PANDUAN PELAKSANAAN - cfcd.or.id · khusus pada kebutuhan kaum perempuan, serta kelompok masyarakat...
Transcript of PANDUAN PELAKSANAAN - cfcd.or.id · khusus pada kebutuhan kaum perempuan, serta kelompok masyarakat...
Page 1 of 54
PANDUAN PELAKSANAAN
ISDA merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi yang diselenggarakan oleh CFCD bersama dengan Bappenas dan Kementrian/Lembaga terkait atas upaya yang telah dilakukan oleh dunia usaha termasuk lembaga mitra perusahaan dalam kontribusi terhadap pencapaian SDGs Indonesia.
Page 2 of 54
PANDUAN ISDA 2019
LATAR BELAKANG
Penghargaan Indonesian Sustainable Development Goals Award (ISDA) untuk pertama
kalinya diselenggarakan pada tahun 2017. Gelaran ini merupakan kelanjutan dari ajang
apresiasi yang bernama Penghargaan Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat
(GKPM Awards), yang diberikan kepada perusahaan atau lembaga karena perannya
dalam turut mendorong pencapaian tujuan pembangunan milenium atau Millenium
Development Goals (MDGs) di Indonesia. GKPM Award telah diselenggarakan sejak
tahun 2011 hingga 2015.
Seiring berakhirnya program MDGs pada tahun 2015 dan menyongsong era dimulainya
program Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(TPB) menuju tahun 2030, maka mulai tahun 2017 Corporate Forum for Community
Development (CFCD) memrakarsai penyelenggaraan ISDA Award.
Prakarsa ISDA Award telah mendapat perhatian yang baik dari pemerintah melalui dukungan
Kantor Wakil Presiden Republik Indonesia, serta Kementerian Perencanaan Pembangunan
Nasional / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) Republik Indonesia.
Gambar 1. Peralihan Program MDGs ke SDGs
Page 3 of 54
Sebagaimana penghargaan GKPM, maka
penghargaan ISDA diberikan kepada
perusahaan atau lembaga non
pemerintahan yang dinilai berperan dalam
turut mendorong pencapaian TPB, melalui
aktivitas-aktivitas dalam pemenuhan
tanggung jawab sosial organisasinya
masing-masing, sesuai pedoman yang
dituangkan dalam SNI ISO 26000: 2013.
SDGs yang naskah aslinya tercantum
dalam dokumen Transforming Our World:
The 2030 Agenda for Sustainable
Development, di mana masyarakat
ditempatkan sebagai subyek yang
bersama-sama pemerintah menjadi pelaku
aktif pembangunan dalam pencapaian TPB
tersebut, ini sejalan dengan agenda
prioritas pembangunan nasional
Pemerintah RI yaitu Program Nawacita.
Berdasarkan pada butir-butir Nawacita
sebagai rujukan pengelompokannya, maka kesesuaian dengan TPB/SDGs dapat dilihat pada
gambar 2.
ISDA Award 2019 akan dilaksanakan pada bulan September 2019 bertempat
di Jakarta.
Gambar 2: Kesesuaian TPB/SDGs dengan Nawacita
Page 4 of 54
DASAR PEMIKIRAN
Dunia usaha termasuk lembaga mitra perusahaan yang memiliki program atau aktivitas dalam
upaya pemenuhan tanggung jawab sosialnya, baik dalam terminologi program Corporate
Social Responsibility (CSR), program Community Development (CD), Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan (PKBL) untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maupun program
Social Responsibility (SR) untuk lembaga lainnya, yang berkontribusi terhadap pencapaian
TPB/SDGs Indonesia.
ISDA merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi yang diselenggarakan oleh CFCD
bersama dengan Kementrian BAPPENAS dan kementrian/lembaga terkait atas upaya yang
telah dilakukan oleh dunia usaha termasuk lembaga mitra perusahaan terkait.
Pada tahun 2019 dari 17 Tujuan SDGs yang ada, CFCD dikompetisikan 12 (dua belas) tujuan,
32 (tiga puluh dua) target dan 80 (Delapan puluh) Indikator. Perhelatan ini memperlombakan
24 program. Di mana program-program yang diperlombakan diharapakan memberikan
kontribusi terhadap pencapaian SDGs Indonesia. Secara lebih rinci, kontribusi terkait
pencapaian Program SDGs ini dijelaskan dalam tabel 1.
Program-program yang diikutsertakan minimal telah direncanakan dan sudah berjalan dalam
dua tahun terakhir (2017-2018), termasuk yang masih berjalan hingga tahun ini, dapat
disertakan dalam ajang Penghargaan ISDA AWARD 2019 sesuai dengan Tujuan, Target dan
Indikator SDGs sebagaimana dijelaskan pada .
Page 5 of 54
Tabel 1: Program yang Diperlombakan dan Kontribusi Terhadap Pencapaian SDGs
No
Tujuan SDGs dan Program
Target Indikator
1 Tujuan 1 : Tanpa Kemiskinan
1.1 Bidang Pengentasan Kemiskinan Ekstrim, Mengurangi Angka Kematian di Semua Dimensi dan Membangun Ketahanan Masyarakat Miskin
1. 1.1 Pada tahun 2030, mengentaskan kemiskinan ekstrim bagi semua
orang yang saat ini berpendapatan kurang dari 1,25 dolar Amerika per hari.
2. 1.2 Pada tahun 2030, mengurangi setidaknya setengah proporsi laki-
laki, perempuan dan anak-anak dari semua usia, yang hidup dalam kemiskinan di semua dimensi, sesuai dengan definisi nasional.
3. 1.5 Pada tahun 2030, membangun ketahanan masyarakat miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, dan mengurangi kerentanan mereka terhadap kejadian ekstrim terkait iklim dan guncanganekonomi,
sosial, lingkungan, dan bencana.
1. 1. 1 Tingkat kemiskinan ekstrim
1.2.1* Persentase penduduk yang hidup di
bawah garis kemiskinan nasional, menurut
jenis kelamin dan kelompok umur
1.2.2 Persentase laki-laki, perempuan dan
anak-anak dari semua usia, yang hidup
dalam kemiskinan dalam berbagai dimensi,
sesuai dengan
definisi nasional.
1.5.1.(a) Jumlah lokasi penguatan
pengurangan risiko bencana daerah.
1.5.1.(c) Pendampingan psikososial korban
bencana sosial
C. 1.5.1.(d) Jumlah daerah bencana
alam/bencana sosial yang mendapat
pendidikan layanan khusus.
Page 6 of 54
2 Tujuan 2 : Tanpa Kelaparan Program : 2.1 Meningkatkan
Ketahanan Pangan Rumah Tangga Miskin
2.1 Pada tahun 2030, menghilangkan
kelaparan dan menjamin akses bagi semua orang, khususnya orang miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, termasuk bayi, terhadap makanan yang aman, bergizi, dan cukup sepanjang tahun
2.1.1 Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi
Pangan (Prevalence of Undernourishment). 2.1.1 (a)Prevalensi kekurangan gizi (underweight)
pada anak balita. 2.1.2 Prevalensi penduduk dengan kerawanan
pangan sedang atau berat,berdasarkan pada Skala Pengalaman Kerawanan Pangan.
2.1.2 (a)Proporsi penduduk dengan asupan kalori minimum di bawah 1400 kkal/ kapita/hari
3 Tujuan 3 : Kehidupan Sehat dan sejahtera Program :
3.1 Partisifasi Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil dan Melahirkan
3.2 Pelayanan
Kesehatan Anak Balita
3.1 Pada tahun 2030, mengurangi rasio
angka kematian ibu hingga kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup
3.2 Pada tahun 2030, mengakhiri kematian
bayi baru lahir dan balita yang dapat
3.1.1 Angka Kematian Ibu (AKI) 3.1.2 Proporsi perempuan pernah kawin umur 15-49
tahun yang proses melahirkan terakhirnya ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih.
3.1.2 (a)Persentase perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan terakhirnya di fasilitas kesehatan
3.2.1 Angka Kematian Balita (AKBa) per 1000 kelahiran hidup.
Page 7 of 54
3.3 Partisipasi Penanggulangan dan Pencegahan (HIV/AIDS, Malaria, TBC dan Penyakit menular lainnya)
3.4 Program lain yang sejenis dalam mewujudkan kehidupan sehat dan sejahtera
3.5 Pencegahan dan Pengobatan Penyalahgunaan Zat, Termasuk Penyalahgunaan Narkotika dan Penggunaan Alkohol yang Membahayakan
dicegah, dengan seluruh negara berusaha menurunkan Angka Kematian Neonatal setidaknya hingga 12 per 1000 KH (Kelahiran Hidup) dan Angka Kematian Balita 25 per 1000.
3.3 Pada tahun 2030, mengakhiri epidemi
AIDS, tuberkulosis, malaria, dan penyakit tropis yang terabaikan, dan memerangi hepatitis, penyakit bersumber air, serta penyakit menular lainnya.
3.4 Pada tahun 2030, mengurangi hingga
sepertiga angka kematian dini akibat penyakit tidak menular, melalui pencegahan dan pengobatan, serta meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan.
3.5 Memperkuat pencegahan dan pengobatan penyalahgunaan zat, termasuk penyalahgunaan narkotika dan penggunaan alkohol yang membahayakan.
3.2.2 Angka Kematian Neonatal (AKN) per 1000 kelahiran hidup.
3.2.2 (a)Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup.
3.3.1 (a)Prevalensi HIV pada populasi
dewasa. 3.3.2 (a)Insiden Tuberkulosis (ITB) per 100.000
penduduk. 3.3.3 Kejadian Malaria per 1000 orang. 3.3.4 Insiden Hepatitis B per 100.000 penduduk. 3.4.1 (a)Persentase merokok pada penduduk
umur ≤18 tahun. 3.4.1 (b)Prevalensi tekanan darah tinggi. 3.4.1 (c)Prevalensi obesitas pada penduduk
umur ≥18 tahun.
3.5.1 Cakupan intervensi pengobatan
(farmakologi, psikososial, rehabilitasi
dan layanan pasca intervensi) bagi gangguan
penyalahgunaan zat.
3.5.1(a) Jumlah penyalahguna narkotika dan
pengguna alkohol yang merugikan, yang
mengakses layanan rehabilitasi medis.
3.3.5.1(b) Jumlah yang mengakses layanan
Page 8 of 54
pasca rehabilitas
3.5.1.(c) Jumlah korban penyalahgunaan NAPZA
yang mendapatkan rehabilitasi sosial di dalam
panti sesuai standar pelayanan.
3.5.1.(d) Jumlah lembaga rehabilitasi sosial
korban penyalahgunaan NAPZA yang telah
dikembangkan/dibantu.
3.5.1.(e) Prevalensi penyalahgunaan narkoba
3.5.2* Konsumsi alkohol (liter per kapita) oleh
penduduk umur ≥ 15 tahun
dalam satu tahun terakhir.
4 Tujuan 4 : Pendidikan Berkualitas Program : 4.1 Pendidikan di Semua
Tingkatan
4.1 Pada tahun 2030, menjamin bahwa
semua anak perempuan dan laki-laki menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah tanpa dipungut biaya, setara, dan berkualitas, yang mengarah pada capaian pembelajaran yang relevan dan efektif.
4.1.1 Proporsi anak-anak dan remaja: (a) pada
kelas 4, (b) tingkat akhir SD/ kelas 6, (c) tingkat akhir SMP/kelas 9 yang mencapai standar kemampuan minimum dalam: (i) membaca, (ii) matematika.
4.1.1 (d)Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/ sederajat.
4.1.1 (e)Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/ MTs/sederajat.
4.1.1 (f)Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/ SMK/MA/sederajat
Page 9 of 54
4.3 Pada tahun 2030, menjamin akses yang sama bagi semua perempuan dan laki-laki, terhadap pendidikan teknik, kejuruan dan pendidikan tinggi, termasuk universitas, yang terjangkau dan berkualitas.
4.3.1 Tingkat partisipasi remaja dan dewasa dalam pendidikan dan pelatihan formal dan non formal dalam 12 bulan terakhir, menurut jenis kelamin.
4.3.1 (a)Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/ SMK/MA/sederajat.
4.3.1 (b)Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi (PT).
5 Tujuan 5 : Kesetaraan Gender
Program 5.1 Kelompok Simpan
Pinjam Lembaga Keuangan Perempuan
5.1 Mengakhiri segala bentuk diskriminasi
terhadap kaum perempuan dimanapun. 5.5 Menjamin partisipasi penuh dan efektif,
dan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk memimpin di semua tingkat pengambilan keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi, dan masyarakat.
