Paper sde teknologi batu bara bersih

16
Teknologi Batu Bara Bersih Di Susun Oleh: Habib Arif 2009-11-209 Ida Bagus 2010-11-186 Randa Ramana 2013-11-252 Grace Eka Novelia 2013-11-253 Muhammad Naufal A 2013-11-254 Kelas: G S1 Teknik Elektro

description

Paper of clean coal techology

Transcript of Paper sde teknologi batu bara bersih

Page 1: Paper sde teknologi batu bara bersih

Teknologi Batu Bara Bersih

Di Susun Oleh:

Habib Arif 2009-11-209

Ida Bagus 2010-11-186

Randa Ramana 2013-11-252

Grace Eka Novelia 2013-11-253

Muhammad Naufal A 2013-11-254

Kelas: G

S1 Teknik Elektro

Sekolah Tinggi Teknik PLN Jakarta

2014

Page 2: Paper sde teknologi batu bara bersih

I. Pendahuluan

Batu Bara memainkan peranan penting dalam menggerakkan perekonomian dunia

sebagai salah satu sumber energi yang melimpah, selain minyak bumi dan gas alam.

Penggunaan batu bara telah berlangsung sejak zaman Perang Dunia hingga kini. Namun saat

ini penggunaan batu bara telah mendapat banyak kritik dari aktivis lingkungan karena

dianggap polutif dan mencemari lingkungan. Orang pun berpikir untuk mengalihkan sumber

energi ke energi terbarukan yang ramah lingkungan. Namun perlu disadari, jangan sampai

Indonesia terjebak untuk segera meninggalkan batu bara, mengganti dengan sumber energi

lain.

Ada beberapa alasan. Pertama, pembangkit listrik dengan batu bara diyakini menelan

biaya investasi paling rendah alias paling murah. Jadi Indonesia sebagai negara berkembang

sangat berkepentingan, terutama untuk memajukan perekonomian. Kedua, fakta

menunjukkan negara-negara maju pun telah banyak menggunakan batu bara sebagai sumber

energi. Menurut data World Coal Institute (WCI) tahun 2008, persentase pemanfaatan batu

bara untuk pembangkit listrik cukup signifikan bagi beberapa negara, yakni Australia 76%,

China 81%, AS 49%, Jerman 49%, dan India 68%. Indonesia, menurut statistik PLN tahun

2008, menggunakan 47,46% batu bara sebagai bahan bakar pembangkit listrik, sedangkan

dari total konsumsi energi, batu bara memberikan porsi 25,4%. Jadi negara yang konon

sangat peduli lingkungan pun masih menggunakan batu bara. Jadi kenapa kita mesti

mengganti dengan sumber energi lain?

Kaya Potensi. Ketiga, Indonesia kaya potensi batu bara. Bahkan menurut sumber yang

sama, Indonesia menjadi produsen batu bara terbesar keenam dunia. Anehnya batu bara kita

lebih banyak diekspor daripada dikonsumsi sendiri. Terbukti, kita menjadi pengekspor

terbesar kedua setelah Australia (WCI, 2008), dan Jepang menjadi tujuan ekspor utama. Itu

terlepas dri keberadan ”mafia pertambangan” seperti yang menjadi isu akhir-akhir ini.

Kebutuhan energi kita, khususnya listrik, terus meningkat. Namun sampai saat ini masih

selalu terjadi kekurangan pasokan listrik. Terbukti, listrik sering byar-pet. Karena itu adalah

pilihan cukup bijak untuk mengatasi permasalahan tersebut. Meski dengan tidak

mengabaikan pengembangan energi terbarukan untuk jangka panjang, saat ini problem

mendesak yang harus ditangani adalah dengan pengoptimalan pemanfaatan pemakaian batu

bara. Program percepatan listrik 10.000 MW menjadi langkah cukup tepat. Namun tentu

dengan penerapan teknologi yang bersih dan ramah lingkungan.

Page 3: Paper sde teknologi batu bara bersih

Teknologi Bersih Teknologi batu bara bersih dikembangkan untuk mengurangi dampak

lingkungan dari pembangkit energi berbasis batu bara. Itu berarti bagaimana mengurangi

emisi karbondioksida (CO2) dan polutan lain, seperti SOx, NOx, partikulat.

II. Pengertian Teknologi Batu Bara Bersih

Teknologi batu bara bersih adalah sekumpulan teknologi yang dikembangkan untuk mitigasi

dampak lingkungan dari penggunaan batu bara. Ketika batu bara digunakan sebagai bahan

bakar, emisi gas buang yang dihasilkan mencakup sulfur dioksida, nitrogen dioksida, karbon

dioksida, dan senyawa kimia lainnya tergantung pada jenis batu bara yang digunakan.

Seluruh gas buang tersebut memiliki dampak buruk bagi lingkungan dan diketahui telah

menyebabkan gangguan kesehatan, hujan asam, dan perubahan iklim.

Berbagai cara digunakan untuk meminimalisasi dampak tersebut, di antaranya pencucian batu

bara secara kimiawi untuk mengurangi kadar mineral dan bahan pengotor pada batu

bara, gasifikasi, perlakuan gas buang dengan uap untuk mengeliminasi sulfur dioksida,

teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon, dan pengeringan batu bara untuk

meningkatkan nilai kalori batu bara.

