HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4897/5/T1_152012701_BAB...
Transcript of HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4897/5/T1_152012701_BAB...
36
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Kondisi Awal
1. Observasi
Sebelum melaksanakan proses penelitian, dilakukan observasi
pengambilan dan pengumpulan data dan informasi tentang subjek
penelitian. Data-data yang dikumpulkan antara lain daftar nama siswa dan
daftar nilai Tes Tengah Semester Sosiologi kelas XI IPS 1 SMAN 2
Salatiga.
Berdasarkan pengumpulan data daftar nilai Tes Tengah Semester,
diperoleh dari 38 siswa, hanya 9 siswa atau 23,68% yang lulus dari
KKM (mendapat nilai 75 - 100). Nilai yang diperoleh siswa berkisar
antara 50 – 74 dengan rata-rata kelas 70. Perolehan nilai rata-rata siswa
siswa tersebut jauh dari ketuntasan minimal hasil belajar yang telah
ditentukan oleh guru kelas XI IPS SMAN 2 Salatiga. Nilai terendah yaitu
60 dari 4 siswa dan nilai tertinggi 77 dari 3 siswa yang dapat disimpulkan
bahwa pada kelas XI IPS I tersebut berada pada prestasi yang rendah
dalam pembelajaran sosiologi.
37
Berikut adalah nilai Tes dan data nilai hasil ulangan siswa pada
periode pra siklus:
No Keterangan Pra Silkus 1 Rata-rata nilai siswa 71 2 Nilai tertinggi 83 3 Nilai terendah 59 4 Jumlah siswa tuntas 9 5 Presentase siswa tuntas 23,7%
Tabel 4.1. Tabel Presentase Hasil Belajar Pra Siklus
Keterangan : jumlah siswa : 38 Kriteria ketuntasan : 75
Maka dibuat kedalam bentuk diagram ketuntasan hasil belajar
adalah sebagai berikut;
Gambar 4.1 Diagram ketuntasan hasil belajar Pra Siklus
Nilai Frekuensi Persentase (%) ≥ 75
65 - 74 55 - 64
9 25 4
23.68 65.79 10.52
Jumlah 38 100 Tabel 4.2. Tabel Pesentase Nilai Sosiologi Pra Siklus
23,68%
76,32%
Ketuntasan Hasil BelajarSosiologi Pada Siswa Kelas XI IPS
1 SMAN 2 Salatiga
Siswa Tuntas
Tidak Tuntas
38
Gambar 4.2. Diagram Presentase Nilai Pra Siklus
Tabel frekuensi dan grafik histogram di atas dapat kita lihat ada 9 anak
atau 34,62% yang mendapat nilai tuntas ≥ 75 , ada 25 anak atau 65.79%
yang mendapat nilai antara 65-74, dan ada 4 anak atau 10,52% yang
mendapat nilai 55-64.
B. Deskripsi Hasil Siklus I
1. Perencanaan Tindakan
Pelaksanaan siklus I pada hari tanggal 4 November, 6 November, dn
11 November 2013 di ruang kelas XI IPS 1 SMU N 2 Salatiga.
Pertemuan direncanakan berlangsung 4 x 45 menit dilaksanakan pada
jadwal terstruktur.
Langkah peneliti antara lain adalah menyiapkan rencana pembelajaran
materi Sosiologi kelas XI IPS 1, kompetensi dasar “Menganalisis faktor
penyebab konflik sosial dalam masyarakat”. Setelah membuat rencana
pembelajaran, dilakukan cara membagi kelompok siswa dengan terlebih
dahulu mengurutkan prestasi siswa rangking dalam kelas. Yaitu jumlah
siswa dalam kelas 38 orang, dibagi dalam bagian 25% (rangking 1-9)
kelompok sangat baik, 25% (rangking 9-16) kelompok baik, 25 %
23,68%
65,79%
10,52%
Frekuensi Nilai Pra Siklus
Tuntas/ ≥ 75
65-74
55-64
39
selanjutnya (rangking 17-24) kelompok sedang. 25% (rangking 25-38)
rendah. Selanjutnya dibagi menjadi 5 kelompok (merah, kuning, hijau,
putih, ungu) yang isi tiap-tiap kelompok heterogen dalam prestasi belajar
sosiologi. Selanjutnya siswa disediakan lembar kerja sebagai pedoman
dalam kelompok diskusi metode pembelajaran jigsaw II. Pembagian
kelompok jigsaw II dan lembar kerja yang diberikan kepada siswa sesuai
dengan jadwal pelaksanaan siklus I. Evaluasi beserta kunci jawaban juga
telah disiapkan (lihat lampiran), evaluasi bertujuan untuk mengukur
sejauh mana keberhasilan proses pembelajaran yang dilakukan.
2. Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan
Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilaksanakan pada tanggal 4
November, 6 November, dan 11 November 2013. Peneliti melakukan
kegiatan sesuai dengan apa yang telah direncanakan, dimulai dengan
penjelasan pada siswa tentang kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dengan metode Jigsaw II.
Langkah-langkah yang dilakukan guru selama proses pembelajaran
antara lain:
Pertemuan I:
Pada pertemuan I tanggal 4 November 2013 setelah guru melakukan
apresiasi kepada murid dengan memperkenalkan identitas guru sebagai
peneliti dan memberi penjelasan tentang tujuan pembelajaran materi
konflik sosial pada kelas tersebut kemudian guru membagi kelompok
40
siswa berdiskusi. Adapun langkah yang dilakukan guru dalam melakukan
tahap kooperatif membagi kelompok awal Jigsaw yaitu :
1. Guru memanggil 5 siswa yang berkemampuan di atas rata-rata
(penentuan kemampuan ini berdasarkan masukan dari wali kelas yaitu
ibu Nani Widiastuti, SPd) maju ke depan dan ditunjuk menjadi ketua
dari masing-masing kelompok jigsaw yang beranggotakan 5-6 siswa.
2. Guru mempersilahkan para ketua kelompok jigsaw untuk
membagi/memilih anggota kelompoknya dengan membagi kartu
warna yang diberikan dari guru.
Setelah kelompok terbentuk guru membagi lembar materi/lembar kerja
yang telah ditentukan kepada masing-masing kelompok jigsaw.
Selanjutnya guru memberi kesempatan kepada semua kelompok untuk
mendiskusikan sub materinya masing-masing dengan suasana yang tenang
dan guru berkeliling menuju ke kelompok-kelompok jigsaw untuk
memastikan siswa berdiskusi dengan sungguh-sungguh dan membantu
jika ada siswa dalam kelompok yang mengalami kesulitan dalam
pemahaman.
Proses pembelajaran berlangsung hingga hampir selesai 45 menit.
Namun sebelum menutup pelajaran guru mengajak siswa bersama-sama
melakukan refleksi materi yang telah dibahas dalam masing-masing
kelompok Jigsaw dan memberitahukan siswa untuk melanjutkan metode
pembelajaran dengan menggunakan metode Jigsaw II pada pertemuan
selanjutnya.
41
Pertemuan II:
Pada pertemuan II tanggal 6 November 2013 setelah guru melakukan
apresiasi kepada murid guru membuka pelajaran dengan merefleksi
diskusi siswa pada pertemuan sebelumnya. Selanjutnya guru memberi
kesempatan kepada siswa untuk membentuk kelompok awal Jigsaw sesuai
pada pertemuan sebelumnya. Kemudian siswa kembali berdiskusi dengan
kelompoknya masing-masing hingga menyelesaikan lembar kerjanya dan
dalam hal ini disebut sebagai Tahap Ahli. Setelah diskusi berjalan dengan
baik dan setiap kelompok ahli menyelesaikan diskusi tersebut guru
kembali mengambil fokus perhatian kelas kemudian kembali mengacak
siswa dari kelompok jigsaw untuk bertukar anggota ke kelompok lain
supaya terjadi pertukaran informasi mengenai sub materi yang telah
dikuasainya yang hal ini disebut dengan tahap kolaboratif yang akan
dilakukan pertukaran anggota kelompok hingga 5 kali sesuai dengan
tekhnik pembelajaran metode Jigsaw II yang sudah dijelaskan sebelumnya
hingga sampai pada ke Tahap Review dan Evaluasi, yaitu guru
mempersilahkan ketua dari masing-masing kelompok Jigsaw untuk maju
kedepan dan mempresentasikan tentang materi Konflik sosial. Dalam
presentasi tersebut guru memberikan kesempatan untuk Tanya jawab
dalam presentasi tersebut kepada seluruh siswa dengan bantuan dari guru
untuk menjawab pertanyaan yang tidak bisa diselesaikan oleh para siswa.
Setelah proses pembelajaran berlangsung hingga hampir selesai 90
menit. Namun sebelum menutup pelajaran guru mengajak siswa bersama-
42
sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas dalam pembelajaran
dengan menggunakan metode Jigsaw II dikelas tersebut dan
memberitahukan bahwa akan diadakan ulangan pada pertemuan
selanjutnya.