5.1.1 Jumlah kebijakan yang responsive gender
mendukung pemberdayaan perempuan 5.5.2 Proporsi perempuan yang berada di posisi
managerial
6 Tujuan 6 :
Page 10 of 54
Air Bersih dan Sanitasi Layak Program : 6.1 Penciptaan Akses
Terhadap Air Bersih
6.2 Penciptaan AKses Terhadap Sanitasi yang Sehat
6.1 Pada tahun, 2030 mencapai akses
universal dan merata terhadap air minum yang aman dan terjangkau bagi semua.
6.2 Pada tahun 2030, mencapai akses
terhadap sanitasi dan kebersihan yang memadai dan merata bagi semua, dan menghentikan praktik buang air besar di tempat terbuka, memberikan perhatian khusus pada kebutuhan kaum perempuan, serta kelompok masyarakat rentan
6.3 Pada tahun 2030, meningkatkan kualitas
air dengan mengurangi polusi,
6.1.1 Proporsi populasi yang menggunakan layanan
air minum yang dikelola secara aman. 6.1.1 (a) Persentase rumah tangga yang memiliki
akses terhadap layanan sumber air minum layak.
6.1.1 (b)Kapasitas prasarana air baku untuk melayani rumah tangga, perkotaan dan industri, serta penyediaan air baku untuk pulau-pulau.
6.1.1 (c)Proporsi populasi yang memiliki akses layanan sumber air minum aman dan berkelanjutan.
6.2.1 (b)Persentase rumah tangga yang memiliki
akses terhadap layanan sanitasi layak. 6.2.1 (c)Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
6.2.1 (e)Jumlah kabupaten/kota yang terbangun infrastruktur air limbah dengan sistem terpusat skala kota, kawasan dan komunal.
6.2.1 (f)Proporsi rumah tangga yang terlayani sistem pengelolaan air limbah terpusat.
6.3.1 Proporsi limbah cair yang diolah secara
aman.
Page 11 of 54
6.3 Peningkatan Kualitas Air
6.4 Peningkatan Efisiensi Penggunaan Air
menghilangkan pembuangan, dan meminimalkan pelepasan material dan bahan kimia berbahaya, mengurangi setengah proporsi air limbah yang tidak diolah, dan secara signifikan meningkatkan daur ulang, serta penggunaan kembali barang daur ulang yang aman secara global.
6.4 Pada tahun 2030, secara signifikan
meningkatkan efisiensi penggunaan air di semua sektor, dan menjamin penggunaan dan pasokan air tawar yang berkelanjutan untuk mengatasi kelangkaan air, dan secara signifikan mengurangi jumlah orang yang menderita akibat kelangkaan air.
6.3.1 (a)Jumlah kabupaten/kota yang ditingkatkan kualitas pengelolaan lumpur tinja perkotaan dan dilakukan pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
6.3.1 (b)Proporsi rumah tangga yang terlayani sistem pengelolaan lumpur tinja.
6.3.2 Proporsi badan air dengan kualitas air ambien yang baik.
6.4.1 Perubahan efisiensi penggunaan air dari waktu ke waktu.
6.4.1 (b)Insentif penghematan air pertanian/ perkebunan dan industri.
6.4.2 Tingkat water stress: proporsi pengambilan (withdrawal) air tawar terhadap ketersediannya.
7 Tujuan 7 : Energi Bersih dan Terjangkau Program : 7.1 Akses Rumah Tangga
Miskin Terhadap Penerapan Energi Baru dan Terbarukan
7.1 Pada tahun 2030, menjamin akses
universal layanan energi yang terjangkau, andal dan modern.
7.1.1 Rasio elektrifikasi. 7.1.1 (a)Konsumsi listrik per kapita. 7.1.2 Proporsi penduduk dengan sumber energi
utama pada teknologi dan bahan bakar yang bersih.
7.1.2 (a)Jumlah sambungan jaringan gas untuk rumah tangga.
7.1.2 (b)Rasio penggunaan gas rumah tangga. 7.2.1 Bauran energi terbarukan.
Page 12 of 54
7.2 Pada tahun 2030, meningkat secara substansial pangsa energy terbarukan dalam bauran energy global.
7.3 Pada tahun 2030, melakukan
perbaikan efisiensi energi di tingkat global sebanyak dua kali lipat.
7.3.1 Intensitas energi primer
8 Tujuan 8 : Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi Program : 8.1 Partisipasi Penciptaan
Lapangan Kerja Baru
8.2 Bidang Program Pemberdayaan Usaha Mikro Rumah Tangga Miskin
8.3 Bidang
Pemberdayaan Koperasi/Lembaga Keuangan Mikro (LKM)
8.3 Menggalakkan kebijakan pembangunan
yang mendukung kegiatan produktif, penciptaan lapangan kerja layak, kewirausahaan, kreativitas dan inovasi, dan mendorong formalisasi dan pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah, termasuk melalui akses terhadap jasa keuangan
8.3.1* Proporsi lapangan kerja informal sektor non-
pertanian, berdasarkan jenis kelamin.
8.3.1.(a) Persentase tenaga kerja formal.
8.3.1.(b) Persentase tenaga kerja informal sektor
pertanian.
8.3.1.(c) Persentase akses UMKM (Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah) ke ayanan keuangan
11 Tujuan 11 : Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan Program : 11.1 Rumah Layak Huni
dan Infrastruktur
11.1 Pada tahun 2030, menjamin akses bagi
semua terhadap perumahan yang
Page 13 of 54
(jembatan, jalan dan prasarana lainnya)
11.2 Bidang Program
Sistem Transportasi Publik Aman dan Terjangkau
11.3 Bidang Program Promosi Warisan Budaya dan Alam
layak, aman, terjangkau, dan pelayanan dasa serta menata kawasan kumuh.
11.2 Pada tahun 2030, menyediakan akses
terhadap sistem transportasi yang aman, terjangkau, mudah diakses dan berkelanjutan untuk semua, meningkatkan keselamatan lalu lintas, terutama dengan memperluas jangkauan transportasi umum, dengan memberi perhatian khusus pada kebutuhan mereka yang berada dalam situasi rentan, perempuan, anak, penyandang difabilitas dan orang tua.
11.4 Mempromosikan dan menjaga warisan budaya dunia dan warisan alam dunia.
11.1.1 Proporsi populasi penduduk perkotaan yang tinggal di daerah kumuh, permukiman liar atau rumah yang tidak layak.
11.2.1 Proporsi populasi yang mendapatkan akses
yang nyaman pada transportasi publik, terpilah menurut jenis kelamin, kelompok usia, dan penyandang difabilitas.
11.2.1 (a)Proporsi populasi yang mendapatkan akses yang nyaman pada transportasi publik, terpilah menurut jenis kelamin, kelompok usia, dan penyandang difabilitas.
11.4.1Jumlah belanja (publik dan swasta) per kapita
yang diperuntukan untuk preservasi, perlindungan,
konservasi pada semua warisan budaya dan alam,
menurut jenis warisan (budaya, alam, terpadu,
destinasi pusat warisan dunia),tingkat
pemerintahan (nasional dan sub nasional), jenis
belanja (belanja operasional atau intervensi), dan
tipe pembiayaan swasta (donasi non tunai, swasta
non profit, sponsor).
12 Tujuan 12 : Konsumsi dan Produksi yang Berkelanjutan
Page 14 of 54
Program : 12.1 Produk Ramah
Lingkungan dan Daur Ulang
12.4 Pada tahun 2020 mencapai
pengelolaan bahan kimia dan semua jenis limbah yang ramah lingkungan, di sepanjang siklus hidupnya, sesuai kerangka kerja internasional yang disepakati dan secara signifikan mengurangi pencemaran bahan kimia dan limbah tersebut ke udara, air, dan tanah untuk meminimalkan dampak buruk terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
12.4.2 Timbulan limbah berbahaya per kapita,
proporsi limbah berbahaya yang terkelola menurut jenis penanganannya.
14 Tujuan 14 : Ekosistem Lautan Program : 14.1 Partisipasi dalam Pemberdayaan dan Konservasi Laut dan Pesisir
14.1 Pada tahun 2025, mencegah dan
secara signifikan mengurangi semua jenis pencemaran laut, khususnya dari kegiatan berbasis lahan, termasuk sampah laut dan polusi nutrisi.
14.5 Pada tahun 2020, melestarikan
setidaknya 10 persen dari wilayah pesisir dan laut, konsisten dengan hukum nasional dan internasional dan berdasarkan informasi ilmiah terbaik yang tersedia.
14.b Menyediakan akses untuk nelayan
skala kecil (small-scale artisanal fishers) terhadap sumber daya laut dan pasar.
14.1.1 Indeks eutrofikasi pesisir (ICEP) dan
kepadatan sampah plastik terapung 14.5.1 Jumlah luas kawasan konservasi perairan.
14.b.1 (b)Jumlah nelayan yang terlindungi.
Page 15 of 54
15 Tujuan 15 : Ekosistem Daratan Program : 15.1 Partisipasi dalam
Pemberdayaan dan Konservasi Daratan
15.2 Bidang Mengurangi
Degradasi Habitat
15.1Pada tahun 2020, menjamin
pelestarian, restorasi dan pemanfaatan berkelanjutan dari ekosistem daratan dan perairan darat serta jasa lingkungannya, khususnya ekosistem hutan, lahan basah, pegunungan dan lahan kering, sejalan dengan kewajiban berdasarkan perjanjian internasional.
15.2 Pada tahun 2020, meningkatkan
pelaksanaan pengelolaan semua jenis hutan secara berkelanjutan, menghentikan deforestasi, merestorasi hutan yang terdegradasi dan meningkatkan secara signifikan forestasi dan reforestasi secara global.
15.3 Pada tahun 2020, menghentikan
penggurunan, memulihkan lahan dan tanah kritis, termasuk lahan yang terkena penggurunan, kekeringan dan banjir, dan berusaha mencapai dunia yang bebas dari lahan terdegradasi.
15.5 Melakukan tindakan cepatdan signifikan untuk mengurangi degradasi habitat alami,
15.1.1 (a) Proporsi tutupan hutan terhadap luas
lahan keseluruhan. 15.1.2 Proporsi situs penting keanekaragaman
hayati daratan dan perairan darat dalam kawasan lindung, berdasarkan jenis ekosistemnya.
15.2.1 Proporsi lahan yang terdegradasi terhadap
luas lahan keseluruhan. 15.2.1 (a)Luas kawasan konservasi terdegradasi
yang dipulihkan kondisi ekosistemnya. 15.3.1 (a) Proporsi luas lahan kritis yang
direhabilitasi terhadap luas lahan keseluruhan.
15.5.1* Persentase populasi 25 jenis satwa terancam punah prioritas.
Page 16 of 54
Alami, Menghentikan Kehilangan Keanekaragaman Hayati
menghentikan kehilangan keanekaragaman hayati, dan, pada tahun 2020, melindungi dan mencegah lenyapnya spesies yang terancam punah.
Page 17 of 54
TUJUAN DAN MANFAAT
Peranan dan kontribusi perusahaan/lembaga melalui kegiatan yang berdimensi pemenuhan
tanggung jawab sosial, khususnya yang terkait dengan kegiatan pembangunan dan/atau
pemberdayaan masyarakat, hingga kini sangat menggembirakan. Perusahaan-perusahaan,
baik Multi National Corporation (MNC) , swasta nasional, maupun BUMN yang tergabung
dalam jejaring CFCD, menunjukkan bahwa dana tahunan CSR dialokasikan sebesar 80%
direalisasikan dengan prinsip community development ataupun community empowerment,
bukan lagi dengan program-program yang karitatif berupa donasi atau bentuk lain yang tidak
produktif melainkan dapat berkontribusi terhadap pencapaian SDGs. Atas dasar
pertimbangan tersebut, CFCD menyelenggarakan kembali ajang penghargaan ini dengan
tajuk ISDA 2019.
Gelaran ISDA Award 2019 ini diharapkan mampu menjadi salah satu instrumen bagi
partisipan (perusahaan atau lembaga) dalam menilai kinerja sosialnya. Di lain pihak, bagi
partisipan yang berhasil memperoleh penghargaan, dapat dipastikan bahwa hal tersebut
benar-benar merupakan capaian (achievement) obyektif program CSR, bukan program-
program karitatif atau kedermawanan (philanthropy). Sebaliknya, bagi yang belum berhasil,
dapat menjadi acuan sebagai tolok ukur (benchmark) untuk melakukan perbaikan.
Kepesertaan dan capaian dalam kegiatan ISDA akan semakin bermakna dalam konteks
evaluasi, apabila program perusahaan/lembaga yang dikompetisikan dalam ISDA telah
masuk dalam RAN (Rencana Aksi Nasional) atau RAD (Rencana Aksi Daerah), yang telah
disusun oleh BAPPENAS dan BAPPEDA masing-masing provinsi.
