Panduan Ttprj Dan Tppri
-
Upload
candrarsdk -
Category
Documents
-
view
232 -
download
0
Transcript of Panduan Ttprj Dan Tppri
-
7/26/2019 Panduan Ttprj Dan Tppri
1/14
PANDUAN
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN
DAN
PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP
-
7/26/2019 Panduan Ttprj Dan Tppri
2/14
BAB I
DEFINISI
Pelayanan pendaftaran adalah mencatat data sosial / mendaftar pasien untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, dan mencatat hasil pelayanannya. RSU Dadi Keluarga harus
menyediakan skrining medis yang sesuai untuk setiap orang yang dating ke rumah sakit yang meminta
pemeriksaan atau pengobatan untuk suatu kondisi medis. Skrining medis harus dapat digunakan untuk
menentukan apakah pasien mempunyai kondisi medis yang emergency. Suatu kondisi medis yang
emergency berarti pasien dengan gejala akut yang cukup berat dan tanpa perhatian medis yang segera
dapat diperkirakan akan mengakibatkan kesehatan pasien dalam bahaya yang serius, gangguan fungsi
tubuh yang serius, atau disfungsi yang serius dari organ tubuh atau bagian.
Pasien bukan emergency akan mendapatkan peraatan yang berkelanjutan sesuai dengan status
klinisnya dan sumber daya yang tersedia. Untuk pasien yang membutuhkan pelayanan di luar dari yang
tersedia di RSU Dadi Keluarga, mereka akan dipindahkan / dirujuk ke fasilitas peraatan kesehatan
yang sesuai. RSU Dadi keluarga mempunyai perjanjian dan hubungan dengan organisasi / fasilitas agar
dapat memberikan pasien peraatan yang sesuai jika sumber daya yang dibutuhkan tidak tersedia di
RSU Dadi Keluarga. Daftar dari fasilitas peraatan kesehatan yang berafilasi dapat dilihat di ruang
emergency.
Struktur dari kebijakan ini terdiri dari tiga bagian ! "agian # ! Kebijakan Utama, "agian ## !
ruang lingkup pelayanan di RSU Dadi Keluarga, "agian ### ! pedoman akses untuk peraatan dan
penerimaan. $alaupun terdapat perbedaan dalam setiap aspek menurut persyaratan praktis dari
pelayanan, persyaratan tersebut akan mempunyai prinsip umum yang sama.
Dokumen ini berlaku untuk semua petugas kesehatan yang bekerja di RSU Dadi Keluarga,
termasuk para manajer, bidan, peraat, dokter, dan petugas kesehatan yang berhubungan atau siapapun
yang membuat kontak pertama dengan pasien dan melakukan penilaian mengenai kebutuhan pasien
tersebut.
%. &ujuan
'. &ujuan umum adalah meregistrasi pasien untuk memastikan agar catatan pelayanan kesehatan
pasien sekarang, sebelumnya dan berikutnya terangkum di dalam satu catatan rekam medis
pasien yang sama.(. &ujuan khusus dari pendaftaran raat jalan adalah !
a. Untuk membangun respon yang sesuai oleh unit emergencydalam menerima, menyaringdan menstabilkan pasien yang dating dengan kondisi klinis darurat.
b. Untuk memastikan standarisasi penerimaan pasien raat inap, dan pendaftaran pelayanan
pasien raat jalan.
c. Untuk memberikan pedoman bagi seluruh anggota staf petugas kesehatan dalam
memberikan peraatan untuk proses akses bagi pasien untuk mendapat peraatan, serta
kontinuitas peraatan.
". &anggung )aab
1. Direktur Utama bertanggung jaab untuk memastikan baha mekanisme / protokol yang
dijelaskan dalam kebijakan ini dan dokumen yang terkait tersedia intuk implementasi,monitoring dan re*isi kebijakan ini secara keseluruhan serta dapat diakses dan dimengerti oleh
semua staf terkait.
