PARAMETER1EVALUASI

12
EVALUASIPENINGKATAN MUTU INSTALASI BEDAH SENTRAL TAHUN 2002 I. EVALUASI PRESTASI KERJA STAF a. Semua staf kamar operasi setiap bulan dinilai oleh Kepala IBS dengan beberapa penilaian mecakup : loyalitas, kerja sama, tanggung jawab, prakarsa, prestasi kerja dan hubungan dnegan pasien. Masing-masing staf mendapat duplikasi penilaian. b. Semua staf dengan penilaian tersebut menunjukkan nilai rata- rata : cukup baik c. Selama tahun 2002 tidak ada staf IBS yang melakukan pelanggaran disiplin kerja II. MENYELIDIKI UTILISASI KAMAR OPERASI a. Membuat data dan analisa rata-rata penggunaan kamar operasi (data terlampir) b. Semua kamar operasi digunakan sebagaimana mestinya. III. EVALUASI KELUHAN PASIEN a. Sudah disediakan kotak saran bagi pasien yang memberi saran dan kritik pada pelayanan Instalasi Bedah Sentral b. Semua surat yang masuk dibahas dalam rapat peningkatan mutu IBS c. Selama tahun 2002 , jumlah surat yang masuk : 34 surat yang berisi tentang : Kepuasan pasien atas pelayanan di Instalasi Bedah Sentral Saran dan kritik yang membangun yang sudah dibahas di rapat pertemuan IBS, seperti : - Ruang tunggu pasien yang kurang luas - Lama dalam menunggu pre operasi - Pemberian motivasi pasien pre operasi IV. DOKUMENTASI KEGIATAN PELAYANAN a. Semua kegiatan pelayanan yang ada di IBS dicatat dalam buku laporan kegiatan b. Kegiatan yang tercatat mencakup kegiatan pembedahan , anestesi pertemuan/rapat koordinasi, diklat dan inventarisasi. V. KECELAKAAN / KEGAGALAN Selama pelayanan bedah pada tahun 2002 , tidak ada kecelakaan / kegagalan yang ada yang meliputi : a. Kecelakaan yang terjadi pada pasien operasi b. Kegagalan dalam tindakan operasi c. Kecelakaan yang terjadi pada team operasi

description

a.Semua staf kamar operasi setiap bulan dinilai oleh Kepala IBS dengan beberapa penilaian mecakup : loyalitas, kerja sama, tanggung jawab, prakarsa, prestasi kerja dan hubungan dnegan pasien.

Transcript of PARAMETER1EVALUASI

EVALUASIPENINGKATAN MUTUINSTALASI BEDAH SENTRAL

TAHUN 2002

I. EVALUASI PRESTASI KERJA STAFa. Semua staf kamar operasi setiap bulan dinilai oleh Kepala IBS dengan beberapa penilaian

mecakup : loyalitas, kerja sama, tanggung jawab, prakarsa, prestasi kerja dan hubungan dnegan pasien.Masing-masing staf mendapat duplikasi penilaian.

b. Semua staf dengan penilaian tersebut menunjukkan nilai rata-rata : cukup baikc. Selama tahun 2002 tidak ada staf IBS yang melakukan pelanggaran disiplin kerja

II. MENYELIDIKI UTILISASI KAMAR OPERASIa. Membuat data dan analisa rata-rata penggunaan kamar operasi (data terlampir)b. Semua kamar operasi digunakan sebagaimana mestinya.

III. EVALUASI KELUHAN PASIENa. Sudah disediakan kotak saran bagi pasien yang memberi saran dan kritik pada pelayanan

Instalasi Bedah Sentralb. Semua surat yang masuk dibahas dalam rapat peningkatan mutu IBSc. Selama tahun 2002 , jumlah surat yang masuk : 34 surat yang berisi tentang :

Kepuasan pasien atas pelayanan di Instalasi Bedah Sentral Saran dan kritik yang membangun yang sudah dibahas di rapat pertemuan IBS,

seperti :- Ruang tunggu pasien yang kurang luas- Lama dalam menunggu pre operasi- Pemberian motivasi pasien pre operasi

IV. DOKUMENTASI KEGIATAN PELAYANANa. Semua kegiatan pelayanan yang ada di IBS dicatat dalam buku laporan kegiatanb. Kegiatan yang tercatat mencakup kegiatan pembedahan , anestesi pertemuan/rapat

koordinasi, diklat dan inventarisasi.