Tujuan dan manfaat gelaran ISDA 2019 dijelaskan dalam Tabel 2.
Tabel 2 : Tujuan dan Manfaat ISDA 2019
1. Sebagai salah satu upaya untuk mendorong seluruh pemangku
kepentingan (Pemerintah, LSM, Dunia Usaha, Lembaga Mitra Perusahaan
dan lainnya) agar semakin aktif terlibat dalam pelaksanaan program-
program pemberdayaan masyarakat di lingkungan masing-masing dalam
upaya :
a. Pencapaian SDGs 1, Perluasan fasilitas kredit untuk usaha mikro, kecil
dan menengah (UKM), pemberdayaan masyarakat miskin dengan
meningkatkan akses dan peningkatan sumberdaya untuk
meningkatkan kesejahteraan. Peningkatan akses penduduk miskin
terhadap layanan dasar pelayanan sosial, perbaikan penyediaan
proteksi sosial, kepemilikan aset dan jasa keuangan, termasuk
keuangan mikro bagi kelompok miskin.
b. Pencapaian SDGs 2, Peningkatan produktivitas pertanian, peternakan
dan perikanan dalam sistem produksi pangan yang berkelanjutan untuk
Page 18 of 54
meningkatkan kualitas gizi yang baik dan menurunkan tingkat gizi
kurang (stunting), serta peningkatan akses terhadap sumberdaya
produktif bagi masyarakat
c. Pencapaian SDGs 3, Penurunan tingkat kematian ibu melahirkan,
penurunan tingkat kematian bayi lahir dan balita, kerentanan penyakit
serta pengendalian dan pencegahan dalam sistem pelayanan yang
melibatkan semua pemangku kepentingan dan memperkuat promosi
kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahaya penyakit
seperti : epidemi HIV/AIDS, TBC, Malaria, Hepatitis dan Penyakit menular
dan tidak menular lainnya dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)
meningkatkan akses pada pelayanan kesehatan terutama bagi
masyarakat miskin dan daerah terpencil.
d. Pencapaian SDGs 4, Perluasan akses yang merata pada pendidikan usia
dini, pendidikan dasar, menengah dan tinggi khususnya bagi masyarakat
miskin, peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan serta
penguatan tata kelola dan akuntabilitas pelayanan pendidikan.
e. Pencapaian SDGs 5, Peningkatan kualitas hidup dan peran perempuan
dalam pembangunan, perlindungan perempuan terhadap berbagai tindak
kekerasan dan peningkatan kapasitas kelembagaan pengarus utamaan
gender (PUG) dan pemberdayaan perempuan.
f. Pencapaian SDGs 6, Meningkatkan kualitas air dengan mengurangi polusi
dan memulihkan ekosistem yang berhubungan dengan air, meningkatkan
daur ulang air, peningkatan akses rumah tangga terhadap air bersih dan air
minum, serta sanitasi.
g. Pencapaian SDGs 7 , Menjamin akses terhadap layanan energi yang
terjangkau, dapat diandalkan, dan penerapan teknologi untuk peningkatan
energi baru dan terbarukan.
h. Pencapaian SDGs 8, Mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif
dan berkelanjutan, kesempatan kerja dan peluang wirausaha produktif,
serta pekerjaan layak untuk semua termasuk penyandang cacat dengan
upah yang layak, dan tidak ada pekerja anak di bawah umur.
i. Pencapaian SDGs 11, peningkatan proporsi rumah layak huni bagi
masyarakat miskin
j. Pencapaian SDGs 12, Mengurangi timbunan sampah melalui
pengurangan, daur ulang, dan penggunaan kembali, serta pemanfaatan
yang bernilai ekonomi.
k. Pencapaian SDGs 14, Melindungi, memulihkan dan meningkatkan
pemanfaatan ekosistem laut dan pesisir secara berkelanjutan, memerangi
illegal fishing dan overfishing, serta mengurangi pencemaran laut dan
pesisir
l. Pencapaian SDGs 15, Melindungi, memulihkan dan meningkatkan
pemanfaatan ekosistem darat, mengelola hutan, memerangi penggundulan
hutan (dessertification), mencegah degradasi lahan dan memulihkannya,
serta mencegah hilangnya keanekaragaman hayati
Page 19 of 54
2. Mengembangkan sinergi program yang terpadu dan terintegrasi dalam
rencana strategis CSR/SR dengan rencana strategis pemberdayaan
masyarakat yang dilakukan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya
dalam RPJM.
3. Sebagai sarana penyebarluasan informasi kepada masyarakat Indonesia
dan dunia International mengenai kinerja dan prestasi program CSR/SR
yang terintegrasi dengan program pemerintah yang telah dan akan
dilakukan oleh perusahaan.
4. Menjadi sarana promosi dan publikasi bagi seluruh pemangku
kepentingan (Pemerintah, LSM, Dunia Usaha, dan Lintas Sektoral lainnya).
5. Menjadi pembelajaran bagi Tim Manajemen/Tenaga Pendamping
(CSRO/CDO/CRO/LCO/Social Workers).
6. Berbagi pengalaman best practice antar perusahaan, strategi
meningkatkan keberdayaan dan kemandirian masyarakat serta kerjasama
kemitraan.
7. Partisipasi dan kontribusi dunia usaha menuju pencapaian SDGs 2030
dalam pembangunan nasional dan daerah
Page 20 of 54
KEPESERTAAN DAN PERSYARATAN
Peserta ISDA AWARD 2019 terdiri atas perusahaan atau lembaga dengan latar belakang
sektor industri sebagai berikut:
1. Pertambangan & Energi
2. Pertanian & Agroindustri
3. Industri & Manufaktur
4. Jasa, Perbankan & Telematika
5. Infrastruktur & Konstruksi
6. Industri Media
7. Lembaga lainnya
Adapun yang dimaksud dengan perusahaan adalah perusahaan multi nasional, persusahaan
swasta nasional maupun daerah, serta BUMN atau BUMD. Sedangkan yang dimaksud
dengan lembaga lainnya antara lain perguruan tinggi (negeri atau swasta), lembaga
penelitian, asosiasi perusahaan, asosiasi profesi, yayasan, Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM) dan lain sebagainya, yang dalam aktivitasnya menunjukan atau membuktikan turut
mendorong pencapaian SDGs.
Perusahaan/lembaga dapat mengikuti ISDA AWARD 2019 dalam dua kategori , yaitu:
1. Kategori peserta perusahaan/lembaga
yaitu perusahaan/lembaga dalam pencapaian 12 dari 17 tujuan SDGs.
Persyaratan menjadi peserta ISDA AWARD 2019 untuk Kategori
Perusahaan/Lembaga tersusun berdasarkan Tujuan SDGs dan Program dijelaskan
pada Tabel
.
2. Kategori peserta perseorangan
yaitu individual untuk tingkatan top management, middle management, petugas
lapangan/operasional (CDO/LCO/Social Workers), dan Pelaku dari Lembaga Mitra.
Persyaratan menjadi peserta ISDA AWARD 2019 untuk untuk Kategori
Perseorangan tersusun berdasarkan posisi jabatan dijelaskan pada .
Page 21 of 54
Tabel 3 : Persyaratan ISDA AWARD 2019 Kategori Perusahaan/Lembaga
PROGRAM PERSYARATAN
TUJUAN 1 SDGs
TANPA KEMISKINAN
1.1 Pengentasan
Kemiskinan
Ekstrim,
Mengurangi Angka
Kematian di Semua
Dimensi dan
Membangun
Ketahanan
Masyarakat Miskin
a. Program yang diusulkan minimal telah berjalan 2 (dua) tahun semenjak
tahun 2016 dan difokuskan untuk penanggulangan kemiskinan ektrim
disuatu wilayah
b. Diakui memiliki hasil dan dampak positif, konkrit dan terukur pada
peningkatan kualitas hidup keluarga/rumah tangga miskin sehingga
membantu pengurangan angka kematian orang miskin dan
meningkatkan daya tahan hidup masyarakat miskin
c. Testimoni/pendapat masyarakat penerima manfaat dan pemerintah
setempat (dokumentasi video)
d. Dokumen Pendukung
e. Mengisi formulir penilaian dan mengirimkannya kepada Komite Penilai
ISDA 2019.
TUJUAN 2 SDGs
TANPA KELAPARAN
2.1 Peningkatan
Ketahanan Pangan
Rumah Tangga
Miskin
a. Program yang diusulkan minimal telah berjalan 2 (dua) tahun semenjak
tahun 2016 dan difokuskan untuk peningkatan ketahanan pangan
rumah tangga miskin
b. Program yang diusulkan sudah memfasilitasi minimal separuh dari
populasi desa/kelurahan dan sesuai dengan data kemiskinan
berdasarkan BPS atau hasil Social Mapping yang dilakukan perusahaan
c. Diakui memiliki hasil dan dampak positif, konkrit dan terukur pada
peningkatan kualitas keluarga rumah tangga miskin terutama
mencegah terjadinya kelaparan
d. Program yang diusulkan diprioritaskan telah menerima penghargaan
Indonesian SDGs Award yang diselenggarakan CFCD sebelumnya
sebagai bentuk keberlanjutan program SDGs.
e. Testimoni/pendapat masyarakat penerima manfaat dan pemerintah
setempat (dokumentasi video)
f. Dokumen Pendukung
g. Mengisi formulir penilaian dan mengirimkannya kepada Komite Penilai ISDA AWARD 2019.
Page 22 of 54
PROGRAM PERSYARATAN
TUJUAN 3 SDGs
KEHIDUPAN SEHAT DAN SEJAHTERA
3.1 Program Pelayanan
Kesehatan Anak
Balita
a. Program yang diusulkan minimal telah berjalan 2 (dua) tahun semenjak
tahun 2016 dan difokuskan untuk peningkatan pelayanan kesehatan
anak balita
b. Jumlah anak-anak balita dari Rumah Tangga Miskin yang telah di
fasilitasi/didampingi minimal 50 orang.
c. Fasilitasi program tidak hanya pemberian makanan tambahan, tetapi
juga menyentuh bantuan fasilitasi posyandu/poskesdes/pustu/
puskesmas.
d. Program yang diusulkan diprioritaskan telah menerima penghargaan
Indonesian SDGs Award yang diselenggarakan CFCD sebelumnya
sebagai bentuk keberlanjutan program SDGs.
e. Diakui memiliki hasil dan dampak positif, konkrit dan terukur pada
peningkatan kualitas kesehatan anak balita dari keluarga rumah tangga
miskin dan pengurangan beban hidup rumah tangga miskin.
f. Testimoni/pendapat masyarakat dan pemerintah setempat
(dokumentasi video)
g. Dokumen Pendukung
h. Mengisi formulir penilaian & mengirimkan kepada Komite Penilai ISDA
AWARD 2019.
3.2 Partisipasi
Pelayanan
Kesehatan Ibu Hamil
dan Melahirkan
a. Program yang diusulkan minimal telah berjalan 2 (dua) tahun semenjak
tahun 2016 dan difokuskan untuk peningkatan pelayanan kesehatan
anak balita
b. Jumlah peningkatan kesehatan ibu hamil dan melahirkan dari
Rumah Tangga Miskin yang telah di fasilitasi/didampingi minimal
25 orang.
c. Program yang diusulkan diprioritaskan telah menerima penghargaan
Indonesian SDGs Award yang diselenggarakan CFCD sebelumnya
sebagai bentuk keberlanjutan program SDGs.
d. Diakui memiliki hasil dan dampak positif, konkrit dan terukur pada
penurunan kematian ibu hamil dan kelahiran dari rumah tangga miskin.
e. Testimoni/pendapat masyarakat dan pemerintah setempat
(dokumentasi video)
f. Dokumen Pendukung
g. Mengisi formulir penilaian dan mengirimkannya kepada Komite Penilai
ISDA 2019-SR Best Practices for MDGs to SDGs.
