PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut,...

82

Transcript of PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut,...

Page 1: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata
Page 2: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

PANDUAN PENYELESAIAN

TUGAS AKHIR

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS JAMBI

2017

Page 3: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

KATA PENGANTAR

Skripsi merupakan tahapan penting dalam penyelesaian studi

mahasiswa program sarjana (S-1) di Fakultas Teknologi Pertanian

Universitas Jambi. Dengan beban studi sebesar 6 (enam) sks, skripsi

menjadi muara dari seluruh rangkai proses pembelajaran dengan

beban minimum 144 (seratus empat puluh empat) sks yang harus

diselesaikan oleh seorang mahasiswa untuk menjadi sarjana. Akan

tetapi, walaupun hanya memiliki bobot 6 sks atau kurang dari 5% dari

keseluruhan beban studi, skripsi sering menjadi momok yang meng-

hambat penyelesaian studi bagi seorang mahasiswa, sehingga tidak

jarang mahasiswa menjadi drop out karena tidak dapat menyelesaikan

skripsinya atau setidaknya membutuhkan waktu yang lama (sampai 4

atau 5 semester) untuk dapat menyelesaikan skripsinya.

Untuk mengatasi permasalah yang berhubungan dengan

penyelesaian skripsi tersebut, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas

Jambi menyusun Buku Panduan Penulisan Skripsi. Buku ini

diharapkan dapat membantu mahasiswa yang sedang menyelesaikan

penulisan skripsinya.

Mengingat skripsi mencakup serangkaian proses penyelesaian

tugas akhir yang dimulai dari penyusunan proposal, sidang proposal,

penelitian, penulisan skripsi dan artikel ilmiah, serta seminar hasil

penelitian dan ujian sarjana, maka Buku Panduan ini berupaya

memuat panduan dari seluruh rangkaian penyelesaian tugas akhir

tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai

dengan prosedur dan tata cara seminar dan ujian sarjana.

Kami menyadari dalam Buku Panduan ini masih terdapat

kekurangan, kelemahan, atau ketidaksesuaian dengan kondisi ketiga

program studi program sarjana yang ada di Fakultas Teknologi

Pertanian Universitas Jambi. Oleh karena itu, kami mohon maaf atas

segala kekurangan tersebut, dan insya Allah pada edisi berikutnya

kekurangan, kelemahan, atau ketidaksesuaian tersebut dapat kami

atasi.

Jambi,

Dekan,

Dr. Ir. Dharia Renate, M.Sc.

NIP 196011101986032002

Page 4: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN ................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ........................................................ 1

1.2 Tujuan ..................................................................... 1

1.3 Batasan Skripsi ....................................................... 2

II. KETENTUAN UMUM .......................................................... 3

2.1 Persyaratan Akademik ............................................. 3

2.2 Bahasa .................................................................... 3

2.3 Format Penulisan ..................................................... 3

2.4 Jenis dan Pengumpulan Data serta Model Kegiatan ... 3

2.5 Etika Penyusunan Skripsi ........................................ 4

III. SISTEMATIKA SKRIPSI ...................................................... 6

3.1 Sistematika Umum .................................................. 6

3.2 Bagian Awal Skripsi ................................................. 6

3.3 Bagian Utama Skripsi .............................................. 11

3.4 Bagian Akhir Skripsi ................................................ 21

IV. FORMAT PENULISAN SKRIPSI .......................................... 22

4.1 Format Pengetikan Naskah Skripsi ........................... 22

4.2 Format Penulisan Skripsi .......................................... 29

4.3 Lain-lain .................................................................. 36

V. PROSEDUR DAN TATA LAKSANA PENYELESAIAN SKRIPSI . 37

5.1 Tata Alur Administrasi Penyelesaian Skripsi ............. 37

5.2 Bobot Kegiatan untuk Penyelesaian Skripsi ............. 39

5.3 Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi ..................... 42

5.4 Proposal Skripsi ....................................................... 43

5.5 Supervisi dalam Pelaksanaan Skripsi ....................... 44

5.6 Sanksi dalam Penyelesaian Skripsi .......................... 44

5.7 Ujian Skripsi ............................................................ 45

5.8 Seminar Ilmiah ........................................................ 52

Page 5: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 1

I. PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Seorang sarjana dicirikan oleh kemampuannya menerapkan ilmu

dan teknologi secara komprehensif untuk menyelesaikan masalah dalam

bidangnya melalui pendekatan ilmiah. Kemampuan tersebut dapat diukur

dan dinilai melalui suatu karya tulis ilmiah yang disebut skripsi. Hal ini

sejalan dengan SK MENPAN No. 59/1987 yang menyatakan bahwa untuk

memperoleh ijazah sarjana, seorang mahasiswa program akademik strata

satu (S1) harus menempuh dan lulus ujian akhir. Dalam hal ini, skripsi

dapat digunakan sebagai bahan ujian akhir tersebut. Dengan demikian

penyusunan skripsi bersifat wajib bagi mahasiswa untuk menyelesaikan

studinya pada jenjang sarjana (S1) di Fakultas Teknologi Pertanian

Universitas Jambi (FATETA-UNJA).

I.2. Tujuan

Secara umum, tujuan dari penulisan skripsi adalah untuk menguji

kemampuan mahasiswa dalam mengintegrasikan pengetahuan yang

didapat selama menjalani masa perkuliahan. Pada tahap akhir

penyelesaian studi, mahasiswa dituntut untuk dapat menunjukkan

kemampuan penguasaan ilmu di bidang teknologi pertanian dalam wujud

memahami dan menjelaskan teori atau fenomena, menerapkan,

menganalisis serta menyusunnya ke dalam suatu karya tulis

ilmiahberbentuk skripsi.

Penyusunan skripsi juga ditujukan untuk memberi bekal dasar

kepada mahasiswa dalam menyusun suatu karya tulis ilmiah sebagai

wadah untuk menuangkan daya kritis, kemampuan analisis, dan

kemampuan sintesis mahasiswa terhadap suatu fenomena atau masalah

dengan memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan

seni, dari perspektif lingkup bidang keilmuan pada program studi dimana

mahasiswa terdaftar.

Page 6: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 2

I.3. Batasan Skripsi

Skripsi merupakan salah satu mata kuliah kemampuan berkarya di

dalam struktur kurikulum program pendidikan sarjana di FATETA-UNJA.

Capaian pembelajaran dari mata kuliah ini adalah kemampuan

mahasiswa menerapkan ilmu dan teknologi pertanian secara terpadu ke

dalam suatu karya tulis ilmiah berbentuk skripsi.

Mahasiswa dengan bimbingan dosen yang berkompeten diharuskan

memiliki kemampuan menulis skripsi yang sesuai dengan kaidah dan

etika keilmuan. Sebagai suatu karya tulis ilmiah, skripsi yang dihasilkan

oleh mahasiswa tersebut merupakan cerminan kemampuan mahasiswa

dalam menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni pada lingkup

keilmuan yang sesuai dengan program studi dimana mahasiswa tersebut

terdaftar.

Skripsi yang disusun oleh mahasiswa bersifat penerapan ilmu dan

teknologi untuk menyelesaikan masalah (problem-solving atau problem-

oriented research) yang sesuai dengan bidang studinya. Skripsi

merupakan tugas akhir yang wajib disusun/dilaksanakan oleh setiap

mahasiswa program sarjana di FATETA-UNJA.

Page 7: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 3

II. KETENTUAN UMUM

2.1. Persyaratan Akademik

Untuk dapat mengambil mata kuliah skripsi, seorang mahasiswa

harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang bersangkutan.

2. Telah lulus mata kuliah minimal 120 sks.

3. IP Kumulatif sekurang-kurangnya 2,00.

4. Telah menempuh mata kuliah Metode Penyajian dan Penulisan Ilmiah

serta Metodologi Penelitian.

2.2. Bahasa

Skripsi ditulis dalam Bahasa Indonesia atau bahasa lain yang disetujui

oleh jurusan/ program studi.

2.3. Format Penulisan

Format penulisan skripsi mengacu pada pedoman penulisan ilmiah

yang umum digunakan oleh masyarakat ilmiah. Penjelasan detil tentang

format penulisan disampaikan pada Bab IV.

2.4. Jenis dan Pengumpulan Data serta Model Kegiatan

Data yang digunakan dalam rangka penyelesaian skripsi dapat

berupa data primer dan atau sekunder yang diperoleh melalui penelitian

survei dan atau percobaan (eksperimental) di laboratorium dan atau di

lapangan. Model kegiatan dan keluaran dari pelaksanaan penelitian dapat

berupa salah satu atau lebih dari hal-hal berikut ini:

1. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Pengembangan dan perbaikan proses dan produk,

Page 8: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 4

Perubahan proses dan komposisi bahan,

Penanganan pascapanen,

Stabilitas produk dalam penyimpanan,

Pengujian mutu produk,

Dan lain-lain.

2. Jurusan Teknik Pertanian

Rancangbangun dan pengujian alat,

Pengembangan dan perancangan sarana dan prasarana produksi

dan penanganan hasil pertanian,

Pengembangan dan atau verifikasi model yang terkait dengan

mekanisasi pertanian,

Rekayasa dan evaluasi sistem mekanisasi,

Dan lain-lain.

3. Jurusan Teknologi Industri Pertanian

Rancangbangun, pengembangan, dan penerapan model/sistem

produksi,

Evaluasi tekno-ekonomi proses agroindustri,

Penggandaan skala,

Kajian aspek manajemen dalam industri,

Dan lain-lain.

Pengaturan lebih lanjut mengenai masalah penelitian dilakukan oleh

masing-masing jurusan yang membawahi program studi yang

bersangkutan.

2.5. Etika Penyusunan Skripsi

Skripsi merupakan karya ilmiah yang tunduk pada norma dan etika

ilmiah. Norma-norma etis yang perlu dipenuhi dalam penyusunan skripsi

adalah:

Page 9: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 5

1. Mencantumkan secara jelas semua sumber yang menjadi acuan atau

dimanfaatkan dalam kajian. Izin penggunaan dapat dicantumkan jika

memang diperlukan.

2. Melaporkan proses dan kajian dengan sebenarnya.

3. Menjaga keamanan, keselamatan, dan kerahasiaan subyek dengan

tidak mempublikasikan identitas subyek penelitian tanpa izin yang

bersangkutan.

Page 10: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 6

III. SISTEMATIKA SKRIPSI

3.1. Sistematika Umum

Skripsi terdiri atas tiga bagian, yaitu:

1. Bagian awal yang meliputi: sampul, halaman judul, halaman

persetujuan, halaman pengesahan, riwayat hidup, halaman

pernyataan keaslian, ringkasan dalam bahasa Indonesia, summary

dalam bahasa Inggrís, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar

gambar, daftar lampiran, serta daftar dan keterangan simbol jika

diperlukan.

2. Bagian utama skripsi, terdiri atas: pendahuluan, tinjauan pustaka,

metodologi, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran, serta

daftar pustaka.

3. Bagian akhir yang merupakan bagian pendukung dari skripsi

memuat lampiran-lampiran.

3.2. Bagian Awal Skripsi

3.2.1. Sampul

Sampul skripsi berwarna abu-abu yang merupakan warna bendera

FATETA UNJA. Pada sampul dicetak:

Judul skripsi dengan jarak 5 cm dari batas atas kertas, ditulis dengan

huruf kapital tebal (Bold) menggunakan Time New Roman 14, tidak

lebih dari 3 baris (15 kata), diatur dalam bentuk segitiga terbalik.

Pada sampul tidak dituliskan kata “SKRIPSI”.

Nama lengkap penulis ditulis dengan huruf kapital tebal (Bold)

menggunakan Time New Roman 12 tanpa NIM, ditempatkan pada

jarak 11 cm dari batas atas kertas.

Page 11: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 7

Lambang Universitas Jambi dengan tulisan “UNIVERSITAS JAMBI” pada

bagian atas dengan ukuran 3.3 x 3.3 cm ditempatkan di tengah pada

jarak 17 cm dari batas atas kertas.

Nama jurusan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jambi, dan

tahun skripsi tersebut diselesaikan, ditulis dengan huruf kapital tebal

(Bold) menggunakan Time New Roman 12, ditempatkan pada jarak

23.7 cm dari batas atas kertas.

Semua huruf dicetak dengan tinta hitam di atas hard cover. Contoh sampul

dapat dilihat pada Lampiran 1. Pada punggung sampul dicantumkan:

nama dan NIM penulis, judul skripsi, dan lambang UNJA dan tahun

kelulusan, ditulis memanjang mengikuti punggung buku (Lampiran 2).

3.2.2. Halaman Judul Skripsi

Halaman judul skripsi hampir sama dengan halaman sampul, hanya

ada perbedaan sedikit dalam penampilannya, yaitu:

Judul skripsi dengan jarak 5 cm dari batas atas kertas, ditulis dengan

huruf kapital tebal (Bold) menggunakan Time New Roman 14, tidak

lebih dari 3 baris (15 kata), diatur dalam bentuk segitiga terbalik.

Nama lengkap penulis ditulis dengan huruf kapital tebal (Bold)

menggunakan Time New Roman 12 dilengkapi dengan NIM,

ditempatkan pada jarak 11 cm dari batas atas kertas.

Lambang Universitas Jambi dihilangkan dan diganti dengan tulisan:

“Skripsi, Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar, Sarjana

Teknologi Pertanian”, ditulis tebal (bold) tidak dalam bentuk kapital,

ditempatkan di tengah pada jarak 17 cm dari batas atas kertas.

Nama jurusan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jambi, dan

tahun skripsi tersebut diselesaikan, ditulis dengan huruf kapital tebal

(Bold) menggunakan Time New Roman 12, ditempatkan pada jarak

Page 12: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 8

23.7 cm dari batas atas kertas. Contoh halaman judul dapat dilihat pada

Lampiran 3.

3.2.3. Halaman Pernyataan Keaslian

Keaslian skripsi perlu dinyatakan dalam halaman tersendiri untuk

menjamin bahwa karya tulis merupakan karya sendiri yang secara hukum

bisa dipertanggungjawabkan. Contoh Pernyataan Keaslian skripsi tersaji

pada Lampiran 4.

3.2.4. Halaman Pengesahan

Halaman pengesahan dicetak pada halaman baru sesudah halaman

pernyataan keaslian. Halaman ini memuat judul skripsi, nama penulis, NIM,

nama dan tanda tangan penguji, nama dan tanda tangan Ketua Jurusan,

dan tanggal lulus skripsi (tanggal pengesahan setelah perbaikan/revisi

skripsi dinyatakan selesai). Contohnya disajikan pada Lampiran 5.

3.2.5. Halaman Ringkasan

Ringkasan diketik mencakup informasi: nama dan NIM penulis, judul

skripsi, tulisan “Skripsi”, nama dan gelar lengkap pembimbing, serta

substansi ringkasan.

Substansi ringkasan dimulai dengan menuliskan kata “RINGKASAN”

yang diketik dengan huruf besar di tengah halaman. Isi ringkasan

mencakup: alinea pertama memuat latar belakang (permasalahan) dan

tujuan penelitian. Alinea kedua memuat rancangan penelitian dan metode

analisis. Alinea ketiga memuat hasil penelitian. Alinea keempat menyajikan

kesimpulan dan saran. Ringkasan tidak menyitir pendapat orang lain

(pustaka).

Page 13: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 9

Keseluruhan ringkasan diharapkan tidak lebih dari satu halaman

diketik 1 spasi atau maksimal 500 kata. Pada bagian bawah sebelah kiri

ringkasan dicantumkan sebanyak 3 sampai 5 kata kunci dan diurutkan

berdasarkan alfabet, sebagaimana disajikan pada contoh di Lampiran 6.

3.2.6. Halaman Riwayat Hidup

Riwayat hidup ditulis dalam satu halaman. Pada bagian kiri atas,

dilengkapi dengan pas photo berwarna ukuran 3x4 cm. Riwayat hidup

memuat data tempat dan tanggal lahir, nama kedua orang tua, riwayat

pendidikan formal sejak Sekolah Dasar hingga mencapai gelar Sarjana,

karya tulis ilmiah seperti untuk lomba-lomba karya tulis ilmiah (LKTI, LKIM),

tulisan ilmiah dalam koran atau majalah ilmiah yang pernah dibuat serta

pengalaman kerja dengan menyebutkan secara singkat jabatan yang

pernah dipangku serta prestasi lainnya, apabila ada. Contohnya dapat

dilihat pada Lampiran 7.

3.2.7. Halaman Motto dan Persembahan

Motto dan Persembahan merupakan opsional, boleh ada dan boleh

tidak ditulis. Persembahan digunakan untuk mencantumkan ungkapan

terima kasih kepada semua pihak yang dianggap berjasa bagi

penyelesaian studi penulis selain dosen dan pegawai fakultas. Contohnya

dapat dilihat pada Lampiran 8

3.2.8. Halaman Kata Pengantar

Halaman kata pengantar diberi judul “KATA PENGANTAR” yang

diketik dengan huruf besar di tengah halaman. Kata pengantar memuat

judul dan lingkup penelitian serta tujuan pembuatan skripsi. Selain itu, kata

pengantar dapat memuat pernyataan terima kasih kepada pihak-pihak

Page 14: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 10

yang dianggap penting dan terkait langsung dengan pelaksanaan

penelitian atau penyelesaian skripsi dengan menyebutkan kontribusinya.

