PANDUAN SINGKAT STANDAR TEKNIS JALAN DESA ~ PALITO PIAMAN

13
PALITO PIAMAN PALITO PIAMAN Media PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Padang Pariaman PANDUAN SINGKAT STANDAR TEKNIS JALAN DESA PANDUAN SINGKAT STANDAR TEKNIS JALAN DESA 02.20 02.20 Palito Piaman Palito Piaman,Jalan desa adalah jalan yang dapat dikategorikan sebagai jalan dengan fungsi lokal di daerah ,Jalan desa adalah jalan yang dapat dikategorikan sebagai jalan dengan fungsi lokal di daerah pedesaan. Arti fungsi lokal daerah pedesaan yaitu : pedesaan. Arti fungsi lokal daerah pedesaan yaitu : sebagai penghubung antar desa atau ke lokasi pemasaran sebagai penghubung antar desa atau ke lokasi pemasaran 1. sebagai penghubung hunian/perumahan sebagai penghubung hunian/perumahan 2. penghubung desa ke pusat kegiatan yang lebih tinggi tingkatnya (kecamatan) penghubung desa ke pusat kegiatan yang lebih tinggi tingkatnya (kecamatan) 3. Manfaat ditingkatkan/dibangunnya jalan desa untuk masyarakat pedesaan antara lain : Manfaat ditingkatkan/dibangunnya jalan desa untuk masyarakat pedesaan antara lain : Memperlancar hubungan dan komunikasi dengan tempat lain, Memperlancar hubungan dan komunikasi dengan tempat lain, 1. Mempermudah pengiriman sarana produksi ke desa, Mempermudah pengiriman sarana produksi ke desa, 2. Mempermudah pengiriman hasil produksi ke pasar, baik yang di desa maupun yang di luar, dan Mempermudah pengiriman hasil produksi ke pasar, baik yang di desa maupun yang di luar, dan 3. Menigkatkan jasa pelayanan sosial, termasuk kesehatan, pendidikan, dan penyuluhan. Menigkatkan jasa pelayanan sosial, termasuk kesehatan, pendidikan, dan penyuluhan. 4. Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan jalan baru antara lain : Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan jalan baru antara lain : trase jalan mudah untuk dibuat trase jalan mudah untuk dibuat 1. pekerjaan tanahnya relatif cepat dan murah pekerjaan tanahnya relatif cepat dan murah 2. tidak banyak bangunan tambahan (jembatan, gorong-gorong, dll) tidak banyak bangunan tambahan (jembatan, gorong-gorong, dll) 3. pembebasan tanah tidak sulit pembebasan tanah tidak sulit 4. tidak akan merusak lingkungan dan yang perlu diperhatikan dalam peningkatan jalan lama antara lain : tidak akan merusak lingkungan dan yang perlu diperhatikan dalam peningkatan jalan lama antara lain : 5. lokasi memungkinkan untuk pelebaran jalan lokasi memungkinkan untuk pelebaran jalan 6. geometri jalan harus disesuaikan dengan syarat teknis geometri jalan harus disesuaikan dengan syarat teknis 7. tanjakan yang melewati batas harus diubah sesuai syarat teknis tanjakan yang melewati batas harus diubah sesuai syarat teknis 8. sistem drainase dan pekerjaan tanah tidak akan merusak lingkungan sistem drainase dan pekerjaan tanah tidak akan merusak lingkungan 9. Pada petunjuk pelaksanaan pembangunan prasarana pedesaan, asas pemilihan teknologi harus memperhatikan Pada petunjuk pelaksanaan pembangunan prasarana pedesaan, asas pemilihan teknologi harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut : hal-hal sebagai berikut : 1) 1) Menggunakan tenaga kerja setempat dengan jumlah yang banyak. Menggunakan tenaga kerja setempat dengan jumlah yang banyak. 2) 2) Mengutamakan penggunaan bahan setempat. Mengutamakan penggunaan bahan setempat. 3) 3) Membangun prasarana yang sederhana, agar dapat dikerjakan oleh masyarakat setempat tanpa Membangun prasarana yang sederhana, agar dapat dikerjakan oleh masyarakat setempat tanpa mendatangkan tenaga ahli atau peralatan dari luar. mendatangkan tenaga ahli atau peralatan dari luar. 4) 4) Membangun prasarana yang bermutu, sesuai dengan spesifikasi dan penjelasan yang ada dibuku Membangun prasarana yang bermutu, sesuai dengan spesifikasi dan penjelasan yang ada dibuku Petunjuk Teknis. Petunjuk Teknis. 5) 5) Mencari harga yang relative murah,agar dapat membangun prasarana yang lebih banyak, mengingat Mencari harga yang relative murah,agar dapat membangun prasarana yang lebih banyak, mengingat kebutuhan prasarana jauh diatas biaya yang tersedia. kebutuhan prasarana jauh diatas biaya yang tersedia. 6) 6) Aparat PPK tidak terpaku pada standar yang ada di buku petunjuk teknis, namun dapat dan berhak Aparat PPK tidak terpaku pada standar yang ada di buku petunjuk teknis, namun dapat dan berhak untuk memilih teknologi lain dengan catatan masih sesuai dengan kriteria PPK. untuk memilih teknologi lain dengan catatan masih sesuai dengan kriteria PPK. 7) 7) Larangan yang ada pada petunjuk teknis diperuntukkan untuk masalah yang dianggap kurang sesuai Larangan yang ada pada petunjuk teknis diperuntukkan untuk masalah yang dianggap kurang sesuai dengan criteria, terlalu mewah, yang diluar kemampuan. Contohnya adalah batasan-batasan dalam dengan criteria, terlalu mewah, yang diluar kemampuan. Contohnya adalah batasan-batasan dalam pengunaan jembatan beton atau permukaan aspal saja. pengunaan jembatan beton atau permukaan aspal saja. 8) 8) Masukan teknis dapat diterima dari banyak sumber termasuk konsultan pendamping, koordinator Masukan teknis dapat diterima dari banyak sumber termasuk konsultan pendamping, koordinator wilayah, konsultan inti, aparat proyek maupun dari luar. wilayah, konsultan inti, aparat proyek maupun dari luar. Pembangunan jalan didaerah pedesaan selain perlu memperhatikan aspek teknis konstruksi jalan, juga perlu Pembangunan jalan didaerah pedesaan selain perlu memperhatikan aspek teknis konstruksi jalan, juga perlu memperhatikan aspek konservasi tanah mengingat kondisi wilayah dengan topografi yang berbukit dan tanah memperhatikan aspek konservasi tanah mengingat kondisi wilayah dengan topografi yang berbukit dan tanah yang peka erosi. yang peka erosi. Dari hasil survey lapangan menunjukkan bahwa tidak sedikit erosi tanah yang berasal dari jalan, khususnya Dari hasil survey lapangan menunjukkan bahwa tidak sedikit erosi tanah yang berasal dari jalan, khususnya berupa longsoran dari tampingan dan tebing jalan. Tujuan dari pengendalian erosi pada jalan adalah untuk berupa longsoran dari tampingan dan tebing jalan. Tujuan dari pengendalian erosi pada jalan adalah untuk mengamankan jalan dan membangun jalan yang tidak menjadi sumber erosi. mengamankan jalan dan membangun jalan yang tidak menjadi sumber erosi. Popular Popular Tags Tags Blog Archives Blog Archives Search The The Widgipedia Widgipedia gallery gallery requires Adobe requires Adobe Flash Flash Player 7 or Player 7 or higher. higher. To view it, To view it, click click here here to get the latest to get the latest Adobe Flash Adobe Flash Player. Player. NAN SINGGAH KAMAI NAN SINGGAH KAMAI POPULAR POSTS POPULAR POSTS Rumus 7 PNPM Mandiri Rumus 7 PNPM Mandiri Rumus 7 PNPM Mandiri 01:08 Rumus 7 PNPM Mandiri 01:08 AnChas Munculnya ide AnChas Munculnya ide penyusunan rumus 7 adalah untuk penyusunan rumus 7 adalah untuk membantu para pelaku PNPM membantu para pelaku PNPM dalam mendukung pe... dalam mendukung pe... Perencanaan Pembangunan Desa (RPJMdes) Perencanaan Pembangunan Desa (RPJMdes) Latar Belakang Efektivitas pembangunan dalam Latar Belakang Efektivitas pembangunan dalam mengatasi berbagai permasalahan, untuk mengatasi berbagai permasalahan, untuk merespon kebutu... merespon kebutu... Pengertian dan Tujuan PNPM Pengertian dan Tujuan PNPM Mandiri Perdesaan Mandiri Perdesaan Pengertian dan Tujuan PNPM Pengertian dan Tujuan PNPM Mandiri Perdesaan PNPM Mandiri Mandiri Perdesaan PNPM Mandiri adalah program nasional adalah program nasional penanggulangan kemiskinan terutama yang penanggulangan kemiskinan terutama yang berbasis pemberd... berbasis pemberd... ARTIKEL PERANAN KELOMPOK ARTIKEL PERANAN KELOMPOK SPP PNPM-MP DIKECAMATAN V SPP PNPM-MP DIKECAMATAN V KOTO TIMUR KOTO TIMUR ARTIKEL PERANAN KELOMPOK ARTIKEL PERANAN KELOMPOK SPP PNPM-MP DIKECAMATAN V SPP PNPM-MP DIKECAMATAN V KOTO TIMUR KATA PENGANTAR Puji dan KOTO TIMUR KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SW... syukur kami panjatkan kehadirat Allah SW... Langkah dan proses pelelangan PNPM Langkah dan proses pelelangan PNPM Mandiri Perdesaan Mandiri Perdesaan P elelangan merupakan proses pengadaan P elelangan merupakan proses pengadaan bahan/alat dengan tujuan untuk memperoleh bahan/alat dengan tujuan untuk memperoleh bahan/alat yang be... bahan/alat yang be... HOME TENTANG » LINK » BERITA/KEGIATAN » KECAMATAN » KEGIATAN » PROFIL KABUPATEN LOGIN LINK DOWNLOAD PANDUAN SINGKAT STANDAR TEKNIS JALAN DESA ~ PALITO ... http://palitopiaman.blogspot.com/2014/05/panduan-singkat-standar-tekn... 1 of 13 14/11/2014 9:33

description

teknis

Transcript of PANDUAN SINGKAT STANDAR TEKNIS JALAN DESA ~ PALITO PIAMAN

Page 1: PANDUAN SINGKAT STANDAR TEKNIS JALAN DESA ~ PALITO PIAMAN

PALITO PIAMANPALITO PIAMAN Media PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Padang Pariaman

PANDUAN SINGKAT STANDAR TEKNIS JALAN DESAPANDUAN SINGKAT STANDAR TEKNIS JALAN DESA02.2002.20

Palito PiamanPalito Piaman,Jalan desa adalah jalan yang dapat dikategorikan sebagai jalan dengan fungsi lokal di daerah,Jalan desa adalah jalan yang dapat dikategorikan sebagai jalan dengan fungsi lokal di daerah

pedesaan. Arti fungsi lokal daerah pedesaan yaitu :pedesaan. Arti fungsi lokal daerah pedesaan yaitu :

sebagai penghubung antar desa atau ke lokasi pemasaransebagai penghubung antar desa atau ke lokasi pemasaran1.

sebagai penghubung hunian/perumahansebagai penghubung hunian/perumahan2.

penghubung desa ke pusat kegiatan yang lebih tinggi tingkatnya (kecamatan)penghubung desa ke pusat kegiatan yang lebih tinggi tingkatnya (kecamatan)3.

