Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

53
PANDUAN PENYUSUNAN MODUL Tim Penyusun: Noor Riyadhi, Mukhyidin Djaiz, Tedy Tapianto Tim Editor: Sudrajat, Abdul Muin Kadir, Dardji F. Emran, Sugeng Indriyanto POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF TAHUN 2009

Transcript of Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

Page 1: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

PANDUAN PENYUSUNAN MODULTim Penyusun:Noor Riyadhi, Mukhyidin Djaiz, Tedy Tapianto

Tim Editor:Sudrajat, Abdul Muin Kadir,Dardji F. Emran, Sugeng Indriyanto

POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIFTAHUN 2009

Page 2: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

��

ISBN...........................................Hak Cipta pada penyusun dan dilindungi undang-undangDesain Cover dan Isi:Editor: Bambang Wasito Adi, Purnomo Ananto

Cetakan Pertama

D�cetak dan d�terb�tkanPol�tekn�k Neger� Med�a Kreat�fJl. Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan 12640

Page 3: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

���

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................. v

I. Pendahuluan ................................................................... 1

a. Latar Belakang ................................................................................. 1

b. Pengert�an Dan Ruang L�ngkup ............................................ 2

c. Tujuan .................................................................................................. 4

II. Kaidah Penulisan Modul ................................................ 4

a. Karakter�st�k Modul ....................................................................... 4

b. Bentuk Modul .................................................................................. 7

c. Prosedur Penul�san Modul ....................................................... 15

III. Penutup .......................................................................... 26

VI. Lampiran-lampiran ........................................................ 27

A. Contoh Is� Modul ..................................................................................... 27

I. Deskr�ps� S�ngkat Pokok Bahasaan ....................................... 27

II. Kompetens�/Tujuan/Kemampuan Akh�r

Yang D�harapkan ........................................................................... 27

III. Alat Bantu Pengajaran ................................................................ 27

IV. Referens� ............................................................................................. 28

V. Referens� Tambahan Untuk Pengajar ................................. 28

VI. Rencana Pembelajaran ............................................................... 28

Page 4: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

�v

B. Ukuran Dan L�ngkup Percetakan .................................................... 28

VII.Evaluasi .......................................................................... 29

A. Contoh Sampul ........................................................................................ 31

B. Lembar Pengesahan ............................................................................. 32

C. Format Rancangan Tugas .................................................................. 33

D. Kr�ter�a Pen�la�an ...................................................................................... 34

Page 5: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

v

KATA PENGANTARProses pembelajaran yang ba�k mem�l�k� unsur yang ba�k dalam beberapa hal, ya�tu [1] organ�sas� pend�d�kan yang sehat, [2] pengelolaan pend�d�kan t�ngg� yang transparan dan akuntabel, [3] ketersed�aan rancangan pembelajaran pend�d�kan t�ngg� dalam bentuk kur�kulum yang jelas dan sesua� kebutuhan pasar kerja, [4] kemampuan dan keteramp�lan SDM akadem�k dan non akadem�k yang handal dan profess�onal, dan [5] ketersed�aan sarana-prasarana dan fas�l�tas belajar yang memada�.

Pol�tekn�k Neger� Med�a Kreat�f (Pol�Med�a) merupakan lembaga pend�d�kan t�ngg� yang sangat baru, d�bentuk berdasarkan SK Nomor 60/2008, tanggal 8 Oktober 2008. Pol�tekn�k Neger� Med�a Kreat�f, mem�l�k� t�ga program stud� ya�tu; Desa�n Graf�s, Tekn�k Graf�ka dan Penerb�tan. PNMK merupakan pol�tekn�k yang berbas�s pada �ndustr� kreat�f, seh�ngga pengembangan jurusan/program stud� ke depan akan terfokus pada ruang l�ngkup �ndustr� kreat�f.

Kur�kulum yang d�kembangkan Pol�Med�a untuk ket�ga program stud� tersebut mengacu SK Mend�knas Nomor 232/U/2000 dan Nomor 045/U/2002 ya�tu Kur�kulum Berbas�s kompetens� (KBK) dan s�stem pembelajaranya berbas�s Student Centered Learn�ng (SCL). Pelaksanaan pembelajaran s�st�m SCL d�perlukan bahan ajar berupa modul, buku ajar dan buku teks/referens�, seh�ngga mahas�swa dapat belajar secara mand�r�.

Tujuan penerb�tan Pedoman Penyusunan Modul �n� sebaga� acuan para dosen, dan t�m manajemen dalam proses penyusunan modul matakul�ah sesua� Rencana Pembelajaran ( RP) yang telah d�buat sebelumnya.

Page 6: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

v�

Semoga dengan d�terb�tkan Buku Pedoman Penyusunan Modul �n� dapat d�gunakan secara maks�mal oleh para dosen dalam menyusun modul yang berkual�tas sebaga� salah satu upaya pen�ngkatan mutu layanan pend�d�kan.

Jakarta, Jun� 2009

Pjb. D�rektur,

Bambang Wasito Adi, SH, M.Sc

Page 7: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

1Panduan Penyusunan Modul

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pol�tekn�k Neger� Med�a Kreat�f (Pol�Med�a) merupakan lembaga pend�d�kan t�ngg� yang d�bentuk berdasarkan SK No.60/2008/tanggal 8 Oktober 2008. Pol�Med�a telah mem�l�k� t�ga jurusan/program stud�, ya�tu; Desa�n Graf�s, Tekn�k Graf�ka dan Penerb�tan. Pol�Med�a merupakan pol�tekn�k yang berbas�s �ndustr� kreat�f, seh�ngga pengembangan jurusan/program stud� ke depan akan terfokus pada ruang l�ngkup �ndustr� kreat�f.

Kur�kulum yang d�kembangkan Pol�Med�a untuk ket�ga program stud� tersebut mengacu SK Mend�knas Nomor 232/U/2000 dan Nomor 045/U/2002 ya�tu Kur�kulum Berbas�s kompetens� (KBK) dan s�stem pembelajaranya berbas�s Student Centered Learn�ng (SCL).

Dalam s�stem pembelajaran berbas�s SCL mel�put�; [1] Perencanaan (plan) hal pent�ng yang harus tersed�a dalam perencanaan adalah paket kur�kulum berbas�s kompetens�, [2] Pelaksanaan (do) aspek pelaksanaan mel�put�; Dosen, Mahas�swa, dan Sumber Belajar, ketersed�aan ket�ga unsur pelaksanaan �n� maka dapat terjad� proses dan has�l belajar. Penerapan s�stem SCL antara pembelajaran dan pen�la�an merupakan satu kesatuan, [3] Pengembangan (act�on) keg�atan pengembangan d�arahkan pada pengembangan pembelajaran, dan [4] Evaluas� Program Pembelajaran (chech).

Terka�t dengan proses pembelajaran berbas�s SCL d�perlukan modul sebaga� produk pengembangan kur�kulum. Modul dan mater�

Page 8: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

2

kul�ah dapat d�susun dalam bentuk modul dan buku ajar. Dengan adanya modul dan buku ajar untuk set�ap matakul�ah, d�harapkan mahas�swa dapat leb�h memaham� mater� yang d�pelajar�nya dan juga mempelajar� modul dan buku ajar secara mand�r�.

Pelaksanaan pembelajaran yang d�kembangkan d� Pol�tekn�k Neger� Med�a Kreat�f (Pol�Med�a) adalah Pend�d�kan Berbas�skan Produks� dan Kew�rausahaan (product�on based educat�on and Interpreneursh�p/PBEI). Keg�atan pembelajaran dengan berbas�skan produks� dan kew�rausahaan pada hakekatnya merupakan perpaduan antara penguasaan konsep dan pr�ns�p terhadap suatu obyek serta penerapannya dalam keg�atan produks�, dengan memperhat�kan kebutuhan pasar dan menggunakan s�stem produks� yang standar, seh�ngga menghas�lkan produk barang dan jasa yang standar. Untuk menghas�lkan proses pembelajaran yang berkual�tas salah satunya d�butuhkan bahan ajar dalam bentuk; modul, buku ajar, dan buku teks/referens�.