Sebagai contoh, kepada Dosen Pembimbing, perorangan, atau institusi

yang telah memberikan bantuan kepada penulis (Lampiran 9).

3.2.9. Halaman Daftar Isi

Halaman daftar diberi judul “DAFTAR ISI” yang diketik dengan huruf

besar di tengah halaman. Dalam daftar isi termuat bagian awal skripsi yang

dimulai dari Ringkasan, bagian utama sampai bagian akhir atau lampiran

dan masing-masing disertai nomor halamannya. Penomoran halaman

pada bagian awal skripsi menggunakan angka Romawi kecil (i, ii, iii dan

seterusnya), sedangkan pada bagian utama dan akhir menggunakan angka

Arab (1, 2, 3 dan seterusnya). Daftar Isi hanya memuat sampai judul sub-

bab.

Judul bab diketik dengan huruf besar, sedangkan setiap kata pada

judul sub-bab diketik dengan huruf kecil yang diawali dengan huruf besar,

kecuali kata sambung dan kata depan. Baik judul bab maupun sub-bab

tidak diakhiri dengan titik. Pada penulisan daftar isi digunakan spasi 1,

akan tetapi pada jarak antar Bab digunakan spasi 2. Contoh Daftar Isi

dapat dilihat pada Lampiran 10.

3.2.10. Halaman Daftar Tabel

Halaman daftar tabel diberi judul “DAFTAR TABEL” yang diketik

dengan huruf besar diletakkan di tengah halaman. Daftar Tabel memuat

semua tabel yang terdapat dalam bagian utama skripsi beserta nomor

halamannya. Jarak baris antar judul tabel yaitu 2 (dua) spasi, sedangkan

jarak baris dalam satu judul tabel adalah 1 (satu) spasi. Contoh Daftar

Tabel dapat dilihat pada Lampiran 11.

Page 15: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 11

3.2.11. Halaman Daftar Gambar

Halaman daftar gambar memuat tulisan “DAFTAR GAMBAR” sebagai

judul yang diketik dengan huruf besar tanpa diakhiri titik, nomor gambar,

judul gambar dan nomor halamannya. Contoh Daftar Gambar dapat dilihat

pada Lampiran 12. Aturan jarak spasi yang digunakan sama dengan daftar

tabel.

3.2.12. Halaman Daftar Lampiran

Halaman daftar lampiran diketik pada halaman baru dan memuat

tulisan “DAFTAR LAMPIRAN” sebagai judul yang diketik dengan huruf

besar tanpa diakhiri titik, nomor lampiran, judul lampiran dan nomor

halamannya. Contoh Daftar Lampiran dapat dilihat pada Lampiran 13.

Aturan jarak spasi yang digunakan sama dengan daftar tabel.

3.2.13. Halaman Daftar Simbol

Halaman daftar simbol perlu dibuat apabila di dalam naskah skripsi

memuat banyak simbol yang sangat mengganggu kalau keterangannya

disajikan pada setiap halaman yang memuat simbol-simbol itu. Halaman

daftar simbol diberi judul “DAFTAR SIMBOL” yang diketik dengan huruf

besar tanpa diakhiri titik. Dalam halaman daftar simbol dimuat tentang

simbol, satuan dan keterangan lainnya (Lampiran 14).

3.3. Bagian Utama Skripsi

3.3.1. Skripsi dari Hasil Penelitian

A. Pendahuluan

Bab Pendahuluan terdiri dari: latar belakang, perumusan masalah,

hipotesis penelitian (jika diperlukan), tujuan penelitian, dan manfaat

Page 16: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 12

penelitian.

1) Latar Belakang

Secara umum, latar belakang memuat pokok permasalahan yang

akan diselesaikan. Selain mengangkat pokok permasalahan yang baru,

kelemahan-kelemahan dari penelitian terdahulu dapat dikembangkan dan

dirumuskan kembali menjadi suatu permasalahan untuk diteliti.

Konsep, kerangka pikir atau pendekatan yang berhasil untuk suatu

sistem atau proses juga dapat diteliti kesesuaiannya untuk diterapkan pada

sistem atau proses lain yang serupa karena ada kemungkinan terjadi bias.

Demikian pula, proses yang berhasil pada lingkup terbatas dapat

menimbulkan bias dalam penerapan di skala yang diperbesar/diperluas.

2) Rumusan Masalah

Permasalahan yang sudah diuraikan pada latar belakang dirumuskan

kembali ke dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah tersebut

merupakan batasan masalah yang akan dikaji melalui penelitian.

3) Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan atau pendapat sementara terhadap

hasil yang akan dicapai dalam pemecahan masalah yang kebenarannya

akan dibuktikan dari hasil penafsiran atas data yang telah dikumpulkan

dalam penelitian. Bila penelitian topiknya rancangan alat atau model,

hipotesisnya tidak wajib dituliskan. Hipotesis dirumuskan dalam bentuk

pernyataan yang akan diuji kebenarannya dengan menggunakan data hasil

penelitian.

4) Tujuan

Tujuan penelitian merupakan capaian yang diinginkan dari hasil

penelitian. Tujuan penelitian harus dapat menjawab permasalahan yang

telah dirumuskan sebelumnya dan ditulis secara ringkas.

Page 17: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 13

5) Manfaat

Manfaat penelitian merupakan uraian mengenai potensi kontribusi

atau kemungkinan penerapan hasil penelitian.

B. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka memuat telaah singkat, jelas, dan sistematis tentang

kerangka teoritis, kerangka pikir, temuan, prinsip, asumsi, dan hasil

penelitian yang relevan yang melandasi masalah penelitian atau gagasan

guna menggali pemahaman mengenai masalah penelitian dan pemecahan

masalahnya. Oleh karena itu, dari tinjauan pustaka dapat diturunkan

kerangka pikir, hipotesis penelitian, dan metode penelitian.

Secara umum tinjauan pustaka memuat uraian landasan ilmiah yang

berkaitan erat dengan:

1) Masalah penelitian dan kerangka teoritis untuk mengatasinya.

2) Metode atau pendekatan ilmiah yang digunakan untuk menyelesaikan

masalah dengan mengacu pada penelitian sejenis yang telah

dilaksanakan oleh para peneliti terdahulu.

3) Gambaran perkembangan penelitian pada topik yang sama atau serupa.

4) Hasil-hasil penelitian terdahulu pada kondisi yang berbeda sebagai

bahan pembanding.

Landasan ilmiah yang disajikan dalam Tinjauan Pustaka mempunyai

arti penting untuk meminimalisasi upaya mencoba-coba (trial and error)

atau hanya mengulang-ulang penelitian sebelumnya.

Keterbaruan referensi dibatasi oleh tahun terbit. Akan tetapi, dengan

semakin cepat perubahan dan perkembangan ilmu dan teknologi

pertanian, maka diharapkan referensi yang digunakan merupakan hasil-

hasil penelitian 10 tahun terakhir.

Page 18: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 14

C. Metodologi Penelitian

Metodologi memuat hal-hal penting yang berkaitan erat dengan

bahan dan cara serta rancangan penelitian untuk memperoleh data yang

digunakan untuk analisis dan interpretasi hasil penelitian.

1) Waktu dan Tempat Penelitian

Bagian ini penting dicantumkan terutama untuk penelitian yang erat

terkait dan sangat dipengaruhi oleh kondisi alam/lingkungan dan terikat

dengan kerangka waktu (tanah, iklim, sosial dan ekonomi petani, dan lain-

lain) dan umumnya merupakan penelitian di lapang. Penulisan tempat dan

waktu pelaksanaan menjadi tidak penting untuk penelitian percobaan di

laboratorium yang pengaruh lingkungannya dapat dikendalikan dan tidak

ada pengaruh perbedaan waktu pelaksanaannya.

2) Bahan dan Alat

Bahan baku, bahan tambahan, bahan penolong yang penting dan

atau khas dalam pembuatan produk harus dinyatakan secara jelas sumber

dan spesifikasinya. Demikian pula bahan untuk keperluan analisis yang

penting dan atau khas peranannya perlu dicantumkan spesifikasinya.

Setiap peralatan, mesin, alat ukur (bukan perangkat gelas) penting

yang digunakan dalam penelitian dan sangat mempengaruhi kesahihan

data yang dikumpulkan perlu dicantumkan nama dan spesifikasinya. Jika

sulit mendapatkan spesifikasinya, maka dapat digantikan dengan

mencantumkan merk dan model/typenya.

3) Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian mencakup hal-hal yang berkaitan dengan cara

mendapatkan data secara ilmiah. Rancangan penelitian ini berisi uraian

dan model kegiatan serta cara, prosedur, protokol atau pendekatan ilmiah

Page 19: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 15

yang digunakan untuk memperoleh, menganalisis, serta

menginterpretasikan data. Pada bagian ini juga dapat disampaikan

mengenai kerangka pemikiran dan batasan-batasan operasional yang

digunakan dalam penelitian.

Rancangan statistik, pendekatan matematis, cara pengambilan

contoh (sampling), jumlah sample, kriteria penentuan responden,

variabel/parameter/tolok ukur penelitian sebagai data yang dikumpulkan,

dan cara pengukuran atau pengumpulannya, serta hal penting lainnya

yang mempengaruhi kesimpulan perlu dikemukakan.

Metode analisis yang digunakan harus dapat dipertanggung-

jawabkan secara ilmiah, yaitu mengacu pada metode terdahulu dan

reproducible. Dalam hal metode yang diacu tidak sepenuhnya dapat

diterapkan sehingga perlu dimodifikasi, maka harus dikemukakan bentuk

modifikasinya.

Apabila uraian dari masing-masing aspek yang digunakan di dalam

metode penelitian ternyata cukup panjang, maka pada bagian ini cukup

dikemukakan pokok-pokoknya saja, sedangkan penjelasan secara lebih

terinci disajikan pada lampiran.

4) Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian mencakup hal-hal yang berkaitan dengan

langkah-langkah kegiatan penelitian. Dalam pelaksanaan penelitian

diuraikan secara lengkap dan jelas langkah demi langkah pelaksanaan

kegiatan penelitian mulai dari: (1) persiapan bahan dan alat yang meliputi

keterangan tentang cara memperoleh bahan dan alat yang digunakan,

spesifikasi bahan dan alat, perlakuan pendahuluan yang diperlukan untuk

penanganan bahan dan alat sebelum digunakan, dan sebagainya; (2) cara

melaksanakan perlakuan pendahuluan jika diperlukan; (3) pelaksanaan

tahapan pekerjaan penelitian yang meliputi seluruh kegiatan yang disusun

Page 20: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 16

dalam diagram alir pelaksanaan penelitian; (4) menetapkan secara pasti

basis pengukuran dalam penelitian, termasuk jumlah atau berat satu

satuan percobaan yang akan dilakukan, jumlah atau berat bahan utama

dan penunjang yang akan digunakan, dan ukuran-ukuran lainnya seperti

suhu dan waktu.

5) Parameter yang Diamati

Sub bab ini berisi parameter-parameter penentu yang akan di amati

sebagai indikator yang dapat menunjukkan diterima atau ditolaknya

hipotesis penelitian. Sebagai indikator, parameter penelitian harus

mencerminkan hal-hal yang dapat dipengaruhi oleh perlakuan peneltian.

6) Analisis Data

Bagian ini memuat model matematika dan rancangan untuk analisis

statistik terhadap data hasil penelitian.

D. Hasil dan Pembahasan

Hasil dan pembahasan menyajikan data yang terolah (bukan data

mentah) dalam bentuk uraian deskriptif (teks/kalimat), maupun non-teks

(tabel, gambar yang meliputi: grafik, diagram, peta, foto, monogram, atau

bentuk lainnya), bersifat sistematis serta mudah dimengerti.

Bentuk penyajian hasil penelitian yang baik, terarah, runut, sistematis,

sangat membantu pembaca memahami isi skripsi. Tabel dan uraian

deskriptif umumnya digunakan untuk menampilkan hasil penelitian secara

rinci. Bentuk diagram, gambar dapat dipakai untuk menunjukkan garis

besar fenomena, kecenderungan pengaruh suatu perlakuan, hubungan

antar parameter dan hal-hal lain yang kurang informatif jika ditampilkan

dalam bentuk tabel.

Pada bentuk penelitian lapang atau penelitian yang dipengaruhi oleh

faktor lingkungan yang tidak seluruhnya terkendali, tidak jarang pada

Page 21: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 17

bagian ini juga disajikan data pendukung perkembangan cuaca,

perubahan rona lingkungan fisik dan atau sosial. Hasil penelitian yang

disajikan dalam bentuk non-teks harus bersifat self-explanatory, artinya

mudah dipahami walaupun dipisahkan dari bagian lainnya.

Hasil penelitian dapat menguatkan hasil (temuan) penelitian

sebelumnya atau teori yang ada, namun dapat pula berbeda dari teori dan

hipotesis yang diajukan. Terbukti ataupun tidak terbuktinya hipotesis

memerlukan pembahasan (analisis kritis) dan penjelasan teoritisnya.

Penyimpangan terhadap teori dan hipotesis merupakan hal yang menarik

untuk dijelaskan. Kemampuan seseorang dalam melakukan pembahasan

(analisis kritis) terhadap suatu fenomena merupakan ukuran penguasannya

terhadap pokok kajian yang dihadapinya.

E. Kesimpulan dan Saran

Bab ini merupakan bagian terakhir dari bagian utama skripsi dan

umumnya dipisahkan menjadi dua sub-bab, yaitu: kesimpulan dan saran.

Kesimpulan berisi hasil-hasil utama dan pada dasarnya menjawab

permasalahan atau tujuan dan hipotesis yang diajukan. Sub-bab ini tidak

sama dengan ringkasan hasil. Sejatinya harus jelas terlihat adanya benang

merah yang menghubungkan antara judul penelitian, rumusan masalah,

hipotesis (jika ada), tujuan penelitian, dan kesimpulan. Kesimpulan yang

baik berupa kalimat yang ringkas, runut, informatif, dan tidak lebih dari 1

halaman.

Sub-bab saran menyajikan hal-hal relevan yang terkait dengan hasil

(temuan) penelitian yang dilakukan. Sebagai contoh, pemanfaatannya

untuk tujuan praktis, langkah perbaikan jika akan dilakukan penelitian

serupa, tindak lanjut yang perlu dilakukan. Saran tidak boleh menyimpang

dari pokok kajian dan hasil penelitian yang diperoleh.

Page 22: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 18

F. Daftar Pustaka

Daftar pustaka memuat semua kepustakaan yang dirujuk atau

digunakan untuk mendukung penelitian. Kepustakaan yang umum

digunakan adalah buku teks (memiliki ISBN), karya tulis ilmiah berbentuk

buku laporan, dan atau artikel dalam jurnal/majalah/buletin ilmiah yang

memiliki ISSN. Cara penyusunan pustaka di dalam Daftar Pustaka

menggunakan dasar urutan alfabet pengarang dan tahun terbitnya. Cara

penulisan untuk merujuk kepustakaan di dalam teks dan Daftar Pustaka

disajikan pada Bab IV (Format Pengetikan dan Penulisan TSkripsi) dari

buku pedoman ini.

3.3.2. Skripsi dari Hasil Magang

a. Pendahuluan

Bagian ini berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan

manfaat program magang yang dilaksanakan bagi peneliti dan instansi.

Hal-hal yang dapat dicantumkan dalam bagian-bagian ini dapat mengacu

pada ketentuan yang sudah disampaikan pada poin pendahuluan skripsi

dari hasil penelitian.

b. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka berisi penjelasan tentang pokok-pokok materi yang

dibahas dalam program magang. Ketentuan tinjauan pustaka dijelaskan

poin C-1-b.

c. Tinjauan Umum Perusahaan

Tinjauan umum perusahaan harus diulas secara jelas tentang profil

perusahaan, khususnya sistem produksi perusahaan, sistem manajemen

mutu perusahaan, sistem ketenagakerjaan, dan permasalahan yang

menjadi kajian dalam penelitian.

Page 23: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 19

d. Metodologi

Metodologi meliputi penjelasan mengenai waktu dan tempat

pelaksanaan, serta metode magang yang mencakup pelaksanaan

pengamatan dan pengambilan data, transformasi data, analisis dan

interpretasi data yang dilakukan dalam program magang.

e. Hasil dan Pembahasan

Penulisan hasil dan pembahasan mengacu pada skripsi dari hasil

penelitian.

f. Kesimpulan dan Saran

Penulisan kesimpulan dan saran mengacu pada skripsi dari hasil

penelitian.

g. Daftar Pustaka

Penulisan daftar pustaka mengacu pada skripsi dari hasil penelitian.

3.3.3. Skripsi dari Hasil Karya Rancang Bangun

a. Pendahuluan

1) Latar belakang

Latar belakang menguraikan proses dalam mengidentifikasi masalah

yang akan dicari solusinya. Latar belakang berisi pandangan singkat dari

peneliti lain yang pernah melakukan pembahasan topik terkait. Latar

belakang menguraikan secara kuantitatif potret, profil dan kondisi sasaran

yang akan dilibatkan dalam kegiatan aplikasi hasil rancang bangun dari

aspek fisik, sosial ekonomi maupun lingkungan.

2) Perumusan masalah

Bagian ini merumuskan dengan jelas permasalahan yang ingin diteliti

atau diselesaikan. Permasalahan dapat bersumber dari literatur,

keingintahuan mahasiswa, persoalan atau kebutuhan masyarakat umum.