Manfaat ditingkatkan/dibangunnya jalan desa untuk masyarakat pedesaan antara lain :Manfaat ditingkatkan/dibangunnya jalan desa untuk masyarakat pedesaan antara lain :

Memperlancar hubungan dan komunikasi dengan tempat lain,Memperlancar hubungan dan komunikasi dengan tempat lain,1.

Mempermudah pengiriman sarana produksi ke desa,Mempermudah pengiriman sarana produksi ke desa,2.

Mempermudah pengiriman hasil produksi ke pasar, baik yang di desa maupun yang di luar, danMempermudah pengiriman hasil produksi ke pasar, baik yang di desa maupun yang di luar, dan3.

Menigkatkan jasa pelayanan sosial, termasuk kesehatan, pendidikan, dan penyuluhan.Menigkatkan jasa pelayanan sosial, termasuk kesehatan, pendidikan, dan penyuluhan.4.

Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan jalan baru antara lain :Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan jalan baru antara lain :

trase jalan mudah untuk dibuattrase jalan mudah untuk dibuat1.

pekerjaan tanahnya relatif cepat dan murahpekerjaan tanahnya relatif cepat dan murah2.

tidak banyak bangunan tambahan (jembatan, gorong-gorong, dll)tidak banyak bangunan tambahan (jembatan, gorong-gorong, dll)3.

pembebasan tanah tidak sulitpembebasan tanah tidak sulit4.

tidak akan merusak lingkungan dan yang perlu diperhatikan dalam peningkatan jalan lama antara lain :tidak akan merusak lingkungan dan yang perlu diperhatikan dalam peningkatan jalan lama antara lain :5.

lokasi memungkinkan untuk pelebaran jalanlokasi memungkinkan untuk pelebaran jalan6.

geometri jalan harus disesuaikan dengan syarat teknisgeometri jalan harus disesuaikan dengan syarat teknis7.

tanjakan yang melewati batas harus diubah sesuai syarat teknistanjakan yang melewati batas harus diubah sesuai syarat teknis8.

sistem drainase dan pekerjaan tanah tidak akan merusak lingkungansistem drainase dan pekerjaan tanah tidak akan merusak lingkungan9.

Pada petunjuk pelaksanaan pembangunan prasarana pedesaan, asas pemilihan teknologi harus memperhatikanPada petunjuk pelaksanaan pembangunan prasarana pedesaan, asas pemilihan teknologi harus memperhatikan

hal-hal sebagai berikut :hal-hal sebagai berikut :

1)1) Menggunakan tenaga kerja setempat dengan jumlah yang banyak.Menggunakan tenaga kerja setempat dengan jumlah yang banyak.

2)2) Mengutamakan penggunaan bahan setempat.Mengutamakan penggunaan bahan setempat.

3)3) Membangun prasarana yang sederhana, agar dapat dikerjakan oleh masyarakat setempat tanpa Membangun prasarana yang sederhana, agar dapat dikerjakan oleh masyarakat setempat tanpa

mendatangkan tenaga ahli atau peralatan dari luar.mendatangkan tenaga ahli atau peralatan dari luar.

4)4) Membangun prasarana yang bermutu, sesuai dengan spesifikasi dan penjelasan yang ada dibuku Membangun prasarana yang bermutu, sesuai dengan spesifikasi dan penjelasan yang ada dibuku

Petunjuk Teknis.Petunjuk Teknis.

5)5) Mencari harga yang relative murah,agar dapat membangun prasarana yang lebih banyak, mengingat Mencari harga yang relative murah,agar dapat membangun prasarana yang lebih banyak, mengingat

kebutuhan prasarana jauh diatas biaya yang tersedia.kebutuhan prasarana jauh diatas biaya yang tersedia.

6)6) Aparat PPK tidak terpaku pada standar yang ada di buku petunjuk teknis, namun dapat dan berhak Aparat PPK tidak terpaku pada standar yang ada di buku petunjuk teknis, namun dapat dan berhak

untuk memilih teknologi lain dengan catatan masih sesuai dengan kriteria PPK.untuk memilih teknologi lain dengan catatan masih sesuai dengan kriteria PPK.

7)7) Larangan yang ada pada petunjuk teknis diperuntukkan untuk masalah yang dianggap kurang sesuai Larangan yang ada pada petunjuk teknis diperuntukkan untuk masalah yang dianggap kurang sesuai

dengan criteria, terlalu mewah, yang diluar kemampuan. Contohnya adalah batasan-batasan dalam dengan criteria, terlalu mewah, yang diluar kemampuan. Contohnya adalah batasan-batasan dalam

pengunaan jembatan beton atau permukaan aspal saja.pengunaan jembatan beton atau permukaan aspal saja.

8)8) Masukan teknis dapat diterima dari banyak sumber termasuk konsultan pendamping, koordinator Masukan teknis dapat diterima dari banyak sumber termasuk konsultan pendamping, koordinator

wilayah, konsultan inti, aparat proyek maupun dari luar.wilayah, konsultan inti, aparat proyek maupun dari luar.

Pembangunan jalan didaerah pedesaan selain perlu memperhatikan aspek teknis konstruksi jalan, juga perluPembangunan jalan didaerah pedesaan selain perlu memperhatikan aspek teknis konstruksi jalan, juga perlu

memperhatikan aspek konservasi tanah mengingat kondisi wilayah dengan topografi yang berbukit dan tanahmemperhatikan aspek konservasi tanah mengingat kondisi wilayah dengan topografi yang berbukit dan tanah

yang peka erosi.yang peka erosi.

Dari hasil survey lapangan menunjukkan bahwa tidak sedikit erosi tanah yang berasal dari jalan, khususnyaDari hasil survey lapangan menunjukkan bahwa tidak sedikit erosi tanah yang berasal dari jalan, khususnya

berupa longsoran dari tampingan dan tebing jalan. Tujuan dari pengendalian erosi pada jalan adalah untukberupa longsoran dari tampingan dan tebing jalan. Tujuan dari pengendalian erosi pada jalan adalah untuk

mengamankan jalan dan membangun jalan yang tidak menjadi sumber erosi.mengamankan jalan dan membangun jalan yang tidak menjadi sumber erosi.

PopularPopular TagsTags Blog ArchivesBlog Archives

Search

The The WidgipediaWidgipediagallerygalleryrequires Adoberequires AdobeFlashFlashPlayer 7 orPlayer 7 orhigher.higher.

To view it, To view it, clickclickherehereto get the latestto get the latestAdobe FlashAdobe FlashPlayer.Player.

NAN SINGGAH KAMAINAN SINGGAH KAMAI

POPULAR POSTSPOPULAR POSTS

Rumus 7 PNPM MandiriRumus 7 PNPM MandiriRumus 7 PNPM Mandiri 01:08 Rumus 7 PNPM Mandiri 01:08 AnChas Munculnya ideAnChas Munculnya idepenyusunan rumus 7 adalah untukpenyusunan rumus 7 adalah untukmembantu para pelaku PNPMmembantu para pelaku PNPM

dalam mendukung pe...dalam mendukung pe...

Perencanaan Pembangunan Desa (RPJMdes)Perencanaan Pembangunan Desa (RPJMdes)Latar Belakang Efektivitas pembangunan dalamLatar Belakang Efektivitas pembangunan dalammengatasi berbagai permasalahan, untukmengatasi berbagai permasalahan, untukmerespon kebutu...merespon kebutu...

Pengertian dan Tujuan PNPMPengertian dan Tujuan PNPMMandiri PerdesaanMandiri PerdesaanPengertian dan Tujuan PNPMPengertian dan Tujuan PNPMMandiri Perdesaan PNPM MandiriMandiri Perdesaan PNPM Mandiriadalah program nasionaladalah program nasional

penanggulangan kemiskinan terutama yangpenanggulangan kemiskinan terutama yangberbasis pemberd...berbasis pemberd...

ARTIKEL PERANAN KELOMPOKARTIKEL PERANAN KELOMPOKSPP PNPM-MP DIKECAMATAN VSPP PNPM-MP DIKECAMATAN VKOTO TIMURKOTO TIMURARTIKEL PERANAN KELOMPOKARTIKEL PERANAN KELOMPOKSPP PNPM-MP DIKECAMATAN VSPP PNPM-MP DIKECAMATAN V

KOTO TIMUR KATA PENGANTAR Puji danKOTO TIMUR KATA PENGANTAR Puji dansyukur kami panjatkan kehadirat Allah SW...syukur kami panjatkan kehadirat Allah SW...