Pertemuan III
Pada pertemuan III tanggal 11 November 2013 ini guru melakukan
Apresiasi dengan mengucapkan salam kepada siswa dan menanyakan
kesiapan siswa untuk mengerjakan soal evaluasi.
Kemudian guru membagikan Lembar Evaluasi untuk dikerjakan
dengan suasana yang tenang hingga akhir jam pelajaran selesai yaitu 1x 45
menit dan guru menutup kelas.
3. Hasil Pengamatan
Proses pembelajaran pada siklus I berlangsung dalam 4x 45 menit
dalam 3 kali pertemuan. Metode Jigsaw II diterapkan pada saat pemberian
lembar kerja kepada siswa, agar dalam pengerjaanya siswa menyelesaikan
dengan cara berdiskusi untuk menemukan hasil dari persoalan yang
diberikan dan siswa diberikan kewenangan untuk bertanya kepada guru
jika terdapat kesulitan pemahaman materi dalam diskusi pada setiap
masing-masing kelompoknya. Peran guru adalah sebagai pembimbing
siswa dalam pengerjaan lembar kerja.
Berdasarkan pada hasil pengamatan, sebagian besar siswa serius
dalam mengerjakan lembar kerja yang dibagikan didalam kelompok
Jigsaw tahap awal, ahli, kolaboratif, maupun review dan evaluasi, akan
43
tetapi terdapat siswa yang bersikap acuh terhadap diskusi terhadap
kelompoknya, siswa tersebut memancing keributan kelas yang
mengganggu jalannya diskusi kelas dan juga mengganggu konsentrasi
belajar pada anggota kelompoknya yang lain sehingga menimbulkan
berkurangnya pemahaman dalam materi konflik masa dan contohnya.
Hal tersebut nampak pada hasil prestasi pada siklus I yang sebagian
lebih dari siswa dalam kelas tersebut melakukan kesalahan dalam
menjawab soal pilihan ganda mengenai contoh konflik masa dan
contohnya tersebut. Jawaban siswa jauh dari kunci jawaban yang sudah
disediakan. Padahal materi tersebut sebenarnya sudah harus dikuasai oleh
siswa pada proses pembelajaran dengan menggunakan metode Jigsaw II.
Daftar hasil belajar siswa kelas XI IPS 1 SMAN 2 Salatiga pada siklus
I dapat diketahui hasil rata-rata nilai siswa dan presentase ketuntasan
yaitu;
No Keterangan Silkus I 1 Rata-rata nilai siswa 84,21 2 Nilai tertinggi 94 3 Nilai terendah 60 4 Jumlah siswa tuntas 35 5 Jumlah siswa tidak tuntas 3 6 Presentase siswa tuntas 92,11% 7 Presentase siswa tidak tuntas 7,89%
Tabel 4.3. Hasil Belajar Siswa Siklus I Keterangan : jumlah siswa : 38 Kriteria ketuntasan : 75
44
Gambar 4.3 Diagram ketuntasan hasil belajar Siklus I
Nilai Frekuensi Persentase (%) 50 – 60 60 - 70 71 – 74 75 - 89
90 - 100
2 1 0
29 6
7.89 23.68 42.10 23.68
Jumlah 38 100 Tabel 4.4 Tabel Frekuensi ketuntasan hasil belajar Sosiologi Siklus I
4. Refleksi
Pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus I belum mencapai
target yang diinginkan, sedangkan rencana pembelajaran telah disusun
sesuai dengan kerangka pembelajaran yang sesungguhnya yaitu
pembelajaran menggunakan metode Jigsaw II pada peningkatan prestasi
belajar Sosiologi. Melihat titik lemah yang terjadi pada sebagian kecil
siswa berkenaan dengan contoh konflik masa sub materi macam-macam
konflik sosial maka perlu diadakan penjelasan yang mendasar pada siswa
kelas yang mengalami kesalahan pemahaman atau hambatan dengan
memanfaatkan teman yang telah memahami materi untuk menjelaskannya
yang akan dilakukan pada siklus II.
92,11%
7,89%
Ketuntasan Hasil Belajar
Siswa Tuntas
Tidak Tuntas
45
C. Deskripsi Hasil Siklus II
1. Perencanaan Tindakan
Pelaksanaan siklus II direncanakan pada tanggal 13, 18, dan 20
November 2013 di ruang kelas XI IPS 1 SMAN 2 Salatiga. Siklus II
diadakan berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, pada siklus II akan
dilakukan tindakan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada
siklus I dengan melakukan perubahan perencanaan tindakan.
