Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5

36
Dean Handimulya UIEU 2005 Penyakit Jantung Bawaan Oleh Dr. Dean Handimulya

description

ppt

Transcript of Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5

Page 1: Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5

Dean Handimulya UIEU 2005

Penyakit Jantung Bawaan

OlehDr. Dean Handimulya

Page 2: Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5

Dean Handimulya UIEU 2005

Pendahuluan

• Disebut juga penyakit jantung kongenital (Congenital Heart Disease)

• Merupakan kelainan anatomis pada jantung yang dibentuk selama dalam uterus saat trimester pertama dan ada pada saat lahir

• di AS 8 dari setiap 1000 kelahiran bayi• Penyebab kematian pada bulan pertama kelahiran

yang terbanyak setelah prematuritas

Page 3: Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5

Dean Handimulya UIEU 2005

• Anak dengan penyakit jantung kongenital hampir dipastikan disertai dengan kelainan kongenital lainnya seperti fistula trakeoesofageal, kelainan ginjal

Page 4: Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5

Dean Handimulya UIEU 2005

Etiologi

• Hanya 8 % dari seluruh penyakit jantung kongenital diketahui berhubungan dengan mutasi genetik tunggal atau kelainan kromosom

• Selebihnya tidak diketahui, atau dipengaruhi oleh berbagai macam faktor seperti diabetes, konsumsi alkohol, virus, infeksi rubella selama kehamilan pada trimester pertama & obat seperti thalidomide

Page 5: Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5

Dean Handimulya UIEU 2005

Patogenesis

• Jantung awalnya dibentuk dari struktur tabung saat minggu keempat setelah konsepsi

• Perkembangan berjalan, tabung memanjang& membentuk ruang, sekat serta katup

• Segala sesuatu yang mempengaruhi proses perkembangan tersebut selama 8 - 10 minggu pertama kehamilan akan menyebabkan kelainan kongenital

Page 6: Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5

Dean Handimulya UIEU 2005

Penggolongan

Ada 2 kategori dari penyakit jantung kongenital ini :• Sianotik• asianotikSecara klinis penggolongan ini sangat bermasalah,

oleh karena anak dengan defek asianotik dapat berkembang menjadi sianotik

Page 7: Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5

Dean Handimulya UIEU 2005

• Kelainan sianotik adalah hasil dari penyumbatan aliran darah ke paru - paru atau campuran darah vena dengan darah arteri dalam ruang jantung

• Kebanyakan kelainan asianotik terutama melibatkan “Left to right shunting” melalui bukaan yang abnormal

Page 8: Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5

Dean Handimulya UIEU 2005

Sianotik

• Transposition of the great vessel• Tetralogy of Fallot• Tricuspid Atresia

Page 9: Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5

Dean Handimulya UIEU 2005

Duktus Arteriosus Persisten

Duktus arteriosus aadalah saluran yang menghubungkan arteri pulmonalis dengan aorta desendens pada janin

Pada bayi normal duktus tersebut menutup secara fungsional 10 - 15 jam setelah lahir & secara anatomis menjadi ligamentum arteriosum pada usia 2 - 3 minggu

Page 10: Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5

Dean Handimulya UIEU 2005

• Bila tidak menutup maka disebut duktus arteriosus persisten

• (PERSISTENT DUCTUS ARTERIOSUS)

Page 11: Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5

Dean Handimulya UIEU 2005

Angka kejadian

• Pada bayi cukup bulan PDA terjadi pada 1 dari 2000 kelahiran atau 5 - 10% seluruh kelainan jantung bawaan

• Pada bayi prematur angka kekerapannya lebih tinggi, terutama bila disertai distres pernafasan

Page 12: Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5

Dean Handimulya UIEU 2005

Permasalahan

• Adanya PDA memungkinkan aliran pirau dari kiri ke kanan (dari aorta ke arteri pulmonalis)

• Adanya aliran yang berlebihan pada arteri pulmonalis memungkinkan terjadinya hipertensi pulmonal dengan tahanan vaskular paru yang tinggi

Page 13: Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5

Dean Handimulya UIEU 2005

• Keluhan timbul bila aliran ke paru cukup besar, sehingga penderita sering batuk, tampak lelah waktu minum susu, sesak nafas & pertumbuhan fisik yang lambat

Page 14: Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5

Dean Handimulya UIEU 2005

Page 15: Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5

Dean Handimulya UIEU 2005

Pemeriksaan Fisik

• Pernafasan cepat (takipneu)• Sianosis pada kuku jari tangan kiri & kedua

kaki bila terjadi sindrom Eisenmenger• Nadi perifer terasa menghentak, akibat

tekanan yang besar• Terdengar murmur• BJ II mengeras

Page 16: Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5

Dean Handimulya UIEU 2005

Diagnosis

• Ananmnesis• Pemeriksaan Fisik• Foto thorax• EKG• Ekokardiogram• Kateterisasi jantung