2. Direktur yang terlibat dalam ruang lingkup kebijakan ini bertanggung jaab untuk
memastikan baha semua Kepala I!tala!i"
-
7/26/2019 Panduan Ttprj Dan Tppri
3/14
a# +enyebarkan kebijakan ini diilayah yang menjadi tanggung jaab mereka.
$# +engimplementasikan kebijakan ini di dalam ialayah yang menjadi tanggung jaab
mereka.
%# +engidentifikasi dan mengalokasikan sumber daya yang tepat untuk terpenuhinya
kebijakan ini.
+emastikan baha semua staf di baah pengaasan mereka mengetahui kebijakan ini dan
mengikuti pelatihan untuk kebijakan ini.1# Semua Kepala I!tala!i juga bertanggung jaab untuk memastikan baha audit
internal dilaksanakan.
2# Kepala Uit yang terlibat dalam ruang lingkup ini bertanggung jaab untuk
implementasi kebijakan ini di bagian yang mereka kelola dan harus memastikan baha !
i. Semua staf baru dan lama mempunyai akses dan tahu mengenai kebijakan ini serta
kebijakan, SP dan formulir lain yang terkait.
ii. %danya SP tertulis yang mendukung dan patuh pada kebijakan ini dan dipantau
untuk kepatuhannya.
'# Semua Sta(yang terlibat dalam ruang lingkup kebijakan ini bertanggung jaab untuk
mengimplementasikan kebijakan ini dan harus memastikan baha !i. +ereka mengerti dan mematuhi kebijakan ini.
ii. %kan menggunakan kebijakan ini dalam hubungannya dengan semua kebijakan dan
SP lainnya.
iii. Ketidak patuhan pada kebijakan ini dapat mengakibatkan tindakan indisiplin.i*. Setiap anggota staf dapat mengisi laporan kejadian bila ditemukan ketidak patuhan.
BAB II
RUAN) LIN)KUP
-
7/26/2019 Panduan Ttprj Dan Tppri
4/14
Pasien dapat mengakses layanan peraatan di unit emergency dan -K ( jam/hari,
hari/minggu, 0( minggu/tahun. Pasien akan ditriase dan dikategorikan untuk penilaian dan peraatan
dapat dilakukan pada saat yang bersamaan.
Pasien dapat melakukan akses untuk mendapat peraatan !
i. Raat jalan 1 poliklinik dan One Day Care2D34.
ii. Unit emergencyiii. -K
i*. Pendaftaran langsung 2Direct Admission4 ke unit raat inap 2Booked Admission4
sebagaiamana diterangkan pada point .' kebijakan ini.
Pasien dapat mengakses layanan peraatan di medical centre dengan membuat perjanjian atau
dengan datang langsung. +edical centre dapat diakses mulai dari Senin sampai +inggu, pagi hari
mulai pukul 5. 55 sampai (5. 55
Pasien hanya dapat dilayani di RSU Dadi Keluarga jika tersedia jenis layanan yang di butuhkan.
%pabila layanan yang dibutuhkan tidak memadai atau tidak ada, maka pasien harus dirujuk ke rumah
sakit lain yang memiliki kebutuhan jenis layanan yang dibutuhkan pasien saat itu dengan sebelumnyadilakukan test pemeriksaan penunjang sebagai dasar pengambilan keputusan sesuai standard pelayanan
medis.
Pasien akan dipindahkan ke rumah sakit lain, untuk mendapatkan pelayanan yang sesuai, ketika
tidak tersedianya pelayanan tersebut di RSU Dadi Keluarga atau jika pasien ingin untuk dipindahkan ke
rumah sakit dikarenakan asuransi atau masalah lainnya 2merujuk kepada kebijakan transfer pasien4
Pada pasien dengan hambatan / keterbatasan / kendala fisik / komunikasi / bahasa / budaya,
RSU Dadi Keluarga memfasilitasi untuk menyelesaikan kendala tersebut.
