PBG Kel 1 - Crusher

27
MAKALAH “CRUSHER” Pengolahan Bahan Galian Oleh Kelompok 1: SURYANTO (1308050) RESTY HARDI (1308056) LUSI DELFISKA (1308058) DICKY REFILINO (1308060) NANDA SETTYO BEKTI (1308066) Dosen Pengampu: Mulya Gusman MT

description

alat pengolahan bahan galian

Transcript of PBG Kel 1 - Crusher

Page 1: PBG Kel 1 - Crusher

MAKALAH

“CRUSHER”

Pengolahan Bahan Galian

Oleh

Kelompok 1:

SURYANTO (1308050)

RESTY HARDI (1308056)

LUSI DELFISKA (1308058)

DICKY REFILINO (1308060)

NANDA SETTYO BEKTI (1308066)

Dosen Pengampu:Mulya Gusman MT

TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Page 2: PBG Kel 1 - Crusher

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada saat ini umumnya endapan bahan galian yang ditemukan di alam sudah

jarang yang mempunyai mutu atau kadar mineral berharga yang tinggi dan siap untuk

dilebur atau dimanfaatkan. Oleh sebab itu bahan galian tersebut perlu menjalani

pengolahan bahan galian (PBG) agar mutu atau kadarnya dapat ditingkatkan sampai

memenuhi kriteria pemasaran atau peleburan.

Pengolahan bahan galian (mineral beneficiation/mineral processing/mineral

dressing) adalah suatu proses pengolahan dengan memanfaatkan perbedaan-

perbedaan sifat fisik bahan galian untuk memperoleh produkta bahan galian yang

bersangkutan.

Keuntungan yang bisa diperoleh dari proses PBG tersebut antara lain adalah :

1) Mengurangi ongkos angkut.

2) Mengurangi ongkos peleburan.

3) Mengurangi kehilangan (losses) logam berharga pada saat peleburan.

4) Proses pemisahan (pengolahan) secara fisik jauh lebih sederhana dan

menguntungkan daripada proses pemisahan secara kimia.

B. Rumusan Masalah

1) Apa pengertian Crusher?

2) Bagaimana tahapan-tahapan pada crusher?

3) Apa saja alat-alat crusher?

C. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai salah satu tugas mata kuliah

Pengolahan Bahan Galian dan sebagai buku panduan agar dapat lebih memahami

mengenai crusher dalam pengolahan bahan galian di industri pertambangan.

Manfaat penulisan ini terutama bagi penulis adalah menambah ilmu

pengetahuan dan wawasan mengenai crusher dalam pengolahan bahan galian di

industri pertambangan.

Page 3: PBG Kel 1 - Crusher

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Crusher merupakan mesin yang dirancang untuk mengurangi besar batu ke

batu yang lebih kecil seperti kerikil. Crusher dapat digunakan untuk mengurangi

ukuran atau mengubah bentuk bahan tambang sehingga dapat diolah lebih lanjut.

Crusher merupakan alat yang digunakan dalam proses crushing. Crushing

merupakan proses yang bertujuan untuk meliberasi mineral yang diinginkan dari

mineral pengotornya.

Adapun hal- hal yang sangat perlu diperhatikan dalam penggunaan mesin

crusher ini adalah sifat-sifat material yang di reduksi mempunyai sifat abrasivenees

adalah material yang mempunyai kandungan silica yang tinggi, sticnees adalah

material yang mempunyai kandungan mineral tanah liat dan kandungan air (material

lengket dan plastis), dan selanjutnya bersifat crushability yaitu material yang

compressive strength, mohrs hardness, “bond impact crushing test (material

crushability)

B. Tahapan Crusher

Tahapan terdiri dari beberapa bagian yaitu crusher primer, crusher sekunder,

crusher tersier. Setelah batuan diledakan, batuan dimasukan kedalam crusher primer.