B. Pengertian dan Ruang Lingkup

1. Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya.

2. Modul disusun sesuai dengan kebutuhan belajar pada mata kuliah tertentu untuk keperluan proses pembelajaran tertentu, sebuah kompetensi atau sub kompetensi dikemas dalam satu modul secara utuh (self contained), mampu membelajarkan diri sendiri atau dapat digunakan untuk belajar secara mandiri (self instructional), penggunaannya tidak tergantung dengan media lain (self alone), memberikan kesempatan mahasiswa untuk berlatih dan memberikan rangkuman, memberi kesempatan melakukan tes sendiri (self test) dan mengakomodasi kesulitan mahasiswa dengan memberikan tindak lanjut dan umpan balik.

Page 9: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

3Panduan Penyusunan Modul

Ruang l�ngkup pedoman penul�san modul �n� adalah member�kan rambu rambu penul�san modul, antara la�n:

Modul yang akan digunakan oleh dosen atau mahasiswa pada politeknik negeri media kreatif.

Modul ditulis sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik mahasiswa

Modul mencakup tujuan dan operasional pembelajaran yang spesifik.

Modul mencakup butir-butir materi pembelajaran secara rinci yang mendukung tercapainya tujuan.

Modul berisi evaluasi sebagai alat untuk mengukur keberhasilan mahasiswa.

Modul diharapkan dapat merubah tingkah laku mahasiswa.

Modul ditulis sesuai dengan kaidah.

Penetapan Modul dilakukan dengan ujicoba, perbaikan dan validasi.

Modul secara terus menerus harus d�lakukan penyempurnaan sesua� dengan perkembangan pengetahuan dan teknolog� yang cepat berkembang. Teknolog� �nformas�/�nternet juga member�kan gambaran nyata tentang kecepatan akses dan up dat�ng pengetahuan. Dosen sebaga� fas�l�tator dan mot�vator harus mempunya� wawasan dan sumber pengetahuan yang luas, seh�ngga dalam penul�san modul dan buku ajar harus menggunakan referens� yang memada� dan berdasar tata cara karya tul�s �lm�ah. Meng�ngat modul yang d�buat akan d�terb�tkan dalam bentuk electron�c publ�sh�ng yang dapat d�akses melalu� �nternet, dan akan d�baca kalangan yang leb�h luas.

Format dan pola modul (house style) yang d�gunakan d� Pol�tekn�k Neger� Med�a Kreat�f berdasarkan pembelajaran dan penyesua�an acuan pola modul GATF (Graph�c Arts Techn�cal Foundat�on) Amer�ka dan buku KBK yang d�keluarkan oleh D�tjen D�kt�dar� berbaga� sumber �nst�tus� pend�d�kan yang telah banyak tahun 2008 serta dar� berbaga� sumber �nst�tus� pend�d�kan yang

Page 10: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

4

telah banyak menghas�lkan modul. Panduan penul�san modul �n� d�harapkan dapat membantu dosen untuk menyusun modul berdasarkan ka�dah karya tul�s �lm�ah yang benar.

C. Tujuan

Penul�san modul bertujuan :

1. Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbal.

2. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, baik mahasiswa maupun dosen

3. Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi, seperti:

a. Meningkatkan motivasi dan gairah belajar bagimahasiswa;

b. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalamberinteraksilangsungdenganlingkungandansumberbelajarlainnya,

c. Mahasiswabelajarmandirisesuaikemampuan.

d. Mahasiswa dapat mengukur atau mengevaluasisendirihasilbelajarnya.

II. KAIDAH PENULISAN MODUL

A. Karakteristik Modul

Modul yang d�has�lkan harus mampu men�ngkatkan mot�vas� penggunanya, maka modul harus mencakup karakter�st�k yang d�perlukan sebaga� modul. Dengan dem�k�an pengembangan modul harus memasukkan karakter�st�k sebaga� ber�kut.

1. Self Instructional (pembelajaran mandiri)

Self instructional yaitu melalui modul tersebut seseorang mahasiswa mampu membelajarkan diri sendiri, tidak tergantung pada pihak lain.

Untuk memenuhi karakter self instructional, maka modul harus:

Page 11: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

5Panduan Penyusunan Modul

a. Terdapat tujuan kompetensi utama, penunjang, dankompetensilainnyayangjelas.

b. Terdapat materi pembelajaran yang dikemas kedalamunit-unitkecil/spesifiksehinggamemudahkanmahasiswabelajarsecaratuntas;

c. Tersedia contoh dan ilustrasi yang mendukungkejelasanpemaparanmateripembelajaran;

d. Terdapat soal-soal latihan, tugas dan sejenisnyasehingga mahasiswa memberikan respon danmengukurpenguasaannya;

e. Kontekstualyaitumateri-materiyangdisajikanterkaitdengansuasanaataukontekstugasdanlingkunganmahasiswa;

f. Menggunakan bahasa yang sederhana dankomunikatif;

g. Terdapatrangkumanmateripembelajaran;

h. Terdapat instrumen penilaian/assessment, yangmemungkinkan mahasiswa melakukan ‘selfassessment’;

i. Terdapatinstrumenyangdapatdigunakanmahasiswamengukur atau mengevaluasi tingkat penguasaanmateridirisendiri;

j. Terdapat umpan balik atas penilaian mahasiswa,sehinggamahasiswamengetahuitingkatpenguasaanmateri;

k. Tersedia informasi tentang rujukan/pengayaan/referensi yang mendukung materi pembelajarandimaksud.

2. Self Contained (kesatuan yang utuh)

Yang dimaksud dengan self contained yaitu seluruh materi pembelajaran dari satu unit kompetensi atau sub kompetensi yang dipelajari terdapat di dalam

Page 12: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

6

satu modul secara utuh. Tujuan dari konsep ini adalah memberikan kesempatan mahasiswa mempelajari materi pembelajaran yang tuntas, karena materi dikemas kedalam satu kesatuan yang untuh. Jika harus dilakukan pembagian atau pemisahan materi dari satu unit kompetensi harus dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan keluasan kompetensi yang harus dikuasai oleh mahasiswa.

3. Stand Alone (berdiri sendiri)

Stand alone atau berdiri sendiri yaitu modul yang dikembangkan tidak tergantung pada media lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan media lain. Dengan menggunakan modul, mahasiswa tidak tergantung dan harus menggunakan media yang lain untuk mempelajari dan atau mengerjakan tugas pada modul tersebut. Jika mahasiswa masih menggunakan dan bergantung pada media lain selain multimedia yang digunakan, maka media tersebut tidak dikategorikan sebagai media yang berdiri sendiri.

4. Adaptif (menyesuaikan)

Modul multimedia interaktif hendaknya memiliki daya adaptif yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi. Dikatakan adaptif jika media tersebut dapat menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta fleksibel digunakan di berbagai perangkat keras (hardware). Dengan memperhatikan percepatan perkembangan ilmu dan teknologi pengembangan modul hendaknya tetap “up to date”. Modul yang adaptif adalah jika isi materi pembelajaran dan perangkat lunaknya dapat digunakan sampai dengan kurun waktu tertentu.

5. User Friendly (mudah digunakan)

Modul hendaknya juga memenuhi kaidah ‘userfriendly’atau bersahabat/akrab dengan pemakainya. Setiap

Page 13: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

7Panduan Penyusunan Modul

instruksi dan paparan informasi yang tampil bersifat membantu dan bersahabat dengan pemakainya, termasuk kemudahan pemakai dalam merespon, mengakses sesuai dengan keinginan. Penggunaan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti serta menggunakan istilah yang umum digunakan merupakan salah satu bentuk user friendly.

B. Bentuk Modul

Untuk menghas�lkan modul pembelajaran yang mampu memerankan fungs� dan perannya dalam pembelajaran yang efekt�f, modul perlu d�rancang dan d�kembangkan dengan meng�kut� ka�dah dan elemen yang mensyaratkannya. Elemen-lemen yang harus d�penuh� dalam menyusun modul terd�r� dar� enam elemen ya�tu: kons�stens�; format; organ�sas�; daya tar�k; ukuran huruf; dan spas� kosong.

