Panduan Pelatihan Soft Skills Pusat Pengembangan SDM …...Panduan Pelatihan Soft Skills Pusat...
Transcript of Panduan Pelatihan Soft Skills Pusat Pengembangan SDM …...Panduan Pelatihan Soft Skills Pusat...
Panduan Pelatihan Soft Skills Pusat Pengembangan SDM Parekraf
2
KATA PENGANTAR
Buku Panduan Pelatihan Soft Skills Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini memuat informasi mengenai kebijakan
penyelenggaraan dan teknis kegiatan pelatihan soft skills. Dengan adanya pelatihan
ini maka diharapkan kelak setiap pegawai memiliki nilai tambah untuk dapat
bersaing dan mendapatkan kesempatan karier yang gemilang.
Kami berharap buku panduan ini dapat memberikan informasi baik bagi
peserta, maupun fasilitator pelatihan di lingkungan Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif demi tercapainya tujuan
penyelenggaraan pelatihan soft skills dengan baik.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada tim yang telah melaksanakan
penyusunan buku panduan ini sehingga pelatihan soft skills yang dilaksanakan oleh
The Deutsche Gesellschaftfür Internationale Zusammenarbeit (GIZ) dan Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Jakarta, 8 Mei 2020
Kepala Pusat Pengembangan SDM
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,
Dr. Anggara Hayun Anujuprana, S.T., M.T.
Panduan Pelatihan Soft Skills Pusat Pengembangan SDM Parekraf
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………..2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………… 3
BAB I………………………………………………………………………………………………… 4
PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………… 4
A. Latar Belakang…………………………………………………………………………..4
B. Tujuan, Manfaat, dan Sasaran………………………………………………………5
BAB II……………………………………………………………………………………………….. 6
PELAKSANAAN PELATIHAN……………………………………………………………………. 6
A. Identifikasi Kebutuhan…………………………………………………………………6
B. Kurikulum…………………………………………………………………………………6
C. Kompetensi .............................................................................................. 11
D. Metode Pembelajaran ............................................................................... 12
E. Media Pembelajaran ................................................................................. 12
F. Fasilitas .................................................................................................... 12
G. Bahan Ajar ............................................................................................... 13
H. Kepesertaan ............................................................................................. 13
I. Penyelenggara .......................................................................................... 14
J. Fasilitator/Trainer .................................................................................... 14
K. Rangkaian dan Jadwal Kegiatan ............................................................... 14
L. Pengujian Peserta Pelatihan ..................................................................... 17
M. Evaluasi Peserta ....................................................................................... 17
N. Sertifikat Pelatihan ................................................................................... 21
O. Tata Tertib Peserta Pelatihan .................................................................... 22
P. Pendanaan ............................................................................................... 23
BAB III……………………………………………………………………………………………….24
PENUTUP……………………………………………………………………………………………24
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………..25
Lampiran- Lampiran……………………………………………………………………………..26
Panduan Pelatihan Soft Skills Pusat Pengembangan SDM Parekraf
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi Jabatan
Aparatur Sipil Negara menyebutkan bahwa pemenuhan pengembangan
kompetensi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) diperlukan dan disesuaikan dengan
tuntutan pekerjaan, jabatan, dan standar kompetensi jabatan yang harus dimiliki
seorang ASN.
Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan
pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan
pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi),
ketatalaksanaan (business process) dan sumber daya manusia aparatur untuk
menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional dengan karakter adaptif,
berintegrasi, bersih dari perilaku Korupsi Kolusi dan Nepotisme, mampu melayani
publik dengan tetap memegang teguh kode etik perilaku aparatur Negara.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam mendukung reformasi birokrasi
adalah dengan berupaya membentuk para Individu atau kelompok agar dapat
berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang tentunya selaras dengan standar
kompetensi jabatannya. Individu atau kelompok ini disebut dengan agen
perubahan. Diharapkan dengan dukungan para agen perubahan ini maka
pelaksanaan reformasi birokrasi di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dapat berjalan sesuai dengan yang
diharapkan.
Dalam rangka mewujudkan hal tersebut diatas, Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerjasama dengan
The Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) akan
melaksanakan suatu pelatihan untuk meningkatkan kemampuan soft skills ASN
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif terutama untuk generasi milenial. Pelatihan soft skills dilaksanakan dalam
Panduan Pelatihan Soft Skills Pusat Pengembangan SDM Parekraf
5
rangka menyikapi permasalahan yang akan dihadapi oleh ASN pada saat bekerja
seperti manajemen waktu, analisa masalah, kerja sama, atau komunikasi.
Seleksi calon peserta oleh Asesor SDM dan pemilihan peserta terbaik oleh
pimpinan telah dilaksanakan, yang selanjutnya calon peserta diharapkan dapat
menjadi Agen Perubahan setelah mengikuti pelatihan tersebut. Agen Perubahan
ini diharapkan dapat menjadi tulang punggung perubahan di Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan
diharapkan mampu menjadi pemimpin di masa depan dengan membawa
perubahan yang inovatif dan kreatif di era transformasi digital ini.
B. Tujuan, Manfaat, dan Sasaran
Tujuan dari pelatihan soft skills ini adalah untuk memberikan
pemahaman serta mengembangkan kemampuan aplikatif tentang berbagai
perilaku organisasional yang dibutuhkan seseorang untuk meningkatkan kinerja
dan profesionalismenya. Pelatihan ini akan memberikan kesempatan kepada
pegawai untuk meningkatkan kompetensi kunci para pegawai, yang sifatnya
dapat diaplikasikan dalam berbagai konteks pekerjaan.