Page 24: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 20

Dapat juga ditunjukkan tentang masalah yang menjadi prioritas berkaitan

dengan karya rancang bangun. Perumusan masalah tidak harus dalam

bentuk pertanyaan.

3) Tujuan rancang bangun

Bagian ini menjelaskan pernyataan singkat tentang tujuan rancang

bangun. Tujuan tersebut hendaknya dapat dicapai secara spesifik dan

merupakan kondisi baru yang diharapkan terwujud setelah karya rancang

bangun ini diterapkan. Rumusan tujuan hendaknya jelas dan terukur.

4) Luaran yang diharapkan

Luaran yang diharapkan berupa karya yang kreatif dan inovatif.

5) Kegunaan karya rancang bangun

Kegunaan menjelaskan tentang manfaat yang akan diperoleh bagi

sasaran, dari sisi iptek maupun ekonomi.

b. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka berisi kumpulan pustaka terbaru, relevan dan asli

dari jurnal ilmiah yang menguraikan teori, temuan, dan bahan penelitian

lain. Kajian pustaka yang menimbulkan gagasan dan mendasari karya

rancang bangun ini diuraikan dengan jelas.

c. Metode Rancang Bangun

Pada bagian ini dijelaskan tentang:

1) Bahan dan alat

2) Metode perancangan

3) Metode pengujian

4) Rencana implementasi

d. Hasil dan Pembahasan

Bagian ini mencakup:

1) Karya rancang bangun

2) Hasil pengujian

Page 25: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 21

Bagian ini menjelaskan seluruh hasil yang diperoleh dari observasi.

Data dapat diringkas dalam bentuk tabel dan gambar. Pembahasan

umumnya berisi uraian dan analisis berkaitan dengan temuan-temuan dari

observasi yang telah dilakukan, terutama dalam konteks yang

berhubungan dengan apa yang pernah dilakukan oleh orang lain.

3) Rencana Implementasi

Interpretasi dan ketajaman analisis dari penulis terhadap hasil yang

diperoleh dikemukakan di sini, termasuk pembahasan tentang pertanyaan-

pertanyaan yang timbul dari hasil observasi serta dugaan ilmiah yang

dapat bermanfaat untuk kelanjutan bagi karya desain teknologi yang

mendatang. Pemecahan permasalahan yang berhasil dilakukan, perbedaan

dan persamaan dari hasil pengamatan terhadap informasi yang ditemukan

dalam berbagai pustaka (karya desain teknologi) terdahulu perlu

mendapatkan catatan di sini.

e. Kesimpulan dan Saran

Penulisan kesimpulan dan saran mengacu pada skripsi dari hasil

penelitian.

f. Daftar Pustaka

Penulisan daftar pustaka mengacu pada skripsi dari hasil penelitian.

3.4. Bagian Akhir Skripsi

1. Lampiran

Lampiran memuat hal-hal yang mendukung dan dapat menjelaskan

berbagai informasi yang disajikan pada bagian utama skripsi seperti uraian

metode analisis, data mentah, hasil analisis statistik, kuesioner yang

digunakan, dan lain-lainl. Lampiran dapat berbentuk teks maupun non-

teks.

Page 26: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 22

2. Format Jurnal

Untuk semua skripsi diwajibkan menulis jurnal dengan format

mengacu pada Panduan Penulisan Artikel Ilmiah Fakulas Teknologi

Pertanian Universitas Jambi (Lampiran 14).

Page 27: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 23

IV. FORMAT PENULISAN SKRIPSI

Dalam rangka menyeragamkan naskah skripsi, maka perlu diatur

format penulisannya. Berikut akan diuraikan beberapa hal yang berkaitan

format penulisan, seperti bahan dan ukuran kertas, batas tepi, pengetikan

teks, simbol (lambang) dan satuan, format teks dan pengutipan pustaka

serta pembuatan daftar pustaka.

4.1. Format Pengetikan Naskah Skripsi

1. Bahan dan Ukuran Kertas

Naskah skripsi dibuat dengan menggunakan Kertas HVS

berukuran A4 (21 x 29,7 cm) dengan berat 70 g/m2 (HVS 70 GSM), tidak

boleh diketik bolak-balik dan dijilid softcover berwarna abu-abu dan

tulisan hitam. Sedangkan naskah final skripsi menggunakan kertas

dengan berat 80 g/m2 (HVS 80 GSM) dan dijilid hardcover.

2. Batas Tepi

Batas-batas pengetikan diatur sebagai berikut :

a. Tepi kiri : 4 cm

b. Tepi atas, bawah dan tepi kanan: 3 cm

3. Jenis Huruf

a. Pengetikan naskah menggunakan huruf Times New Roman 12pt.

b. Huruf miring atau huruf khusus lain dapat dipakai untuk tujuan

tertentu, misalnya untuk menandai istilah asing.

4. Jarak Baris

a. Secara umum jarak antara 2 baris dibuat 1,5 spasi.

Page 28: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 24

b. Jarak antar judul bab dengan judul sub-bab yang pertama, atau

dengan kalimat pertama 2 x 1,5 spasi.

c. Jika judul sub-bab diketik berurutan ke bawah, maka jarak antar judul

sub-bab yang satu dengan sub-bab berikutnya diatur 2 spasi.

d. Jarak antar judul sub-bab dengan baris kalimat pertama adalah 1,5

spasi.

e. Jarak antar akhir kalimat dari sub-bab yang satu dengan judul sub

bab berikutnya adalah 2 spasi.

f. Jarak antara baris kalimat dengan judul tabel, atau antar bagian akhir

dari tabel dengan kalimat (teks) 2 spasi.

g. Jarak antara baris akhir judul tabel/gambar dengan tabel adalah 1,5

spasi, sedangkan jarak antar baris dalam judul tabel/gambar adalah 1

spasi. Jarak tabel/gambar dengan keterangannya adalah 1 spasi.

Namun jarak antara tabel/gambar dan atau keterangannya dengan

teks adalah 2 spasi.

h. Rumus diketik dengan menggunakan fitur “Equation”.

5. Penulisan judul bab dan sub-bab

Setiap bab dimulai pada halaman baru, dan judul diketik dengan

huruf kapital di tengah halaman dan diberi nomor Romawi (I, II, III dst.)

tanpa diakhiri tanda titik. Judul sub-bab diketik di tepi paragraf, diberi

nomor sub-bab menggunakan huruf kapital (A, B, dst) tanpa diakhiri

tanda titik. Judul sub sub-bab diketik dengan angka arab (1, 2, dst).

Setiap awal kata pada judul sub-bab dan sub sub-bab ditulis dengan

huruf kapital.

Page 29: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 25

6. Alinea baru

Pada setiap alinea baru, kata pertama berjarak 1 cmdari tepi

paragraf.

7. Pengisian ruangan

Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh,

artinya pengetikan harus dimulai dari batas tepi kiri sampai batas tepi

kanan dan jangan sampai ada ruangan yang terbuang kecuali alinea

baru, persamaan, daftar, gambar, judul atau hal-hal yang khusus.

8. Format Pengetikan Tabel

a. Tabel diberi garis batas atas dan bawah tanpa garis batas

samping(bentuk tabel terbuka) seperti yang dicontohkan pada Tabel

1.

Tabel 1. Skor sensori dari niyoghurt berdasarkan uji hedonik selama

penyimpanan

Lama

Penyimpanan

Atribut Sensori*

Penampakan Warna Rasa Aroma

0 Minggu

2 Minggu

4 Minggu

3,68c

3,18b

1,57a

3,83c

3,44b

1,73a

3,32c

2,81b

1,31a

3,56c

3,16b

1,53a

*Nilai yang diikuti huruf yang sama menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P>0.01)

b. Nomor tabel diketik dengan font Times New Roman ukuran 12.

Nomor tabel diketik dengan angka arab yang dipisahkan oleh titik.

c. Judul tabel diketik dengan font Times New Roman ukuran 12.

Judulnya ditulis secara ringkas, tetapi menggambarkan isinya. Judul

tabel diketik 1 spasi tanpa diakhiri titik dan setiap kata di dalamnya

Page 30: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 26

dimulai dengan huruf besar, kecuali untuk kata penghubung, kata

depan dan keterangan tempat.

d. Judul tabel harus sama dengan judul tabel atau gambar yang

tercantum pada halaman daftar tabel .

e. Isi tabel diketik dengan font Times New Roman ukuran 12 tebal

(bold) untuk judul kolom dan tidak tebal untuk isi kolom.

f. Baris antar lajur berjarak 1 spasi. Hal yang penting adalah agar tabel

mudah dibaca.

g. Ukuran lebar tabel disesuaikan dengan lebar batas tepi.

h. Kolom tabel dapat diletakkan sejajar dengan lebar kertas atau

sejajar dengan panjang kertas (landscape). Dalam hal terakhir ini

sebaiknya seluruh halaman diisi dengan tabel tanpa teks naskah

(halaman baru).

i. Tabel boleh diletakkan di tengah halaman di antara baris-baris

kalimat teks tubuh utama.

j. Keterangan tabel, semacam catatan kaki, dapat digunakan untuk

memperjelas isi tabel.

k. Tabel yang dikutip dari sumber lain dijelaskan dengan

mencantumkan nama penulis dan tahun.

9. Format Gambar

a. Istilah gambar mencakup foto, ilustrasi, grafik, diagram, denah, peta,

bagan, monogram dan diagram alir.

b. Huruf, angka dan tanda baca lain yang dipakai pada gambar harus

jelas.

c. Seluruh gambar harus dirujuk dalam teks.

d. Gambar dan ilustrasi harus menggunakan resolusi tinggi dan kontras

yang baik dalam format JPEG, PNG, GIF atau TIFF. Resolusi minimal

Page 31: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 27

untuk foto adalah 300 dpi (dot per inch), sedangkan untuk grafik

dan line art adalah 600 dpi.

e. Gambar hitam putih harus dibuat dalam mode grayscale, sedangkan

gambar berwarna dalam mode RGB.

f. Gambar dibuat terbuka tanpa garis batas gambar.

g. Gambar diletakkan simetrik (centered) terhadap area cetak.

h. Sisi terpanjang dari garis batas gambar dapat diletakkan sejajar lebar

kertas atau sejajar panjang kertas. Untuk hal yang disebut terakhir,

gambar sebaiknya dibuat pada halaman tersendiri tanpa teks naskah

untuk memudahkan pembacaan.

i. Gambar dengan sisi terpanjang sejajar lebar kertas boleh diletakkan

di tengah halaman di antara baris-baris kalimat teks.

j. Nomor gambar diketik dengan font Times New Roman ukuran 12.

Nomor gambar diketik dengan 1 angka arab.

k. Judul gambar diketik dengan font Times New Roman ukuran 12.

Judulnya ditulis secara ringkas, tetapi menggambarkan isi. Judul

gambar diketik 1 spasi tanpa diakhiri titik dan setiap kata di

dalamnya dimulai dengan huruf besar, kecuali untuk kata

penghubung, kata depan dan keterangan tempat.

l. Nomor dan judul gambar diletakkan 1 spasi di bawah garis batas

bawah gambar dengan jarak antar baris 1 spasi jika judul gambar

lebih dari 1 baris.

m. Gambar yang memerlukan halaman yang lebih lebar dari halaman

naskah dapat diterima. Gambar yang memerlukan 1 lipatan untuk

mencapai ukuran halaman naskah dapat dimasukkan ke dalam teks

batang tubuh. Gambar yang lebih besar dari itu sebaiknya

dimasukkan dalam lampiran.

n. Contoh gambar diberikan dapat dilihat pada Gambar 1.

Page 32: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 28

Gambar 1. Perubahan berat badan tikus percobaan selama 28 hari

perlakuan

10. Penomoran Halaman

a. Halaman pada kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar

gambar diberi nomor dengan angka Romawi kecil.

b. Nomor halaman tubuh utama berupa angka Arab.

c. Nomor halaman diletakkan simetrik (centered) di bawah naskah.

d. Nomor halaman lampiran adalah kelanjutan dari nomor halaman

tubuh utama.

11. Pencetakan dan Penjilidan

a. Draft skripsi dicetak sesuai dengan kebutuhan, yaitu sejumlah

dosen pembimbing dan penguji skripsi serta dapat diperbanyak

dengan fotokopi sesuai kebutuhan.

b. Draft skripsi dicetak dengan menggunakan printer tinta hitam

untuk tulisan dan/atau berwarna untuk gambar.

c. Bentuk penjilidan adalah jilid langsung (soft cover laminasi).

Waktu (hari)

Page 33: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 29

4.2. Format Penulisan Skripsi

4.2.1. Penggunaan bahasa asing

Penggunaan bahasa asing untuk penulisan naskah skripsi dapat

diijinkan dalam batas-batas tertentu. Kata-kata atau istilah dalam bahasa

asing yang belum ada terjemahannya dalam bahasa Indonesia diketik

dengan format italic, misalnya starter, vacuum drying. Apabila kata dalam

bahasa asing tersebut sudah mempunyai terjemahan baku dalam bahasa

Indonesia, maka sebaiknya digunakan terjemahannya dengan

menyebutkan versi bahasa asing dan padanannya dalam bahasa Indonesia

pada saat kata itu muncul pertama kali di dalam naskah.

Sebagai contoh, kata vacuum drying. Pada saat pertama kali muncul

dalam naskah, kata vacuum drying diikuti (pengeringan vakum),

sedangkan untuk selanjutnya apabila kata itu muncul kembali, maka dapat

digunakan terjemahannya saja: pengeringan vakum. Kata-kata Latin harus

diketik miring, misalnya: et al., i.e. viz, a priori, tet a tet, Oryza sativa L.,

Rhizopus oligosporus, dan seterusnya.

4.2.2. Penggunaan tanda baca, dan singkatan

a. Penggunaan tanda baca seperti titik, koma, titik dua dan sebagainya,

mengacu pada kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

b. Penggunaan singkatan baku untuk kata dalam bahasa Indonesia dan

bahasa asing dapat diterima dalam pembuatan skripsi, misalnya: dll, dst,

dkk, etc, et al. Penulisan singkatan nama instansi atau lembaga yang

berulangkali digunakan di dalam naskah skripsi juga dapat diterima,

asalkan pertamakali kemunculannya harus disertai kepanjangannya,

misalnya Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan), Pemprov

(Pemerintah Provinsi), DRK (Daftar Rencana Kegiatan) dan seterusnya.

Page 34: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 30

4.2.3. Simbol (Lambang) dan Satuan

a. Penggunaan Simbol (Lambang)

Simbol atau lambang yang digunakan untuk penulisan naskah

skripsi harus bersifat baku bagi masing-masing disiplin ilmu. Lazimnya

untuk setiap persamaan, formula, rumus, diagram dan sejenisnya diikuti

dengan keterangan simbol. Walaupun sudah ada aturan baku makna

simbol, namun setiap simbol yang dipakai harus diberi keterangan

maknanya. Bahkan apabila cukup banyak simbol yang digunakan,

sebaiknya dibuat satu halaman tersendiri yang memuat daftar dan

keterangan simbol (lihat sub¬bab Halaman Daftar dan Keterangan

Simbol).

Jika menggunakan huruf untuk simbol sesuatu, misalnya peubah

(variabel), rumus kimia, maka harus digunakan huruf Latin Yunani, baik

dalam bentuk huruf besar maupun huruf kecil. Lambang dapat terdiri

dari satu atau dua huruf. Lambang dapat diberi subskrip atau superskrip

atau kedua-duanya. Subskrip dan superskrip dapat berupa huruf atau

angka.

b. Angka dan Satuan

Angka digunakan untuk penulisan tanggal, waktu, nomor

halaman, persentase, dan waktu, misalnya: 2 Agustus 2003, jam

05.00, halaman 106, 15 persen.

Dalam skripsi sebaiknya jumlah dinyatakan dalam angka

sedangkan satuan suatu besaran dinyatakan dengan singkatan

satuannya, kecuali bila satuan itu tidak didahului oleh suatu

angka, misalnya: panjang pipa diukur dalam sentimeter; tinggi

menara itu adalah 105 m.

Penulisan satuan suatu besaran tidak diberi tanda titik di

belakangnya, kecuali terletak pada akhir suatu kalimat.

Page 35: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 31

Penulisan angka yang kurang dari 10 digunakan huruf (kata),

seperti empat bagian, sembilan kelompok, satu spasi.

Bilamana dalam suatu kalimat memuat satu rangkaian angka-

angka, baik lebih kecil maupun lebih besar daripada 10, maka

semuanya dicantumkan dengan angka, sedangkan penulisan

satuannya cukup dicantumkan setelah urutan angka terakhir,

misalnya: 0, 5, 10 dan 15oC.

Satuan untuk perkalian dan pembagian ditulis dengan

memisahkan dua satuan menggunakan garis miring (Tabel 2).

Tabel 2. Satuan dalam Bahasa Indonesia dan singkatan satuan

bentuk perkalian dan pembagian

Satuan Penulisan Satuan

milimeter per hari

kilogram P2O5 per hektar

miligram per gram per jam

gram per detik

mm/hari

kg P2O5/ha

mg/g/jam

d/detik atau g/s

Penulisan angka pecahan dalam bentuk desimal menggunakan

tanda koma, misalnya 100,30. Tanda batas titik digunakan untuk

menyatakan kelipatan ribuan, misalnya dua ribu ditulis 2.000, dst.

Satuan yang digunakan untuk penulisan skripsi adalah satuan

metrik atau satuan internasional lainnya jika satuan metriknya

belum ada. Satuan tradisional seperti depa, pikul, karung tidak

boleh digunakan dalam skripsi.

