Papaer k pop

24
KARYA TULIS ILMIAH FENOMENA K-POP, ANTARA DEGREDASI BUDAYA, MORAL, DAN SENI DI INDONESIA Ditulis dalam rangka memenuhi Tugas Kelompok Tersetruktur Matak Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Negeri Semarang Dosen Pengampu Rombel 003 : Natal Kristianto Ditulis Oleh : Maskun Suwardi 7111413048 Syafaatur Rohma 7111413024 Kartika Jaya Puspita 7111413052 Anik Umamah 7111413039 1

Transcript of Papaer k pop

Page 1: Papaer k pop

KARYA TULIS ILMIAH

FENOMENA K-POP, ANTARA DEGREDASI BUDAYA, MORAL, DAN SENI

DI INDONESIA

Ditulis dalam rangka memenuhi

Tugas Kelompok Tersetruktur Matak Kuliah

Pendidikan Kewarganegaraan

Universitas Negeri Semarang

Dosen Pengampu Rombel 003 : Natal Kristianto

Ditulis Oleh :

Maskun Suwardi 7111413048

Syafaatur Rohma 7111413024

Kartika Jaya Puspita 7111413052

Anik Umamah 7111413039

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2014

1

Page 2: Papaer k pop

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang

merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang

berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture,

yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga

sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai

"kultur" dalam bahasa Indonesia. (wikipedia Bahasa Indonesia). Berbicara budaya berarti

mebicarakan sebuah hasil dari peradaban suatu kelompok masyarakat, dimana budaya

menjadi salah satu gambaran kebiasaan dan identitas dari sekelompok masyarakat tersebut.

Kebudayaan sebuah bangsa berarti merupakan suatu identitas atau gambaran khas dari

bangsa tersebut. Berdasarkan wujudnya, budaya atau kebudayaan memiliki komponen, unsur

atau elemen, diantaranya adalah estetika dan etika. estetika yaitu unsur kebudayaan yang

Berhubungan dengan seni dan kesenian, musik, cerita, dongeng, hikayat, drama dan tari –

tarian, yang berlaku dan berkembang dalam masyarakat. Setiap masyarakat di dunia memiliki

nilai estetika tersendiri yang mereka tempatkan dan artikan sesuai dengan pemahaman

masing – masing untuk di sampaikan melalui wujud dan cara yang berbeda. Nilai estetika

atau yang berhubungan dengan seni akan terus berkembang secara dinamis sesuai dengan

peradaban masyarakatnya. Indonesia sebagai salah satu negara dengan populasi penduduk

yang terbesar ke empat di dunia, memiliki tingkat keragaman dan peradaban seni dan budaya

masyarakatnya yang tinggi. Sedangkan etika merupakan unsur kebudayaan yang erat

kaitannya dengan tatanan sistem social masyarakat. Berbicara etika erat kaitanya dengan

istilah moral. Moral dan etika merupakan suatu saran evaluasi dari sikap dan tingkah laku

manusia dalam peranannya di masyrakat. Masing – masing negara di dunia memiliki

2

Page 3: Papaer k pop

budayanya sendiri yang menjadikan mereka berbeda. Seiring dengan berkembangnnya imu

pengetahuan maka akan semakin memepengaruhi batasan dan perkembangan budaya.

Berkembangnaya arus globalisasi merupakan salah satu dari bentuk perkembangan

ilmu pengetahuan yang semakin pesat. Di mana batas – batas negara akan semakin pudar dan

terasa bahwa semuanya terintegrasi dalam satu kesatuan. Hal ini menjadikan budaya masing

– masing kelompok masyarakat semakin mudah untuk berinteraksi, baik saling

memepengaruhi atau berasimilasi. K-POP, sebuah budaya seni dalam hal seni music dan

suara yang berasal dari negara korea. Budaya Korean POP, terus berembang dan menjadi

sebuah trend yang terus mempengaruhi sekelompok masyarakat yang melalui arus

globalisasi mengonsumsi atau mengadopsi budaya tersebut. Masyarakat Indonesia,

merupakan salah satu kelompok masyarakat yang telah mengadopsi atau menikmati budaya