Hasil dari crusher primer dimasukan kedalam sekunder untuk mendapatkan hasil

yang diinginkan. Bila hasil crusher sekunder belum memenuhi spesifikasi yang

ditetapkan maka batuan diolah kembali di crusher tersier dan seterusnya.

Tahapan-tahapan crusher terdiri dari:

1. Tahap pertama / primer (primary stage)

2. Tahap kedua / sekunder (secondary stage)

3. Tahap ketiga/ tersier (tersier stage)

4. Kadang-kadang ada tahap keempat / kwarter (quaternary stage)

Page 4: PBG Kel 1 - Crusher

1. Primary crushing (Tahap pertama)

Primary crushing merupakan peremukan tahap pertama, dapat memecah

batuan yang berukuran sekitar 1500mm menjadi ukuran 30-100mm. Ukuran terbesar

dari tahapan ini adalah 200mm. Alat peremuk yang biasanya digunakan pada tahap ini

adalah Jaw Crusher dan Gyratory Crusher.

2. Secondary Cruher (Tahap kedua) :

Secondary Cruher  merupakan peremukan tahap kedua, Umpan yang

digunakan berkisar 150 mm, dengan ukuran antara 12,5 mm sampai 25,4 mm. Produk

terbesar yang dihasilkan adalah 75 m sehingga perlu di lakukan crushing tahap ketiga.

Alat peremuk yang digunakan adalah Cone Crusher, Hammer Mill dan Rolls. 

3. Fine crushing (Tahap lanjutan)

Material yang di crushing biasanya berukuran lebih besar dari 25,4mm.

Apabila hasil tidak memuaskan maka perlu di lakukan crusher lagi. Alat yang

digunakan Rolls, Dry Ball Mills, Disc Mills dan Ring Mills. 

C. Alat-alat Crusher

Table. Jenis crusher beserta rasio reduksi

Tipe crusher Rasio reduksi

Jaw

Gyratory

True

4:1 – 9:1

3:1 – 10:1

Cone (standard) 4:1 – 6:1

Roll

Single roll

Double roll

Maksimum 7:1

Maksimum 3:1

impact Sampai 15:1

Page 5: PBG Kel 1 - Crusher

1. Jaw crusher

Merupakan salah satu peralatan pemecah batu yang paling terkenal di

dunia, Jaw Crusher sangat ideal dan sesuai untuk penggunaan pada saat

penghancuran tahap pertama dan tahap kedua. Memiliki kekuatan anti-tekanan

dalam menghancurkan bahan paling tinggi hingga dapat mencapai 320Mpa.

Bagian utama dari Jaw crusher adalah dua plat baja yang dapat membuka dan

menutup seperti rahang. Salah satu plat dari jaw ini tidak begerak, atau selalu

diam, dan disebut fix jaw. Sedangkan yang satunya selalu bergerak maju mundur

dan disebut sebagai moving jaw. Gerakan mundur maju fix jaw ditimbulkan oleh

mekanisme putaran sumbu eksentrik atau eccentric rotation.

Jaw yang bergerak akan memberi gaya tekan, kompresi kepada bijih yang

masuk dalam rongga remuk, rongga di antara dua plat atau jaw. Bijih yang

masuk rongga remuk akan segera mendapat gaya tekan atau kompresi dari yang

bergerak. Bijih yang remuk akan turun hingga mendapat tekanan baru. Bijih yang

remuk  secara leluasa akan bebas turun di antara dua kompresi. Pada jaw  crusher,

peremukan bijih hanya terjadi oleh alat, yaitu saat jaw bergerak memberi

tekanan. Mekanisme peremukan ini disebut arrested crushing.