1. Konsistensi

a. Konsistendalampembabakanbag�an dan bab

b. Konsistendalampenulisanmateri.

2. Format

a. Sampul/Kulitmodul.

Sampul mencantumkan (1) logo Politeknik NegeriMediaKreatif,(3)namapenulis,(4)namamatakuliah,(5)kodematakuliah,dan(6)PenerbitPoliMediapressdantahunterbit.

b. Struktur Isi Modul.

1) Pengantar modul; Pengantar berisi tentang kedu-dukan modul dalam suatu mata kuliah, ruanglingkupmaterimodul,kaitanantarapokokbahasansatudenganpokokbahasanlainnya,kaitanantarasubpokokbahasansatudengansubpokokbahasanlainnya,dansebagainya.

Page 14: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

8

2) Judulpokokbahasan(babawalmodul).

Judulpokokbahasanditulissesuaidenganjudulpokok bahasan dalam Rencana Pembelajaran(RP/SAP)

3) Deskripsisingkatpokokbahasan.

4) Kompetensi/Tujuan/Kemampuan akhir yangdiharapkan.

a) StandarkompetensidirumuskansesuaidenganRencanaPembelajaranKBK.

b) Standar kompetensi adalah kualifikasi ke-mampuan yang menyangkut pengetahuan,keterampilan,dansikap.

c) Kompetensi dasar merupakan penjabaranstandarkompetensiberupatujuanyanghendakdicapaiuntuk1(satu)pertemuanataulebih.

d) Kompetensidasarberbentukpernyataantentangmaksud yang menggambarkan kemampuantertentupadamahasiswasetelahmenyelesaikanpengalamanbelajartertentu.

e) Kompetensi dasar dibuat dengan meng-gunakan kata kerja yang mengandungrumusan tingkah laku yang bersifat umum,mencakup materi yang luas dan dicapaidalambeberapatahap.

f) Kata kerja tingkah laku yang dimaksud,misalnya: mengetahui, mengerti, memahami,menafsirkan, memperkirakan, menanggapi,meyakini,memamer-kandansebagainya.

g) Tujuanpembelajaranadalahpernyataantentangmaksud yang menggambarkan kemampuantertentupadamahasiswasetelahmenyelesaikanpengalamanbelajartertentu.

Page 15: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

9Panduan Penyusunan Modul

h) Tujuan pembelajaran disusun dengan formatABC (Audience, Behaviour, Content) danmenggunakan rumusan tingkah laku yangspesifikdanjelas.Rumusantingkahlakudalamtujuan pembelajaran harus jelas, artinyamenggunakan kata kerja yang operasional,yaitu hanya menggunakan 1 (satu) kata kerja(tingkah laku) yang spesifik, dapat diamatidandapatdiukur.Rumusantingkahlakuyangdimaksud dapat disajikan dalam berbagaiaspek dan tingkatan, baik kognitif, afektifmaupunpsikomotorik.

i) Tingkah laku yang berhubungan denganaspek pengetahuan (cognitive) mempunyaitingkatan:

1) Pengenalan:Mendefinisikan,mengidentifikasikan,menyatakan.

2) Pemahaman:Menjelaskan,membedakan,menyebutkancontoh.

3) Penerapan:Mengubah,mengerjakan, menggunakan.

4) Analisis:Menggambarkan,memisahkan,merinci.

5) Sintesis:Menyusun,mengubah,menghubungkan.

6) Evaluasi:Menilai,membandingkan,menyimpulkan.

j) Tingkahlakuyangberhubungandenganaspeksikap(affective)mempunyaitingkatansebagaiberikut:

1) Penerimaan:Menyatakan,memilih,mengikuti.

Page 16: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

10

2) Tanggapan:Menjawab,membahas,mengerjakan.

3) Keyakinan:Menguraikan,membedakan,mengajak.

4) Berkarya:Mengubah,mengatur,mengintegrasikan.

5) Ketekunan:Mengusulkan,mempraktekan,membuktikan.

k) Tingkah laku yang berhubungan denganaspek perbuatan (psichomotoric) mempunyaitingkatansebagaiberikut:

1) Pemilihan:Memilih,menggambarkan,memisahkan.

2) Beraksi:Melakukan,Menggerakkan,memperlihatkan.

3) Pamer:Memamerkan,memasang,mendiskusikan.

4) Membangun:Membangun,mengatur,menyusun.

5) Mengatur:Mengatur,mengukur,melukiskan,dansebagainya.

l) Alatbantupengajaran.

1) Alat Bantu pengajaran adalah sarana danalat peraga yang dibutuhkan untuk prosesbelajarmengajarsepertiLCD,CD,flowchart,barang cetakan dan berbagai model lainyangdiperlukanpengajar.

2) Sarana yang mutlak diperlukan seperti LCD,komputer, CD. Pilihan sarana lain sesuaidenganmateripelajaranseperticontohdummy(bagi desain), contoh pelat cetak (bagi teknikgrafika);contohnaskah(bagipenerbitan).

Page 17: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

11Panduan Penyusunan Modul

m) Referensi.

1) Daftarpustakayangdigunakansebagaisumberbelajardicantumkandenganmenuliskannamalengkap pengarang buku, judul buku, kotapenerbitan buku, nama penerbit buku, tahunpenerbitanbukudanhalamansumberbelajartersebutdiacu.

2) Caramenuliskandaftarpustaka:namalengkappengarangbuku(ditulistanpagelar,namaakhirmenjadi nama pertama dan dibatasi koma),koma,judulbuku(digarisbawahiataudicetakmiring), koma, kurung buka, kota penerbitanbuku, titik dua, nama penerbit buku, koma,tahun penerbitan buku, kurung tutup, koma,halaman (tulis halaman dan nomor halamansumberbelajartersebutdiacu).

Contohpenulisandaftarpustaka:KristinCullen,Layout Workbook, zMassachusetts: RockportPublisher,2005,p.25.

n) Referensitambahan(jikadiperlukan).

Referensitambahandipergunakansebagaipenunjangbukureferensiutama.

o) Kegiatanbelajar/RencanaPembelajaran(termasuktipspengajarandanrangkuman).

1) Setiapmodulberisi1–3subkegiatanbelajarsesuai dengan apa yang tercantum dalamsilabusdanRPP

2) Setiap sub kegiatan belajar mengandung(a) judul sub pokok bahasan, (b) uraian dancontoh,(c)tipspengajaran,(d)rangkuman,

3) JudulkegiatanbelajarditulissingkatdanpadatsesuaidengankegiatanbelajaryangtercantumdalamsilabusatauRPP,ataudapatdisamakandenganjudulsubpokokbahasan.

Page 18: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

12

4) Uraian dan contoh diuraikan setelah dibawahjuduluraiandancontohinidiberikanjudul sub-sub kegiatan belajar atau sub-subpokok bahasan yang merupakan bagiandarisubkegiatanbelajar.Setiapsubkegiatanbelajaratausubpokokbahasanterdirisekitar2 – 4 sub-sub kegiatan belajar atau sub-subpokokbahasan

5) Setelah penulisan judul sub-sub kegiatanbelajar yang merupakan unit terkecil materipembelajaran,diberikanuraianyangdisertaiilustrasi atau contoh-contoh aktual. Uraiandiberikan dengan gaya bahasa sederhanadan komunikatif dalam bentuk bertutursehingga penulis seolah-olah hadir didepan pembaca dan tengah menjelaskanmateri pembelajarannya. Contoh-contohharus disertakan dalam uraian sehinggamemperkuat penguasan terhadap materipembelajaranyangdisajikan.

6) Rangkumanberisitentangrangkumanmateripembelajaran yang disajikan dalam uraiandancontoh.

p) Evaluasi.

1) Evaluasi berisi pertanyaan untuk mengukurpemahaman mahasiswa dan kemajuanhasilbelajaryangdicapaidalam1(satu)unitpembelajaran.