Page 36: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 32

Tabel 3. Besaran fisika sistem Sl dan satuannya

Besaran Sub besaran Satuan Lambang

Dasar Panjang

Massa

Waktu

Arus listrik

Jumlah zat

Intensitas cahaya

meter

gram, kilogram

detik (second)

ampere

mol

kandela

m

g, kg

s

A

mol

cd

Turunan Luas

Kecepatan

Daya

Tekanan

muatan listrik

beda potensial listrik

hambatan listrik

lluminans

Frekuensi

Gaya

Volume

meter persegi

meter per detik

watt

pascal

coulomb

volt

ohm

lux

hertz

newton

meter kubik*

m2

ms-1

W

Pa

C

V

Ω

lx

Hz

N

m3 atau L

*dapat ditulis dalam satuan liter dengan lambang

4.2.4. Pengutipan Kepustakaan dan Penulisan Daftar Pustaka

a. Cara Mengutip Pustaka

Penulis lebih dari 2 orang ditulis hanya nama pertama dengan

menambahkan et al. Contoh: Ambrosone et al. (2006) jika diletakkan

di awal kalimat atau (Ambrosone et al., 2006) jika diletakkan di akhir

kalimat.

Nama penulis yang berjumlah 2 orang ditulis menggunakan kata

sambung “dan”. Contoh: Zubaidah dan Saparianti (2010) jika

diletakkan di awal kalimat atau (Zubaidah dan Saparianti, 2010) jika

diletakkan di akhir kalimat.

Page 37: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 33

Nama pengarang dapat ditulis pada bagian awal, di bagian

tengah atau pada bagian akhir suatu kalimat (teks) tergantung

pada susunannya.

Khusus untuk pengutipan tabel

dan gambar dari suatu pustaka, maka nama penulis dan tahun

penerbitan pustaka dicantumkan pada akhir kalimat judul tabel

dan atau gambar.

Jika pengarang yang sama menerbitkan dua atau lebih pustaka

pada tahun yang sama, maka untuk pengutipannya adalah

dengan menambahkan huruf a, b, c dan seterusnya sesuai urutan

terbitnya pustaka, setelah penulisan tahun, misalnya Amir dan

Hamzah (1996a),.......(Roberts dan Jimey, 1997b).

Cara mengutip pendapat penulis yang tercantum di dalam

pustaka lain mengikuti contoh berikut: Lewis (1987) dalam Knight

(1996) mengemukakan bahwa ... atau ... peningkatan laju respirasi

jagung manis sebesar ... (Lewis, 1987 dalam Knight, 1996).

b. Penulisan Daftar Pustaka

Cara menulis pustaka di dalam Daftar Pustaka diatur dengan

ketentuan sebagai berikut:

1) Disusun berdasarkan urutan alphabet nama penulis dan tahun

penerbitannya.

2) Nama setiap penulis dimulai dari nama belakang/marga/keluarga,

diikuti dengan nama pertama dan keduanya (jika ada).

3) Derajat Kesarjanaan, misalnya Prof., Dr., Ir., dr., Drs., SH., B.Sc., M.A.,

M.Sc., dan lain-lain dalam daftar pustaka tidak perlu dicantumkan.

Page 38: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 34

4) Tahun publikasi diberi kode a,b,c,d,....dst jika penulis yang sama

publikasi dalam tahun yang sama. Penulisan kode didasarkan urutan

sitasinya dalam naskah.

5) Nama jurnal disingkat dengan singkatan baku diikuti dengan

penulisan volume, nomor, dan halaman.

6) Judul buku ditulis dengan huruf besar untuk setiap kata kecuali kata

sambung (style title case) dan ditulis miring, sedangkan judul naskah

jurnal ditulis dengan huruf besar pada kata pertama tanpa ditulis

miring.

7) Nama-nama lembaga, jurnal, periodikal, atau buletin dapat

disingkat sejauh singkatan tersebut cukup dikenal dan dimengerti.

Nama jurnal ditulis miring.

8) Penulisan pustaka dalam Daftar Pustaka tergantung pada setiap

jenis pustaka dengan perincian sebagai berikut:

a) Pustaka berupa Majalah Ilmiah Berkala (Jurnal/Buletin)

Cara penulisan:

Nama penulis, tahun penerbitan, judul artikel/tulisan, nama

majalah, volume dan nomor majalah serta nomor halaman

artikel/tulisan.

Contoh:

Yanti, R., Suyitno, dan E. Harmayani. 2000. Identifikasi Komponen

Ekstrak Sirih (Piper betle Linn) Dari Beberapa Pelarut dan

Pemanfaatannya Untuk Pengawetan Ikan. Agrosains

13(3): 239- 250.

b) Pustaka Berupa Buku Teks

Cara penulisan:

Nama penulis, tahun penerbitan, judul buku, nomor edisi (bila

bukan edisi pertama), nama penerbit dan tempat penerbit (nama

daerah/kota).

Page 39: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 35

Contoh:

Pomeranz, Y. and C.E. Meloan. 1994. Food Analysis. Adivision of

International Thomson Publishing Inc. USA. p. 45-46.

Sutedjo, M. 1990. Pengembangan Kultur Tanaman Berkhasiat

Obat. Rineka Cipta. Jakarta. Hal. 67-70.

c) Bab dalam buku

Contoh:

Dugan, Jr LR. 1996. Lipids. Dalam OR Fennema (ed.). Food

Science: A Series of Monographs. Marcel Dekker Inc.,

Connecticut.

d) Tesis

Contoh:

Suter, IK. 1996. Telaah Sifat Buah Salak Bali di Bali sebagai Dasar

Pembinaan Mutu Hasil. Disertasi. IPB. Bogor.

e) Internet

Contoh:

Sarangpani, S. 2008. Supplier evaluation-the first steps for

effective sourcing. Dilihat 6 Desember 2008.

<http://www. osteddocs.ittoolbox.com/SS100104.pdf>.

f) Paten

Contoh:

Gramatikova S, Hazlewood GD, Lam, and Barton NR.

2007.Phospholipases, nucleic acids encoding them and

methods for making and using them. United States

Patent 7,226,771

g) Prosiding

Contoh:

Zubaidah E, Saparianti E, and Maulidina D. 2010. Production of

fermented beverages from mulberry fruit juice.

Proceeding International Conference in Natural

Colouring, Machung University, Malang, pp. 44-46

Page 40: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 36

4.3. Lain-lain

Bahasa Indonesia yang wajib digunakan dalam naskah Skripsi

mengikuti kaidah penggunaan Bahasa Indonesia Yang Baku dan Benar

sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Kaidah tata bahasa harus

ditaati dengan menyusun kalimat secara utuh dan lengkap. Pergunakan

tanda baca seperlunya agar dapat dibedakan anak kalimat dari induknya.

Penggunaan anak kalimat dianjurkan agar berhati-hati agar kalimat yang

bersangkutan tidak kehilangan subyeknya. Kalimat pasif lebih umum

digunakan di dalam penulisan karya tulis ilmiah.

Kata ganti orang, terutama kata ganti orang pertama (saya, kami),

tidak digunakan dalam kalimat naskah, kecuali dalam kalimat kutipan.

Pemotongan kata menjadi suku kata harus mengikuti ketentuan yang

benar. Kata terakhir pada baris kalimat terakhir pada suatu halaman tidak

boleh dipotong. Apabila suatu alinea harus diputus karena pergantian

halaman, maka alinea terakhir pada halaman tersebut minimum tersisa dua

baris. Demikian pula bagian yang dipindahkan pada halaman berikutnya

minimum dua baris.

Penulisan teks pada Kata Pengantar harus menggunakan kaidah

ilmiah dan Bahasa Indonesia yang benar, tidak diperkenankan

menggunakan kata/istilah populer sehari-hari.

Page 41: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 37

V. PROSEDUR DAN TATA LAKSANA PENYELESAIAN SKRIPSI

5.1. Tata Alur Administrasi Penyelesaian Skripsi

Penyelesaian skripsi sangat tergantung pada upaya aktif dari pihak

mahasiswa, sehingga kegiatan ini menuntut disiplin tinggi serta kerjasama

yang baik dari dosen pembimbing maupun pihak-pihak terkait. Alur

administrasi penyelesaian skripsi terlihat pada Gambar 5.1 dan Tabel 5.1

Secara terinci sebagai berikut:

1. Mahasiswa telah mempunyai Dosen Pembimbing skripsi yang

mekanisme penentuannya dilakukan oleh Pengelola Jurusan.

2. Mahasiswa memasukkan skripsi dalam Kartu Rencana Studi pada

saat daftar ulang akademik pada awal semester yang

bersangkutan.

3. Setiap awal semester sub bagian akademik mengirimkan nama-

nama mahasiswa yang memprogram skripsi pada semester yang

sedang berjalan.

4. Mahasiswa mendiskusikan judul skripsi dengan Dosen

Pembimbing. Judul skripsi harus sudah ditetapkan maksimal 3

bulan setelah KRS.

5. Apabila judul skripsi (boleh judul sementara) telah disetujui Dosen

Pembimbing, mahasiswa wajib mendaftarkan kegiatan Skripsinya

pada pihak pengelola Jurusan (Lampiran 15) maksimal 1 minggu

setelah dari tanggal disetujui, disertai lampiran jadual penyelesaian

penulisan Proposal Skripsi yang telah disetujui oleh Dosen

Pembimbing (Lampiran 16).

6. Mahasiswa menyusun proposal skripsi sampai disetujui oleh dosen

pembimbing. Jangka waktu untuk penyelesaian penyusunannya

hingga memperoleh persetujuan dari dosen pembimbing paling

Page 42: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 38

lama 3 bulan sejak didaftarkan kepada pengelola jurusan.

Perpanjangan dari batas waktu tersebut hanya dapat diberikan

setelah mendapat persetujuan dosen pembimbing dan pengelola

jurusan.

7. Mahasiswa mendaftarkan diri untuk melakukan seminar proposal

skripsi maksimal 2 minggu setelah disetujui dosen pembimbing.

8. Proposal skripsi harus diseminarkan paling lambat 2 minggu

setelah didaftarkan dan pelaksanaannya diatur oleh pengelola

Jurusan.

9. Skripsi sudah harus selesai ditulis (termasuk pengumpulan data,

pengolahan, penafsiran dan penulisan naskah Skripsi) dan disetujui

oleh dosen pembimbing paling lama dua semester setelah

seminar proposal skripsi. Perpanjangan dari batas waktu tersebut

hanya dapat diberikan setelah mendapat persetujuan dosen

pembimbing dan pengelola jurusan.

10. Sebelum seminar hasil mahasiswa mendaftarkan diri untuk

melakukan pendaftaran seminar hasil penelitian skripsi.

Pendaftaran paling lambat dilakukan 2 minggu setelah naskah

hasil skripsi disetujui Dosen Pembimbing.

11. Skripsi yang telah selesai disusun dan disetujui oleh dosen harus

diseminarkan paling lambat 1 bulan setelah disetujui oleh Dosen

Pembimbing. Pelaksanaan seminar hasil skripsi ini diatur oleh

pengelola Jurusan.

12. Setelah revisi naskah Skripsi pasca Seminar Hasil disetujui Dosen

Pembimbing, mahasiswa dapat mendaftarkan untuk Ujian Skripsi

maksimal 2 minggu setelah tanggal persetujuan. Pelaksanaan

Ujian Skripsi diatur oleh pengelola Jurusan dan sudah terlaksana

paling lambat 2 minggu setelah pendaftaran Ujian.

Page 43: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 39

13. Jika dalam Ujian Skripsi dinyatakan lulus dengan revisi, maka revisi

maksimal dilakukan 1 bulan, Keterlambatan waktu Skripsi akan

mempengaruhi nilai akhir. Jika dinyatakan tidak lulus, maka perlu

mengulang ujian atau menyusun Skripsi kembali.

5.2. Bobot Kegiatan untuk Penyelesaian Skripsi

Kegiatan Skripsi dapat disamakan dengan kegiatan lapang atau

kegiatan praktek Magang Kerja (Skripsi bentuk Magang) yang setiap sks

bobot kegiatannya setara 150 menit per minggu. Jika bobot Skripsi

ditetapkan 6 SKS atau 900 menit per minggu, maka selama satu semester

(16 minggu) menggunakan waktu 240 jam. Jika Skripsi dikerjakan efektif

setiap hari selama 3-4 jam dengan 25 hari kerja per bulan, maka Skripsi

semestinya dapat diselesaikan dalam waktu paling lama 4 bulan efektif.

Page 44: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 40

Gambar 5.1. Alur Pelaksanaan Skripsi

Page 45: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 41

Tabel 5.1. Aktifitas, Syarat, dan Batasan Waktu Pelaksanaan Skripsi

No Nama Langkah Syarat dan

Batas Waktu

Komponen

yang terlibat

Kebutuhan

Formulir

1 Penentuan Dosen

Pembimbing

Awal

semester Mhs, PJ

Sesuai minat

program studi

2 Pemrograman

Skripsi di KRS

120 SKS, IPK

min. 2,0, nilai Mhs, Sub Bag

Akademik KRS

D/D+ maks?

3 Penentuan Jadual

Skripsi

Maks. 3

bulan Mhs, DP Jadual Skripsi

4 Pendaftaran Judul

Skripsi

Maks.1

minggu Mhs, PJ Judul Skripsi

5 Penyusunan

Proposal

Maks. 3

bulan Mhs, DP Kartu Konsultasi

6 Pendaftaran

Seminar proposal

Maks. 2

minggu

Mhs, DP, DT,

PJ

Pendaftaran,

Kesediaan DP

dan DT,

Undangan

7 Seminar proposal Maks. 2

minggu

Mhs, DP, DT,

PJ

Penilaian,

Komentar, saran,

dan perbaikan

Presensi peserta

8

Pengumpulan,

intrepretasi data,

dan pembahasan

Maks. 2

semester Mhs, DP Kartu Konsultasi

9 Pendaftaran

Seminar Hasil

Maks. 2

minggu

Mhs, DP, DT,

PJ

Pendaftaran,

Kesediaan DP

dan DT,

Undangan

10 Seminar Hasil Maks. 2

minggu

Mhs, DP, DT,

PJ

Penilaian,

Komentar, saran,

dan perbaikan

Presensi peserta

11 Revisi Maks. 1

bulan

Mhs, DP, DT,

PJ

Pengesahan

revisi

Page 46: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 42

12 Pendaftaran Ujian Maks. 2

minggu

Mhs, DP, DT,

PJ

Pendaftaran,

Kesediaan DP

dan DT,

Undangan

13 Ujian Skripsi Maks. 2

minggu

Mhs, DP, DT,

PJ

Penilaian,

Komentar, saran,

dan perbaikan

Syarat yudisium,

Syarat revisi

14 Revisi Maks. 1

bulan

Mhs, DP, DT,

PJ

Pengesahan

revisi

Keterangan : Mhs : Mahasiswa, DP : Dosen Pembimbing, DT : Dosen Tamu/

Penguji PJ : Pengelola Jurusan

5.3. Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi

Seorang mahasiswa dibimbing oleh paling sedikit oleh 1 (satu) dan

paling banyak 2 (dua) orang Dosen Pembimbing, yang terdiri dari

Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping. Penetapan dosen

pembimbing, baik Pembimbing Utama maupun Pembimbing Pendamping

sepenuhnya dilakukan oleh pengelola jurusan.

1. Syarat-syarat Dosen Pembimbing

Syarat-syarat seseorang dapat ditunjuk sebagai Dosen

Pembimbing adalah sebagai berikut:

Dosen Pembimbing Utama adalah dosen FATETA-UNJA dari

Program Studi yang sama dengan mahasiswa yang

dibimbingnya, sekurang-kurangnya mempunyai jabatan

fungsional Lektor dengan tambahan gelar Magister atau Asisten

Ahli dengan tambahan gelar Doktor atau PhD.

Dosen Pembimbing Pendamping adalah dosen FATETA-UNJA

yang memenuhi syarat sebagai Dosen Pembimbing Utama dan

atau dosen FATETA-UNJA yang sekurang-kurangnya

Page 47: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 43

mempunyai jabatan fungsional Lektor, atau Asisten Ahli dengan

tambahan gelar minimal Magister.

Penyimpangan dari ketentuan dan persyaratan di atas

ditentukan oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan.

Permohonan Dosen Pembimbing dari luar Universitas Jambi

harus disetujui oleh Ketua Jurusan dan diajukan kepada Dekan

FATETA-UNJA c.q Pembantu Dekan Bidang Akademik.

2. Tugas dan Kewajiban Dosen Pembimbing

Tugas dan kewajiban Dosen Pembimbing adalah :

Membantu mahasiswa dalam mencari masalah penelitian/lokasi

magang yang dijadi-kan dasar dalam penyelesaian Skripsi.

Mengadakan supervisi ke lokasi percobaan/survei atau ke lokasi

magang kerja bila diperlukan.

Membimbing mahasiswa secara akademis ilmiah dan dalam

pelaksanaan kegiatan di lapangan dan dalam penulisan karya

ilmiah.