Ukuran dan distribusi bijih hasil peremukan tergantung pada pengaturan

mulut pengeluaran atau setting, yaitu open side setting, bukaan maksimum dari

mulut. Bukaan diatur dengan merubah posisi toggle di belakang alat. Pengaturan

Bukaan maksimum atau open side setting dan bukaan minimum atau close side

setting akan menentukan ukuran terbesar dan distribusi dari bijih yang keluar dari

rongga jaw. Produk peremukan biasanya akan berukuran 85 persen dari bukaan

maksimum atau open side setting. Sedangkan ukuran terbesar yang dapat masuk

ke dalam rongga jaw adalah 85 persen dari gape.

Page 6: PBG Kel 1 - Crusher

Gambar 1.  Skematika Jaw Crusher

Ukuran Produk Hasil Jaw Crusher

Ukuran produk hasil peremukan yang menggunakan  Jaw Crusher  dapat

ditentukan dengan memakai lembar kerja yang disiapkan di bawah. Masukkan

data yang diperlukan, kemudian tekan update. Ukuran produk dinyatakan  dengan

P.80. Arti notasi P adalah untuk produk dan 80 menyatakan depalan puluh persen

dari berat produk berukuran lebih kecil dari ukuran P.80. Misal P.80 = 92.0 mm,

artinya delapan puluh persen berat dari produk jaw crusher berukuran kurang dari

92,0 mm.

Ada dua macam jaw crusher, yaitu:

a) Blake Crusher: Single Toggle dan Double Toggle.

Tipe Blake Crusher memiliki titik engsel jaw atau pivot di bagian atas,

sedangkan bagian bawahnya yang bergerak maju mundur. Karena bagian

bawah yang bergerak, maka lebar bukaan atau celah untuk keluarnya bijih

menjadi variatif. Pada saat bergerak maju, maka lebar bukaan adalah

minimum disebut close side setting, dan ketika bergerak mundur, maka

lebar bukaan adalah maksimum, disebut open side setting. Kondisi ini

menyebabkan rentang ukuran bijih hasil peremukan menjadi lebar. Dengan

kata lain ukuran menjadi relative tidak homogen.

Banyak dipakai oleh pabrik-pabrik dengan kapasitas produksi 7

ton/jam.

Cara kerjanya:

Suatu eksentrik menggerakkan batang yang dihubungkan dengan dua

toggle., togel yang satu dipakukan pada kerangka dan satu lagi ke rahang

Page 7: PBG Kel 1 - Crusher

ayun. Titik pivat terletak pada bagian atas rahang gerak atau diatas kedua

rahang pada garis tengah bukaan rahang.

Pada system ini, umpan dimasukkan ke dalam rahang berbentuk V

yang terbuka keatas. Satu rahang tetapdan tidak bergerak, sedangkan rahang

yang satu lagi membuat sudut 20o – 30o dan dapat bergerak maju mundur

yang digerakkan oleh sumbu eksentrik, sehingga memberikan kompresi yang

besar terhadap umpan yang terjepit diantara dua rahang. Muka rahang ini

mempunyai alur dangkal yang horizontal. Umpan besar yang terjepit antara

bagian atas rahang dipecah dan jatuh keruang bawahnya yang lebih sempit

dan dipecah. Pada mesin ini baut pecah yang berfungsi sebagai penahan

apabila terdapat material solid dengan ukuran yang lebih besar dan keras

maka dia akan pecah dengan sendirinya tetapi tidak akan merusak

keseluruhan dari pada alat jaw crusher.

b) Dodge Crusher (titik engsel di bawah)

Tipe Dodge Crusher memiliki titik engsel jaw  atau pivot di bagian

bawah, sedangkan pada bagian atasnya bergerak maju mundur. Karena titik

engsel ada pada bagian atas, maka lebar bukaan atau celah untuk keluarnya

bijih hasil peremukan menjadi tetap. Kondisi ini menghasilkan ukuran bijih

menjadi relative homogen. Namun karena jaw bagian atas bergerak, maka

gape, atau mulut jaw menjadi variatif. Saat bergerak maju, maka gape

menjadi minimum. Sebaliknya ketika jaw bergerak mundur, gape menjadi

maksimum. Kondisi ini mensyaratkan bahwa ukuran bijih yang masuk

sebagai umpan harus benar-benar lebih kecil dari gape saat posisi minimum.