K-POP tersebut. Mulai dari gaya pakaian, tingkah laku, gaya bahasa dan pergaulan yang

mereka konsumsi dan adopsi melalui berbagai media komunikasi. Hal ini sebagai wujud dari

globalisasi budaya yakni sebuah keterbukaan batasan interaksi berbagai budaya di seluruh

dunia untuk saling berhubungan atau bahkan berasimilasi. Keberadaan K-POP yang semakin

menjangkiti masyarakat Indonesia, mulai dari kalangan anak – anak, remaja dan dewasa.

Berbagai hal positif dan negatif dapat kita jumpai sebagai dampak dari budaya K-POP yang

berkembang di Indonesia. Dilihat dari segi polotiki, indonesia sebagai negara dengan sistem

pemerintah yang berdasarkan demokrasi Pancasila akan sangat tidak sesuai dengan budaya

K-POP yang kapitalis liberalis. Di sisi lain dengan adanya K-POP, maka kesenian di

Indonesia khususunya para komposer lagu, desainer pakaian dan pelaku dunia perfilman akan

semakin termotivasi dan mendapatkan banyak masukan ide untuk sedikit mengadopsi

ataupun mengkolaborasikan karya mereka dengan gaya K-POP yang berkembang.

Berkembangnya budaya K-POP, sudah tidak dapat di hindari akan semakin

menggerus rasa cinta dan pemahaman anak negeri terhadap budaya asli bangsanya sendiri.

3

Page 4: Papaer k pop

Mereka akan jauh lebih percaya diri dan bangga apabila dapat menampilkan mode dan gaya

K-POP yang sedang berkembang di bandingkan harus menmpilkan budaya Jawa, Sumatera,

Batak atau budaya Indonesia lainnya. Gaya hidup yang mengarah pada kebebasan atau

liberalisme dan individualis merupakan salah satu budaya K-POP yang akan semakin

menggerus budaya gotong royong pada masrakat kita. Hal ini menjadi sebuah permaslahan

bersama, bagaimana untuk tetap dapat berhubungan dengan budaya luar dan tetap percaya

diri untuk menampilkan bahkan menunjukan budaya asli dari bangsa. Upaya pemahaman

untuk cinta terhadap budaya dan untuk tetap mampu memilah segala bentuk kebudayaan

yang masuk ke Indonesia. Upaya ini tentunya harus di usahakan melalui berbagai sarana dan

oleh seluruh komponen bangsa sebagai usaha bersama melindungi bangsa dari degredasi

budaya baik seni dan moral.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis mencoba menuangkan ide yang

berjudul “ Fenomena K-POP, antara Degredasi Moral, Budaya dan Seni “

1.2. Rumusan Masalah :

Adapaun rumusan masalah dalam penulisan karya tulis ini adalah :

a. Apa itu fenomena budaya K-POP ?

b. Apa dampak dan akibat dari Fenomena Budaya K-POP ?

c. Apakah hubungan antara budaya K-POP dengan degradasi budaya,moral dan seni

Bangsa Indonesia?

4

Page 5: Papaer k pop

1.3. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah :

a. Untuk mengetahui apa yang di maksud fenomena budaya K-POP.

b. Untuk mengetahui dapak yang di timbulkan dan hubungan dari fenomena K-POP

dengan degredasi budaya, moral dan seni di ndonesia.