BAB III
TATA LAKSANA
-
7/26/2019 Panduan Ttprj Dan Tppri
5/14
Semua pasien yang mendapatkan pelayanan peraatan kesehatan, atau yang akan mendapatkan
pelayanan kesehatan, harus diregistrasikan di dalam data pasien dan mendapatkan nomor rekam medis.
#ni meliputi pasien raat inap 2termasuk bayi baru lahir4, pasien raat jalan, dan pasien yang hanya
memeriksakan spesimen 2contoh ! sample darah4 diregisterkan sebagai pasien. Keberhasilan
mengidentifikasi pasien menurunkan angka duplikasi registrasi. )ika pasien tidak mempunyai satu
identitas unik dan spesifik maka hal ini dapat mengganggu pelayanan pasien.
%. Proses penerimaan pasien raat jalan !
'. Pasien datang ke bagian loket pendaftaran dan diterima oleh petugas loket pendaftaran.
(. Petugas menayakan apakah pasien tersebut merupakan pasien baru 2pasien yang baru pertama
kali berkunjung, tidak membaa kartu berobat dan kehilangan kartu4 atau pasien lama.
6. Jika pa!ie ter!e$ut a&ala* pa!ie $aru+maka petugas pendaftaran mendaftar pasien sbb !Petugas pendaftaran, melengkapi formulir rekam medis penerimaan pasien baru dengan
meaancarai pasien tersebut 7
a. Petugas pendaftaran mencetak K#" 2Kartu #dentitas "erobat4 dan #UP 2#nde8 Utama
Pasien4.b. Petugas pendaftaran menyerahkan K#" kepada pasien.
c. Petugas pendaftaran membaa formulir rekam medis pasien ke poli / unit pelayanan yang
dituju.. Di Uit Pela,aa - Plikliik "
a. Petugas di unit pelayanan memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien.
b. %pakah pasien perlu dirujuk ke unit pelayanan penunjang yang lain 9)ika :a, maka petugas membaa formulir rujukan ke unit yang dituju 7 jika tidak, maka
pasien / keluarganya dipersilahkan menyelesaikan administrasi pembayaran di kasir.c. Kemudian petugas mempersilahkan pasien mengambil obat di bagian farmasi.
0. Jika pa!ie ter!e$ut a&ala* pa!ie lama+ maka petugas pendaftaran mendaftar pasien
sebagai berikut !
a. Petugas menerima dan meneliti kartu identitas berobat pasien.b. Petugas pendaftaran mendaftar pasien sesuai dengan pelayanan yang akan dituju dengan
meaancarai pasien tersebut.
c. Petugas membuat tracer berdasarkan K#".d. Petugas mengambil berkas rekam medis pasien ke filling sesuai dengan tracer tersebut.
e. %pakah berkas rekam medis pasien sudah terkumpul 9
)ika belum terkumpul, maka petugas menunggu sampai berkas terkumpul banyak dibagian
admisi. )ika berkas sudah terkumpul, maka petugas mendistribusikan semua berkas rekam
medis pasien ke poliklinik yang dituju.
/. Di Uit Pela,aa - Plikliik "
a. Petugas di unit pelayanan memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien.
$. %pakah pasien perlu dirujuk ke unit pelayanan penunjang yang lain 9 jika yam aka petugasmembaa formulir rujukan ke unit yang dituju. )ika tidak , maka pasien / keluarganya
dipersilahkan menyelesaikan administrasi pembayaran dibagian kasir.
%. Petugas mempersilahkan pasien / keluarganya mengambil obat di bagian farmasi dan
diperbolehkan pulang.
)ika prosedur di atas tidak diindahkan oleh petugas pendaftaran dan terkait, maka petugas
yang bersangkutan mendapatkan sangsi oleh pihak manajemen maupun direktur. +erujuk ke
prosedur registrasi pasien raat jalan dan raat inap untuk informasi proses yang lebih rinci.