Page 23 of 54
PROGRAM PERSYARATAN
3.3 Partisipasi
Penanggulangan
dan Pencegahan
(HIV/AIDS, Malaria,
TBC dan Penyakit
menular lainnya)
a. Program yang diusulkan minimal telah berjalan 2 (dua) tahun semenjak
tahun 2016 dan difokuskan untuk peningkatan pelayanan kesehatan
anak balita
b. Program yang diusulkan diprioritaskan telah menerima penghargaan
Indonesian SDGs Award yang diselenggarakan CFCD sebelumnya
sebagai bentuk keberlanjutan program SDGs.
c. Jumlah terkena HIV/AIDS yang tertanggulangi minimal 10 orang atau
dapat dicegah dengan melakukan berbagai serangkaian kegiatan
sosialisasi, pelatihan dan program lainnya dan telah menyentuh
minimal 25 orang (jika program ini diusulkan)
d. Jumlah terkena Malaria yang tertanggulangi minimal 25 orang atau
dapat dicegah dengan melakukan berbagai serangkaian kegiatan
minimal 2 desa/kelurahan bebas dari penyakit malaria (jika program
ini diusulkan)
e. Jumlah terkena TBC yang tertanggulangi minimal 10 orang atau
dapat dicegah dengan melakukan berbagai serangkaian kegiatan
minimal 25 orang (jika program ini diusulkan).
f. Jumlah terkena penyakit menular dan tidak menular lainnya yang
tertanggulangi minimal 10 orang atau dapat dicegah dengan
melakukan berbagai serangkaian kegiatan minimal 25 orang (jika
program inidiusulkan).
g. Diakui memiliki hasil dan dampak positif, konkrit dan terukur pada
penurunan/Pencegahan HIV/AIDS atau malaria atau TBC dan atau
penyakit menular dan tidak menular lainnya dari rumah tangga miskin.
h. Testimoni/pendapat masyarakat dan pemerintah setempat
(dokumentasi video)
i. Dokumen Pendukung
j. Mengisi formulir penilaian dan mengirimkannya kepada Komite Penilai
ISDA 2019.
3.4 Program lain yang
sejenis dalam
menyediakan
kehidupan sehat
dan sejahtera
a. Program yang diusulkan minimal telah berjalan 2 (dua) tahun semenjak
tahun 2016 dan difokuskan untuk penyediaan kehidupan masyaraka
yang sehat dan sejahtera
b. Program yang diusulkan diprioritaskan telah menerima penghargaan
Indonesian SDGs Award yang diselenggarakan CFCD sebelumnya
sebagai bentuk keberlanjutan program SDGs.
c. Diakui memiliki hasil dan dampak positif, konkrit dan terukur pada
upaya penyediaan kehidupan masyaraka yang sehat dan sejahtera
d. Testimoni/pendapat masyarakat dan pemerintah setempat
(dokumentasi video)
Page 24 of 54
PROGRAM PERSYARATAN
e. Dokumen Pendukung
f. Mengisi formulir penilaian dan mengirimkannya kepada Komite Penilai
ISDA 2019.
3.5 Program
Pencegahan dan
Pengobatan
Penyalahgunaan
Zat, Termasuk
Penyalahgunaan
Narkotika dan
Penggunaan
Alkohol yang
Membahayakan
a. Program yang diusulkan minimal telah berjalan 2 (dua) tahun semenjak
tahun 2016 dan difokuskan pada Pencegahan dan Pengobatan
Penyalahgunaan Zat, Termasuk Penyalahgunaan Narkotika dan
Penggunaan Alkohol yang Membahayakan
b. Program yang diusulkan diprioritaskan telah menerima penghargaan
Indonesian SDGs Award yang diselenggarakan CFCD sebelumnya
sebagai bentuk keberlanjutan program SDGs.
c. Jumlah sasaran minimal 10 orang atau dapat dicegah dengan
melakukan berbagai serangkaian kegiatan sosialisasi, pelatihan dan
program lainnya dan telah menyentuh minimal 25 orang (jika program
ini diusulkan)
d. Diakui memiliki hasil dan dampak positif, konkrit dan terukur pada Pencegahan dan Pengobatan Penyalahgunaan Zat, Termasuk
Penyalahgunaan Narkotika dan Penggunaan Alkohol yang
Membahayakan
e. Testimoni/pendapat masyarakat dan pemerintah setempat
(dokumentasi video)
f. Dokumen Pendukung
g. Mengisi formulir penilaian dan mengirimkannya kepada Komite Penilai
ISDA 2019.
TUJUAN 4 SDGs
PENDIDIKAN BERKUALITAS
4.1 Pendidikan di
semua tingkatan.
a. Program yang diusulkan minimal telah berjalan 2 (dua) tahun semenjak
tahun 2016 dan difokuskan pada pendidikan di semua tingkatan
b. Program yang diusulkan diprioritaskan telah menerima penghargaan
Indonesian SDGs Award yang diselenggarakan CFCD sebelumnya
sebagai bentuk keberlanjutan program SDGs.
c. Jumlah anak-anak dari Rumah Tangga Miskin yang telah di
fasilitasi/didampingi minimal 25 orang.
d. Diakui memiliki hasil dan dampak positif, konkrit dan terukur pada
peningkatan kualitas anak didik dari rumah tangga miskin dan
pengurangan beban hidup rumah tangga kemiskinan.
e. Testimoni/pendapat masyarakat penerima manfaat dan pemerintah
setempat (dokumentasi video)
f. Dokumen Pendukung
g. Mengisi formulir penilaian dan mengirimkannya kepada Komite Penilai
ISDA 2019.
Page 25 of 54
PROGRAM PERSYARATAN
TUJUAN 5 SDGs
KESETARAAN GENDER
5.1 Kelompok Simpan
Pinjam Lembaga
Keuangan
Perempuan.
a. Program yang diusulkan minimal telah berjalan 2 (dua) tahun semenjak
tahun 2016 dan difokuskan pada pemberdayaan simpan pinjam
lembaga keuangan perempuan
b. Kelompok Simpan Pinjam Perempuan yang diusulkan diakui
keberadaannya oleh pemerintahan desa/kelurahan dan atau
masyarakat desa/kelurahan atau dinas terkait dengan keanggotaan
minimal 20 orang.
c. Program yang diusulkan diprioritaskan telah menerima penghargaan
Indonesian SDGs Award yang diselenggarakan CFCD sebelumnya
sebagai bentuk keberlanjutan program SDGs.
d. Jumlah perempuan rumah tangga miskin yang telah di
fasilitasi/didampingi minimal setengah dari jumlah kelompok simpan
pinjam perempuan.
e. Diakui memiliki hasil dan dampak positif, konkrit dan terukur pada
peningkatan kualitas keluarga rumah tangga miskin dan pengurangan
kemiskinan.
f. Testimoni/pendapat masyarakat dan pemerintah setempat
(dokumentasi video)
g. Dokumen Pendukung
h. Mengisi formulir penilaian dan mengirimkannya kepada Komite Penilai
ISDA 2019
TUJUAN 6 SDGs
AIR BERSIH DAN SANITASI LAYAK
6.1 Penciptaan Akses
terhadap Air
Minum/Bersih
a. Program yang diusulkan minimal telah berjalan 2 (dua) tahun semenjak
tahun 2016 dan difokuskan pada air bersih dan sanitasi layak
b. Program yang diusulkan diprioritaskan telah menerima penghargaan
Indonesian SDGs Award yang diselenggarakan CFCD sebelumnya
sebagai bentuk keberlanjutan program SDGs.
6.2 Penciptaan akses
terhadap sanitasi
lingkungan yang
sehat
c. Jumlah KK Miskin yang terfasilitasi/akses dalam pelayananan program
ini minimal 25 orang
d. Pengadaan air bersih yang dimaksud adalah di utamakan kebutuhan
konsumsi Rumah Tangga Miskin.
6.3 Peningkatan kualitas
air
e. Diakui memiliki hasil dan dampak positif, konkrit dan terukur pada
kebersihan dan kesehatan rumah tangga miskin.
Page 26 of 54
PROGRAM PERSYARATAN
f. Testimoni/pendapat masyarakat dan pemerintah setempat
(dokumentasi video)
6.4 Peningkatan efisiensi
penggunaan air
g. Dokumen Pendukung
h. Mengisi formulir penilaian dan mengirimkannya kepada Komite Penilai
ISDA 2019.
TUJUAN 7 SDGs
ENERGI BERSIH DAN TERJANGKAU
7.1 Akses Rumah Tangga
Miskin Terhadap
Penerapan Energi
Baru dan Terbarukan
a. Program yang diusulkan minimal telah berjalan 2 (dua) tahun semenjak
tahun 2016 dan difokuskan pada akses rumah tangga miskin terhadap
penerapan energi baru dan terbarukan
b. Program yang diusulkan diprioritaskan telah menerima penghargaan
Indonesian SDGs Award yang diselenggarakan CFCD sebelumnya
sebagai bentuk keberlanjutan program SDGs.
c. Jumlah KK Miskin yang terfasilitasi/akses dalam pelayananan program
ini minimal 25 orang
d. Penerapan Energi Terbarukan yang dimaksud adalah di utamakan
pemenuhan kebutuhan Energi Rumah Tangga Miskin.
e. Diakui memiliki hasil dan dampak positif, konkrit dan terukur pada
meratanya akses terhadap energi
f. Testimoni/pendapat masyarakat dan pemerintah setempat
(dokumentasi video)
g. Dokumen Pendukung
h. Mengisi formulir penilaian dan mengirimkannya kepada Komite Penilai
ISDA AWARD 2019.
TUJUAN 8 SDGs
PEKERJAAN LAYAK DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
8.1 Partisipasi
Penciptaan
Lapangan Kerja Baru
a. Program yang diusulkan minimal telah berjalan 2 (dua) tahun semenjak
tahun 2016 dan difokuskan pada partisipasi penciptaan lapangan kerja
baru
b. Program yang diusulkan diprioritaskan telah menerima penghargaan
Indonesian SDGs Award yang diselenggarakan CFCD sebelumnya
sebagai bentuk keberlanjutan program SDGs.
c. Jumlah KK Miskin yang telah di fasilitasi/didampingi dalam penciptaan
usaha baru, minimal 50 orang.
d. Diakui memiliki hasil dan dampak positif, konkrit dan terukur pada
peningkatan kualitas hidup masyarakat/pengurangan tingkat
kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja.
e. Testimoni/pendapat masyarakat dan pemerintah setempat
(dokumentasi video)
f. Dokumen Pendukung
Page 27 of 54
PROGRAM PERSYARATAN
g. Mengisi formulir penilaian dan mengirimkannya kepada Komite Penilai
ISDA 2019.
8.2 Pemberdayaan
Usaha Mikro Rumah
Tangga Miskin
a. Program yang diusulkan minimal telah berjalan 2 (dua) tahun semenjak
tahun 2016 dan difokuskan pada pemberdayaan usaha mikro rumah
tangga miskin
b. Usaha Mikro Rumah Tangga Miskin diusulkan diakui keberadaannya
oleh pemerintahan desa/kelurahan dan atau masyarakat
desa/kelurahan atau dinas terkait dengan keanggotaan minimal 20
orang miskin
c. Program yang diusulkan diprioritaskan telah menerima penghargaan
Indonesian SDGs Award yang diselenggarakan CFCD sebelumnya
sebagai bentuk keberlanjutan program SDGs.
d. Diakui memiliki hasil dan dampak positif, konkrit dan terukur
keberlanjutan usaha
e. Testimoni/pendapat masyarakat dan pemerintah setempat
(dokumentasi video)
f. Dokumen Pendukung
g. Mengisi formulir penilaian dan mengirimkannya kepada Komite Penilai
ISDA 2019
8.3 Pemberdayaan
Koperasi/Lembaga
Keuangan Mikro
(LKM)
a. Program yang diusulkan minimal telah berjalan 2 (dua) tahun semenjak
tahun 2016 dan difokuskan pada pemberdayaan Koperasi/Lembaga
Keuangan Mikro
b. Koperasi/Lembaga Keuangan Mikro yang diusulkan diakui
keberadaannya oleh pemerintahan desa/kelurahan dan atau
masyarakat desa/kelurahan atau dinas terkait dengan keanggotaan
minimal 20 orang.
c. Program yang diusulkan diprioritaskan telah menerima penghargaan
Indonesian SDGs Award yang diselenggarakan CFCD sebelumnya
sebagai bentuk keberlanjutan program SDGs.
d. Diakui memiliki hasil dan dampak positif, konkrit dan terukur pada
laporan keuangan
e. Testimoni/pendapat masyarakat dan pemerintah setempat
(dokumentasi video)
f. Dokumen Pendukung
g. Mengisi formulir penilaian dan mengirimkannya kepada Komite Penilai
ISDA 2019
TUJUAN 11 SDGs
KOTA DAN PERMUKIMAN YANG BERKELANJUTAN
11.1 Rumah Layak Huni a. Program yang diusulkan minimal telah berjalan 2 (dua) tahun semenjak
tahun 2016 dan difokuskan pada rumah layak huni
Page 28 of 54
PROGRAM PERSYARATAN
b. Program yang diusulkan diprioritaskan telah menerima penghargaan
Indonesian SDGs Award yang diselenggarakan CFCD sebelumnya
sebagai bentuk keberlanjutan program SDGs.
c. Jumlah KK Miskin yang terfasilitasi dalam program ini minimal 25
pembangunan Rumah Layak Huni.
d. Diakui memiliki hasil dan dampak positif, konkrit dan terukur dari
rumah tidak layak huni/kumuh menjadi layak huni.
e. Testimoni/pendapat masyarakat dan pemerintah setempat
(dokumentasi video)
f. Dokumen Pendukung
g. Mengisi formulir penilaian dan mengirimkan kepada Komite Penilai
ISDA AWARD 2019.
