Parasit Dan Penyakit Pada Ikan

6
Penyakit dan Parasit Ikan Keberhasilan suatu usaha budidaya ikan tidak terlepas dari masalah penyakit dan parasit ikan. Meskipun jarang terjadi pada kolam-kolam yang terawat dengan baik, wabah penyakit dan parasit yang menyerang ikan dapat menimbulkan kerugian besar bagi petani ikan karena sering menyebabkan kematian ikan secara massal. Adapun organisme penyebab penyakit dan parasit yang biasa menyerang ikan umumnya berasal dari golongan jamur, bakteri, virus dan hewan invertebrata. Sebenarnya kerugian yang timbul karena adanya serangan penyakit dan parasit dapat dihindari dengan pengeiolaan koiam secara baik. Apabila kebersihan kolam, kualitas dan kuantitas air terpefihara dengan baik, kemungkinan terjadinya serangan penyakit atau parasit pada ikan yang dibudidayakan dapat diperkecil. Untuk mengatasi timbulnya masalah penyakit dan parasit pada ikan peliharaan, ada baiknya kita mengetahui bagaimana cara terjangkit maupun penularan penyakit dan parasit terhadap ikan. Adapun caranya adalah sebagai berikut : 1. Melalui air, yaitu apabila kita menggunakan air yang telah tercemar oleh bibit penyakit maupun parasit, maka biasanya ikan yang dipelihara akan segera terserang penyakit atau parasit tersebut. 2. Melalui kontak atau gesekan secara langsung dengan ikan yang terserang penyakit atau parasit. Penebaran ikan-ikan yang tidak sehat biasanya akan berakibat buruk, terutama jika padat penebaran terlalu tinggi. 3. Melalui alat-alat yang telah digunakan untuk menangani atau mengangkut ikan-ikan yang terserang penyakit atau parasit. Sebaiknya

description

alat tangkap ikan

Transcript of Parasit Dan Penyakit Pada Ikan

Page 1: Parasit Dan Penyakit Pada Ikan

Penyakit dan Parasit Ikan

Keberhasilan suatu usaha budidaya ikan tidak terlepas dari masalah

penyakit dan parasit ikan. Meskipun jarang terjadi pada kolam-kolam yang

terawat dengan baik, wabah penyakit dan parasit yang menyerang ikan dapat

menimbulkan kerugian besar bagi petani ikan karena sering menyebabkan

kematian ikan secara massal.

Adapun organisme penyebab penyakit dan parasit yang biasa menyerang

ikan umumnya berasal dari golongan jamur, bakteri, virus dan hewan

invertebrata. Sebenarnya kerugian yang timbul karena adanya serangan penyakit

dan parasit dapat dihindari dengan pengeiolaan koiam secara baik. Apabila

kebersihan kolam, kualitas dan kuantitas air terpefihara dengan baik,

kemungkinan terjadinya serangan penyakit atau parasit pada ikan yang

dibudidayakan dapat diperkecil.

Untuk mengatasi timbulnya masalah penyakit dan parasit pada ikan

peliharaan, ada baiknya kita mengetahui bagaimana cara terjangkit maupun

penularan penyakit dan parasit terhadap ikan.

Adapun caranya adalah sebagai berikut :

1. Melalui air, yaitu apabila kita menggunakan air yang telah tercemar oleh bibit

penyakit maupun parasit, maka biasanya ikan yang dipelihara akan segera

terserang penyakit atau parasit tersebut.

2. Melalui kontak atau gesekan secara langsung dengan ikan yang

terserang penyakit atau parasit. Penebaran ikan-ikan yang tidak sehat

biasanya akan berakibat buruk, terutama jika padat penebaran terlalu tinggi.

3. Melalui alat-alat yang telah digunakan untuk menangani atau

mengangkut ikan-ikan yang terserang penyakit atau parasit. Sebaiknya

Page 2: Parasit Dan Penyakit Pada Ikan

peralatan yang digunakan untuk menangani atau mengangkut ikan disterilkan

dahulu untuk membunuh penyakit atau parasit.

4. Terbawa oleh ikan, makan atau tumbuhan dari daerah asalnya dan

berkembang dengan pesat dikolam yang baru. Pemindahan ikan, makanan

alami atau tumbuhan dari suatu perairan yang telah tercemar oleh penyakit

atau parasit sering menimbulkan masalah yang sama di daerah baru.

Seringkali pemindahan ikan, makanan atau tumbuhan dari daerah tidak

tercemar oleh penyakit atau parasit, dapat menimbulkan serangan di kolam.