Manfaat dilaksanakannya pelatihan soft skills ini yakni ASN diharapkan
akan mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang tinggi, kemauan untuk
belajar hal-hal baru, berkreasi kreatif dalam inovasi, sehingga ASN tersebut akan
semakin berharga bagi Kementerian/Badan. Selain itu juga akan membuat ASN
yang bersangkutan memperoleh rasa aman dan dihargai dalam melakukan
pekerjaannya sehingga menimbulkan kepuasan dalam dirinya. Manfaat pelatihan
soft skills untuk ASN tidak hanya mempunyai tujuan jangka pendek tetapi juga
jangka panjang, yaitu mempersiapkan ASN memiliki kematangan pola pikir dan
mental, serta kemampuan sebagai problem solver untuk diri dan timnya.
Sasaran pelatihan soft skills ini adalah ASN milenial di lingkungan
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif, yang terdiri dari usia dibawah 35 tahun dengan jumlah 40 orang yang
terdiri dari masing-masing 20 pria/wanita.
Panduan Pelatihan Soft Skills Pusat Pengembangan SDM Parekraf
6
BAB II
PELAKSANAAN PELATIHAN
A. Identifikasi Kebutuhan
Sebagai bentuk identifikasi kebutuhan pelatihan soft skills yang diadakan
(training need analysis), maka GIZ yang difasilitasi oleh Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah melakukan quick
survey kepada 40 peserta dengan menyebarkan kuisioner self assessment, dan
dilanjutkan dengan wawancara kepada para pejabat yang kompeten di bidang
SDM Aparatur pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan tujuan untuk mengklarifikasi hasil quick
survey peserta dan menggali informasi mengenai kebutuhan soft skills yang
diharapkan sehingga dapat memberikan pelatihan yang tepat kepada ASN.
B. Kurikulum
Struktur kurikulum dalam pelatihan soft skills dengan tema utama kreativitas
dan manajemen perubahan adalah sebagai berikut:
1. Pembelajaran secara e-learning/daring dan luring
Para peserta akan mempelajari materi pelatihan soft skills selama 4 (empat)
hari yang disajikan dalam format e-learning/daring dan luring. Mengacu
kepada hasil verifikasi kebutuhan softs skills dengan para pimpinan, training
ini akan menjadikan “kreativitas dan manajemen perubahan” sebagai topik
besarnya. Melalui topik besar tersebut, pembelajaran ditujukan untuk
membahas bagaimana mengubah suatu kondisi yang buruk/kurang baik
menjadi lebih baik lagi (better performance). Dalam kerangka topik besar
tersebut isi pembelajaran akan dibagi kedalam beberapa sub topik sebagai
berikut:
a. Kemampuan Intrapersonal (berpikir analisis dan kritis, manajemen waktu,
dan kemauan untuk belajar);
b. Kemampuan Interpersonal (komunikasi dan negosiasi, serta kerja sama
dalam tim);
c. Profesionalisme dan Integritas (kepemimpinan).
Panduan Pelatihan Soft Skills Pusat Pengembangan SDM Parekraf
7
Secara lebih detail, struktur isi pembelajaran online dapat dilihat dalam tabel
berikut:
Pertemuan secara luring atau tatap muka akan dilaksanakan dalam rangka
untuk lebih mendalami materi yang disampaikan saat training online, namun
ini sangat bergantung pada kondusifitas situasi yang berkenaan dengan
penyebaran Covid-19.
2. Pelaksanaan Mini Project
Setelah peserta mempelajari materi pelatihan secara e-learning/daring selama
4 (empat) hari, kegiatan pembelajaran dilanjutkan dengan pembuatan mini
project yang akan dilaksanakan di masing-masing unit kerja peserta. Adapun
pelaksanaan mini project ini bertujuan untuk mengukur tingkat pemahaman
dan kemampuan peserta dalam menerapkan materi yang telah didapatkan di
pelatihan soft skills ini. Pelaksanaan mini project akan berlangsung selama
jangka waktu 3 (tiga) bulan yang akan dimonitoring dan dievaluasi secara
berkala oleh tim penyelenggara dan pihak GIZ.
Sebelum melaksanakan mini project, maka peserta diharapkan dapat
membangun komitmen bersama dengan Coach, sehingga peserta diharapkan
mampu:
Panduan Pelatihan Soft Skills Pusat Pengembangan SDM Parekraf
8
a. Mengidentifikasi permasalahan dalam lingkup kerja dan kewenangan yang
dimiliki;
b. Mengkomunikasikan kepada stakeholders terkait akan permasalahan yang
dihadapi dan cara/alternatif menyelesaikannya;
c. Mengumpulkan bukti-bukti/data lengkap yang mendukung pentingnya
permasalahan untuk diselesaikan;
d. Mengindentifikasi stakeholders yang akan terlibat dalam mini project
perubahannya;
e. Mendapatkan persetujuan dari atasan atau mentor untuk melakukan
perubahan pada bidang yang telah diidentifikasi. (Lampiran 1)
Pada tahap ini proses pembelajaran dilakukan di unit kerja dimana peserta
dibimbing oleh Coach yang berasal dari fasilitator/trainer dan atasan langsung
yang menjadi Mentor bagi peserta. Mentor dapat berupa kolaborasi antara
atasan langsung dengan pejabat di Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Secara umum peran dari Coach dan Mentor adalah sebagai berikut:
a. Coach
1) memberikan motivasi dan tantangan-tantangan kepada peserta dalam
aspek substansi perubahan pada mini project perubahan yang akan
dilakukan;
2) memantau kegiatan peserta selama tahap membangun komitmen
bersama dan selama tahap mini project perubahan melalui media
teknologi informasi (IT) yang telah disiapkan oleh penyelenggara atau
dengan media lain yang dapat digunakan oleh coach dan peserta;
3) melakukan koordinasi dengan mentor untuk membantu peserta apabila
peserta mengalami permasalahan selama tahapan membangun
komitmen bersama maupun tahapan mini project;
4) memberikan masukan atau saran kepada peserta terkait usulan proyek
perubahan pada mini project yang sedang dirumuskan;
5) memberikan feedback terhadap laporan perkembangan implementasi
mini project perubahan yang disampaikan peserta bimbingan minimal
seminggu sekali;
6) mengembangkan instrumen monitoring dan perekaman terhadap
perkembangan yang dilaporkan oleh peserta bimbingan (atau dapat
menggunakan format yang tersedia);
Panduan Pelatihan Soft Skills Pusat Pengembangan SDM Parekraf
9
7) mengkomunikasikan proses, kemajuan dan hasil coaching kepada
penyelenggara pelatihan soft skills. Khususnya informasi kemajuan
peserta saat diperlukan pada masa evaluasi, menjadi counsellor pada
saat peserta mengalami kebuntuan dan kurang motivasi; dan
8) menjadi moderator pada saat pengujian mini project perubahan.