2) Evaluasi digunakan untuk memaknaipencapaian hasil belajar sehingga dapatdiberikanumpanbalikdantindaklanjutyangharusdilakukanolehpembaca.

q) Gunakan format kolom (tunggal atau multi)yang proporsional. Penggunaan kolom

Page 19: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

13Panduan Penyusunan Modul

tunggalataumultiharussesuaidenganbentukdan ukuruan kertas yang digunakan. Jikamenggunakan kolom multi, hendaknya jarakdanperbandinganantarkolomproporsional.

r) Gunakan format kertas (vertical atauhorizontal)Penggunaankertassecaraverticalatau memperhatikan tata letak dan formatpengetikan.

s) Gunakan tanda-tanda (icon) yang mudahditangkapyangbertujuanuntukmenekankanpada hal-hal yang khusus. Tanda dapatberupa gambar, cetak tebal, cetak miringataulainnya

3. Organisasi

a. Organisasikanisimateripembelajarandenganurutandansusunanyangsistematis,sehinggamemudahkanmahasiswamemahamimateripembelajaran.

b. Organisasikan antar bab, antar unit dan antarparagraph dengan susunan dan alur yangmemudahkanmahasiswamemahaminya.

c. Organisasikan antara judul, sub judul dan uraianyangmudahdiikutiolehmahasiswa.

d. Moduldilengkapidenganpeta/baganyangmenggambar-kancakupanmateriyangakandibahas(petamodul).

4. Daya Tarik

Daya tar�k modul dapat d�tempatkan d� beberapa bag�an sepert�:

a. Bagian sampul (cover) depan dengan mengkom-binasikan warna, gambar (ilustrasi), bentuk danukuranhurufyangserasi.

Page 20: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

14

b. Bagianisimoduldenganmenempatkanrangsangan-rangsanganberupagambaratauilustrasi,pencetakanhuruftebal,hurufmiring,garisbawahatauwarna.

c. Tugasdanlatihanyangdikemassedemikianrupa.

5. Bentuk dan Ukuran Huruf

a. Gunakanbentukdanukuranhurufyangmudahdibacasesuaidengankarakteristikumummahasiswa.

b. Gunakan perbandingan huruf yang proporsionalantarajudul,subjuduldanisinaskah.

c. Hindari penggunaan huruf kapital untuk seluruh teks,karenadapatmembuatprosesmembacamenjadisulit.

6. Ruang (spasi kosong)

Gunakan spas� atau ruang kosong tanpa naskah atau gambar untuk menambah kontras penamp�lan modul. Spas� kosong dapat berfungs� untuk menambahkan catatan pent�ng dan member�kan kesempatan jeda kepada mahas�swa. Gunakan dan tempatkan spas� kosong tersebut secara propors�onal.

Penempatan ruang kosong dapat dilakukan di beberapa tempat seperti:

Ruangansekitarjudulbabdansubbab

Batas tepi (marjin); batas tepi yang luas memaksaperhatian mahasiswa untuk masuk ke tengah-tengahhalaman.

Spasi antar kolom; semakin lebar kolomnya, semakinluasspasidiantaranya.

Pergantian antar paragraf dan dimulai dengan hurufkapital.

Pergantianantarbabataubagian.

Page 21: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

15Panduan Penyusunan Modul

C. Prosedur Penulisan Modul

Penul�san modul belajar merupakan proses penyusunan mater� pembelajaran yang d�kemas secara s�stemat�s seh�ngga s�ap d�pelajar� oleh mahas�swa secara mand�r� untuk mencapa� kompetens� atau sub kompetens�.

Penyusunan modul belajar mengacu pada kompetens� yang terdapat d� dalam Rencana Pembelajaran (RP) Kur�kulum Pol�Med�a, atau un�t kompetens� yang d�butuhkan d� dun�a kerja yang telah d�kembangkan dalam Rencana Pembelajaran.

Pengembangan modul belajar mahas�swa mencakup pengetahuan, s�kap dan keteramp�lan yang d�persyaratkan untuk menguasa� suatu kompetens�. Sangat d�sarankan agar satu dua, atau t�ga kompetens� dapat d�kembangkan menjad� satu modul. Tetap� meng�ngat karakter�st�k khusus, keluasan dan kompleks�tas kompetens�, d�mungk�nkan satu kompetens� d�kembangkan menjad� leb�h dar� satu modul.

Penul�san modul d�lakukan dengan prosedur sebaga� ber�kut:

1. Analisis Kebutuhan Modul

a. Pengertian Analisis kebutuhan modul merupakankegiatan menganalisis kompetensi untuk menentukanjumlah dan judul modul yang dibutuhkan untukmencapai suatu kompetensi tersebut. Penetapan judulmoduldidasarkanpadakompetensiyangterdapatpadaRencana Program Pembelajaran (RPP). Pada dasarnyatiap satu kompetensi dikembangkan menjadi satumodul.Tetapimengingatkarakteristik,keluasanlingkupdan kompleksitas kompetensi, dimungkinkan satukompetensi dapat dikembangkan menjadi lebih darisatumodul.Jikasatukompetensiakandisusunmenjadilebihdarisatujudulmodul,makapemisahannyaharusdilakukansecaraseksama.

Page 22: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

16

b. Tujuan Analisis kebutuhan modul bertujuan untukmengidentifikasi dan menetapkan jumlah dan judulmodul yang harus dikembangkan untuk mencapaisuatukompetensi.

c. PelaksanaanAnalisiskebutuhanmoduldapatdilakukandenganlangkahsebagaiberikut:

1) TetapkankompetensiyangterdapatdidalamRencanaPembelajaran(RP)yangakandisusunmodulnya;

2) Identifikasidantentukanruanglingkupunitkompetensitersebut;

3) Identifikasi dan tentukan pengetahuan, keterampilandansikapyangdipersyaratkan;

4) Tentukanjudulmodulyangakanditulis

5) Kegiatananalisiskebutuhanmoduldilaksanakanpadaperiodeawalpengembanganmodul.

Untuk melakukan analisis kebutuhan modul dapatmenggunakanFormat1sebagaiberikut:

d. Hasil dari format analisis kebutuhan modul tersebutmaka dapat diketahui nama atau judul modul yangakandikembangkandarisetiapunitkompetensi.

Page 23: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

17Panduan Penyusunan Modul

ALUR PROSES DESKRIPSI PENANGGUNG JAWAB

UNITTERKAIT HASIL

Proses menen-tukan jumlah & judul modul yang dibutuhkan untuk mencapai suatu kompetensi

Dosenpenulis

Pudir IIKajurDosen

Daftark e b u t u -handan judulmodul

Proses penyusu-nan draft modul/bahan ajar

Dosenpenulis

PengetikDosen

Draft modul/ bajan ajar

P e n g g u n a a n modul terbatas untuk mengeta-hui keterbatasan dan keterlaksa-naan modul

Dosenpenulis

Pudir IIDosenMahasiswa

Hasil ujicoba modul

Proses persetu-juan isi modul o leh industr i /praktisi terhadap kesesuaian dgn praktek industri

Dosenpenulis

Pudir IIKajur

Hasil vali-dasi dari industri

Proses perbaikanterhadap isi mod-ul hasil validas

Dosenpenulis

IlustratorPenerbit

Modul yang telah direvisi

Proses penyem-purnaan ak hir fisik modul

Percetakan Modul yang siap digunakan

Uji coba

Validasi

ModulPoliMedia

Revisi

AnalisisKebutuhan

Modul

Penyusunandraft modul

RPP Kompetensi

Produksi

Page 24: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

18

Page 25: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

19Panduan Penyusunan Modul

2. Penyusunan Draf Modul

a. PengertianPenyusunandraftmodulmerupakanprosespenyusunandanpengorganisasianmateripembelajarandari suatu kompetensi atau sub kompetensi menjadisatukesatuanyangsistematis.

b. TujuanPenyusunandraftmodulbertujuanmenyediakandraft suatu modul sesuai dengan kompetensi atau subkompetensiyangtelahditetapkan.

c. Pelaksanaan Penulisan draft modul dapatdilaksanakan dengan mengikuti langkah-langkahsebagaiberikut:

1) Tetapkanjudulmodul

2) Tetapkan tujuan akhir yaitu kemampuan yang harusdicapaiolehmahasiswasetelahselesaimempelajarisatumodul

3) Tetapkantujuanantarayaitukemampuanspesifikyangmenunjangtujuanakhir

4) Tetapkangaris-garisbesaratauoutlinemodul

5) Kembangkanmateripadagaris-garisbesar

6) Periksaulangdraftyangtelahdihasilkan

Format1.AnalisisKebutuhanModul

Kompetensi/Sub kompetensi

Kriteriauntukkerja

Materi Pembelajaran Judul Mod-ul

Alokasi Waktu

MateriPendukung(Normatif, Adaptif )

Peng Ketr Sikap

Page 26: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

20

7) Draft1dikajiolehahlimateri,bahasa,media,dosen,danindustri.

