Pasar Saham -27 financial ratio 01
-
Upload
kuliahkita -
Category
Economy & Finance
-
view
95 -
download
18
Transcript of Pasar Saham -27 financial ratio 01
PendahuluanSetelah di materi analisis fundamental sebelumnya dibahas beberapa macam statement atau laporan perusahaan, sekarang kita akan masuk ke analisisnya.
Analisis laporan yang digunakan adalah dengan financial ratios yang disebarkan Benjamin Graham.
Financial Ratios ini dapat membantu membandingkan performa perusahaan antar tahun dan perusahaan satu dengan lainnya.
Jenis Financial Ratios
Financial ratios dapat dibagi menjadi beberapa kategori:1. Profitability Ratios2. Leverage Ratios3. Valuation Ratios4. Operating Ratios
Jenis Financial RatiosProfitability Ratio - Rasio ini membantu investor untuk mengukur keuntungan yang mampu dihasilkan perusahaan. Rasio ini menunjukkan daya saing manajemen perusahaan.
Rasio tentang profit ini penting diketahui karena profit dibutuhkan untuk ekspansi bisnis dan kebutuhan lain perusahaan.
Jenis Financial RatiosLeverage Ratio - Atau solvency ratio / gearing ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membiayai kegiatan operasional hariannya.
Rasio ini juga mengukur sustainibility perusahaan yang menyertakan juga perspektif hutang baik penggunaan maupun pembayarannya.
Jenis Financial RatiosValuation Ratios - Membandingkan harga saham perusahaan dengan keuntungan perusahaan atau terhadap nilai keseluruhan perusahaan untuk mengetahui apakah harga saham yang diperjualbelikan tepat. (mahal atau murah)
Jenis Financial RatiosOperating Ratios - Atau disebut juta Activity Ratios mengukur bisnis dalam hal efisiensi penggunaan asetnya menjadi revenue. Hal ini membuat kita tahu apakah manajemen perusahaan efisien dalam menghasilkan revenue.
Oleh karena itu disebut juga Management Ratios.
Profitability RatiosKita akan bahas kategori pertama dari financial ratio yaitu profitability ratio.
Yang akan dipelajar dalam profitability ratio adalah:1. EBITDA Margin - EBITDA Growth (CAGR)2. PAT Margin - PAT Growth (CAGR)3. Return on Equity (ROE)4. Return on Asset (ROA)5. Return on Capital Employed (ROCE)
Profitability RatioEarning before Interest Tax Depreciation & Amortization (EBITDA) Margin menunjukkan efisiensi model operasi dari manajemen - menunjukkan seberapa keuntungan (dalam persentase) di level operasi.
EBITDA Margin ini dibandingkan dengan perusahaan lain untuk melihat siapa yang lebih efisien dalam operasi bisnisnya.
Profitability RatioUntuk menghitung EBITDA Margin adalah sebagai berikut:
EBITDA = [Operating Revenue - Operating Expenses]
EBITDA Margin = [EBITDA / Operating Revenue] x 100%
Operating Revenue = Total Revenue - Other IncomeOperating Expense = Total Expense - Finance Cost - Depreciation & Amortization
*other income melibatkan keuntungan yang dihasilkan diluar aktivitas operasional, misalnya investasi (investment activities)
Profitability RatioSeperti yang dijelaskan bahwa rasio digunakan untuk perbandingan dengan perusahaan lain atau terhadap dirinya sendiri untuk melihat performa perusahaan.Misalkan : terdapat data fiktif perusahaan dengan keuntungan sebagai berikut (dalam ratus juta)
Tahun Operating Revenue Operating Expenses EBITDA EBITDA Margin
2011 1761 1504 257 14.6%
2012 2364 2025 340 14.4%
2013 2959 2508 451 15.2%
2014 3437 2876 560 16.3%
Profitability RatioDilihat pada data berikut rata-rata EBITDA margin adalah 15% dan meningkat sedikit demi sedikit. Hal ini menandai konsistensi dan efisiensi dari kemampuan operasional manajemen.
Dengan nilai EBITDA akhir dan awal: 560 dan 257, maka didapat EBITDA CAGR Growth dalam 4 tahun adalah 21%. (lihat rumus di bab 2 materi “indeks dan terminologi”)
Profitability RatioProfitability After Tax (PAT) Margin - dihitung pada level profitabilitas perusahaan. Jika pada EBITDA nilai depresiasi dan amortisasi tidak disertakan, pada PAT semua akan dipertimbangkan.