Langkah dan proses pelelangan PNPMLangkah dan proses pelelangan PNPMMandiri PerdesaanMandiri Perdesaan P elelangan merupakan proses pengadaan P elelangan merupakan proses pengadaanbahan/alat dengan tujuan untuk memperolehbahan/alat dengan tujuan untuk memperolehbahan/alat yang be...bahan/alat yang be...

HOME TENTANG » LINK » BERITA/KEGIATAN » KECAMATAN » KEGIATAN » PROFIL KABUPATEN LOGIN LINK DOWNLOAD

PANDUAN SINGKAT STANDAR TEKNIS JALAN DESA ~ PALITO ... http://palitopiaman.blogspot.com/2014/05/panduan-singkat-standar-tekn...

1 of 13 14/11/2014 9:33

Page 2: PANDUAN SINGKAT STANDAR TEKNIS JALAN DESA ~ PALITO PIAMAN

Pemilihan trase jalan untuk mengurangi masalah lingkungan perlu dilakukan misalnya dengan mengurangi galianPemilihan trase jalan untuk mengurangi masalah lingkungan perlu dilakukan misalnya dengan mengurangi galian

dan timbunan bilamana mungkin. Alasanya karena tidak mungkin di daerah perbukitan menghilangkan masalahdan timbunan bilamana mungkin. Alasanya karena tidak mungkin di daerah perbukitan menghilangkan masalah

erosi dengan pemilihan trase (misal dengan pemindahan trase atau mengurangi tanjakan).erosi dengan pemilihan trase (misal dengan pemindahan trase atau mengurangi tanjakan).

Contoh solusi untuk kawasan perbukitan dalam hal pengendalian erosi misalnya dengan pembangunan tembokContoh solusi untuk kawasan perbukitan dalam hal pengendalian erosi misalnya dengan pembangunan tembok

penahan tanah dan bronjong atau penanaman bahan-bahan vegetatif untuk menstabilkan lereng atau mengurangipenahan tanah dan bronjong atau penanaman bahan-bahan vegetatif untuk menstabilkan lereng atau mengurangi

erosi alur kecil (erosi percik)erosi alur kecil (erosi percik)

STANDAR TEKNIS JALAN DESASTANDAR TEKNIS JALAN DESA1)1) Pertimbangan DrainasePertimbangan Drainase

Drainase diperlukan karena air mempunyai pengaruh yang buruk untuk jalan, antara lain yaitu :Drainase diperlukan karena air mempunyai pengaruh yang buruk untuk jalan, antara lain yaitu :

Jalan menjadi jelek jika badan jalan tidak cepat kering sehabis hujanJalan menjadi jelek jika badan jalan tidak cepat kering sehabis hujan

Jalan akan mudah terputus (pavement erosions) bila air dibiarkan melintangi permukaan jalanJalan akan mudah terputus (pavement erosions) bila air dibiarkan melintangi permukaan jalan

Jalan menjadi rusak bila air dibiarkan mengalirdi tengah jalanJalan menjadi rusak bila air dibiarkan mengalirdi tengah jalan

Jalan menjadi bergelombang bila fondasi jalan tidak keringJalan menjadi bergelombang bila fondasi jalan tidak kering

Pertimbangan yang paling sederhana dari masalah drainase adalah :Pertimbangan yang paling sederhana dari masalah drainase adalah :

Jalan kawasan perbukitan diusahakan mengikuti punggung bukit karena jalan yang mengikutiJalan kawasan perbukitan diusahakan mengikuti punggung bukit karena jalan yang mengikuti

punggung bukit tidak akan mengalami masalah drainase sebab air tidak perlu melintangi jalan.punggung bukit tidak akan mengalami masalah drainase sebab air tidak perlu melintangi jalan.

Jalan yang dibuat pada lereng bukit harus ada galian dan timbunan, selokan pinggir jalan, talud,Jalan yang dibuat pada lereng bukit harus ada galian dan timbunan, selokan pinggir jalan, talud,

gorong-gorong dan bangunan pelengkap lainnya.gorong-gorong dan bangunan pelengkap lainnya.

Jalan yang dibangun di lembah (cekungan) sebaiknya dihindari karena kemungkinan jalan tidak bisaJalan yang dibangun di lembah (cekungan) sebaiknya dihindari karena kemungkinan jalan tidak bisa

dikeringkan.dikeringkan.

2)2) Geometri JalanGeometri JalanJalan direncanakan untuk kecepatan 15 s.d. 20 km/jam, pandangan bebas harus memperhatikan keselamatanJalan direncanakan untuk kecepatan 15 s.d. 20 km/jam, pandangan bebas harus memperhatikan keselamatan

pemakai jalan yaitu :pemakai jalan yaitu :

Tikungan vertical dengan pandangan bebas 30 mTikungan vertical dengan pandangan bebas 30 m

Tikungan horizontal dibuat dengan pandangan bebas 30 m Tikungan horizontal dibuat dengan pandangan bebas 30 m

Jari-jari tikungan minimal 10 m dan untuk tikungan tajam perkerasan dibuat dengan pelebaran danJari-jari tikungan minimal 10 m dan untuk tikungan tajam perkerasan dibuat dengan pelebaran dan

kemiringan melintang miring ke dalam. kemiringan melintang miring ke dalam.

3)3) Tempat PersimpanganTempat Persimpangan

Pertimbangan yang harus diperhatikan adalah tempat menunggu kendaraan yang berjalan dari lain arah, tempatPertimbangan yang harus diperhatikan adalah tempat menunggu kendaraan yang berjalan dari lain arah, tempat

ini harus kelihatan dari tempat sebelumnya.ini harus kelihatan dari tempat sebelumnya.

4)4) Tanjakan JalanTanjakan Jalan

Tanjakan diukur dengan rumus “jumlah meter naik per setiap seratus meter horizontal “ (10 m naik perTanjakan diukur dengan rumus “jumlah meter naik per setiap seratus meter horizontal “ (10 m naik per

100 m horizontal sama dengan tanjakan 10 %)100 m horizontal sama dengan tanjakan 10 %)

Untuk peningkatan keselamatan dan penggunaan jalan, pilih trase jalan tanjakan yang tidak terlaluUntuk peningkatan keselamatan dan penggunaan jalan, pilih trase jalan tanjakan yang tidak terlalu

curam. Jika jalan menanjak terus, tanjakan maksimal dibatasi 7 %curam. Jika jalan menanjak terus, tanjakan maksimal dibatasi 7 %

Pada bagian pendek, tanjakan di batasi 20 %. Setelah 150 m, harus disediakan bagian datar atauPada bagian pendek, tanjakan di batasi 20 %. Setelah 150 m, harus disediakan bagian datar atau

menurun.menurun.

5)5) Tikungan pada Tanjakan CuramTikungan pada Tanjakan CuramPada daerah perbukitan sering dijumpai pada jalan yang menanjak dengan kemiringan > 10%. Bila terdapatPada daerah perbukitan sering dijumpai pada jalan yang menanjak dengan kemiringan > 10%. Bila terdapat

tikungan tajam didaerah tersebut jalan harus direncanakan sebagai berikut :tikungan tajam didaerah tersebut jalan harus direncanakan sebagai berikut :

Perkerasan pada tikungan diperlebar menjadi > 4 mPerkerasan pada tikungan diperlebar menjadi > 4 m

Tikungan dibuat pada bagian datar untuk mempermudah perjalanan bagi yang naik atau turunTikungan dibuat pada bagian datar untuk mempermudah perjalanan bagi yang naik atau turun

Perencanaan drainase jalan dibuat sedemikian hingga saluran dari atas diteruskan lurus ke depan danPerencanaan drainase jalan dibuat sedemikian hingga saluran dari atas diteruskan lurus ke depan dan

airnya dibuang jauh dari jalan, dan saluran pada jalan bagian bawah dimulai dari luar bagian datarairnya dibuang jauh dari jalan, dan saluran pada jalan bagian bawah dimulai dari luar bagian datar

(sesudah tikungan) (sesudah tikungan)

6)6) Bentuk Badan JalanBentuk Badan JalanPenentuan bentuk badan jalan disarankan sebagai berikut :Penentuan bentuk badan jalan disarankan sebagai berikut :

Pada kondisi biasa badan jalan dibuat miring ke saluaran tepi dengan kemiringan badan jalan 4-5%.Pada kondisi biasa badan jalan dibuat miring ke saluaran tepi dengan kemiringan badan jalan 4-5%.

Untuk daerah relatife datar, badan jalan dibuat seperti “punggung sapi” (lebih tinggi ± 6-8 cm di bagianUntuk daerah relatife datar, badan jalan dibuat seperti “punggung sapi” (lebih tinggi ± 6-8 cm di bagian

tengah) dengan catatan bila punggung sapi sudah terlihat dengan mata telanjang berarti sudah cukuptengah) dengan catatan bila punggung sapi sudah terlihat dengan mata telanjang berarti sudah cukup

miring untuk drainase. miring untuk drainase.

Pada tikungan jalan dibuat miring ke dalam dengan kemiringan maksimal 10% dan perlebaranPada tikungan jalan dibuat miring ke dalam dengan kemiringan maksimal 10% dan perlebaran

Kecamatan Nan SabarisKecamatan Nan SabarisProfil Kecamatan : NanProfil Kecamatan : NanSabaris Status per: 31Sabaris Status per: 31Desember 2011 VISI MISI UPKDesember 2011 VISI MISI UPKMAKOTI ...MAKOTI ...

PANDUAN SINGKAT STANDARPANDUAN SINGKAT STANDARTEKNIS JALAN DESATEKNIS JALAN DESAPalito Piaman ,Jalan desa adalahPalito Piaman ,Jalan desa adalahjalan yang dapat dikategorikanjalan yang dapat dikategorikansebagai jalan dengan fungsi lokal disebagai jalan dengan fungsi lokal di

daerah pedesaan. Arti fungsi lokal daer...daerah pedesaan. Arti fungsi lokal daer...