b. Mentor
1) bertindak sebagai pembimbing peserta dengan sikap profesional;
2) memberikan dukungan penuh kepada peserta pelatihan dalam
mempersiapkan rancangan mini project perubahan yang akan
diimplementasikan;
3) memberikan persetujuan atas proposal mini project perubahan yang
diajukan oleh peserta;
4) memberikan arahan kepada peserta dalam merumuskan atau
mengidentifikasi permasalahan krusial organisasi yang memerlukan
terapi melalui mini project;
5) membimbing peserta dalam mengatasi kendala yang muncul selama
proses implementasi mini project perubahan;
6) membantu peserta dalam memetakan agenda proyek perubahan yang
akan dilaksanakan dan rencana jadwal pertemuan yang akan
dilaksanakan;
7) menjelaskan kontrak penyelesaian tugas kepada peserta pelatihan;
8) memantau perkembangan mini project perubahan yang dapat dilakukan
dengan meminta progress report setiap minggunya;
9) memantau capaian peserta sesuai dengan milestones yang telah
ditetapkan oleh peserta;
10) memberikan dukungan kepada peserta dalam mendayagunakan seluruh
potensi sumber daya yang diperlukan dalam melakukan implementasi
terkait mini project perubahan;
11) memberikan inspirasi bagi peserta pelatihan dalam melakukan inovasi-
inovasi yang diperlukan; dan
12) mendukung peserta secara moral dan akademis saat menyajikan
gagasan inovasinya dan saat menyajikan laporan mini project
perubahan.
Panduan Pelatihan Soft Skills Pusat Pengembangan SDM Parekraf
10
Pada tahap pelaksanaan mini project ini, peserta dituntut lebih bersifat
mandiri dalam menginisiasi gagasan rencana perubahan dan memobilisasi
kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan dalam implementasi mini project
perubahannya. Pembelajaran yang telah diperoleh pada saat batch I atau II
menjadi rujukan teoritis dan inspirasi dalam mengembangkan rencana dan
implementasi mini project-nya. Beberapa hal yang harus dilakukan peserta
adalah:
a. mempersiapkan/merencanakan (dokumen/instrumen/waktu) yang
diperlukan dengan baik sebelum pertemuan dengan mentor;
b. mengambil inisiatif dalam dialog dengan mentor dan coach;
c. menggalang komunikasi dan kesepakatan dengan stakeholders terkait
(internal & eksternal).
d. membuat laporan rancangan mini project perubahan dikumpulkan ke
penyelenggara sebelum pelaksanaan mini project-nya. Dokumen rancangan
tersebut dapat diberikan langsung atau melalui email penyelenggara.
e. melakukan eksekusi keseluruhan tahapan yang telah dirancang dengan
mendayagunakan seluruh sumber daya yang dimiliki;
f. secara aktif melakukan diskusi, bertanya atau melaporkan perkembangan
implementasi proyek perubahan kepada coach minimal satu minggu sekali
(hari ditentukan);
g. merujuk pada milestones yang telah ditargetkan dalam pelaksanaan proyek
sebagai dasar pencapaian target perubahan;
h. mengumpulkan dokumen kegiatan yang dapat dijadikan bukti dalam
evaluasi dan untuk bahan pelengkap laporan kegiatan;
i. menggerakkan seluruh elemen stakeholders terkait (internal & eksternal)
dalam mendukung keseluruhan tahapan implementasi mini project-nya;
j. mengembangkan instrumen monitoring dan melakukan perekaman
terhadap setiap progress yang dihasilkan dalam proses implementasi mini
project-nya;
k. menyusun laporan mini project perubahan secara utuh, mulai dari
rancangan sampai dengan hasil/capaian dari implementasi proyeknya.