PAT Margin = [PAT / Total Revenue]
PAT bisa diperoleh langsung dari laporan keuangan. Dengan cara yang sama dengan perhitungan EBITDA, bisa didapatkan CAGR dari PAT dan baiknya dibandingkan dengan perusahaan lain karena data pertumubuhan perusahaan itu saja tidaklah cukup.
Profitability RatioReturn On Equity (ROE) - salah satu rasio penting yang membantu investor menghitung return yang didapatkan untuk setiap modal yang ditanamkan (diinvestasi).
ROE mengukur kemampuan entitas menghasilkan keuntungan dari investasi shareholder. Tentunya semakin tinggi ROE, semakin baik. Misalkan ada baiknya kita menanam modal pada perusahaan dengan ROE dia tas 18%.
ROE dibandingkan dengan perusahaan lain dan diamati dari waktu ke waktu. ROE dihitung dengan:
ROE = [Net Profit / Shareholder Equity * 100]
Walau penting, ROE juga punya kekurangan tersendiri. Contoh: Misalkan Meli ingin membuat toko pizza. Untuk membuat pizza dibutuhkan oven seharga Rp. 100 juta. Oven merupakan aset bisnis. Ia membeli oven dengan uangnya sendiri tanpa pinjaman luar. Berarti ia punya shareholder equity 100 juta dan aset 100 juta.
Profitability Ratio
Profitability RatioAsumsikan di tahun pertama operasi, Meli menghasilkan keuntungan 25 juta. Berapa ROE-nya??
ROE = 25juta / 100 juta *100 = 25%
Sekarang kita ubah kasusnya. Meli hanya punya 80 juta dan perlu meminjam 20 juta untuk membeli oven. Berarti shareholder equity 80 juta dan hutang 20 juta Berapa ROE-nya??
ROE = 25 juta / 80 juta * 100 = 31.25%
Profitability RatioDengan berhutang, ROE meningkat dengan signifikan. ROE yang tinggi tidaklah baik jika hutangnya besar karena resiko bisnis sangat tinggi karena finance cost akan meningkat drastis.
Oleh karena itu dibuatlah “DuPont Model” atau “DuPont Identity”
ROE = Net Profit . x Net Sales . x Avg Total Assets . Net Sales Avg Total Assets Shareholder Equity
Net Proft Margin Asset Turnover Financial Leverage
Profitability RatioJika dilihat, sebenarnya itu adalah rumus asli ROE dengan:1. Net profit margin - kemampuan perusahaan menghasilkan profit
atau PAT margin pada awal materi2. Asset turnover - rasio efisiensi yang menyatakan seberapa efisien
perusahan dalam menghasilkan revenue dengan aset yang ada.○ Angka yang kecil menunjukkan masalah produksi atau
manajemen3. Financial leverage - untuk tiap unit shareholder equity, berapa unit
aset yang dimiliki perusahaan. Misalnya financial leverage adalah 10, berarti untuk tiap 1 rupiah, berharga 10 rupiah aset.○ Makin tinggi angkanya di tengah besarnya hutang berarti
harus berhati-hati
Profitability RatioDengan menggunakan DuPont Model yang lebih detil untuk menghitung ROE, kita tidak hanya mendapatkan nilai ROE sebuah perusahaan, tetapi juga kualitas ROE-nya.
Dengan begitu kita bisa mendapatkan wawasan / pemikiran menarik setelah menelusuri per bagian / komponen dari ROE itu.
Profitability RatioReturn on Asset (ROA) - ROA menghitung efektivitas entitas dalam menggunakan aset untuk menghasilkan profit. Berarti semakin tinggi angkanya, semakin baik.
ROA = [Net Income before Interest and Taxes / Total Avg Assets]
Profitability RatioReturn on Capital Employed (ROCE) - menunjukkan profitabilitas perusahaan atas capital employed. Sama seperti ROA, makin tinggi angkanya, berarti makin baik.
ROCE = [Profit before Interest & Taxes / Overall Capital Employed]
Overall Capital Employed = Debt (long term & short term) + Equity