8) Kegiatanpenyusunandrafmoduldilaksanakansetelahditentukanjudulmodulnya.

d. Hasil Kegiatan penyusunan draft modul hendaknyamenghasilkan draft modul yang sekurang-kurangnyamencakup:

1) Judulmodulyangmenggambarkanmateriyangakandituangkandidalammodul

2) Kompetensi atau sub kompetensi yang akan dicapaisetelahmenyelesaikanmempelajarimodul

3) Tujuanterdiridaritujuanakhirdantujuanantarayangakandicapaimahasiswasetelahmempelajarimodul

4) Materi pembejaran yang berisi pengetahuan, keteram-pilandansikapyangharusdipelajaridandikuasaiolehmahasiswa

5) Prosedurataukegiatanpembelajaranyangharusdiikutiolehmahasiswauntukmempelajarimodul

6) Soal-soal,latihandanatautugasyangharusdikerjakanataudiselesaikanolehmahasiswa

7) Evaluasi atau penilaian yang berfungsi mengukurkemampuanmahasiswadalammenguasaimodul

8) Kuncijawabandarisoal,latihandanataupengujian

3. Uji Coba Modul

a. Pengertian Uji coba draft modul adalah kegiatanpenggunaan modul pada mahasiswa terbatas, untukmengetahuiketerlaksanaandanmanfaatmoduldalampembelajaran sebelum modul tersebut digunakansecaraumum.Darihasilujicobadiharapkandiperolehmasukan sebagai bahan penyempurnaan draft modulyangdiujicobakan.

Page 27: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

21Panduan Penyusunan Modul

Terdapat 2 macam uji coba yaitu uji coba dalamkelompokkecildanujicobalapangan.Ujicobakelompokkecil adalah uji coba yang dilakukan hanya kepada 2-4 mahasiswa. Sedangkan uj� coba lapangan adalah uj� coba yang d�lakukan kepada mahas�swa dengan jumlah 20 – 30 mahas�swa.

b. TujuanUjicobadraftmodulbertujuan:

1) Mengetahuikemampuandankemudahanmahasiswadalammemahamidanmenggunakanmodul;

2) Mengetahuiefisiensiwaktubelajardenganmenggunakanmodul;

3) Mengetahui efektifitas modul dalam membantumahasiswa mempelejari dan menguasai materipembelajaran.

c. Pelaksanaan Untuk melakukan uji coba draft modul dapat d��kut� langkahlangkah sebaga� ber�kut:

1) Siapkan dan gandakan draft modul yang akan diujicobakansebanyakpesertayangakandiikutkandalamujicoba;

2) Susuninstrumenpendukungujicoba

3) Distribusikandraftmoduldaninstrumenpendukungujicobakepadamahasiswaujicoba;

4) Informasikan kepada mahasiswa uji coba tentangtujuanujicobadankegiatanyangharusdilakukanolehmahasiswaujicoba;

5) Kumpulkan kembali draft modul dan instrumen ujicoba;

Page 28: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

22

6) Proses dan simpulkan hasil pengumpulan masukanyangdijaringmelaluiinstrumenujicoba

7) Kegiatan uji coba draf modul dilaksanakan setelahperangkatujicobadisiapkan.

d. Hasil Kegiatan uji coba draft modul akan menghasilkanberbagaimasukanuntukperbaikandraftmodul.Perbaikantersebutdapatdijaringmelaluiinstrumenujicoba.

4. Validasi Modul

a. Pengertian Validasi adalah proses permintaanpersetujuan atau pengesahan terhadap kesesuaianmodul dengan kebutuhan di dunia usaha/ industri.Untuk mendapatkan pengakuan kesesuaian tersebut,makavalidasiperludilakukandenganmelibatkanpihakindustri/praktisiyangahlisesuaidenganbidang-bidangterkaitdalammodul.

Validasi dapat dimintakan dari beberapa pihak sesuaidengankeahliannyamasing-maisng,antaralain:

1) Ahlisubstansidariindustriuntukisiataumaterimodul;

2) Ahlibahasauntukpenggunaanbahasa;

3) Ahli metode instruksional untuk penggunaaninstruksional untuk mendapatkan masukan yangkomprehensif dan obyektif,masing-masing ahli dapatterdiridarilebihdarisatuorangvalidator.

b. Tujuan Validasi modul bertujuan untuk memperolehpengakuan atau pengesahan kesesuaian moduldengan kebutuhan dunia usaha/ industri, sehinggamodul tersebut layak dan cocok digunakan dalampembelajaran.Validasimodulmeliputi:

1) Isimateriatausubstansimodul;

2) Penggunaanbahasa;

3) Penggunaanmetodeinstruksional

Page 29: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

23Panduan Penyusunan Modul

c. Pelaksanaan

Untuk melakukan validasi draft modul dapat diikutilangkah-langkahsebagaiberikut:

1) Siapkandangandakandraftmodulyangakandivalidasisesuaidenganbanyaknyavalidatoryangterlibat;

2) Susuninstrumenpendukungvalidasi;

3) Distribusikandraftmoduldaninstrumenvalidasikepadamahasiswavalidator;

4) Informasikan kepada validator tentang tujuan validasidankegiatanyangharusdilakukanolehvalidator;

5) Kumpulkankembalidraftmoduldaninstrumenvalidasi;

6) Proses dan simpulkan hasil pengumpulan masukanyangdijaringmelaluiinstrumenvalidasi.

7) Kegiatanvalidasidrafmoduldilaksanakansetelahdrafmoduldiujicobakan.

d. HasilDarikegiatanvalidasidraftmodulakandihasilkandraftmodulyangmendapatmasukandanpersetujuandariparavalidator,sesuaidenganbidangnya.Masukantersebut digunakan sebagai bahan penyempurnaanmodul.

5. Revisi Modul

a. Pengertian Revisi atau perbaikan merupakan prosespenyempurnaan modul setelah memperoleh masukandari kegiatan uji coba dan validasi. Sesuai denganmasukan yang diperoleh dari kegiatan sebelumnya,maka perbaikan modul harus mencakup aspek-aspekpentingpenyusunanmodul,diantaranyayaitu:

1) Pengorganisasianmateripembelajaran;2) Penggunaanmetodeinstruksional;3) Penggunaanbahasa;4) Pengorganisasiantatatulisdanperwajahan;

Page 30: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

24

b. Tujuan Kegiatan revisi draft modul bertujuan untukmelakukan finalisasi atau penyempurnaan akhir yangkomprehensif terhadap modul, sehingga modul siapdiproduksi.

c. Pelaksanaan Kecuali memperhatikan aspek-aspekpenting dalam merevisi modul, kegiatan revisi draftmodul dilakukan dengan langkahlangkah sebagaiberikut:

1) Siapkanmoduldansemuamasukandarihasilujicobadanvalidasi;

2) Identifikasihal-halyangharusdilakukanperbaikan;

3) Analisis dan kaji ulang terhadap kebutuhan perbaikantersebut;

4) Lakukanperbaikansesuaidengankebutuhan;

5) Cetakterbatasmodulyangtelahdiperbaiki;

6) Lakukan baca ulang (proofread) sebelum moduldigandakan

7) Kegiatan revisi draf modul dilakukan setelah kegiatanvalidasi,sedangkanrevisimoduldapatdilakukansesuaikebutuhan.

d. HasilDarikegiatanrevisidanfinalisasimodul,hasilyangdiharapkan adalah modul yang telah disahkan olehberbagai pihak terkait, sehingga modul tersebut siapdigandakanataudiproduksi.Modulsiapdiproduksibilatelahmendapatpersetujuandari:1)penulissebagaiahlimateri substansi 2) editor bahasa sebagai ahli bahasa3) editor metode instruksional sebagai ahli metodeinstruksional 4) perancang perwajahan modul sebagaiahliperwajahanmodul.

