Pasal 17

14
Direktorat Jenderal Pajak Direktorat Peraturan Perpajakan I Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 1 Pasal 17 Saat Penyerahan Saat Terutang Pajak Saat Penyerahan Saat Pembuatan Faktur Pajak Pasal 11 UU PPN Pasal 13 UU PPN Saat penyerahan yang merupakan dasar penentuan saat terutang PPN dan saat pembuatan Faktur Pajak disinkronisasikan dengan praktik yang lazim terjadi dalam kegiatan usaha yang tercermin dalam praktik pencatatan atau pembukuan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum serta diterapkan secara konsisten oleh PKP” “Penyerahan dianggap telah terjadi, apabila resiko dan manfaat kepemilikan barang telah berpindah kepada pembeli dan jumlah pendapatan dari transaksi tersebut dapat diukur dengan handal” “Pengakuan pendapatan atau pencatatan piutang dicerminkan dengan penerbitan invoice/faktur penjualan yang sekaligus menjadi dokumen sumber dan sebagai dasar pencatatan pengakuan pendapatan atau pencatatan piutang” BACK

description

Pasal 17. Saat Penyerahan. Pasal 11 UU PPN. Pasal 13 UU PPN. Saat Terutang Pajak. Saat Penyerahan. Saat Pembuatan Faktur Pajak. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Pasal 17

Page 1: Pasal  17

Direktorat Jenderal PajakDirektorat Peraturan Perpajakan I

Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 1

Pasal 17 Saat Penyerahan

Saat Terutang Pajak Saat Penyerahan Saat Pembuatan Faktur Pajak

Pasal 11 UU PPN Pasal 13 UU PPN

“Saat penyerahan yang merupakan dasar penentuan saat terutang PPN dan saat pembuatan Faktur Pajak disinkronisasikan dengan praktik yang lazim terjadi dalam kegiatan usaha yang tercermin dalam praktik pencatatan atau pembukuan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum serta diterapkan secara konsisten oleh PKP”

“Penyerahan dianggap telah terjadi, apabila resiko dan manfaat kepemilikan barang telah berpindah kepada pembeli dan jumlah pendapatan dari transaksi tersebut dapat diukur dengan handal”

“Pengakuan pendapatan atau pencatatan piutang dicerminkan dengan penerbitan invoice/faktur penjualan yang sekaligus menjadi dokumen sumber dan sebagai dasar pencatatan pengakuan pendapatan atau pencatatan piutang”

BACK

Page 2: Pasal  17

Direktorat Jenderal PajakDirektorat Peraturan Perpajakan I

Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 2

Pasal 17 Saat Penyerahan BKP Bergerak

a. diserahkan secara langsung kepada pembeli atau pihak ketiga untuk dan atas nama pembeli;

b. diserahkan secara langsung kepada penerima barang;

c. diserahkan kepada juru kirim atau pengusaha jasa angkutan; atau

d. diakui sebagai piutang atau penghasilan, atau pada saat diterbitkan faktur penjualan, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara konsisten.

Penjualan langsung dan penjualan eceran

Pemberian cuma-cuma, pemakaian sendiri, dan

penyerahan antarcabang

Penjualan dengan syarat fob shipping point

Selain kriteria di atas

BACK

Page 3: Pasal  17

Direktorat Jenderal PajakDirektorat Peraturan Perpajakan I

Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 3

Pasal 17 Contoh Saat Penyerahan BKP Bergerak

1 PT Aman menyerahkan Barang Kena Pajak secara langsung kepada Tuan Igna pada tanggal 15 Mei 2011.

FP: 15 Mei 2011

2 PT Berkah (Jakarta) menjual BKP kepada PT Ceria (Surabaya) dengan syarat pengiriman fob shipping point. Barang dikeluarkan dari gudang PT Berkah dan dikirim ke gudang PT Ceria pada tanggal 10 Juni 2011 dengan menggunakan perusahaan ekspedisi dengan tanggal DO (delivery order) 10 Juni 2011. Barang diterima oleh PT Ceria pada tanggal 12 Juni 2011.