5.4. Proposal Skripsi

Proposal Skripsi merupakan suatu usulan rancangan atau rencana

kegiatan mengenai Skripsi yang akan dikerjakan mahasiswa. Proposal

Skripsi memuat bagian awal, utama dan bagian akhir. Bagian awal terdiri

dari sampul dan halaman pengesahan, sedangkan bagian utamanya sama

dengan bagian utama pada Skripsi, tanpa hasil dan pembahasan serta

kesimpulan dan saran. Pada Bab III (Metode Penelitian), juga dimuat

rancangan jadual waktu pelaksanaan tahap-tahap kegiatan Skripsi. Bagian

akhir proposal Skripsi memuat lampiran-lampiran yang dipandang perlu.

Page 48: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 44

Judul pada Proposal Skripsi yang diajukan dapat berupa judul

sementara, karena ada kemungkinan mengalami sedikit perubahan dalam

perkembangannya nanti. Proposal Skripsi tidak perlu dicetak, cukup

dibendel dengan penjepit dan bersampul plastik. Tata cara penulisan

Proposal Skripsi serupa dengan penulisan naskah Skripsi. Proposal Skripsi

yang telah disetujui Dosen Pembimbing dan disahkan oleh Ketua Jurusan

wajib diseminarkan. Tata cara seminar dikemukakan pada sub-bab 2.4.15

mengenai Seminar Ilmiah.

5.5. Supervisi dalam Pelaksanaan Skripsi

Selama pelaksanaan Skripsi, misalnya penelitian di laboratorium atau

di lapang atau Magang Kerja di instansi atau perusahaan, Dosen

Pembimbing Utama berkewajiban untuk mengadakan peninjauan

lapangan paling tidak sekali selama pelaksanaan Skripsi. Bila supervisi

dilakukan di luar kampus maka pembiayaan peninjauan lokasi ini

dibebankan kepada mahasiswa yang bersangkutan. Besarnya biaya

supervisi ditetapkan berdasarkan surat keputusan Dekan.

5.6. Sanksi dalam Penyelesaian Skripsi

Seorang mahasiswa dapat dikenakan sanksi apabila dalam

menyelesaikan Skripsi melakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Melakukan hal-hal yang dari segi akademik ilmiah tidak dapat

dibenarkan.

b. Tidak dapat menyelesaikannya sesuai dengan waktu yang telah

ditetapkan.

c. Melakukan kecurangan ilmiah dan melanggar ketentuan akademik.

d. Pelaksanaan Skripsi menyimpang dari Proposal Skripsi tanpa

mendapat persetujuan dari Dosen Pembimbing.

Page 49: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 45

e. Bobot materi Skripsi terlalu sederhana sehingga belum memenuhi

ketentuan yang telah ditetapkan.

Pelanggaran terhadap ketentuan tersebut mahasiswa akan dikenakan

sanksi, sesuai tingkat penyimpangan, yang ditetapkan oleh Dekan setelah

memperoleh saran-saran pertimbangan dari Dosen Pembimbing dan

Ketua Jurusan.

5.7. Ujian Skripsi

Ujian Skripsi adalah ujian akhir bagi mahasiswa dengan bahan ujian

berupa Skripsi yang telah ditulis oleh mahasiswa sebagai syarat untuk

mendapatkan gelar kesarjanaan. Ujian Skripsi berupa ujian lisan yang

dilaksanakan secara komprehensif bertujuan untuk mengevaluasi

mahasiswa dalam penerapan bidang keahliannya yang dituangkan dalam

Skripsi.

5.7.1. Persyaratan Ujian Skripsi

Seorang mahasiswa diperkenankan menempuh Ujian Skripsi

bilamana memenuhi syarat-syarat berikut ini:

1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif dalam tahun yang

bersangkutan.

2. Mempunyai Sertifikat Penguasaan Bahasa Inggris setara TOEFI 400

yang diselenggarakan oleh Universitas Jambi yang dibuktikan

dengan sertifikat kelulusan yang dikeluarkan oleh UPT Bahasa

Universitas Jambi.

3. Bagi mahasiswa yang muslim, telah khatam Al-Qur’an yang

dibuktikan dengan surat keterangan dari lembaga atau

kepanitiaan yang berwenang di lingkungan Universitas Jambi.

Page 50: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 46

4. Sudah menempuh minimal 138 sks mata kuliah wajib dan mata

kuliah pilihan yang telah diprogramkan pada program studi yang

bersangkutan untuk mahasiswa yang berasal dari SMU/SMK. Bagi

mahasiswa alih program telah menempuh semua matakuliah

(sesuai dengan SK Dekan bagi yang bersangkutan) dengan IPK≥

2.0 tanpa nilai E, nilai D+ dan/atau D maksimal 10% dari total sks

yang diambil.

5. Skripsi sudah disetujui oleh Dosen Pembimbing.

6. Telah mengikuti minimum 10 seminar hasil penelitian di

lingkungan FATETA-UNJA.

7. Sudah menyelesaikan semua persyaratan administratif, yaitu: lunas

SPP pada semester berjalan, bebas pinjaman di tiap-tiap Jurusan,

KOPMA, Perpustakaan Jurusan, Fakultas dan Universitas, dan

bebas tanggungan kepada instansi tempat penelitian, baik di

dalam maupun di luar Universitas Jambi.

8. Telah melunasi biaya Ujian Skripsi ke Sub-bagian Keuangan

Fakultas Teknologi Pertanian dan melaporkannya pada pengelola

Jurusan untuk didaftar sebagai peserta Ujian Skripsi.

9. Sudah menyerahkan naskah Skripsi lengkap kepada Majelis

Penguji selambat-lambatnya 1 minggu sebelum Ujian Skripsi

dilaksanakan.

5.7.2. Panitia Ujian Skripsi dan Majelis Penguji

1. Ketua Jurusan menetapkan majelis penguji skripsi yang

beranggotakan 2 orang dosen Penguji Ujian Skripsi di luar

pembimbing dan 2 orang pembimbing skripsi. Satu diantara dosen

penguji skripsi ditunjuk oleh Ketua Jurusan boleh berdasarkan

rekomendasi dari dosen Pembimbing Skripsi.

Page 51: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 47

2. Ketua Majelis Penguji adalah Dosen Pembimbing Utama atau yang

ditunjuk oleh Ketua Jurusan.

3. Anggota Majelis Penguji adalah Dosen Pembimbing ditambah 2

sampai 3 orang Dosen Penguji yang bukan Dosen Pembimbing

yang mempunyai bidang ilmu yang terkait dengan isi Skripsi

mahasiswa.

4. Dosen Penguji bukan Pembimbing dapat berasal dari dalam

maupun luar Jurusan dan atau instansi lain yang mempunyai

bidang ilmu terkait dengan Skripsi mahasiswa.

5. Dosen Penguji yang bukan dosen Pembimbing harus mempunyai

kualifikasi minimal sama dengan Dosen Pembimbing Pendamping.

5.7.3. Tugas, Hak, dan Kewajiban Majelis Penguji, Panitia Ujian, dan

Mahasiswa

1. Ketua Majelis Penguji bertugas sebagai penguji dan pengatur

alokasi waktu agar Ujian Skripsi berjalan lancar dengan total waktu

ujian tidak lebih dari 2 jam.

2. Mahasiswa wajib memberikan presentasi Skripsi yang telah

dilaksanakannya sesuai dengan alokasi waktu yang diatur oleh

Ketua Majelis Penguji.

3. Setiap Dosen Penguji berhak dan wajib menguji, serta memberi

penilaian atas Skripsi yang diujikan dengan alokasi waktu yang

diatur oleh Ketua Majelis Penguji.

4. Dalam memberikan penilaiannya, para penguji harus dapat berlaku

adil dan tidak melanggar asas kepantasan akademik.

5. Dosen penguji wajib menyerahkan hasil penilaiannya kepada

Ketua Majelis Penguji segera setelah Ujian Skripsi berlangsung.

Page 52: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 48

6. Berita acara Ujian Skripsi segera diserahkan dari Ketua Majelis

Penguji kepada Panitia Ujian Skripsi. Resume berita acara Ujian

Skripsi setiap bulan dilaporkan oleh Ketua Jurusan kepada Dekan

c.q Wakil Dekan Bidang Akademik.

7. Mahasiswa harus hadir minimal 30 menit sebelum jam Ujian Skripsi

berlangsung dan melaporkan kehadirannya kepada Panitia Ujian

Skripsi di Jurusan.

8. Mahasiswa berpakaian sopan dan rapi. Mahasiswa harus

mengenakan seragam mahasiswa Universitas Jambi (celana

panjang hitam bagi pria atau rok hitam untuk mahasiswi, kemeja

putih, dasi hitam, jas almamater, sepatu hitam dan berkaos kaki

warna gelap, bukan sepatu sandal atau sepatu olahraga, tanpa topi

atau mets).

9. Mahasiswa wajib memberikan jawaban atas pertanyaan yang

diberikan oleh Dosen Penguji sampai Ujian Skripsi dinyatakan

selesai.

10. Mahasiswa wajib menandatangani Berita Acara Ujian Skripsi.

5.7.4. Keabsahan dan Penundaan Pelaksanaan Ujian Skripsi

1. Ujian Skripsi dapat berlangsung dan dinyatakan sah bila dihadiri

oleh mahasiswa dan paling tidak dihadiri oleh Ketua Majelis

Penguji dan kedua Dosen Penguji.

2. Apabila Dosen Pembimbing Utama selaku Ketua Majelis Penguji

karena suatu alasan tidak dapat hadir pada jadual Ujian Skripsi,

maka pelaksanaan Ujian Skripsi harus ditunda dan dilaporkan

dalam Berita Acara. Jika pada jadual Ujian setelah penundaan,

Dosen Pembimbing Utama masih tidak dapat hadir juga, maka

Ujian Skripsi dapat dilangsungkan setelah Ketua Jurusan

Page 53: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 49

menetapkan Dosen Pembimbing Pendamping atau Dosen lainnya

sebagai Ketua Majelis Penguji Pengganti.

3. Lama waktu penundaan Ujian Skripsi tidak boleh lebih dari dua

minggu dari jadual ujian sebelumnya.

4. Dalam hal Dosen Pembimbing yang karena suatu alasan yang kuat

(force majeur) tidak dapat hadir dalam Majelis Ujian Skripsi, maka

yang bersangkutan diperkenankan memberikan Ujian Skripsi

secara tersendiri setelah mendapat persetujuan dari Ketua Jurusan

secara tertulis. Ujian susulan dapat dilakukan secara tertulis.

Ketentuan force majeur akan diatur tersendiri. Ketentuan ini tidak

berlaku bagi Dosen Penguji yang bukan Dosen Pembimbing.

5. Semua berkas/dokumen, ketersediaan ruangan, dan sarana-

prasarana yang dibutuhkan untuk kelancaran pelaksanaan Ujian

Skripsi harus disediakan dan disiapkan oleh Panitia Ujian Skripsi di

Jurusan.

5.7.5. Penilaian pada Ujian Skripsi

Setiap Dosen Penguji memberikan nilai atas Skripsi dan jawaban

teruji pada Lembar Penilaian Ujian Skripsi dengan nilai angka pada skala 1

sampai 100. Kriteria penilaian seperti yang telah dijelaskan dalam Tabel

5.2, yaitu Beban Kerja/Kedalaman Skripsi, Penulisan Skripsi,

Penyajian/Presentasi dan Kemampuan Mempertahankan Skripsi.

Selanjutnya nilai tersebut dikalikan dengan bobot yang telah ditentukan

untuk masing-masing kriteria dan diisikan pada kolom 5. Pada bagian

akhir tabel terdapat baris nilai total yang merupakan penjumlahan dari

keempat kriteria penilaian. Dalam hal ada perbedaan pendapat dalam

penilaian, maka hendaknya Dosen Penguji dapat bermusyawarah dalam

penentuan nilai Ujian Skripsi.

Page 54: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 50

Tabel 5.2 Komponen Penilaian Ujian TA

No Komponen Penilaian Bobot

(%)

Nilai

Angka

Bobot x

Angka

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Beban Kerja/ Kedalaman Skripsi 40

2 Penulisan Skripsi 20

3 Penyajian/ Presentasi 10

4 Kemampuan Mempertahankan

Skripsi 30

NILAI TOTAL

Hasil penilaian Ujian Skripsi dari masing-masing Dosen Penguji

dirangkum oleh Ketua Majelis Penguji segera setelah Ujian Skripsi

berlangsung dan menghitung nilai akhir Skripsi dengan memperhatikan

komponen penilaian Skripsi dan bobot masing-masing tercantum pada

Tabel 5.3.

Penilaian akhir terhadap pelaksanaan Skripsi dilakukan dengan

pedoman sebagai berikut:

a. Ketua Majelis Penguji memimpin penentuan nilai Ujian Skripsi

sesuai dengan bobot yang telah ditentukan. Dalam penentuan

nilai akhir Skripsi, nilai Ujian Skripsi tidak boleh kurang dari nilai C.

b. Semua nilai pada masing-masing komponen Skripsi diisi dan

dikalikan dengan bobot Skripsi dan hasilnya disajikan pada kolom

5.

Page 55: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 51

Tabel 5.3 Penilaian Skripsi

No NAMA TIM PENGUJI Bobot

(%)

Nilai

Angka

Bobot x

Angka

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Dosen Pembimbing I 30

2 Dosen Pembimbing II 30

3 Dosen Penguji I 20

4 Dosen Penguji II 20

NILAI TOTAL

c. Jumlah nilai pada kolom 5 dikonversikan dalam Nilai Mutu (huruf)

yang disajikan pada Tabel 5.4.

Tabel 5.4 Nilai Mutu Akhir

d. Jika Nilai Mutu Skripsi ternyata kurang dari B, atau jika ada salah

satu dari anggota tim penguji memberikan nilai kurang dari 70

maka mahasiswa harus mengulang Ujian Skripsi sampai mendapat

Nilai Mutu Skripsi minimal B dan atau tidak ada lagi nilai kurang

dari 70.

Kisaran Nilai Huruf Mutu

80-100

≥77-79

A

A-

≥75-77 B+

≥70-75

≥67-70

B

B-

≥63-67 C+

≥60-63 C

≥55-60 D+

≥45-55 D

0-<45 E

Page 56: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 52

e. Untuk mengikuti Ujian Skripsi Ulangan, mahasiswa wajib

menunjukkan bukti pembayaran Ujian Skripsi Ulangan dari Sub-

bagian Keuangan FATETA-UNJA kepada pengelola Jurusan.

f. Ujian ulangan Skripsi harus sudah terlaksana paling lambat dua

bulan setelah jadual ujian pertama berlangsung.

g. Mahasiswa diberi kesempatan Ujian Skripsi Ulangan maksimal dua

kali.

h. Apabila sampai batas waktu tersebut Ujian Skripsi Ulangan tidak

dapat berlangsung karena kelalaian mahasiswa, maka Skripsi

dinyatakan gugur.

i. Jika pada saat Ujian Skripsi dinyatakan lulus dengan revisi minor,

maka perbaikan skripsi cukup disetujui oleh pembimbing saja,

tetapi jika ditetapkan revisinya major maka perbaikan skripsi harus

disetujui juga oleh penguji. Persetujuan diimplementasikan dalam

bentuk tanda tangan dan menuliskan kalimat “acc perbaikan

skripsi oleh ............” di bagian sampul draft skripsi mahasiswa yang

bersangkutan.

j. Batas waktu revisi skripsi baik minor maupun mayor adalah 1

bulan setelah ujian berlangsung. Apabila mahasiswa tidak dapat

menyelesaikan pada batas waktu yang telah ditetapkan, maka

akan mempengaruhi nilai akhir.

k. Revisi naskah Skripsi dinyatakan selesai apabila telah disetujui oleh

Majelis Penguji dan disahkan oleh Ketua Jurusan (lihat Halaman

Pengesahan).

5.8. Seminar Ilmiah

Dalam rangka penyelesaian Skripsi, seperti telah dikemukakan pada

subbab 2.4.1 mengenai Tata Alur Administrasi Penyelesaian Skripsi, setiap

Page 57: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 53

mahasiswa program S-1 Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jambi

diwajibkan melakukan seminar ilmiah paling sedikit 2 kali, yaitu Seminar

Proposal dan Seminar Hasil Penelitian.

5.8.1. Persyaratan dan Peserta Seminar Ilmiah

Seorang mahasiswa diperbolehkan melakukan seminar ilmiah apabila

telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

1. Telah menyelesaikan naskah lengkap dan jurnal ilmiah Skripsi dan

atau Hasil Skripsi yang telah disetujui oleh Dosen Pembimbing.

Format jurnal ilmiah dari Tugas Akhir disajikan pada Lampiran 19.

2. Telah mengikuti seminar ilmiah mahasiswa lainnya minimal 10 kali

yang dibuktikan dengan presensi pada Kartu Seminar yang

disediakan oleh pengelola Jurusan, dan pernah menjadi pembahas

dan/atau penyanggah minimal 3 kali.

3. Mendaftarkan Seminar kepada pihak pengelola Jurusan paling

lambat 7 hari sebelum tanggal pelaksanaannya dengan

menyertakan naskah lengkap dan atau Hasil Skripsi rangkap 4 dan

pengelola Jurusan mengumumkannya.

4. Seminar dapat diikuti oleh mahasiswa dari Jurusan lainnya.

5. Seminar dinyatakan sah apabila dihadiri tidak kurang dari 10 orang

mahasiswa, selain mahasiswa pembahas/penyanggah, serta

dihadiri dan dinilai oleh sekurang-kurangnya seorang Dosen

Pembimbing dan 2 orang Dosen Penguji.

