PANITIA SEMBILAN

Panitia sembilan bertugas menampung saran-saran, usul-usul, dan konsepsi-konsepsi para anggota. Selain itu panitia sembilan juga penghasil keputusan dari rumusan dasar negara yang di ajukan oleh 3 tokoh yaitu :

1. Dari Moh. Yamin (29 Mei 1945), bunyi rumusannya :~ Peri Kebangsaan~ Peri Kemanusiaan~ Peri Ketuhanan~ Peri Kerakyatan~ Kesejahteraan Rakyat

2. Dari Prof. Dr. Mr. Supomo (31 Mei 1945), bunyi rumusannya :~ Persatuan~ Kekeluargaan~ Mufakat dan Demokrasi~ Musyawarah~ Keadilan Sosial

3. Dari Ir. Soekarno (1 Juni 1945), bunyi rumusannya :~ Kebangsaan Indonesia~ Internasionalisme atau peri kemanusiaan~ Mufakat atau Demokrasi~ Kesejahteraan Sosial~ Ketuhanan Yang Maha Esa

Sehingga pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan bersidang dan menghasilkan Keputusan-keputusan, yaitu :

1. Suatu rumusan yang menggambarkan maksud dan tujuan pembentukan negara Indonesia merdeka, yang akhirnya diterima dengan suara bulat dan ditandatangi oleh Mr. Moh. Yamin, hasil Panitia Sembilan diberi nama Jakarta Charter atau Piagam Jakarta. Adapun isi dari Jakarta Charter :1. Ketuhanan dengan Kewajiban menjalankan syariat-syariat Islam bagi para pemeluknya2. Kemanusiaan yang adil dan beradab3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesiaTapi dalam sila 1 dari Jakarta Charter, terjadi Konflik antar anggota Panitia Sembilan. Sehingga setelah melalui Kompromi, sila pertama di ubah menjadi ''Ketuhanan Yang Maha Esa''. Dan hal itu berlaku sampai sekarang.

2. Rancangan UUD, termasuk pembukaannya yang disusun oleh sebuah Panitia Perancang UUD yang di ketuai Prof. Dr. Mr. Supomo. Dan hasilnya boleh anda lihat dalam pembukaan UUD 1945