Pasukan Perang Tak Takut Mati (Sel Darah Putih)
-
Upload
fikri-nabiha -
Category
Documents
-
view
198 -
download
4
description
Transcript of Pasukan Perang Tak Takut Mati (Sel Darah Putih)
Memang tidak dapat dipungkiri
lagi bahwa manusia memiliki tenta-
ra2 yang luar biasa tangguh dan
setia pada tuannya. Tidak kenal
takut dan akan selalu mengancam
pergerakan benda yg dianggap
asing oleh tubuh. Pasukan ini
seperti pasukan khusus angkatan
bersenjata sebuah Negara yg siap
memukul
mundur an-
caman yg
setiap saat
dapat masuk
ke dalam
Negri.
Leukosit (Leucocyte) itulah
nama tentara terhebat dalam tubuh
manusia. Leukosit memiliki tugas
(fungsi) yaitu :
1. Menyerang agen yg masuk tubuh
(pertahanan tubuh)
2. Fagositosis
3. Respon imun (pembentukan anti-
body)
macam-macam leukosit yaitu :
1. Polimorfonuclear leukosit
Neutrophill 62%
Eosinophyl 2,3%
Basophyl 0,4%
2. Mononuclear leukosit
Monocyt 5,3%
Lymphochyt 30%
Leukosit berasal dari undifferenciated stem cells , meerupakan sel yg sama dengan pembentuk sel darah merah. Granulosit (Polimorfonuclear leukosit) dan monosit diproduksi di sumsum tulang hanya limfosit yg diproduksi di organ limpoid (limphnode & tonsil) sedikit di sumsum tu-lang.
Salah satu fungsi leukosit adalah fagositosis yg dilakukan oleh Neutrofil dan Makrofag. Keduanya memiliki kemampuan yg berbeda dalam memfagosit bakteri. Neutrofil dapat memfagosit 5-20 bakteri sedangkan makrofag dapat mencapai 100 bakteri
Neutrofil dan makrofag memiliki lisosom yg berisi enzim proteolitik (lipase) yg dapat mencerna bakteri dan protein asing. Pus merupakan campuran dari jaringan mati, bakteri mati, neutrofil-makrofag mati dan cairan jaringan.
PART 5
Enzim Merupakan senyawa protein yg memiliki kemampuan mempercepat reaksi kimia Fagositosis Proses memakan benda asing (bakteri) Hemopoesis Proses pembentukan/produksi darah Leukosit (Leucocyte) Sel darah putih Makrofag Fagosit yg besar berada pada jaringan atau sirkulasi darah Limphnode. Nodus limfa, tonjolan-tonjolan limfa Berasal dari kata Makro(besar)+Phagen(makan). Merupakan sel darah putih pemakan benda asing(bakteri) yg paling utama selain neutrofil. Mononuclear leukosit Leukosit yg tidak memiliki granula dan inti sel tidak berlobi Polimorfonuklear leukosit Leukosit yg memiliki granula dan inti sel yg berlobi2 / segmentasi Proteolitik Pemecah protein. Berasal dari kata Proteos(protein) dan lisis(pecah/hancur). Pus Biasa disebut dg nanah Respon Imun Merupakan suatu aktifitas tubuh untuk membentuk pertahanan dari serangan benda asing Tonsil Biasa disebut dengan amandel, meru-pakan dua tonjolan kecil yg terletak di kerongkongan (kanan-kiri) berfungsi sebagai tempat pembuatan limfosit (leukosit)
Pasukan khusus siap memberikan perlawanan
dalam setiap ancaman
Jumlah normal leucocyt 7000/mm
Bagan Hemopoesis
Sel darah putih
Fakta : Warna eritrosit dipengaruhi oleh pigmen warna merah yg dimiliki oleh Hb, sedangkan leukosit tidak memiliki pigmen warna
LEKOSITOSIS
Merupakan meningkatnya jumlah sel
darah putih dalam sirkulasi darah.