1.4. Manfaat Penulisan

Dalam pembuatan karya tulis ini, diharapkan dapat memeberikan manfaat bagi pihak – pihak

terkait yang berkepentingan.

a. Secara praktis, karya tulis ini dapat menjadi sebuah bahan masukan dalam upaya

memepertahankan budaya asli bangsa dari degredasi budaya yang di sebabkan

fenomena K-POP.

b. Secara teoritis, manfaat karya tulis ini dapat menambah pengetahuan mengenai hal

baik dan buruk yang ditumbulkan dan upaya menghindari degredasi budaya yang

disebabkan fenomena K-POP yang menjangkiti Indonesia.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Fenomena K-POP

Fenomena K-POP adalah kondisi dimana masyarakat dalam waktu tertentu mulai

mengetahui, tertarik bahkan mengimitasi Korean POP. Korean POP sendiri merupakan

sebuah kesenian modern yang di tampilkan dalam bentuk musik, tarian (dance),drama film,

gaya atau mode (pakaian,rambut) yang berasal dari Korea Selatan. Fenomena K-POP dapat di

artikan bahwa, masyarakat secara umum mengalami ketertarikan untuk ikut mengadopsi dan

5

Page 6: Papaer k pop

mengimitasi segala hal mengenai K-POP mulai dari cara berpakaian, musik, gaya hidup dan

bahasa kedalam kehidupan keseharian mereka, sebagai wujud akibat dari budaya K-POP

yang masyarakat konsumsi.

2.2. Degredasi Budaya,

Degredasi budaya atau krisis budaya adalah suatu kondisi dimana masyarakat

berkurang dalam hal kecintaanya untuk tetap melestarika atau melakukan suatu hal yang telah

menjadi budayannya dan mulai jenuh kemudian memilih untuk meningggalkan sebuah

kebiasaan tersebut dengan sebuah hal , kebiasaan baru, budaya baru yang dirasa lebih sesuai

untuk dirinya pada saat waktu tersebut.

2.3. Degredasi Moral

Secara etimologis, kata moral berasal dari kata mos dalam bahasa Latin, bentuk

jamaknya mores, yang artinya adalah tata-cara atau adat-istiadat. Dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia (1989: 592), moral diartikan sebagai akhlak, budi pekerti, atau susila. Widjaja

(1985: 154) menyatakan bahwa moral adalah ajaran baik dan buruk tentang perbuatan dan

kelakuan (akhlak). Al-Ghazali (1994: 31) mengemukakan pengertian akhlak, sebagai

padanan kata moral, sebagai perangai (watak, tabiat) yang menetap kuat dalam jiwa manusia

dan merupakan sumber timbulnya perbuatan tertentu dari dirinya secara mudah dan ringan,

tanpa perlu dipikirkan dan direncanakan sebelumnya.

Sedangkan degredasi dapat di artikan sebuah kemunduran, kemerosotan, penurunan

(KBBI). Jadi, degredasi moral adalah kondisi saat tata kelakuan yang sesuai dengan nilai dan

norma masyarakat mulai pudar dan mengarah pada penyimpangan. Mulai dari sikap dan

tingkah laku yang menyimpang atau bertentangan dengan aturan dan tatanan sosial

masyarakat. Menyimpang dari kebiasaan kelompok, bertentangan dan mengakibatkan efek

6

Page 7: Papaer k pop

buruk pada kehidupan masyarakat dimana konsekuensi dari degredasi moral adalah sebuah

respon kelompok tersebut untuk mengembalikan atau menghilangkan hal menyimpang

tersebut dari kelompoknya.

BAB III

METODOLOGI PEELITIAN

c.1. Pendekatan Penulisan

Pendekatan yang digunakan dalam karya tulis ini adalah deskripsi kualitatif

berdasarkan kajian kepustakaan. Dalam pemilihan pendekatan ini diharapkan dapat

memberikan sebuah gambaran secara teliti mengenai suatu keadaan atau gejala tertentu

yang terjadi pada objek kajian. Dalam hal ini penulis berusaha menyajikan sebuah

gambaran mengenai ”Fenomena K-POP, antara Degredasi budaya, moral dan seni.

c.2. Metode Pengumpulan Data

Dalam penulisan karya tulis ini menggunakan data sekunder, yang bersumber dari

situs internet beberapa penelitia terdahulu yang data objeknya relefan dengan objek kajian

karya tulis ini. Sumber kajian ini diharapkan dapat memeperkuat dan memepertajam

pembahasan.