V. KECELAKAAN / KEGAGALANSelama pelayanan bedah pada tahun 2002 , tidak ada kecelakaan / kegagalan yang ada yang meliputi :a. Kecelakaan yang terjadi pada pasien operasib. Kegagalan dalam tindakan operasic. Kecelakaan yang terjadi pada team operasi

VI. MENGIKUTI PERTEMUAN / RAPAT KOORDINASIa. Pertemuan rutin kepala instalasi , kepala ruang , kepala bidang bersama Kepala BPRSUD

Kebumen setiap hari Selasa.b. Pertemuan rutin kepala ruang dengan kepala bidang perawatan , setiap hari Rabu.c. Pertemuan rutin supervise tiap minggu II dan IV pada hari Kamis, diikuti oleh supervisor.d. Pertemuan rutin Komite Medik (anggota komite Medik) setiap hari Rabu oleh staf medis.e. Pertemuan rutin IBS sebulan sekali, diikuti oleh semua petugas IBS.f. Pertemuan diklat intern IBS sebulan sekalig. Pertemuan rutin peningkatan mutu IBS.

Kebumen,Kepala Instalasi Bedah Sentral

………………………….

EVALUASI PENINGKATAN MUTUINSTALASI BEDAH SENTRAL

TAHUN 2007

I. EVALUASI PRESENTASI KERJA STAFa. Semua staf kamar operasi setiap bulan dinilai oleh kepala IBS dengan beberapa

penilaian mencakup : praktek klinik, kualitas pekerjaan, pengetahuan mengenai pekerjaan.

b. Semua staf dengan penilaian tersebut menunjukkan nilai rata-rata : cukup baikc. Selama tahun 2007 tidak ada staf IBS yang melakukan pelanggaran disiplin kerja

II. MENYELIDIKI UTILISASI KAMAR OPERASIa. Membuat data dan analisa data-data penggunaan kamar operasi (data terlampir)b. Semua kamar oerasi digunakan sebagaimana mestinya.

III. EVALUASI KELUHAN PASIENa. Semua disediakan kotak saran bagi pasien yang memberi saran dan kritik pada

pelayanan Instalasi Bedah Sentral atau menghubungi personil dimana foto beserta identitasnya tertera di depan pintu ruang IBS.

b. Bila ada saran / kritik dari pasien ataupun penunggu pasien dibahas dalam rapat peningkatan mutu IBS.

c. Selama tahun 2007, ada beberapa penunggu pasien yang memberikan kritik dan saran tentang :- Kepuasan pasien atas pelayanan di Instalasi Bedah Sentral.- Saran dan kritik yang membangun yang sudah dibahas dirapat pertemuan IBS,

seperti : Ruang tunggu pasien yang kurang luas dan nyaman Lama dalam menunggu pre operasi

IV. DOKUMEN KEGIATAN PELAYANANa. Semua kegiatan pelayanan yang ada di IBS dicatat dalam buku laporan kegiatan.b. Kegiatan yang tercatat mencakup kegiatan pembedahan , anesthesia, pertemuan /

rapat koordinasi, diklat dan inventarisasi.

V. KECELAKAAN / KEGAGALANSelama pelayanan bedah pada tahun 2007, tidak ada kecelakaan / kegagalan, yang meliputi :a. Kecelakaan yang terjadi pada pasien operasib. Kegagalan dalam tindakan operasic. Kecelakaan yang terjadi pada tim operasi.

VI. MENGIKUTI PERTEMUAN / RAPAT KOORDINASIa. Pertemuan rutin kepala ruang bersama Kepala BPRSUD Kebumen setiap bulan

sekali minggu ke-IIb. Pertemuan rutin kepala ruang dengan kepala bidang perawatan, setiap hari Selasa

minggu ke-II

c. Pertemuan komite medik (anggota komite medik) setiap satu bulan sekali oleh Staf Medis.

d. Pertemuan rutin IBS sebulan sekali, diikuti oleh semua petugas IBSe. Pertemuan diklat intern IBS sebulan sekalif. Pertemuan rutin peningkatan mutu IBS satu bulan sekali tiap hari Jum’at.