FP: 10 Juni 2011

BACK

Page 4: Pasal  17

Direktorat Jenderal PajakDirektorat Peraturan Perpajakan I

Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 4

Pasal 17 Contoh Saat Penyerahan BKP Bergerak

12 Agustus

Contoh Transaksi Penjualan(fob destination)

Barang diterima Pembeli

Perakitan & ujicoba barang oleh Pembeli

Penjual menerbitkan Faktur Penjualan

Barang keluar dari gudang Penjual

13 Agustus

13-16 Agustus

16 Agustus

Faktur Pajak Diterbitkan

BACK

Page 5: Pasal  17

Direktorat Jenderal PajakDirektorat Peraturan Perpajakan I

Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 5

Pasal 17 Saat Penyerahan BKP Tidak Bergerak

saat penyerahan hak untuk menggunakan atau menguasai Barang Kena Pajak berwujud tersebut, secara hukum atau secara nyata, kepada pihak

pembeli

Saat Penyerahan BKP Tidak Bergerak

BACK

Page 6: Pasal  17

Direktorat Jenderal PajakDirektorat Peraturan Perpajakan I

Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 6

Pasal 17 Contoh Saat Penyerahan BKP Tidak Bergerak

Perjanjian jual beli sebuah rumah ditandatangani tanggal 1 Mei 2011. Perjanjian penyerahan hak untuk menggunakan atau menguasai rumah tersebut dibuat atau ditandatangani tanggal 1 September 2011.

FP: 1 Sep 2011

2 Bila sebelum surat atau akte tersebut dibuat atau ditandatangani, rumah telah diserahkan atau berada dalam penguasaan pembeli atau penerimanya, maka Faktur Pajak harus diterbitkan pada saat barang tersebut secara nyata diserahkan atau berada dalam penguasaan pembeli atau penerima barang.

1

BACK

Page 7: Pasal  17

Direktorat Jenderal PajakDirektorat Peraturan Perpajakan I

Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 7

Pasal 17 Saat Penyerahan BKP Tidak Berwujud

Pemberian cuma-cuma, pemakaian sendiri, dan

penyerahan antarcabang

a. diakui sebagai piutang atau penghasilan, atau pada saat diterbitkan faktur penjualan oleh Pengusaha Kena Pajak, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara konsisten

b. kontrak atau perjanjian ditandatangani, atau saat mulai tersedianya fasilitas atau kemudahan untuk dipakai secara nyata, sebagian atau seluruhnya

Dalam hal tidak diketahui

BACK

Page 8: Pasal  17

Direktorat Jenderal PajakDirektorat Peraturan Perpajakan I

Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 8

Pasal 17 Saat Penyerahan BKP (Aktiva)

a. ditandatanganinya akta pembubaran oleh Notaris

Saat Penyerahan untuk persediaan dan aktiva yang masih tersisa pada saat pembubaran perusahaan?

b. berakhirnya jangka waktu berdirinya perusahaan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar

c. tanggal penetapan Pengadilan yang menyatakan perusahaan dibubarkan

d. diketahuinya bahwa perusahaan tersebut nyata-nyata sudah tidak melakukan kegiatan usaha atau sudah dibubarkan, berdasarkan hasil pemeriksaan atau berdasarkan data atau dokumen yang ada

Mana yang terjadi lebih dulu

BACK

Page 9: Pasal  17

Direktorat Jenderal PajakDirektorat Peraturan Perpajakan I

Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 9

Pasal 17 Saat Penyerahan JKP

1) diakui sebagai piutang atau penghasilan atau pada saat diterbitkan faktur penjualan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara konsisten

2) kontrak atau perjanjian ditandatangani

3) saat mulai tersedianya fasilitas atau kemudahan untuk dipakai secara nyata, baik sebagian atau seluruhnya, dalam hal pemberian cuma-cuma atau pemakaian sendiri

