Parameter Petrofisis Batuan

7
BAB 3 PARAMETER PETROFISIS BATUAN 21. Apa yang disebut dengan parameter petrofisis ?, bagaimana cara mengukur parameter tersebut? Jawab: P arameter petrofisis merupakan suatu parameter untuk menganalisa reservoar atau analisis batuan menggunakan pendekatan p engukuran yang dilakukan dengan cara mengukur besaran dan kemudian dihitung melalui hubungan- hubungan yang melibatkan parameter mikro yang berkaitan dengan fisika , kemudian parameter petrofisis yang dominan mempengaruhi kecepatan gelombang seismik seperti, densitas, permeabiltas, saturasi air, dan porositas. 22. Bagian ruang yang ada pada batuan (pori) memberikan tiga pengertian sifat fisis yang berkaitan dengan ruang pori tersebut, yaitu porositas, permukaan internal spesifik dan permeabilitas. Jelaskan ketiga sifat fisis tersebut apa maksudnya? Jawab: Porositas, merupakan perbandingan antara volume semua ruang (termasuk pori, rekahan (fracture), retakan (cracks), celah, lubang, dll) terhadap volume total suatu massa batuan atau medium. Permukaan internal spesifik, adalah besarnya luas permukaan pori yang berkaitan dengan volume pori atau massa batuan. Permukaan ini menggambarkan morphologi-dalam permukaan pori dan mengontrol efek antar muka pada batas antara butiran penyusun massa batuan dengan cairan yang mengisi pori. Permeabilitas, adalah kemampuan untuk meloloskan cairan melalui pori-pori yang ada. 23. Secara asal-usul petrography porositas dapat dibedakan menjadi porositas intergranular, porositas intragranular, porositas rekahan dan porositas vugular. Jelaskanapabedanya ! Jawab:

description

Parameter Petrofisis Batuan

Transcript of Parameter Petrofisis Batuan

BAB 3 PARAMETER PETROFISIS BATUAN21. Apa yang disebut dengan parameter petrofisis ?, bagaimana cara mengukur parameter tersebut? Jawab: Parameter petrofisis merupakan suatu parameter untuk menganalisa reservoar atau analisis batuan menggunakan pendekatan pengukuran yang dilakukan dengan cara mengukur besaran dan kemudian dihitung melalui hubungan- hubungan yang melibatkan parameter mikro yang berkaitan dengan fisika, kemudian parameter petrofisis yang dominan mempengaruhi kecepatan gelombang seismik seperti, densitas, permeabiltas, saturasi air, dan porositas.

22. Bagian ruang yang ada pada batuan (pori) memberikan tiga pengertian sifat fisis yang berkaitan dengan ruang pori tersebut, yaitu porositas, permukaan internal spesifik dan permeabilitas. Jelaskan ketiga sifat fisis tersebut apa maksudnya?Jawab: Porositas, merupakan perbandingan antara volume semua ruang (termasuk pori, rekahan (fracture), retakan (cracks), celah, lubang, dll) terhadap volume total suatu massa batuan atau medium. Permukaan internal spesifik, adalah besarnya luas permukaan pori yang berkaitan dengan volume pori atau massa batuan. Permukaan ini menggambarkan morphologi-dalam permukaan pori dan mengontrol efek antar muka pada batas antara butiran penyusun massa batuan dengan cairan yang mengisi pori. Permeabilitas, adalah kemampuan untuk meloloskan cairan melalui pori-pori yang ada.

23. Secara asal-usul petrography porositas dapat dibedakan menjadi porositas intergranular, porositas intragranular, porositas rekahan dan porositas vugular. Jelaskanapabedanya !Jawab: Porositas intergranular, yaitu ruang pori yang terbentuk antar butiran partikel atau fragmen material klastik akibat batuan yang memiliki kemas lepas (looses packing), terkompaksi atau tersementasi.Porositas intragranular atau interkristalin, terbentuk akibat adanya shrinking (lenyapnya butiran akibat reaksi kimia ) atau kontraksi butiran. Porositas rekahan, diakibatkan oleh adanya proses mekanik atau proses kimiawi secara parsial terhadap batuan yang masiv pada awalnya, seperti batu gamping. Porositas jenis ini merupakan porositas sekunder.Porositas vugular, adalah porositas yang dibentuk oleh organisme dan bersamaan dengan terjadinya proses/ reaksi kimia pada tahapan selanjutnya. Porositas ini merupakan jenis porositas primer dan sekunder. 24. Untuk keperluan teknis, porositas dapat dibedakan menjadi porositas total, porositas interkoneksi, porositas potensial dan porositas efektif. Jelaskan apa bedanya! Jawab:

Porositas total tot , adalah porositas yang berkaitan dengan semua ruang pori, lubang, retakan dan lainnya. Porositas total merupakan jumlahan dari porositas primer dan porositas sekunder.Porositas interkoneksi, adalah porositas yang hanya berkaitan dengan ruang yang saling berhubungan saja. Ruang pori-pori dipandang saling berhubungan bila dapat mengalirkan arus listrik atau fluida di antara dinding-dinding pori tersebut. Perbedaan mengalirkan arus listrik atau fluida di antara dinding-dinding pori tersebut. Perbedaan porositas total dengan porositas interkoneksi dapat diberikan contoh dengan batu pumice. Pumice mempunyai porositas total 50 %, tetapi porositas interkoneksinya 0 %, karena pori-pori yang ada masing-masing terisolasi sehingga tidak membentuk suatu kanal untuk mengalirkan fluida. Porositas potensial, adalah bagian dari porositas interkoneksi yang mempunyai diameter saluran koneksi cukup besar untuk meloloskan/mengalirkan fluida. Porositas potensial ini memiliki batas diameter minimum agar dapat berfungsi sebagai saluran koneksi (> 50 m untuk minyak, dan > 5 m untuk gas). Porositas efektif, adalah porositas yang tersedia untuk fluida dapat bergerak bebas. Porositas ini yang sering digunakan dalam analisis log.