Hal ini noramal pada :
- Neonatus
- Kehamilan dan
- Latihan berat
sedangkan leukositosis patologis
ditemukan pada :
- Infeksi bakteri dan
- Leukemia.
LEKOPENI
Merupakan menurunnya jumlah sel
darah putih dalam sirkulasi darah.
Karena netrofil merupakan sel darah
putih terbanyak dalam peredaran
darah, maka sebagian besar pada
lekopeni... netrofillah yg banyak
berkurang atau biasa disebut netro-
penia. Netropeni dapat disebabkan
oleh karena sumsum tulang men-
galami gangguan fungsi (sinar x /
sitostatika)
LEUKEMIA
Leukemia sering disebut dengan kanker
darah. Pada leukemia produksi sel da-
rah putih tidak terkontrol terjadi prolif-
erasi sel-sel hemopoetik, gangguan
maturasi dan fungsinya. Hasil dari pro-
duksi sel darah putih pada lekukemia
adalah sel darah yg abnormal dan tidak
berfungsi untuk perlindungan (fungsi
sel darah putih adalah untuk perlindun-
gan dari benda asing dalam tubuh), se-
hingga orang2 dengan leukemia men-
galami penurunan pertahanan tubuh
dan mudah terserang infeksi.
Tipe leukemia: -Leukemia limfogenosa
Produksi sel limfoid yang bersifat
kanker dimulai dari nodus limfe / jarin-
gan limfogenosa, menyebar ke arah
tubuh yg lain
-Leukemia mielogenosa
Produksi sel meielogenosa muda yang
bersifat kanker di sumsum tulang dan
menyebar ke seluruh tubuh
PERADANGAN
Merupakan perubahan di dalam jaringan yang terluka akibat trauma, bakteri, bahan kimia, panas atau fenomena lainnya.
Ditandai dengan
1. Vasodilatasi lokal yg meningkatkan aliran da-rah setempat
2. Peningkatan permeabilitas kapiler disertai ke-bocoran cairan ke dalam ruang interstitial
3. Pembekuan cairan di dalam ruang interstitial oleh fibrinogen dan protein lainnya dari kapiler
4. Migrasi sejumlah besar granulosit dan monosit ke dalam jaringan
5. Pembengkakan sel jaringan
Abnormal Tidak noramal, tidak semestinya Bakteri Makhluk hidup bersel tunggal yg berkembang biak dg cara membelah diri. Dapat menyebabkan peragian, pembusukan dan penyakit Fibrinogen Senyawa protein yg berfungsi untuk membantu pembekuan darah Infeksi Kemasukan bibit penyakit, tertular penyakit Kapiler Pembuluh darah yg kecil (halus) Maturasi Matang/dewasa, menjadi matang Migrasi Berpindah dari satu tempat ke tempat lain Neonatus Bayi baru lahir Netropenia Peningkatan jumlah netrofil dlm darah Patologis Keadaan sakit/abnormal Permeabilitas Kemampuan membran untuk melolos-kan partikel dengan menembusnya Produk toksik Produk beracun Proliferasi Penggandaan , berlipat ganda Ruang interstitial
Ruang antar sel/rongga Sinar x Sinar yg dapat menem-bus bagian tubuh, diguna-kan untk memotret bagian dalam tubuh Trauma Kerusakan jasmani akibat kecelakan (cedera) Vasodilatasi Keadaan membesar/melonggar dari keadaan normal
PEMBATASAN/”Wailing Off” efek peradangan
-Merupakan pembatasan area yg terluka (bengkak)
-Bertujuan untk menunda penyebaran bakteri/produk toksik
-Pertahanan pertama dilakukan oleh makrofag dalam beberapa menit setalah peradangan dimulai
-Pertahanan kedua adalah netrofil
-Pertahanan ketiga adalah monosit yg dapat membesar dan menjadi makrofag untuk memfagositosis lebih banyak bakteri
-Garis pertahanan keempat adalah peningkatan produksi granulosit dan monosit oleh sumsum tulang, sehingga pada kasus-kasus infeksi dite-mukan peningkatan jumlah sel darah putih.