Pb bab 2 etika

20
CHAPTER 2 CHAPTER 2 ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL Hadi Susanto : 023080379 Hadi Susanto : 023080379 Dessy Laselma : O23O80015 Dessy Laselma : O23O80015

Transcript of Pb bab 2 etika

Page 1: Pb bab 2 etika

CHAPTER 2CHAPTER 2

ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIALETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Hadi Susanto : 023080379Hadi Susanto : 023080379Dessy Laselma : O23O80015Dessy Laselma : O23O80015

Page 2: Pb bab 2 etika

ETIKA BISNISETIKA BISNIS

Standar – standar berperilaku Standar – standar berperilaku dan nilai – nilai moral yang dan nilai – nilai moral yang

mengatur tindakan – tindakan mengatur tindakan – tindakan dan keputusan – keputusan dan keputusan – keputusan didalam lingkungan kerja.didalam lingkungan kerja.

Page 3: Pb bab 2 etika

Konstituen – konstituen yang Konstituen – konstituen yang bertanggung jawab atas bisnisbertanggung jawab atas bisnis

PelangganPelangganKaryawan Karyawan InvestorInvestorMasyarakatMasyarakat

Page 4: Pb bab 2 etika

Tahap – Tahap pengembangan Tahap – Tahap pengembangan Moral dan EtikaMoral dan Etika

TAHAP 2TAHAP 2KONVENSIONALKONVENSIONAL

TAHAP 3TAHAP 3PASCAKONVENSIONALPASCAKONVENSIONAL

TAHAP 1TAHAP 1PRAKONVENSIONALPRAKONVENSIONAL

Page 5: Pb bab 2 etika

Tahap 1 : Tahap 1 : PrakonvensionalPrakonvensional

Individu utamanya akan Individu utamanya akan mendahulukan kepentingan mendahulukan kepentingan pribadinya. Aturan – aturan pribadinya. Aturan – aturan diikuti hanya karena takut diikuti hanya karena takut hukuman atau berharap hukuman atau berharap mendapatkan imbalan.mendapatkan imbalan.

Page 6: Pb bab 2 etika

Tahap 2 : KonvensionalTahap 2 : Konvensional

Individu mempertimbangkan Individu mempertimbangkan kepentingan – kepentingan dan kepentingan – kepentingan dan ekspektasi orang lain dalam ekspektasi orang lain dalam mengambil keputusan. Aturan – mengambil keputusan. Aturan – Aturan diikuti karena ia merupakan Aturan diikuti karena ia merupakan salah satu bagian anggota kelompok.salah satu bagian anggota kelompok.

Page 7: Pb bab 2 etika

Tahap 3 : PascakonvensionalTahap 3 : Pascakonvensional

Individu mengikuti prinsip – prinsip Individu mengikuti prinsip – prinsip pribadinya dalam menjawab dilema –pribadinya dalam menjawab dilema –dilema etika. Ia akan dilema etika. Ia akan mempertimbangkan kepentingan mempertimbangkan kepentingan pribadi, kelompok dan masyarakat.pribadi, kelompok dan masyarakat.

Page 8: Pb bab 2 etika

Tantangan – Tantangan umum Tantangan – Tantangan umum Etika BisnisEtika Bisnis

KonlikKonlikKepentinganKepentingan

KonlikKonlikKepentinganKepentingan

KesetiaanKesetiaanVersusVersus

KebenaranKebenaran

KesetiaanKesetiaanVersusVersus

KebenaranKebenaran

PemberiPemberiInformasiInformasi

PemberiPemberiInformasiInformasi

KejujuranKejujuranDanDan

IntegritasIntegritas

KejujuranKejujuranDanDan

IntegritasIntegritas

TantanganTantanganTantangan Tantangan

EtikaEtika

TantanganTantanganTantangan Tantangan

EtikaEtika

Page 9: Pb bab 2 etika

Konflik kepentinganKonflik kepentingan* Situasi dimana suatu keputusan * Situasi dimana suatu keputusan

bisnis dapat dipengaruhi oleh potensi bisnis dapat dipengaruhi oleh potensi untuk mendapat keuntungan pibadi.untuk mendapat keuntungan pibadi.

Page 10: Pb bab 2 etika

Kejujuran dan integritasKejujuran dan integritas

Perusahaan sangat menghargai kejujuran Perusahaan sangat menghargai kejujuran dan integritas. Seorang karyawan yang dan integritas. Seorang karyawan yang jujur dapat dipercaya untuk mengatakan jujur dapat dipercaya untuk mengatakan kebenaran. Memiliki integritas berarti kebenaran. Memiliki integritas berarti sangat mematuhi prinsip-prinsip etika di sangat mematuhi prinsip-prinsip etika di dalam situasi-situasi bisnis.dalam situasi-situasi bisnis.

Page 11: Pb bab 2 etika

Kesetian versus KebenaranKesetian versus Kebenaran

Kalangan pembisnis berharap para Kalangan pembisnis berharap para karyawannya setia dan bertindak atas karyawannya setia dan bertindak atas dasar kepentingan terbaik dasar kepentingan terbaik perusahaan.akan tetapi,ketika kebenaran perusahaan.akan tetapi,ketika kebenaran dari sebuah perusahaan ternyata tidak dari sebuah perusahaan ternyata tidak menguntungkan,maka dapat timbul suatu menguntungkan,maka dapat timbul suatu komplik kepentingan.komplik kepentingan.

