Partograf
description
Transcript of Partograf
PartografPartograf
oleh Dwi Prasetyaningati
Kuliah Bersama Mahasiswa Semester V
Program Studi S1 Keperawatan STIKES ICME Jombang
Partograf Partograf
PengertianMerupakan alat bantu yang digunakan selama fase
aktif persalinan.APN mengandalkan penggunaan partograf sebagai
salah satu praktik pencegahan dan deteksi dini. Partograf merupakan lembar berupa grafik yang digunakan untuk melakukan pemantauan persalinan (Depkes, 2004).
Jika digunakan secara tepat dan konsisten, maka partograf akan membantu penolongpersalinan untuk:
1. Mencatat kemajuan persalinan.2. Mencatat kondisi ibu dan janinnya.3. Mencatat asuhan yang diberikan selama
persalinan dan kelahiran.4. Menggunakan informasi yang tercatat untuk
secara dini mengidentifikasi adanya penyulit.5. Menggunakan informasi yang ada untuk
membuat keputusan klinik yang sesuai dantepat waktu
Penggunaan PartografPenggunaan Partograf1. Untuk semua ibu dalam fase aktif kala satu persalinan
sebagai elemen penting asuhanpersalinan. Partograf harus digunakan, baik tanpa ataupun adanya penyulit. Partograf akan membantu penolong persalinan dalam memantau, mengevaluasi dan membuatkeputusan klinik baik persalinan normal maupun yang disertai dengan penyulit.
2. Selama persalinan dan kelahiran di semua tempat (rumah, puskesmas, klinik bidanswasta, rumah sakit, dll).
3 Secara rutin oleh semua penolong persalinan yang memberikan asuhan kepada ibuselama persalinan dan kelahiran (Spesialis Obgin, bidan, dokter umum, residen danmahasiswa kedokteran).
4. Penggunaan partograf secara rutin akan memastikan para ibu dan bayinyamendapatkan asuhan yang aman dan tepat waktu. Selain itu, juga mencegahterjadinya penyulit yang dapat mengancam keselamatan jiwa mereka (Prawirohardjo,2002)
Cara pengisian partograf Cara pengisian partograf Informasi tentang ibu: a.Nama pasien,b.Riwayat kehamilan,c.Riwayat persalinan,d.Nomer register pasien, e.Tanggal dan waktu kedatangan dalam jam
mulai dirawat,f. Waktu pecahnya selaput ketuban.
Selain itu juga mencatat waktu terjadinya pecah ketuban, pada bagian atas partograf secara teliti
Kesehatan dan kenyamanan Kesehatan dan kenyamanan janin :janin :
1. Hasil pemeriksaan DJJ setiap 30 menit atau lebih sering jika ada tanda-tanda gawat janin. Setiap kotak menunjukkan waktu 30 menit. Skala angka di sebelah kolom paling kiri menunjukkan DJJ.
2. Warna dan adanya air ketuban.Mencatat temuan ke dalam kotak yang sesuai di bawah lajur DJJ, menggunakan lambang sbb: U : jika ketuban utuh atau belum pecah J : jika ketuban sudah pecah dan jernih M : jika ketuban sudah pecah dan bercampur mekonium; D : jika ketuban sudah pecah dan bercampur darah K : jika ketuban sudah pecah dan tidak ada air
ketuban atau “kering”;
3.Molase atau penyusupan tulang kepala janin, menggunakan lambang-lambang berikut ini: 0 : jika tulang-tulang kepala janin terpisah, sutura dengan mudah dapat dipalpasi;1 : jika tulang-tulang kepala janin hanya saling bersentuhan;2 : jika tulang-tulang kepala janin saling tumpang tindih, tapi masih dapat dipisahkan; 3 :jika tulang-tulang kepala janin tumpang tindih dan tidak dapat dipisahkan.
Hasil pemeriksaan dicatat pada kotak yang sesuai di bawah lajur air ketuban.
Kemajuan persalinan Kemajuan persalinan Terdapat pada kolom dan lajur kedua pd
partografUntuk pencatatan kemajuan persalinan,
angka 0-10 yang tertera di tepi kolom paling kiri adalah besarnya dilatasi serviks. Setiap angka/kotak menunjukkan besarnya pembukaan serviks. Kotak yang satu dengan kotak yang lain pada lajur di atasnya, menunjukkan penambahan dilatasi sebesar 1 cm. Skala angka 1-5 menunjukkan seberapa jauh penurunan kepala janin. Masing-masing kotak di bagian ini menyatakan waktu 30 menit.
Kemajuan persalinan meliputi1.Pembukaan serviks, penilaian dan pencatatan
pembukaan serviks dilakukan setiap 4 jam atau lebih sering dilakukan jika ada tanda-tanda penyulit. Saat ibu berada dalam fase aktif persalinan, catat pada partograf hasil temuan dari setiap pemeriksaan dengan simbol “X”. Simbol ini harus ditulis di garis waktu yang sesuai dengan lajur besarnya pembukaan serviks di garis waspada. Hubungkan tanda “X” dari setiap pemeriksaan dengan garis utuh atau tidak terputus;
2.Pencatatan penurunan bagian terbawah atau presentasi janin, setiap kali melakukan PD /setiap 4 jam / lebih sering jika ada tanda-tanda penyulit. Kata-kata “turunnya kepala” dan garis tidak terputus dari 0-5, tertera di sisi yang sama dengan angka pembukaan serviks. Berikan tanda “•” pada garis waktu yang sesuai. Hubungkan tanda “•” dari setiap pemeriksaan dengan garis tidak terputus
3. Garis waspada dan garis bertindak, garis waspada dimulai pada pembukaan serviks 4 cm dan berakhir pada titik di mana pembukaan lengkap, diharapkan terjadi laju pembukaan 1 cm per jam. Pencatatan selama fase aktif persalinan harus dimulai di garis waspada
e. Pencatatan obat-obatan dan cairan intravena (IV) yang diberikan dalam kotak yang sesuai dengan kolom waktu. Untuk pemberian oksitosin drip oksitosin sudah dimulai, bidan harus mendokumentasikan setiap 30 menit jumlah unit oksitoksin yang diberikan per volume cairan IV dan dalam satuan tetesan per menit (atas kolaborasi dokter), catat semua pemberian obat-obatan tambahan dan atau cairan IV.