Deskripsi dan analisis terhadap critical success factor dan strategi
mengatasi kendala-kendala yang muncul selama tahapan ini merupakan
bagian penting yang harus tercakup dalam laporan ini;
Panduan Pelatihan Soft Skills Pusat Pengembangan SDM Parekraf
11
l. mencatat berbagai masukan baik dari mentor, coach, fasilitator dan rekan
belajar yang relevan bagi kepentingan mini project-nya;
m. menyerahkan laporan implementasi mini project perubahan kepada
penyelenggara sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
C. Kompetensi
Kompetensi yang akan dibangun dalam pelatihan ini adalah kompetensi yang
terbagi menjadi 3 kategori, yaitu intrapersonal (berpikir analisis dan kritis,
manajemen waktu, dan kemauan untuk belajar), interpersonal (komunikasi dan
negosiasi, serta kerja sama dalam tim), dan profesionalisme serta integritas
(kepemimpinan) yang diindikasikan dengan kemampuan peserta sebagai berikut:
1. Melakukan tindakan sesuai dengan nilai, norma, dan etika organisasi dalam
kapasitas diri, menciptakan situasi kerja dengan menerapkan prinsip moral
dan standar etika, serta menjadi role model dalam menerapkan prinsip moral
dan standar etika yang telah ditetapkan; (integritas)
2. Menerapkan pola kerja sama dalam pelaksanaan tugas, menumbuhkan tim
kerja yang partisipatif dan efektif, serta membangun sinergi antar unit kerja
atau instansi guna mencapai tujuan organisasi; (kerja sama)
3. Mengidentifikasi dan mempraktikan cara berkomunikasi yang baik dan efektif
secara verbal maupun non verbal dalam menyampaikan informasi dan ide,
memilih penggunaan media dalam berkomunikasi sesuai dengan kebutuhan,
mengelola serta menggunakan informasi dengan bijak, dan menerapkan
negosiasi dalam menemukan solusi terbaik; (komunikasi dan negosiasi)
4. Memiliki tanggung jawab untuk memenuhi standar kerja, mengembangkan
metode kerja yang efektif dan efisien untuk mencapai target kinerja, dan
melakukan upaya peningkatan kinerja; (orientasi pada hasil)
5. Melaksanakan serta memastikan terselenggaranya pelayanan publik yang
objektif, netral, tidak memihak, tidak diskriminatif, serta tidak terpengaruh
kepentingan pribadi/kelompok/partai politik; (pelayanan publik)
6. Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan diri dan memberikan inspirasi/
dorongan kepada pegawai lain untuk mengembangkan kemampuan belajar
secara berkelanjutan; (pengembangan diri dan orang lain)
7. Proaktif terhadap adanya perubahan dan memiliki inisiatif untuk melakukan
perubahan guna meningkatkan kualitas pekerjaan; (mengelola perubahan)
Panduan Pelatihan Soft Skills Pusat Pengembangan SDM Parekraf
12
8. Menerapkan konsep berpikir analisis dan kritis dan menemukan akar
permasalahan, memilih metode yang tepat dalam menyelesaikan masalah
dengan menciptakan solusi yang kreatif dan inovatif, serta mengambil
keputusan yang berdampak nasional dengan memitigasi risiko yang mungkin
timbul; (pengambilan keputusan)
9. Mengidentifikasi kegiatan prioritas dan manajemen waktu yang efektif dan
efisien; (manajemen waktu)
10. Memberikan pengaruh, motivasi, dan arahan sebagai pemimpin guna
mencapai tujuan organisasi. (leadership).
D. Metode Pembelajaran
Penetapan metode pembelajaran dalam pelatihan ini memperhatikan tujuan dan
sasaran pelatihan dan alokasi waktu yang tersedia. Adapun metode pembelajaran
yang diterapkan dalam pelatihan ini adalah ceramah interaktif, diskusi, sharing
pengalaman, tanya jawab, praktik (melalui mini project), dan presentasi, yang
disampaikan melalui pembelajaran secara e-learning/daring, luring dan
pelaksanaan mini project.
E. Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang akan digunakan dalam pelatihan dengan metode e-
learning/daring ini ialah berupa media visual (ilustrasi, potongan gambar, grafik,
bagan, poster, dll) dan audio visual (video, film, dll) sedangkan untuk luring
antara lain berupa media teks.
F. Fasilitas
Fasilitas yang disediakan oleh pihak penyelenggara untuk para peserta adalah
sebagai berikut:
1. hand out pelatihan;
2. modul dan bahan tayang;
3. fasilitator yang berpengalaman di bidangnya;
4. sertifikat keikutsertaan dan kelulusan dalam bentuk digital; dan
5. konsultasi dengan fasilitator.
Panduan Pelatihan Soft Skills Pusat Pengembangan SDM Parekraf
13
G. Bahan Ajar
Persiapan bahan ajar yang digunakan untuk menunjang kegiatan pelatihan ini
meliputi beberapa butir berikut:
1. Menyiapkan bahan pembelajaran (modul, rancang bangun pembelajaran,
bahan tayang, video kasus serta referensi bahan ajar lainnya yang relevan
dengan pelatihan soft skills yang telah ditetapkan oleh Pusat Pengembangan
SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan GIZ) secara elektronik dan fisik.
2. Menyiapkan jaringan atau akses Internet dan akses portal apabila diperlukan.
3. Menyiapkan data peserta pelatihan soft skills secara elektronik.
4. Koordinasi dengan unit teknis Pusbang dan GIZ.
H. Kepesertaan
1. Jumlah Peserta
Peserta dalam pelatihan berjumlah 40 (empat puluh) orang, yang akan dibagi
ke dalam 2 (dua) batch pelatihan soft skills (Lampiran 2) dengan jumlah
peserta 20 (dua puluh) orang di masing-masing batch dengan jadwal sebagai
berikut:
No. Batch Tanggal Keterangan
1 Batch 1 12 s.d 15 Mei 2020 20 Peserta (P & L)
2 Batch 2 18 s.d 22 Mei 2020 • 20 Peserta (P & L)
• Tanggal 21 Mei 2020 Libur
2. Persyaratan Peserta
a. Peserta merupakan Calon Pegawai Negeri Sipil/Pegawai Negeri Sipil yang
berstatus aktif bekerja di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
b. Peserta berusia antara 18-35 tahun;
c. Peserta memiliki kemampuan berbahasa Inggris; dan
d. Peserta mengikuti tes seleksi yang diselenggarakan oleh Pusat
Pengembangan SDM Parekraf c.q. Bidang Kompetensi, Pelatihan dan
Pendidikan dan dinyatakan lolos seleksi.
