Jhonson Siregar SH.,MH, Ketua DPD HAPI Jawa Sarat...

4
RADAR BANDUNG . Minggu 14 15 29 30 ONov o Sabtu 12 13 27 28 OSep OOkt o Kamis 0 Jumat 8 9 10 11 23 @ 25 26 OJun OJul 0 Ags o Rabu 6 7 21 22 OApr .Mei o Selasa 4 5 20 o Mar Jhonson Siregar SH.,MH, Ketua DPD HAPI Jawa Sarat Profesionalisme Membawa Kesuksesan. PROFESI advokat atau penga- cara termasuk yang paling banyak diminati kalangan muda tanah air. Banyak pihak menilai pengacara term as uk profesi dengan imej positif, glamour, dan tentunya berkecukupan. Namun anggapan semacam ini tak selamanya benar. Jikapun benar adanya, tentu seorang pengacara tidak ujug-ujug men- jadi demikian, melainkan harus melewati beberapa tahap per- juangan yang melelahkan. Jhonson Siregar SH, salah seoralJg pencara kondang Kota Bandung memberikan penjela- san terkait profesi yang ia geluti selama ini. "Memang tak terban- tahkan, ada atau mungkin ba- nyak pengacara yang gelamour, kaya raya, tapi ingat banyakjuga yang hidup pas-pasan," kat a Jhonson ditemui di Kantor JSDR kemarin (23/5). Untuk menjadi pengacara, lanjut Jhonson harus dipikirkan dengan matang. Pengacara harus selalu mengedepankan profesionalisme dalam bekeija. Nah. mereka yang professional itulah yang sekarang tampil menjadi pengacara pesohor yang namanya cukup familiar ditelinga masyarakat. "Ada banyak hal yang menyebabkan seorang pengacara itu menda- patkan kepercayaan klien. Na- mun semua itu bermuara kepa- da profesionalisme dalam beker- ja," ungkapnya. Pengacara termasuk pung- gawa penegak hukum, ber- sarna polisi, jaksa dan hakim. Bedanya, kata Jhonson, pe- .ngacara tidak mendapatkan gaji dari pemerintah layaknya polisi, jaksa, dan hakim. Lan- tas darimana pengacara men- dapatkan honor? Berdasar- kan Undang-undang seorang pengacara berhak menerima honorarium dalam jasa laya- nan hukum. "Isi kantong kami didapatk"an daTi honor yang diberikan klien. !tu bisa ban- tuan hukum, konsultan hukum dan lainnya," ujar Jhonson. "Seperti yang telah kita keta- hui bersama, bahwa sejalan dengan diundangkiannya Un- dang-Undang No. 18 tahun 2003 tentang advokat dite- gaskan, bahwa provesi advokat adalah profesi yang bebas, mandiri, dan bertanggungjawab untuk terselenggaranya suatu peradilan yang jujur, a.dil, dan memiliki kepastian hukum bagi semua pencari keadilan dalam menegakan hukum, kebenaran, keadilan, dan hak asasi ma- nusia," bebemya. Profesi pengacara juga ber- kaitan dengan kepercayaan. Seorang klien, baik itu pero- rang an maupun lembaga akan jalan yang harus ditempuh. membayar seorang pengacara Bahkan hingga kini, saya kerap yang memiliki kredibiltas, dan menangani kasus demikian," akuntabilitas yang tinggi. Kalau ungkapnya. "Tanpa maksud semua itu sudah melekat pada besar kepala, peIjuangan yan seorang pengacara, ganjaran- saya lalu membuahkan hasil. nya ya tentu kebanjiranjob dari Saya bisa menikmatinya seka- mana-mana. Bukan hanya itu, rang ini;" tambahnya. bayarannya juga cukup mahal. Sementara itu, Jhonson me- Sekedat gambaran, Jhonson ngatakan, tak sedikit penga- mencontohkan seorang penga- cara yang 'bangkrut', lantaran cara' beken bisa dibayar Rp 'I juta tak sabaran. Ia maunya lang- sampai 10juta lebih per jamnya. sung senang, langsung tenar, Dan tak sedikit pengacara kelas sembari tidak pahamjalan yang atas meminta bayaran Dollar. harus dilalui untuk meraih itu "Meskipun tarifnya mahal, tentu semua. "Harusnya mereka ya- tak jadi soal, kalau klieimya ng demikian itu mau belajar daTi merasa puas dengan kineIja si pengacara yang telah s,Vkses, pengacara terse but," terangnya. kenapa bisa sukses? Perta- Semua itu harus dilalui de- nyaan itu harus dijabarkan ngan berbagai usaha. Menurut dalam bentuk kinerja sehari- Jhonson, rata-rata pengacara hari," tutumya. sukses melewatj jalan perih Disinggung mengnai banyak- sekitar 10 tahun pasca terjun nya masyarakat yang kesulitan pada profesi' ini. Kalau mau mendapatkan bantuan hukum, diceritakan, terang ayah tiga menurut Jhonson faktanya anak ini, saat memulai menjadi tidak demikian. Kalau saja pengacara sungguh mempri- sudah tahu, ban yak sekali hatinkan. Ia sendiri mengalami lembaga, atau perorangan ad- hal itu. Sejak mulai karir penga- vokat yang bersedia membantu cara, dirinya selama dua tahun masalah hukum. "Masyarakat harus bekerja tanpa bayaran tidak usah khawatir tidak bisa sepeserpun. Ia mengabdi Lem- mendapatkan bantuan hukum. baga Bantuan Hukum (LBH). Sebab~ Undang-undang me- "Pokoknya saat awal-awal kita merintahkan kepada kami agar banyak nangani kasus-kasus bersedia memberikan bantuan prodeo yang tanpa bayaran. kepada yang memerlukanl).ya," Tap~, ~nggak masalah, toh itu_ ~anda~a. (olih solihin} - Kliplng Humas Unpad 2009