Kebumen, Desember 2007 Mengetahui Kepala Instalasi Bedah Sentral

Kepala BPRSUD Kebumen BPRSUD Kab.Kebumen

Dr.H.Suprayitno dr.Adi Purnomo,SpB Pembina Tk.I NIP: 140 150 312 NIP: 140 217 525

ANALISA PELAYANAN OPERASIINSTALASI BEDAH SENTRALRSUD KABUPATEN KEBUMEN

A. Jumlah Pasien Operasi Jumlah pasien operasi tahun 2006 = 1604 Jumlah pasien operasi tahun 2007 = 1763 Jumlah pasien operasi tahun 2008 = 2030

Peningkatan jumlah pasien operasi dalam prosentasi Jumlah pasien operasi tahun 2006 - 2007 meningkat 9,91% Jumlah pasien operasi tahun 2007 - 2008 meningkat 15,14%

B. Pasien rata-rata per hari dalam tahun : Tahun 2006 rata-rata : 4,39 pasien/hari Tahun 2007 rata-rata : 4,83 pasien/hari Tahun 2008 rata-rata : 5,56 pasien/hari

C. Jumlah pasien dan peningkatan jumlah pasien operasi berdasarkan jenis operasi1. Pasien operasi bedah umum tahun 2006 : 11352. Pasien operasi bedah umum tahun 2007 : 12143. Pasien operasi bedah umum tahun 2008 : 2030

Peningkatan jumlah pasien operasi dalam prosentase : Jumlah pasien operasi bedah umum tahun 2006 - tahun 2007 meningkat 6,96% Jumlah pasien operasi bedah umum tahun 2007 – tahun 2008 meningkat

1. Pasien operasi THT tahun 2006 : 692. Pasien operasi THT tahun 2007 : 563. Pasien operasi THT tahun 2008 : 62

Peningkatan jumlah pasien operasi dalam prosentase : Jumlah pasien operasi THT tahun 2006 – tahun 2007 menurun 18,8% Jumlah pasien operasi THT tahun 2007 – tahun 2008 meningkat 10,71%

1. Pasien operasi mata tahun 2006 : 372. Pasien operasi mata tahun 2007 : 653. Pasien operasi mata tahun 2008 : 85

Peningkatan jumlah pasien operasi dalam prosentase : Jumlah pasien operasi mata tahun 2006 – tahun 2007 meningkat 78,6% Jumlah pasien operasi mata tahun 2007 – tahun 2008 meningkat 30,76%

1. Pasien operasi obsgyn tahun 2006 : 4022. Pasien operasi obsgyn tahun 2007 : 3783. Pasien operasi obsgyn tahun 2008 : 412

Peningkatan jumlah pasien operasi dalam prosentase : Jumlah pasien operasi obsgyn tahun 2006 – tahun 2007 menurut 5,9% Jumlah pasien operasi obsgyn tahun 2007 – tahun 2008 meningkat 8,99%

1. Pasien operasi orthopedi tahun 2006 : -2. Pasien operasi orthopedi tahun 2007 : 1033. Pasien operasi orthopedi tahun 2008 : 227

Peningkatan jumlah pasien operasi dalam prosentase : Jumlah pasien operasi orthopedi tahun 2007 – tahun 2008 meningkat 120,3%

D. 10 (sepuluh) besar operasi berdasarkan jenis penyakit tahun 2008

NO JENIS PENYAKIT JUMLAH1. Secsio caesaria 2092. Op.orthopedi 1933. Hernia 794. Hemoroid 495. BPH 456. Cyste Ovarii/myoma uteri 397. Laparatomy 378. FAM 339. Apendik 2410. Struma / Tumor leher 14

