PBG

6
A. TUJUAN PENGOLAHAN BGI Tujuan dari pengolahan bahan galian industri yaitu untuk memisahkan mineral-mineral berharga dengan pengotor sehingga akan didapatkan hasil dan mutu yang baik. B. SISTEM PENGOLAHAN Pada dasarnya Proses Pengolahan Bahan galian terdiri dari Preparasi, Konsentrasi dan Dewatering. 1. Preparasi Merupakan Proses persiapan sebelum dilakukan konsentrasi. Proses Ini meliputi : a. Kominusi, Ialah proses reduksi ukuran butir sehingga menjadi lebih kecil dari ukuran semula. Hal ini dapat dilakukan dengan crushing dan grinding. Grinding digunakan untuk proses basah dan kering sedangkan crushing digunakan untuk proses kering saja. Selain itu kominusi dimaksudkan juga untuk meliberasi bijih yaitu proses pelepasan mineral berharga dari mineral pengotornya. Untuk melakukan hal ini dibutuhkan crushing dan grinding mill. b. Sizing ialah pengelompokan mineral, dapat dilakukan dengan cara: 1. Screening yaitu pemisahan besar butir berdasarkan lubang ayakan sehingga besarnya seragam. Alat yang digunakan Screen. 2. Classifying yaitu pemisahan besar butir mineral berdasarkan atas kecepatan jatuh mineral dalam suatu media seperti air, media sehingga hasilnya tidak seragam. Alat yang digunakan Clasifier. 2. Konsentrasi Merupakan proses pemisahan mineral berharga dengan mineral tidak berharga sehingga diperoleh kadar yang lebih tinggi. Cara pemisahannya berdasarkan : a. Specific Gravity Merupakan Konsentrasi Berdasarkan berat jenisnya. b. Magnetic Susceptibility , Pemisahan berdasarkan kuat dan lemahnya sifat kemagnetan pada suatu mineral. Alat yang digunakan Magnetic Separator. c. Conductivity, Pemisahan Berdasarkan Sivat Konduktor dan Non Konduktor. Alat yang digunakan High tension Separator. d. Sifat permukaan, Pemisahan berdasarkan sifat sensitivitas terhadap gelembung udara. Prosesnya dinamakan Flotasi. e. Pemisahan Manual berdasarkan warna dan kilap pada batuan. 3. Dewatering Merupakan Proses pemisahan antara cairan dengan padatan : a. Thickening, proses pemisahan antara padatan dengan cairan berdasarkan cepat pengendapan partikel mineral pada pulp. b. Filtrasi, merupakan proses pemisahan antara padatan dan cairan dengan penyaringan . c. Drying, Merupakan proses penghilangan air dari padatan dengan pemanasan. C. Usaha peningkatan nilai tambah Pada Bahan Galian Industri Ada Beberapa Peningkatan Mutu Pada bahan galian sehingga didapat hasil yang maksimal, Diantaranya :

description

pengolahan bahan galian

Transcript of PBG

A.TUJUAN PENGOLAHAN BGITujuan dari pengolahan bahan galian industri yaitu untuk memisahkan mineral-mineral berharga dengan pengotor sehingga akan didapatkan hasil dan mutu yang baik.

B.SISTEM PENGOLAHANPada dasarnya Proses Pengolahan Bahan galian terdiri dari Preparasi, Konsentrasi dan Dewatering.

