PDC(2) 2

8
CARA KERJA SATELIT LANDSAT Setiap benda atau obyek mempunyai karakteristik pantulan atau pancaran yang unik dan berbeda apabila jenis depresi atau kondisi lingkungan berbeda. Karakteristik suatu obyek pada pengamatan secara spektral biasanya mempunyai pola tertentu sebagai contoh diambil citra hasil pengamatan sistem satelit sumber daya alam landsat, sedangkan teknik-teknik peningkatan citra meliputi konversi skala keabuan ( Grey Scale ) biasanya diterapkan pada keluaran citra untuk menginterprestasikan sebuah citra. Atmosfer terdiri dari berbagai partikel yang selain bersifat sebagai penghantar energi matahari dapat juga menimbulkan gangguan pada data yang direkarn, sasarannya dalam hal ini adalah suatu daerah pada permukaan bumi

description

PDC

Transcript of PDC(2) 2

Page 1: PDC(2) 2

CARA KERJA SATELIT LANDSAT

Setiap benda atau obyek mempunyai karakteristik pantulan atau pancaran yang unik dan berbeda apabila jenis depresi atau kondisi lingkungan berbeda.

Karakteristik suatu obyek pada pengamatan secara spektral biasanya mempunyai pola tertentu sebagai contoh diambil citra hasil pengamatan sistem satelit sumber daya alam landsat, sedangkan teknik-teknik peningkatan citra meliputi konversi skala keabuan ( Grey Scale ) biasanya diterapkan pada keluaran citra untuk menginterprestasikan sebuah citra. Atmosfer terdiri dari berbagai partikel yang selain bersifat sebagai penghantar energi matahari dapat juga menimbulkan gangguan pada data yang direkarn, sasarannya dalam hal ini adalah suatu daerah pada permukaan bumi

Page 2: PDC(2) 2

Data penginderaan jauh diolah secara otomatis oleh komputer dan atau secara manual ditafsirkan oleh seseorang dan akhirnya dimanfaatkan dalam bidang kedokteran, pertanian, kehutanan, ilmu kelautan, pemetaan, lingkungan, tata ruang kota dan lain-lain. Data penginderaan jauh yang diperoleh dari satelit TM-Landsat.S oleh stasiun bumi dalam bentuk data digital High Dencity Digital Tape ( HDDT ) ditransfer ke dalam Computer Compatible Tape ( CCT ) agar dapat disimpan di dalam sebuah disket atau hardisk pada komputer PC. Data penginderaan jauh dalam tahap ini menggunakan sistem klasifikasi terawasi dengan metode minimum distance pada aplikasi pemetaan tata ruang kota khususnya Jakarta - Tangerang dengan menggunakan aplikasi dalam bahasa pemrograman Pascal.

Page 3: PDC(2) 2

PEMANFAATAN SATELIT LANDSAT

Citra satelit Landsat dan Spot yang mempunyai resolusi spasial dan spektral tinggi mampu membantu mencari faktor penyebab banjir, erosi dan tanah longsor dalam wilayah ekosistem Daerah Aliran Sungai (DAS). Peran citra satelit Landsat dan Spot yang mempunyai keunggulan dalam resolusi spasial dan spektral membantu dalam penyediaan data regional dalam penentuan lokasi Stasiun Pengamat Aliran Sungai (SPAS) untuk pemantauan banjir, sedimen, dan sampah, karena kemampuannya untuk menggambarkan kondisi karakter ekosistem DAS secara digital. Selain itu, integrasi citra satelit Landsat dan Spot dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) mampu memetakan dan membuat tampilan menarik daerah rawan banjir dan kekeringan, gejala erosi, dan tanah longsor.

Page 4: PDC(2) 2

Saluran Citra Landsat TM

Page 5: PDC(2) 2
Page 6: PDC(2) 2

SPOT (Satellite Pour l’Observation de

la Terre)

Page 7: PDC(2) 2

SPOT merupakan sistem satelit observasi bumi yang mencitra secara optis dengan resolusi tinggi dan diopersikan di luar angkasa. Sistem satelit SPOT terdiri dari serangkaian satelit dan stasiun pengontrol dengan cakupan kepentingan yaitu, kontrol dan pemograman satelit, produksi citra, dan distribusinya.

SPOT yang merupakan singkatan dari Satellite Pour l’Observation de la Terre dijalankan oleh Spot Image yang terletak di Prancis. Sistem ini dibentuk olen CNES (Biro Luar Ankgasa milik Prancis) pada tahun 1978.

Page 8: PDC(2) 2

Satelit ini mengorbit pada ketinggian 830 km

dengan sudut inklinasi 80 derajat.

Satelit SPOT memiliki keunggulan pada sistem

sensornya yang membawa dua sensor identik yang

disebut HRVIR (haute resolution visibel infrared).

Masing-masing sensor dapat diatur sumbu

pengamatanya kekiri dan kekanan memotong arah

lintasan satelit merekam sampai 7 bidang liputan.