6. Setiap Dosen dan mahasiswa pembahas seminar menerima naskah

lengkap (bukan makalah ringkasan) paling lambat 2 hari sebelum

jadual pelaksanaannya.

7. Nilai Seminar dinyatakan dalam angka antara 1 sampai 100, dan

nilai akhirnya merupakan nilai rata-rata yang diberikan oleh Dosen.

Page 58: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 54

8. Nilai akhir Seminar diserahkan kepada pengelola Jurusan segera

setelah selesai pelaksanaannya.

5.8.2. Pelaksanaan Seminar Ilmiah

1. Pemrasaran mendaftar ke administrasi jurusan untuk mendapatkan

waktu dan fasilitas pelaksanaan seminar dengan melengkapi

persyaratan: naskah seminar, ringkasan, formulir keikutsertaan

seminar, lembar persetujuan dari dosen pembimbing, dan foto copy

sertifikat GLP.

2. Administrasi jurusan mengatur pengalokasian fasilitas dan menyiapkan

dokumen penilaian, berita acara dan undangan.

3. Pemrasaran menyerahkan naskah kepada dosen pembimbing dan

dosen tamu serta menyerahkan undangan minimal satu minggu

sebelum pelaksanaan seminar.

4. Seminar dapat dimulai jika terdapat minimal oleh 10 orang

pembahas/penyanggah umum, 3 orang penyanggah utama, sekurang-

kurangnya satu orang pembimbing dan 2 orang dosen penguji.

5. Pemrasaran membagikan ringkasan seminar kepada peserta

6. Moderator membuka Seminar dengan memaparkan susunan acara

seminar meliputi:

a. Paparan oleh pemrasaran (maksimal 15 menit).

b. Diskusi dengan Pembahas I, II, dan III masing-masing maksimal 10

menit.

c. Diskusi dengan Penyanggah Umum (audiens)

d. Diskusi dengan dosen penguji masing-masing maksimal 15 menit.

e. Diskusi dengan dosen pembimbing maksimal 15 menit.

7. Moderator mengatur acara seminar sesuai alokasi waktu yang telah

ditentukan.

Page 59: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 55

8. Dosen pembimbing menandatangani formulir keikutsertaan seminar

dari semua peserta.

9. Moderator menutup acara seminar dengan memaparkan kesimpulan

yang dihimpun dari seminar.

10. Administrasi jurusan mengarsipkan dokumen penilaian dan berita

acara seminar.

Page 60: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 56

LAMPIRAN

Page 61: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 57

Lampiran 1. Contoh Sampul Skripsi

PENENTUAN BIAYA PRODUKSI MINYAK ATSIRI DAUN

SIRIH DENGAN PENYULINGAN UAP AIR PADA KAJIAN

PERAJANGAN DAN LAMA PELAYUAN

(Time New Roman 14, 1 spasi, pola segitiga terbalik)

ANANDA

(Time New Roman 12)

Ukuran 3.3 x 3.3 cm

Terdapat tulisan “Universitas Jambi”

JURUSAN ............................ PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS JAMBI

2017

(Time New Roman 12)

5 cm

11 cm

17 cm

23.7 cm

Page 62: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 58

Lampiran 2. Contoh Sampul Depan untuk Cara Pengetikan di Punggung Buku

Page 63: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 59

Lampiran 3. Contoh Halaman Judul Skripsi

PENENTUAN BIAYA PRODUKSI MINYAK ATSIRI DAUN

SIRIH DENGAN PENYULINGAN UAP AIR PADA KAJIAN

PERAJANGAN DAN LAMA PELAYUAN

(Time New Roman 14, 1 spasi, pola segitiga terbalik)

ANANDA

DIB99999

(Time New Roman 12)

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Teknologi Pertanian

(Time New Roman 12, bukan huruf kapital)

JURUSAN ............................ PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS JAMBI

2017

(Time New Roman 12)

5 cm

11 cm

17 cm

23.7 cm

Page 64: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 60

Lampiran 4. Contoh Halaman Pernyataan Keaslian Skripsi

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Ananda

NIM : D1B99999

Jurusan : Teknologi Industri Pertanian

Judul Skripsi : Penentuan Biaya Produksi Minyak Atsiri Daun Sirih

dengan Penyulingan Uap dan Air pada Kajian

Perajangan Daun dan Lama Pelayuan

Dengan ini menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan karya asli penulis tersebut di atas dan belum pernah

diajukan atau tidak dalam proses pengajuan di manapun.

2. Sumber kepustakaan dan bantuan dari berbagai pihak yang diterima selama

penelitian dan penyusunan skripsi ini telah dicantumkan/dinyatakan pada

bagian yang relevan..

3. Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar saya bersedia

dituntut sesuai hukum yang berlaku. ATAU Apabila di kemudian hari

terbukti bahwa skripsi ini telah diajukan atau dalam proses pengajuan oleh

pihak lain dan/atau terdapat plagiarisme di dalam skripsi ini, maka saya

bersedia dituntut sesuai pasal 12 ayat 1 butir g Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional No.17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat

di Perguruan Tinggi, yakni pembatalan ijazah.

Jambi, 1 Desember 2017

Pembuat Pernyataan,

Ttd (materai 6000)

Ananda

D1B99999

Page 65: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 61

Lampiran 5. Contoh Halaman Pengesahan Skripsi

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Penentuan Biaya Produksi Minyak Atsiri Daun Sirih (Piper

betle) dengan Penyulingan Uap dan Air pada Kajian Perajangan Daun dan Lama

Pelayuan” oleh Ananda NIM DIB99999, telah diuji dan dinyatakan lulus pada

tanggal 1 Desember 2017 di hadapan Tim Penguji yang terdiri atas:

Ketua : ........................ Sekretaris : ........................

Penguji Utama : ........................ Penguji Anggota : ........................

Menyetujui,

Dosen Pembimbing I

Dr. Ir. Dian Yunita, MS

NIP 19721102 199999 1 00 1

Dosen Pembimbing II

Dr. Ir. Indah Lestari, MP

NIP 19601102 198777 1 00 1

Mengetahui,

Ketua Jurusan .............................................

Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jambi

.......................................... NIP 19521102 198989 1 00 1

Tanggal Lulus : …………………………………

Page 66: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 62

Lampiran 6. Contoh Halaman Ringkasan

ANANDA. D1B99999. Penentuan Biaya Produksi Minyak Atsiri Daun Sirih

(Piper betle) dengan penyulingan pada Kajian Perajangan Daun dan Lama

Pelayuan. Pembimbing: Dr. Ir. Untung Santoso, MS dan Dr. Ir. Bagus

Sadewo , MS

RINGKASAN

Selama ini sirih masih pemanfaatannya, padahal sirih dapat dikembangkan

menjadi minyak atsiri. Minyak atsiri memiliki banyak manfaat, antara lain

sebagai antiseptik, obat asma dan obat batuk.…………….dan seterusnya.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui proses ekstraksi secaar umum

dan untuk mengetahui pengaruh perajangan daun dan lama pelayuan pada bahan

baku terhadap rendemen dan kualitas fisik minyak atsiri sirih serta pengaruhnya

terhadap biaya produksi.

Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok

yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor, faktor I yaitu perajangan daun

(daun sirih yang tidak dirajang dan daun sirih yang dirajang) dan faktor II lama

palyuan (lama palyuan 0 jam, lama pelayuan 24 jam, dan lama pelayuan 48 jam)

dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali. ……………………dan

seterusnya.

Berdasarkan hasil penelitian, perajangan daun sirih memberikan pengaruh

nyata terhadap rendemen dan warna kuning minyak atsiri sirih.

………………..dan seterunya.

Kata Kunci : Atsiri, Penyulingan, Sirih

Page 67: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 63

Lampiran 7. Contoh Halaman Riwayat Hidup

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Pasuruan pada tanggal 7 November 1990 dari ayah

yang bernama Drs. Bambang Subowo dan Ibu Erry Sunarti.

Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SDN 1 Kota Jambi

pada tahun 1997, kemudian melanjutkan ke SMPN I Jambi dan lulus pada tahun

2006, dan menyelesaikan Sekolah Menengah Umum di SMUN I Jambi pada

tahun 2009. Pada tahun yang sama penulis diterima di Jurusan Teknologi Industri

Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jambi melalui jalur SPMB.

Dan seterusnya.

Page 68: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 64

Lampiran 8. Contoh Halaman Motto dan Persembahan

MOTTO

“Sesunguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai (dari satu urusan) maka kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan

hanya kepada ALLAH hendaknya kamu berharap”

Berangakat dengan penuh keyakinan Berjalan dengan penuh keiklasan

Bersabar dalam menghadapi cobaan

Konstruksi kehidupan Di bangun dengan keyakinan, Di perkuat dengan gerakan, Diperindah dengan mimpi demi menuju kesempurnaan.

Jadi pemimpi itu menyenangkan, tapi lebih menyenangkan lagi menyiapkan calon pemimpi untuk hari esok.

“Kesalahan bukan kegagalan tapi bukti bahwa seseorang sudah melakukan sesuatu”

PERSEMBABAN

Sujud syukur ku persembahkan pada ALLAH yang maha kuasa, berkat

dan rahamat detak jantung, denyut nadi, nafas dan putaran roda kehidupan

yang diberikan-Nya hinga saat ini saya dapat mempersembahkan skripsi ku

pada orang-orang tersayang:

Kedua orang tua ku Bapak ( Nunggang ) dan Ibunda ku ( Apolonia Ames )

Tercinta yang tak pernah lelah membesarkan ku dengan penuh kasih 64ias64r,

serta 64ias64r dukungan, perjuangan, motivasi dan pengorbanan dalam hidup ini.

Terima kasih buat Papa dan Mama. Kakak ku beserta suaminya ( Jostina. J dan S.

galeg ) dan Adik-adik ku ( Hendra Endika dan Lusiana Lora ) yang selalu

memberikan dukungan, semangat dan selalu mengisi hari-hariku dengan canda

tawa dan kasih sayangnya. Terima kasih buat Kakak dan Adik-adik ku. My lovely

( Susana, A.Md.Keb ) yang selalu menyemangatiku, 64ias64r motivasi dan

dukungan, Doa serta rasa 64ias64r dan cintanya yang begitu indah buatku.

Thank’s for your love……… Sahabat seperjuanganku ( Ardiantus Kimpoi, S.Pd,

Sebastianus Riyan, S.Pd dan Wilhelmus, S.Pd. ) yang selalu 64ias64r semangat

dan dukungan serta canda tawa yang sangat mengesankan selama masa

peluliahan, susah senang dirasakan bersama dan sahabat-sahabat seperjuanganku

yang lain yang tidak 64ias disebutkan satu-persatu. Terima kasih buat kalian

semua.

ANANDA

Page 69: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 65

Lampiran 9. Contoh Halaman Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang atas

segala rahmat dan hidayah-Nya, hingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini berjudul “Penentuan Biaya Produksi Minyak Atsiri Daun Sirih

(Piper betle) Dengan penyulingan Uap dan Air (Kajian dari Perajangan Daun dan

Lama Pelayuan)”. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

mencapai gelar Sarjana Teknologi Pertanian.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada :

1. Dr. Ir. Dharia Renate, M.Sc Selaku Dekan Fakultas Teknologi Pertanian

Universitas Jambi.

2. Ir. Emanauli, MP, selaku Ketua Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas

Teknologi Pertanian Universitas Jambi.

3. Dr. Ir. Sahrial, M.Si selaku pembimbing akademik yang telah banyak

membantu penulis menyelesaikan masalah-masalah sulit selama kuliah.

4. Dr. Fitry Tafzi, M.Si dan Dr. Ir. Bagus Sadewo, MS, selaku dosen pembimbing

yang telah memberikan bimbingan, arahan, ilmu dan pengetahuan kepada

penulis.

5. Dr. Ir. Lavlinesia, M.Si dan Ir. Surhaini, MP, selaku dosen penguji atas segala

saran dan masukannya.

6. ………………….dan seterusnya.

Menyadari adanya keterbatasan pengetahuan, referensi dan pengalaman,

penyusun mengharapkan saran dan masukan demi lebih baiknya skripsi ini.

Akhirnya harapan penyusun semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

penyusun maupu semua pihak yang membutuhkan.

Jambi, 1 Desember 2017

Penulis

Page 70: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 66

Lampiran 10. Contoh Halaman Daftar Isi

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN ………………………………………………….……………. i

KATA PENGANTAR ………………………………………………….…… ii

DAFTAR ISI ……………………………………………..…………… iii

DAFTAR TABEL ……………………………………….………..………… iv

DAFTAR GAMBAR ……………………………………….…………..…… v

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………….…..……….... vi

DAFTAR SIMBOL …………….………………….…………..…………… vii

BAB I. PENDAHULUAN …………………...………………….………… 1

1.1. Latar Belakang …………………………..………………………….. 1

1.2. Rumusan Masalah ..……………………..………………………….. 1

1.3. Tujuan Penelitian ………………………..………………………….. 1

1.4. Hipotesis ........…………………………..………………………….. 1

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ……………..….……………..……...… 4

2.1. Sirih ……..…………………….………………………….……....…. 4

2.2. Minyak Atsiri …..……………………….…………………………... 5

2.3. Minyak Atsiri Sirih ………………….……...………………………. 8

2.4. dan seterusnya ………...…………………………………………….. 11

BAB III. METODE PENELITIAN ………………...…………………..… 18

3.1. Waktu dan Tempat …...….…………...…………………………...… 18

3.2. Bahan dan Alat …………………...…..…………….……………..… 18

3.3. Rancangan Penelitian ……………………...………………………... 19

3.4. Pelaksanaan Penelitian ....................................................................... 21

3.5. Parameter yang Diamati ..................................................................... 23

3.6. Analisis Data ………….…….………..…………………………...… 25

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ………………………………… 27

4.1. Sifat Fisik ………………….……….…….………….……………… 27

4.2. Sifat Organoleptik ……………....…………..……..……………...… 42

4.3. dan seterusnya .....………….……………………………………...… 47

Page 71: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 67

Halaman

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ………..………………………… 50

5.1. Kesimpulan …………………………..…………….……………..… 50

5.2. Saran ………..…………………….…………………………….…… 51

DAFTAR PUSTAKA ……………………..……….……….……..………… 52

LAMPIRAN ……………….……………………..………………..……...… 55

Page 72: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 68

Lampiran 11. Contoh Halaman Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Tabel: Halaman

1. Rerata Rendemen Minyak Atsiri Sirih pada Berbagai

Kombinasi Perlakuan ...………….……………………...……... 27

2. Rerata Berat Jenis Minyak Atsiri Sirih pada Berbagai Lama

Pelayuan ……………….……………………….……………… 31

3. Rerata Indeks Bias Minyak Atsiri Sirih pada Berbagai Lama

Pelayuan ……….……………………….……….………...…… 34

4. Rerata Kelarutan Minyak Atsiri Sirih pada Alkohol 95% pada

Berbagai Lama Pelayuan …….........………...………………… 36

5. Rerata Warna Kuning Minyak Atsiri Sirih pada Perlakuan

Perajangan Daun …………........………………………….……. 39

6. dan seterusnya ……………….………………………………….

Page 73: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 69

Lampiran 12. Contoh Halaman Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Gambar: Halaman

1. Diagram Alir Persiapan Bahan ………………..….………….… 25

2. Diagram Alir Tahap Distilasi (Penyulingan) ………………...… 26

3. Grafik Rendemen Minyak Atsiri Sirih pada Berbagai Kombinasi

Perlakuan Bentuk Daun dan Lama Pelayuan …...…. 29

4. Grafik Berat Jenis Minyak Atsiri Sirih pada Berbagai Lama

Pelayuan ………………………………...……………………… 32

5. Grafik Korelasi Antara Berat Jenis Minyak Atsiri Sirih dengan

Kelarutan Minyak Atsiri Sirih pada Alkohol 95% …………..… 33

6. dan seterusnya …………………………………….….…………

Page 74: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 70

Lampiran 13. Contoh Halaman Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran: Halaman

1. Prosedur Analisa ………………………………………..………. 55

2. Lembar Uji Organoleptik Minyak Atsiri Sirih …..……….……... 60

3. Analisis Ragam Rendemen Minyak Atsiri Sirih ……………….. 61

4. Analisis Ragam Berat Jenis Minyak Atsiri Sirih ……….…......... 62

5. Analisis Ragam Indeks Bias Minyak Atsiri Sirih ………………. 63

6. Analisis Ragam Kelarutan Minyak Atsiri Sirih pada alkohol 95% 64

7. Analisis Ragam Kelarutan Minyak Atsiri Sirih pada …….……… 65

8. Analisis Ragam Warna Kuning Minyak Atsiri Sirih ……..…….. 66

9. dan seterusnya …………………………………………….…….

Page 75: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 71

Lampiran 14. Contoh Halaman Daftar Simbol

DAFTAR SIMBOL

Simbol Keterangan Satuan Nomor

Persamaan

A

Luas Permukaan

m2

1,3

C Konstanta 0,6 2,5,7

d Diameter Pipa m 4

f Besaran Kehilangan Panas karena (-) 6

Pengaruh Angin

g Gravitasi Bumi m/s2 …

Gr Angka Grashof (-) …

hc Koefisien Perpindahan Kalor

Konveksi W/m2oC …

hw Koefisien Pindah Panas karena W/m2oC …

Kecepatan Angin

…. Dan seterusnya …………. …

Page 76: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 72

Lampiran 15. Contoh Format Pendaftaran Kegiatan Skripsi

LEMBAR PENDAFTARAN SKRIPSI

Nama : …………………………………………………

N I M : …………………………………………………

Program Studi : …………………………………………………

Jurusan : …………………………………………………

Judul Sementara : …………………………………………………

…………………………………………………

Pembimbing Skripsi : 1. ………………………………………………

: 2. ………………………………………………

Lokasi (bila dalam bentuk

Magang Kerja) : …………………………………………………

Jambi,……………………

Mengetahui,

Panitia Pemantau TA Jurusan, Mahasiswa yang bersangkutan,

_________________________________

NIP. ………………………………………..

