Pasal 51 is Dicabut Karena Di Dalam Pasal Tersebut Terdapat Ketentuan Yang Berisi Mengenai...

3
Nama : Reki Hidayat NPM : 2008200165 Kelas : A No. 1 Jelaskan alasan pencabutan secara tegas dan tidak tegas! - Pencabutan secara tegas/eksplisit: Pasal 51 is tahun 1870, juga dikenal dengan nama bahasa belanda agrarische wet, sebagai pelaksanaan dari pada agrarische wet adalah pernyataaan domein, yang bunyi nya: bahwa semua tanah yang orang lain tidak dapat membuktikan eigendomnya, adalah domein atau milik negara. dengan melihat pernyataan domein tersebut jelas terlihat bahwa tujuan agrarische wet itu adalah untuk memberi kemungkinan pada pemilik modal asing agar berkembang di indonesia, itu berarti pemerintah belanda pada saat itu lebih memberikan keuntungan terhadap inventor asing di indonesia, dari pada golongan pribumi pada masa itu, Dan pada saat UUPA dibentuk pasal 51 is ini dihapuskan, karena berdasarkan ketentuan UUPA yang merupakan penjabaran dari pasal 33 ayat (3) Undang Undang Dasar 1945 dijelaskan bahwa bumi tanah dan air digunakan sebesar besarnya untuk kepentingan rakyat, bukan untuk kepentingan pihak asing yang menjadi inventor di indonesia. Maka dengan alasan itulah UUPA mencabut pasal 51 is. Domein verklaring dipandang merugikan masyarakat karena pemerintah kolonial dapt menggeruk keuntungan uang sebesar-besarnya dengan cara memindahkan hak eigendom kepada pihak yang meminta dengan disertai pembayaran harganya. Domein verklaring juga dirumuskan sedemikian

Transcript of Pasal 51 is Dicabut Karena Di Dalam Pasal Tersebut Terdapat Ketentuan Yang Berisi Mengenai...

Page 1: Pasal 51 is Dicabut Karena Di Dalam Pasal Tersebut Terdapat Ketentuan Yang Berisi Mengenai Pemanfaatan Tanah Adalah Untuk Kemakmuran Inventor

Nama: Reki Hidayat

NPM : 2008200165

Kelas : A

No. 1 Jelaskan alasan pencabutan secara tegas dan tidak tegas!

- Pencabutan secara tegas/eksplisit:

Pasal 51 is tahun 1870, juga dikenal dengan nama bahasa belanda agrarische wet, sebagai pelaksanaan dari pada agrarische wet adalah pernyataaan domein, yang bunyi nya: bahwa semua tanah yang orang lain tidak dapat membuktikan eigendomnya, adalah domein atau milik negara. dengan melihat pernyataan domein tersebut jelas terlihat bahwa tujuan agrarische wet itu adalah untuk memberi kemungkinan pada pemilik modal asing agar berkembang di indonesia, itu berarti pemerintah belanda pada saat itu lebih memberikan keuntungan terhadap inventor asing di indonesia, dari pada golongan pribumi pada masa itu, Dan pada saat UUPA dibentuk pasal 51 is ini dihapuskan, karena berdasarkan ketentuan UUPA yang merupakan penjabaran dari pasal 33 ayat (3) Undang Undang Dasar 1945 dijelaskan bahwa bumi tanah dan air digunakan sebesar besarnya untuk kepentingan rakyat, bukan untuk kepentingan pihak asing yang menjadi inventor di indonesia. Maka dengan alasan itulah UUPA mencabut pasal 51 is.

Domein verklaring dipandang merugikan masyarakat karena pemerintah kolonial dapt menggeruk keuntungan uang sebesar-besarnya dengan cara memindahkan hak eigendom kepada pihak yang meminta dengan disertai pembayaran harganya. Domein verklaring juga dirumuskan sedemikian rupa sehingga tidak perlu membuktikan haknya dalam proses perkara, sebaliknya pihak lainlah yang selalu membuktikan haknya itu. Jadi ketentuan yang selalu membebankan kewajiban pembuktian kepada rakyat itu dianggap tidak mempunyai keadilan, Oleh karena itu dicabut. Dan juga seharusnya dalam pembelian hak atas tanah, negara tidak perlu menjadi pemilik tanah cukup sebagai penguasa tanah saja.

Ketentuan tentang agrarisch eigendom dicabut, karena ketentuannya mengatakan bahwa tanah milik adat dipersamakan dengan eigendom itu artinya ketentuannya tunduk pada hukum

Page 2: Pasal 51 is Dicabut Karena Di Dalam Pasal Tersebut Terdapat Ketentuan Yang Berisi Mengenai Pemanfaatan Tanah Adalah Untuk Kemakmuran Inventor

barat. hukum tanah harus tunduk kepada hukum adat, jadi karena alasan tersebut UUPA menghapus pasal ini karena segala sesuatu yang tunduk pada hukum barat dan merugikan rakyat harus dicabut.

Buku II KUHPERDATA yang mengenai hukum agraria, kecuali ketentuan hipotik yang berlaku sampai UU No. 41 tahun 1996 mengenai hak tanggungan di cabut karena ketentuan didalamnya yaitu sepanjang menyangkut mengenai pertanahan dianggap lebih menguntungkan golongan eropa dan merugikan golongan pribumi karena alasan itu buku II KUHPERDATA yang mengenai hukum agraria hanya cocok bagi golongan eropa, tidak cocok untuk golongan pribumi, oleh karena itu dihapuskan.

- Pencabutan secara tidak tegas/implisit:

Ketentuan tentang sewa-menyewa tanah:Sewa-menyewa tanah:1)Sewa untuk bangunan Obyeknya tanah2)Sewa atas bangunan Obyeknya bangunan3)Sewa tanah pertanian Pasal 53 UUPA adalah tanahnya

Obyek dari sewa untuk bangunan adalah tanahnya diatur dalam pasal 44 UUPA.Obyek dari sewa atas bangunan adalah bangunan diatur dalam buku III KUHPerdata.(Yang dilihat adalah obyek yang ingin disewa)

Kenapa buku III KUHPerdata tentang hak untuk bangunan dicabut?Karena sudah diatur di UUPA berdasarkan asas “lex specialis derogat legi generali”.