". Proses Penerimaan Pasien Raat #napPasien dapat didaftarkan masuk ke rumah sakit oleh dokter spesialis yang memiliki Surat
#jin Praktek di RSU Dadi Keluarga. Dokter spesialis akan menjabarkan kondisi pasien dan
diagnosis sementara kepada admission dalam SPR. SPR tersebut berlaku tidak lebih dari ( jam.
)ika lebih dari masa berlaku tersebut, pasien harus dikaji ulang. Penerimaan pasien non emergencyatau pasien rujukan ke RSU Dadi Keluarga harus dilakukan *erifikasi terlebih dahulu mengenai
-
7/26/2019 Panduan Ttprj Dan Tppri
6/14
kelayakan pasien serta kesediaan unit pelayanan sesuai kebutuhan pasien untuk diraat di RSU
Dadi Keluarga.Semua admission, tidak termasuk perinatologi, memerlukan kelengkapan lembar kerja
admission dari dokter spesialis atau dokter umum dengan instruksi dari dokter spesialis, yaitu !'. ;embar admission 2Surat Pengantar Raat %R+4
(. Diagnosis saat datang
)enis 1 jenis pendaftaran !
a. Pendaftaran yang direncanakan 2elektif4
+erupakan pendaftaran raat inap dari pasien yang sudah direncanakan sebagai tindak lanjut
untuk mendapatkan pelayanan raat inap. Semua data akan dikumpulkan sebelum tanggal
yang sudah ditentukan. Pasien diinstrusikan untuk melapor ke bagian pendaftaran.
b. Pendaftaran bagi pasien raat jalan
Pasien mungkin didaftarkan secara langsung dari poliklinik RSU Dadi Keluarga. Dokumen
yang diperlukan akan dikirimkan ke bagian pendaftaran dan pasien akan mendapatkan kamar
peraatan yang sesuai dan tersedia di unit raat inap.
c. Pendaftaran dari unit emergencyPasien dari unit emergency memrlukan pendaftaran raat inap, harus mempunyai formulir dari
pendaftaran dan dikirimkan ke bagian pendaftaran dan pasien akan diberikan kamar raat yang
tersedia di ruang raat inap.
d. Pendaftaran pasien obser*asi
Pasien dapat diobser*asi di emergency dan -K maksimal < jam sejak pasien masuk rumah
sakit, selanjutnya dokter harus memutuskan apakah pasien masuk dalam peraatan rumah
sakit, rujuk ke rumah sakit lain atau pasien dipulangkan dan diinformasikan kepada pasien atau
keluarga. Selama obser*asi pasien dimonitor secara berkala. Ketika pasien diobser*asi dan
diputuskan oleh dokter memerlukan peraatan raat inap, harus melengkapi formulir dan
dikirimkan ke bagian pendaftaran dan pasien akan diberikan kamar raat yang tersedia di
ruang raat inap.e. Pasien transfer dari rumah sakit lain
Ketika permintaan transfer diterima oleh bagian pendaftaran, selanjutnya dialihkan kepada
dokter umum di Unit =mergensi. Kemudian Unit =mergensi akan mengkoordinasikan transfer
pasien dengan bagian admission dan mengumpulkan data yang diperlukan.
+erujuk kepada prosedur di baah ini !
a. Pendaftaran pasien 1 Pemesanan Kamar Raatb. Pendaftaran pasien 1 Raat jalan dan Unit =mergensi
c. Pendaftaran pasien 1 Raat #nap
d. Penerimaan pelayanan di =mergensie. +enerima pasien rujukan dari fasilitas kesehatan lain untuk peraatanf. bser*asi pasien di Unit =mergensi
g. bser*asi pasien di -K
Proses penerimaan pasien raat inap!