Mengetahui,

Ketua Jurusan ……………………………..

_________________________________

NIP. ………………………………………………

*) Penentuan Dosen pembimbing telah diatur sebelumnya oleh Jurusan.

**) Judul telah dikonsultasikan dengan Dosen Pembimbing Utama dan Dosen

Pembimbing Pendamping dan harus dilengkapi jadwal kerja yang telah disetujui

Pembimbing Utama.

***) Lembar ini beserta jadwal kerja dibuat rangkap 4, yaitu: untuk Dosen Pembimbing

Utama, Dosen Pembimbing Pendamping (bila ada), Pengelola Jurusan dan yang

bersangkutan

Lampiran 16. Contoh Format Jadwal Kerja Kegiatan Skripsi

Page 77: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 73

JADWAL KERJA KEGIATAN SKRIPSI

Nama Mahasiswa : ……………………………………………………

N I M : ....…………………………………………………

Judul Skripsi : ……………………………………………...…….

No

. Judul Kegiatan**)

Kegiatan dalam bulan ke dan minggu ke:

Bulan

Ke-1

Bulan

Ke-2

Bulan

Ke-3

Bulan

Ke-4

Bulan

Ke-5

Bulan

Ke-6

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Konsultasi Judul

2 Pembuatan Proposal

3 Penelitian Pendahuluan

4 Seminar Proposal

5 Persiapan Penelitian

6 Pelaksanaan Penelitian

7 Analisis Data

8 Pembuatan Draft

Laporan

9 Konsultasi Hasil

10 Seminar Hasil

11 Laporan Akhir Selesai

Jambi, ………………….

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Utama, Mahasiswa yang bersangkutan,

___________________________ ______________________________

NIP. ……………………………..

Catatan:

*) Dibuat rangkap 4 diserahkan bersama-sama dengan Lembar Pendaftaran TA kepada

Panitia Pemantau TA Jurusan

**) Judul Kegiatan tergantung kepada kebutuhan sesuai arahan Pembimbing.

Page 78: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

1

Lampiran 17. Format Penulisan Artikel Ilmiah

Judul Ditulis Menggunakan Times New Romans 12, dicetak Tebal, Spasi Tunggal dan

Maksimal Empat Belas Kata

(Judul Dalam Bahasa Inggris Tegak dan Tidak Dicetak Tebal)

F. Fateta1, J.Tehape

1, MA.Sukses

1 (Times New Romans 11, bold)

1Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jambi, Kampus Pondok Meja Jl Tribrata Km 11, Jambi, Indonesia

E-mail: [email protected] (Times New Romans 9, Italic)

ABSTRAK — Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sifat fungsional pati ubi kelapa kuning (Dioscorea alata) dan mengetahui

kemampuannya sebagai pengental pada saus tomat. Penelitian dilakukan dalam 2 tahapan yaitu ekstraksi pati ubi kelapa kuning dan

analisis sifat fisik dan fungsionalnya serta percobaan aplikasi pati sebagai pengental pada saus tomat menggunakan rancangan acak

lengkap dengan 5 taraf konsentrasi pati (0, 1, 2, 3, dan 4% b/b) dan 4 kali ulangan. Konsentrasi pati dihitung berdasarkan persentase

berat pati terhadap berat bubur tomat. Analisis sifat fungsional pati menunjukkan bahwa pati ubi kelapa kuning memiliki kemampuan

sebagai pengental namun masih memiliki nilai setback yang cukup tinggi. Konsentrasi pati ubi kelapa kuning berpengaruh nyata

terhadap kekentalan, sineresis saus tomat, dan nilai a* saus tomat namun tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air, total padatan

terlarut, nilai L* dan nilai b* saus tomat. Walaupun terjadi perubahan warna yang jelas dapat dilihat oleh mata manusia (ΔE > 3),

konsentrasi pati sebesar 2% dapat digunakan dalam pembuatan saus tomat tanpa sineresis selama penyimpanan selama 1 minggu dan

memiliki kekentalan 4,85 Poise, total padatan terlarut 44,8obrix, nilai L* 50,75, a* 50,75, b* 51,30 dan penerimaan keseluruhan

―agak suka‖ - ―suka‖.

Kata kunci: Dioscorea alata; pengental; saus tomat; sifat fungsional; ubi kelapa

ABSTRACT — The aim of this research was to determine the functional properties of yellow greater yam’s starch (Dioscorea alata)

and its ability to acts as thickening agent for tomato sauce. This research was carried out in 2 stages: starch extraction followed by

determination of its physical and functional properties and production of tomato sauce using completely randomized design with 5

levels of starch concentration and 4 replications. The levels were 0, 1, 2, 3, and 4% which was calculated from tomato pulps.

Functional properties of yellow greater yam’s starch showed the capability as thickening agent but had quite high setback value. The

result showed that the concentration of yellow greater yam’s starch significantly affect viscosity and syneresis (p<0.01) and a* value

(p<0.05) but did not affect water content, total soluble solid, L* and b* of the tomato sauce. Although creates an obvious color

difference (ΔE>3), the concentration of 2% yellow greater yam’s starch is proposed to be used as thickening agent in tomato sauce

producing tomato sauce without syneresis during a week of storage, viscosity 4.85 Poise, total soluble solid 44.8obrix, L* 50.75, a*

50.75, b* 51.30 and overal acceptance ―rather like‖ to ―like‖.

Keywords: Dioscorea alata; functional properties; thickening agent; tomato sauce (abstrak dan kata kunci ditulis dengan huruf Times

New Romans 9, reguler)

I. PENDAHULUAN

Penulisan Judul Bab menggunakan (Times New

Romans 10, bold) sedangkan penulisan isi tulisan

menggunakan (Times New Romans 10, reguler).

Dioscorea alata atau ubi kelapa merupakan tanaman

yang belum dibudidayakan secara baik di Propinsi

Jambi. Masyarakat kurang menyukai umbi ini karena

berasa hambar tidak seperti umbi lainnya seperti

singkong, ubi jalar atau talas. Terdapat setidaknya lima

jenis umbi ubi kelapa dengan warna umbi yang berbeda

ditemukan di Propinsi Jambi, yaitu umbi ungu muda,

ungu tua, putih, kuning dan umbi kuning dengan kulit

ungu. Masing-masing umbi memiliki kandungan zat gizi

yang berbeda dan kadar utama berupa karbohidrat

terutama pati. Tanaman ini memiliki beberapa

keunggulan, yaitu potensi produksinya dapat mencapai

40 ton/ha, syarat tumbuh sangat luas dari permukaan laut

hingga ketinggian lebih dari 1500 dpl, dan mulai dari

tanah lembab (rawa) hingga lahan kering (Herison dkk.,

2010).

Ekstraksi pati dari beberapa jenis umbi ubi kelapa

menghasilkan rendemen yang berbeda dimana umbi ubi

kelapa kuning merupakan yang tertinggi (22,7%)

dibandingkan umbi ubi kelapa ungu (16,8%) dan umbi

ubi kelapa putih (19,3%) (Nadia dan Hartati, 2012).

Kandungan pati yang tinggi dalam umbi ubi kelapa

kuning merupakan salah satu potensi umbi yang dapat

dikembangkan. Pati ubi kelapa mengandung 24-26%

amilosa dan 69-73% amilopektin serta memiliki

kekentalan dan stabilitas termal yang tinggi. Suhu

gelatinisasi pati ubi kelapa cukup tinggi yaitu diatas

79ᴼC (Nadia etal., 2014). Menurut Ulyarti etal. (2016a)

pati umbi kuning bahkan memiliki suhu pembentukan

pasta 82,9oC. Oleh karena itu, pati ini berpotensi untuk

digunakan sebagai pengental pada produk yang diolah

dengan suhu tinggi seperti saus tomat.

Kekentalan saus tomat merupakan komponen utama

kualitas yang menentukan penerimaan konsumen

(Bayod etal., 2008). Walaupun kekentalan saus tomat

bisa didapat secara alami melalui pemilihan tingkat

kematangan buah, kadar padatan, ukuran partikel dan

penggunaan suhu selama proses produksi, kekentalan

saus tomat sering dibantu oleh bahan tambahan.

Page 79: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

2

Pengental berupa gum seperti xanthan gum banyak

digunakan dalam pembuatan saus tomat karena

kekentalannya yang sangat baik (Diantom etal., 2017)

namun harganya mahal (Li and Nie, 2015). Penggunaan

pati jagung sebagai pengental saus tomat merupakan

salah satu alternatif yang lebih murah namun terkendala

sifat retrogradasinya yang menurunkan kualitas saus

tomat (Mert, 2012). Retrogradasi tersebut ditunjukkan

dengan adanya peningkatan kekentalan yang sangat

tinggi selama pendinginan pasta pati jagung seperti yang

diukur dengan menggunakan Brabender amilograph

(Ulyarti, 2013). Pengukuran stabilitas pasta selama

pendinginan (setback) pati ubi kelapa kuning

menunjukkan bahwa pati ubi kelapa kuning memiliki

kestabilan yang lebih baik daripada pati jagung yang

dilihat dari nilai setback yang cukup rendah sebesar

2147cP (Ulyarti etal., 2016a). Dengan demikian pati ubi

kelapa kuning berpotensi untuk menggantikan pati

jagung sebagai pengental saus tomat. Oleh karena itu

dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk

mengetahui sifat fungsional pati Dioscorea alata kuning

serta untuk mengetahui kemampuan pati tersebut

menggantikan pati jagung sebagai pengental pada saus

tomat.

II. METODE PENELITIAN

a. Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan adalah umbi Dioscorea alata

dengan warna umbi kuning yang dipanen di Desa

Trimulya Kecamatan Rantau Rasau Kabupaten Tanjung

Jabung Timur, Propinsi Jambi. Umur panen umbi tidak

diketahui dengan pasti karena tanaman ini tumbuh liar di

hutan. Tomat yang digunakan adalah tomat varietas apel

dengan warna merah lebih dari 90% permukaan buah.

Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah ayakan

170 mesh, RVA, viscotester, pH meter, hand

refractometer, camera, dan color box.

b. Rancangan Penelitian dan Analisis Statistik

Penelitian dilakukan dalam dua tahapan. Tahapan

pertama adalah ekstraksi pati ubi kelapa kuning yang

dilanjutkan dengan analisis sifat fisik dan fungsionalnya.

Tahap kedua adalah percobaan penggunaan pati ubi

kelapa kuning sebagai pengental saus tomat. Percobaan

ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)

dengan perlakuan penambahan pati ubi kelapa kuning

yang terdiri dari 5 taraf yaitu 0%, 1%, 2%, 3%, dan 4%.

Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Data

yang didapat pada saus tomat dianalisis menggunakan

ANOVA dan apabila didapat adanya pengaruh perlakuan

maka dilakukan uji lanjut menggunakan Duncan New

Multiple Range Test.

c. Prosedur Penelitian

Ekstraksi Pati (Nadia etal., 2014 yang dimodifikasi)

Proses pembuatan pati diawali dengan mensortasi

umbi, mengupas kulitnya dan mencucinya hingga bersih.

Umbi kemudian dipotong dadu 2x2 cm dan direndam

dalam air panas 600C selama 15 menit. Tahapan ini

merupakan proses yang ditambah dari prosedur yang

digunakan oleh Nadia dkk (Nadia etal., 2014). Potongan

umbi kemudian diiris tipis 2-3 mm, dicuci dengan air

bersih sebanyak 6 kali untuk menghilangkan lendirnya

lalu ditiriskan. Irisan umbi kemudian direndam dalam

air garam 15% selama 30 menit, dicuci dengan air

mengalir, direndam kembali didalam air selama 10 menit

dan kemudian dicuci hingga 3 kali. Irisan umbi

dihaluskan menggunakan blender dengan perbandingan

umbi:air sebesar 1:6.

Bubur umbi yang dihasilkan disaring menggunakan

saringan 170 mesh. Residu yang dihasilkan dihaluskan

kembali dengan penambahan air sebanyak 6 kali berat

residu dan kemudian disaring kembali. Susu pati hasil

penyaringan pertama dan kedua dicampur dan

diendapkan selama 6 jam. Endapan yang dihasilkan

kemudian dipisah dari supernatannya dan dicuci dengan

air dan diendapkan selama 2 jam. Pencucian diulangi

hingga didapatkan cairan supernatant yang tidak

berwarna. Pati basah yang didapatkan kemudian

dikeringkan menggunakan pengering pada suhu 50oC

selama 6-8 jam untuk mendapatkan pati kering. Pati

yang sudah kering kemudian dihaluskan dan disaring

menggunakan saringan 170 mesh.

Pembuatan Saus Tomat

Tomat disortasi, dibuang tangkainya dan dicuci serta

diblansing pada suhu 80oC selama 5 menit. Setelah

dingin kulit tomat dibuang begitu juga dengan bekas

melekatnya tangkai buah yang keras. Tomat kemudian

dihancurkan menggunakan blender kecepatan sedang

selama 3 menit dan disaring untuk memisahkan bijinya.

Ekstrak bumbu dan rempah dibuat dengan cara

melarutkan bubuk bawang putih 0,30%, bubuk lada

0,4%, bubuk pala 0,1%, bubuk cengkeh 0,5% dan bubuk

kayu manis 0,05% kedalam 40 ml air mendidih.

Sebanyak 800 g bubur tomat ditambahkan pati sesuai

perlakuan (0, 1, 2, 3 dan 4% b/b). Konsentrasi bumbu,

rempah dan pati dihitung berdasarkan persentase berat

bumbu, rempah dan pati terhadap berat bubur tomat

(%b/b). Lalu campuran bubur tomat dan pati tersebut

dimasak selama 15 menit pada suhu 85oC. Selanjutnya

ekstrak bumbu dan rempah ditambahkan kedalam saus,

diikuti dengan penambahan gula 8% serta garam 1,5%

sambil terus dilakukan pemanasan dan pengadukan

selama 15 menit pada suhu 80-85oC. Tahap terakhir

yaitu pengemasan saus ke dalam botol kaca yang telah

disterilkan. Sterilisasi dilakukan dalam air mendidih

selama 30 menit lalu dikeringkan menggunakan oven

selama 2 jam pada suhu 120oC.

d. Analisis Parameter

Sifat Fisik dan Fungsional Pati

Sifat fisik pati yang diukur adalah warna pati yang

terdiri dari nilai L*, a*, dan b* dianalisis menggunakan

metode simple digital imaging (Yam and Papadakis,

2004; Leon etal., 2006). Sifat fungsional yang diukur

meliputi sifat pasta (Hughes etal., 2009), swelling power

pati (Mir and Don Bosco, 2014), daya serap air (water

absorption capacity, WAC) dan daya serap minyak (oil

absorption capacity, OAC) (Falade and Christopher,

2015). Sifat pasta pati ubi kelapa kuning dianalisis

menggunakan Rapid Visco Analyser (Newport RVA

dengan Thermo Haake K20) dengan konsentrasi pati 7%

Page 80: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

3

(b/v) dimana berat pati dihitung berdasarkan berat

keringnya (db) (Hughes etal., 2009). Pada awalnya

kecepatan putaran diatur 960 rpm selama 10 detik,

kemudian 160 rpm sampai selesai pengamatan. Sampel

distimbangkan pada 50oC selama 1 menit kemudian

dinaikkan suhunya hingga hingga 95oC dengan

kecepatan kenaikan suhu 6oC/menit. Sampel kemudian

didiamkan pada suhu 95oC selama 5 menit. Suhu

kemudian diturunkan hingga 50oC dengan kecepatan

penurunan suhu 6oC/menit. Pasta kemudian didiamkan

pada suhu 50oC selama 2 menit.

Kekentalan Saus Tomat

Kekentalan saus diukur dengan dua cara yaitu

menggunakan instrumen dan menggunakan panelis agak

terlatih (lihat: sub sifat organoleptik saus tomat).

Kekentalan saus yang diukur menggunakan instrumen

Rion Viscotester Vt-04 dilakukan pada hari ke-3 dan hari

ke-21. Saus sebanyak 200 ml dimasukkan kedalam

beaker glass 250 ml. Lalu jarum spindel dipasang pada

viskotester dan diatur kecepatan putarnya (6rpm).

Selanjutnya sampel diukur kekentalannya dimana

kekentalan (poise) adalah angka pembacaan pada

viscotester.

Sineresis Pada Saus Tomat

Pengukuran sineresis saus dilakukan dengan cara 30

g saus dimasukkan kedalam wadah plastik tertutup.

Kemudian wadah disimpan selama 7, 14 dan 21 hari.

Air yang terpisah dari saus dipisahkan kemudian

ditimbang beratnya. Tingkat sineresis dihitung dalam

persen berat air yang keluar per berat saus mula-mula.