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

7

Page 8: Papaer k pop

4.1. Gambaran Umum mengenai Fenomena Budaya K-POP.

Fenomena budaya K-POP ditandai dengan mewabahnya hallyu wave yang semakin

menyebar dan mendunia dengan aliran musik mode dan bahasa yang berasal dari Korea. K-

POP merupakan sebuah aliran musik pop dari Korea Selatan yang berhasil menguasai pasar

dunia dan terus berkembang dan mewabah, di susul berbagai mode dan budaya khas yang

mereka bawa dari Korea. Seperti model pakaian, tatanan rambut dan make up, bahasa dan

gaya hidup yang mendunia dan modern sesuai buadaya Korea moderen yang mereka bawa.

Di sebut sebagai fenomena karena munculnya K-POP tidak hanya menjadi sebuah konsumsi

hiburan, melainkan telah memberikan sebuah efek yang memepengaruhi. Bahkan menjadi

sebuah pusat imitasi dan berkembangnnya Ide baru yang hampir seluruh dunia tertarik dan

mengidolakan. Gaya pakaian yang menjadi contoh mode dan menjadi acuan mode yang

mendunia. Tatanan rambut dan make-up yang mejadi sebuah imitasi masyarakat secara

mayoritas untuk mengimitasi untuk bisa terlihat seperti tokoh K-POP yang telah mendunia.

Hal ini membawa pengaruh yang besar dan menyeluruh terhadap acuan gaya dan

mode pakaian, musik dan gaya hidup keseharian masyarakat. Remaja Indonesia begitu

mengidolakan segala hal yangberhubungan dengan Korean , mulai dari film dan musik. Tidak

sekedar itu, mereka mulai tertarik untuk sedikit menyisipkan atau mencampur bahasa

percakapan keseharian mereka dengan bahasa korea. Foto artis dan model korea terpampang

hampir di seluruh aksen kehidupan mereka. Gaya berpakaian, dan gaya rambut yang di

modifikasi layaknya artis korea. Hal ini berlangsung karena sosialisasi tersebarnya K-POP

secara berangsur – angsur meluas dan terus berkembang dalam kehidupan keseharian

masyarakat. Oleh karenanya hal ini disebut sebagai fenomena budaya K-POP. Budaya K-

POP telah tersebar dan terus berkembang kehampir di seluruh negra di dunia. Dimana hampir

seluruh negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia di dalamnya sudah sangat kental dan

terjangkiti budaya K-POP. Di Amerika K-POP juga terus berkembang seiring dengan

8

Page 9: Papaer k pop

masuknya produk ponsel SAMSUNG ke Amerika. Budaya K-POP yang telah menyebar

menjadi sebuah jalur alternatif bangsa korea untu bisa menyisipkan berbagai macam produk

yang berbau K-POP, ke berbagai negara di dunia. Tak khayal bahwa produk Korea beredar

luas di pasaran Indonesia dan negara – negara lain didunia. Hal ini menunjukan bahwa yang

dimaksud fenomena adalah tidak sekedar menjadi sebuah konsumsi publik dalam satu bidang

atau tujuan tertentu.fenomena K-POP disini telah menjamur dan masuk secara luas kedalam

titik – tik kehidupan masyarakat yang selanjutnya membuat masyarakat kagum, tertarik dan

berniat untuk meniru bahkan mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka dalam semua

unsur kelengkapan kehidupan.

4.2. Dampak dan Fenomena Budaya K-POP

Budaya K-POP yang mewabah telah meninggalkan berbagai macam dampak dalam

kehidupan masyarakat khsusnya remaja di Indonesia. Kecenderungan yang mengidolakan K-

POP adalah perempuan, hal ini dipicu karena hampir mayoritas artis Korea yang dominan di

tampilkan adalah laki – laki. Walaupun banyak juga artis perempuan korea ynag di

tampilkan. Munculnya budaya K-POP, memberikan dampak yang cukup besar, baik dampak

postif maupun dampak negatif yang ditimbulkan. Dampak positif dari adanya fenomena K-

