pbl3-1
-
Upload
amalia-hendar-pangestuti -
Category
Documents
-
view
133 -
download
17
description
Transcript of pbl3-1
MODUL 1 INKONTINENSIA URIN
KELOMPOK 11TUTOR: dr. Irna Diana Kartika
Kelompok 11Nurhatimah Fratiwi 110 210 0127Ramdita Amalia 110 211 0029Muhammad Rahmat Nur 110 211 0030Fadiah Fathaniah M. 110 211 0060Nur Qalbi Ramadhani 110 211 0061Anggriana110 211 0090Nurita Aziza 110 211 0091Fadli 110 211 0120Aryani Bachtiar110 211 0121Atikah 110 211 0148
Skenario Seorang perempuan berusia 68 tahun dibawa ke Puskesmas oleh keluarganya. Menurut yang membawanya, ia tiba-tiba jatuh terpeleset didekat tempat tidurnya tadi pagi karena menginjak air seninya sendiri. Beberapa hari ini penderita sebentar-sebentar ke toilet untuk buang air kecil. Sejak seminggu yang lalu penderita terdengar batuk-batuk dan agak sesak napas, serta nafsu makannya sangat berkurang , tetapi tidak demam, penderita selama ini mengidap kencing manis dan tekanan darah tinggi, untuk penyakitnya itu ia mendapat obat dari dokter, setahun yang lalu ia mendapat serangan stroke.
KATA/ KALIMAT KUNCIPerempuan 68 tahunJatuh terpeleset karena menginjak air
seninyaSebentar-sebentar ke toilet buang air
kecilSeminggu yang lalu batuk, sesak napas,
dan nafsu makan berkurang, tapi tidak demam
Riwayat penyakit sebelumnya diabetes mellitus dan hipertensi yang telah mendapat terapi pengobatan.
Riwayat stroke 1 tahun yang lalu
PERTANYAAN1. Jelaskan apakah terdapat hubungan umur dan
jenis kelamin pada skenario!2. Jelaskan macam-macam inkontinensia yang
dapat terjadi pada skenario!3. Jelaskan patomekanisme gejala pada skenario!4. Jelaskan riwayat penyakit yang diderita pasien
pada skenario dengan inkontinensia!5. Bagaimana hubungan pemberian obat
hipertensi dengan kondisi pasien sekarang?6. Jelaskan langkah-langkah diangnosis pada
pasien sesuai skenario!7. Jelaskan bagaimana skala prioritas dan
penatalksanaan sesuai dengan skenario!
Dasar-dasar Urologi. Basuki purnomo.Sagung Seto.2009
Buli-buli penuh(otot meregang)
Stimulasi Strech reseptor dinding buli2
n. Pelvicus ke korda spinalis
S2-S4
Sus. Saraf Pusat
Stimulasi sistem parasimpatik pd S2-S4 (n.
pelvicus)
Inhibisi sistem simpatik pd T10-L2
(n. hipogastric)
Kontraksi otot2
Detrusor
Relaksasi spincter interna
Perintah korteks serebri
(secara volunter)
Saraf somatik pd S2-S4
(n. pudendus)MIKSI
Relaksasi spincter eksterna
Inkontinensia Urin
Penuaan
StrokeRiwayat
pengobatanHipertensi
Diabetes melitus
Anoreksia
GK Sesak napas
Batuk-batuk
Wanita 68 thn
Riwayat penyakit
PENUAAN
PENURUNAN FX TUBUH
ENDOKRIN REPRODUKSI
CARDIO
Disfungsi sel β,,resistensi
insulin
Penurunan estrogen
CO, SV, jumlah darah menurun
DM lansia
Komplikasi neuropati
Kerusakan saraf
kandung kemih
Kelemahan m.detrusor
Osteoclast meningkat
osteoporosis
JATUH
Otot dasar panggul
melemah
Prolaps kandung
kemih
kompensasi
Hipertensi lansia
Pemberian obat anti HT
ACE inhibitor
diuretik
Hipotensi ortostatik
JATUH
peningkatan prostaglandin
BATUK Kontraksi k.kemih meningkt
INKONTINENSIA URIN
IPD edisi V, jilid III, hal 867-868
Inkontinensia pada skenario
Pasien tiba-tiba terjatuh terpeleset karena menginjak air seninya
• kalimat ini menunjukkan inkontinensia fungsional.
Penderita sebentar-sebentar ke toilet untuk buang air kecil.
• Kalimat ini menunjukkan inkontinensia urgensi.
Penderita selama ini mengidap kencing manis dan tekanan darah tinggi, untuk penyakitnya itu ia mendapat obat dari dokter.
• Kalimat ini menunjukkan adanya penggunaan obat yang berlangsung lama pada pasien (Pharmacy)
Patomekanisme gejalaAktivitas
silia menurun
Retensi sputum
Kapasitas residu
meningkat
Nafas menjadi berat dan
kemampuan batuk berkurang
Otot pernafasan melemah
Usia Lanjut
Kebutuhan nutrisi lebih
rendahGerakan
peristaltik melemah
Indra pengecap menurun
Nafsu makan menurun
BATUK
Tekanan intra abdominal
Menekan paru2, vesika urinaria
yg tdk terkendali
STRESS INKONTINENSIA
HUBUNGAN TERAPI YANG DIBERIKAN DENGAN KELUHAN
INKONTINENSIA URINInkontinensia tipe overfl
ow
Mencetuskan
inkontinensia
α- blocker
Relaksasi otot
spinchter urethrae
polakisuria
diuretikβ-
blockerACE-
Inhibitor
Sekresi Natrium
& airSering BAK
Kontraksi VU
Inkontinensia urin
tipe UrgensiMene
kan VU
Batuk -> tek. Intra
abdominal
ANAMNESIS & RIWAYAT PENYAKIT DAHULU- Apakah ada faktor pencetus (batuk, bersin)- Micturation diary- Apakah ada diare, konstipasi- Riwayat penyakit DM, ISK, atrofi genitourinaria- Riwayat melahirkan
Langkah – langkah diagnosis
Pemeriksaan Fisik- Tanda vital- Pemeriksaan abdomen- Pemeriksaan daerah urogenitalia- Pemeriksaan neurologis
Pemeriksaan lain- Pemeriksaan Urodinamik- IVU- USG
Laboratorium
- Urinalisis- Kultur urin- Sitologi urin
Dasar-dasar Urologi. Basuki purnomo.Sagung Seto.2009
Evaluasi awal
Identifikasi Faktor reversible?
Identifikasi pemeriksaan Khusus
Tidak
Terapi empiris
Tidak membaik
Ya
Ya
Terapi
Tidak membaik
Evaluasi:- Urologi- Ginekolo
gi- Urodina
mik
Ya
Skala prioritas dan penatalaksanaan
•Sesuai dengan efek yng ditimbulkan dari jatuh dan etiologi dri jatuh itu sendirijatuh•Pengobtan sesuai penyait, yaitu adanya penyakit pada sal pernapasan
Gejala yang
menyertai
•Melanjutkan pengobtan dengan scereening penggunaan obat-obatan.
Penyakit Terdahulu
Inkontinensia urin merupakan keluhan yang banyak dijumpai pada lanjut usia.
Menjadi Lansia tidak menyebabkan inkontinensia tetapi beberapa perubahan berkaitan dengan proses usia lanjut dan keadaan patologik yang sering terjadi pada lansia dapat mendukung terjadinya inkontinensia.
Pengelolaan dari inkontinensia urin dimulai antara lain dengan membedakan apakah secara garis besar penyebabnya dari segi urologik atau neurologik.
KESIMPULAN