Ukuran bijih yang mendekati ukuran gape maksimum akan menyebabkan

jaw macet tidak dapat bergerak.

Banyak dipakai di pabrik dengan kapasitas produknya ¼ ton / jam – 1

ton / jam.

Cara Kerja:

Dodge jaw crusher sama seperti pada cara kerja blake jaw crusher.

Pada system ini, titik engsel berada dibawah sedangkan bagian atas

bergerak maju mundur. Hambatan yang dialami kemungkinan lapisan

rahang mengalami kerusakan selama proses berlangsung. Supaya rahang

tidak cepat rusak , maka biasanya dilapisi dengan bahan yang tahan tekanan

Page 8: PBG Kel 1 - Crusher

dan getaran. Misalnya manganese stell. Untuk mendapatkan usaha dan

pergerakan yang teratur maka dipasang sebuah roda penggerak yang dibuat

dari besi uang pejal.

Gambar 2.  Skematika Blake Dan Dodge Crusher

Perbandingan Dodge dengan Blake Jaw Crusher, yaitu :

1. Ukuran produk pada Blake Jaw lebih heterogen dibandingkan dengan

Dodge Jaw yang relatif seragam.

2. Pada Blake Jaw porosnya di atas sehingga gaya yang terbesar mengenai

partikel yang terkecil.

3. Pada Dodge Jaw porosnya di bawah sehingga gaya yang terbesar

mengenai partikel yang terbesar sehingga gaya mekanis dari Dodge Jaw

lebih besar dibandingkan dengan Blake Jaw.

4. Kapasitas Dodge Jaw jauh lebih kecil dari Blake Jaw pada ukuran yang

sama.

5. Pada Dodge Jaw sering terjadi penyumbatan.

Pecahnya batuan dari jaw crusher karena adanya :

1. Daya tahan batuan lebih kecil dari gaya yang menekan

2. Nip angle

3. Resultante gaya yang arahnya ke bawah

Gaya-gaya yang ada pada jaw crusher, adalah :

1. Gaya tekan (aksi)

2. Gaya gesek

Page 9: PBG Kel 1 - Crusher

3. Gaya gravitasi

4. Gaya yang menahan (reaksi)

Arah-arah gaya tergantung dari kemiringan atau sudutnya. Resultante

gaya akhir arahnya harus ke bawah, yang berarti material itu dapat

dihancurkan. Tapi jika gaya itu arahnya ke atas maka material itu hanya

meloncat-loncat ke atas saja.

Faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi jaw crusher :

1. Lebar lubang bukaan

2. Variasi dari throw

3. Kecepatan

4. Ukuran umpan

5. Reduction ratio (RR)

6. Kapasitas yang dipengaruhi oleh jumlah umpan per jam dan berat

jenis umpan

Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan energi Jaw Crusher :

1.        Ukuran feed

2.        Ukuran produk

3.        Kapasitas mesin

4.        Sifat batuan

5.        Persen waktu yang tidak terpakai

Ada dua tipe jaw crusher yang dapat ditemui pada penghancuran batubara :

1. Single-toggle machine

2. Double-toggle machine

Keduanya sering digunakan sebagai Blake Crusher  yang

dicirikan adanya jaw bagian atas yang bergerak. Single-toggle mesin

memiliki jaw ayun yang dikurung pada batang Eccentric, yang dibuat

lebih ringan, lebih kompak dibanding double-toggle machine. Jaw

ayun bergerak berlawanan dengan jaw tetap tidak hanya karena aksi

Page 10: PBG Kel 1 - Crusher

plat toggle tetapi juga karena pergerakan vertical seperti perputaran

Eccentic. Gerakan eliptikal ini membantu  menggerakan batuan

melewati plat jaw dan menghancurkan batu. Single-toggle machine

lebih baik digunakan pada batubara yang rapuh dan material bershale

karena biaya pemasangan dan tenaga lebih kecil.