Transcript of Jhonson Siregar SH.,MH, Ketua DPD HAPI Jawa Sarat...

Page 1: Jhonson Siregar SH.,MH, Ketua DPD HAPI Jawa Sarat ...pustaka.unpad.ac.id/wp-content/...profesionalismemembawakesuksesan.pdfkan Undang-undang seorang ... jabat Ketua PN Jakarta Timur,

RADAR BANDUNG. Minggu

14 1529 30

ONov

o Sabtu12 13

27 28

OSep OOkt

o Kamis 0 Jumat8 9 10 11

23 @ 25 26OJun OJul 0 Ags

o Rabu6 7

21 22

OApr .Mei

o Selasa4 5

20

o Mar

Jhonson Siregar SH.,MH, Ketua DPD HAPI Jawa Sarat

Profesionalisme Membawa Kesuksesan.PROFESI advokat atau penga-cara termasuk yang palingbanyak diminati kalangan mudatanah air. Banyak pihak menilaipengacara term as uk profesidengan imej positif, glamour,dan tentunya berkecukupan.Namun anggapan semacam initak selamanya benar. Jikapunbenar adanya, tentu seorangpengacara tidak ujug-ujug men-jadi demikian, melainkan harusmelewati beberapa tahap per-juangan yang melelahkan.

Jhonson Siregar SH, salahseoralJg pencara kondang KotaBandung memberikan penjela-san terkait profesi yang ia gelutiselama ini. "Memang tak terban-tahkan, ada atau mungkin ba-nyak pengacara yang gelamour,kaya raya, tapi ingat banyakjugayang hidup pas-pasan," kat aJhonson ditemui di KantorJSDR kemarin (23/5).

Untuk menjadi pengacara,lanjut Jhonson harus dipikirkandengan matang. Pengacaraharus selalu mengedepankanprofesionalisme dalam bekeija.Nah. mereka yang professionalitulah yang sekarang tampilmenjadi pengacara pesohoryang namanya cukup familiarditelinga masyarakat. "Adabanyak hal yang menyebabkanseorang pengacara itu menda-patkan kepercayaan klien. Na-

mun semua itu bermuara kepa-da profesionalisme dalam beker-ja," ungkapnya.