Pemberitahuan RelokasiPemberitahuan RelokasiFasilitator KecamatanFasilitator KecamatanPNPM-MPD Provinsi SumateraPNPM-MPD Provinsi SumateraBaratBarat

KONSEP DASAR PNPM MANDIRIKONSEP DASAR PNPM MANDIRIPERDESAANPERDESAAN KONSEP DASAR PNPM KONSEP DASAR PNPMMANDIRI PERDESAAN Posted byMANDIRI PERDESAAN Posted by: Erik E. Fenomena Kemiskinaan: Erik E. Fenomena Kemiskinaan

Kemiskinan seolah menjadi momok yang terusKemiskinan seolah menjadi momok yang terusmembelenggu m...membelenggu m...

Pedoman Dukumen Dalam Kegiatan LelangPedoman Dukumen Dalam Kegiatan LelangPNPM-Mandiri PerdesaanPNPM-Mandiri PerdesaanDAFTAR ISI DOKUMEN LELANG Cover SuratDAFTAR ISI DOKUMEN LELANG Cover Suratpengantar undangan yang ditandatanganipengantar undangan yang ditandatanganiTPK,Panitia lelang dan tim 18 Formulir undanganTPK,Panitia lelang dan tim 18 Formulir undanganpel...pel...

Diberdayakan oleh Diberdayakan oleh BloggerBlogger..

ARSIP BLOGARSIP BLOG

▼ ▼ 20142014 (27)(27)► ► OktoberOktober (3)(3)

► ► JuniJuni (1)(1)

▼ ▼ MeiMei (10)(10)MP3KI Siap Danai Kecamatan SungaiMP3KI Siap Danai Kecamatan Sungai

LimauLimau

PANDUAN SINGKAT STANDAR TEKNISPANDUAN SINGKAT STANDAR TEKNISJALAN DESAJALAN DESA

PANDUAN SINGKAT PELAKSANAANPANDUAN SINGKAT PELAKSANAANJALAN DESAJALAN DESA

Panduan Praktis Pemasangan TPTPanduan Praktis Pemasangan TPT

Bupati Rakor Bersama Forum KomunikasiBupati Rakor Bersama Forum KomunikasiUPK Kabupat...UPK Kabupat...

PENJELASAN ALUR PELELANGANPENJELASAN ALUR PELELANGAN

Pedoman Dukumen Dalam Kegiatan LelangPedoman Dukumen Dalam Kegiatan LelangPNPM-Mandiri...PNPM-Mandiri...

Tugas dan tanggung jawab SetrawanTugas dan tanggung jawab SetrawanKecamatanKecamatan

MAJEMEN PERNYELESAIAN KREDITMAJEMEN PERNYELESAIAN KREDITBERMASALAHBERMASALAH

TP-PKK Kabupaten Padang PariamanTP-PKK Kabupaten Padang PariamanMelaksanakan Jamb...Melaksanakan Jamb...

► ► FebruariFebruari (5)(5)

► ► JanuariJanuari (8)(8)

► ► 20132013 (57)(57)

► ► 20122012 (93)(93)

PANDUAN SINGKAT STANDAR TEKNIS JALAN DESA ~ PALITO ... http://palitopiaman.blogspot.com/2014/05/panduan-singkat-standar-tekn...

2 of 13 14/11/2014 9:33

Page 3: PANDUAN SINGKAT STANDAR TEKNIS JALAN DESA ~ PALITO PIAMAN

perkerasan dibagian dalam tikungan demi keamanan dan kenyamanan.perkerasan dibagian dalam tikungan demi keamanan dan kenyamanan.

Pada jurang jalan dibuat miring ke arah bukit dan saluran, hal ini demi keselamatan dan drainase.Pada jurang jalan dibuat miring ke arah bukit dan saluran, hal ini demi keselamatan dan drainase.

Potongan Melintang Badan JalanPotongan Melintang Badan Jalan

7)7) Bentuk Badan Jalan Di Daerah CuramBentuk Badan Jalan Di Daerah Curam

Badan jalan di daerah curam harus dibuat miring ke bukit dan saluran tepi jalan. Ukuran saluran minimum 50 cmBadan jalan di daerah curam harus dibuat miring ke bukit dan saluran tepi jalan. Ukuran saluran minimum 50 cm

dalam × 30 cm lebar, dengan bentuk trapesium. Kemiringan tebing maksimum 2 : 1, dengan galian /keprasandalam × 30 cm lebar, dengan bentuk trapesium. Kemiringan tebing maksimum 2 : 1, dengan galian /keprasan

maksimal disarankan 4,00 meter. Timbunan maksimal 1,50 m.maksimal disarankan 4,00 meter. Timbunan maksimal 1,50 m.

8)8) Permukaan JalanPermukaan JalanPenentuan tebal lapisan batu belah disesuaikan dengan kebutuhan (jenis dan frekuensi lalu lintas) danPenentuan tebal lapisan batu belah disesuaikan dengan kebutuhan (jenis dan frekuensi lalu lintas) dan

ketersediaan batu. Untuk tebal lapisan 15 cm digunakan batu belah/ pecah dengan ukuran 8/15, dan untukketersediaan batu. Untuk tebal lapisan 15 cm digunakan batu belah/ pecah dengan ukuran 8/15, dan untuk

ukuran batu 15/20 biasanya digunakan untuk lapisan dengan tebal 20 cm. Lapisan batu belah dapat digantiukuran batu 15/20 biasanya digunakan untuk lapisan dengan tebal 20 cm. Lapisan batu belah dapat diganti

dengan lapisan sirtu (pasir & batu tebal 20 cm), terutama untuk daerah kesulitan batu dan mempunyai tanahdengan lapisan sirtu (pasir & batu tebal 20 cm), terutama untuk daerah kesulitan batu dan mempunyai tanah

dasar yang stabil. Batu belah/pecah harus bersifat keras dan minimal mempunyai tiga bidang pecah.dasar yang stabil. Batu belah/pecah harus bersifat keras dan minimal mempunyai tiga bidang pecah.

Petunjuk pelaksanaan untuk perkerasan jalan antara lain :Petunjuk pelaksanaan untuk perkerasan jalan antara lain :

Tanah asli di bawah lapis pondasi harus dipadatkan dengan alat pemadat (mesin gilas, steamper,Tanah asli di bawah lapis pondasi harus dipadatkan dengan alat pemadat (mesin gilas, steamper,

timbres) dengan kemiringan yang direncanakan untuk permukaan.timbres) dengan kemiringan yang direncanakan untuk permukaan.

Lapisan podasi paling bawah adalah lapisan pasir yang berfungsi untuk memudahkan pemasanganLapisan podasi paling bawah adalah lapisan pasir yang berfungsi untuk memudahkan pemasangan

batu permukaan dengan rapi dan rata.batu permukaan dengan rapi dan rata.

Batu belah harus dipasang tegak lurus dengan as jalan (melintang), dengan ujung yang lebih runcingBatu belah harus dipasang tegak lurus dengan as jalan (melintang), dengan ujung yang lebih runcing

di atas agar bila terbebani tidak akan tembus lapisan pasir dasar, dan dikunci dengan batu kecil.di atas agar bila terbebani tidak akan tembus lapisan pasir dasar, dan dikunci dengan batu kecil.

Lapisan paling atas berupa campuran pasir dengan tanah terpilih, atau dapat terbuat dari sirtu danLapisan paling atas berupa campuran pasir dengan tanah terpilih, atau dapat terbuat dari sirtu dan

atau krosok dengan tebal 2 cm, yang kemudian dipadatkan dengan mesin gilas roda besi (tandematau krosok dengan tebal 2 cm, yang kemudian dipadatkan dengan mesin gilas roda besi (tandem

roller) roller)

9)9) Bahu JalanBahu JalanFungsi bahu jalan antara lain : Fungsi bahu jalan antara lain :

Pelindung permukaan jalan Pelindung permukaan jalan

Perantara antara aliran air hujan yang ada di permukaan jalan menuju saluran tepi.Perantara antara aliran air hujan yang ada di permukaan jalan menuju saluran tepi.

Tempat pemberhentian sementara.Tempat pemberhentian sementara.

Persyaratan teknis bahu jalan sebagai berikut :Persyaratan teknis bahu jalan sebagai berikut :

Dibuat disebelah kiri dan atau kanan sepanjang jalan, dengan lebar minimum 50 cmDibuat disebelah kiri dan atau kanan sepanjang jalan, dengan lebar minimum 50 cm

Harus dibuat dengan kemiringan yang lebih miring dari permukaan jalan, biasanya 6-8 cm (samaHarus dibuat dengan kemiringan yang lebih miring dari permukaan jalan, biasanya 6-8 cm (sama

dengan turun 3-4 cm per 50 m’)dengan turun 3-4 cm per 50 m’)

Material penyusunnya seharusnya terdiri dari tanah yang dapat ditembusi air, sehingga pondasi jalanMaterial penyusunnya seharusnya terdiri dari tanah yang dapat ditembusi air, sehingga pondasi jalan

dapat dikeringkan melalui proses perembesan.dapat dikeringkan melalui proses perembesan.

Tanah pada bahu jalan harus dipadatkan.Tanah pada bahu jalan harus dipadatkan.

Lebih baik bila ditanami rumput ditepi luar bahu, mulai 20 cm dari tepi yang berfungsi sebagaiLebih baik bila ditanami rumput ditepi luar bahu, mulai 20 cm dari tepi yang berfungsi sebagai

stabilisasi tepi jalan.stabilisasi tepi jalan.

Penanaman pohon perdu di luar bahu (dan saluran bila ada) untuk membantu stabilitas timbunanPenanaman pohon perdu di luar bahu (dan saluran bila ada) untuk membantu stabilitas timbunan

baru. baru.

10)10) Pemadatan TanahPemadatan Tanah

Tanah pada bagian galian tidak perlu dipadatkan lagi kecuali pernah mengalami gangguan yang mengakibatkanTanah pada bagian galian tidak perlu dipadatkan lagi kecuali pernah mengalami gangguan yang mengakibatkan

tanah menjadi kurang padat.tanah menjadi kurang padat.