6. Produksi Modul

a. Pengertian Kegiatan akhir dari proses penyusunanmoduladalahproduksiyaitukegiatanmenggandakan

Page 31: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

25Panduan Penyusunan Modul

atau memperbanyak modul yang siap didistribusikandan digunakan. Hakikat penggandaan modul adalahmemperbanyakmodulsesuaidengankebutuhanyangdidasarkanpadajumlahpesertadidik.Penggunautamamodul adalah mahasiswa. Jika biaya penggandaanmodultersebutakandibebankankepadapesertadidik,diharapkan tidak hanya memperhatikan kebutuhanmodul semata, melainkan juga memperhatikankemampuanfinansialmahasiswasehinggatidakterlaluterbebani.

b. Tujuan Penggandaan modul bertujuan untukmenyediakanmodulsesuaidengankebutuhansehinggasiapdigunakandalamprosespembelajaran.

c. Pelaksanaan

Penggandaan modul dapat dilakukan oleh PoliMediaatauolehpihakluaryaitupenerbitdanataupercetakan.Penggandaan dapat dilakukan setelah naskah draftmendapatpersetujuanuntukdigandakandariparaahliterkait. Biaya penggandaan modul dapat dibebankankepadasekolahsesuaidenganprosedurdanmekanismeyang benar atau dibebankan mahasiswa penggunamodul. Jika mahasiswa dibebani biaya penggandaanmodul,makaPNMKharusmampumenekanbiayayangsekecilmungkin,agarmahasiswatidakterlaluterbebani.

d. HasilKegiatanmemproduksimodulakanmenghasilkanmodulyangsiapdigunakandalampembelajaran.Modultersebuthendaknyamemenuhikarakteristikpenyusunanmodul dan dapat mencapai tujuan. Mengacu padaprinsip peningkatan mutu berkesinambungan, secaraterusmenerusmoduldapatditinjauulangdandiperbaikisesuaidenganperkembangandankebutuhan.Dengandemikianmodultersebutselaludapatdigunakandalampembelajarankarenaselalu‘uptodate’.

Page 32: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

26

III. PENUTUP

Pedoman penul�san modul �n� merupakan rambu-rambu umum bag� penul�s atau pengembang modul untuk pembelajaran mahas�swa Pol�Med�a. Melalu� pedoman �n� d�harapkan terwujud modul Pol�Med�a dengan pola pengembangan dan penul�san yang baku dan seragam.

Sebaga�mana umumnya keberadaan rambu-rambu, maka pedoman �n� t�dak harus d��kut� secara kaku, tetap� dapat d�kembangkan sesua� dengan kebutuhan, kekhususan, karakter�st�k un�t kompetens� yang d�kembangkan.

Page 33: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

27Panduan Penyusunan Modul

IV. LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. Contoh ISI MODUL

MODUL I/ BAB I. JUDUL BAB

Pokok Bahasan : TEKNIK CETAK

I. Deskripsi Singkat Pokok Bahasan

Tugas ini dirancang untuk memperkenalkan proses-proses binding dan finishing kepada mahasiswa/i yang baru mengenal industri percetakan. Tugas ini akan…

II. Kompetensi/Tujuan/Kemampuan Akhir yang Diharapkan

Setelah menyelesaikan Tugas I, mahasiswa/i akan mampu (1) menjelaskan fungsi dan pentingnya binding dan finishing dalam sebuah perusahaan dan dalam industri yang lebih luas, (2) meniru alur kerja…

III. Alat Bantu Pengajaran

Diperlukan:

CD-ROM,TugasI,Bagian1

LembarkerjaGraphicArtsWorkflow

Page 34: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

28

Pilihan:

Berbagaijenismatericetakan,termasukmajalah, kemasan,danjenis-jenismatericetaklainnya.

Sketsadarirangkaiandesainer,…

Ide Pengajar:

IV. Referensi

F.M.Wieloch,AttheFinishingLine:APrimerfor NewBinderyWorkers,1stedition,2003,ch.1

V. Referensi Tambahan untuk Pengajar

D.G.Wilson,LithographyPrimer,2ndedition,1997, ch.1,3

VI. Rencana Pembelajaran (termasuk Tips Pengajaran dan Rangkuman)

A. Ukuran dan Lingkup Percetakan Tips Pengajaran

Untuk memulai, mintalah mahasiswa/i untuk berpikir mengenai beberapa produk cetakan yang mereka gunakan sebelum masuk kelas pada hari itu. Buat daftar pada whiteboard atau flipchart.

1. Menjelaskan kepada mahasiswa/i bahwa mereka sedang bekerja di industri yang kritis atas kesuksesan dari masyarakat dan satu yang mempunyai kekayaan sejarah.

a. Banyak orang buta huruf di seluruh dunia sebelumpenemuan proses pencetakan di tahun 1452 olehJohannesGutenbergdiJerman.

Page 35: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

29Panduan Penyusunan Modul

b. Percetakan adalah bentuk komunikasi massapertama, yang berarti bahwa penemuan inimemperbolehkan pengetahuan disediakan secaraluasbagimassa.

c. Bentukpertamadaripercetakanadalahtipemoveableyang dapat berpindah, seperti yang diilustrasikanpada Gambar 1.1. Menyediakan penjelasan singkatmengenaimoveabletype—balokmetalyangdapatdiganti, masing-masing balok tersebut dengansebuah karakter naik ke permukaan, dan tersusunmenjadikata-kata,kalimat-kalimat,danparagraph-paragraf. Permukaan dari balok-balok kecil dilapisidengan tinta dan gambar ditransfer ke kertas dibawahtekanan.

2. Menjelaskan bahwa moveable type sudah tidak lagi digunakan pada proses industri. Teknologi baru telah merubah industri. Banyak proses yang dilakukan awalnya dilakukan dengan tangan berubah menjadi sangat otomatis.

VII. Evaluasi

Jawablah pertanyaan-pertanyaan ber�kut �n� berdasarkan �nformas� yang telah d��s� pada job jaket yang telah lengkap yang d�sed�akan pengajar.

a. Kertas seperti apa yang digunakan untuk pekerjaan?

b. Tinta warna apa yang digunakan untuk pekerjaan?

c. dan seterusnya.

Page 36: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

30

MODUL II/ Bab II. JUDUL BAB

Pokok Bahasan : DIGITAL PRINTING

I. Deskripsi Singkat Pokok Bahasan

Tugas ini dirancang untuk memperkenalkan proses-proses binding dan finishing kepada mahasiswa/i yang baru mengenal industri percetakan. Tugas ini akan…

II. Kompetensi/Tujuan/Kemampuan Akhir yang Diharapkan

Setelah menyelesaikan Tugas I, mahasiswa/i akan mampu (1) menjelaskan fungsi dan pentingnya binding dan finishing dalam sebuah perusahaan dan dalam industri yang lebih luas, (2) meniru alur kerja… dst.

Page 37: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

31Panduan Penyusunan Modul

PROSES CETAK

PC2300

Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta 12640T : [021] 7864753-55F : [021] 7864756e : [email protected] : www.polycredia.ac.id

Program Studi : Desain Grafis

Semester : 2 (dua)

Dosen : …

POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF

2009

A. Contoh sampul:

Page 38: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

32

B. Lembar Pengesahan

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Modul Ajar :

Nama Dosen Pengampu :

Jakarta, ...........................................Penyusun,

(..........................................)

Mengetahui dan Menyetujui:Ketua Jurusan:

(..........................................)

