Parafimosis
-
Upload
eka-ulfatul-fitriani -
Category
Documents
-
view
13 -
download
0
description
Transcript of Parafimosis
Eka Ulfatul Fitriani
1310211001
Definisi
• Parafimosis adalah prepusium penis yang diretraksi sampai disulkus koronarius tidak dapat dikembalikan pada keadaan semula dan timbul jeratan pada penis dibelakang sulkus koronarius.
Etiologi
• Menarik (retraksi) prepusium ke proksimal biasanya dilakukan pada saat bersenggama/masturbasi atau sehabis pemasangan kateter.
• Kongenital
Epidemiologi
• Fimosis dan parafimosis dapat terjadi pada laki-laki semua usia, namun kejadiannya tersering pada masa bayi dan remaja. – bisa udah disunat(tidak sempurna) ataupun
belum disunat
Patogenesis
– Parafimosis merupakan kasus gawat darurat. Upaya untuk menarik kulit preputium ke belakang batang penis, terutama yang berlebihan namun gagal untuk mengembalikannya lagi ke depan manakala sedang membersihkan glans penis atau saat memasang selanguntuk berkemih (kateter), dapat menyebabkan parafimosis
– Kulit preptium yang tidak bisa kembali ke depan batang penis akan menjepit penis sehingga menimbulkan bendungan aliran darah dan pembengkakan (edema) glans penis dan preputium, bahkan kematian jaringan penis dapat terjadi akibat hambatan aliran darah pembuluh nadi yang menuju glans penis
Manifestasi Klinis
• Udema gland penis• Nyeri• Jeratan pada penis
Pemeriksaan
Anamnesis : RPS (sejak kapan susah kencing + menggelembung, kuantitas, lokasi, kualitas, kronologi, predisposisi, gejala penyerta)– RPK (keluarga ada yang pernah sakit yang sama)– RPSosek (higienitas keluarga + lingkungan)PF : – Inspeksi : preputium menutup/tidak, ada
inflamasi/tidak– Palpasi : nyeri tekan/tidak
Penatalaksanaan
• Diusahakan supaya prepusium dikembalikan secara manual melalui tehnik memijat glans selama 3 - 5 menit diharapkan edema berkurang dan secara perlahan - lahan prepusium dikembalikan pada tempatnya.
• Bila usaha ini tidak sukses, dapat dilakukan dorsum insisi pada jeratan sehingga prepusium dapat dikembalikan pada posisi normalnya. Setelah edema dan proses inflamasi menghilang pasien sebaiknya menjalani proses sirkumsisi