1.PreparasiMerupakan Proses persiapan sebelum dilakukan konsentrasi. Proses Ini meliputi :a.Kominusi, Ialah proses reduksi ukuran butir sehingga menjadi lebih kecil dari ukuran semula. Hal ini dapat dilakukan dengan crushing dan grinding. Grinding digunakan untuk proses basah dan kering sedangkan crushing digunakan untuk proses kering saja.Selain itu kominusi dimaksudkan juga untuk meliberasi bijih yaitu proses pelepasan mineral berharga dari mineral pengotornya. Untuk melakukan hal ini dibutuhkan crushing dan grinding mill.b.Sizing ialah pengelompokan mineral, dapat dilakukan dengan cara:1.Screening yaitu pemisahan besar butir berdasarkan lubang ayakan sehingga besarnya seragam. Alat yang digunakan Screen.2.Classifying yaitu pemisahan besar butir mineral berdasarkan atas kecepatan jatuh mineral dalam suatu media seperti air, media sehingga hasilnya tidak seragam. Alat yang digunakan Clasifier.2.KonsentrasiMerupakan proses pemisahan mineral berharga dengan mineral tidak berharga sehingga diperoleh kadar yang lebih tinggi. Cara pemisahannya berdasarkan :a.Specific Gravity Merupakan Konsentrasi Berdasarkan berat jenisnya.b.Magnetic Susceptibility , Pemisahan berdasarkan kuat dan lemahnya sifat kemagnetan pada suatu mineral. Alat yang digunakan Magnetic Separator.c.Conductivity, Pemisahan Berdasarkan Sivat Konduktor dan Non Konduktor. Alat yang digunakan High tension Separator.d.Sifat permukaan, Pemisahan berdasarkan sifat sensitivitas terhadap gelembung udara. Prosesnya dinamakan Flotasi.e.Pemisahan Manual berdasarkan warna dan kilap pada batuan.3.DewateringMerupakan Proses pemisahan antara cairan dengan padatan :a.Thickening, proses pemisahan antara padatan dengan cairan berdasarkan cepat pengendapan partikel mineral pada pulp.b.Filtrasi, merupakan proses pemisahan antara padatan dan cairan dengan penyaringan .c.Drying, Merupakan proses penghilangan air dari padatan dengan pemanasan.

C.Usaha peningkatan nilai tambahPada Bahan Galian Industri Ada Beberapa Peningkatan Mutu Pada bahan galian sehingga didapat hasil yang maksimal, Diantaranya :a. Pemurniandengan sistem konsentrasib. Peningkatan kadar suatu unsur dengan proses kimiac. Peningkatan sifat kimia dengan pembakaran dan pengaktifan kimiad. Peningkatan sifat fisika dengan pemecahan dan delaminasie. Peningkatan bentuk permukaan dengan pemolesan

Proses persiapan sebelum dilakukan proses konsentrasi1. Komunisi (comminution) Proses mereduksi ukuran butir Meliberasi bijih yaitu melepaskan ikatan mineral bijah gangue mineral Dilakukan dengan crushingRe duction ratioPrimary crushing : 4-7Secondary crushing : 14-20Fine crushing (mill) : 50-100

1. Limiting radiation ratio (LRR)Perbandingan antara tebal/lebar umpan LRR= tf/tp. Tf=tebal umpan, tp=tebal produk LRP=wf/wp. Wf=lebar umpan, wp = lebar produk2. Working rediction ratio (WRR)Perbandingan tebal umpan (tt) terbesar dengan efektif SeWRR= tf/Se, Wrr= working rediction ratio, tf=tebal umpan, Se= efektif shet crusher3. Apperent reduction ratio (ARR)Perbandingan antara efektif gape (G) dengan efektif set (Se)ARR= 0.85 G/Se, G=gape, Se= efektif set4. Reduction Ratio 80R80= lubang ayakan/lubang ayakan kum 80%Contoh perhitungan komunusi

Beban sirkulasi= beban edar baru / beban baruBeban penggayak pada keadaan tunak= T / T-Ri, dimana T=beeif beban baru. S= beban penggayak, Ri= Fraksi oversize dlm pengahancuran

SizingMerupakan pengelompokan mineral yg dilakukan dengan cara : Screnning : pemilihan besar butir mineral berdasarkan lubang ayakan sehingga hasilnya seragam Classifying : pemisahan butir mineral berdasarkan atas atas kecepatan jatuhnya mineral dalam suatu media (air/udara) sehingga hasilnya tidak seragam

Screening, tujuan : Mempertinggi kapasitas unit operasi lainnya Mencegah terjadinya over crushing /over grinding Memenuhi permintaan pasar