POP adalah, munculnyaberbagai macam group musik laki – laki dan perempuan yang

termotivasi dan mengadopsi gaya dari Korean POP. Banyaknya para desainer yang

mendapatkan ide untuk menciptakan sebuah busana yang dipadukan dari inspirasi budaya K-

POP. Musisi dan dunia musik Indonesia mendapatakan ide baru dalam hal pencimptaan

musik, penciptaan koreo yang pada akhirnya memunculkan ide – ide kreatif yang sumbernya

adalah fenomena K-POP yang muncul. Selama hal yang di adopsi ataupun hal yang didapat

merupakan suatu yang sesuai dan tidak bertolak belakang maka ini akan semakin

9

Page 10: Papaer k pop

memberikan corak baru bagi dunia hiburan Indonesia, sehingga bisa tetap bertahan dan tidak

tergerus oleh budaya baru yang masuk.

Hal yang juga menjadi permaslahan dalah hal negatif yang ditimbulkan oleh adanya

fenomena K-POP. Adanya budaya baru yang masuk dan terus berkembang, secara terus

menerus di terima dan di serap oleh masyarakat yang pada akhirnya membawa masyarakat

tersebut menjadi sungkan atau rasa ketertarikan terhadap budaya asli menurun atau bahkan

hilang. Munculnya budaya K-POP menjadikan sebagian masyarakat, khususnya remaja

menjadi lebih tertarik dan merasa lebih bangga untuk meniru dan mengadopsi budaya K-POP

yang mereka saksikan. Hal ini di dukung dengan ramainya produk – produk dari korea yang

semakinmendukung proses imitasi remaja terhadap artis – artis K-POP yang ada. Penggunaan

bahasa korea yang di selipkan dalam percakapan sehari – hari dan melupakan adanya bahasa

kromo inggil (dalam bahasa jawa), sebagai bahasa budaya negara sendiri. Penggunaan pakain

dengan gaya yang sesuai dengan model korea , yang pada hakikatnya sangat tidak sesuai

dengan nilai dan norma kesantunan berbusana bangsa Indonesia. Gaya hidup koore yang

berbasis bada sikap hedonis, liberal dan kapitalis juga akan semakinmasuk dan terserap

dalam kehidupan keseharian masyarakat Indonesia. Hal ini menjadi sangat tidak sesuai,

bahwa Indonesia merupakan negra demokrasi dengan sistem pancasila dan sifat

kegotongroyongan yang selama ini telah tertanam dalam masyarakat. Norma – norma agama

dan batasan sosial semakin di langgar karena faham K-POP yang mereka adopsi dan secara

bangga mereka akui bahwa hal tersebut suatu yang baik (menjadi norma). Menjadi hal yang

menghawatirkan bahwa mayoritas pecinta K-POP adalah anak Indonesia rentang usia 10 – 30

tahun. Dimana mereka adalah pokok dari penerus warisan budaya luhur bangsa yang

seharusnya dibekali dan secara pasti telah mendalami dan tau mengenai budaya asli

Indonesia. Bukan terdoktrin oleh sebuah fenomena K-POP yang semakin mendunia seiring

berkembangnnya arus globalisasi yang masuk ke Indonesia. Hal ini akan semakin

10

Page 11: Papaer k pop

mengarahkan para anak Indonesia pada degradasi budaya. Dimana remaja tidak lagi bangga

mengenakan identitas budaya Indonesia, melainkan telah terdoktrin dan lebih mengakui

budaya Korea yang di bawa K-POP sebagai budaya moderen dan pas bagi mereka. Degredasi

budaya menyangkut maslah moral, bahasa dan seni. Terjadi kemerosotan budaya asli yang

tergusur oleh budaya baru yakni K-POP yang masuk ke Indonesia melalui berbagai media

dengan terus berkembangnnya globalisasi. Moral asli bangsa Indonesia yang terkenal ramah

tamah, sopan santun, mulai berkurang dan tergantiakn sebuah liberalis atau sebuah budaya

yang menuntut adanya kebebasan. Pancasila sebagai dasar negara tidak lagi di anggap, karena

masyarakat lebih merasa tertarik dengan budaya Korea. Bukan menjadi sebuah demokrasi

kerakyatan lagi ketika sudah tergusur dengan sistem kapital liberalis yang mewabah melalui

K-POP.