'. Pasien dating di bagian admisi dan diterima oleh petugas admisi
(. Petugas menyerahkan Surat Pengantar Raat #nap yang berasal dari poliklinik, U>D
maupun rujukan dari dokter sasta
6. Petugas mengisi berkas rekam medis dengan melakukan aancara kepada pasien mengenai
tempat/fasilitas dan jaminan kesehatan yang diinginkan
. Petugas mengecek/mencarikan tempat/fasilitas yang diinginkan0. Petugas menanyakan apakah pasien meminta fasilitas atau peraatan yang lain!
a4 )ika pasien/keluarga pasien meminta fasilitas/peraatan yang lain sesuai permintaan
pasien tersebut, maka pasien diminta untuk mengisi form persetujuan
b4 )ika pasien tidak meminta fasilitas yang lain, maka petugas mendaftar pasien
berdasarkan identifikasi data sosial pasien
-
7/26/2019 Panduan Ttprj Dan Tppri
7/14
d4 )ika tidak setuju, maka petugas merujuk pasien ke rumah sakit lain sesuai permintaan
pasiene4 Petugas mendaftar pasien berdasarkan identifikasi data sosial pasien
. Petugas memberitahukan ke pihak ruangan raat inap akan ada pasien baru!
a4 Petugas memberikan informasi kepada pasien baha tempat sudah disiapkanb4 Petugas mengantarkan pasien untuk diantar ke ruangan raat inap
?. Petugas medis di unit pelayanan raat inap memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien!a4 %pakah pasien perlu pemeriksaan penunjang yang lain atau tidakb4 )ika perlu pemeriksaan penunjang, maka petugas memberikan formulir ke unit
pemeriksaan yang dituju
c4 )ika tidak, maka pasien tetap mendapatkan pelayanan kesehatan raat inap@. Petugas Raat #nap menanyakan kepada dokter apakah pasien sudah diperbolehkan untuk
pulang
a4 )ika diperbolehkan untuk pulang, maka petugas menginformasikan kepada pihak
pendaftaran ada pasien yang keluar/dischargeb4 Petugas mempersilahkan pasien untuk menyelesaikan administrasi pembayaran di
bagian kasir
c4 Petugas mempersilahkan pasien untuk pulangd4 )ika tidak diperbolehkan untuk pulang, maka pasien tetap mendapatkan pelayanan
kesehatan raat inap
)ika prosedur diatas tidak diindahkan oleh petugas raat inap, maka petugas yang
bersangkutan mendapatkan sangsi oleh pihak manajemen maupun Direktur Rumah
Sakit.
3. Pengaturan Kamar Raat
%lokasi kamar di RSU Dadi Keluarga dibedakan berdasarkan!a. ;antai ' untuk peraatan pasien, yang terdiri dari !
'4 Kamar kelas -#P(4 Kamar kelas '64 Kamar kelas (
4 Kamar kelas 6
04 Aeonatus 2 nursery room4
Pengalokasian kamar dikendalikan oleh bagian pendaftaran. Pasien diperbolehkan untuk
memilih kelas ruangan yang diinginkan, terkecuali pasien dengan kebutuhan Ruang isolasi atau
pelayanan intensi*e setelah dikaji/assessment oleh dokter
Kelas ruangan meliputi!
'. -#P(. Kelas '6. Kelas (
. Kelas 6
)ika kelas kamar yang diminta tidak ada akan ditaarkan kelas yang tersedia. )ika pasien
tetap menolak, permintaan pasien akan disampaikan kepada +anajemen untuk ditindaklanjuti.
Pasien yang sudah tidak ada indikasi raat disegerakan untuk dipulangkan dari RS untuk berobat
jalan."o8 neonates yaitu neonates dengan ibu kelas 6, maka tarif kamar bayi yang berlaku adalah
kamar bayi kelas 6 tapi jika ibu diraat di kelas (, kelas ', -#P maka tarif kamar bayi disesuaikan
dengan kamar ibu.