Pada Double-toggle machine, jaw ayun bergerak bolak-bailk

yang disebabkan pergerakan vertikal pitman. Hal ini disebabkan

pergerakan naik turun front toggle yang dihubungkan ke jaw ayun.

Bagian back toggle menyebabkan pitman bergerak ke samping.

Double-toggle machine harganya 50 % lebih besar dibanding single-

toggle machine pada ukuran yang sama dan umumnya dipilih untuk

menghancurkan material yang liat, keras dan rapuh.

Kegunaan Jaw Crusher adalah untuk memecahkan bongkah –

bongkah yang sangat kasar. Proses pemecahan dengan alat pemecah yang

melawan bagian yang tidak bergerak, gerakannya seperti rahang yang sedang

menguyah. Penghancuran akan terjadi apabila crusher melampaui batas plastis

dari material yang dihancurkan.Untuk memperoleh ukuran dari produk yang

diinginkan dapat diperoleh dengan cara mengatur bukaan (feed).

Kapasitas Jaw Crusher

Kapasitas mesin peremuk jaw crusher dibedakan menjadi kapasitas

desain dan kapasitas nyata. Kapasitas desain merupakan kemampuan produksi

yang seharusnya dicapai oleh mesin peremuk tersebut, sedang kapasitas nyata

merupakan kemampuan produksi mesin peremuk sesungguhnya yang

didasarkan pada sistem produksi yang diterapkan. Kapasitas desain diketahui

dari spesifikasi yang dibuat oleh pabrik pembuat mesin peremuk dan kapasitas

nyata didapatkan dengan cara pengambilan conto produk yang dihasilkan.

Kapasitas Crusher menurut Taggart :

T = 0,6 L. S

Keterangan : T = kapasitas (ton/jam)

L = Panjang lubang penerimaan (inchi)

Page 11: PBG Kel 1 - Crusher

S = Lebar lubang pengeluaran (inchi)

Keistimewaan Dari Jaw Crusher

1. Dengan motor listrik berdaya 5, 5 Hp/ 4 kw menjadikan mesin ini

mampu dioperasikan selama 24 jam terus menerus.

2. Dirancang dengan konstruksi khusus pada rangka utama

mempergunakan bahan besi baja setebal 20 mm, membuat mesin

ini kuat dan tangguh terhadap guncangan yang terjadi saat sedang

digunakan.

3. Keistimewaan lain adalah terletak pada pisau penghancur contoh

batuan keras yang mempergunakan besi baja khusus dari KRUPP

yang telah mendapatkan pengerasan, sehingga berdaya tahan lama

apabila terjadi benturan keras diantara kedua permukaan pisau.

4. Memakai putaran togel yang memudahkan untuk mengatur posisi

pisau penghancur sesuai dengan yang dikehendaki.

5. Dilengkapi dengan tombol pengaman otomatis, yang memberikan

jaminan keamanan pada motor listrik, apabila terjadi hubungan

singkat dari sumber listrik.

6. Dengan memakai pipa berlubang pada rangka mesin bagian

bawah, memungkinkan debu yang tersisa didalam rangka pada

saat mesin digunakan, akan keluar dengan sendirinya, sehingga

tidak mengendap didalam yang dapat merupakan bantalan poros

mesin.Crusher jenis ini terdiri dari dua buah jaw, di mana satu

batang bergerak (moveing jaw) ke arah jaw yang lain (fixed jaw).

Alat ini merupakan contoh paling umum dari mesin peremuk tingkat 1

dengan bentuk yang mirip rahang atas dan rahang bawah dari seekor

binatang,untuk melakukan permukaan,batuan yang mengandung mineral

dijepit di antara dua buah rahang yang terdiri dari fixed jaw dan swing jaw,lalu

dihancurkan dengan gaya tekan remuk.Alat ini mempunyai 2 tipe bergantung

kepada titik tumpunya,bila titik tumpunya di atas disebut titik blake,bila titik

tumpunya di bawah disebut dodge.