25. Seberapa jauh pengaruh ukuran butir penyusun batuan terhadap porositas yang dibentuk ?Jawab: ukuran butir, dengan semakin kecilnya ukuran butir, porositasnya akan semakin besar,seperti yang diperlihatkan pada Tabel III.1.

26. Seberapa besar pengaruh kemas (packing), kompaksi dan sementasi terhadap pembentukan porositas suatu batuan?Jawab: Kemas (packing), mengakibatkan partikel-partikel sedimen yang lepas terkumpul menempati posisi yang lebih stabil dibawah tekanan beban material di atasnya (overburden) yang bertambah besar sesuai dengan kedalamannya. Kompaksi, menyebabkan porositas menurun akibat deformasi butiran karena proses mekanik dan sebagian kimiawi di bawah tekanan overburden (beban) yang bertambah besar. Titik-titik kontak antar butir secara gradual berubah bentuknya dari titik singgungAtau datar menjadi bentuk cekung-cembung. Sementasi, proses pengendapan materi-materi yang terurai pada permukaan batuan bebas, khususnya di sekitar daerah kontak, masih mengalami pengurangan ruang pori akibat tekanan yang meningkat terus. Jadi , ketiga proses tahapan tersebut mengakibatkan pengurangan porositas secara taklinier terhadap tekanan overburden (p) atau beban material di atas sebagai fungsi kedalaman (z)

27. Bagaimana hubungan besar porositas terhadap tekanan dan kedalaman di dalam bentuk logaritmik dan eksponensial?Jawab:: Logaritmik

o adalah porositas awal pada z= 0 atau p = 0, A1 dan A2 adalah tetapan yang ditentukan secara empiris dan bergantung pada kompresibilitas batuan. Exponensial

Faktor B1dan B2identik dengan A1dan A2pada bentuk logaritmik. Untuk batuan sedimen di Russia sampai kedalaman 3 km sesuai dengan persamaan,dengan z dalam km (Schn, 1998) dan dirumuskan pula hubungan porositas batupasir dari Yugoslavia dengan porositas awal 0,496 sebagai,

demikian pula hubungan yang sama, untuk yang melibatkan kandungan clay dalam bentuk,

dengan C dan D diperoleh secara empiris, nilai C akan mengecil dengan bertambahnya kandungan clay. Schn, (1998) merangkum beberapa persamaan yang serupa lainnya untuk batupasir dan batulempung dalam Tabel III.2. Tabel III.2. Hubungan Porositas terhadap Kedalaman untuk Batupasir dan Batulempung dari Laut Utara (Schn, 1998

Semakin bertambahnya kedalaman maka tekanan juga akan bertambah serta dapat memperkecil prositas suatu batuan.

28. Berikan contoh hubungan porositas dengan permeabilitas!, jelaskan arti persamaan hubungan tersebut!Jawab: Contoh hubungan porositas dengan permeabilitas adalah pada Semua jenis tanah yang bersifat lolos air (permeable) dimana air bebas mengalir melalui ruang-ruang kosong (pori-pori) yang ada di antara butiran-butiran tanah. Tekanan pori diukur relative terhadap tekanan atmosfer dan permukaan lapisan tanah yang tekanannya sama dengan tekanan atmosfer dinamakan muka air tanah atau permukaan freasik, di bawah muka air tanah. Tanah diasumsikan jenuh walaupun sebenarnya tidak demikian karena ada rongga-rongga udara. Permeabilitas tanah menunjukkan kemampuan tanah dalam meloloskan air. Struktur dan tekstur serta unsure organic lainnya ikut ambil bagian dalam menaikkan laju permeabilitas tanah. Tanah dengan permeabilitas tinggi menaikkan laju infiltrasi dan dengan demikian, menurunkan laju air larian. Secara umum schlumberger merumuskan sebagai berikut:

29. Berikan contoh hubungan porositas dengan factor formasi !, jelaskan arti persamaan hubungan tersebut!Jawab:Sebagai contoh dalam hubungan Loglistrikyang merupakansuatuplotantarasifat-sifatlistriklapisanyang ditembus lubang bor dengan kedalaman. Sifat-sifat ini diukur dengan berbagai variasi konfigurasi elektrode yang diturunkan kedalam lubang bor. Untuk batuan yangpori-porinyaterisimineral-mineralairasinatauclaymakaakan menghantarkanlistrikdanmempunyairesistivityyangrendahdibandingkan denganpori-poriyangterisiminyak,gasmaupun airtawar. Olehkarenaitu lumpur pemboran yang banyak mengandung garam akan bersifat konduktif dan sebaliknya.

ini menunjukan semakin besar exponen archi yang ditentukan berdasarkan percobaan maka semakin kecil faktor formasinya, karena porositas batuan ditentukan oleh m.

30. Persamaan densitas suatu batuan dituliskan sebagai, apa arti fisisnya batuantersebut ?Jawab:Untuk densitas batuan berpori, maka sebagian volumenya adalah volume pori yang dinyatakan dalam porositas , densitas bulknya merupakan jumlahan dari densitas matrik materi padatnya m dan medan densitas pori p. Kemudian batuan yang berisi gas dan air akan mempunyai densitas gabungan ketiga materi tersebut, yaitu materi matrik padat, fluida cair dan gas