Pasien dengan suspek atau penyakit menular!a. Di dalam kebijakan rumah sakit, pasien yang diketahui atau diperkirakan dengan penyakit
menular harus 2ketika dalam prakteknya4 diraat di satu ruangan dengan tanda isolasib. Semua kasus menular yang baru di dalam rumah sakit harus dilaporkan kepada tim infection
control secepatnyac. )ika jumlah pasien dengan diare dan/atau muntah 1 muntah meningkat di dalam satu area
bangsal, pertama tama harus dilaporkan ke tim infection control dan dilakukan rapat tentang
berjangkitnya penyakit tersebut mungkin diperlukan
-
7/26/2019 Panduan Ttprj Dan Tppri
8/14
REFERENSI
'. Protocol on admissions to hospitals Shetland ABS "oard, (556.
(. %dmissionCs Policy, &he 3hildrenCs Bospital at $estmead, %ustralia, Policy'/3/5
-
7/26/2019 Panduan Ttprj Dan Tppri
9/14
PERATURAN DIREKTUR
RSU DADI KELUAR)A
N0M0R .-213
TENTAN)
KEBIJAKAN PELA4ANAN RUMA5 SAKIT UMUM DADI KELUAR)A
+enimbang !
a. "aha dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Umum Dadi Keluarga, maka
diperlukan penyelenggaraan yang bermutu tinggi
b. "aha agar pelayanan di Rumah Sakit Umum Dadi Keluarga dapat terlaksana dengan baik,
perlu adanya Peraturan Direktur tentang Kebijakan Pelayanan Rumah Sakit Umum Dadi
-
7/26/2019 Panduan Ttprj Dan Tppri
10/14
Keluarga sebagai landasan bagi penyelenggaraan seluruh pelayanan di Rumah Sakit Umum
Dadi Keluargac. "aha berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan
dengan Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Dadi Keluarga
+engingat !
+=+U&USK%A
+enetapkan !
Pertama ! P=R%&UR%A D#R=K&UR RU+%B S%K#& U+U+ D%D# K=;U%R>%
&=A&%A> K="#)%K%A P=;%:%A%A RU+%B S%K#& U+U+ D%D#
K=;U%R>%
Kedua ! Kebijakan pelayanan Rumah Sakit Umum Dadi Keluarga sebagaimana tercantum
tercantum dalam ;ampiran Peraturan ini
Ketiga ! Pembinaan dan pengaasan penyelenggaraan pelayanan Rumah Sakit Umum Dadi
Keluarga dilaksanakan oleh Direksi dan +anajer Pelayanan Rumah Sakit Umum Dadi
KeluargaKeempat ! Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian hari ternyata
&erdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya
Ditetapkan di Purokerto
Pada tanggal FFF(5'0
Direktur,
dr. =sa Dhiandani
;ampiran ! Peraturan Direktur RSU Dadi Keluarga
Aomor !&anggal !
KEBIJAKAN PELA4ANAN RUMA5 SAKIT UMUM DADI KELUAR)A
'. Pelayanan #nstalasi !
a. Pelayanan #nstalasi >aat Darurat, Raat #nap, Raat #ntensif, Garmasi, Radiologi, dan Unit
;aboratorium, dilaksanakan dalam ( jam. Pelayanan Raat jalan sesuai dengan jadal praktik
dokter.b. Pelayanan Kamar perasi dilaksanakan dalam jam kerja, dan pada hari minggu dan libur
nasional dilaksanakan dengan system on call.
c. Pelayanan harus selalu berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien.
-
7/26/2019 Panduan Ttprj Dan Tppri
11/14
d. Seluruh staf RS harus bekerja sesuai dengan standar profesi, pedoman/panduan dan standar
prosedur operasional yang berlaku, serta sesuai dengan etika profesi, etika RS dan etiketH4 RS
yang berlaku.