Pengacara termasuk pung-gawa penegak hukum, ber-sarna polisi, jaksa dan hakim.Bedanya, kata Jhonson, pe-.ngacara tidak mendapatkangaji dari pemerintah layaknyapolisi, jaksa, dan hakim. Lan-tas darimana pengacara men-dapatkan honor? Berdasar-kan Undang-undang seorangpengacara berhak menerimahonorarium dalam jasa laya-nan hukum. "Isi kantong kamididapatk"an daTi honor yangdiberikan klien. !tu bisa ban-tuan hukum, konsultan hukumdan lainnya," ujar Jhonson.

"Seperti yang telah kita keta-hui bersama, bahwa sejalandengan diundangkiannya Un-dang-Undang No. 18 tahun2003 tentang advokat dite-gaskan, bahwa provesi advokatadalah profesi yang bebas,mandiri, dan bertanggungjawabuntuk terselenggaranya suatuperadilan yang jujur, a.dil, danmemiliki kepastian hukum bagisemua pencari keadilan dalammenegakan hukum, kebenaran,keadilan, dan hak asasi ma-nusia," bebemya.

Profesi pengacara juga ber-kaitan dengan kepercayaan.Seorang klien, baik itu pero-

rang an maupun lembaga akan jalan yang harus ditempuh.membayar seorang pengacara Bahkan hingga kini, saya kerapyang memiliki kredibiltas, dan menangani kasus demikian,"akuntabilitas yang tinggi. Kalau ungkapnya. "Tanpa maksudsemua itu sudah melekat pada besar kepala, peIjuangan yanseorang pengacara, ganjaran- saya lalu membuahkan hasil.nya ya tentu kebanjiranjob dari Saya bisa menikmatinya seka-mana-mana. Bukan hanya itu, rang ini;" tambahnya.bayarannya juga cukup mahal. Sementara itu, Jhonson me-Sekedat gambaran, Jhonson ngatakan, tak sedikit penga-mencontohkan seorang penga- cara yang 'bangkrut', lantarancara' beken bisa dibayar Rp 'I juta tak sabaran. Ia maunya lang-sampai 10juta lebih per jamnya. sung senang, langsung tenar,Dan tak sedikit pengacara kelas sembari tidak pahamjalan yangatas meminta bayaran Dollar. harus dilalui untuk meraih itu"Meskipun tarifnya mahal, tentu semua. "Harusnya mereka ya-tak jadi soal, kalau klieimya ng demikian itu mau belajar daTimerasa puas dengan kineIja si pengacara yang telah s,Vkses,pengacara terse but," terangnya. kenapa bisa sukses? Perta-

Semua itu harus dilalui de- nyaan itu harus dijabarkanngan berbagai usaha. Menurut dalam bentuk kinerja sehari-Jhonson, rata-rata pengacara hari," tutumya.sukses melewatj jalan perih Disinggung mengnai banyak-sekitar 10 tahun pasca terjun nya masyarakat yang kesulitanpada profesi' ini. Kalau mau mendapatkan bantuan hukum,diceritakan, terang ayah tiga menurut Jhonson faktanyaanak ini, saat memulai menjadi tidak demikian. Kalau sajapengacara sungguh mempri- sudah tahu, ban yak sekalihatinkan. Ia sendiri mengalami lembaga, atau perorangan ad-hal itu. Sejak mulai karir penga- vokat yang bersedia membantucara, dirinya selama dua tahun masalah hukum. "Masyarakatharus bekerja tanpa bayaran tidak usah khawatir tidak bisasepeserpun. Ia mengabdi Lem- mendapatkan bantuan hukum.baga Bantuan Hukum (LBH). Sebab~ Undang-undang me-"Pokoknya saat awal-awal kita merintahkan kepada kami agarbanyak nangani kasus-kasus bersedia memberikan bantuanprodeo yang tanpa bayaran. kepada yang memerlukanl).ya,"