11.2 Sistem
Transportasi
Publik Aman dan
Terjangkau
a. Program yang diusulkan minimal telah berjalan 2 (dua) tahun semenjak
tahun 2016 dan difokuskan pada system transportasi public yang aman
dan terjangkau
b. Program yang diusulkan diprioritaskan telah menerima penghargaan
Indonesian SDGs Award yang diselenggarakan CFCD sebelumnya
sebagai bentuk keberlanjutan program SDGs.
c. Jumlah KK Miskin yang terfasilitasi dalam program ini minimal 25 orang
d. Diakui memiliki hasil dan dampak positif, konkrit dan terukur dari
system transportasi public yang aman dan terjangkau yang dibuat oleh
perusahaan
e. Testimoni/pendapat masyarakat dan pemerintah setempat
(dokumentasi video)
f. Dokumen Pendukung
g. Mengisi formulir penilaian dan mengirimkan kepada Komite Penilai
ISDA AWARD 2019.
11.3 Promosi Warisan
Budaya dan Alam a. Program yang diusulkan minimal telah berjalan 2 (dua) tahun semenjak
tahun 2016 dan difokuskan pada kegiatan promosi budaya dan alam
b. Program yang diusulkan diprioritaskan telah menerima penghargaan
Indonesian SDGs Award yang diselenggarakan CFCD sebelumnya
sebagai bentuk keberlanjutan program SDGs.
c. Jumlah KK yang dilibatkan dalam program ini minimal 50 orang
d. Diakui memiliki hasil dan dampak positif, konkrit dan terukur dari
promosi warisan budaya dan alam
e. Testimoni/pendapat masyarakat dan pemerintah setempat
(dokumentasi video)
f. Dokumen Pendukung
Page 29 of 54
PROGRAM PERSYARATAN
g. Mengisi formulir penilaian dan mengirimkan kepada Komite Penilai
ISDA AWARD 2019.
TUJUAN 12 SDGs
KONSUMSI DAN PRODUKSI YANG BERTANGGUNGJAWAB
12.1 Produk Ramah
Lingkungan dan
Daur Ulang
a. Program yang diusulkan minimal telah berjalan 2 (dua) tahun semenjak
tahun 2016 dan difokuskan pada produk ramah lingkungan dan daur
ulang
b. Program yang diusulkan diprioritaskan telah menerima penghargaan
Indonesian SDGs Award yang diselenggarakan CFCD sebelumnya
sebagai bentuk keberlanjutan program SDGs.
c. Jumlah KK Miskin yang terfasilitasi dalam program ini minimal 25 orang
d. Program daur ulang yang dimaksud adalah kertas dan plastik yang tidak
berdampak racun.
e. Diakui memiliki hasil dan dampak positif, konkrit dan terukur pada
penurunan kemiskinan sebagai sumber pendapatan alternatif.
f. Testimoni/pendapat masyarakat dan pemerintah setempat
(dokumentasi video)
g. Dokumen Pendukung
h. Mengisi formulir penilaian dan mengirimkannya kepada Komite Penilai
ISDA 2019.
TUJUAN 14 SDGs
EKOSISTEM LAUTAN
14.1 Partisipasi dalam
Pemberdayaan dan
Konservasi Laut dan
Pesisir
a. Program yang diusulkan minimal telah berjalan 2 (dua) tahun semenjak
tahun 2016 dan difokuskan pada partisipasi pemberdayaan dan
konservasi laut dan pesisir
b. Program yang diusulkan diprioritaskan telah menerima penghargaan
Indonesian SDGs Award yang diselenggarakan CFCD sebelumnya
sebagai bentuk keberlanjutan program SDGs.
c. Jumlah Anggota masyarakat yang ikut terlibat dalam program ini
minimal 50 orang
d. Diakui memiliki hasil dan dampak positif, konkrit dan terukur pada
penanggulangan kemiskinan dan pelestarian lingkungan laut dan
pesisir.
e. Testimoni/pendapat masyarakat dan pemerintah setempat
(dokumentasi video)
f. Dokumen Pendukung
g. Mengisi formulir penilaian dan mengirimkannya kepada Komite
Penilai ISDA 2019
Page 30 of 54
PROGRAM PERSYARATAN
TUJUAN 15 SDGs
EKOSISTEM DARATAN
15.1 Partisipasi dalam
Pemberdayaan dan
Konservasi Darat
a. Program yang diusulkan minimal telah berjalan 2 (dua) tahun semenjak
tahun 2016 dan difokuskan pada partisipasi pemberdayaan dan
konservasi darat
b. Program yang diusulkan diprioritaskan telah menerima penghargaan
Indonesian SDGs Award yang diselenggarakan CFCD sebelumnya
sebagai bentuk keberlanjutan program SDGs.
c. Jumlah Anggota masyarakat yang ikut terlibat dalam program ini
minimal 100 orang
d. Luas Lahan yang tidak produktif ditanami minimal 5 ha dari total
program di beberapa titik.
e. Diakui memiliki hasil dan dampak positif, konkrit dan terukur pada
pelestarian lingkungan di darat
f. Testimoni/pendapat masyarakat dan pemerintah setempat
(dokumentasi video)
g. Dokumen Pendukung
h. Mengisi formulir penilaian dan mengirimkannya kepada Komite Penilai
ISDA 2019.
15.2 Mengurangi
Degradasi Habitat
Alami,
Menghentikan
Kehilangan
Keanekaragaman
Hayati
a. Program yang diusulkan minimal telah berjalan 2 (dua) tahun semenjak
tahun 2016 dan difokuskan pada pengurangan degradasi habitat alami
dan menghentikan kegiatan penghilangan keanekaragaman hayati
b. Program yang diusulkan diprioritaskan telah menerima penghargaan
Indonesian SDGs Award yang diselenggarakan CFCD sebelumnya
sebagai bentuk keberlanjutan program SDGs.
c. Jumlah Anggota masyarakat yang ikut terlibat dalam program ini
minimal 100 orang
d. Terdapat area keanekaragaman hayati
e. Diakui memiliki hasil dan dampak positif, konkrit dan terukur pada
pengurangan degradasi habitat alami dan menghentikan kegiatan
penghilangan keanekaragaman hayati.
f. Testimoni/pendapat masyarakat dan pemerintah setempat
(dokumentasi video)
g. Dokumen Pendukung
h. Mengisi formulir penilaian dan mengirimkannya kepada Komite Penilai
ISDA 2019.
Total Jenis Program Penghargaan ISDA AWARD 2019 Kategori Perusahaan: 24 Program
Page 31 of 54
Tabel 4: Persyaratan ISDA AWARD 2019 Kategori Perorangan
STRATA JABATAN PERSYARATAN
1. Direksi
2. Manajemen Senior (GM,
Senior Manajer)
3. Superintendent,
Supervisor, CD Officer
4. Pelaku Lembaga Mitra
Perusahaan (LCO,
Pekerja Sosial/Social
Worker, dan sebutan
lainnya)
a. Bekerja pada perusahaan dan atau lembaga mitra
perusahaan minimal sudah tiga tahun bekerja di bidang
Corporate Social Responsibility/Community
Development/Relations;
b. Bekerja sebagai Corporate Secretary, Senior Manajer,
Manajer, Superintendent, Supervisor, petugas lapangan
dalam kegiatan CSR perusahaan atau disebut dengan
CDO (Community Development Officer) atau dalam istilah
lain yang dibuat perusahaan (seperti; CSRO,
CRO,LCO/Social Workers, dll), dan atau peserta
perseorangan dari lembaga sebagai Pengurus/Pelaksana
dan atau sebutan lainnya sebagai pelaku kegiatan
Pemberdayaan Masyarakat
c. Tidak sedang dalam perkara hukum dengan pengadilan;
d. Pernah mengikuti pelatihan dasar/advance yang terkait
dengan CSR/SR baik yang diselenggarakan CFCD
maupun penyelenggara lainnya;
e. Dinominasikan oleh perusahaan dan atau lembaga
tempat bekerja;
f. Mengisi formulir penilaian dan karya tulis dan
mengirimkannya kepada Komite Penilai ISDA 2019
Total Jenis Penghargaan ISDA AWARD 2019 Kategori Perorangan : 12
Page 32 of 54
ASPEK YANG DINILAI
LAMPIRAN 1, FORMULIR – 1
Kesediaan perusahaan dan atau lembaga menjadi calon peserta ISDA 2019
LAMPIRAN 2,
FORMULIR – 1.1
Daftar isian nominasi penerima ISDA AWARD 2019
Kategori: (SDGs 1)
Bidang Pengentasan Kemiskinan Ekstrim, Mengurangi Angka Kematian di
Semua Dimensi dan Membangun Ketahanan Masyarakat Miskin
LAMPIRAN 3,
FORMULIR – 2.1
Daftar isian nominasi penerima ISDA AWARD 2019
Kategori : (SDGs 2)
Bidang Program Peningkatan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Miskin
LAMPIRAN 4,
FORMULIR – 3.1
Daftar isian nominasi penerima ISDA AWARD 2019
Kategori : (SDGs 3)
Bidang Program Pelayanan Kesehatan Anak Balita
LAMPIRAN 5,
FORMULIR – 3.2
Daftar isian nominasi penerima ISDA AWARD 2019
Kategori: (SDGs 3)
Bidang Partisipasi Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil dan Melahirkan
LAMPIRAN 6,
FORMULIR – 3.3
Daftar isian nominasi penerima ISDA AWARD 2019
kategori: (SDGs 3)
Bidang Partisipasi Penanggulangan dan Pencegahan (HIV/AIDS, Malaria,
TBC, Hepatitis, Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular Lainnya)
LAMPIRAN 7,
FORMULIR – 3.4
Daftar isian nominasi penerima ISDA AWARD 2019
Kategori : (SDGs 3)
Bidang Program Peningkatan Kehidupan Sehat dan Sejahtera Lainnya
LAMPIRAN 8,
FORMULIR – 3.5
Daftar isian nominasi penerima ISDA AWARD 2019
Kategori : (SDGs 3)
Bidang Program Pencegahan dan Pengobatan Penyalahgunaan Zat,
Termasuk Penyalahgunaan Narkotika dan Penggunaan Alkohol yang Membahayakan
Page 33 of 54
LAMPIRAN 9,
FORMULIR – 4.1
Daftar isian nominasi penerima ISDA AWARD 2019
Kategori: (SDGs 4)
Bidang Program Pendidikan di Semua Tingkatan
LAMPIRAN 10,
FORMULIR – 5.1
Daftar isian nominasi penerima ISDA AWARD 2019
Kategori: (SDGs 5)
Bidang Kelompok Simpan Pinjam Lembaga Keuangan Perempuan
LAMPIRAN 11,
FORMULIR – 6.1
Daftar isian nominasi penerima ISDA AWARD 2019
Kategori: (SDGs 6)
Bidang Partisipasi Penciptakan Akses Terhadap Air Minum/Bersih
LAMPIRAN 12,
FORMULIR – 6.2
Daftar isian nominasi penerima ISDA AWARD 2019
Kategori:(SDGs 6)
Bidang Partisipasi Penciptakan Akses Terhadap Sanitasi yang Layak
LAMPIRAN 13,
FORMULIR – 6.3
Daftar isian nominasi penerima ISDA AWARD 2019
Kategori: (SDGs 6)
Bidang Peningkatan Kualitas Air
LAMPIRAN 14,
FORMULIR – 6.4
Daftar isian nominasi penerima ISDA AWARD 2019
Kategori: (SDGs 6)
Bidang Peningkatkan Efisiensi Penggunaan Air
LAMPIRAN 15,
FORMULIR – 7.1
Daftar isian nominasi penerima ISDA AWARD 2019
Kategori : (SDGs 7)
Bidang Program Akses Rumah Tangga Miskin Terhadap Penerapan Energi Baru dan Terbarukan
LAMPIRAN 16,
FORMULIR – 8.1
Daftar isian nominasi penerima ISDA AWARD 2019
Kategori: (SDGs 8)
Bidang Program Partisipasi Penciptaan Lapangan Kerja Baru (Pertanian, Peternakan, Perikanan, Industri/Usaha Kecil)
LAMPIRAN 17
FORMULIR – 8.2
Daftar isian nominasi penerima ISDA AWARD 2019
Kategori: (SDGs 8)
Bidang Program Pemberdayaan Usaha Mikro Rumah Tangga Miskin
Page 34 of 54
LAMPIRAN 18,
FORMULIR – 8.3
Daftar isian nominasi penerima ISDA AWARD 2019
Kategori : (SDGs 8)
Bidang Pemberdayaan Koperasi/Lembaga Keuangan Mikro (LKM)
LAMPIRAN 19
FORMULIR – 11.1