Sebelum kegiatan pemasangan perkerasan jalan, semua daerah timbunan harus dipadatkan dengan mesin gilas,Sebelum kegiatan pemasangan perkerasan jalan, semua daerah timbunan harus dipadatkan dengan mesin gilas,

steamper, atau trimbisan. Pemadatan ini membantu menjaga stabilitas dan daya dukung / tahan badan jalan. steamper, atau trimbisan. Pemadatan ini membantu menjaga stabilitas dan daya dukung / tahan badan jalan.

Proses pemadatan dilakukan pada kadar air tanah optimum yaitu tanah pada keadaan sedikit basah, tetapi kalauProses pemadatan dilakukan pada kadar air tanah optimum yaitu tanah pada keadaan sedikit basah, tetapi kalau

PANDUAN SINGKAT STANDAR TEKNIS JALAN DESA ~ PALITO ... http://palitopiaman.blogspot.com/2014/05/panduan-singkat-standar-tekn...

3 of 13 14/11/2014 9:33

Page 4: PANDUAN SINGKAT STANDAR TEKNIS JALAN DESA ~ PALITO PIAMAN

digenggam tidak ada air mengalir ke luar. digenggam tidak ada air mengalir ke luar.

Pelaksanaan pemadatan tanah dilakukan lapis demi lapis dengan setiap lapis mempunyai tebal maksimum 20 cm.Pelaksanaan pemadatan tanah dilakukan lapis demi lapis dengan setiap lapis mempunyai tebal maksimum 20 cm.

Untuk daerah tempat tanah dasarnya jelek, maka badan jalan harus diadakan perkuatan, misalnya cerucuk atauUntuk daerah tempat tanah dasarnya jelek, maka badan jalan harus diadakan perkuatan, misalnya cerucuk atau

stabilisasi. stabilisasi.

11)11) Perlindungan TebingPerlindungan TebingCara yang digunakan untuk perlindungan tebing antara lain :Cara yang digunakan untuk perlindungan tebing antara lain :

Saluran Diversi digunakan untuk menangkap air yang mengalir dari lereng di atas menuju tebing, agarSaluran Diversi digunakan untuk menangkap air yang mengalir dari lereng di atas menuju tebing, agar

air tidak terbuang melalui tebing. Isi saluran diversi harus dibuang ke tempat yang lebih aman. Bilaair tidak terbuang melalui tebing. Isi saluran diversi harus dibuang ke tempat yang lebih aman. Bila

aliran airnya cepat, saluran diversi harus dilindungi dengan pasangan batu, batu kosong, rumput ataualiran airnya cepat, saluran diversi harus dilindungi dengan pasangan batu, batu kosong, rumput atau

terjunan seperti saluran lain. Saluran diversi digunakan terutama untuk tebing dengan puncak lerengterjunan seperti saluran lain. Saluran diversi digunakan terutama untuk tebing dengan puncak lereng

masih jauh diatas tebing jalan.masih jauh diatas tebing jalan.

Teras Bangku dapat dilakukan dengan syarat lahan dapat dikorbankan untuk membentuk teras danTeras Bangku dapat dilakukan dengan syarat lahan dapat dikorbankan untuk membentuk teras dan

jenis tanah dapat dibentuk dengan stabil. Teras dibuat sejajar dengan kontur (kemiringan maksimaljenis tanah dapat dibentuk dengan stabil. Teras dibuat sejajar dengan kontur (kemiringan maksimal

2%). Setiap 10 m panjang air diterjunkan dari saluran ke bawah, dan penerjunan harus diperkuat2%). Setiap 10 m panjang air diterjunkan dari saluran ke bawah, dan penerjunan harus diperkuat

seperti bangunan terjun yang lain. Dimensi teras minimal adalah 50 cm lebar dan 1.00 m tinggi.seperti bangunan terjun yang lain. Dimensi teras minimal adalah 50 cm lebar dan 1.00 m tinggi.

Talud Batu Kosong dapat disusun pada tebing, tetapi tebing harus dikepras agar tidak tegak lurus.Talud Batu Kosong dapat disusun pada tebing, tetapi tebing harus dikepras agar tidak tegak lurus.

Aliran air dipermukaan dialihkan dari talud batu kosong melalui saluran diversi.Aliran air dipermukaan dialihkan dari talud batu kosong melalui saluran diversi.

Talud Pasangan Batu relative kuat, namun relatif mahal. Pasangan batu harus diberikan suling untukTalud Pasangan Batu relative kuat, namun relatif mahal. Pasangan batu harus diberikan suling untuk

membuang air tanah dari belakang tembok. Ujung dalam suling harus diberi saringan kecil dari ijuk.membuang air tanah dari belakang tembok. Ujung dalam suling harus diberi saringan kecil dari ijuk.

Pasangan batu harus dibuat dengan pondasi yang tidak akan bergerak, karena pasangan batu tidakPasangan batu harus dibuat dengan pondasi yang tidak akan bergerak, karena pasangan batu tidak

fleksibel sama sekali. Ukuran bawah pasangan batu disesuaikan dengan standar Bina Marga.fleksibel sama sekali. Ukuran bawah pasangan batu disesuaikan dengan standar Bina Marga.

Bronjong adalah cara yang kuat dan cukup fleksibel, tetapi relatif lebih mahal. Agar posisi bronjongBronjong adalah cara yang kuat dan cukup fleksibel, tetapi relatif lebih mahal. Agar posisi bronjong

stabil dan tidak lari, pancangan diberikan pada tingkat bronjong yang paling bawah, dengan jarakstabil dan tidak lari, pancangan diberikan pada tingkat bronjong yang paling bawah, dengan jarak

pancang setiap 1 – 1½ m dan ukuran pancangan 12-15 cm. Dipancang sampai lapisan tanah keras.pancang setiap 1 – 1½ m dan ukuran pancangan 12-15 cm. Dipancang sampai lapisan tanah keras.

Kegunaan bronjong untuk menahan timbunan baru atau melindungi tebing dari aliran air. Kegunaan bronjong untuk menahan timbunan baru atau melindungi tebing dari aliran air.

Perlakuan Vegetatif adalah cara yang relatif efektif dan murah , yaitu dengan menanami tebing denganPerlakuan Vegetatif adalah cara yang relatif efektif dan murah , yaitu dengan menanami tebing dengan

berbagai jenis tanaman. berbagai jenis tanaman.

12)12) Saluran Pinggir JalanSaluran Pinggir Jalan

Saluran yang berdekatan dengan bahu jalan diperlukan disebelah kanan dan kiri jalan, kecuali :Saluran yang berdekatan dengan bahu jalan diperlukan disebelah kanan dan kiri jalan, kecuali :

Jalan dibuat dipunggung bukit (bentuk Punggung Sapi)Jalan dibuat dipunggung bukit (bentuk Punggung Sapi)

Jalan dibuat dilereng bukit, tidak perlu saluran di sebelah bawahJalan dibuat dilereng bukit, tidak perlu saluran di sebelah bawah

Badan jalan diurug lebih dari 50 cmBadan jalan diurug lebih dari 50 cm

Untuk keadaan biasa dimensi saluran harus berukuran minimal 50 cm (dalam) dan 30 cm (lebar dasar), denganUntuk keadaan biasa dimensi saluran harus berukuran minimal 50 cm (dalam) dan 30 cm (lebar dasar), dengan

lebar atas 50 cm (bentuk trapesium).lebar atas 50 cm (bentuk trapesium).

Syarat saluran pinggir jalan :Syarat saluran pinggir jalan :

Saluran dibuat sejajar dengan jalanSaluran dibuat sejajar dengan jalan

Dasar saluran dibuat kemiringan yang rendah untuk menghindari erosi tanah dasar saluran/plesteranDasar saluran dibuat kemiringan yang rendah untuk menghindari erosi tanah dasar saluran/plesteran

dasar, namun tidak datar.dasar, namun tidak datar.

Ketinggian dasar saluran harus lebih rendah dibanding lapisan pasir dibawah pondasi jalan untukKetinggian dasar saluran harus lebih rendah dibanding lapisan pasir dibawah pondasi jalan untuk

proses perembesan dan pengeringan pondasi jalan. proses perembesan dan pengeringan pondasi jalan.

Untuk saluran yang mudah erosi, perlindungan terdiri dari perkuatan talud dan dasar saluran sertaUntuk saluran yang mudah erosi, perlindungan terdiri dari perkuatan talud dan dasar saluran serta

pemberian bangunan drop struktur. Jenis perlidungan saluran antara lain dengan menggunakanpemberian bangunan drop struktur. Jenis perlidungan saluran antara lain dengan menggunakan

rumput (gebalan), turap, batu kosong, atau pasangan. Bronjong dapat digunakan terutama padarumput (gebalan), turap, batu kosong, atau pasangan. Bronjong dapat digunakan terutama pada

tikungan di tanah yang peka erosi. tikungan di tanah yang peka erosi.

Pertimbangan untuk pemilihan tipe perlindungan saluran pinggir adalah : Pertimbangan untuk pemilihan tipe perlindungan saluran pinggir adalah :

Kemiringan saluran dan kecepatan airKemiringan saluran dan kecepatan air

Jenis tanahJenis tanah

Perubahan arah aliran pada belokanPerubahan arah aliran pada belokan

Debit air. Debit air.

PANDUAN SINGKAT STANDAR TEKNIS JALAN DESA ~ PALITO ... http://palitopiaman.blogspot.com/2014/05/panduan-singkat-standar-tekn...

4 of 13 14/11/2014 9:33

Page 5: PANDUAN SINGKAT STANDAR TEKNIS JALAN DESA ~ PALITO PIAMAN

PANDUAN SINGKAT STANDAR TEKNIS JALAN DESA ~ PALITO ... http://palitopiaman.blogspot.com/2014/05/panduan-singkat-standar-tekn...

5 of 13 14/11/2014 9:33

Page 6: PANDUAN SINGKAT STANDAR TEKNIS JALAN DESA ~ PALITO PIAMAN

PANDUAN SINGKAT STANDAR TEKNIS JALAN DESA ~ PALITO ... http://palitopiaman.blogspot.com/2014/05/panduan-singkat-standar-tekn...

