Paper Thought what the right thing to do

1
Thought Paper Pemikiran Politik Kontemporer Rezky R. Mateka / 1306403453 Dosen : Dra. Nuri Dyah Laksminto R. S. M.A Dalam 55 menit kuliah yang diberikan oleh Michael Sandel terdiri atas 2 bagian besar, yaitu mengenai bagaimana pendapat para libertarian terhadap seharusnya negara menciptakan keadilan, dan bagian dua lebih membahas mengenai bagaimana sebenarnya kepemilikan pribadi (self-possession) dalam lingkungan social. Dalam memaparkan konsep keadilan, Sandel menjelaskan bahwa terdapat perbedaan antara pendapat dari kalangan utilitarian dengan kalangan libertarian. Dalam hal ini, Sandel menjelaskan beberapa pemikiran Nozick atas sanggahannya terhadap kalangan utilitarian. Tidak seperti kalangan utilitarian yang menganggap pendapat kelompok lebih penting, kalangan libertarian merupakan kalangan yang sangat mementingkan kebebasan terhadap individu. Hal ini menurut mereka merupakan hal yang sangat penting, sebab dalam kebebasan individu terdapat hak-hak dasar yang berkaitan dengan kemerdekaan orang tersebut dalam bertindak. Menurut Nozick, kebebasan merupakan hal yang sangat penting, sebab melalui hal ini warga negara dapat melindungi haknya dan membatasi hal-hal yang tidak dapat diperbuat oleh negara demi rasa keadilan. Terkait dengan apa yang seharusnya dilakukan oleh negara yang sesuai dengan prinsip keadilan, kalangan libertarian mengemukakan 3 hal dasar agar negara dikatakan adil dalam melakukan perannya, yaitu: 1) Tidak ada undang-undang yang bersifat paternalis; 2) Tidak ada undang-undang moral; dan 3) Tidak ada redistribusi pendapatan dari yang kaya terhadap yang miskin. Pembahasan mengenai redistribusi pendapatan merupakan hal yang sangat dilematis terkait dengan peran negara. Menurut kalangan libertarian, tidak seharusnya negara melakukan redistribusi pendapatan dari yang kaya terhadap yang miskin. Hal ini sama halnya dengan negara “mencuri” harta dari pihak yang berpendapatan lebih dan mendistribusikannya kepada pihak yang sedikit bahkan tidak memiliki pendapatan. Akan tetapi, menurut Nozick penyaluran pendapatan oleh negara hanya dapat dikatakan adil apabila tiap orang dalam negara tersebut telah berusaha untuk memperoleh pendapatan secara adil, dan negara mendistibusikannya melalui pasar bebas yang mengatur mekanisme penerimaan distribusi pendapatan. Jika tidak demikian, maka negara menurut Nozick telah melakukan sebuah pencurian terhadap pendapatan, dan pada imbasnya pencurian ini diasumsikan menjadikan kalangan yang memiliki pendapatan sebagai budak dari negara, dimana mereka bekerja, kemudian negara dengan bebasnya mengambil sekian persen untuk diberikan secara merata kepada orang lain. Hal ini menimbulkan konsep self-possession atau kepemilikan pribadi terhadap sesuatu. Kalangan libertarian menganggap self-possession merupakan hal yang sama derajatnya seperti kebebasan berpendapat, dan berbagai hak dasar lain yang dimiliki oleh warga negara yang harus dilindungi oleh negara. Pada bagian kedua video ini, diskusi mengenai kepemilikan pribadi menjadi bahasan utama. Kalangan utilitarian memberikan 4 sanggahan kepada kalangan libertarian terkait dengan kepemilikan pribadi dan sikap tidak setuju mereka terhadap redistribusi pendapatan, yaitu: 1) bahwa yang miskin lebih membutuhkan uang dari yang kaya; 2) pajak merupakan tindakan sukarela yang bukan merupakan bentuk koersi dari pemerintah; 3) kesuksesan seseorang juga ditentukan oleh lingkungan social; dan 4) kesuksesan merupakan suatu keberuntungan, sehingga tidak dapat dimiliki secara pribadi Atas sanggahan ini, kalangan libertarian justru mengatakan bahwa apa yang disarankan oleh kalangan utilitarian merepresentasikan suatu bentuk ketidak adilan. Bagaimana mungkin seseorang yang bekerja keras harus memberikan uangnya kepada orang yang tidak bekerja keras. Demikian halnya terkait dengan hutang kepada lingkungan social, yang menurut kalangan libertarian telah terbalas sesuai dengan peran yang diberikan kepada kesuksesan seseorang, sehingga tidak perlu meminta lebih dari redistribusi pendapatan yang kaya untuk diberikan kepada mereka. Pada akhirnya, pertanyaan yang menarik untuk dibahas dalam video ini adalah pertanyaan yang diberikan oleh seorang responden, apakah benar adanya self –possession dalam kehidupan seorang manusia yang memang telah terikat oleh nilai dan norma yang telah terbentuk oleh lingkungan sekitar?

description

review dari video Michael Sandel Episode 3

Transcript of Paper Thought what the right thing to do

  • Thought Paper

    Pemikiran Politik Kontemporer

    Rezky R. Mateka / 1306403453

    Dosen : Dra. Nuri Dyah Laksminto R. S. M.A

    Dalam 55 menit kuliah yang diberikan oleh Michael Sandel terdiri atas 2 bagian besar, yaitu mengenai

    bagaimana pendapat para libertarian terhadap seharusnya negara menciptakan keadilan, dan bagian dua lebih

    membahas mengenai bagaimana sebenarnya kepemilikan pribadi (self-possession) dalam lingkungan social.

