PASAR OLIGOPOLI

11
PASAR OLIGOPOLI Konsep Pasar Oligopoli Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana terdapat beberapa penjual / produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar. Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia (pasar semen di Indonesia dapat digolongkan ke dalam pasar oligopoli, hal ini dikarenakan produksi semen di Indonesia hanya dikuasai oleh beberapa perusahaan saja, diantaranya adalah Semen Cibinong, Indocement, Holcim, Semen Padang dan Semen Gresik), pasar layanan operator selular, industri mobil (pasar otomotif), pasar yang bergerak dalam industri berat, produk layanan dari operator selular GSM dan CDMA di Indonesia dapat dikelompokkan ke dalam pasar oligopoli, dan sebagainya. Sifat-sifat Pasar Oligopoli : Harga produk yang dijual relatif sama. Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses. Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar. Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain. Apabila kita membedakan pasar berdasarkan strukturnya, maka pasar dapat dikelompokan menjadi 2 macam, yaitu :

Transcript of PASAR OLIGOPOLI

Page 1: PASAR OLIGOPOLI

PASAR OLIGOPOLI

Konsep Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana terdapat

beberapa penjual / produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar. Pasar oligopoli adalah

suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu

wilayah area.

Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah

industri semen di Indonesia (pasar semen di Indonesia dapat digolongkan ke dalam pasar

oligopoli, hal ini dikarenakan produksi semen di Indonesia hanya dikuasai oleh beberapa

perusahaan saja, diantaranya adalah Semen Cibinong, Indocement, Holcim, Semen Padang

dan Semen Gresik),

pasar layanan operator selular,

industri mobil (pasar otomotif),

pasar yang bergerak dalam industri berat,

produk layanan dari operator selular GSM dan CDMA di Indonesia dapat dikelompokkan ke

dalam pasar oligopoli, dan sebagainya.

Sifat-sifat Pasar Oligopoli :

Harga produk yang dijual relatif sama.

Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses.

Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar.

Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain.

Apabila kita membedakan pasar berdasarkan strukturnya, maka pasar dapat dikelompokan

menjadi 2 macam, yaitu :

a. Pasar persaingan sempurna.

b. Pasar Persaingan tidak sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna kemudian dikelompokkan lagi menjadi beberapa macam,

Page 2: PASAR OLIGOPOLI

salah satu diantaranya adalah pasar oligopoli. Pasar oligopoli merupakan suatu bentuk pasar dimana

penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa penjual atau perusahaan.

Untuk dapat membedakan pasar oligopoli dengan pasar lainnya, kita dapat melihatnya

berdasarkan ciri-ciri berikut :

1. Terdapat banyak pembeli di pasar.

2. Terdapat beberapa penjual / produsen dominan yang menguasai pasar (4 - 8

perusahaan), Dalam kasus khusus dalam industri hanya terdapat dua perusahaan

(duopoli).

3. Produk yang dijual bisa bersifat identik, namun bisa pula berbeda dengan kualitas

standar yang telah ditentukan.

4. Adanya hambatan untuk memasuki pasar bagi pesaing baru.

5. Adanya saling ketergantungan antar perusahaan (produsen).

6. Penggunaan iklan sangat intensif.

7. Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak

(differentiated product ), seperti air minuman aqua.

8. Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk

masuk ke dalam pasar.

9. Satu di antaranya para oligopolis merupakan price leader yaitu penjual yang memiliki

pangsa pasar yang terbesar. Penjual ini memiliki kekuatan yang besar untuk

menetapkan harga dan para penjual lainnya harus mengikuti harga tersebut.

Contoh dari produk oligopoli: semen, air mineral , dll.