Page 12: Pb bab 2 etika

Pemberian InformasiPemberian Informasi

Pengungkapan karyawan kepada badan Pengungkapan karyawan kepada badan pemerintah yang berwenang atau media pemerintah yang berwenang atau media mengenai praktik-praktik ilegal, amoral mengenai praktik-praktik ilegal, amoral atau tidak etis yang dilakukan oleh suatu atau tidak etis yang dilakukan oleh suatu organisasiorganisasi

Page 13: Pb bab 2 etika

4 tingkatan untuk mendukung etika 4 tingkatan untuk mendukung etika bisnisbisnis

KepemimpinanKepemimpinanyang Etisyang Etis

Tindakan yang EtisTindakan yang Etis

Pemikiran yang EtisPemikiran yang Etis

Kesadaran etisKesadaran etis

Page 14: Pb bab 2 etika

1. Kesadaran yang etis1. Kesadaran yang etis

Dasar dari suatu iklim etika adalah Dasar dari suatu iklim etika adalah kesadaran yg etis. dilema-dilema etika kesadaran yg etis. dilema-dilema etika sering terjadi di dalam lingkungan sering terjadi di dalam lingkungan kerja.oleh karena itu,karyawan kerja.oleh karena itu,karyawan membutuhkan bantuan dalam membutuhkan bantuan dalam mengidentifikasi masalah-masalah etika mengidentifikasi masalah-masalah etika ketika masalah terjadi.salah satu cara bagi ketika masalah terjadi.salah satu cara bagi perusahaan memberikan dukungan ini perusahaan memberikan dukungan ini adalah dengan menciptakan suatu adalah dengan menciptakan suatu kode kode tingkah lakutingkah laku

Page 15: Pb bab 2 etika

Kode Tingkah LakuKode Tingkah Laku

Yaitu laporan resmi yang menjelaskan hal Yaitu laporan resmi yang menjelaskan hal yang diharapkan dan diminta oleh yang diharapkan dan diminta oleh perusahaan terhadap para karyawannya perusahaan terhadap para karyawannya dalam memecahkan masalah-masalah dalam memecahkan masalah-masalah etika etika

Page 16: Pb bab 2 etika

2. Pemikiran yang Etis2. Pemikiran yang Etis

Meskipun suatu kode tingkah laku dapat Meskipun suatu kode tingkah laku dapat menjadi kerngka kerja keseluruhan,tetapi menjadi kerngka kerja keseluruhan,tetapi hal ini tidak dapat cukup memberikan hal ini tidak dapat cukup memberikan perincian solusi untuk setiap situasi perincian solusi untuk setiap situasi etika.bisnis harus memberikan peralatan etika.bisnis harus memberikan peralatan yang dibutuhkan oleh karyawan dalam yang dibutuhkan oleh karyawan dalam mengevaluasi pilihan-pilihan dan mengevaluasi pilihan-pilihan dan mendapatkan keputusan yang paling mendapatkan keputusan yang paling sesuai.sesuai.

Page 17: Pb bab 2 etika

3. Tindakan etis3. Tindakan etis

Kode tingkah laku dan pelatihan etika Kode tingkah laku dan pelatihan etika membantu karyawan memahami dan membantu karyawan memahami dan memikirkan pemecahan masalah-masalah memikirkan pemecahan masalah-masalah etika. Selain itu,perusahaan-perusahaan etika. Selain itu,perusahaan-perusahaan juga harus memberikan struktur dan juga harus memberikan struktur dan pendekatan yang memungkinkan pendekatan yang memungkinkan diubahnya menjadi suatu tindakan etis.diubahnya menjadi suatu tindakan etis.

Page 18: Pb bab 2 etika

4.Kepemimpinan yang etis4.Kepemimpinan yang etis

Karyawan mengatakan mengenai Karyawan mengatakan mengenai kepemimpinan yang etis bahwa mereka kepemimpinan yang etis bahwa mereka merasa kurang terdorong untuk merasa kurang terdorong untuk melakukan kecurangan didalam organisai melakukan kecurangan didalam organisai mereka ketika para pimpinan dan mereka ketika para pimpinan dan manajernya berlaku secara etismanajernya berlaku secara etis

Page 19: Pb bab 2 etika

Masalah yang mempengaruhi Masalah yang mempengaruhi bisnis bisnis

Adalah tanggung jawab sosialAdalah tanggung jawab sosial

Tanggung jawab sosial adalah dukungan Tanggung jawab sosial adalah dukungan manajemen terhadap kewajiban untuk manajemen terhadap kewajiban untuk mempertimbangkan laba,kepuasan mempertimbangkan laba,kepuasan pelanggan dan kesejahteraan masyarakat pelanggan dan kesejahteraan masyarakat secara setara dalam mengevaluasi kinerja secara setara dalam mengevaluasi kinerja perusahaanperusahaan

Page 20: Pb bab 2 etika

Tanggung Jawab Sosial BisnisTanggung Jawab Sosial Bisnis

Tanggung jawab kepada masyarakat Tanggung jawab kepada masyarakat umumumum

Tanggung jawab kepada karyawanTanggung jawab kepada karyawanTanggung jawab kepada Investor dan Tanggung jawab kepada Investor dan

Komunitas sektor keuanganKomunitas sektor keuanganTanggung jawab kepada pelangganTanggung jawab kepada pelanggan