6 of 13 14/11/2014 9:33

Page 7: PANDUAN SINGKAT STANDAR TEKNIS JALAN DESA ~ PALITO PIAMAN

14)14) Pembuangan dari Saluran dan Gorong-gorongPembuangan dari Saluran dan Gorong-gorong

Fungsi dari saluran ini adalah untuk mencegah kerusakan akibat pengaliran air yang tak terkendali. Syarat teknisFungsi dari saluran ini adalah untuk mencegah kerusakan akibat pengaliran air yang tak terkendali. Syarat teknis

untuk saluran ini antara lain :untuk saluran ini antara lain :

Direncanakan untuk mengalirkan air ke sungai atau saluran yang mampu mengalirkan volume airDirencanakan untuk mengalirkan air ke sungai atau saluran yang mampu mengalirkan volume air

PANDUAN SINGKAT STANDAR TEKNIS JALAN DESA ~ PALITO ... http://palitopiaman.blogspot.com/2014/05/panduan-singkat-standar-tekn...

7 of 13 14/11/2014 9:33

Page 8: PANDUAN SINGKAT STANDAR TEKNIS JALAN DESA ~ PALITO PIAMAN

Contoh Rembesan dari Air TanahContoh Rembesan dari Air Tanah

tanpa merusak lingkungantanpa merusak lingkungan

Diawali dari gorong-gorong, saluran pinggir yang overloud dan berhenti pada sungai atau saluranDiawali dari gorong-gorong, saluran pinggir yang overloud dan berhenti pada sungai atau saluran

besar yang ada.besar yang ada.

Ukuran saluran didesain dengan debit air terbesar, dengan ukuran minimal sama dengan ukuranUkuran saluran didesain dengan debit air terbesar, dengan ukuran minimal sama dengan ukuran

saluran pinggir yang standar (50 × 30)cm.saluran pinggir yang standar (50 × 30)cm.

Saluran ini harus dilindungi seperti saluran-saluran lain, untuk mencegah erosi dasar dan taludSaluran ini harus dilindungi seperti saluran-saluran lain, untuk mencegah erosi dasar dan talud

saluran. saluran.

15)15) Drainase Air TanahDrainase Air Tanah

Perlakuan ini bertujuan untuk mencegah air tanah naik ke permukaan jalan sehingga jalan tetap dalam keadaanPerlakuan ini bertujuan untuk mencegah air tanah naik ke permukaan jalan sehingga jalan tetap dalam keadaan

stabil dan tidak kehilangan agregat halusnya.stabil dan tidak kehilangan agregat halusnya.

Contoh 5 rembesan dari air tanah yang memerlukan perencanaan darinase air tanah yaitu :Contoh 5 rembesan dari air tanah yang memerlukan perencanaan darinase air tanah yaitu :

Rembesan dari permukaan jalanRembesan dari permukaan jalan

Rembesan dari tebingRembesan dari tebing

Rembesan dari pondasi jalanRembesan dari pondasi jalan

Tempat rendah (lembah/cekungan) dimana tanah asli menurun ke jalanTempat rendah (lembah/cekungan) dimana tanah asli menurun ke jalan

Terdapat kantong air di atas lapisan kedap airTerdapat kantong air di atas lapisan kedap air

Cara penaggulangannya dipilih berdasar jenis masalah yang dihadapi, antara lain dengan cara :Cara penaggulangannya dipilih berdasar jenis masalah yang dihadapi, antara lain dengan cara :

MasalahMasalah : Air dari Tebing : Air dari Tebing

Cara pencegahan : Tebing dilindungi dan air dibuang melalui saluran pinggir jalanCara pencegahan : Tebing dilindungi dan air dibuang melalui saluran pinggir jalan

MasalahMasalah : Air dari pondasi atau air dari permukaan jalan : Air dari pondasi atau air dari permukaan jalan

Cara PencegahanCara PencegahanTanah digali cukup dalam dan diganti dengan tanah yang tertembus air tetapi tidak mudah terbawa air,Tanah digali cukup dalam dan diganti dengan tanah yang tertembus air tetapi tidak mudah terbawa air,

seperti sirtu yang terpilihseperti sirtu yang terpilih

Dipasang pipa pralon melintang jalan, ukuran 10 cm dan dilubangi dan dilapisi ijuk. Bak penampung /Dipasang pipa pralon melintang jalan, ukuran 10 cm dan dilubangi dan dilapisi ijuk. Bak penampung /

kontrol dibuat jika perlukontrol dibuat jika perlu

Dibuat drainase melintang jalan seperti gambar pada halaman berikutDibuat drainase melintang jalan seperti gambar pada halaman berikut

PANDUAN SINGKAT STANDAR TEKNIS JALAN DESA ~ PALITO ... http://palitopiaman.blogspot.com/2014/05/panduan-singkat-standar-tekn...

8 of 13 14/11/2014 9:33

Page 9: PANDUAN SINGKAT STANDAR TEKNIS JALAN DESA ~ PALITO PIAMAN

Dimensi lebar, dalam dan jumlah lokasi tergantung debit air (mata air). Kedalaman minimal drainase 30 cmDimensi lebar, dalam dan jumlah lokasi tergantung debit air (mata air). Kedalaman minimal drainase 30 cm

Dibuat laisan kedap air di bawah jalan dengan plastik atau tanah pudelDibuat laisan kedap air di bawah jalan dengan plastik atau tanah pudel

-- MasalahMasalah : Air di Tempat Rendah : Air di Tempat Rendah

Cara penaggulangan : Di buat drainase seperti drainase melintang (hal yang ketiga diatas)Cara penaggulangan : Di buat drainase seperti drainase melintang (hal yang ketiga diatas)

-- Masalah Masalah : Diatas Lapisan Kedap Air: Diatas Lapisan Kedap Air

Cara penanggulangan : Cara penanggulangan : Digali saluran drainase untuk membuang air dari kantong airDigali saluran drainase untuk membuang air dari kantong air

Tanah digantiTanah diganti

Jalan dipindahkan ke tempat yang bebas dari masalah drainaseJalan dipindahkan ke tempat yang bebas dari masalah drainase

Dibuat lapisan kedap air di bawah jalan dengan plastic atau tanah pudelDibuat lapisan kedap air di bawah jalan dengan plastic atau tanah pudel

Khusus masalah ini dilakukan untuk pogram peningkatan jalan dan mengalami masalah drainase.Khusus masalah ini dilakukan untuk pogram peningkatan jalan dan mengalami masalah drainase.

16)16) Perlakuan VegetatifPerlakuan Vegetatif

Cara ini sangat baik bila dikaitkan dengan fungsi konservasi seperti untuk mengurangi aliran permukaan danCara ini sangat baik bila dikaitkan dengan fungsi konservasi seperti untuk mengurangi aliran permukaan dan

meningkatkan infiltrasi. Nilai tambah lain dari perlakuan vegetatif yaitu : meningkatkan infiltrasi. Nilai tambah lain dari perlakuan vegetatif yaitu :

Lebih murah dibanding perlakuan sipil teknis Lebih murah dibanding perlakuan sipil teknis

Dapat memiliki nilai ekonomi sebagai sumber kayu bakar dan pakan ternakDapat memiliki nilai ekonomi sebagai sumber kayu bakar dan pakan ternak

Mudah dilakukan dan terjangkau oleh masyarakat sekitar tanpa bantuan proyek. Mudah dilakukan dan terjangkau oleh masyarakat sekitar tanpa bantuan proyek.

Perlakuan vegetatif pada jalan dari fungsi konservasi mempunyai dua sasaran utama yaitu mencegah erosi danPerlakuan vegetatif pada jalan dari fungsi konservasi mempunyai dua sasaran utama yaitu mencegah erosi dan

longsor. longsor.

Contoh pengendalian erosi dan longsor yang terjadi pada jalan dengan cara perlakuan vegetatif penanamanContoh pengendalian erosi dan longsor yang terjadi pada jalan dengan cara perlakuan vegetatif penanaman

rumput / leguminosa, karena dapat membentuk gebalan yang padat, memberi kesempatan air hujan untuk infiltrasirumput / leguminosa, karena dapat membentuk gebalan yang padat, memberi kesempatan air hujan untuk infiltrasi

ke dalam tanah, mengurangi pukulan air hujan secara langsung, mengurangi erosi percikan karena ada sistemke dalam tanah, mengurangi pukulan air hujan secara langsung, mengurangi erosi percikan karena ada sistem

perlindungan oleh tajuk dan mulsa daun, menghambat pergerakan sedimen. perlindungan oleh tajuk dan mulsa daun, menghambat pergerakan sedimen.

Langkah-langkah untuk pemilihan jenis tanaman untuk perlakuan vegetatif yang bersifat konservasi antara lain :Langkah-langkah untuk pemilihan jenis tanaman untuk perlakuan vegetatif yang bersifat konservasi antara lain :

Mengumpulkan data yang bersifat informasi tentang keadaan lokasi, termasuk ketinggian tempat,Mengumpulkan data yang bersifat informasi tentang keadaan lokasi, termasuk ketinggian tempat,

jumlah curah hujan dan lama musim kemarau, jenis dan tekstur tanah, dan keasaman tanah (pH).jumlah curah hujan dan lama musim kemarau, jenis dan tekstur tanah, dan keasaman tanah (pH).

1.

Mengamati jenis tumbuhan yang sudah ada di sekitar lokasi perlindungan.Mengamati jenis tumbuhan yang sudah ada di sekitar lokasi perlindungan.2.

Mengetahui fungsi tanaman yang diperlukan untuk mengatasi masalah konservasi yang ada. Mengetahui fungsi tanaman yang diperlukan untuk mengatasi masalah konservasi yang ada. 3.

Penentuan jenis tanaman yang dapat tumbuh dengan baik di lokasi, berdasarkan syarat tumbuh.Penentuan jenis tanaman yang dapat tumbuh dengan baik di lokasi, berdasarkan syarat tumbuh.4.

Mencari informasi tentang persediaan bahan tanaman untuk ditanam.Mencari informasi tentang persediaan bahan tanaman untuk ditanam.5.

Memutuskan jenis tanaman yang layak untuk lokasi tersebut, ditinjau dari aspek teknis, ekonomi, danMemutuskan jenis tanaman yang layak untuk lokasi tersebut, ditinjau dari aspek teknis, ekonomi, dan

sosial. sosial.