Pertemuan direncanakan berlangsung 5 x 45 menit dilaksanakan pada
jadwal terstruktur. Siklus II berdasarkan hasil refleksi pada siklus 1,
Pada siklus 2 akan dilakukan tindakan untuk mengatasi permasalah
yang terjadi pada siklus 1 yaitu dengan menyiapkan rencana
pembelajaran Sosiologi kelas XI IPS I , kompetensi dasar
“Menganalisis hubungan antara struktur sosial dengan mobilitas
sosial”.
Setelah membuat rencana pembelajaran, siswa diberikan lembar
kerja dan mengerjakannya secara berkelompok. Pembagian kelompok
dan lembar kerja yang diberikan kepada siswa sesuai dengan
rancangan pelaksanaan pembelajaran pada siklus II. Evaluasi beserta
kunci jawaban juga telah disiapkan, evaluasi bertujuan untuk
mengukur sejauh mana keberhasilan proses pembelajaran yang
dilakukan.
46
2. Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan
Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan pada tanggal 13,
18, dan 20 November 2013. Peneliti melakukan kegiatan sesuai
dengan apa yang telah direncanakan, dimulai dengan penjelasan pada
siswa tentang kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran dengan metode Jigsaw II. Langkah-
langkah yang dilakukan guru selama proses pembelajaran antara lain:
Pertemuan I:
Pada pertemuan I siklus II tanggal 13 November 2013 setelah guru
melakukan apresiasi kepada murid dengan mengucap salam kemudian
guru memberi penjelasan tentang tujuan pembelajaran materi
mobilitas sosial pada kelas tersebut yang dilanjutkan guru membagi
kelompok siswa berdiskusi. Adapun langkah yang dilakukan guru
dalam melakukan tahap kooperatif membagi kelompok awal Jigsaw
sama dengan yang dilakukan pada siklus I yaitu :
1. Guru memanggil 6 siswa yang berkemampuan diatas rata-rata
(penentuan kemampuan ini berdasarkan masukan dari wali kelas
yaitu ibu Nani Widiastuti, SPd) maju kedepan dan ditunjuk
menjadi ketua dari masing-masing kelompok jigsaw yang
beranggotakan 5-6 siswa.
2. Guru mempersilahkan para ketua kelompok jigsaw untuk
membagi/memilih anggota kelompoknya dengan membagi kartu
warna yang diberikan dari guru.
47
Kemudian setelah kelompok terbentuk guru membagi lembar
materi/lembar kerja yang telah ditentukan kepada masing-masing
kelompok jigsaw. Selanjutnya guru memberi kesempatan kepada
semua kelompok untuk mendiskusikan sub materinya masing-masing
dengan suasana yang tenang dan guru berkeliling menuju ke
kelompok-kelompok jigsaw untuk memastikan siswa berdiskusi
dengan sungguh-sungguh dan membantu jika ada siswa dalam
kelompok yang mengalami kesulitan dalam pemahaman.
Setelah siswa menyelesaikan lembar kerjanya yang dalam hal ini
kelompok tersebut disebut sebagai Tahap kelompok ahli. Setelah
diskusi berjalan dengan baik dan setiap kelompok ahli menyelesaikan
diskusi tersebut guru kembali mengambil fokus perhatian kelas
kemudian kembali mengacak siswa dari kelompok jigsaw untuk
bertukar anggota ke kelompok lain supaya terjadi pertukaran
informasi mengenai sub materi yang telah dikuasainya.
Setelah proses pembelajaran berlangsung hingga hampir selesai 90
menit, guru akan menutup pelajaran. Namun sebelum menutup
pelajaran guru mengajak siswa bersama-sama melakukan refleksi
materi yang telah dibahas dalam pembelajaran dengan menggunakan
metode Jigsaw II dikelas tersebut dan memberitahukan bahwa diskusi
akan dilanjutkan pada pertemuan selanjutnya.
48
Pertemuan II:
Pada pertemuan II tanggal 18 November 2013 setelah guru
melakukan apresiasi kepada murid guru membuka pelajaran dengan
merefleksi diskusi siswa pada pertemuan sebelumnya. Selanjutnya
guru memberi kesempatan kepada siswa untuk membentuk kelompok
awal Jigsaw sesuai pada pertemuan sebelumnya. Kemudian siswa
kembali merefleksi pembahasan materi pada pertemuan sebelumnya.