Page 12: PBG Kel 1 - Crusher

Istilah-istilah pada Jaw Crusher, antara lain :

1. Setting Block, bagian dari jaw crusher untuk mengatur agar lubang ukuran

sesuai dengan yang dikehendaki. Bila setting block dimajukan, maka jarak

antara fixed jaw dengan swing jaw menjadi lebih pendek atau lebih dekat,

dan sebaliknya.

2. Toggle, bagian dari jaw crusher yang berfungsi untuk mengubah gerakan

naik turun menjadi maju mundur.

3. Pitman, berfungsi untuk merubah gerakan berputar dari maju mundur

menjadi gerakan naik turun.

4. Swing Jaw, bagian dari jaw crusher yang dapat bergerak akibat gerakan

atau dorongan toggle.

5. Fixed Jaw, bagian dari jaw crusher yang tidak bergerak/diam.

6. Mouth, bagian mulut jaw crusher yang berfungsi sebagai lubang

penerimaan umpan.

7. Throat, bagian paling bawah yang berfungsi sebagai lubang pengeluaran.

8. Gate, adalah jarak mendatar pada mouth.

9. Set, adalah jarak mendatar pada throat.

10. Closed Setting, adalah jarak antara fixed jaw dengan swing jaw pada saat

swing jaw ekstrim ke depan.

11. Open Setting, adalah jarak antara fixed jaw dengan swing jaw pada saat

swing jaw ekstrim ke belakang.

12. Throw, selisih jarak pelemparan antara open setting dengan close setting

13. Nip Angle, sudut yang dibentuk dengan garis singgung yang dibuat melalui

titik singgung antara jaw dengan batuan.

Page 13: PBG Kel 1 - Crusher

Gambar. Jaw crusher

2. Impact Crusher

Mesin ini mengunakan impact (benturan) sebagai mekanisme peremukannya.

Tipenya ada berbagai macam. Mesin ini banyak disukai karena dapat menghasilkan

produk yang relative ideal, sehingga memudahkan pengangkutan dan

pemakaian.Selain itu alat ini juga ringkas dan mempunyai rasio yang cukup besar

yaitu : 7 : 1 hingga 10 : 1.

Bisa digunakan material dengan panjang 500mm, tidak lebih dari 350Mpa

anti-tekanan kekuatan. Impact crusher dapat digunakan dalam penghancuran

pertama dan kedua. Selama proses pengoperasian, Rotor berkecepatan tinggi akan

terbawa melalui motor listrik. Material akan ditimpa oleh Flat Hammer Monitor

Page 14: PBG Kel 1 - Crusher

untuk dihancurkan, dan kemudian akan disalurkan untuk penghancuran kedua,

kemudian akan dibuang melalui lubang pembuangan.

Impact crusher menawarkan banyak keunggulan: struktur sederhana,

koneksi tanpa kunci, high chromium flat Hammer, special impact plate,

menyederhanakan proses penghancuran, efisiensi tinggi dan konservasi energi, produk

akhir berbentuk kubus. Discharge opening dapat di atur. Mesin secara luas digunakan

dalam air dan elektrik, tol, pasir dan batu, industri penghancuran. Ini merupakan

pembuktian bahwa impact crusher lebih baik daripada Cone Crusher dan Hammer

Crusher.

Prinsip Kerja mesin Impact Crusher

Impact crusher bekerja menghancurkan material dengan kekuatan tabrakan.