10. Pengambilan keputusan interdependen

11. Persaingan non harga

Jenis-jenis pasar oligopoli

Page 3: PASAR OLIGOPOLI

Berdasarkan produk yang diperdagangkan, pasar oligopoli dapat dibedakan menjadi 2 jenis,

yaitu :

1. Pasar oligopoli murni(pure oligopoly) Ini merupakan praktek oligopoli dimana barang yang

diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik, misalnya praktek oligopoli pada

produk air mineral dalam kemasan atau semen. Produk-produk air mineral dalam kemasan

merupakan salah satu contoh bentuk praktek pasar oligopoli murni, sebab produk yang

ditawarkan merupakan barang yang bersifat identik

2. Pasar oligopoli dengan pembedaan(differentiated oligopoly) Pasar ini merupakan suatu

bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan, misalnya

pasar sepeda motor di Indonesia yang dikuasai oleh beberapa merek terkenal seperti

Honda, Yamaha dan Suzuki. Kebijakan Mengatur Oligopoli Pada prakteknya, pasar oligopoli

memiliki kebaikan sebagai berikut :

Adanya efisiensi dalam menjalankan kegiatan produksi.

Persaingan di antara perusahaan akan memberikan keuntungan bagi konsumen

dalam hal harga dan kualitas barang.

Selain menawarkan keuntungan, pasar oligopoli juga memiliki kelemahan, yaitu :

1. Dibutuhkan investasi dan modal yang besar untuk memasuki pasar, karena adanya skala

ekonomis yang telah diciptakan perusahaan sehingga sulit bagi pesaing baru untuk masuk

ke dalam pasar.

2. Apabila terdapat perusahaan yang memiliki hak paten atas sebuah produk, maka tidak

memungkinkan bagi perusahaan lain untuk memproduksi barang sejenis

3. Perusahaan yang telah memiliki pelanggan setia akan menyulitkan perusahaan lain untuk

menyainginya.

4. Adanya hambatan jangka panjang seperti pemberian hak waralaba oleh pemerintah

sehingga perusahaan lain tidak bisa memasuki pasar.

5. Adanya kemungkinan terjadinya kolusi antara perusahaan di pasar yang dapat membentuk

monopoli atau kartel yang merugikan masyarakat. Kartel adalah kelompok produsen

independen yang bertujuan menetapkan harga, untuk membatasi suplai dan kompetisi.

Guna menghindari dampak buruk yang mungkin ditimbulkan oleh pasar oligopoli, maka

pemerintah dapat membuat kebijakan sebagai berikut :

Page 4: PASAR OLIGOPOLI

1. Memberikan aturan kemudahan bagi perusahaan baru untuk masuk ke dalam pasar dan ikut

menciptakan persaingan, seperti masuknya Petronas dan Shell.

2. Memberlakukan undang - undang anti kerjasama antar produsen, yaitu dengan

diberlakukannya UU anti monopoli No. 5 Tahun 1999 .

Untuk mengawasi persaingan usaha di Indonesia, pemerintah telah membentuk satu badan

independen yaitu Komisi Pengawas Persaingan Usaha yang disingkat dengan KPPU. Dengan adanya

KPPU diharapkan dampak negatif dari oligopoli dapat dihindari. Masuknya Petronas dan Shell

membuat praktek monopoli penjualan BBM di Indonesia berakhir. Pertamina kini memiliki pesaing,

untuk mempertahankan pas arnya Pertamina harus dapat meningkatkan daya saing dengan

melakukan inovasi, efiensi dan efektivitas dalam kegiatan usahanya

Consentration Ratio

Salah satu indikator tingkat oligopoli adalah (CR4) yaitu rasio konsentrasi market oleh 4

perusahaan terbesar atau dominan. Sebuah industri dikatakan berstruktur oligopoli bila CR4 > 40%.

Faktor Penyebab terjadinya Pasar Oligopoli

1. Efisiensi skala besar:

a. Investasi awal sangat besar.

b. Biaya produksi murah bila skala produksi sangat besar.

2. Kompleksitas manajemen:

a. Industri padat modal dan ilmu pengetahuan .

b. Sumber daya manusia kualitas tinggi.

c. Multi disiplin.

d. Persaingan non harga.

e. Intelijen bisnis

Pasar Oligopoli dilihat dari Permintaan terhadap Pasar Perusahaan dalam pasar oligopoli

menghadapi dua skenario permintaan:

1. Permintaan akan sangat elastis bila perusahaan menaikkan harga, tetapi inelastis bila

perusahaan menurunkan harga.

2. Pengambilan keputusan yang interdependen membuat perusahaan seolah-olah

menghadapi kurva permintaan patah (kinked demand curve).