Daftar isian nominasi penerima ISDA AWARD 2019
Kategori : (SDGs 11)
Bidang Program Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman Rumah Layak
Huni
LAMPIRAN 20
FORMULIR – 11.2
Daftar isian nominasi penerima ISDA AWARD 2019
Kategori: (SDGs 11)
Bidang Program Sistem Transportasi Publik Aman dan Terjangkau
LAMPIRAN 21
FORMULIR – 11.3
Daftar isian nominasi penerima ISDA AWARD 2019
Kategori: (SDGs 11)
Bidang Program Promosi Warisan Budaya dan Alam
LAMPIRAN 22
FORMULIR – 14.1
Daftar isian nominasi penerima ISDA AWARD 2019
Kategori: (SDGs 14)
Bidang Program Partisipasi dalam Pemberdayaan dan Konservasi Laut & Pesisir
LAMPIRAN 23
FORMULIR – 15.1
Daftar isian nominasi penerima ISDA AWARD 2019
Kategori: (SDGs 15)
Bidang Partisipasi Pelestarian, Restorasi dan Pemanfaatan Berkelanjutan dari
Ekosistem
LAMPIRAN 24,
FORMULIR – 15.2
Daftar isian nominasi penerima ISDA AWARD 2019
Kategori: (SDGs 15)
Bidang Mengurangi Degradasi Habitat Alami, Menghentikan Kehilangan
Keanekaragaman Hayati
LAMPIRAN 25,
FORMULIR – 16
Daftar isian nominasi penerima ISDA AWARD 2019
Bidang Perseorangan Tingkat Manajemen
LAMPIRAN 26,
FORMULIR – 17
Daftar isian nominasi penerima ISDA AWARD 2019
Bidang Perseorangan Tingkat Lapangan
LAMPIRAN 27
FORMULIR – 18
Daftar isian nominasi penerima ISDA AWARD 2019
Bidang Perseorangan Tingkat Pelaku Lembaga
Page 35 of 54
BOBOT PENILAIAN
Bobot penilaian dari masing-masing program, baik program katagori perusahaan maupun
individu sebagai berikut:
Tabel 5. Contoh bobot penilaian SDGs untuk Tujuan 1
No Komponen Penilaian Kriteria Penilaian Bobot Relatif
(1) (2) (3) (3)
1 Dasar Pertimbangan
1 Hasil Studi 20%
2 Usulan dari Stakeholder 20%
3 Hasil Musrenbang 20%
4 Mendapat dukungan/persetujuan dari stakeholder 20%
5 RelevanSI dengan Kebijakan dan/atau kebutuhan Perusahaan 20%
2 CSR/Comdev Terintegrasi dalam
Kebijakan Perusahaan
1 Ada, Tertulis 100%
2 Ada, Tidak Tertulis 50%
3 Tidak Ada 0%
3 Renstra ComDev terintegrasi dengan program pemerintah
1 Ada dalam RAN/RAD Bappenas 10%
2 Ada dalam dokumen RPJMN / RPJMD 45%
3 Ada dalam Musrenbang Desa/Kelurahan atau bentuk lain 45%
4 Tidak Ada 0%
4 Layanan/Fasilitas yang diberikan
1 Pendidikan/Pelatihan 20%
2 Finansial dan/atau Natura 20%
3 Promosi 20%
4 Distribusi dan Penjualan 20%
5 Dukungan Teknologi 20%
5 Jumlah atau luas cakupan penerima
manfaat 1 >999 KK atau ≥ 80% dari jumlah populasi
| Kabupaten 100%
Page 36 of 54
2 500-999 KK atau ≥ 60% dari jumlah populasi | Kecamatan
80%
3 250-499 KK atau ≥ 40% dari jumlah populasi | Kelurahan/Desa
60%
4 100-249 KK atau ≥ 20% dari jumlah populasi | Lingkup RW
40%
5 Kurang dari 100 KK atau < 20% dari jumlah populasi | Lingkup RT 20%
6 Perencanaan
1 Dilakukan bersama masyarakat 25%
2 Dilakukan bersama pemerintah 25%
3 Dilakukan bersama Perguruan Tinggi 25%
4 Dilakukan bersama LSM atau lembaga lainnya
25%
7 Pelaksanaan
1 Sesuai dengan perencanaan 25%
2 Program yang dijalankan minimal 1 tahun
25%
3 Keterlibatan lembaga lain dalam pengelolaan (mitra)
25%
4 Sesuai rencana anggaran biaya (RAB) 25%
8 Monitoring dan Evaluasi
1 Dilakukan rutin internal perusahaan dan terdokumentasi
25%
2 Dilakukan bersama-sama lembaga pemerintahan secara rutin dan terdokumentasi
25%
3 Dilakukan bersama lembaga lainnya secara rutin dan terdokumentasi
25%
4 Ada tindak lanjut dan perbaikan dari hasil Monev yang terdokumentasi
25%
9 Target Pencapaian
1 Baseline Pencapaian 2018 40%
2 Target Pencapaian 2019 30%
3 Target Pencapaian 2023 30%
10 Alokasi Anggaran 1 Alokasi Anggaran Sampai Tahun 2019 40%
2 Alokasi Anggaran Sampai Tahun 2023 60%
11 Indikator Keberhasilan SDGs
(Sebagai ukuran keberhasilan / pencapaian dampak)
1 1.4.1 Proporsi penduduk/rumah tangga dengan akses terhadap pelayanan dasar 40%
2 1.4.1.(f) Persentase rumah tangga kumuh perkotaan
35%
3 1.4.1.(k) Persentase rumah tangga miskin dan rentan yang sumber penerangan utamanya listrik baik dari PLN dan bukan PLN.
25%
Page 37 of 54
12 Potensi Keberlanjutan
1 Lembaga pelaksana berbadan hukum atau mempunyai AD/ART
15.0%
2 Laporan keuangan (Positif) 10.0%
3 Memiliki kantor (sekretariat / pemasaran / perwakilan / dsb)
10.0%
4 Memiliki SDM dengan jumlah dan kapasitas memadai
15.0%
5 Pemanfaatan teknologi yang lebih maju 10.0%
6 Program menuju kemandirian 15.0%
7 Berdampak kepada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan lainnya
10.0%
8 Memiliki jejaring program/usaha 15.0%
Page 38 of 54
STRUKTUR ORGANSASI
Struktur dan Personalia organisasi pelaksanaan ISDA 2019 tersusun sebagai berikut
NO URAIAN SUB URAIAN
1.
Pendukung
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / BAPPENAS*
Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan*
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian *
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman*
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan*
Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam dan Mineral*
Badan Standardisasi Nasional*
2. Narasumber Utama
Ketua Tim Pelaksana Nasional SDGs Indonesia*
3. Penyelenggara Corporate Forum for Community Development (CFCD)
4. Penanggung Jawab
Dr. Sudarmanto - Ketua Umum CFCD
5. Steering Committee
Ketua Dr. Suwandi, SH, MBA
Sekretaris Endang Kurniawan, S.Si, MT
Anggota
Ir. Suharman Noerman
Unsur Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas cq. Sekretariat SDGs*
Unsur Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan*
Unsur Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian *
Unsur Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman*
UnsurKementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan*
Unsur Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam dan Mineral*
Unsur Badan Standardisasi Nasional*
6.
Organizing Committee
Ketua Nurul Iman, SP (Sekjen CFCD Ex Officio)
Wk. Ketua Erwina Yunarti
Sekretaris Berry Parinusa
Bendahara Nana Sutrisno
Anggota Tim Verifikator
Page 39 of 54
7. Komite Penilai
Ketua Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS.
Wakil Ketua Dra. Sarwat Fardaniyah
Sekretaris Ir. Suharman Noerman
Anggota
1. Dr. Ir. Ady R. Thahir, M.A
2. Prof. Dr. Ir. Asnath M. Fuah
3. Djudju Puwantoro, SH, MH.
4. E. Kurniawan Padma, S.Si MT
5. Ir. Erniningsih Haryadi
6. Juniati Gunawan, PhD.
7. Dra. Nurasih Suwahyono, M.Lib
8. Ir. R. Bambang Priatmono MT,MKN, IPU,AER
9. Dr. Suwandi, MBA
10. Ir. Thendri Supriatno, MBA
11. Ir. Iskandar Sembiring
12. Drs. Emman Sugiyanto
13. Dra. Neny Yusreini Sabrie, MM
14. Jalal SP M.Sc
15. Dr. Sitti Faoziyah
16. Unsur-unsur kementerian/lembaga*
8.
Waktu
Peluncuran (Launching) 9 April 2019
Pendaftaran 9 April – 30 Mei 2019
Pengiriman dokumen Mei – Juni 2019
Verifikasi dan klarifikasi dokumen Penilai
Juni – Juli 2019
Penilaian Dokumen oleh Komite Penilai
25 Juli - 5 Agustus 2019
Sidang Pleno Komite Penilai ISDA AWARD 2019
9 – 10 Agustus 2019
Undangan Penetapan Penerima ISDA AWARD 2019 SR Best Practice on SDGs
20 Agustus 2019
Penganugerahan ISDA AWARD 2019
6 September 2019
Indonesian SDGs Expo 2019 4 - 6 September 2019
9. Tempat ISDA AWARD 2019 Hotel Bidakara
Page 40 of 54
10. Biaya kepesertaan
Uraian Bidang Program Keterangan Biaya
TUJUAN 1 SDGS, (End Poverty In All Its Forms Everywhere)
A. Bidang Program Pemberdayaan Usaha Mikro Rumah Tangga Miskin
Hanya boleh satu yang diusulkan (terbaik)
Rp. 9.900.000
B. Bidang Program Koperasi/ Lembaga
Hanya boleh satu yang diusulkan (terbaik)
Rp. 9.900.000
TUJUAN 2 SDGS, (End Hunger, Achieve Food Security And Improved Nutrition And Promote Sustainable Agriculture)
A. Bidang Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Hanya boleh satu yang diusulkan (terbaik)
Rp. 9.900.000
TUJUAN 3 SDGS, (Ensure Healthy Lives And Promote Well-Being For All At All Ages)
B. Bidang Program Partisipasi Pelayanan Kesehatan
Hanya boleh satu yang diusulkan (terbaik)
Rp. 9.900.000
C. Bidang Program Partisipasi Penanggulangan dan Pencegahan (HIV/AIDS, Malaria, TBC, Hepatitis, Penyakit menular dan tidak menular lainnya)
Hanya boleh satu yang diusulkan (terbaik)
Rp. 9.900.000
TUJUAN 4 SDGS, (Ensure Inclusive And Equitable Quality Education And Promote Lifelong
Hanya boleh satu yang diusulkan (terbaik)
Rp. 9.900.000
Page 41 of 54
TUJUAN 5 SDGS, (Achieve Gender Equality And Empower All Women And Girls)
A. Bidang Program Kelompok Simpan Pinjam
Hanya boleh satu yang diusulkan (terbaik)
Rp. 9.900.000
TUJUAN 6 SDGS, (Ensure Availability And Sustainable Management Of Water And Sanitation For All)
A. Bidang Program Penciptakan Akses terhadap Air
Hanya boleh satu yang diusulkan (terbaik)
Rp. 9.900.000
TUJUAN 7 SDGS, (Ensure Access To Affordable, Reliable, Sustainable And Modern Energy For All)
A. Bidang Program Penerapan Terhadap Energi
Hanya boleh satu yang diusulkan (terbaik)
Rp. 9.900.000
TUJUAN 8 SDGS, (Promote Sustained, Inclusive And Sustainable Economic Growth, Full And Productive Employment And Decent Work For All)
Hanya boleh satu yang diusulkan (terbaik)
Rp. 9.900.000
TUJUAN 11 SDGS, (Make Cities And Human Settlements Inclusive, Safe, Resilient And Sustainable)
A. Bidang Program Peningkatan Kualitas Lingkungan
Hanya boleh satu yang diusulkan (terbaik)
Rp. 9.900.000
Page 42 of 54
TUJUAN 14 SDGS, Conserve and sustainably use the oceans, seas and marine resources for sustainable development
A. Bidang Program Partisipasi dalam Pemberdayaan
Hanya boleh satu yang diusulkan (terbaik)
Rp. 9.900.000
TUJUAN 15 SDGS, Protect, Restore And Promote Sustainable Use Of Terrestrial Ecosystems, Sustainably Manage Forests, Combat Desertification, And Halt And Reverse Land Degradation And Halt Biodiversity Loss
Hanya boleh satu lokasi yang diusulkan (terbaik)
Rp.9.900.000
TINGKAT PERSEORANGAN (CSRO/CRO/CDO)