Setelah itu guru kembali mengacak siswa dari kelompok jigsaw untuk
melanjutkan pertukaran anggota ke kelompok lain seperti pada
pertemuan sebelumnya yang bertujuan agar terjadi pertukaran
informasi mengenai sub materi yang telah dikuasainya yang hal ini
disebut dengan tahap kolaboratif yang akan dilakukan pertukaran
anggota kelompok hingga 5 kali sesuai dengan tekhnik pembelajaran
metode Jigsaw II yang sudah dijelaskan sebelumnya hingga sampai
pada ke Tahap Review dan Evaluasi, yaitu guru mempersilahkan
ketua dari masing-masing kelompok Jigsaw untuk maju kedepan dan
mempresentasikan tentang materi Mobilitas sosial yang akan
dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya.
Setelah proses pembelajaran berlangsung hingga hampir selesai 45
menit guru akan menutup pelajaran. Namun sebelum menutup
pelajaran guru mengajak siswa bersama-sama melakukan refleksi
materi yang telah dibahas dalam pembelajaran dengan menggunakan
49
metode Jigsaw II dikelas tersebut dan memberitahukan bahwa akan
diadakan ulangan pada pertemuan selanjutnya.
Pertemuan III
Pada pertemuan III tanggal 20 November 2013 ini guru
melakukan Apresiasi guru mengucapkan salam kepada siswa dan
menanyakan kesiapan siswa untuk melakukan tahap Review dan
Evaluasi dengan memberi beberapa pertanyaan kepada siswa yang
terkait dengan materi pembelajaran Mobilitas sosial.
Selanjutnya guru mulai membuka pembelajaran dengan metode
Jigsaw II yaitu guru mempersilahkan ketua dari masing-masing
kelompok Jigsaw untuk maju kedepan dan mempresentasikan tentang
materi mobilitas sosial. Dalam presentasi tersebut guru memberikan
kesempatan untuk Tanya jawab dalam presentasi tersebut kepada
seluruh siswa dengan bantuan dari guru untuk menjawab pertanyaan
yang tidak bisa diselesaikan oleh para siswa.
Adapun tahap review ini diberi waktu selama 40 menit, maka
siswa berusaha untuk memanfaatkan waktu tersebut untuk benar-
benar memahami materi.
Suasana pembelajaran berlangsung dengan lancar dan Nampak
siswa-siswi sangat antusias dalam pembelajaran tersebut hingga waktu
habis dan dilanjutkan ke tahap evaluasi yaitu 45 menit siswa
mengerjakan soal yang dibagikan guru hingga selesai.
50
3. Hasil Pengamatan
Proses pembelajaran pada siklus II berlangsung dalam 3 kali
pertemuan. Metode Jigsaw II diterapkan pada saat pemberian lembar
kerja kepada siswa, agar dalam pengerjaanya siswa menyelesaikan
dengan cara berdiskusi untuk menemukan hasil dari persoalan yang
diberikan. Peran guru adalah sebagai pembimbing siswa dalam
pengerjaan lembar kerja. Berdasarkan pada hasil pengamatan, siklus
berhasil 100%. Nampak pada saat proses pembelajaran seluruh siswa
serius dalam mengerjakan lembar kerja yang dibagikan didalam
kelompok Jigsaw tahap awal, ahli, kolaboratif, maupun review dan
evaluasi.
Daftar hasil belajar siswa kelas XI IPS 1 SMAN 2 Salatiga pada
siklus II adalah sebagai berikut ;
No Keterangan Silkus II 1 Rata-rata nilai siswa 95,9 2 Nilai tertinggi 100 3 Nilai terendah 75 4 Jumlah siswa tuntas 38 5 Jumlah siswa tidak tuntas 0 6 Presentase siswa tuntas 100% 7 Presentase siswa tidak tuntas 0%
Tabel 4.5. Hasil belajar siswa siklus II Keterangan : jumlah siswa : 38 Kriteria ketuntasan : 75
51
Gambar 4.4 Diagram ketuntasan hasil belajar Siklus II
Nilai Frekuensi Persentase (%) 50 – 60 60 - 70 71 – 74 75 - 89 90 - 100
0 0 0 2
36
0 0 0
5,3 94,7
Jumlah 38 100 Tabel 4.6 Tabel Frekuensi hasil belajar Sosiologi Siklus II
4. Refleksi
Kegaiatan pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus II sudah
mencapai target yang diinginkan, sesuai rencana pembelajaran yang telah
disusun dengan kerangka pembelajaran yang sesungguhnya yaitu
pembelajaran menggunakan metode Jigsaw II pada peningkatan prestasi
belajar Sosiologi.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan paparan hasil penelitian diatas maka dapat diketahui presetasi
belajar siswa kelas XI IPS I SMAN 2 Salatiga setelah mengikuti proses
belajar-mengajar dengan menggunakan metode pembelajaran Jigsaw II dari
nilai ulangan pra siklus, siklus I, dan siklus II yang selalu mengalami
peningkatan hingga 100% pada siklus keduanya.