4.3. Hubungan antara Fenomena K-POP dengan Degradasi Budaya, Moral dan Seni

di Indonesai

Hubungan antara fenomena K-POP yang muncul membawa pengaruh pada terjadinya

degredasi budaya, moral dan seni di Indonesia. Indonesia sebagai negara berkembang

dengan tingkat keragaman yang tinggi dan merupakan wilayah negara dengan jalur

komunikasi internasional yang strategis. Hal ini menjadi salah satu penyebab Indonesia

sangat mudah mendapat berbagai macam informasi termasuk budaya – budaya luar yang

masuk melalui arus globalisasi. Tidak menutup kemungkinan masuknya budaya K-POP

yang secara langsung mengena pada sendi – sendi aktifitas kehidupan masyarakat

Indonesia. Indonesia dengan tingkat SDM yang cukup rendah menjadikan seringkali

budaya luar yang masuk ke Indonesia diserap secara mentah – mentah, tanpa memilah

dan mimilih buadaya seperti apa yang sesuai. Seringkali masyarakat Indonesia menerima

kebudayaan untuk kemudia di serap dan di adopsi pada kehidupannya sendiri dengan

11

Page 12: Papaer k pop

maksut mengikuti perkembangan jaman. Seperti halnya budaya K-=POP yang secara

besar – besaran masuk melalui berbagai jenis musik, film , busana dan perhiasan. Hal ini

di serap secara mentah – mentah oleh mayoritas masyrakat Indonesia, remaja pada

khususnya. Hal ini bukan lagi mengikuti perkembangan jaman, melainkan sebuah bentuk

degredasi moral yang di karenakan masuknya budaya baru yang diadopsi secara

keseluruhan dan pada akhirnya masyarakat cenderung tertarik pada budaya baru dan

meninggalkan budaya asli negaranya. Ini menjadi permasalahn suatu negara ketika

masyrakatnya mulai mengalami kemrosotan budaya, baik dalam moral, seni maupun

bahasa.

Hal ini menjadikan masyarak suatu negara kehilangan jatidirinya dan cenderung

memebaur dengan kebanyakan orang dengan budaya atau identitas yang mereka anggap

sebagai suatu budaya baru dalam perkembangan jaman. K-POP berhasl membumi di berbagai

belahan bumi, menguasai pasar fiml dunia dan selanjutnya produk – produk budaya dalam

bentuk lainpun terus di kucurkan dalam rangka ber ekspansi dan semakin mengangkat budaya

korea. Remaja Indonesia sudah tidak lagi peduli dengan kesenian tradisional, kesenian

tradisional sekedar menjadi sejarah dan ilmu teori yang tidak lagi di praktekan. Budaya

mayoritas dari negara lain (K-POP dari Korea) lebih mereka akui dan mereka terapkan dalam

kehidupannya. Tentunya Fenomena Korean POP yang muncul membawa pengaruh terjadinya

kemrosotan atau degredasi budaya , moral dan seni di Indonesia.

BAB V

PENUTUP

12

Page 13: Papaer k pop

5.1. Kesimpulan

Fenomena Korean POP yang muncul akibat arus globalisasi dan daya tari musik dan

film Korea yang mampu mengusai pasarn dunia memeberikan beramcam dampak pada setiap

negara yang terjangkiti demam K-POP. Dengan berbagai budaya yang mereka bawa, mereka

berusaha menjadikan saran tersebut untuk ikut mengangkat citra dari negara Korea. Musik

dan Film produksi Korea hampir seluruhnya menjadi musik dan film dengan rating yang

tinggi di hampir seluruh negara Asia dan sebagian wilayah Eropa. Sala satunya Indonesia,

sebagai negara yang sedang berkembang , Indonesia dengan mudah dan terbuka terhadap

segala sesuatu perkebangan dunia Internasional, dan lagi dengan adanya arus globalisasi

menambah K-POP semakin tersosialisasi dengan mudah di negara Indonesia. Mayrakat

Indonesia, khusunya remaja secara bebas dan mudah untuk mendengarkan dan menyaksikan

musik dan fil Korea. Dengan kualitas SDM yang cenderung menegah kebawah, masyarakat