Total Padatan Terlarut Saus Tomat

Total padatan terlarut saus tomat diukur dengan

menggunakan hand refractometer merek G-WON model

GMK-701AC dan dinyatakan dalam oBrix. Sebelum

pengukuran, saus tomat diencerkan dengan cara diambil

sampel sebanyak 1 g kemudian ditambahkan aquades

hingga mencapai 10 ml. Sampel yang telah diencerkan

diteteskan pada prisma refraktometer, kemudian diamati

layar pembaca skala refraktometer. Angka yang terbaca

pada skala kemudian dikali dengan faktor pengenceran

untuk mendapatkan oBrix.

Warna Saus Tomat

Warna saus tomat dianalisis menggunakan metode

simple digital imaging (Yam & Papadakis, 2004) dan

(Leon, Mery, Pedreschi, & Leon, 2006). Kamera dan

lampu neon ditempatkan didalam kotak kayu dengan

bagian dalam dicat berwarna hitam untuk

menghilangkan latarbelakang cahaya. Kamera digital

dengan resolusi 4 megapiksel diletakkan vertikal pada

jarak 22,5 cm dari sampel. Empat buah lampu neon

Daylight 18 watt lebar 60 cm ditempatkan pada setiap

sisi bagian atas kotak dengan sudut 45 antara sumbu

lensa. Gambar-gambar diambil pada resolusi maksimal

(2272 x 1704 piksel). Gambar yang diperoleh diolah

dengan menggunakan software Photoshop untuk

menampilkan nilai L*a*b*.

Keterangan: L*= kecerahan hitam (0) putih (100)

a*= derajat merah (+80) hijau (-50)

b*= derajat kuning (+70) biru (-70)

Total perubahan warna ΔE dihitung menurut Torbica

(Torbica, et al., 2016) menggunakan rumus dibawah ini:

𝛥𝐸𝑥 = Lx∗ − L0

∗ 2 + ax∗ − a0

∗ 2 + bx∗ − b0

∗ 2

Dimana:

ΔEx = Perubahan warna pada perlakuan x dibandingkan

dengan kontrol

L*x = Nilai kecerahan pada perlakuan x

L*0 = Nilai kecerahan pada kontrol (perlakuan 0% pati)

a*x = Nilai kemerahan hingga kehijauan pada perlakuan

x

a*0 = Nilai kemerahan hingga kehijauan pada kontrol

(perlakuan 0% pati)

b*x = Nilai kekuningan hingga kebiruan pada perlakuan

x

b*0 = Nilai kekuningan hingga kebiruan pada kontrol

(perlakuan 0% pati)

Sifat Organoleptik Saus Tomat

Sifat organoleptik yang dianalisis pada saus

tomat meliputi kekentalan yang dianalisis menggunakan

uji pembanding jamak dan uji kesukaan terhadap

penerimaan keseluruhan. Penilaian dilakukan oleh

panelis agak terlatih yaitu dari mahasiswa Program Studi

Teknologi Hasil Pertanian Universitas Jambi sebanyak

18 orang. Sampel yang akan diuji disiapkan di atas meja

dengan wadah disertai dengan sampel baku (R) yang

merupakan saus dengan merk dagang ―Sasa‖.

Penerimaan keseluruhan saus tomat dinilai dengan

menggunakan skala hedonik 1 sampai 5. Skor penilaian

kekentalan dan penerimaan keseluruhan dapat dilihat

pada Tabel 1.

Tabel 1. Skor penilaian uji perbandingan jamak dengan

saus tomat komersil (R) dan penilaian keseluruhan saus

tomat (Judul Tabel: Time New Roman 9, bold, center)

Skor Kekentalan Penilaian Keseluruhan

1 Sangat lebih encer dari R Tidak Suka

2 Lebih encer dari R Agak tidak Suka

3 Agak encer dari R Agak Suka

4 Sama kental dengan R Suka

5 Agak lebih kental dari R Sangat Suka

6 Lebih kental dari R

7 Sangat lebih kental dari R

Keterangan: (Isi tabel ditulis dg huruf Time New Roman 9)

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Sifat Fungsional Pati Dioscorea alata

Profil RVA pati Dioscorea alata umbi kuning

menggambarkan perubahan kekentalan pasta selama

pemanasan dan pendinginan dibawah kondisi

pengadukan konstan (Gambar 1). Terjadi peningkatan

kekentalan secara drastis pada suhu 82oC diikuti dengan

kekentalan puncak yang dicapai pada suhu 95oC. Pada

awal periode pemanasan konstan pada suhu 95oC terjadi

penurunan kekentalan dan pada akhir periode ini

kekentalan pasta meningkat kembali. Profil RVA pati ini

mirip dengan yang telah dipublikasi sebelumnya (Nadia

etal., 2014; Huang etal., 2006). Pati Dioscorea alata

umbi kuning hasil penelitian ini memiliki suhu

pembentukan pasta 81.7oC dan setback 3651 cP (Tabel

1). Setback merupakan salah satu nilai yang

Page 81: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

4

menunjukkan proses retrogradasi pati. Semakin tinggi

nilai setback maka semakin besar kecenderungan pati

tersebut untuk mengalami retrogradasi. Suhu

pembentukan pasta dan setback pati Dioscorea alata

kuning pada penelitian ini lebih rendah dari yang pernah

dilaporkan sebelumnya yaitu 83,95oC dan 335,51 RVU

atau setara 4020 cP (Nadia etal., 2014). Nilai setback

pati ubi kelapa kuning dalam penelitian ini diketahui

lebih tinggi daripada nilai setback pati yang sama namun

yang diekstrak setelah perlakuan blanching uap dan

pengeringan yaitu 2147 sd 2705 cP (Ulyarti etal.,

2016a). Blanching uap dan pengeringan pada umbi

sebelum ekstraksi dapat mengakibatkan pati

tergelatinisasi sebagian yang dapat menurunkan

pelarutan pati terutama amilosa keluar dari granula pati

(Gunaratne and Hoover, 2002). Diketahui bahwa

penurunan solubilisasi amilosa dapat mengurangi

terjadinya retrogradasi pada pasta pati (Bello etal.,

1995).

Gambar 1. Profil RVA pati Dioscorea alata umbi

kuning (Judul Gambar: Time New Roman 9, bold,

center)

Tabel 2. Sifat fungsional pati Dioscorea alata umbi

kuning (Judul Tabel: Time New Roman 9, bold, center)

No Sifat Pati Nilai

1

Sifat Pasta Pati Breakdown 653 cP

Kekentalan

final

7356 cP

Setback 3651 cP

Suhu pasting 81.7oC

2 Warna Pati L* 92.2±0,8

a* 4.6±0,5

b* 12.8±0,4

3 Swelling Power 65oC 2,34 (g/g)

85oC 10,62 (g/g)

4 Daya serap air 99,48±35,70

(%)

5 Daya serap minyak 102,88±8,26

(%)

Keterangan: (Isi tabel ditulis dg huruf Time New Roman 9)

Warna pati hasil ekstraksi masih menunjukkan

adanya warna umbi yaitu kekuningan, namun nilai L*

sebesar 92.2 telah menunjukkan tingkat kemurnian pati

yang baik (Boudries etal., 2009). Swelling power (SP)

pati Dioscorea alata kuning cukup tinggi menandakan

kemampuan pati sebagai pengental (Tabel 2). Nilai SP

ini lebih tinggi dibandingkan dengan penelitian

sebelumnya dimana pati Dioscorea alata kuning

memiliki SP 1,97 g/g pada suhu 65oC (Ulyarti etal.,

2016b) dan sebesar 1,96 g/g pada suhu 65oC dan 6,76

g/g pada suhu 85oC (Huang etal., 2010). Perbedaan SP

berkaitan dengan perbedaan kadar amilopektin

sementara amilosa bertindak sebagai inhibitor

pembengkakan. SP merupakan ukuran kemampuan pati

untuk mengalami hidrasi dibawah kondisi tertentu

seperti kadar air dan suhu. SP yang tinggi merupakan

indikasi lemahnya ikatan didalam granula pati (Mir and

Don Bosco, 2014).

Daya serap air (WAC) menggambarkan struktur

granula pati yang memiliki tempat-tempat pengikatan air

diluar kemampuan pati untuk berikatan melalui ikatan

hidrogen atau ikatan kovalen antar rantai molekul pati.

WAC pati Dioscorea alata kuning dalam penelitian ini

berada dalam kisaran WAC pati beras (Falade and

Christopher, 2015), namun sangat rendah dibandingkan

dengan pati beberapa tanaman dioscorea (Jiang etal.,

2013). Daya serap minyak (OAC) menggambarkan

kemampuan emulsifikasi pati dalam formulasi produk.

Nilai OAC pati Dioscorea alata kuning dalam penelitian

ini menunjukkan adanya tempat-tempat didalam granula

pati yang memiliki area hidrofobik. Selain itu, warna

pati yang masih berwarna kekuningan diduga merupakan

petunjuk adanya komponen selain pati yang bersifat

hidrofobik yang dapat mengikat minyak.

b. Kekentalan Saus Tomat

Hasil ANOVA menunjukkan nilai kekentalan saus

tomat dipengaruhi oleh konsentrasi pati yang digunakan

(p<0,01). Pati ubi kelapa kuning walaupun memiliki

kemampuan mengentalkan yang baik, masih memiliki

kelemahan pada kemampuan mempertahankan

kekentalan tersebut selama penyimpanan yang dapat

dilihat dari penurunan nilai kekentalan saus selama 18

hari (Tabel 3). Panelis uji organoleptik menilai bahwa

kekentalan saus tomat dengan konsentrasi penambahan

pati diantara 2% dan 3% sama dengan saus referensi.

Penggunaan pengental berupa pati alami seperti umbi

ganyong dan singkong sebesar 3% menghasilkan

kekentalan yang lebih rendah daripada pati ubi kelapa

kuning dengan konsentrasi yang sama yaitu sebesar 1,6

dan 3,9 poise. Namun demikian, penurunan kekentalan

setelah penyimpanan selama 8 minggu lebih kecil yaitu

menjadi 1,4 dan 2,7 poise atau sebesar 12,5% untuk pati

canna dan 28,7% untuk pati singkong (Thaunkhong etal.,

2014).

.....................................................................................

...........................................................................................

...........................................................................................

............

c. Padatan Terlarut, Sineresis dan Kadar Air Saus

Tomat

Menurut Haley dan Smith (2003), konsistensi saus

yang berkaitan dengan kekentalan saus memiliki korelasi

dengan densitas optik saus tomat sementara densitas

optik saus memiliki korelasi yang tinggi dengan kadar

padatan tidak terlarut. Dalam hal ini, pati ubi kelapa

kuning sebagai komponen yang dapat terlarut (dalam

proses menggunakan panas) mempengaruhi kekentalan

saus tomat bukan karena keberadaannya sebagai bahan

0

20

40

60

80

100

120

0

2000

4000

6000

8000

0 200 400 600 800 1000 1200

Kek

enta

lan

(C

p)

Su

hu

(oC

)

Waktu (detik)

Kekentalan

Suhu

Page 82: PANDUAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIRtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/B.-PANDUAN...tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai dengan prosedur dan tata

5

padatan namun lebih karena sifat pseudoplastiknya yang

mengikat air selama proses pemanasan.

...........................................................................................

...........................................................................................

...........................................................................................

...........................

Konsentrasi pati berpengaruh sangat nyata terhadap

sineresis saus tomat selama penyimpanan (Tabel 4).

Diketahui bahwa seperti halnya konsentrasi hidrokoloid,

konsentrasi pati berpengaruh pada besar retensi air

dalam bahan pangan (Varela etal., 2003). Semakin

tinggi konsentrasi pati ubi kelapa yang digunakan

sebagai pengental maka semakin besar sineresis yang

terjadi pada saus selama penyimpanan. Hasil ini sejalan

dengan terjadinya perubahan kekentalan pada saus tomat

selama penyimpanan yang terjadi akibat retrogradasi

pati. Retrogradasi pati mengakibatkan keluarnya air

pada jaringan amilosa dan amilopektin yang sebelumnya

terbentuk selama proses pemasakan saus.

.....................................................................................

...........................................................................................

...........................................................................................

...........................

d. Warna Saus Tomat

Beberapa parameter warna digunakan untuk

melihat pengaruh penggunaan pati pada berbagai

konsentrasi terhadap warna asli saus tomat. Warna asli

saus tomat dipresentasikan sebagai saus tomat tanpa

penambahan pati (Gambar 2). Hasil analisis ragam

menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi pati tidak

memberikan pengaruh terhadap nilai L* dan nilai b*

saus tomat (p>0,05) tetapi berpengaruh nyata terhadap

nilai a* (p<0,05).

.....................................................................................

...........................................................................................

...........................................................................................

...........................................................................................

................

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

.......................................................................................

...........................................................................................

...........................................................................................

...........................................................................................

...........................................................................................

.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada

...........................................................................................

...........................................................................................

...........................................................................................

...........................................................................................

..................

DAFTAR PUSTAKA

(TIME NEW ROMAN 10, BOLD)

Tulis nama pengarang. (tahun) ―judul artikel‖. Nama jurnal dengan

volume dan issuednya/nama buku dengan edisinya ditulis italic. Halaman dimuat. Semua ditulis dengan Time New Roman 8.

Akissoe, N., Hounhouigan, J., Mestres, C., & Nago, M. (2008) ―How

Blanching and Drying Affect the Colour and Functional Characteristics of Yam (Dioscorea Cayenensis-rotundata)

Flour‖. Food Chemstry, vol.82, pp.257-264

Akissoe N, Hounhouigan J, Mestres C, Nago M. (2010) ―Effect of tuber storage and pre- and post-blanching treatments on the

physicochemical and pasting properties of dry yam flour‖.

Journal of Food Chemistry. 85,141–149 Boudries N, Belhaneche A, Nadjemi B, Deroanne C, Mathlouthi M,

Roger B, Sindic M. (2010) ―Physicochemical and functional

properties of starches from sorghum cultivated in the Sahara of Algeria‖. Carbohydrate polymers, 78, 475-480

Falade KO, Christopher AS. (2015) ―Physical, functional, pasting and

thermal properties of flours and starches of six Nigerian rice cultivars‖. Food Hydrocolloids. 44, 478-490

Hoover R and Manuel H. (2016) ―The effect of heat moisture treatment

on the structure and physicochemical properties of normal miaze, waxy maize, dull waxy maize, and amilomaize V

starches‖. Journal of Cereal Science, vol. 23, pp. 153-162 Hoover R, Gunaratne A. (2008) ―Effect of heat-moisture treatment on

the structure and physicochemical properties of tuber and root

starches‖. Carbohydrate Polymers. 49, 425-437 Hughes T, Hoover R, Liu Q, Donner E, Chibbar R, Jaiswal S.

(2011) ―Composition, morphology, molecular structure, and

physicochemical properties of starches from newly released chickpea (Cicer arietinum L.) cultivars grown in Canada‖. Food

Research International. 42, 627–635

Indrasuti, E., Harijono, dan Susilo, B. (2012) ―Karakteristik tepung uwi ungu (Dioscorea alata) yang direndam dan dikeringkan sebagai

bahan edible paper‖. Jurnal Teknologi Pertanian, vol.13,

pp.169-176

Jiang Q, Gao W, Li X, Xia Y, Wang H, Wu S, Huang L, Liu C, Xiao

P. (2012) ‖Characterizations of starches isolated from five

different Dioscorea L species‖. Food Hydrocolloids, vol.29, pp.35-41

Jiang Q, Gao W, Li X, Xia Y, Wang H, Wu S, Huang L, Liu C, Xiao

P. (2012) ‖Characterizations of starches isolated from five different Dioscorea L species‖. Food Hydrocolloids, vol.29,

pp.35-41

Krishnan JG, Padmaja G, Moorthy SN, Suja G, Sajeev MS. (2010) ―Effect of pre-soaking treatments on the nutritional profile and

browning index of sweet potato and yam flours‖. Innovative

Food Science And Emerging technologies, vol.11, pp.387-393 Leon, K., Mery, D., Pedreschi, F., & Leon, J. (2008) ―Color

Measurement in L*a*b* units from RGB Digital Images‖. Food

Research International, 39, 1084-1091 Mir Ahabir Ahmad, Don Bosco Sowriappan John. (2014) ―Cultivar

difference in physicochemical properties of starches and flours

from temperate rice of Indian Himalayas‖. Food Chemistry, 157, 448-456

Mali S, Ferrero C, Redigonda V, Beleia AP, Grossmann MVE,

Zaritzky NE. (2013) ―Influence of PH and hydrocolloid addition on yam (Dioscorea alata) starch pastes stability‖. Lebensm-

Wiss.u-Technol., vol. 36, pp. 475-481

Nadia, L, Wirakartakusumah, A, Abdarwulan N, Purnomo EH, Koaze H, Noda T. (2014) ―Characterization of physicochemical and

functional properties of starch from five yam (Dioscorea Alata)

cultivars in Indonesia‖. International journal of Chemical Engineering and Application, vol.5, pp.489-496

Perez E, Rolland-Sabate A, Dufour D, Guzman R, Tapia M,

Raymundez M, Ricci J, Guilois S, Pontoire B, Reynes M, Gilbert O. (2013) ―Isolated starches from yams (Dioscorea sp)

grown at the Venezuelan Amazons: Structure and functional

properties‖. Vol.98, pp.650-658 Wang S, Gao W, Chen H, Xiao P. (2009) ―Studies on the

morphological, thermal and crystalline properties of starches

separated from medicinal plants‖. Journal of Food Engineering. 76, 420–4