6.

Aspek yang dipertimbangkan dalam penentuan jenis tanaman :Aspek yang dipertimbangkan dalam penentuan jenis tanaman :

Sesuai dengan jenis tanah, iklim, tinggi tempat dan sifat perakaranSesuai dengan jenis tanah, iklim, tinggi tempat dan sifat perakaran1.

Bersifat agresif (dalam waktu pendek mampu menutup tanah seluas mungkin)Bersifat agresif (dalam waktu pendek mampu menutup tanah seluas mungkin)2.

Berumur panjangBerumur panjang3.

Disukai ternak atau tidakDisukai ternak atau tidak4.

Aman bagi jalan dan pemakai jalanAman bagi jalan dan pemakai jalan5.

Berfungsi juga dalam estetikaBerfungsi juga dalam estetika6.

Bernilai ekonomis dan bermanfaat (sebagai pakan ternak atau kayu bakar, dll)Bernilai ekonomis dan bermanfaat (sebagai pakan ternak atau kayu bakar, dll)7.

17)17) Permukaan Jalan Di Daerah TanjakanPermukaan Jalan Di Daerah TanjakanPerlakuan jalan untuk daerah tanjakan dilakukan dengan cara sebagai berikut :Perlakuan jalan untuk daerah tanjakan dilakukan dengan cara sebagai berikut :

a.a. Pengaspalan TanjakanPengaspalan TanjakanPerlakuan yang diisyaratkan yaitu dengan cara lapisan laburan aspal (Buras). Lapisan Buras berguna untukPerlakuan yang diisyaratkan yaitu dengan cara lapisan laburan aspal (Buras). Lapisan Buras berguna untuk

menutup permukaan jalan agar kedap air, tidak berdebu, mencegah lepasnya butiran agregat halus dan idak licin.menutup permukaan jalan agar kedap air, tidak berdebu, mencegah lepasnya butiran agregat halus dan idak licin.

Persyaratan untuk perlakuan dengan pengaspalan adalah :Persyaratan untuk perlakuan dengan pengaspalan adalah :

Tanjakan minimal adalah 12% pada jalan lurusTanjakan minimal adalah 12% pada jalan lurus

Tanjakan minimal 10% pada tikungan Tanjakan minimal 10% pada tikungan

Tanjakan tidak dapat dilandaikan dengan biaya yang seimbang Tanjakan tidak dapat dilandaikan dengan biaya yang seimbang

Panjang maksimal 150 m di satu tempatPanjang maksimal 150 m di satu tempat

Di daerah transisi sepanjang 10 m sebelum dan sesudah tanjakan.Di daerah transisi sepanjang 10 m sebelum dan sesudah tanjakan.

Badan jalan dan perkerasan di bawah aspal (pondasi jalan) harus memenuhi standar kualitas yangBadan jalan dan perkerasan di bawah aspal (pondasi jalan) harus memenuhi standar kualitas yang

baik, terutama masalah drainase, pemadatan, dan lebar bahu. baik, terutama masalah drainase, pemadatan, dan lebar bahu.

Cara Pelaksanaan Pengaspalan dengan Lapisan Buras adalah :Cara Pelaksanaan Pengaspalan dengan Lapisan Buras adalah :

Pembersihan permukaan dengan sapu dan sikatPembersihan permukaan dengan sapu dan sikat

Penyiraman aspal, yang dilakukan dengan cara :Penyiraman aspal, yang dilakukan dengan cara :

Aspal dipanaskan dalam drum, tetapi harus jangan terlalu panasAspal dipanaskan dalam drum, tetapi harus jangan terlalu panas

Jalan dibasahi sedikit tapi hindari terlalu basahJalan dibasahi sedikit tapi hindari terlalu basah

Aspal dosemprotkan dengan jumlah satu liter /m2Aspal dosemprotkan dengan jumlah satu liter /m2

Pasir dihamparkan segera setelah proses penyemprotan sewaktu aspal masih panas.Pasir dihamparkan segera setelah proses penyemprotan sewaktu aspal masih panas.

Pemadatan pasir dilakukan pada waktu aspal masih panas. Diperiksa kerataan hasil pemadatan danPemadatan pasir dilakukan pada waktu aspal masih panas. Diperiksa kerataan hasil pemadatan dan

PANDUAN SINGKAT STANDAR TEKNIS JALAN DESA ~ PALITO ... http://palitopiaman.blogspot.com/2014/05/panduan-singkat-standar-tekn...

9 of 13 14/11/2014 9:33

Page 10: PANDUAN SINGKAT STANDAR TEKNIS JALAN DESA ~ PALITO PIAMAN

diperbaiki dengan penambahan pasir dan pengulangan pemadatan.diperbaiki dengan penambahan pasir dan pengulangan pemadatan.

Peralatan yang digunakan adalah kereta dorong, kotak pembawa pasir, penyebar pasir, penggaruk, perata,Peralatan yang digunakan adalah kereta dorong, kotak pembawa pasir, penyebar pasir, penggaruk, perata,

sekop, pemadat (steamper, mesin gilas, tembiris), pemanas aspal, mistar pelurus, pengatur ketebalan lapisan,sekop, pemadat (steamper, mesin gilas, tembiris), pemanas aspal, mistar pelurus, pengatur ketebalan lapisan,

pengukur kemiringan hamparan. pengukur kemiringan hamparan.

b.b. Konstruksi TelasahKonstruksi TelasahKonstruksi telasah komposisi materialnya sama dengan Telford, namun pemasangan batu (ukuran 15/20 atauKonstruksi telasah komposisi materialnya sama dengan Telford, namun pemasangan batu (ukuran 15/20 atau

20/25) untuk telasah bagian runcingnya dipasang di bawah satu persatu dan langsung di pukul dengan martil20/25) untuk telasah bagian runcingnya dipasang di bawah satu persatu dan langsung di pukul dengan martil

seberat 5 s/d 10 kg. Pertimbangan pemakaian konstruksi Telasah antara lain :seberat 5 s/d 10 kg. Pertimbangan pemakaian konstruksi Telasah antara lain :

Kemiringan jalan > 15%Kemiringan jalan > 15%

Pemadatannya dilakukan secara manual, karena penggunaan alat berat bebannya terlau berat.Pemadatannya dilakukan secara manual, karena penggunaan alat berat bebannya terlau berat.

Pengaspalan tidak dimungkinkan karena mahalnya konstruksiPengaspalan tidak dimungkinkan karena mahalnya konstruksi

Persyaratan jalan konstruksi Telasah antara lain :Persyaratan jalan konstruksi Telasah antara lain :

Tebal lapisan pasir yang dihamparkan dalam keadaan basah adalah 5 s/d 10 cm.Tebal lapisan pasir yang dihamparkan dalam keadaan basah adalah 5 s/d 10 cm.

Batu yang dipasang untuk badan jalan (pondasi jalan) ukurannya 15/20 atau 20/25.Batu yang dipasang untuk badan jalan (pondasi jalan) ukurannya 15/20 atau 20/25.

Pemasangan batu dilakukan oleh dua orang terdiri dari satu orang memasang dan satu lagi memukulPemasangan batu dilakukan oleh dua orang terdiri dari satu orang memasang dan satu lagi memukul

lasung satu per satu.lasung satu per satu.

Ukuran batu tepi minimal 20/30 cm dengan pemasangan terbalik dan dilakukan pemukulan.Ukuran batu tepi minimal 20/30 cm dengan pemasangan terbalik dan dilakukan pemukulan.

Ukuran batu pengunci 2/3 atau 5/7 cm, dalam pemasangannya dilakukan pemukulan dengan tembirisUkuran batu pengunci 2/3 atau 5/7 cm, dalam pemasangannya dilakukan pemukulan dengan tembiris

sampai mencapai kerataan yang disyaratkan.sampai mencapai kerataan yang disyaratkan.

Lapisan penutup menggunakan sirtu yang banyak mengandung lempung (clay) agar dimusim hujanLapisan penutup menggunakan sirtu yang banyak mengandung lempung (clay) agar dimusim hujan

tidak mudah terbawa oleh air, dan pemadatan dilakukan. tidak mudah terbawa oleh air, dan pemadatan dilakukan.

Gambar Potongan Kontruksi TerasahGambar Potongan Kontruksi Terasah

c.c. Jalan BetonJalan BetonMerupakan perkerasan kaku (rigid) tersusun dari bahan semen, pasir, kerikil. Konstruksi ini dipakai didaerahMerupakan perkerasan kaku (rigid) tersusun dari bahan semen, pasir, kerikil. Konstruksi ini dipakai didaerah

dengan struktur tanahnya labil, mudah pecah, lembek, dan pada turunan/tanjakan diatas singkapan batu. Kualitasdengan struktur tanahnya labil, mudah pecah, lembek, dan pada turunan/tanjakan diatas singkapan batu. Kualitas

campuran sama dengan standar beton yaitu 1pc : 2ps : 3krcampuran sama dengan standar beton yaitu 1pc : 2ps : 3kr

Persyaratan material antara lain :Persyaratan material antara lain :

Pasir maupun krikil harus bebas dari bahan lain seperti tanah lempung, sampah, dan kotoran lainnya.Pasir maupun krikil harus bebas dari bahan lain seperti tanah lempung, sampah, dan kotoran lainnya.

Krikil harus keras dengan bidang pecah minimal 3 bidangKrikil harus keras dengan bidang pecah minimal 3 bidang

Tebal konstruksi 15 cmTebal konstruksi 15 cm

Fas (faktor air semen) kecil / proses percampuan penggunaan air jangan terlalu banyak.Fas (faktor air semen) kecil / proses percampuan penggunaan air jangan terlalu banyak.