100,00%
0,00%
Ketuntasan Hasil Belajar
Siswa Tuntas
Tidak Tuntas
52
Pada siklus pertama mengalami peningkatan nilai rata-rata kelas yang
sudah memenuhi standar KKM yaitu 75. Namun masih terdapat 2 siswa
yang belum tuntas dalam hasil belajarnya. Hal tersebut membuat
keberhasilan prosentase ketuntasan siswa tidak bisa mencapai 100%. Akan
tetapi setelah dilakukan tahap siklus II dengan merefleksi hasil dari siklus I
dan mencari titik lemah metode pembelajaran tersebut maka terjadi
keberhasilan pada tahap siklus II yang mencapai prosentase ketuntasan
belajar siswa menjadi 100%.
Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Hasil belajar siswa
Peningkatan prestasi belajar siswa pada kegiatan penelitian dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:
Pra siklus Siklus I Siklus II Nilai
rata-rata Ketuntasan
% Nilai
rata-rata Ketuntasan
% Nilai
rata-rata Ketuntasan
% 71,42 23,68 84,21 92,11 95,97 100
Tabel 4.7 Tabel perbandingan prestasi belajar siswa
Berdasarkan tabel diatas tampak bahwa nilai rata-rata siswa pada
kondisi awal/pra siklus 71,42 dan siswa yang mencapai ketuntasan hanya
9 siswa atau 13,68% , dan pada siklus I nilai rata-rata siswa meningkat
menjadi 84,21 dengan 92,11% siswa mencapai ketuntasan belajar,
kemudian pada silkus II mencapai keberhasilan ketuntasan belajar 100%
dengan rata-rata siswa 95,97. Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil
belajar siswa selalu mengalami peningkatan dan bila dituangkan pada
gambar maka akan tampak perbandingan hasil belajar siswa sebagai
berikut;
Gambar.4.5 Grafik perbandingan hasil belajar siswa
Dari pemaparan hasil belajar siswa dari mulai pra siklus, siklus I,
sampai dengan siklus II selalu mengalami peningkatan, baik nilai
rata-rata kelas maupun prosentase ketuntasan belajar siswa yang
Nampak pada siklus II nilai rata
belajarnya mencapai 100%. Hal ini
keberhasilan penelitian hasil belajar yaitu 100% dan siswa yang
tuntas KKM dengan nilai rata
pembelajaran Ji
kelas XI IPS I SMAN 2 Salatiga pada mata pelajaran sosiologi.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
53
Gambar.4.5 Grafik perbandingan hasil belajar siswa
Dari pemaparan hasil belajar siswa dari mulai pra siklus, siklus I,
sampai dengan siklus II selalu mengalami peningkatan, baik nilai
rata kelas maupun prosentase ketuntasan belajar siswa yang
Nampak pada siklus II nilai rata-rata kelasnya 95,97 dan k
belajarnya mencapai 100%. Hal ini berarti sudah mencapai indikator
keberhasilan penelitian hasil belajar yaitu 100% dan siswa yang
tuntas KKM dengan nilai rata-rata kelas 75≤. Artinya
pembelajaran Jigsaw II dapat meningkatkan prestasi
kelas XI IPS I SMAN 2 Salatiga pada mata pelajaran sosiologi.
Pra siklus Siklus I Siklus II
Presentase Ketuntasan
Nilai rata
Dari pemaparan hasil belajar siswa dari mulai pra siklus, siklus I,
sampai dengan siklus II selalu mengalami peningkatan, baik nilai
rata kelas maupun prosentase ketuntasan belajar siswa yang
rata kelasnya 95,97 dan ketuntasan
berarti sudah mencapai indikator
keberhasilan penelitian hasil belajar yaitu 100% dan siswa yang
≤. Artinya metode
gsaw II dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
kelas XI IPS I SMAN 2 Salatiga pada mata pelajaran sosiologi.
Presentase Ketuntasan
Nilai rata-rata