Page 39: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

33Panduan Penyusunan Modul

C. Format Rancangan Tugas

FORMAT RANCANGAN TUGAS

Nama Mata Kuliah :

Kode : sks :

Program Studi : Pertemuan ke :

Jurusan :

A. TUJUAN TUGAS :

B. URAIAN TUGAS :

a. Obyek Garapan :

b. Batasan yang harus dikerjakan :

c. Metode/Cara Pengerjaan (acuan cara pengerjaan) :

d. Deskripsi Luaran tugas yang dihasilkan :

Page 40: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

34

D. KRITERIA PENILAIAN

E. Tata Cara Penulisan Modul

Sebuah modul dapat memuat pokok bahasan yang disampaikan dalam beberapa pertemuan (1-3) atau merupakan modul hasil gabungan beberapa modul. Modul gabungan harus mempunyai bobot materi yang sesuai dengan beberapa modul. Jika modul biasa mempunyai 3 (tiga) sub pokok bahasan, maka modul gabungan merupakan kelipatan dari modul biasa tersebut.

F. Tata Cara Pengajuan Modul

1. Modul ditulis oleh dosen atau tim dosen.

2. Outline dan deskripsi singkat Modul diserahkan dalam bentuk soft-copy kepada Pudir I untuk dinilai kelayakannya

3. Modul ditulis menggunakan file microsoft office words (doc) versi 1997-2003 dan sebaiknya dikonversi ke file PDF

4. Modul di tulis dengan huruf Tahoma, ukuran 11 point dan jarak antar baris (leading) 2 spasi.

5. Modul dapat disertai dengan gambar (visual), suara (audio) atau video.

6. Untuk memperlancar proses pengunduhan (download) bahan pembelajaran dari situs internet, ukuran file total (teks berikut gambar dan suara) sebaiknya sekecil mungkin, dan apabila lebih dari 1 MB sebaiknya dipecah menjadi beberapa file.

G. RANAH KOGNITIF, RANAH AFEKTIF, DAN RANAH PSIKOMOTOR

Penentuan tujuan pelatihan salah satunya ditentukan oleh perilaku dengan menggunakan kata kerja operasional yang mengacu pada TAKSONOMI BLOOM.

Page 41: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

35Panduan Penyusunan Modul

Di bawah ini, W. S Winkel (1991) menyusun kategori secara hirarkis sehingga merupakan tingkatan yang semakin tinggi semakin kompleks. Tingkatan yang lebih tinggi mencakup tingkatan sebelumnya yang lebih rendah.

a. Ranah kognitif (cognitive domain) menurut taksonomi Bloom et. al

1. Pengetahuan(knowledge)

2. Pemahaman(comprehension)

3. Penerapan(application)

4. Analisa(analysis)

5. Sintesa(synthesis)

6. Evaluasi(evaluation)

b. Ranah afektif (affective domain) berdasarkan klasifikasi Kratwohl, Bloom et. al

1. Penerimaan(receiving)2. Partisipasi(responding)3. Penilaian/penentuansikap(valuing)

4. Organisasi(organization)

5. Pembentukanpolahidup(characterizationbyavalueorvaluecomplex)

c. Ranah psikomotor (psychomotor domain) menurut taksonomi Simpson

1. Persepsi(perception)

2. Kesiapan(set)

3. Gerakanyangterbimbing(guidedresponse)

4. Gerakanyangterbiasa(mechanicalresponse)

5. Gerakanyangkompleks(complexresponse)

6. Penyesuaianpolagerak(adjustment)

7. Kreativitas(creativity)

Page 42: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

36

KATEGORI JENIS PERILAKU

KEMAMPUANINTERNAL

KATA KERJAOPERASIONAL

Pengetahuan Mengetahui………. Mengidentifikasikan(C 1) misalnya: Istilah Menyebutkan Fakta Memberinamapada Aturan Menyusundaftar Urutan Menggarisbawahi Methoda Menjodohkan Memberikandefinisi Menyatakan Menunjukkan

Pemahaman Menterjemahkan Menjelaskan(C 2) Menafsirkan Menguraikan Memperkirakan Merumuskan Menentukan……… Merangkum misalnya: Methoda Mengubah Prosedur Memberikancontoh Memahami……… tentang misalnya: Menyadur Konsep Meramalkan Kaidah Menyimpulkan Prinsip Memperkirakan Kaitanantara Menerangkan Fakta Isipokok Mengartikan/ menginterpretasikan Menggantikan misalnya: Menarik kesimpulan Tabel Meringkas Grafik Mengembangkan Bagan Membuktikan

Penerapan Memecahkan masalah Mendemonstrasikan(C 3) Membuat bagan dan Menghitung grafik Menghubungkan Menggunakan ……… Memperhitungkan Misalnya: Membuktikan Methode/Prosedur Menghasilkan Konsep Menunjukkan Kaidah Melengkapi Prinsip Menyediakan

H. Taksonomi Bloom

RANAH KOGNITIF

Page 43: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

37Panduan Penyusunan Modul

Menyesuaikan Menemukan

Analisis Mengenali kesalahan Memisahkan(C 4) Membedakan ……… Menerima misalnya: Menyisihkan Fakta dari interpretasi Menghubungkan data kesimpulan Memilih Menganalisis ……… Membandingkan Misalnya: Mempertentangkan Struktur dasar Membagi bagian-bagian Membuat Diagram Hubungan antara Menunjukkan Hubungan antara Membagi

Sintesa Menghasilkan ……… Mengkategorikan(C 5) misalnya: Mengkombinasikan Klasifikasi Mengarang Karangan Menciptakan Kerangka teoritis Mendesain Menyusun ……… Mengatur misalnya: Menyusun kembali Rencana Merangkaikan Skema Menghubungkan Program kerja Menyimpulkan Merancangkan Membuat polaEvaluasi Menilai berdasarkan(C 6) norma internal ……… misalnya: Hasil karya seni Memperbandingkan Mutu karangan Menyimpulkan Mutu ceramah Mengkritik Program penataran Mengevaluasi Memberikan argumentasi Menafsirkan

RANAH PSIKOMOTOR

KATEGORI JENIS KEMAMPUAN KATA KERJAPERILAKU INTERNAL OPERASIONAL

Persepsi Menafsirkan Memilih(P 1) rangsangan Peka thd Rangsangan Membedakan Menyisihkan Mempersiapkan Menunjukkan Mengidentifikasikan Menghubungkan

Page 44: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

38

Kesiapan Berkonsentrasi Memulai(P 2) Menyiapkan diri Mengawali (mental dan fisik) Bereaksi Mempersiapkan Memprakarsai Menanggapi Mempertunjukkan

Gerakan Meniru contoh Mempraktekkan

tertimbang Memainkan(P 3) Mengikuti Mengerjakan Membuat Mencontoh Memperhatikan Memasang Membongkar

Gerakan Berketrampilan Mengoperasikanterbiasa Berpegang pada Membangun(P 4) pola Memasang Membongkar Memperbaiki Melaksanakan Mengerjakan Menyusun Menggunakan Mengatur Mendemons- trasikan Memainkan MenanganiRANAH AFEKTIFKATEGORI KEMAMPUAN KATA KERJAJENIS PERILAKU INTERNAL OPERASIONAL

Penerimaan Menunjukkan ……… Menanyakan(A 1) misalnya: Kesadaran Memilih Kemauan Perhatian Mengikuti Mengakui……… Menjawab misalnya: Melanjutkan

Kepentingan Perbedaan Memberi Menyatakan Menempatkan

Page 45: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

39Panduan Penyusunan Modul

Partisipasi Mematuhi......... Melaksanakan(A2) misalnya: Peraturan Membantu TuntutanPerintah Menawarkandiri Ikutsertasecara Menyambut aktif… Menolong misalnya: dilaboratorium dalamdiskusidalam Mendatangi kelompok: Melaporkan belajar Menyumbangkan tentir Menyesuaikandiri Menampilkan Membawakan Mendiskusikan Menyelesaikan Menyatakan persetujuan Mempraktekkan

Penilaian/ Menerimasuatunilai Menunjukkanpenentuan Menyukai Melaksanakan(A3) Menyepakati Menyatakan Menghargai…... pendapat misalnya: Mengikuti Karyaseni Sumbanganilmu Pendapat Mengambil prakarsa Bersikap (positifataunegatif) Memilih Ikutserta Mengakui Menggabungkandiri Mengundang Mengusulkan Membela Menuntun Membenarkan Menolak Mengajak

Organisasi Membentuksistem (A4) nilai Merumuskan Menangkaprelasi antaranilai Berpegangpada

Page 46: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

40

I. Lembar Evaluasi Mahasiswa

No. Kompetensi yangingin dicapai

HasilEvaluasi belajar Sesuai Tidak

Sesuai1.