Pelaksanaan : Pelaksanaan :

(1)(1) Pada tanah labilPada tanah labil

Tanah dasar dibentuk punggug sapiTanah dasar dibentuk punggug sapi

Pasir beton dihampar setebal 5 cm dan dipadatkanPasir beton dihampar setebal 5 cm dan dipadatkan

Dipasang papan cetakan untuk membatasi ketebalan yang disaratkanDipasang papan cetakan untuk membatasi ketebalan yang disaratkan

Adukan beton dituang ke permukaan dan dipadatkan dengan penggetar atau ditusuk-tusuk denganAdukan beton dituang ke permukaan dan dipadatkan dengan penggetar atau ditusuk-tusuk dengan

kayu.kayu.

Permukaan dibuat kasar dengan menggunakan sapu lidi kea rah menyamping.Permukaan dibuat kasar dengan menggunakan sapu lidi kea rah menyamping.

Setiap 1 m memanjang dibuat dengan lebar 1 cm dan dalam 2 cmSetiap 1 m memanjang dibuat dengan lebar 1 cm dan dalam 2 cm

Setiap 2 m panjang diberi delatasi/pemisah selebar 1 cmSetiap 2 m panjang diberi delatasi/pemisah selebar 1 cm

Pemakaian setelah umur beton minimal 21 hari dihitung dari akhir pengecoran. Pemakaian setelah umur beton minimal 21 hari dihitung dari akhir pengecoran.

(2)(2) Pada Singkapan BatuPada Singkapan Batu

Badan jalan dibentuk seperti punggung sapi dengan alat blencong/gancu/pahat.Badan jalan dibentuk seperti punggung sapi dengan alat blencong/gancu/pahat.

Bila terdapat bagian yang susah dibentuk misalnya cekungan, maka dibagian ini dibentuk batasBila terdapat bagian yang susah dibentuk misalnya cekungan, maka dibagian ini dibentuk batas

persegi dan diisi dengan beton yang sudahdipersiapkan.persegi dan diisi dengan beton yang sudahdipersiapkan.

Untuk jenis badan jalan seperti ini di bawah beton tidak perlu menggunakan pasir.Untuk jenis badan jalan seperti ini di bawah beton tidak perlu menggunakan pasir.

PANDUAN SINGKAT STANDAR TEKNIS JALAN DESA ~ PALITO ... http://palitopiaman.blogspot.com/2014/05/panduan-singkat-standar-tekn...

10 of 13 14/11/2014 9:33

Page 11: PANDUAN SINGKAT STANDAR TEKNIS JALAN DESA ~ PALITO PIAMAN

d.d. Alternatif Penanganan Tanjakan Dengan Kondisi Setempat Berupa Singkapan BatuAlternatif Penanganan Tanjakan Dengan Kondisi Setempat Berupa Singkapan Batu

Persyaratan :Persyaratan :

-- Daerah singkapan harus bersih dari kotoran organik maupun anorganikDaerah singkapan harus bersih dari kotoran organik maupun anorganik1.

-- Daerah yang akan diaspal harus kering dan dibuat rataDaerah yang akan diaspal harus kering dan dibuat rata2.

-- Penggunaan aspal sand sheet dengan ketentuan sebagai berikut:Penggunaan aspal sand sheet dengan ketentuan sebagai berikut:3.

Disemprotkan tack eoaf tipe MC (medium current) atau RC (rapid current) : 0,2 – 0,35 kg/m2Disemprotkan tack eoaf tipe MC (medium current) atau RC (rapid current) : 0,2 – 0,35 kg/m2

Komposisi sand sheet adalah 0, 68 – 0,90 lt/m2 (aspal institute)Komposisi sand sheet adalah 0, 68 – 0,90 lt/m2 (aspal institute)

5,5 – 8,0 kg/m2 pasir (Manual series No 19 (MS – 19))5,5 – 8,0 kg/m2 pasir (Manual series No 19 (MS – 19))

ketebalan sand sheet antara 1 – 2 mketebalan sand sheet antara 1 – 2 m

Cara pelaksanaan :Cara pelaksanaan :

Bila menggunakan cara sederhana dilakukan dengan system “Aspal Goreng”, yaitu :Bila menggunakan cara sederhana dilakukan dengan system “Aspal Goreng”, yaitu :

Pasir digoreng agar keringPasir digoreng agar kering

Aspal drum yang sudah dipanaskan dicampur dengan pasir dengan kapasitas seperti yang tercamtumAspal drum yang sudah dipanaskan dicampur dengan pasir dengan kapasitas seperti yang tercamtum

diatas.diatas.

Diaduk dengan sekop hingga rataDiaduk dengan sekop hingga rata

Diangkut dengan kotak pengangkutDiangkut dengan kotak pengangkut

Dihamparkan dilokasi yang akan diaspal dan diratakan dengan alat perata aspalDihamparkan dilokasi yang akan diaspal dan diratakan dengan alat perata aspal

Ketebalan diukur dengan besi pengukur dengan perkiraan ketebalan sebagai berikut :Ketebalan diukur dengan besi pengukur dengan perkiraan ketebalan sebagai berikut :

PadatPadat Loose cmLoose cm 2,5 cm 1cm2,5 cm 1cm 1,5 cm1,5 cm

Digilas dengan alas penggilas dari tepiDigilas dengan alas penggilas dari tepi

18)18) StabilisasiStabilisasi

Proses ini dilakukan dengan menambah sedikit bahan tertentu pada tanah asli. Proses ini dilakukan dengan menambah sedikit bahan tertentu pada tanah asli.

Bila tanah dilokasi ini (subgrade) labil dan tidak mempunyai bahan lokal lain yang layak, maka teknik ini dnilaiBila tanah dilokasi ini (subgrade) labil dan tidak mempunyai bahan lokal lain yang layak, maka teknik ini dnilai

sebagai alternative yang terbaik. Perlakuan tanah dengan teknik ini berbeda untuk tiap jenis tanah, dansebagai alternative yang terbaik. Perlakuan tanah dengan teknik ini berbeda untuk tiap jenis tanah, dan

mempunyai zona efisiensi yang berbeda pula.mempunyai zona efisiensi yang berbeda pula.

Bahan tambah semen digunakan untuk stabilisasi tanah jenis pasir kasar dan pasir halus, dan untuk bahan kapurBahan tambah semen digunakan untuk stabilisasi tanah jenis pasir kasar dan pasir halus, dan untuk bahan kapur

digunakan pada jenis tanah lanau halus, lempung kasar, dan lempung halus. digunakan pada jenis tanah lanau halus, lempung kasar, dan lempung halus.

19)19) Pembangunan Jalan Di Daerah RawaPembangunan Jalan Di Daerah Rawa

Pada proses pembangunan jalan desa teknik untuk membuat jalan didaerah rawa dianjurkan denganPada proses pembangunan jalan desa teknik untuk membuat jalan didaerah rawa dianjurkan dengan

menggunakan teknologi penggantian sebagian subbase (lapisan pondasi jalan diatas subgrade), kemudianmenggunakan teknologi penggantian sebagian subbase (lapisan pondasi jalan diatas subgrade), kemudian

dipasang matras galar kayu, cerucuk kayu, cerucuk dari papan atas, atau yang lain dengan memperhatikandipasang matras galar kayu, cerucuk kayu, cerucuk dari papan atas, atau yang lain dengan memperhatikan

ketinggian air minimum agar kayu selalu dalam keadaan terendam. Timbunan biasa tidak termasuk tanah lempungketinggian air minimum agar kayu selalu dalam keadaan terendam. Timbunan biasa tidak termasuk tanah lempung

dengan plastisitas tinggi, tidak termasuk bahan organik, dan mempunyai CBR diatas 6%. Timbunan terpilihdengan plastisitas tinggi, tidak termasuk bahan organik, dan mempunyai CBR diatas 6%. Timbunan terpilih

mempunyai CBR diatas 10% dan PI diatas 6%. Teknogi lain yang dianjurkan yaitu Tiang Turap Kayu ataumempunyai CBR diatas 10% dan PI diatas 6%. Teknogi lain yang dianjurkan yaitu Tiang Turap Kayu atau

Stabilisasi dengan Cerucuk. Stabilisasi dengan Cerucuk.

Contoh pelaksanaan jalan di daerah gambut/rawa Contoh pelaksanaan jalan di daerah gambut/rawa

PANDUAN SINGKAT STANDAR TEKNIS JALAN DESA ~ PALITO ... http://palitopiaman.blogspot.com/2014/05/panduan-singkat-standar-tekn...

11 of 13 14/11/2014 9:33

Page 12: PANDUAN SINGKAT STANDAR TEKNIS JALAN DESA ~ PALITO PIAMAN

Contoh Pelaksanaan Konstruksi Jalan Desa.Contoh Pelaksanaan Konstruksi Jalan Desa.

Jalan Desa - Konstruksi Telasah Jalan Desa – Rabat BetonJalan Desa - Konstruksi Telasah Jalan Desa – Rabat Beton

Jalan Desa – Konstruksi TelfordJalan Desa – Konstruksi Telford

By: Erik EksradaBy: Erik Eksrada

PANDUAN SINGKAT STANDAR TEKNIS JALAN DESA ~ PALITO ... http://palitopiaman.blogspot.com/2014/05/panduan-singkat-standar-tekn...

12 of 13 14/11/2014 9:33

Page 13: PANDUAN SINGKAT STANDAR TEKNIS JALAN DESA ~ PALITO PIAMAN

Posting Lebih BaruPosting Lebih Baru Posting LamaPosting LamaBerandaBeranda

BLOGGER NEWSBLOGGER NEWS BLOGROLLBLOGROLL ABOUTABOUT

MEDIA PNPM MPd KABUPATENMEDIA PNPM MPd KABUPATENPADANG PARIAMANPADANG PARIAMAN

LABELSLABELS

palitopalito (2)(2)

Copyright © 2011 Copyright © 2011 PALITO PIAMANPALITO PIAMAN | Powered by | Powered by BloggerBlogger

Design by Free Design by Free LheeLhee | Bloggerized by | Bloggerized by LasanthaLasantha - - Premium Blogger ThemesPremium Blogger Themes | | Exchange HostingExchange Hosting

Server not found

PANDUAN SINGKAT STANDAR TEKNIS JALAN DESA ~ PALITO ... http://palitopiaman.blogspot.com/2014/05/panduan-singkat-standar-tekn...

13 of 13 14/11/2014 9:33