Dalam perkembangannya, tujuan utama dari mitigasi polusi batu bara adalah untuk

mengurangi emisi sulfur dioksida karena senyawa ini menyebabkan hujan asam. Emisi

karbon dioksida menjadi fokus ketika isu perubahan iklim mulai muncul. Penghambat

penggunaan aplikasi ini ada pada biaya ekonomi tinggi dan kemungkinan menimbulkan

masalah lingkungan baru, termasuk biaya dan masalah lingkungan dari mitigasi karbon

dioksida bahan kimia berbahaya hasil penggunaan teknologi ini.

Batu bara merupakan bahan baku utama dalam produksi listrik di Indonesiadan berbagai

negara di dunia. Isu perubahan iklim menjadikan teknologi ini mendesak, bahkan bagi

industri dan pertambangan batu bara yang tertekan oleh pandangan publik masyarakat.

III. Pemanfaaan teknologi batu bara bersih yang terus dikembangkan, antara

lain adalah :

a. Pencairan Batu bara (Coal Liquefaction)

Coal Liquefaction merupakan proses yang dilakukan pada jenis batu bara peringkat rendah

yang dibuat dalam bentuk batu bara cair yang disebut minyak mentah sintetis. Minyak sintetis

ini diproses lebih lanjut untuk mendapatkan jenis bahan bakar yang siap pakai, seperti

minyak bensin, solar, dan minyak tanah.

Page 4: Paper sde teknologi batu bara bersih

Program pencairan batu bara menjadi sangat penting, sehubungan dengan kebijakan

energi yang dituangkan dalam Kebijakan Energi Nasional (KEN) yang didasarkan

padaPerpres No. 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional, dan Inpres No. 2 Tahun

2006 tentang Penyediaan Batu Bara yang dicairkan sebagai bahan bakar lain, yang salah satu

sasarannya adalah batu bara cair harus dapat memenuhi kebutuhan akan bahan bakar sekitar

dua persen dari jumlah kebutuhan nasional pada tahun 2025 mendatang.

Page 5: Paper sde teknologi batu bara bersih

b. Gasifikasi/Penggasan Batu bara (Coal Gasification)

Seiring dengan program pencairan batu bara, program gasifikasi batu bara juga terus

dilaksanakan. Proses gasifikasi batu bara adalah proses yang mengubah batu bara dari bahan

bakar padat menjadi bahan bakar gas. Dengan mengubah batu bara menjadi gas, maka

material yang tidak diinginkan yang terkandung dalam batu bara seperti senyawa sulfur dan

abu, dapat dihilangkan dari gas dengan menggunakan metode tertentu sehingga dapat

dihasilkan gas bersih dan dapat dialirkan sebagai sumber energi.Teknologi gasifikasi batu

bara ini juga telah diterapkan sebagai campuran bahan bakar mesin diesel untuk keperluan

PLTD dengan kapasitas 250 kV.

Page 6: Paper sde teknologi batu bara bersih

c. Pembriketan Batu Bara

Pembriketan batu bara dilakukan beberapa perusahaan antara lain PT. BA dan swasta

dengan produksi per tahun saat ini rata-rata sekitar 60 ribu ton pertahun, sedangkan kapasitas

mesin terpasang sebesar 210 ribu ton. Diharapkan produksi briket batu bara secara bertahap

bisa naik 25% per tahun yang terdiri atas batu bara karbonisasi dan non karbonisasi. Briket

batu bata dapat berperan sebagai energi pengganti

BBM/Minyak Tanah di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa. PTBA adalah produsen

briket terbesar saat ini dengan produk briketnya terutama adalah briket yang terkarbonisasi.

Pada dasarnya Briket batu bara adalah bahan bakar padat dengan bentuk dan ukuran tertentu,

yang tersusun dari partikel batu bara (kokas/semi kokas) halus yang telah mengalami proses

pemampatan dengan daya tekan tertentu, agar bahan bakar tersebut lebih mudah ditangani

dalam pemanfaatannya.

d. Proses Upgraded Brown Coal (UBC),

Peningkatan kualitas batubara peringkat rendah tersebut dapat dilakukan melalui

proses Upgraded Brown Coal (UBC), yakni sebuah proses yang dapat menurunkan kadar air

dalam batubara. Proses ini merupakan pengembangan dari pengolahan awal batubara untuk

proses pencairan batubara, sehingga dapat menghasilkan batubara bersih dengan kalori tinggi,

kadar air, dan polusi yang rendah. Peningkatan kualitas ini akan menghemat biaya instalasi

Page 7: Paper sde teknologi batu bara bersih

peralatan pencegah polusi pada PLTU dan industri lainnya yang terbiasa menggunakan

batubara berkalori tinggi/menengah.