Panduan Pelatihan Soft Skills Pusat Pengembangan SDM Parekraf
14
I. Penyelenggara
Pelatihan soft skills diselenggarakan oleh GIZ dan Pusat Pengembangan SDM
Parekraf dengan menugaskan Bidang Kompetensi, Pendidikan dan Pelatihan
sebagai koordinator pelaksanaan pelatihan dari tahap awal hingga akhir
pelaksanaan.
J. Fasilitator/Trainer
Fasilitator/trainer yang terlibat dalam pemberian materi pelatihan soft skills yang
dilakukan secara e-learning/daring maupun klasikal termasuk sebagai coach
adalah fasilitator/trainer profesional yang mendapatkan penugasan dari GIZ
setelah berkoordinasi dengan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dalam pelaksanaannya, fasilitator/trainer
memiliki kode etik yang wajib dipatuhi, yaitu:
1. Menjunjung tinggi kejujuran, integritas, dan kredibilitas dalam memberikan
penilaian yang objektif;
2. Mematuhi, menaati, dan menghormati peraturan, kebijakan, nilai-nilai,
norma, budaya, susila, dan kearifan lokal yang berlaku;
3. Memiliki komitmen untuk meningkatkan pemahaman peserta pelatihan;
4. Tidak menciptakan konflik, perpecahan, provokasi, dan diskriminasi;
5. Tidak berorientasi pada kepentingan pribadi, kelompok, ataupun golongan
tertentu;
6. Menyajikan data dan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan kebenaran
dan keabsahannya; dan
7. Tidak meminta ataupun menerima imbalan dalam bentuk apapun yang
mengarah sebagai bentuk gratifikasi.
K. Rangkaian dan Jadwal Kegiatan
1. Pendaftaran Calon Peserta
Calon peserta merupakan pegawai yang ditugaskan oleh unit kerja untuk
mengikuti seleksi pelatihan soft skills yang dilaksanakan oleh Pusat
Panduan Pelatihan Soft Skills Pusat Pengembangan SDM Parekraf
15
Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif c.q. Bidang Kompetensi,
Pendidikan dan Pelatihan.
2. Tes Seleksi
Pelaksanaan tes seleksi dilakukan terhadap pegawai yang telah diusulkan
untuk mengikuti pelatihan soft skills oleh unit kerja guna mendapatkan 40
(empat puluh) peserta terbaik yang terdiri 20 (dua puluh) masing-masing
untuk pria dan wanita yang berlangsung selama 1 (satu) hari. Adapun
komponen penilaian yang digunakan dalam tes seleksi ini ialah sebagai
berikut:
a. nilai Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) satu tahun terakhir;
b. hasil penilaian dari jawaban terhadap pertanyaan essay yang mengukur
komitmen, keterbukaan, disiplin, dan kemampuan berpikir kritis; dan
c. hasil nilai paper based test yang mengungkap kecenderungan ataupun
kebutuhan yang dimiliki seseorang.
3. Initial Review
Pengisian survey melalui google form dilaksanakan selama 1 (satu) hari. Hal ini
merupakan bentuk initial review dari GIZ kepada para peserta guna
mengidentifikasi kebutuhan pengembangan soft skills di lingkungan
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif. Kemudian hasil dari survey tersebut diverifikasi melalui wawancara
kepada para pejabat yang kompeten di bidangnya.
4. Pembelajaran Secara E-Learning/Daring
Pelatihan akan dilaksanakan dengan memberikan materi kepada para peserta
secara e-learning/daring melalui platform digital yang dapat diakses oleh para
peserta dan fasilitator. Kegiatan pembelajaran secara e-learning/daring ini
dilaksanakan selama 4 (empat) hari yang terbagi menjadi beberapa sesi per
harinya dengan alokasi waktu 2 (dua) jam per sesi dengan rincian sebagai
berikut:
a. Hari ke-1: pembukaan, penyampaian materi transformative mind dalam
rangka menghadapi perubahan zaman di era digital transformation oleh
trainer profesional dari Singapura (Jerald Lam), disambung dengan
Panduan Pelatihan Soft Skills Pusat Pengembangan SDM Parekraf
16
penyampaian materi soft skills terkait berpikir kritis dan analitis oleh tim
fasilitator dari GIZ.
b. Hari ke-2: penyampaian materi oleh fasilitator dari pihak GIZ (Denny
Haryanto) dengan penyampaian materi soft skills, manajemen waktu, dan
kemauan untuk belajar.
c. Hari ke-3: sesi training bertemakan komunikasi negosiasi dan kerja sama
dalam tim.
d. Hari ke-4 : penyampaian materi berkaitan dengan tema leadership. Acara
dilanjutkan dengan penyampaian ide dan konsep untuk mini project oleh
para peserta dan penutupan.
e. Disamping penyampaian materi secara langsung, pada peserta setiap
harinya akan diberikan penugasan individu atau kelompok. Hal ini
bertujuan merefleksikan materi pembelajaran yang didapatkan pada sesi
online.
f. 1 (satu) hari lanjutan dalam pertemuan secara luring atau tatap muka
akan dilaksanakan untuk lebih mendalami materi yang disampaikan saat
training online, namun ini sangat bergantung pada kondusifitas situasi
yang berkenaan dengan penyebaran Covid-19.