Dalam hal tidak diketahui

Pemberian cuma-cuma, pemakaian sendiri, dan

penyerahan antarcabang

BACK

Page 10: Pasal  17

Direktorat Jenderal PajakDirektorat Peraturan Perpajakan I

Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 10

Pasal 17 Contoh Saat Penyerahan JKP1 PT Semangat menyewakan satu unit ruko kepada PT Diatetupa dengan masa kontrak

selama 12 tahun. Dalam kontrak disepakati antara lain:• PT Diatetupa mulai menggunakan ruko tanggal 1 September 2011;• Nilai kontrak sewa selama 12 tahun adalah Rp 120.000.000,00 • Pembayaran sewa adalah tahunan dan disepakati dibayar setiap tanggal 29 September

dengan pembayaran sebesar Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) per tahun. Pada tanggal 29 September 2011 PT Diatetupa melakukan pembayaran sewa untuk tahun pertama.

Rp 10.000.000,-FP: 29 Sep 2011

2 1. PT Setiyakom adalah suatu perusahaan jasa telekomunikasi. 2. PT Setiyakom melakukan penagihan kepada pelanggan sesuai dengan periode

pemakaian selama satu bulan. 3. Pengumpulan data-data pemakaian dari pelanggan memerlukan waktu beberapa hari,

sehingga faktur penjualan baru dapat diterbitkan beberapa hari setelahnya.4. Untuk pemakaian oleh pelanggan pada tanggal 1 – 30 Juni 2011, PT Setiyakom

menerbitkan faktur penjualan (melakukan penagihan) pada tanggal 5 Juli 2011.

FP: 5 Juli 2011

BACK

Page 11: Pasal  17

Direktorat Jenderal PajakDirektorat Peraturan Perpajakan I

Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 11

Pasal 17 Saat Penyerahan - Pemanfaatan dari luar DPSaat Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud/ JKP dari luar Daerah Pabean

Saat harga perolehan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak tersebut dinyatakan sebagai utang oleh pihak yang memanfaatkannya

Saat harga jual Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dan/atau penggantian Jasa Kena Pajak tersebut ditagih oleh pihak yang menyerahkannya

Saat harga perolehan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak tersebut dibayar baik sebagian atau seluruhnya oleh pihak yang memanfaatkannya

tanggal ditandatanganinya kontrak atau perjanjian

Mana yang terjadi lebih

dahulu

Tidak Diketahui

BACK

Page 12: Pasal  17

Direktorat Jenderal PajakDirektorat Peraturan Perpajakan I

Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 12

Pasal 17 Saat Penyerahan – Impor & Ekspor

SaatImpor BKP

Saat Ekspor BKP

saat Barang Kena Pajak dimasukkan ke dalam Daerah Pabean

saat Barang Kena Pajak dimasukkan ke dalam Daerah Pabean

PIB

PEB

SaatEkspor BKP

Tidak Berwujud

SaatEkspor JKP

saat Penggantian atas Barang Kena Pajak Tidak Berwujud yang diekspor tersebut dicatat atau diakui sebagai

piutang atau penghasilan

saat Penggantian atas jasa yang diekspor tersebut dicatat atau diakui

sebagai piutang atau penghasilan

Pemberitahuan Ekspor JKP/BKP Tidak Berwujud

BACK

Page 13: Pasal  17

Direktorat Jenderal PajakDirektorat Peraturan Perpajakan I

Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 13

Pasal 18 Pemusatan PPN

PKP

Memiliki > 1 Tempat Kegiatan Usaha

Dapat menyampaikan pemberitahuan

Pemusatan Tempat Terutang PPN

Administrasi Penjualan wajib terpusat pada tempat pemusatan

Page 14: Pasal  17

Direktorat Jenderal PajakDirektorat Peraturan Perpajakan I

Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 14

Saat Pembuatan Faktur Pajak

saat penyerahan BKP dan/atau penyerahan JKP

saat penerimaan pembayaran dalam hal penerimaan pembayaran terjadi sebelum

penyerahan BKP dan/atau JKP

saat penerimaan pembayaran termin dalam hal penyerahan sebagian tahap pekerjaan

saat PKP rekanan menyampaikan tagihan kepada Bendahara Pemerintah sebagai Pemungut PPN

BACK