Indonesia,khususnya remaja dengan mudah dan cepat menerima, mngonsumsi tanpa filter

tentang K-POP. Mereka dengan mudah mengidolakan para bintang K-POP dan akhirnya

berusaha untuk mengadopsi dan mengimitasi budaya yang mereka bawa. Mulai dari gaya

berpakaian, tatanan rambut, bahasa bahkan sikap tingkah laku yang mengarah pada hedonis,

liber , kapitalis. Hal ini menimbulkan budaya asli bangsa sedikit tersingkir dan lambat laun

tertiggal. Inilah yang di sebut degredasi budaya, kondisi pada saat masyarakat mulai

meninggalkan budaya lama mereka karena adanya budaya baru yang msuk. Budaya baru

yang masuk tidak selamnya membawa dampak yang negatif, selama budaya tersebut sesuai

dan tetap mampu menjaga identitas diri, maka budaya asing yang masuk tidak akan

menimbulkan degredasi budaya.

Kini, remaja Indonesia sibuk memepelajari lagu – lagu dengan bahasa korea,

menyelipkan baha korea di sela – sela pembicaraan gaul mereka. Para remaja sibuk

13

Page 14: Papaer k pop

perkembangan lagu dan film korea. Mereka sibuk menunggu trend baju Korea apa yang akan

keluar di musim ini. Hal ini jelas nampak bahwa adanya fenomena K-POP yang muncul,

membawa dampak pada degredasi budaya, moral dan seni di Indonesia.

5.2. Saran

Dengan melihat potensi akibat negatif yang di timbulkan dengan adanya Fenomena

K-POP, sudah selayaknya bahwa seluruh masyrakat Indonesia, khususnya para remaja dapat

di bekali dengan ilmu yang memadai berkenaan dengan apa itu budaya bangsa Indonesia,

seperti apa wujudnya dan menjadkan itu sebuah identitas diri yang harus terus di lestarikan

dan di jaga keberadaannya. Diharapkan adanya sebuah pengetahuan, untuk bisa memfilter hal

apa saja dari luar yang bisa sesuai untuk kita terima dengan tetap memepertahankan dan

memupuk erat budaya Bangsa Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

14

Page 15: Papaer k pop

Zanuar Effendi, 2012. Artikel : “Vallyu dan Iluminati”, Fenomena Budaya Globalisasi 2012.

UII. prints.ac.id : “Degredasi Moral Bangsa “ Fakultas Hukum_Rofiq E.

M.Zaki 2005. Artikel : “Fenomena K-POP & J-POP”. Harian Kedaulatan Rakyat.

Yogyakarta

Edu.org.journalprint/social/culture.xtm

www.wikipedia.org, www.KBBI.online.com

SURAT PERNYATAAN

15

Page 16: Papaer k pop

Bahwa Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Fenomena K-POP, antar Degredasi Budaya,

Moral dan Seni di Indonesia”, merupakan murni buah hasil dari penulisan kelompok kami

yang tersusun atas

Nama :

1. Maskun Suwardi 7111413048

2. Safaaturohmah 7111413024

3. Kartika Jaya Puspita 7111413052

4. Anik Umamah 7111413039

5. Nur Ida Aroda 71114130

Dengan didukung berbagai macam data kepustakaan yang kami ambil dari :

a. Situs web

b. Artikel harian

c. Karaya Tulis Ilmiah Terdahulu yang relefan

d. Jurnal Nasional maupun Internasional

e. Dan referensi Buku.

Semarang, 15 Mei 2014 Ketua Kelompok

Maskun SuwardiNIM.7111413048

16