5. Pelaksanaan Mini Project
Ide dan konsep yang telah diajukan oleh peserta pada kegiatan pembelajaran
secara e-learning/daring, selanjutnya akan diimplementasikan oleh para
peserta di masing-masing unit kerja dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan.
Adapun maksud dari pelaksanaan mini project ini adalah sebagai metode
untuk penerapan dan pengaplikasian materi yang telah didapatkan oleh
peserta. Dengan begitu, peserta diharapkan mampu membawa perubahan ke
arah yang lebih baik untuk unit kerjanya. Dalam pelaksanaannya, peserta
akan didampingi oleh pihak dari unit kerja dan akan dilakukan visitasi oleh
fasilitator/trainer sebagai bentuk monitoring untuk kemudian dievaluasi
pelaksanaan mini project tersebut.
Panduan Pelatihan Soft Skills Pusat Pengembangan SDM Parekraf
17
6. Pretest dan Post-Test
Pelaksanaan training akan didahului oleh pretest yang diikuti oleh seluruh
peserta. Kemudian post-test akan dilaksanakan setelah selesai training e-
learning/luring yang ditujukan untuk mengukur peningkatan aspek kognitif
setelah online training.
L. Pengujian Peserta Pelatihan
Pada sesi akhir setelah selesai pelaksanaan mini project oleh para peserta
pelatihan soft skills, maka akan dilaksanakan pengujian oleh Tim Penguji. Tim
Penguji ini terdiri dari unsur GIZ, Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif, dan unit kerja asal peserta.
Pengujian akhir ini berupa presentasi akhir terkait dengan hasil pelaksanaan
mini project. Dari post-test ini, dapat terukur pemahaman para peserta akan mini
project yang telah dilakukan oleh peserta serta kemampuan para peserta untuk
berkomunikasi dalam menyampaikan informasi di depan publik.
M. Evaluasi Peserta
Evaluasi peserta akan dilakukan oleh fasilitator/trainer dengan pemberian tugas
di setiap akhir sesi pembelajaran materi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
mini project, pelaksanaan pretest dan post-test, tingkat kehadiran, dan sikap
peserta, serta pengujian. Hasil dari evaluasi ini akan dikumpulkan pada akhir
pelatihan untuk diolah sebagai nilai penentuan kelulusan para peserta.
Komponen penilaian proyek perubahan terdiri atas perencanaan inovasi dan
manajemen perubahan dengan bobot sebagai berikut:
No Aspek Bobot (%)
1 Perencanaan Inovasi 40
2 Manajemen Perubahan 60
1. Perencanaan Inovasi
Indikator penilaian komponen perencanaan inovasi meliputi jenis perubahan,
cakupan manfaat perubahan, kejelasan tahap perubahan dan peta pemangku
kepentingan dengan bobot sebagai berikut:
Panduan Pelatihan Soft Skills Pusat Pengembangan SDM Parekraf
18
No Unsur Bobot (%)
1 Jenis Perubahan 10
2 Cakupan Manfaat Perubahan 10
3 Kejelasan Tahap Perubahan 10
4 Peta Pemangku Kepentingan 10
Jumlah 40
Adapun level per masing-masing indikator adalah sebagai berikut:
a. Jenis Perubahan (Jenis Inovasi)
level jenis perubahan adalah sebagai berikut:
Level Kualitas Jenis Perubahan
4 Gagasan orisinal (baru sama sekali)
3 Sebagai gagasan baru
2 Replikasi dengan modifikasi adaptasi
1 Replikasi tanpa modifikasi
b. Cakupan Manfaat dari Perubahan
level manfaat perubahan adalah sebagai berikut:
Level Kualitas Jenis Manfaat Perubahan
4 Bermanfaat bagi pemangku kepentingan pengguna
3 Organisasi secara keseluruhan
2 Sebagian unit organisasi
1 Terbatas pada unit yang bersangkutan
c. Kejelasan Tahap Perubahan
level tahap perubahan adalah sebagai berikut:
Level Kualitas Tahap Perubahan
4 Keterkaitan antara perubahan (inovasi) dengan hasil yang diharapkan dan tahap perubahan tergambar secara jelas
Panduan Pelatihan Soft Skills Pusat Pengembangan SDM Parekraf
19
Level Kualitas Tahap Perubahan
3 Keterkaitan antara perubahan (inovasi) dengan hasil yang diharapkan tergambar secara jelas dan tahap perubahan tidak tergambar dengan jelas
2 Keterkaitan antara perubahan tergambar dengan jelas tetapi tahap perubahan tidak dirumuskan dengan jelas
1 Keterkaitan antara perubahan dengan hasil tidak tergambar dengan jelas
d. Peta Pemangku Kepentingan
level pemangku kepentingan adalah sebagai berikut:
Level Kualitas Pemangku Kepentingan
4 Semua pemangku kepentingan berikut potensi resistensi (kontra) dan dukungan (pro) tergambar dengan jelas
3 Peta pemangku kepentingan tidak mencakup semua pemangku kepentingan. Potensi resistensi dan dukungan tergambar dengan jelas
2 Peta pemangku kepentingan mencakup semua pemangku kepentingan. Potensi resistensi dan dukungan tidak tergambar dengan jelas
1 Peta pemangku kepentingan tidak mencakup semua pemangku kepentingan.potensi resistensi. Potensi resistensi dan dukungan belum tergambar dengan jelas
2. Manajemen Perubahan
Indikator penilaian komponen manajemen perubahan meliputi jumlah
kegiatan untuk memobilisasi dukungan, pernyataan dukungan, capaian