Ketika material memasuki area blow bar, material dihancurkan dengan kekuatan dan

kecepatan tinggi blow bar dan dilempar ke impact plates dalam rotor untuk

penghancuran kedua. Kemudian material akan terlempar kembali ke dalam blow

bar untuk penghancuran ketiga. Proses ini berlangsung terus menerus sampai material

hancur sesuai dengan ukuran yang diinginkan dan keluar dari bagian paling bawah

mesin. Ukuran dan bentuk dari bubuk akhir dapat diubah dengan mengatur jarak

antara impact rack dan rotor support. Mesin dilengkapi pengaman self- weigh device

yang terletak diframe belakang mesin. Ketika barang lain masuk dalam lubang

impact, barang tersebut akan terlempar keluar dari mesin melalui impact rack yang

terletak dibagian depan dan belakang mesin.

Page 15: PBG Kel 1 - Crusher

3. Gryatory Crusher

Gambar. Gryatory Crusher

Gyratory Crusher terdiri dari penumbuk berbentuk kerucut yang bergetar

didalam mangkuk berbentuk kerucut yang lebih besar. Sudut kerucut diatur

sedemikian rupa sehingga luas terusan semakin berkurang saat mendekati

permukaan kerja. Penumbuk terdiri dari mantel yang bebas berputar pada

porosnya. Poros digerakkan oleh bearing eksentrik yang berada dibawahnya.

Geometri sirkular crusher memberi sudut tajam kecil yang diinginkan pada arah

horizontal. Sudut tajam pada arah vertikal kurang diinginkan karena membatasi

penerimaan umpan. Sudut tajam vertikal ditentukan oleh bentuk mantel dan liner

mangkok, mirip jaw crusher.

Macam-macam Gyratory crusher yaitu:

a. Crusher primer

Ciri-cirinya:

1) Mempunyai sudut kerucut yang curam dan rasio reduksi yang kecil

2) Dapat langsung menerima umpan dari truk atau rail car

3) Crusher digerakkan secara mekanik atau hidraulik

Page 16: PBG Kel 1 - Crusher

b. Crusher sekunder

Crusher sekunder mempunyai sudut kerucut yang lebih lebar, ini

memungkinkan produk yang lebih halus tersebar di area terusan yang

lebih besar dan juga menyebabkan keausan di area yang lebih luas.

Keausan paling parah terjadi di zona crushing. Partikel halus akan

berada di bagian paling bawah crusher.

Ciri-cirinya:

1) Mempunyai sudut kerucut yang lebar

2) Untuk penghancuran material yang halus

3) Dapat beroperasi secara open circuit atau closed circuit

4) Untuk kerja menurun karena: adanya material lengket di feed,

kandungan moisture yang berlebih \-6 dan distribusi feed yang

tidak merata

4. Cone Crusher

Cone crusher merupakan pengembangan dari gyratory crusher.

Konstruksinya mempunyai sepasang kerucut yang satu diam dan yang satunya

berputar. Bagian – bagian cone crusher dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar. Cone Crusher

Proses pemecahan bahan olahan (Feed) dari pemecah rahang ini berlangsung

continue dengan cara gesekan & potongan. Akan tetapi pada pemecah kerucut ini

cara memecahnya tidak berkala seperti pemecah rahang, melainkan terus-menerus.

Pada waktu pemecah kerucut ini bekerja, ujung sumbu atas kerucut berfungsi

sebagai engsel, sedangkan ujung bagian bawah berkeliling hingga gerakan kerucut

Page 17: PBG Kel 1 - Crusher

berayun mengelilingi bagian bawah dalam selubung yang tetap. Akibat ayunan

kerucut ini jarak antara kerucut dengan selubung berubah-ubah. Pada waktu ruang

itu sedang mengecil terjadi pemecahan dan pada waktu ruang membesar bahan

olahan yang sudah di giling akan turun. Pekerjaan ini berlangsung sepanjang

keliling kerucut dan terus-menerus.