E. ANALISIS1. Rata-rata pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2008 semua jenis operasi mengalami

peningkatan

2. Untuk jenis operasi THT pada tahun 2006 sampai dengan 2007 mengalami penurunan , sedangkan tahun 2007 sampai dengan 2008 mengalami peningkatan. Tahun 2006 s/d tahun 2007 menurun 18,8% Tahun 2007 s/d tahun 2008 meningkat 10,71%Kesimpulan :Terjadi penurunan pelayanan operasi THT tahun 2006 – 2007 disebabkan karena berkurangnya kunjungan pasien untuk operasi THT, sehubungan dengan untuk pelayanan THT cuma setiap hari Sabtu. Untuk tahun 2007-2008 mengalami peningkatan karena ada penambahan dokter tamu THT tiap hari Kamis sehingga dalam satu minggu untukTHT menjadi 2x pelayanan tiap hari Kamis dan Sabtu.

3. Dan jenis operasi obsgyn pada tahun 2006 s/d 2008 mengalami peningkatan, yaitu : Tahun 2006-2007 menurun 5,9% Tahun 2007-2008 meningkat 8,99%Kesimpulan :Terjadi penurunan pelayanan obsgyn, tahun 2006-2007 disebabkan karena berkurangnya kunjungan pasien, dan banyak pasien yang ditangani tanpa pembedahan.

4. Data tahun 2007 s/d 2008, operasi orthopedi ada 330, THT ada 118, mata ada 150.Tindakan yang semuanya dilakukan oleh dokter orthopedi tamu, dokter THT tamu , dokter mata tamu.Untuk meningkatkan pelayanan operasi, maka perlu adanya penambahan dokter sub spesialis orthopedi, dokter sub spesialis THT, dokter sub spesialis mata.

5. Dengan adanya peningkatan tindakan pembedahan dari dokter spesialis di tahun 2008, maka perlu adanya penambahan tenaga IBS : 1 orang tenaga dokter sub sepsialis orthopedic 1 orang tenaga dokter sub spesialis mata 1 orang tenaga dokter sub spesialis THT 2 orang tenaga dokter anestesi 2 orang tenaga perawat anestesi

Kebumen, Desember 2008

Mengetahui Kepala Instalasi Bedah Sentral Ketua Komite Medik RSUD Kab.Kebumen RSUD Kab.Kebumen

Dr.H.Jamiat Haryono,Sp.S dr. Adi Purnomo, Sp.B NIP : 140 169 574 NIP: 140 150 312

EVALUASI PENGGUNAAN KAMAR OPERASIINSTALASI BEDAH SENTRALRSUD KABUPATEN KEBUMEN

TAHUN 2008

Berdasarkan data dan laporan penggunaan operasi tahun 2008, maka dapat dievaluasi sebagai berikut :

1. Kamar Operasi I penggunaan 1,53 / hari lebih banyak dilakukan untuk tindakan pembedahan bedah umum dan mata.

2. Kamar operasi II rata-rata penggunaan 2,76 / hari lebih banyak digunakan untuk pembedahan Bedah Umum Orthopedi dan THT.

3. Kamar Operasi III rata-rata penggunaan 1,12 / hari lebih banyak diguankan untuk pembedahan Bedah Obsgyn

Kebumen, Desember 2008

Kepala Instalasi Bedah SentralRSUD Kab.Kebumen

Dr.Adi Purnomo,Sp.BNIP: 140 150 312

Kebumen, 14 Maret 2009

KepadaYth. Direktur RSUD Kebumendi- Kebumen

Sehubungan dengan banyaknya kasus diesensi di OK Obsgyn maka mohon ditinjau kembali alat-

alat/ruangan yang ada di ruang tersebut. Untuk itu kami mengajukan perbaikan-perbaikan

sebagai berikut :

1. AC tidak dingin

2. Saluran air limbah sering mbludak

3. Banyak binatang-binatang kecil yang masuk ke dalam ruangan

4. Kultur ruangan dan alat-alat yang dipakai untuk operasi

5. Sumber air / kran yang kadang-kadang kotor keluar airnya warna hitam

Apabila alat-alat / ruangan tersebut belum juga diperbaiki , maka untuk sementara waktu OK

Obsgin tidak melaksanakan operasi.

Yang mengajukan

SupartiniNIP 140 123 196

Mengetahui

Ka. Ruang IBS Penanggung jawab OK Obsgyn

Suyatman dr.Hari Suprapto