Pasal 2_hak Paten
-
Upload
imam-maulana -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
description
Transcript of Pasal 2_hak Paten
-
2.14. PERATURAN HAK PATENT
Kontraktor harus melindungi Pemiik ( Pemberi Tugas /Owner ) terhadap semua claim atau tuntutan,
biaya atau kenaikan harga karena bencana, dalam hubungan dengan merk dagang atau nama produksi,
hak cipta pada semua material dan peralatan yang digunakan dalam proyek ini.
2.15. IKLAN
Kontraktor tidak diijinkan membuat iklan dalam bentuk apapun didalam sempadan ( batas ) site atau
ditanah yang berdekatan tanpa seijin dari pihak Pemberi Tugas.
2.16. PERATURAN TEKNIS PEMBANGUNAN YANG DIGUNAKAN
2.16.1. Dalam melaksanakan pekerjaan, kecuali bila ditentukan lain dalam Rencana Kerja dan Syarat -
syarat ( RKS ) ini, berlaku dan mengikat ketentuan - ketentuan dibawah ini termasuk segala perubahan
dan tambahannya :
2.16.1.1. Keppres 29 / 1984 dengan lampiran - lampirannya.
2.16.1.2. Peraturan Umum tentang Pelaksanaan Pembangunan di Indonesia atau Algemene
Voorwaarden voor de Uitvoering bij Aaneming van Openbare Warken ( AV ) 1941.
2.16.1.3. Keputusan - keputusan dari Majelis Indonesia untuk Arbitrase Teknik dari Dewan Teknik
Pembangunan Indonesia ( DTPI ).
2.16.1.4. Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 ( PBI - 1971 ).
Tata Cara Perencanaan Struktur untuk Bangunan Gedung SK - SNI T-15 1991 - 03.
2.16.1.5. Peraturan Umum dari Dinas Kesehatan Kerja Departemen Tenaga kerja.
2.16.1.6. Peraturan Umum tentang Pelaksanaan Instalasi Listrik ( PUIL ) 1979 dan PLN setempat.
2.16.1.7. Peraturan Umum tentang Pelaksanaan Instalasi Air Minum serta Instalasi Pembuangan dan
Perusahaan Air Minum.
2.16.1.8. Peraturan konstruksi Kayu Indonesia ( PKKI - 1961 ).
2.16.1.9. Peraturan Semen Portland Indonesia NI - 08.
2.16.1.10. Peraturan Bata Merah sebagai bahan bangunan.
-
2.16.1.11. Peraturan Muatan Indonesia.
2.16.1.12. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia 1983.
2.16.1.13. Peraturan Pengecatan NI - 12.
2.16.1.14. Peraturan dan Ketentuan lain yang dikeluarkan oleh Jawatan / Instansi Pemerintah setempat,
yang bersangkutan dengan permasalahan bangunan.
2.16.2. Untuk melaksanakan pekerjaan dalam butir tersebut diatas, berlaku dan mengikat pula.
2.16.2.1. Gambar bestek yang dibuat Konsultan Perencana yang sudah disahkan oleh Pemberi Tugas
termasuk juga gambar - gambar detail yang diselesaikan oleh Kontraktor dan sudah disahkan / disetujui
Direksi.
2.16.2.2. Rencana Kerja dan Syarat - syarat Pekerjaan.
2.16.2.3. Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.
2.16.2.4. Berita Acara Penunjukan.
2.16.2.5. Surat Keputusan Pemimpin Proyek tentang Penunjukan Kontraktor.
2.16.2.6. Surat Perintah Kerja ( SPK )
2.16.2.7. Surat Penawaran beserta lampiran - lampirannya.
2.16.2.8. Jadwal Pelaksanaan ( Tentative Time Schedule ) yang telah disetujui.
2.16.2.9. Kontrak / Surat Perjanjian Pemborongan.
2.17. SHOP DRAWING
2.17.1. Harus selalu dibuat gambar pelaksanaan dari semua komponen struktur berdasarkan disain yang
ada dan harus dimintakan persetujuan tertulis dari Direksi Pekerjaan.
2.17.2. Gambar pelaksanaan ini harus memberikan semua data - data yang diperlukan termasuk
keterangan produk bahan, keterangan pemasangan, data - data tertulis, dan hal - hal lain yang
diperlukan.
2.17.3. Kontraktor bertanggung jawab terhadap semua kesalahan - kesalahan detailing fabrikasi dan
-
ketepatan penyetelan / pemasangan semua bagian konstruksi baja.
2.17.4. Semua bahan untuk pekerjaan baja difabrikasikan diworkshop, kecuali atas persetujuan Direksi
Pekerjaan.
2.17.5. Semua baut, baik yang dikerjakan diworkshop maupun dilapangan harus selalu memberikan
kekuatan yang sebenarnya dan masuk tepat pada lubang baut tersebut.
2.17.6. Pekerjaan perubahan dan pekerjaan tambahan dilapangan pada waktu pemasangan yang
diakibatkan oleh kurang teliti atau kelalaian Kontraktor, harus dilakukan atas biaya Kontraktor.
2.17.7. Keragu - raguan terhadap kebenaran dan kejelasan gambar dan spesifikasi harus ditanyakan
kepada Direksi Pekerjaan / Perencana.
2.17.8. Kontraktor diwajibkan untuk membuat gambar - gambar As Built Drawing sesuai dengan
pekerjaan yang telah dilakukan dilapangan secara kenyataan. Untuk kebutuhan pemeriksaan
dikemudian hari.
Gambar - gambar tersebut diserahkan kepada Direksi Pekerjaan.