f. Kesehatan dan kenyamanan ibu, bagian terakhir pada lembar depan partograf berkaitan dengan kesehatan dan kenyamanan ibu, meliputi:
Nadi, tekanan darah dan temperatur tubuh, angka di sebelah kiri bagian partograf berkaitan dengan nadi dan tekanan darah ibu. Nilai dan catat nadi ibu setiap 30 menit selama fase aktif persalinan atau lebih sering jika dicurigai adanya penyulit menggunakan simbol titik (•).
Pencatatan tekanan darah ibu dilakukan setiap 4 jam selama fase aktif persalinan atau lebih sering jika dianggap akan adanya penyulit menggunakan simbol (~).
Pencatatan temperatur tubuh ibu setiap 2 jam atau lebih sering jika suhu tubuh meningkat ataupun dianggap adanya infeksi dalam kotak yang sesuai.
Volume urin, protein atau aseton, ukur dan catat jumlah produksi urin ibu sedikitnya setiap 2 jam atau setiap kali ibu berkemih. Jika memungkinkan setiap kali ibu berkemih, lakukan pemeriksaan adanya aseton atau protein dalam urin.
Asuhan, pengamatan dan keputusan klinik lainnya, dengan mencatat semua asuhan lain, hasil pengamatan dan keputusan klinik di sisi luar kolom partograf, atau membuat catatan terpisah tentang kemajuan persalinan.
Cantumkan juga tanggal dan waktu saat membuat catatan persalinan. Asuhan, pengamatan dan keputusan klinik mencakup:
1)Jumlah cairan per oral yang diberikan2)Keluhan sakit kepala atau pengelihatan kabur 3)Konsultasi dengan penolong persalinan
lainnya (Obstetri ginekologi, bidan, dokter umum)
4)Persiapan sebelum melakukan rujukan5)Upaya rujukan.
Lembar Belakang PartografLembar Belakang PartografMerupakan bagian untuk mencatat hal-hal yang terjadi
selama proses persalinan dan kelahiran, serta tindakan-tindakan yang dilakukan sejak persalinan kala I hingga kala IV (termasuk bayi baru lahir). Bagian ini disebut sebagai Catatan Persalinan
Catatan persalinan adalah terdiri dari :1. Data dasar2. Kala I3. Kala II4. Kala III5. Bayi baru lahir6. Kala IV
Cara Pengisian Cara Pengisian Di isi setelah seluruh proses persalinan selesai, meliputi Data dasar
tanggal, nama bidan, tempat persalinan, alamat tempat persalinan, catatan, alasan merujuk, tempat rujukan dan pendamping pada saat merujuk.Isi data pada masing-masing tempat yang telah disediakan, atau dengan cara memberi tanda pada kotak di samping jawaban yang sesuai.
Kala 1terdiri dari pertanyaan-pertanyaan tentang partograf saat melewati garis waspada, masalah-masalah yang dihadapi, penatalaksanaannya, dan hasil penatalaksanaan tersebut
Kala 2Terdiri dari episiotomi, pendamping persalinan, gawat janin, distosia bahu, masalah penyerta, penatalaksanaan dan hasilnya
Kala 3terdiri dari lama kala III, pemberian oksitosin, penegangan tali pusat terkendali, pemijatan fundus, plasenta lahir lengkap, plasenta tidak lahir > 30 menit, laserasi, atonia uteri, jumlah perdarahan, masalah penyerta, penatalaksanaan dan hasilnya, isi jawaban pada tempat yang disediakan dan beri tanda pada kotak di samping jawaban yang sesuai
Bayi baru lahirInformasi tentang bayi baru lahir terdiri
dari berat dan panjang badan, jenis kelamin, penilaian kondisi bayi baru lahir, pemberian ASI, masalah penyerta, penatalaksanaan terpilih dan hasilnya. Isi jawaban pada tempat yang disediakan serta beri tanda ada kotak di samping jawaban yang sesuai.
Kala IVberisi data tentang tekanan darah, nadi, suhu, tinggi
fundus, kontraksi uterus, kandung kemih dan perdarahan.
Pemantauan pada kala IV ini sangat penting terutama untuk menilai apakah terdapat risiko atau terjadi perdarahan pascapersalinan.
Pengisian peman¬tauan kala IV dilakukan setiap 15 menit pada satu jam pertama setelah melahirkan, dan setiap 30 menit pada satu jam berikutnya.
Isi setiap kolom sesuai dengan hasil pemeriksaan dan Jawab pertanyaan mengenai masalah kala IV pada tempat yang telah disediakan (Depkes RI, 2007).
Terima kasihTerima kasih