Tap~, ~nggak masalah, toh itu_ ~anda~a. (olih solihin}

- Kliplng Humas Unpad 2009

Page 2: Jhonson Siregar SH.,MH, Ketua DPD HAPI Jawa Sarat ...pustaka.unpad.ac.id/wp-content/...profesionalismemembawakesuksesan.pdfkan Undang-undang seorang ... jabat Ketua PN Jakarta Timur,

Sarjana Hukum Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta

Master of Business Law Universitas Khatolik Parahyangan Bandung

Trade Law Cousre Internasional Law Institute Whasinton DS, Amerika Serikat

Merger &Acquicition in Asia Pasific (training), Baker & Mc Kenzie Singapura

Air & Space Law Workshop, Unpad in .Coorporation with Lei~en. & Monash University BandungDiscussion on Drafting Indonesian Air & Space Acts in the light of Ratification Convention on

Internasional Liability for Damage Caused by Space Object LAPAN Jakarta

Former PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.

In House Lawyer, JSDR Law Office Bandung

Vice General Secretary Himpunan Advokat Pengacara Indonesia Jakarta, Indonesia

Ketua DPD HAPI JABAR Bandung, Indonesia

Ketua Kei Shin Kan Kota Bandung, Indonesia

Anggota International Bar Association London, England

Pengajar Pusat Pendidikan & Pelatihan Advokat HAPI B;mdung, Indonesia

Sekretaris DPC PERADI Cabang Bandung

Page 3: Jhonson Siregar SH.,MH, Ketua DPD HAPI Jawa Sarat ...pustaka.unpad.ac.id/wp-content/...profesionalismemembawakesuksesan.pdfkan Undang-undang seorang ... jabat Ketua PN Jakarta Timur,

-

Olahraga Untuk Sportivitas_.,,'-?-

IJHONSON Siregar mengakutak suka olah raga mahal sepertigolf. Sekalipun secara ma'terimampu untuk menggeluti olahraga yang diklaim dari kalanganatas ini, ia tetep tidak menyukai-nya. Ketua DPD HAPI yangnamanya mencuat saat me-nangai kasus TPA Leuwigajahini lebih menyukai olah ragakeras, seperti olah raga beiadiri,mendaki gunung, dan sepakbola.

Ayah tiga anak ini mengakudoyan olahraga keras sej akduduk di bangku SMA. Danhingga kini, terus ia lakoni."Saya ini suka olahraga yangada tantangangannya," ucapJhonson.

Hasilnya, Jhonson benar-benar mumpuni dalam olah ragakeras ini. Pada bela diri Tako iameraihi Dan I, Tae Kwondo, DanII dan Keishia Kan Dan I.Makanya tak aneh, kalau pe-nampilan pengacara satu initegap dan juga tegas dalambersikap. "Ya mungkin ini adakaitannya dengan olahragayang saya gelutLha ha ha.. .,"kata Jhonson tertawa lepas.

Kalau pekerjaan kantor sedang

Bersama Gempar Soekarno Putra

padat-padatnya, ia tak sampaimelupakan olah raga kesayangan-nya itu. Ia menggantinya denganolah raga ill rumah. Menurutnya,kalau olah raga sudah mendarahdaging, sulit sekali untuk bisaditinggalkan, dalam kondisi apa-pun.

Tak melulu untuk mendapat-kan kebugaran tubuh, olah ragabaginya adalah untuk melatihsportivitas dalam bekerja. Baga-imanapun, sikap sportif me-rupakan harga seorang yanghams dibeli seorang profesionalmacam diri,nya. "Kalau seorangprofesional mentalnya memble,ya mending enggak usah terjundi dunia profesional saja,"ungkapnya tegas.