Pabrik UBC dengan kapasitas 600 ton/hari dibangun di Satui, Kalimantan Selatan,

berdasarkan perjanjian kerjasama antara Japan Coal Energy Centre (JCOAL) dan

Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. Sebuah pabrik batubara berskala pilot di

Palimanan, Jawa Barat dengan kapasitas 5 ton/hari telah berhasil dikembangkan dan

dioperasikan. Pabrik ini mampu meningkatkan kalori batubara dari < 5.000 kal/g menjadi

6.200-6.800 kal/g.

Proses UBC dilakukan dengan mencampur batubara dengan minyak tanah dan aditif

untuk menjaga agar air yang telah keluar tidak terserap kembali. Slurry ditransfer ke tempat

pengeringan setelah sebelumnya dilakukan proses penguapan melalui pemanasan. Minyak

tanah dan uap air yang keluar dari batubara dipisah dengan menggunakan alat pemisah gas-

cairan. Uap yang telah dipisahkan dimanfaatkan sebagai sumber panas untuk evaporator

sedang minyak tanah digunakan untuk proses berikutnya. Serbuk UBC selanjutnya dibuat

menjadi briket batubara dengan menggunakan mesin briket tanpa penambahan bahan

pengikat.

Mengingat proses UBC dilakukan pada temperatur dan tekanan (140° dan 0.3 Mpa)

yang lebih rendah dibanding proses upgrading lainnya, maka biaya investasi untuk peralatan

dan proses pada pabrik skala komersial menjadi lebih murah. Selain itu, rendahnya

temperatur dan tekanan selama proses UBC akan meminimalisir terjadinya proses kimia

sehingga mengurangi polusi akibat buangan air dan udara.

Page 8: Paper sde teknologi batu bara bersih

e. Pencucian Batu Bara

Salah satunya adalah dengan jalan persiapan batu bara, pencucian batu bara,

menghilangkan mineral yang tidak diinginkan dengan mencampur batu bara hancur dengan

cairan dan memungkinkan kotoran atau mineral yang tidak diinginkan  menjadi terpisah dan

mengendap. Batu bara sampai di pembangkit listrik umumnya mengandung kandungan

mineral yang perlu dihilangkan sebelum dibakar. Sejumlah proses harus dilakukan untuk

menghapus materi yang tidak diinginkan dan membuat batu bara membakar lebih efisien.

Pencucian batu bara melibatkan grinding penggerusan batu bara menjadi potongan-

potongan yang lebih kecil dan lulus melalui proses yang disebut pemisahan gravitasi. Salah

satu tekniknya dengan jalan  memasukkan batu bara ke barel yang berisi cairan yang

memiliki kepadatan yang menyebabkan batubara untuk mengapung, sementara bahan yang

tidak diinginkan tenggelam. Kemudian batu bara ditumbuk dan siap untuk membakar.

Sistem lain mengontrol batu bara terbakar untuk meminimalkan emisi sulfur dioksida,

nitrogen oksida dan partikulat. Scrubber basah, atau sistem gas buang desulfurisasi,

menghilangkan sulfur dioksida, penyebab utama hujan asam, dengan menyemprotkan gas

buang dengan kapur dan air. Campuran bereaksi dengan sulfur dioksida untuk membentuk

sintetis gipsum, komponen drywal.

Page 9: Paper sde teknologi batu bara bersih

Pembakar Rendah-NOx (nitrogen oksida)  mengurangi produksi nitrogen oksida,

penyebab tanah-tingkat ozon, dengan membatasi oksigen dan memanipulasi proses

pembakaran. Electrostatic precipitators menghapus partikulat yang memperburuk asma dan

menyebabkan penyakit pernapasan dengan pengisian partikel dengan medan listrik dan

ditangkap pada piringan penagkap.

Page 10: Paper sde teknologi batu bara bersih

DAFTAR PUSTAKA

http://www.esdm.go.id/berita/44-batubara/2179-peningkatan-kualitas-batubara-melalui-

proses-ubc.html?tmpl=component&print=1&page=

http://psdg.bgl.esdm.go.id/buletin_pdf_file/Bul%20Vol%205%20no.%201%20thn

%202010/6.%20Buletin_daulat%20ginting_1.pdf

http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_batu_bara_bersih

http://m.suaramerdeka.com/index.php/read/cetak/2010/08/23/121335

http://lingkungan.net/2012/12/mitos-batubara-bersih/

Page 11: Paper sde teknologi batu bara bersih
Page 12: Paper sde teknologi batu bara bersih

paper ini belum lengkap. Selengkapnya di link-link ini

http://en.wikipedia.org/wiki/Coal_liquefaction

http://www.worldcoal.org/coal/uses-of-coal/coal-to-liquids/

http://www.worldcoal.org/coal-the-environment/carbon-capture-use--storage/

http://www.worldcoal.org/coal-the-environment/carbon-capture-use--storage/ccs-

technologies/

http://en.wikipedia.org/wiki/Fischer%E2%80%93Tropsch_process

http://www.tekmira.esdm.go.id/HasilLitbang/?p=800

http://www.youtube.com/watch?v=SWW9RobCw88

http://www.dakotagas.com/CO2_Capture_and_Storage/index.html

http://www.dakotagas.com/Gasification/Gasification_Process/

http://en.wikipedia.org/wiki/Carbon_capture_and_storage