Page 17: Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5

Dean Handimulya UIEU 2005

Penatalaksanaan

• Pada dasarnya PDA harus dioperasi secepatnya apabila kesempatan menutup sendiri tak mungkin lagi ( usia >14-16 minggu)

Page 18: Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5

Dean Handimulya UIEU 2005

Defek Septum Atrium

• Defek septum atrium (Atrial Septal Defect / ASD) merupakan kelainan jantung bawaan akibat adanya lubang pada septum interatrial

Page 19: Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5

Dean Handimulya UIEU 2005

Pembagian

• Defek septum atrium sekundum, bila lubang terletak didaerah fossa ovalis

• Defek septum atrium primum, bila lubang terletak didaerah ostium primum (termasuk salah satu betuk defek septum atrioventrikular)

• Defek sinus venosus, bila lubang terletak didaerah sinus venosus (dekat muara vena kava superior atau inferior)

Page 20: Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5

Dean Handimulya UIEU 2005

Angka Kejadian

• Defek septum atrium sekundum merupakan 7 - 10% dari seluruh kelainan jantung bawaan & lebih sering dijumpai pada wanita (2 kali pria)

Page 21: Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5

Dean Handimulya UIEU 2005

Permasalahan

• Defek septum atrium sering tidak ditemukan pada pemeriksaan rutin karena keluhan baru timbul pada dekade 2 - 3 & bising yang terdengan tidak keras

Page 22: Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5

Dean Handimulya UIEU 2005

Page 23: Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5

Dean Handimulya UIEU 2005

Page 24: Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5

Dean Handimulya UIEU 2005

Pemeriksaan Fisik

• Sering sekali disertai bentuk tubuh yang tinggi & kurus, dengan jari - jari tangan & kaki yang panjang

• Aktivitas ventrikel kanan meningkat, tidak teraba thrill

• BJ I meningkat

Page 25: Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5

Dean Handimulya UIEU 2005

Defek Septum Ventrikel

• Adalah kelainan jantung bawaan berupa lubang pada septum interventrikular

• Lubang tersebut dapat hanya 1 ataau lebih (Swiss cheese VSD) yang terjadi akibat kegagalan fusi septum interventrikuler semasa janin dalam kandungan

Page 26: Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5

Dean Handimulya UIEU 2005

Klasfikasi

• Perimembranus, bila lubang terletak didaerah septum membranus & sekitarnya

• Subarterial doubly commited, bila lubang terletak didaerah septum infundibuler

• Muskuler, bila lubang terletak didaerah septum muskuler inlet, outlet atau trabekuler

Page 27: Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5

Dean Handimulya UIEU 2005

Angka Kejadian

• VSD merupakan kelainan jantung bawaan yang tersering dijumpai yaitu, 33% dari seluruh kelainan jantung bawaan

• Tipe perimembranus 60%• subarterial 37%• tipe muskuler 3%

Page 28: Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5

Dean Handimulya UIEU 2005

Permasalahan

• Adanya lubang pada septum interventrikuler memungkinkan aliran dari ventrikel kiri ke ventrikel kanan, sehingga aliran darah yang ke paru bertambah

• Dalam perjalannnya beberapa tipe VSD dapat menutup spontan (tipe perimembranus & muskuler), terjadi hipertensi pulmonal

Page 29: Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5

Dean Handimulya UIEU 2005

Page 30: Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5

Dean Handimulya UIEU 2005

Pemeriksaan Fisik

• Penderita VSD dengan aliran pirau yang besar biasanya terlihat takipneu

• Aktivitas ventrikel kiri meningkat & dapat teraba thrill sistolik.

• Komponen pulmonal bunyi jantung II mengeras bila terjadi hipertensi pulmonal

Page 31: Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5

Dean Handimulya UIEU 2005

Tetralogi Fallot

• Merupakan penyakit jantung bawaan sianotik yang terdiri atas 4 kelainan :– Defek septum ventrikel perimebranus– Stenosis Pulmonal– Overriding aorta– Hipertrofi ventrikel kanan

Page 32: Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5

Dean Handimulya UIEU 2005

• Anak dengan kelainan ini akan biru sejak lahir, karena hipoksia

• Pertumbuhan badan kurang dibandingkan anak sebayanya

• Gejala yang khas adalah spel sianotik dimana anak tiba - tiba tampak lebih biru, pernafasan lebih cepat, keesadaran menurun & kadang - kadang disertai kejang

Page 33: Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5

Dean Handimulya UIEU 2005

• Kelaian ini mempunyai insiden tertinggi dari keseluruhan kelainan jantung bawaan sianotik, yaitu kurang lebih 50%

Page 34: Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5

Dean Handimulya UIEU 2005

Page 35: Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5

Dean Handimulya UIEU 2005

Page 36: Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5

Dean Handimulya UIEU 2005