2.

3.

4.

Bertanggungjawab Mengintegrirnilai

Mengintegrasikan Menghubungkan Mengkaitkan Menyusun Mengubah Melengkapi Menyempurnakan Menyesuaikan Menyamakan Mengatur Memperbandingkan Mempertahankan Memodifikasikan

PembentukanPola Menunjukkan……… Bertindak(A5) misalnya: Kepercayaandiri Menyatakan Disiplinpribadi Memperlihatkan Kesadaran Mempraktekkan Mempertimbangkan Melayani Melibatkandiri Mengundurkan diri Membuktikan Menunjukkan Mempertahankan Mempertimbangkan Mempersoalkan

Page 47: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

41Panduan Penyusunan Modul

J. Lembaran Evaluasi Dosen

No. Kompetensi yangingin dicapai

HasilEvaluasi belajar Sesuai Tidak

Sesuai1.

2.

3.

4.

Kenyataan(penilaian oleh mahasiswa

Harapan mahasiswa diperoleh pada saat BLC (Building Learning Commitment)

Kenyataan diperoleh pada saat refleksi akhir

Kompetensi/sub Kompe-tensi

KriteriaUnjukKerja

Materi PembelajaranJudulModul

Alo-kasiWaktu

MateriPendukungNormatif,AdatifPeng Ketr Sikap

Page 48: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

42

K.

Renc

ana

Prog

ram

Pem

bela

jara

n

Judu

lM

ater

iW

ktTP

UTP

KPo

kok

Baha

san

Sub

Poko

kBa

hasa

nM

etod

eM

edia

Alat

Bant

uRe

f

Page 49: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

43Panduan Penyusunan Modul

Rencana Pembelajaran (RP)

Susun RPP yang ber�s� komponen-komponen sebaga� ber�kut:

1. Materi pembelajaran

Tul�skan judul mater� pelat�han/mata ajaran/pokok bahasan, ba�k yang menyangkut s�kap atau ketramp�lan yang d�lat�hkan untuk mencapa� tujuan yang telah d�tetapkan.

2. Alokasi waktu

Tul�skan waktu dar� mas�ng-mas�ng mater� pembelajaran mengacu pada struktur program.

3. Tujuan pembelajaran

Tul�skan tujuan pembelajaran d�mana tujuan tersebut merupakan arah yang harus d�capa� setelah ses� mater� berakh�r.

Tujuanpembelajaranmeliputi:

Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) yaitu menggambarkan kompetensi yang harus dapat dicapai peserta setelah selesai mengikuti sesi materi.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) yaitu merupakan uraian secara spesifik, dapat diukur, dan menggambarkan hasil yang dapat diamati dari tahapan kompetensi untuk mencapai tujuan pembelajaran umum.

Pedoman Penyusunan Modul Beror�entas� Pembelajaran.Cara penul�san menggunakan rumusan ABCD sebaga� ber�kut:

A (Audience/adanya subyek yang belajar) : mahasiswa

B (Behaviour/menggunakan kata kerja operasional yang mengacu pada TAKSONOMI BLOOM). (Lihatlampiran): mampu menerapkan …..

C (Condition/kondisi yang dicapai pada akhir sesi):program pembelajaran pada akhir pertemuan …

D (Degree/ tingkat kualitas dan atau kuantitas kemampuan) : secara tepat sesuai kaidah yang berlaku.

Page 50: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

44

Perhat�kan bahwa rumus ABCD t�dak selalu harus lengkap, b�sa cukup dengan ABC saja.

4. Pokok Bahasan dan atau Sub Pokok Bahasan

Tul�skan pokok bahasan dan atau sub pokok bahasan dengan mengacu pada tujuan pembelajaran.

Karena �tu pokok bahasan dan atau sub pokok bahasan tersebut harus mendukung tercapa�nya tujuan pembelajaran.

5. Metode pembelajaran

P�l�h dan tul�skan metode pembelajaran yang akan d�gunakan d�mana dalam proses learn�ng pem�l�han metode harus leb�h banyak member�kan kesempatan kepada mahas�swa untuk berperan leb�h akt�f.

Metode pembelajaran adalah cara-cara dan tekn�k komun�kas� dan �nteraks� yang d�gunakan oleh fas�l�tator/pelat�h dalam menyampa�kan mater� pembelajaran dan dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Pem�l�han dan penggunaan metode d�sesua�kan dengan:

1) Pendekatan pelatihan yang digunakan.

2) Tujuan pembelajaran yang ditetapkan dalam RPP.

3) Alokasi waktu yang telah ditentukan.

4) Kemampuan pelatih dalam menggunakan metode pembelajaran.

5) Tingkat kemampuan peserta dalam mengikuti pembelajaran.

6) Besarnya kelompok sasaran yang mengikuti kegiatan pembelajaran.

Metode pembelajaran yang d�gunakan pada pelat�han d�dalam kelas antara la�n ya�tu:

Ceramah singkat/presentasi

Curah pendapat

Page 51: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

45Panduan Penyusunan Modul

Diskusi

Studi kasus

Simulasi

Role play

Demonstrasi

Permainan/game

Latihan/exercise

Coaching/fasilitasi/pembimbingan

Praktik model

Seminar/semiloka/lokakarya

Pedoman Penyusunan Modul Beror�entas� Pembelajaran

6. Media pembelajaran

P�l�h dan tul�skan med�a pembelajaran yang akan d�gunakan dalam proses pembelajaran.

Med�a pembelajaran adalah seperangkat benda/alat yang berfungs� dan d�gunakan sebaga� “pembantu” fas�l�tator/pelat�h dalam komun�kas� dan �nteraks� suatu proses pembelajaran dengan tujuan untuk mempermudah dan mempercepat proses penyampa�an mater� pembelajaran kepada mahas�swa.

Med�a merupakan alat bantu dalam proses pembelajaran (d� dalam kelas dan d� luar kelas) dalam bentuk non f�s�k (software) yang mengandung ‘pesan’ d� dalamnya (�s� mater� pembelajaran).

Pem�l�han dan penggunaan med�a pembelajaran d�sesua�kan dengan:

1) Tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

2) Kebutuhan proses pembelajaran dan juga kemampuan peserta latih.

Page 52: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

46

3) Kemampuan yang ada pada fasilitator/elatih dalam menggunakan media pembelajaran

4) Alokasi waktu

Med�a pembelajaran yang d�gunakan pada proses pembelajaran d� dalam kelas antara la�n sebaga� ber�kut:

OHT

Software

Buku referensi

Modul

Panduan pelatihan (petunjuk diskusi/kasus/ latihan/protap)

Film

Lembar balik

7. Alat bantu pembelajaran

P�l�h dan tul�skan alat pembelajaran yang akan d�gunakan dalam proses pembelajaran.

Alat bantu pembelajaran adalah seperangkat benda/alat dalam bentuk f�s�k (hardware) yang dapat d�l�hat, d�dengar dan d�raba oleh panca �ndera, yang d�gunakan oleh fas�l�tator/pelat�h dalam menyampa�kan mater� pembelajaran.

Dalam mem�l�h alat bantu pembelajaran perlu d�perhat�kan hal-hal sebaga� ber�kut ya�tu:

1) Disesuaikan dengan tujuan pembelajaran.

2) Disesuaikan dengan media pembelajaran yang digunakan.

3) Menghasilkan efek pembelajaran yang lebih baik.

4) Prinsip efektif dan efisien.

5) Disesuaikan dengan kemampuan dari fasilitator/pelatih.

Page 53: Panduan Penyusunan Modul PoliMedia 2009

47Panduan Penyusunan Modul

Alat bantu pembelajaran yang d�gunakan pada pelat�han d� dalam kelas antara la�n sebaga� ber�kut:

Spidol

Transparan

LCD

OHP

White board

Komputer

Flip chart

8. Referensi

Tul�skan daftar buku-buku atau sumber la�nnya yang d�gunakan dalam menyusun mater� pembelajaran.