    Dalam memaparkan konsep keadilan, Sandel menjelaskan bahwa terdapat perbedaan antara pendapat dari

    kalangan utilitarian dengan kalangan libertarian. Dalam hal ini, Sandel menjelaskan beberapa pemikiran

    Nozick atas sanggahannya terhadap kalangan utilitarian. Tidak seperti kalangan utilitarian yang menganggap

    pendapat kelompok lebih penting, kalangan libertarian merupakan kalangan yang sangat mementingkan

    kebebasan terhadap individu. Hal ini menurut mereka merupakan hal yang sangat penting, sebab dalam

    kebebasan individu terdapat hak-hak dasar yang berkaitan dengan kemerdekaan orang tersebut dalam

    bertindak. Menurut Nozick, kebebasan merupakan hal yang sangat penting, sebab melalui hal ini warga

    negara dapat melindungi haknya dan membatasi hal-hal yang tidak dapat diperbuat oleh negara demi rasa

    keadilan.

    Terkait dengan apa yang seharusnya dilakukan oleh negara yang sesuai dengan prinsip keadilan,

    kalangan libertarian mengemukakan 3 hal dasar agar negara dikatakan adil dalam melakukan perannya,

    yaitu: 1) Tidak ada undang-undang yang bersifat paternalis; 2) Tidak ada undang-undang moral; dan 3)

    Tidak ada redistribusi pendapatan dari yang kaya terhadap yang miskin. Pembahasan mengenai redistribusi

    pendapatan merupakan hal yang sangat dilematis terkait dengan peran negara. Menurut kalangan libertarian,

    tidak seharusnya negara melakukan redistribusi pendapatan dari yang kaya terhadap yang miskin. Hal ini

    sama halnya dengan negara mencuri harta dari pihak yang berpendapatan lebih dan mendistribusikannya

    kepada pihak yang sedikit bahkan tidak memiliki pendapatan. Akan tetapi, menurut Nozick penyaluran

    pendapatan oleh negara hanya dapat dikatakan adil apabila tiap orang dalam negara tersebut telah berusaha

    untuk memperoleh pendapatan secara adil, dan negara mendistibusikannya melalui pasar bebas yang

    mengatur mekanisme penerimaan distribusi pendapatan. Jika tidak demikian, maka negara menurut Nozick

    telah melakukan sebuah pencurian terhadap pendapatan, dan pada imbasnya pencurian ini diasumsikan

    menjadikan kalangan yang memiliki pendapatan sebagai budak dari negara, dimana mereka bekerja,

    kemudian negara dengan bebasnya mengambil sekian persen untuk diberikan secara merata kepada orang

    lain.

    Hal ini menimbulkan konsep self-possession atau kepemilikan pribadi terhadap sesuatu. Kalangan

    libertarian menganggap self-possession merupakan hal yang sama derajatnya seperti kebebasan berpendapat,

    dan berbagai hak dasar lain yang dimiliki oleh warga negara yang harus dilindungi oleh negara. Pada bagian

    kedua video ini, diskusi mengenai kepemilikan pribadi menjadi bahasan utama. Kalangan utilitarian

    memberikan 4 sanggahan kepada kalangan libertarian terkait dengan kepemilikan pribadi dan sikap tidak

    setuju mereka terhadap redistribusi pendapatan, yaitu: 1) bahwa yang miskin lebih membutuhkan uang dari

    yang kaya; 2) pajak merupakan tindakan sukarela yang bukan merupakan bentuk koersi dari pemerintah; 3)

    kesuksesan seseorang juga ditentukan oleh lingkungan social; dan 4) kesuksesan merupakan suatu

    keberuntungan, sehingga tidak dapat dimiliki secara pribadi

    Atas sanggahan ini, kalangan libertarian justru mengatakan bahwa apa yang disarankan oleh kalangan

    utilitarian merepresentasikan suatu bentuk ketidak adilan. Bagaimana mungkin seseorang yang bekerja keras

    harus memberikan uangnya kepada orang yang tidak bekerja keras. Demikian halnya terkait dengan hutang

    kepada lingkungan social, yang menurut kalangan libertarian telah terbalas sesuai dengan peran yang

    diberikan kepada kesuksesan seseorang, sehingga tidak perlu meminta lebih dari redistribusi pendapatan

    yang kaya untuk diberikan kepada mereka.

    Pada akhirnya, pertanyaan yang menarik untuk dibahas dalam video ini adalah pertanyaan yang

    diberikan oleh seorang responden, apakah benar adanya self possession dalam kehidupan seorang manusia

    yang memang telah terikat oleh nilai dan norma yang telah terbentuk oleh lingkungan sekitar?