Hal ini diduga karena individu tersebut di daerah asalnya tidak dapat

berkembang sedangkan di daerah baru karena kondisinya sesuai mereka

tumbuh dengan pesat.

Adapun usaha untuk mengatasi masalah penyakit dan parasit pada ikan,

dapat dilakukan dengan cara pencegahan atau pemberantasan. Tentu saja

kerajinan dan keuletan petani ikan sangat menentukan keberhasilan usaha ini.

Tanda-tanda Ikan Yang Terserang Penyakit Maupun Parasit

Meskipun usaha pencegahan telah dilakukan dengan sungguh-sungguh

kadangkala ikan masih juga terserang penyakit maupun parasit. Hall ini mungkin

disebabkan karena adanya proses pembusukan di kolam, baik terhadap kotoran

hasil metabolisme maupun sisa makanan. Adanya sampah atau zat-zat buangan

yang masuk ke kolam juga dapat memperburuk kondisi perairan.

Padat penebaran yang terlalu tinggi, kondisi ikan yang lemah atau

kualitas makanan yang kurang memenuhi persyaratan dapat juga membantu

perkembangan penyakit maupun parasit. Untuk mencegah penyerangan penyakit

atau parasit ke seluruh ikan yang dipelihara, perlu diketahui secepat mungkin

tanda-tanda terjangkitnya.

Adapun tanda-tanda dari ikan yang telah terkena serangan penyakit atau

parasit adalah sbb :

Page 3: Parasit Dan Penyakit Pada Ikan

1. Ikan terlihat pasif, lemah dan kehilangan keseimbangan.

2. Nafsu makan mulai berkurang

3. Malas berenang dan cenderung mengapung di permukaan air.

4. Adakalanya ikan bergerak secara cepat dan tiba-tiba.

5. Selaput lendimya berangsur-angsur berkurang atau habis, sehingga tubuh

ikan tidak licin lagi (kesat).

6. Pada permukaan tubuh ikan terjadi pendarahan, terutama dibagian dada,

perut atau pangkal ekor.

7. Di beberapa bagian tubuh ikan, sisiknya tampak rusak bahkan terlepas.

Sering pula terlihat kulit ikan mengelupas.

8. Sirip dada, punggung maupun ekor sering di jumpai rusak dan pecah-pecah,

pada serangan yang lebih hebat kadang-kadang hanya tinggal jari-jari siripnya

saja.

9. Insang terjadi rusak sehingga ikan sulit untuk bernafas, wama insang menjadi

keputih-putihan atau kebiru-biruan.

10. Bagian isi perutnya terutama hati, berwarna kekuning-kuningan dan ususnya

menjadi rapuh.

Penggolongan Penyakit dan Parasit Ikan

Berdasarkan daerah penyebaran, penyakit atau parasit ikan dapat dibagi

menjadi 3 golongan yaitu

1. Penyakit atau parasit pada kulit Penyakit atau parasit ini menyerang bagian

kulit ikan sehingga dengan mudah dapat dideteksi. Apabila organisme

penyebabnya berukuran cukup besar, maka dengan mudah dapat langsung

diidentifikasi. Akan tetapi bila berukuran kecil harus di identifikasi dengan

mempergunakan sebuah mikroskop atau dengan mengamati akibat yang

timbulkan oleh serangan organisme-organisme tersebut. Biasanya ikan yang

terserang akan terlihat menjadi pucat dan timbul lendir secara berlebihan.

Page 4: Parasit Dan Penyakit Pada Ikan

Organisme yang menyerang bagian kulit dapat berasal dari golongan bakteri,

virus, jamur atau lainnya. Bila disebabkan oleh jamur, maka akan terlihat

bercak-bercak berwama putih, kelabu atau kehitam-hitaman pada kulit ikan.

Ikan yang mengalami serangan penyakit atau parasit pada kulitnya, biasanya

akan menggosok-gosokkan badannya kebenda-benda disekelilingnya

sehingga sering kali menimbulkan luka baru yang dapat menyebabkan

terjadinya infeksi sekunder.

2. Penyakit atau parasit pada insang Penyakit atau parasit yang menyerang

organ insang agak sulit untuk dideteksi secara dini karena menyerang bagian

dalam ikan. Salah satu cara yang dianggap cukup efektif untuk mengetahui

adanya serangan penyakit atau parasit pada insang adalah mengamati pola

tingkah laku ikan. Ciri utama ikan yang terserang organ insangnya adalah

menjadi sulit untuk bernafas. Selain itu, tutup insang akan mengembang

sehingga sulit untuk ditutup dengan sempurna. Jika serangannya sudah

meluas, lembaran-lembaran insang menjadi semakin pucat. Sering pula

dijumpai adanya bintik-bintik merah pada insang yang menandakan telah

terjadi pendarahan (peradangan). Jika terlihat bintik putih pada insang,

kemungkinan besar di sebabkan oleh serangan parasit kecil yang menempel.