Page 5: PASAR OLIGOPOLI

Skenario Permintaan Elastis

Jika perusahaan menaikkan harga, seolah-olah berhadapan dengan kurva permintaan yang Elastis

Kenaikan harga sebesar 1% akan menurunkan jumlah yang diminta sebesar 10% sehingga nilai

penjualan (total revenue) akan turun. Jika perusahaan menaikan harga maka perusahaan

Jika perusahaan menurunkan harga, seolah-olah berhadapan dengan kurva yang

inelastis.

Pada kurva D2 penurunan P2 ke P1 akan menaikan jumlah yang diminta dari Q1 ke Q2

sehingga nilai penjualan (total revenue) akan naik, hal ini akan menimbulkan reaksi

pesaing sehingga ikut menurunkan harga.

Penurunan harga oleh para pesaing menyebabkan kenaikan jumlah yang diminta menjadi

lebih kecil dari Q2, yaitu Q3. Perusahaan seolah-olah berhadapan dengan kurva permintaan yang

inelastis (D2) .

Page 6: PASAR OLIGOPOLI

Kinked Deman Curve

pengambilan keputusan yang interdependen menyebabkan perusahaan seolah-olah

berhadapan dengan kurva permintaan yang patah

Jika harga lebih tinggi dari P1 kurva permintaanyang berlaku adalah D1 namunjika harga lebih rendah

dari P2 kurva permintaanyang berlaku adalah D2 seolah- olah kurva permintaanyang dihadapi

perusahaan adalah kurvaABD2

Kurva Pendapatan Marjinal

Jika kurva permintaanyang berlaku adalah D1 maka kurva MR adalah MR1. Jika kurva

permintaan yang berlaku adalah D2 maka kurva MR adalah MR2. Sehingga kurva MR oligopolis

adalah ACDE

Keseimbangan Oligopolis

Kondisi optimal tercapai bila produksi pada saat MR = MC.

Page 7: PASAR OLIGOPOLI

Dalam pasar oligopoli, analisis keseimbangan tidak hanya berdasarkan pertimbangan output

dan harga yang efisien, tetapi juga berdasarkan kemampuan memperkirakan reaksi pesaing.

Keseimbangan pasar oligopoli tercapai bila perusahaan dapat melakukan apa yang dapat

dilakukan dan tidak mempunyai alasan lagi untuk merubahjumlah produksi dan hargajual,demikian

juga dengan pesaing. Oligopolis akan mencapai keseimbangan pada saat MR = MC, dimana harga

jual / unit adalah P1 dan jumlah output adalah Q1

Kinked Demand Curve dan Price Rigidity

Kinked demand curva pada pasar oligopoli menyebabkan harga agaksulit berubah price

rigidity).Bila biaya produksi (MC) berubah pada interval MC1 sampai dengan MC3 maka hargajual dan

jumlah produksi tidak berubah yaitu pada P1 dan Q1

kekuatan dan keterbatasan oligopoli

1. Kekuatan:

Page 8: PASAR OLIGOPOLI

Mampu mengakumulasi laba super normal

Produksi paling prima & dinamis

Pionir riset dan pengembangan teknologi

Pionir pengembanganSDM

2. Keterbatasan:

Berpotensimembentuk kekuatan monopoli

Kapasitas tak terpakai

Kesejahteraan yang hilang

Tiga Model Oligopoli

1. Non Kolusi (Kinked Demand Model) Diantara oligopolis tidak mau melakukan kerja sama.

2. Kolusi Dalam Penetapan Harga ( Collusive pricing) Kerja yang dilakukan misalnya secara

resmi dengan membentuk kartel, tetapi jikasecara resmi dilarang, dapat dilakukan secara

informal atau implicit.

3. Kepemimpinan Harga (Price Leadership) Perusahaan-perusahaan yang dominan, memegang

kendali dalam penetapan harga, sehingga mendapat laba yang lebih besar.

Pengaturan Oligopolis

Karena berpotensi untuk membentuk kekuatan monopoli maka perusahaan-perusahaan

yang beroperasi pada pasar oligopoli dikendalikan dengan pemberlakuan undang – undang anti

monopoli