Konstruksi sebuah pemecah kerucut yang diputarkan dengan perantaraan

sebuah roda sabuk dengan roda gigi konis (roda gigi tirus). Dalam pesawat ini

sumbu utama bagian bawah dimasukkan ke dalam s uatu tabung eksenterik. Bila

tabung tersebut di putar makanya sumbunya akan berayun. Kadang-kadang bidang

penekan kerucut dan tabung kerucut membentuk rusuk-rusuk dan biasa diganti

bilamana sudah tipis atau aus.

Prinsip dan Mekanisme Cone Crusher

Mesin Cone Crusher terdiri dari bingkai, perangkat transmisi, hollow

eccentric shaft, bearing berbentuk mangkuk, penghancur berbentuk kerucut, springs

dan tempat pengaturan tekanan hidrolik untuk mengatur discharging opening.

Selama masa pengoperasian, motor menjalankan eccentric shaft shell untuk

berbalik melalui poros horisontal dan sepasang bevel gear. Poros dari crushing cone

berayunan dengan kekuatan eccentric shaft shell sehingga permukaan dari dinding

penghancur berdekatan dengan dinding roll mortar dari waktu ke waktu. Dalam hal

ini, bijih besi dan batu akan tertekan dan kemudian hancur.

Pemanfaatan agregat dalam proyek konstruksi sangatlah luas. Salah satu

pemanfaatan agregat adalah sebagai bahan dasar pembuat beton dan campuran

aspal. Selain itu juga digunakan sebagai bahan pembuat jalan. Guna mendapatkan

kerikil atau batuan pecah yang sesuai dengan ukuran yang diharapkan maka

diperlukan suatu alat untuk memotong material. Alat pemecah batuan yang

digunakan adalah crusher.

Cone Crusher digunakan dalam industri metalurgi, konstruksi, pembangunan

jalan, kimia dan industri fosfat. Cone crusher tepat untuk batu dan bijih keras dan

setengah keras, seperti bijih besi, bijih tembaga, batu kapur, kuarsa, granite,

gritstone, dan sebagainya. Tipe dari lubang crushing disesuaikan dengan bijih.

Standard type digunakan untuk PYZ (penghancuran sekunder); middle type untuk

PYD (penghancuran tersier); short-head type untuk penghancuran pertama dan

kedua.

Page 18: PBG Kel 1 - Crusher

Keunggulan dari Mesin Cone Crusher

1. Tingkat produksi tinggi; kualitas tinggi

2. Mesin kurang menghentikan waktu

3. Mudah dalam perawatan dan rendah biaya

4. Sistem penghancuran yang unik meliputi primer, sekunder, dan tersier

Page 19: PBG Kel 1 - Crusher

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Crusher merupakan mesin yang dirancang untuk mengurangi besar batu ke

batu yang lebih kecil seperti kerikil. Crusher dapat digunakan untuk mengurangi

ukuran atau mengubah bentuk bahan tambang sehingga dapat diolah lebih lanjut.

Crusher merupakan alat yang digunakan dalam proses crushing. Crushing

merupakan proses yang bertujuan untuk meliberasi mineral yang diinginkan dari

mineral pengotornya.

Adapun hal- hal yang sangat perlu diperhatikan dalam penggunaan mesin

crusher ini adalah sifat-sifat material yang di reduksi mempunyai sifat abrasivenees

adalah material yang mempunyai kandungan silica yang tinggi, sticnees adalah

material yang mempunyai kandungan mineral tanah liat dan kandungan air (material

lengket dan plastis), dan selanjutnya bersifat crushability yaitu material yang

compressive strength, mohrs hardness, “bond impact crushing test (material

crushability)

Tahapan-tahapan crusher terdiri dari:

1. Tahap pertama / primer (primary stage)

2. Tahap kedua / sekunder (secondary stage)

3. Tahap ketiga/ tersier (tersier stage)

4. Kadang-kadang ada tahap keempat / kwarter (quaternary stage)

Alat-alat crusher terdiri dari:

1. Jaw Crusher

2. Gryatory crusher

3. Impact crusher

4. Cone crusher