3. Penyakit atau parasit pada organ dalam Ciri utama ikan yang terkena

serangan penyakit atau parasit pada organ (alat-alat) dalamnya adalah terjadi

pembengkakan di bagian perut disertai dengan berdirinya sisik. Akan tetapi

dapat terjadi pula bahwa ikan yang terserang organ dalamnya memiliki perut

yang sangat kurus. Jika pada kotoran ikan sudah dijumpai bercak darah, ini

berarti pad usus terjadi pendarahan (peradangan). Jika serangannya sudah

mencapai gelembung renang biasanya keseimbangan badan ikan menjadi

terganggu sehingga gerakan berenangnya jungkir balik tidak terkontrol.

Page 5: Parasit Dan Penyakit Pada Ikan

Istilah penting penyakit infeksi pada ikan Istilah penting yang seringkali

digunakan dalam penyakit infeksi ikan adalah sebagai berikut :

Epidemiologi : ilmu yang mempelajari hubungan berbagai faktor yang

mempengaruhi frekuensi dan penyebaran penyakit pada suatu komunitas.

Penyebaran vertikal : penyebaran penyakit dari suatu generasi ke generasi

selanjutnya melalui telur.

Penyebaran horisontal : penyebaran penyakit dari ikan satu ke ikan yang lain

pada kelompok ikan dan waktu yang sama.

Carrier : hewan yang membawa organisme penyebab penyakit dalam

tubuhnya, namun hewan tersebut terlihat sehat sehingga menjadi pembawa

atau penyebar infeksi.

Vektor : hewan yang menjadi perantara organisme penyebab penyakit dari

inang yang satu ke inang yang lain. Contoh : siput, burung.

Patogenisitas : kemampuan untuk dapat menyebabkan terjadinya penyakit.

Virulensi : derajat patogenisitas suatu mikroorganisme.

Kisaran inang : kisaran hewan-hewan yang dapat diinfeksi oleh patogen.

. Tindakan penanganan

Penyakit viral : jika ikan terinfeksi oleh virus sangatlah sulit untuk diobati. Ada

dua cara tindakan pencegahan yaitu membersihkan virus penyebab penyakit

dari lingkungan clan meningkatkan kekebalan ikan terhadap viral. Tindakan

pencegahan pertama, desinfeksi semua wadah clan peralatan, seleksi incluk

clan telur bebas virus. Tindakan selanjutnya bila memungkinkan adalah

meningkatkan kualitas telur, penggunaan vaksin clan immunostimulan atau

vitamin. Diantara tindakan penanganan yang ada, vaksin merupakan tindakan

yang paling efektif untuk mencegah penyakit viral. Sampai sekarang, vaksin

untuk beberapa penyakit viral telah dikembangkan sebagai komoditas

Page 6: Parasit Dan Penyakit Pada Ikan

komersial, tapi untuk virus herpes koi belum dilakukan. Di masa yang akan

datang, vaksin terhadap virus herpes koi dapat dikembangkan.

Penyakit bakterial : penyakit bakterial dapat diobati dengan antibiotika.

Namun, penggunaan antibiotika yang tidak tepat menghasilkan efek yang

negatif. Itulah sebabnya pemilihan antibiotika yang tepat merupakan

pekerjaan yang paling penting untuk masalah infeksi bakteri. Pemilihan

antibiotika dilakukan berdasarkan hasil uji sensitivitas obat. Antibiotika dapat

mengobati dengan cepat ikan yang terinfeksi dengan bakteri, namun dapat

menyebabkan timbulnya bakteri yang resisten terhadap antibiotika. Dari hal

tersebut, pengembangan vaksin terhadap setiap penyakit bakterial sangatlah

penting.

Penyakit jamur : sampai sekarang belum dikembangkan tindakan penanganan

untuk infeksi jamur pada hewan air. Jadi pencegahan tindakan yang dapat

dilakukan. Spora yang berenang di air untuk menemukan inang menunjukkan

sensitivitas terhadap beberapa zat kimia.

Penyakit parasitik : pada umumnya ektoparasit dapat ditangani dengan zat

kimia. Namun, telur dan siste memiliki resistensi terhadap zat kimia.

Berdasarkan keberadaan parasit, pengobatan kedua harus dilakukan setelah

spora atau oncomiracidium menetas. Untuk menentukan jadwal pengobatan

untuk setiap parasit, studi siklus hidup parasit sangatlah penting.