A. Tingkat Manajemen (Corporate Secretary, Senior Manajer, Manajer)
Hanya boleh satu yang diusulkan
Rp.9.900.000
Page 43 of 54
B. Tingkat Lapangan (Superintendent, Supervisor, Petugas Lapangan).
Hanya boleh satu yang diusulkan
Rp.9.900.000
C. Tingkat Pelaku Lembaga Mitra Perusahaan
Hanya boleh satu yang diusulkan
Rp. 9.900.000
11. Rekening CFCD (Corporate Forum Community Development) Bank Mandiri Cab. Jakarta Gedung Aneka Tambang, Account No. 127-000-974-0521
*dalam konfirmasi
Page 44 of 54
KOMITE PENILAI
Struktur dan personil Komite Penilai pelaksanaan ISDA 2019 tersusun sebagai berikut :
Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, M.S. Ketua Komite Penilai
Lahir di Pekanbaru, Riau pada 7 Agustus. Ketua Komite Ahli INDONESIAN CSR AWARDS 2011 dan 2008, serta Anggota Tim Penilai CSR Awards 2005. Menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 di Institut Pertanian Bogor (IPB) serta S3 di University of Queensland, Australia. Mengikuti Research Fellow on Policy Analysis di Cornell University, USA, dan Leadership Training di East West Center, USA. Memperoleh sertifikasi CSRS (Certified Sustainability Reporting Specialist). Penghargaan yang diraih antara lain Peserta terbaik Pelatihan Kepemimpinan Pemuda Tingkat Nasional, Dosen Teladan IPB, The
Best Participant in International Training on Community Development and Ecotourism di Taiwan, dan Satya Lencana Karya Setia. Pengalaman kerja sebagai Dosen IPB, Konsultan paruh waktu, Ketua Departemen GMSK FAPERTA-IPB, Direktur Kerjasama IPB, Direktur Eksekutif PSKPG LPPM-IPB dan Dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA-IPB), anggota Pokja Ahli Dewan Ketahanan Pangan Nasional. Saat ini beliau menjabat sebagai Rektor Universitas Sahid. Kegiatan lain sebagai narasumber, pembicara dan fasilitator pelatihan, serta menulis buku antara lain Perkembangan Global CSR dan Implikasinya bagi Peran Pemerintah, Pendidikan Tinggi dan LSM. Saat ini sebagai Guru Besar FEMA-IPB, Ketua Umum AP-CSR Indonesia, Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia, Komite CSR CFCD, dan Chairman of Stakeholder Council of NCSR.
Page 45 of 54
Ir. Suharman Noerman Sekretaris Komite Penilai.
Lahir di Bulakan, Payakumbuh, Sumatera Barat 20 Februari 1963. Sekretaris Komite CSR INDONESIAN CSR AWARDS 2020. CEO and Founder CFCID (a CSR) Counsulting. ISO 26000 SGN Vice Chair. Sekretaris Komite Ahli ICA 2008. 2011, 2014 dan 2017. Menyelesaikan S1 di Universitas Andalas (UNAND) Padang, pernah studi MBA di Jakarta Institute of Management Studies (JIMS) 1996-1997. Pernah bekerja pada UNDP India dalam UNV DDS program 1990-1993. Saat ini menjabat sebagai Chairperson LSM YEH Indonesia, sebuah LSM Nasional dengan networking global berpusat di Tokyo, Jepang. Juga menjadi Team Leader beberapa proyek pengembangan masyarakat di bidang sosial ekonomi dan lingkungan. Selain itu pernah menjadi fasilitator International Training Workshop di bawah South-South Technical Cooperation-SETKAB RI 1994–1996. Tahun 2000 menjabat sebagai Direktur Proyek Rehabiltasi Nutrisi/Gizi masyarakat di lingkungan UNWFP. Aktif dalam forum Konferensi Internasional dalam masalah Ketahanan Pangan dan Pengembangan Masyarakat antara lain di Kyoto, Jepang pada 1994; New
York, USA pada 1995; Dhaka, Banglades pada 1996; Addis Ababa, Etiopia pada 1998; Aklan, Filipina pada 1999 dan Tokyo, Jepang pada 2000, 2001, 2006. Pernah mengikuti beberapa workshop dalam Community Development seperti di Jerman pada 1994 dan India pada 1992. Tenaga Ahli (SSRO Expert) dalam proses penyiapan Dokumen ISO 26000 tentang Social Responsibility sebagai anggota Working Group (2007-2010). Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri CFCD Pusat (2005 -2011), dan juga aktif sebagai narasumber (pelatih) seperti PRA tools, CD methodology dan ISO 26000/SR dokumen. Aktif dalam berbagai Working Group Meeting/Workshop ISO 26000/SR seperti di Sydney, Australia pada 2006; New Delhi, India pada 2007; serta Vienna, Austria pada 2007. Santiago, Chile 2008. Colombo, Sri Lanka 2010, dan Copenhagen, Denmark 2010. Sekarang anggota PPO (Post Publication Organization) ISO 26000 – alternate SSRO expert from Developing Country Representative (2010-1012).
Page 46 of 54
Dr. Suwandi, S.H., MBA. Ketua Steering Committee
Pria yang memperoleh gelar doktoral dari Sekolah Pascasarjana UGM, pernah menjabat sebagai Ketua Umum Corporate Forum for Community Development (CFCD) dari 2011 - 2014. Lahir di Brebes, 27 Juni 1964. Sudah berkeluarga dan memiliki empat orang anak. Pendidikan formalnya sangat komplit. Mengenyam S1 di Fakultas Hukum, Universitas 17 Agustus 45, kemudian S2 di Fakultas Ekonomika & Bisnis, MM – UGM, sampai akhirnya S3 di Sekolah Pascasarjana UGM Prodi Studi Kebijakan. Memiliki pengalaman kerja yang luas baik P&G, Astra dan terakhir di kelompok usaha Bakrie yaitu di PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. Memulai kariernya dengan jabatan Personnel & GA Manager, 1996 – 1997, hingga beliau mendapat kepercayaan sebagai Senior Vice President Corporate Social Responsibility ( 2006-2018).
Selama menjadi pengurus di CFCD sering melakukan kegiatan studi banding ke luar negeri terkait CSR bersama anggota CFCD. Kualifikasi dan pengalaman yang luas di bidang CSR, juga penanganan di bidang hukum terkait dengan ketenagakerjaan dan Hak Asasi Manusia. Hal ini ditempa dari pengalaman dalam pekerjaan, kursus dan seminar yang pernah diikuti dan pendidikan formal yang sangat relevan. Saat ini sebagai dosen di Universitas Bakrie, Perbanas Institute dan Universitas Pancasakti Tegal pada Program Magister Manajemen. Di samping itu sebagai konsultan senior yang tergabung dalam CFCD Group. E. Kurniawan Padma, S. Si MT Sekretaris Steering Committee
Lahir di Bogor, 27 Juli 1978. Sebagai Anggota Komite Ahli CFCD, Ketua CDCF Chapter DKI Jakarta dan menjadi Anggota Tim Penilai ISDA 2018.Menyelesaikan pendidikan Sarjana di Universitas Sriwijaya pada Jurusan Biologi Lingkungan dan pendidikan Master di Institut Teknologi Bandung dengan konsentrasi keilmuan Teknologi dan Manajemen Lingkungan. Saat ini menjabat sebagai President Director / CEO di PT. Indonesia Environment Consultant, Selama 10 tahun telah turut terlibat dalam program-program
pengembangan teknik, teknologi dan manajemen lingkungan. Selama kurun waktu tersebut sebagai
Manajer Proyek, Team Leader dan Master Of Trainer, antara lain Implementasi Audit Energi dan Program Manajemen Energi, Sistem Manajemen Lingkungan, Pendampingan PROPER, Pembuatkan design concept CSR, Pembuatan
Page 47 of 54
konsep untuk Green Company, Fasilitator Implementasi Green Building LEED USGBC dan GBCI, Pengembangan Green Technology AC dan Chiller. Penghargaan yang diraih antara lain National Best Company pada ajang Indonesia Business Excellence Forum di Jakarta, peraih 3 Nominasi pada pada ajang Asia Pacific Business Excellence Forum, yang terdiri dari Young Entrepreneur, Business Overall Company & Fastes Growing Company di Australia, National Finalis pada Endeavor Business Development Program USA, Finalis Wira Usaha Muda Mandiri, Juara III Technopreneur Award dan sebagai Mahasiswa berprestasi di FMIPA Universitas Sriwijaya. Dra. Sarwat Fardaniyah Anggota Komite Penilai Lahir di Bangkalan, 18 Desember 1958. Anggota Komite Ahli CSR Awards 2005, Narasumber Indonesian CSR Awards 2008, 2011, dan 2014 dan anggota Komite Penilai Indonesian
CSR Awards 2017. Pendidikan S1 di bidang administrasi Negara, di pemerintahan pernah menjabat sebagai Kasubdit Kerjasama Kelembagaan dan Dunia Usaha serta Kasubdit Identifikasi dan Analisis Kemiskinan Pedesaan di Kementerian Sosial RI serta sebagai anggota Working Group ISO 26000 SR (Social Responsibility). Kini menjadi Konsultan dan Praktisi CSR (self employed) dan masih menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Konsorsium CSR. Aktif menjadi narasumber tentang pemahaman CSR di berbagai perusahaan di seluruh Indonesia. CSR dapat tercapai apabila semua perusahaan mengimplementasikan kinerja tanggung jawab sosialnya dengan tujuan berdasarkan dua aspek, yaitu kemandirian ekonomi dan kemandirian lingkungan sosial dan alam. Kedua aspek tersebut harus terintegrasi dalam kebijakan
bisnis perusahaan.
Page 48 of 54
Dr. Ir. Ady Rizalsyah Thahir, M.A. Anggota Komite Penilai
Lahir di Jakarta 12 November 1951. Anggota Komite Ahli ICA 2011, komite penilai ICA 2008 dan CSR Awards 2005. Pendidikan S1 dibidang Teknik Arsitektur, Pendidikan S2 di bidang Urban Planner and Urban Housing, dan pendidikan doktor (S3) di bidang Sustainable Development Management. Kini menjabat sebagai Direktur Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti, anggota Dewan Riset Daerah DKI Jakarta, Ketua Kehormatan Konsorsium LPM-PTS Nasional, Anggota Tim Penilai Nasional Adipura Kota Metropolitan Regional Jawa KLH tahun 2005-2011 serta Ketua Umum Forum Masyarakat Peduli Lingkungan Hidup Jakarta Barat. Pengalaman kerja sebagai dosen tetap program S1, Pasca Sarjana Jurusan Arsitektur FTSP dan program MM–CSR, Universitas Trisakti, Jakarta, sebagai
Arsitek Praktisi, Perancang dan Perencana Kota; sebagai Pelatih dan Konsultan Pembangunan pada berbagai proyek di daerah perkotaan dan pedesaan dengan metode pendekatan “Community Based” dan meraih Penghargaan dalam Menggerakkan Kepedulian dan Pemberdayaan Masyarakat Peduli Lingkungan Hidup di wilayah Kotamadya Jakarta Barat 2000–2004
Prof. Dr. Ir. Asnath M. Fuah
Anggota Komite Penilai
Dosen Fakultas Peternakan IPB-Bogor, lahir di Kupang,
Nusa Tenggara Timur. Aktif sebagai Tim pakar pada CEDS
(Center for Education and Development Studies) sejak
tahun 2000, Wakil Ketua Bidang Kerjasama, ISPI cabang
Bogor 2011-2014, Ketua Divisi Gender dan Integreated
Farming Program Studi Wanita (PSW) LPPM IPB, Tim
Peneliti pada Pusat Studi Keragaman Hayati dan
Bioteknologi LPPM-IPB, Anggota Pokja Pengembangan
Forum Komunikasi dan Konsultasi LPT, Industri dan
Masyarakat, reviewer program kemitraan (HI-LINK) Dikti.
Aktif sebagai tim Assesor Penjaminan Mutu IPB, BAN-PT
Diknas dan juga anggota Tim Penilai CSR Awards 2005,
2008 dan sekarang mendapat kepercayaan menjadi Komite
Evaluasi ICA 2011. Pernah mengikuti training Agricultural
Policy Development di Taiwan; Institutional Networking di Texas, USA, serta Academic
Networking di Belanda. Penghargaan yang diperoleh: Satya Lencana Seroja, Dosen Teladan
Nasional dari UNDANA Kupang 1996, dan Professional Chair Awards, UPLB Philipines.