tahap perubahan dengan bobot sebagai berikut:
No Unsur Bobot (%)
1 Jumlah Kegiatan Memobilisasi Dukungan
15
2 Pernyataan Dukungan 15
3 Capaian Tahap Perubahan 30
Jumlah 60
Panduan Pelatihan Soft Skills Pusat Pengembangan SDM Parekraf
20
Adapun level masing-masing indikator manajemen perubahan adalah sebagai
berikut:
a. Jumlah Kegiatan untuk Memobilisasi Dukungan
Jumlah kegiatan yang dilakukan dalam rangka sosialisasi hasil dari
pelatihan soft skills. Level jumlah kegiatan untuk memobilisasi dukungan
adalah sebagai berikut:
Level Kegiatan Memobilisasi Dukungan
4 Lebih dari 5 orang
3 4-5 Orang
2 2-3 orang
1 0-1 orang
b. Pernyataan Dukungan
Pernyataan dukungan dari pemangku kepentingan terhadap
gagasan/inovasi yang direncanakan/dilaksanakan. Level pernyataan
dukungan adalah sebagai berikut:
Level Pernyataan Dukungan
4 Semua pemangku kepentingan mendukung
3 Lebih banyak yang memberikan dukungan
2 Kira-kira separuh pemangku kepentingan memberikan dukungan
1 Sebagian kecil dari pemangku kepentingan memberikan dukungan
c. Capaian Tahap Perubahan
Capaian tahap perubahan seperti tergambar dalam tahap-tahap
perubahan. Level capaian tahap perubahan adalah sebagai berikut:
Panduan Pelatihan Soft Skills Pusat Pengembangan SDM Parekraf
21
Level Capaian Tahap Perubahan
4 Capaian melebihi tahap perubahan tergambar dalam perencanaan
3 Mampu mencapai tahap perubahan
2 Tidak mampu mencapai tahap perubahan karena faktor yang diluar kendalanya
1 Tidak mempu mencapai tahap perubahan karena faktor
yang ada di pesertanya
3. Kualifikasi Kelulusan
Kualifikasi kelulusan peserta Diklat ditetapkan sebagai berikut:
a. Sangat Memuaskan (skor 90,1-100)
b. Memuaskan (skor 80,1- 90)
c. Cukup Memuaskan (skor 70,1-80)
d. Kurang Memuaskan (skor 60,1-70)
e. Tidak Memuaskan (skor s.d 60)
N. Sertifikat Pelatihan
Bagi peserta yang telah menyelesaikan seluruh tahapan dan rangkaian kegiatan
pembelajaran berhak mendapatkan sertifikat pelatihan. Sertifikat ditandatangani
oleh para pihak dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif dan GIZ termasuk Lembaga Pelatihan yang ditunjuk oleh GIZ
jika diperlukan. Ketentuan penerbitan sertifikat pelatihan adalah sebagai berikut:
1. Sertifikat Kelulusan (dalam format portrait)
Sertifikat ini diberikan kepada para peserta yang telah menyelesaikan
seluruh tahapan dan rangkaian kegiatan serta dinyatakan lulus dalam
penilaian akhir yang dilakukan oleh fasilitator/trainer dan Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
2. Sertifikat Partisipasi (dalam format landscape)
Sertifikat ini diberikan kepada para peserta yang telah menyelesaikan
seluruh tahapan dan rangkaian kegiatan.
Panduan Pelatihan Soft Skills Pusat Pengembangan SDM Parekraf
22
O. Tata Tertib Peserta Pelatihan
Untuk tujuan membantu memperlancar proses pelatihan, setiap peserta perlu
memperhatikan tata tertib selama mengikuti pelatihan soft skills sebagai berikut:
1. Absensi
a. Peserta pelatihan harus sudah siap di kelas 10 menit sebelum pelajaran
dimulai.
b. Login ke saluran Microsoft Teams dengan menggunakan nama asli dan
lengkap.
c. Peserta harus menandatangani daftar hadir wajib absen setiap pelajaran.
2. Perizinan
a. Mentaati seluruh tata tertib yang telah ditentukan penyelenggara
pelatihan dan/atau mitra pelatihan, kecuali karena alasan tertentu atas
izin penyelenggara.
b. Ketidakhadiran peserta merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
penilaian dalam evaluasi pengamatan sikap.
c. Izin diajukan dalam hal-hal yang sangat penting disertai tujuan dan
alasan yang jelas, logis dan jujur seperti sakit (harus disertai surat
keterangan dokter), dinas khusus, musibah yang menimpa diri dan atau
keluarga yang memerlukan kehadiran peserta yang bersangkutan.
3. Ketentuan dalam proses pembelajaran
a. Menerima materi pelatihan dari mitra penyelenggara pelatihan;
b. Menerima materi soft skills yang disampaikan selama proses pelatihan;
c. Menerima sertifikat kepesertaan pelatihan;
d. Menerima sertifikat kelulusan atas pelatihan apabila dinyatakan lulus;
e. Peserta pelatihan berhak menerima pelatihan kit dan mendapatkan akses
tertentu selama mengikuti pelatihan sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
f. Mengatur microphone computer/hanphone dalam mode mute selama
trainer atau orang lain berbicara, serta mengubah microphone ke mode
unmute hanya saat hendak berbicara.
g. Mengerjakan tugas pembelajaran di luar jam training yang diinstruksikan
oleh trainer sebagai persiapan untuk mengikuti proses pembelajaran hari
berikutnya.
h. Tidak menyebarluaskan segala bentuk akses dan materi termasuk untuk
keperluan komersil, yang diberikan dalam pelatihan soft skills.