H4 tata cara/ adat/ sopan santun dalam memelihara hubungan baik antara sesama manusia 2K"
"# Diknas4.
e. Seluruh staf RS dalam melaksanakan pekerjaanya ajib selalu sesuai dengan ketentuan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit 2K64, termasuk dalam penggunaan alatpelindung diri 2%PD4.
(. Skrining dan triase !
a. Skrining dilakukan pada kontak pertama untuk menetapkan apakah pasien dapat dilayani oleh
RS.
b. Skrining dilaksanakan melalui kriteria triase, *isual atau pengamatan, pemeriksaan fisik,
psikologik, laboratorium klinik atau diagnostic imajing sebelumnya.
c. Kebutuhan darurat, mendesak, atau segera diidentifikasi dengan proses triase berbasis bukti
untuk memprioritaskan pasien dengan kebutuhan emergensi.
6. #dentifikasi !
Setiap pasien yang masuk raat inap harus dipasangkan gelang identitas pasien. Pasien selalu diidentifikasi sebelum pemberian obat, sebelum transfusi darah atau produk darah
lainnya, sebelum pengambilan darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan laboratorium klinis,
sebelum pemeriksaan radiologi, serta sebelum dilakukan tindakan.. &ransfer / perpindahan di dalam rumah sakit !
&ransfer dilaksanakan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Pasien yang ditransfer harus dilakukan stabilisasi terlebih dahulu sebelum dipindahkan.
0. &ransfer keluar rumah sakit/rujukan !
a. Pasien dilakukan stabilisasi terlebih dahulu sebelum dirujuk.
b. Rujukan ke rumah sakit lain berdasarkan atas kondisi dan kebutuhan pelayanan lanjutan.c. Perpindahan ke rumah sakit lain berdasarkan atas kondisi dan kebutuhan pelayanan lanjutan.
d. Rujukan merujuk siapa yang bertanggung jaab selama proses rujukan serta perbekalan dan
peralatan apa yang dibutuhkan selama trasnportasi.
e. Kerjasama yang resmi atau tidak resmi dibuat dengan rumah sakit penerima.
f. Proses rujukan/perpindahan didokumentasikan didalam rekam medis pasien.
-
7/26/2019 Panduan Ttprj Dan Tppri
12/14
+engambil langkah untuk melindungi barang milik pasien dari pencurian atau kehilangan.
+elindungi pasien dari kekerasan fisik oleh pengunjung, pasien lain, dan staf rumah sakit.
%nak 1 anak, indi*idu yang cacat, lanjut usia dan lainnya yang beresiko mendapatkan
perlindungan yang layak. +embantu mencarisecond opiniondan kompromi dalam pelayanan di dalam maupun di luar
rumah sakit. Pernyataan persetujuan 2Informed Consent4 dari pasien didapat melalui suatu proses yang
ditetapkan rumah sakit dan dilaksanakan oleh staf yang terlatih, dalam bahasa yang dipahami
pasien. Informed Consent diperoleh sebelum operasi, anestesi, penggunaan darah atau produk darah dan
tindakan serta pengobatan lain yang beresiko tinggi.
'5. Penolakan pelayanan dan pengobatan ! +emberitahukan hak paisen dan keluarga untuk menolak atau tidak melanjutkan pelayanan dan
pengobatan. +emberitahukan tentang konsekuensi, tanggung jaab berkaitan dengan keputusan tersebut
dan tersedianya alternatif pelayanan dan pengobatan. +emberitahukan pasien dan kelurganya tentang menghormati keinginan dan pilihan pasien
untuk menolak pelayanan resusitasi atau memberhentikan pengobatan bantuan hidup dasar 2Do
Not Resuscitate4
o Rumah sakit telah menetapkan posisinya pada saat pasien menolak pelayanan resusitasi
dan membatalkan atau mundur dari pengobatan bantuan hidup dasar.
o Posisi rumah sakit sesuai dengan norma agama dan budaya masyarakat, serta
persyaratan hukum dan peraturan.