Sementara olah raga mendakigunung mampu mendatangkankesegaran batin. Bukan hanyaitu, dengan mendaki gunung,bentuk kepasrahan kepada SangPencipta akan muncul. "Saya inisenang dengan keindahan alam,makanya selalu jalan ke gun\.lI1g.Di puncak gunung saya kerapmerenung, manafakuri kebesaranTuhan, dan kareanya kita merasakecil di hadapan Sang Pencipta,"ungkapnya. (olih solihin)

II

".,

o

o

o

-- - ....--

Page 4: Jhonson Siregar SH.,MH, Ketua DPD HAPI Jawa Sarat ...pustaka.unpad.ac.id/wp-content/...profesionalismemembawakesuksesan.pdfkan Undang-undang seorang ... jabat Ketua PN Jakarta Timur,

IdolakanBisDlar SiregarDI antara tokoh nasional yangdikagumi Jhonson Siregarsalah satunya adalah BismarSiregar. Kenapa? Sebab Bis-mar yang lahir diSipirok, SumateraUtara, 15 Septem-ber 1928 ini me-rupakan sosokpenegak hukumyang dikenal lu-rus. Selain itu, ka-ta Jhonson, B~s-mar merupakansosok yang se-lalu tampil berbe-da di garda terde-pan jalan lurusuntuk memper-juangkan tegak-nya keadilan. Sikapnya yangtak mau kompromi di dalam me-negakkan keadilan acapkalimendapat reaksi keras darikalangan praktisi hukum. " J>akBismar selalu memegang prin-sip: Keadilan nilainyajauh lebih

tinggi daripada hukum. Hukilmhanyalah sarana untuk mene-gakkan keadilan," kata Jhonsondengan penuh penghormatan.

Jhonson mene-rangkan, kerap mem-berikan tauladan ba-gi penegak hukumyang lain. Salah sa-tunya saat Bismarmenangai kasus se-orang ayah, didakwamencuri, tetapi diamelakukan itu untukmemberi makan anak-

anaknya yang me-nangis kelaparan."Apakah dia ber-salah? Dia memangbersalah karena telah

mencuri." Tetapikalau dilihat darimotifuya, yakni untuk mengh-idupi anak-anaknya, maka yangharam saja susah diperolehapalagi yang halal,:" Kata 'Bis-mar, seperti ditirukan Jhonson.

Karena alsan itu, maka terdak-

Bismar Siregar

wa tersebut bisa dibebaskan da-ri hukuman. Namun kebanyakanhakim tidak pernah memper-dulikan hal itu.'

Menurut Jhonson, seorangBismar menganggap masihbanyak putusan hakim yangbelum melegakan masyarakat.Persoalannya, mereka tidakkonsekuen dengan konsepkeadilan. "Ini benar-benar se-buah idealisme yang patutuntuk dicontoh para penegakhukum kita," kata.Jhonson.

Selain lurus, Bismar jugadikenal sebagai jaksa' yangtegas. Menurut Jhonson, Bis-mar pernah menjatuhkan hu-kuman menyulut perdebatanpublik. Pada 1976, ketika men-jabat Ketua PN Jakarta Timur,Bismar menjatuhkan hukumanmati kepada terdakwa AlbertTogas. Dari situlah mencuatpolemik tentang hukumanmati. Kasusnya, Albert To-gas, karyawan PT Bogasari

yang di PHK, membumuh Nur-din Kotto, staf ahli peru-sahaan tersebut.

Yang menyebabkan huku-man mati itu-, karena salaat siAlbert menganggur ditolongoleh Nurdin, tapi dengansadisnya ia membunuh orangyang sudah menolongnya.Mayatnya dipotong-potong,dagingnya dicincang, dandimasukan plastik. Setelahitu, potongan mayatnya di-buang. Dengan kejamnyaAlbert membalas air susu de-

ngan air tuba, kebai~n diba-las dengan kejahatan. "Ka-rena perbuatan yang kejiitulah Pak Bismar mengga-jarnya dengan hukuman ma-ti," terangnya.

"Terlepas dari segala kele-bihan dan kekurangannya, PakBismar merupakan sosok pe-negak hukum yang ~ya kiramasih langka di InCfonesia,"pungkas Jhonson. (olih solihin)

Bersama Pengurus HAPI-- --- -"'*---