Panduan Pelatihan Soft Skills Pusat Pengembangan SDM Parekraf
23
i. Bersikap jujur dan bertanggungjawab sebagai peserta soft skills. Dan
apabila di kemudian hari terbukti ditemukan pelanggaran atas kewajiban
yang dilakukan peserta, maka saya bersedia menerima ketentuan yang
telah di tetapkan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
P. Pendanaan
Pendanaan kegiatan pelatihan soft skills dibebankan kepada pihak GIZ dengan
dana pendamping yang dapat disediakan oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sekretariat Kementerian Pariwisata dan
Eknomi Kreatif/Sekretariat Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Panduan Pelatihan Soft Skills Pusat Pengembangan SDM Parekraf
24
BAB III
PENUTUP
Buku Panduan Pelatihan Soft Skills Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif ini disusun dengan maksud sebagai panduan serta informasi bagi
para peserta, penyelenggara, fasilitator/trainer, serta para pihak lainnya yang terlibat
dalam pelaksanaan pelatihan ini.
Hal-hal teknis lainnya yang berkaitan dengan penyelenggaraan pelatihan soft
skills ini dapat dikonsultasikan kepada Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif c.q. Bidang Kompetensi, Pendidikan dan Pelatihan melalui e-mail:
Panduan Pelatihan Soft Skills Pusat Pengembangan SDM Parekraf
25
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2019 tentang Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif. (2019). Jakarta.
Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2019 tentang Badan Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif. (2019). Jakarta.
Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Nomor 1 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif. (2020). Jakarta.
Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 38 Tahun 2017 Tentang Standar Kompetensi Jabatan. (2017).
Jakarta.
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. (2019). Program
Pelatihan Soft Skills. Jakarta: Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi
Informasi dan Komunikasi Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Panduan Workshop
Penyamaan Persepsi Pengetahuan dan Pemahaman Bagi Fasilitator Pelatihan
Kepemimpinan Pengawas dan Pelatihan Kepemimpinan Administrator. Jakarta:
Pusat Pembinaan Program dan Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN
Lembaga Administrasi Negara.
(n.d.). Retrieved from http://direktoritraining.com/training-management-diklat/:
http://direktoritraining.com/training-management-diklat/
(n.d.). Retrieved from https://ppm-manajemen.ac.id/id_ID/page/pelatihan:
https://ppm-manajemen.ac.id/id_ID/page/pelatihan
Panduan Pelatihan Soft Skills Pusat Pengembangan SDM Parekraf
26
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Panduan Pelatihan Soft Skills Pusat Pengembangan SDM Parekraf
27
Lampiran 1
PERSETUJUAN GAGASAN MINI PROJECT PERUBAHAN
Nama Peserta : ………………………………..
NIP : ………………………………..
Satuan Kerja : ………………………………..
E-mail : ………………………………..
No. Handphone : ………………………………..
Gagasan Perubahan : ………………………………………………………............
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
Jakarta, 20xx
Atasan Langsung,
(………………………..)
Mentor,
(………………………..)
Panduan Pelatihan Soft Skills Pusat Pengembangan SDM Parekraf
28
Lampiran 2
JADWAL PELATIHAN SOFT SKILLS PUSAT PENGEMBANGAN SDM PAREKRAF
Sesi Pembuka
WAKTU MATERI FASILITATOR MODERATOR
SENIN 11 MEI 2020
13.00 13.10 Sambutan dari Ka. PPSDM Parekraf -
Grace Cornelia Marchtina
13.10 13.20 Sambutan dari Ka. BSDMO -
13.20 13.30 Sambutan dari ISED
13.30 15.30 Inspirational input by Jerald Lam on “Becoming a Force for Transformation”
Jerald Lam
Sesi Pembuka ini dihadiri oleh seluruh peserta.
Batch I
WAKTU MATERI FASILITATOR MODERATOR
SELASA 12 MEI 2020
09.00 11.30 Pengantar Soft Skills Denny Haryanto
Qorizky Muharani
14.00 16.30 Berpikir Analitis & Kritis Denny Haryanto
Reysa Hastarimasuci
RABU 13 MEI 2020
09.00 11.30 Manajemen Waktu Denny Haryanto
Amalia Diani
14.00 16.30 Komunikasi Denny Haryanto
Azlica Octaria
KAMIS 14 MEI 2020
09.00 11.30 Negosiasi Denny Haryanto
Imam Arif W
14.00 16.30 Kerja sama Tim Denny Haryanto
Septi Mutiara JK
Panduan Pelatihan Soft Skills Pusat Pengembangan SDM Parekraf
29
JUMAT 15 MEI 2020
09.00 11.30 Pengembangan Diri Denny Haryanto
M. Yudha Firas
14.00 16.30 Kepemimpinan Denny Haryanto
Dyah Nita Fitriani
Batch II
WAKTU MATERI FASILITATOR MODERATOR
SENIN 18 MEI 2020
09.00 11.30 Pengantar Soft Skills Denny Haryanto
Francisca Devia Sugesti
14.00 16.30 Berpikir Analitis & Kritis Denny Haryanto
Septi Mutiara JK
SELASA 19 MEI 2020
09.00 11.30 Manajemen Waktu Denny Haryanto
Dyah Nita Fitriani
14.00 16.30 Komunikasi Denny Haryanto
Jajang Nurjaman
RABU 20 MEI 2020
09.00 11.30 Negosiasi Denny Haryanto
Qorizky Muharani
14.00 16.30 Kerja sama Tim Denny Haryanto
Dimas Irawan
KAMIS 22 MEI 2020
09.00 11.30 Pengembangan Diri Denny Haryanto
Amalia Diani
14.00 16.30 Kepemimpinan Denny Haryanto
Francisca Devia Sugesti