''. Pelayanan pasien tahap terminal ! +endukung hak pasien untuk mendapatkan pelayanan yang penuh hormat dan kasih sayang
pada akhir kehidupannya. Perhatian terhadap kenyamanan dan martabat pasien mengarahkan semua aspek pelayanan pada
tahap akhir kehidupan. Semua staf harus menyadari kebutuhan unik pasien pada akhir kehidupannya yaitu meliputi
pengobatan terhadap gejala primer dan sekunder, manajemen nyeri, respon terhadap aspek
psikologis, sosial, emosional, agama dan budaya pasien dan keluarganya serta keterlibatannya
dalam keputusan pelayanan.
'(. %sesmen pasien !
a. Semua pasien yang dilayani rumah sakit harus diidentifikasi kebutuhan pelayanannya melalui
suatu proses asesmen yang baku.b. %sesmen aal setiap pasien meliputi e*aluasi faktor fisik, psikologis, sosial dan ekonomi,
termasuk pemeriksaan fisik dan riayat kesehatan.c. Banya mereka yang kompeten sesuai periIinan, undang 1 undang dan peraturan yang berlaku
dan sertifikasi dapat melakukan asesmen.d. %sesmen aal medis harus lengkap dalam aktu ( jam setelah pasien masuk raat inap atau
lebih dini/cepat sesuai kondisi pasien atau kebijakan rumah sakit.
e. %sesmen aal keperaatan harus lengkap dalam aktu ( jam setelah pasien masuk raat inap
atau lebih dini/cepat sesuai kondisi pasien atau kebijakan rumah sakit.f. %sesmen aal medis, yang dilakukan sebelum pasien di raat inap, atau sebelum tindakan pada
raat jalan di rumah sakit, jika masih dalam jangka aktu 65 hari, riayat medis dapat
dipergunakan dan apabila telah lebih dari 65 hari harus diperbaharui dan dilakukan pemeriksan
fisik ulang.g. Untuk asesmen kurang dari 65 hari, setiap perubahan kondisi pasien yang signifikan, dicatat
dalam rekam medis pasien pada saat pasien masuk raat inap.
h. %sesmen aal termasuk menentukan rencana pemulangan pasien 2discharge4.
i. Semua pasien dilakukan asesmen ulang pada inter*al tertentu atas dasar kondisi dan pengobatan
untuk menetapkan respons terhadap pengobatan dan untuk merencanakan pengobatan atau
untuk pemulangan pasien.
j. Data dan informasi asesmen pasien dianalisis dan diintegrasikan.
'6. +anajemen obat !a. =lektrolit konsentrat yang berada di unit pelayanan pasien harus mengikuti panduan RS.
b. =lektrolit konsentrat yang disimpan di unit pelayanan pasien diberi label yang jelas dan
disimpan dengan cara yang membatasi akses 2restrict access4.'. +anajemen nutrisi !
-
7/26/2019 Panduan Ttprj Dan Tppri
13/14
a. Pasien di skrining untuk status giIi.
b. Respon pasien terhadap terapi giIi dimonitor.
c. +akanan disiapkan dan disimpan dengan cara mengurangi resiko kontaminasi dan
pembusukan.
d. Produk nutrisi enternal disimpan sesuai rekomendasi pabrik.e. Distribusi makanan secara tepat aktu, dan memenuhi kebutuhan untuk permintaan khusus.
'0. +anajemen nyeri !a. Semua pasien raat inap dan raat jalan di skrining untuk rasa sakit dan dilakukan asesmen
apabila ada rasa nyerinya.
b. Pasien dibantu dalam pengelolaan rasa nyeri secara efektif.
c. +enyediakan pengelolaan nyeri sesuai pedoman dan protokol.d. Komunikasi dengan pasien dan keluarga tentang pengelolaan nyeri dalam konteks pribadi,
budaya, dan kepercayaan agama masing 1 masing.
'
-
7/26/2019 Panduan Ttprj Dan Tppri
14/14