Disamping sebagai peneliti dalam bidang peternakan, juga terlibat dalam program
pengembangan institusi di Ternate dan Undana serta program pemberdayaan masyarakat di
Papua, Halmahera dan NTT.
Page 49 of 54
Ir. R. Bambang Priatmono SP, MT, MKN, IPM Anggota Komite Penilai Orang Yogya kelahiran Bandung, bekerja di Bakrie Group. Awal mula bergabung di PT Kaltim
Prima Coal (KPC) sebagai Mgr Community Empowerment berkedudukan di Sangatta Kaltim, kemudian ditugaskan di PT Bakrie & Brothers Tbk sebagai Mgr Eksternal & Media Relation, jabatan saat ini adalah Head of Corporate Communications di PT Bakrie Strategic Solutions. Sebelumnya, berkarir sebagai konsultan teknik di Wiratman & Associates (W&A) selama hampir 15 tahun dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Cabang Kalimantan Timur dan Assistant to Marketing & Business Development Director, W&A Head Office. Alumni Fakultas Teknik Sipil UNPAR dan Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan ITB, menyandang gelar Public Policy Manager (MKN) dari Lembaga Administrasi Nasional (LAN) dan Insinyur Profesional Madya dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Ketertarikan
pada dunia community development, social responsibility dan public communications dimulai semenjak mendapat beasiswa di ITB. Pasca lulus bea siswa tersebut bergabung di KPC, sebagai wujud ketertarikan pada CD/CSR. Sungguhpun demikian, dunia keinsinyuran tidak sepenuhnya ditinggalkan, dengan memberikan jasa konsultatif secara mandiri. Jabatan profesional dan kemasyarakatan pada saat ini adalah antara lain: Wakil Ketua Bidang Penghargaan PP Persatuan Insinyur Indonesia, Wakil Ketua Bidang Pengembangan Anggota Badan Kejuruan Sipil PII, Sekjen Ikatan Alumni Teknik Sipil UNPAR, Anggota Komite CSR CFCD, Fungsionaris Badan Pengelola Bakrie Untuk Negeri, Wakil Sekjen Konsorsium CSR, Perawat & Ketua I Perguruan Silat Sin Lam Ba Cabang Bandung Jabar, Bendahara Yayasan Bakrie Amanah, Anggota Dewan Redaksi Majalah Untuk Negeri, Wakil Ketua Dewan Redaksi Bakrie Social Report dan lain-lain Ir. Erniningsih Haryadi
Anggota Komite CSR
Lahir di Muntilan, 3 September 1957. Mengenyam pendidikan S1 Jurusan Teknik Kimia di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Kepakarannya adalah di bidang standarisasi. Beliau menjabat sebagai Pembina Tk. I / IV/b Kabid Pemberlakuan Standar pada tahun 2015, Pembina Utama Muda Kepala Pusat Kerjasama Standardisasi tahun 2011-2015, dan deputi bidang informasi dan permasyarakatan standardisasi-BSN/ I-a tahun 2015. Pemahaman terhadap hukum-hukum dan penetapan standar di Indonesia sangat baik. Beliau seringkali menjadi utusan BSN dari Indonesia untuk kegiatan-kegiatan
workshop diluar negeri. Baik menjadi peserta maupun pembicara. Salah satunya menjadi
Page 50 of 54
pembicara dalam kegiatan Workshop on International Standards Develompent Best Practices, Sydney,Australia dan Diskusi Tematik Standardisasi, sidang TBT WTO Jenewa, Swiss pada tahun 2013. Beliau merupakan salah satu tenaga ahli dalam kegiatan GAP Analisis PT Kaltim Prima Coal (KPC) yang merupakan kerjasama antara PT Kaltim Prima Coal dan CFCiD Consulting. Ir. Thendri Supriatno, M.B.A
Ketua Komite Penilai.
M.B.A in Banking and Finance (Hofstra University, New York). IPB, Bogor 1979-1980. (Assistant Lecturer in Sociology and Demography) PT Astra Graphia, Tbk., 1980-1982 (Sales & Marketing), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, Jakarta & New York, 1982-1996 (Banking), PT Medco Energi Internasional, Tbk. 1997 – 2007 (Various managerial functions in Treasury, Investor Relation, Corporate Communication, Compliance and Corporate Governance , Community Development) PT KAB Konsulting, 2002-Present (Consulting, President Director) Speaker in seminars and courses in banking and finance, Community Development, guest lecturer in Management Graduate Schools PT Perkebunan Nusantara (PTPTN) X, 2008-2009 Finance Director
Courses and job training in: Banking, Treasury, Finance, and Bank Management, Bank Accounting (Bank Rakyat Indonesia, New York Institute of Finance and Bank of America); Capital Market, Corporate Secretary, Corporate Law, Oil & Gas Law, PSC Accounting, Oil and Gas Industry Overview courses; Corporate Social Responsibility, Community Development, Corporate Communication and many other. Other Organization Activities: Head of Agribusiness Department, ICMI; Chairman of Corporate Forum for Community Development (CFCD); Chairman of Forum for Quality Education Enhancement, ICMI; Active Involvement in Developing SME; Running several small business ventures.
Page 51 of 54
Drs. Emman Sugiyanto Anggota Komite Penilai Lahir di Yogyakarta 25 April 1950. Menyelesaikan pendidikan pada Institut Keguruan & Ilmu Pendidikan (IKIP) di Yogyakarta. Anggota Dewan Pendiri CFCD. Dalam kepengurusan CFCD sebagai Badan Kompetensi CDO. Sebagai Associate Staff pada PT. Social Advisory Indonesia. Sebagai penggiat dan pelaku CSR, aktif menjadi narasumber atau fasilitator di berbagai pertemuan/workshop korporat dan melakukan preliminary studi berkait dengan implementasi CSR dalam konteks Community Development.
Tahun 2008–2010: Bina Mitra Head & CSR Advisor Wilmar International Plantation; Ketua bidang Pembinaan Petani & CSR Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kalimantan Barat. Tahun 1998-2005: General Manager/Division Head Community Development PT. Astra Agro Lestari Tbk. Tahun 1980-1997: Bidang Pendidikan Pusat Pembinaan Usaha Bersama, Kepala Pusat Pembinaan Usaha Kecil, Pusat Pengembangan Usaha Ekonomis Produktif, dan Pusat Pendidikan & Latihan Tenaga Pengembang Kelompok Swadaya (PUSDIKLAT) Yayasan Bina Swadaya, juga sebagai pelatih/fasilitator nasional pada Program Perhutanan Sosial Perum Perhutani, serta Konsultan/Advisor nasional pada BKKBN untuk: Proyek Insentif Masyarakat, Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA), Program Income Generating Activity (IGA).
Juniati Gunawan, M.Acc., Ph.D. Anggota Komite Penilai Doctor of Philosophy (Ph.D)- Edith Cowan University, Perth, Australia, Dosen Universitas
Trisakti, Jakarta, Direktur Trisakti Sustainability Center (TSC), dan corporate reporting specialist, termasuk laporan keberlanjutan. Aktif sebagai Komite Ahli di CFCD sejak tahun 2005. Berkiprah di dunia CSR dan strategic sustainability management lebih dari 10 tahun dan aktif menjadi nara sumber, serta dosen di Indonesia dan luar negeri. Tahun 2015, berhasil mendapatkan hibah penelitian di bidang CSR dari Kemenristek Dikti dan tahun 2016 menjadi tenaga ahli CSR di Dewan Pimpinan Daerah (DPD), dosen berprestasi peringkat I untuk wilayah Kopertis III, serta mendapatkan ‘Australia Awards for outstanding alumni’. Saat ini aktif di berbagai kegiatan, seperti menjadi vice chairperson pada Material Flow Cost of Accounting (MFCA) Forum yang merupakan bagian dari green accounting, bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja, National Productivity Organization (NPO) dan Asian Productivity Organization (APO), Jepang. Selain menulis artikel di jurnal internasional, aktif menjadi reviewer dan
membimbing mahasiswa doktoral di bidang CSR, akuntansi keberlanjutan, akuntansi sosial dan lingkungan, tata kelola, green accounting, laporan keberlanjutan dan laporan terintegrasi.
Page 52 of 54
Dra. Nurasih Suwahyono, M.Lib. Anggota Komite Penilai Lahir pada 28 November 1951 di Yogyakarta. Menempuh pendidikan S1 Biologi UGM, dan melanjutkan pendidikan S2 di bidang Perpustakaan dan Ilmu Informasi di University of New South Wales, Australia. Kini menjabat sebagai Kepala Pusat Informasi dan Dokumentasi
Standardisasi, Badan Standardisasi Nasional. Anggota Komite Ahli ICA 2011. Juga sebagai Sekretaris Mirror Committee on Social Responsibility (ISO 26000). Aktif mengikuti berbagai pertemuan/workshop internasional, antara lain di bidang standardisasi, CSR dan Social Responsibility di Manila (Filipina), Paris(Perancis), Malaysia, dan Vienna (Austria). Pernah menjabat Kepala Pusat Sistem Penerapan Standar–BSN (2003-2006). Pengalaman kerja: 1978 – 1979 Dosen Fakultas Biologi di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, 1995 – 2001 Dosen Management Information System di Universitas Bina Nusantara, 1995 – 1999 Ka.bid Data Bibliografi PDII – LIPI, 1999-2000 Ka. Bid Perpustakaan PDII LIPI 2001 – 2003 Kabid. Dokumentasi & Perpustakaan pada Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi (PUSIDO) –
BSN, 2003 -2006 Kepala Pusat Sistem Penerapan Standar – BSN dan 2006 – sekarang Kepala pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi – BSN. Pelatihan (selain ISO 26000) di bidang Standardisasi ISO 14000 di Korea dan Asesor ISO 9001:2008 Dr. Sitti Faoziyah, M.Ag Anggota Komite Penilai
Lahir di Kuningan pada tanggal 15 Nopember 1971, saat ini sebagai Dosen pada Jurusan Pengembangan dengan jabatan Lektor Kepala / IVA. Menyelesaikan pendidikan S3 Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial -Universitas Indonesia, S2 Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam IAIN Bandung dan S1 Jurusan Ilmu Dakwah IAIN Bandung. Pengalaman Organisasi sebagai Anggota Badan Kompetensi Corporate Forum for Community Development (CFCD) Tahun 2017-2020, Anggota Ikatan Pekerja Sosial Profesional Indonesia DPD Jawa Barat 2016-sekarang , Dewan Pengurus Jawa Barat pada
Program Desa Industri Mandiri (DIM) Kementerian Perindustrian RI Tahun 2017-sekarang, Ketua Lembaga
Konsultasi Kesejahteraan Keluarga Berbasis Perguruan Tinggi, Kerjasama Kementeriian Sosial RI dengan IAIN Syekh Nurjati Cirebon, tahun 2014 – sekarang. Aktif mengikuti berbagai pelatihan diantaranya Workshop on ISO 26000 Social Responsibility, tahun 2014, Penyelenggara Corporate Forum for Community Development (CFCD) , Short Course on Social Work and Community Development , tahun 2008, Penyelenggara Canadian-Indonesia Departement Agency (CIDA), Ministry of Religious Affair.
Page 53 of 54
Dra. Neny Yusreini Sabrie, M.M. Tim Penilai
Lahir di Bandung, 10 November 1961, menamatkan sarjana muda pada bidang Administrasi fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial IKIP Jakarta, menyelesaikan sarjana di bidang yang sama di Universitas Muhammadiah Prof Dr Hamka, menyelesaikan program magister manajemen di kampus yang sama. Di CDCF sebagai anggota badan kompetensi dari tahun 2014-2017, instruktur training CSR, juri di Indonesia CSR Award, GKPM Award dan ISDA Award. Beliau juga aktif sebagai dosen di Universitas Nasional Jakarta di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik pada mata kuliah Pariwisata dan Perhotelan, mengajar mata kuliah kewirausahaan lintas fakultas dan mengajar di fakultas hukum. Disamping itu beliau juga mengajar di Universitas Terbuka. Dari tahun 2017 – 2020
menjabat sebagai kepala bidang training di CFCD
Page 54 of 54
KETENTUAN LAIN
Hal-hal lain yang belum diatur dalam Term of Reference ini dapat menghubungi Komite Penilai atau Panitia melalui telp.+62(0)21 812 8925 6441 email: [email protected] atau di website: https://cfcd.or.id
Jakarta, 1 April 2019
CFCD | Corporate Forum for Community Development
dr. Sudarmanto Dr. Suwandi, MBA. Prof. Dr. Ir. Hardinsyah MS
Ketua Umum Ketua SC Ketua Komite CSR
Nurul Iman, SP E. Kurniawan Padma, S.Si. MT Ir. Suharman Noerman
Sekretaris Jendral Sekretaris SC Sekretaris Komite CSR