Paper Tarik

4
Dessy Ayu Lestari - 1106001334 MEKANISME PENGUATAN BAJA HSLA Baja HSLA (High Strength Low Alloy Stell) adalah baja yang di desain untuk dapat memberikan sifat mekanis dan ketahanan korosi yang lebih baik dibanding baja karbon biasa. Baja jenis ini memiliki yield strength sebesar > 275 MPa. Komposisi kimia dari baja HSLA tergantung dari sifat yang diinginkan. Baja HSLA dalam bentuk lembaran biasanya memiliki kadar karbon rendah 0.05% - 0.25% dengan tujuan mampu dibentuk dan dilasnya. Baja HSLA mempunyai beberapa tipe dan standar yang digunakan tergantung dari sifat-sifat yang dimiliki seperti ketangguhan, mampu bentuk, mampu las dan ketahanan korosi. Adapun penggolongan baja HSLA sebagai berikut: Weathering Steels baja yang ditambah sedikit tembaga dan fosfor untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi atmosferik dan kemampuan untuk dikuatkan melalui mekanisme penguatan larutan padat. As-rolled pearlitic steels (baja C-Mn) disebut juga C-Mn tetapi dengan penambahan elemen paduan lain untuk meningkatkan kekuatan, ketangguhan, mampu bentuk dan kemampulasan Microalloyed ferrite-pearlite steels baja yang ditambahkan sedikit (<0.1%) elemen pembentuk karbida dan karbonitrida seperti niobium, vanadium dan titanium untuk penguatan presipitat, penghalusan butir, dan control terhadap perubahan temperature Acicular Ferrite (Low carbon bainite) Steels baja dengan kandungan karbon dibawah 0.05% C dan memiliki kombinasi tegangan luluh, kemampuan deformasi, ketangguhan dan kemampuan pengelasan Dual Phase Steels baja dengan mikrostruktur martensite yang tersebar di matriks ferrite dan memiliki kombinasi yang baik dari keuletan dan tegangan luluh yang tinggi Inclusion shape controlled steels penambahan calcium, zirconium, titanium dan logam-logam jarang sehingga bentuk dari inklusi sulfide berubah menjadi lebih kecil, tersebar dan berbentuk globular yang akan meningkatkan keuletan

Transcript of Paper Tarik

Dessy Ayu Lestari - 1106001334

Dessy Ayu Lestari - 1106001334

MEKANISME PENGUATAN BAJA HSLABaja HSLA (High Strength Low Alloy Stell) adalah baja yang di desain untuk dapat memberikan sifat mekanis dan ketahanan korosi yang lebih baik dibanding baja karbon biasa. Baja jenis ini memiliki yield strength sebesar > 275 MPa. Komposisi kimia dari baja HSLA tergantung dari sifat yang diinginkan. Baja HSLA dalam bentuk lembaran biasanya memiliki kadar karbon rendah 0.05% - 0.25% dengan tujuan mampu dibentuk dan dilasnya. Baja HSLA mempunyai beberapa tipe dan standar yang digunakan tergantung dari sifat-sifat yang dimiliki seperti ketangguhan, mampu bentuk, mampu las dan ketahanan korosi. Adapun penggolongan baja HSLA sebagai berikut: Weathering Steels baja yang ditambah sedikit tembaga dan fosfor untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi atmosferik dan kemampuan untuk dikuatkan melalui mekanisme penguatan larutan padat. As-rolled pearlitic steels (baja C-Mn) disebut juga C-Mn tetapi dengan penambahan elemen paduan lain untuk meningkatkan kekuatan, ketangguhan, mampu bentuk dan kemampulasan Microalloyed ferrite-pearlite steels baja yang ditambahkan sedikit (