Faktor2 yg mempengaruhi kecepatan mineral untuk menerobos lubang ayakan:1. Ukuran lubang ayakan : >>>> besar lubang ayakan >>> material yg lolos2. Ukuran relative partikelMaterial yg memiliki teta= panjangnya, akan memilik kecepatan dan kesempatan masuk yg berbeda bila posisi berbeda, yg satu melintang dan yg lain membujur3. Pantulan dari materialMaterial yg jatuh pada screen, akan membentuk screen, sehingga terpental dan jatuh pada posisi yg tidak teratur4. Kandungan air>>> air, akan membantu proses sreening, tapi bila disbanding fixed screenMacam2 moving screen : vibrating screen, shaking screen, tromol screen

Vibrating screen, berdasarkan mekanisme kerja dibedakan menjadi: UnbalancedAlat ini dilengkapi dengan per, roll dan pemberat, sehingga ketika roll berputar akan menyebabkan getaran pada screen EccentricAlat ini dapat bergetar karena gerakan eccentric shaft, shg timbul gerakan naik turun Can and springGetaran karena gerakan dari gear yg bergerigi yg dihubungkan kebagian screen, shg menjadi gerakan naik turun ElectromagneticAlat ini bergetar karena adanyagaya tarik magnet. Magnet ini dibuat secara induksi, yaitu mengalirkan listrik ke kumparan kawat

Shaking screen Biasa digunakan dalam preparasi batubara, permukaan horizontal / sedikit miring 10 derajat sampai 15 derajat Gerakan alat ini maju, keatas dan mundur

Trommol screen Alat ini memiliki beberapa bentuk, yaitu cylin drical, conical, prismatic dan pyramidal Umumnya ber teta3-4 ft, panjang 5-10 ft

Effesiensi screen ( effisiensi penggayak) Efisiensi screen menyatakan perbandingan antara material yg lolos dengan material yg seharusnya lolos, dikaliakan 100% Dinyatakan dalam %Efisiensi pengayak = material yg lolos/ material yg seharusnya lolos . 100%

SoalApakah bahan galian yg merupakan hasil penambangan harus melalui proses pengolahan bahan galian ?Untuk bahan galian dari hasil penambangan pada dasarnya tidak semua harus melalui proses pengolahan bahan galian, jadi pada pada dasarnya tergantung dari jenisnya. Contohnya saja pada bijih besi , jika bijih besi tersebut mempunyai kadar yang tinggi maka tidak perlu melakukan proses pemisahan, hanya saja dilakukan proses pengecilan ukuran.

Sebagai seorang sarjana tambang, bagaimna jika bahan galian yang di tambang tidak melalui proses pengolahan ?Beberapa bahan galian dalam pemanfaatannya tidak selalu memerlukan pemisahan. Bahan galian industry dalam pemanfaatannya sendiri hanya melalui proses pengecilan ukuran dan pengayakan. Namun disini bisa diambil contoh pada bijih besi, jika bijih besi mempunyai kadar yg rendah dengan Fe hanya 45% maka bijih besi tersebut harus melalui proses pemisahan untuk meningkatkan kadar Fe yg bertujuan untuk memenuhi persyaratan proses ekstraksi. Karena jika tidak melalui proses pemisahan atauupun pengolahan, bijih besi tersebut tidak memenuhi syarat yg diinginkan, baik untuk proses selanjutnya atau untuk konsumen.

Feeding: merupakan proses memasukan feed ke dalam unit konsentrasi secara tetap baik beratnya ataupun volumenya

Primary crusher : merupakan tahap pertama penghancuran, dimana umpan berupa bongkah2 besar yg berukuran +/- 84 x 60 inch dan produk berukuran 4 inch

Screen : proses pengelompokan mineral berdasarkan ukuran lubang ayakan, sehingga ukurannya seragam dan alat screen ini berhubungan langsung dgn alat crusher

Secondary crusher : tahap penghancuran ke 2 yg merupakan kelanjutan dari primary crusher, produk yg dihasilkan mempunyai ukuran 1,5 2,5 inch