panduan-menang-beasiswa
-
Upload
rambutan27 -
Category
Documents
-
view
11 -
download
0
Transcript of panduan-menang-beasiswa
-
Panduan Memenangkan Beasiswa PT. Dalam & Luar Negeri
By Taufiqurrohman, ST, SIP, MSi
Author of
TesPotensiAkademik.com
SoalPsikotes.com
SoalCPNS.com
1
-
Daftar Isi
B. Panduan Memenangkan Beasiswa
Perguruan Tinggi Dalam & Luar Negeri
1. Luruskan Niat dulu
2. Panduan mengisi aplikasi beasiswa
3. Panduan mempersiapkan diri meraih
beasiswa jauh hari sebelumnya.
4. Panduan menulis essai dengan baik
5. Panduan mendapatkan surat
rekomendasi yang baik
6. Panduan menghadapi wawancara
beasiswa
7. Panduan menulis surat motivasi
(statement of purpose)
8. Panduan menulis personal statement
yang baik
9. Bagaimana sih evaluator menilai
lamaran beasiswa ?
2
-
Panduan Cerdik memenangkan beasiswa
1. Luruskan NIAT Dulu !
Sebelum anda melanjutkan studi dan mencari
beasiswa LURUSKAN NIAT DULU!. Apa
motivasi anda menuntut ilmu dan menjadi
orang pintar ? apakah hanya mengejar gengsi,
status sosial, dan meraup kekayaan semata ?
Atau anda ingin memanfaatkan ilmu untuk
kebaikan diri, keluarga & umat di dunia dan
akherat ?
Kalau anda percaya adanya surga dan neraka,
saran saya adalah luruskan niat anda dulu.
Niatkanlah mencari ilmu itu untuk menjadikan
diri, keluarga dan umat menjadi orang yang
baik, dan mulia. Jangan menjadi seorang
pelacur ilmu. Di Negara Indonesia dan di
Negara manapun di dunia ini sudah banyak
sekali intelek-intelek yang melacurkan
ilmunya. Menjual ilmu demi sejumlah uang
untuk perutnya sendiri. Jika menjadi pejabat
mereka korupsi, jika menjadi pemimpin
mereka membohongi rakyatnya. Jika menjadi
ahli biologi dan kimia, mereka menciptakan
virus dan menjual antivirusnya. Jika menjadi
3
-
penulis, mereka menulis buku yang
menyesatkan umat hanya karena pesan
sponsor inginnya begitu. Demikianlah para
pelacur ilmu. Neraka adalah tempat tinggal
mereka kelak.
Saya yakin anda tidak mau menjadi penduduk
neraka kan ? pasti tidak!
Maka dari itu jadilah intelek yang bukan hanya
pintar tapi juga BENAR. Benar moralnya. Benar
kelakuannya.
Setelah anda meluruskan niat, maka langkah
selanjutnya adalah
Pilihlah beasiswa dari Negara-negara yang kebijakan pemerintah & kondisi
budayanya tidak menyulitkan anda
beribadah seperti sholat, puasa,
mengenakan jilbab dan ibadah lainnya.
Dan juga, jika anda mengambil Studi
Islam, pilihlah beasiswa dari Negara-
negara muslim. Jangan dari Negara non
muslim. Mempelajari studi Islam di
Negara non muslim terbukti membuat
aqidah menjadi tidak lurus. Karena
memang sudah didesain seperti itu.
4
-
Pilihlah lembaga donor beasiswa yang asal muasal uangnya adalah HALAL.
Cermati terlebih dulu lembaga donor beasiswanya. Apakah mereka memiliki
agenda tersembunyi dalam memberikan
beasiswa tersebut. Sudah banyak kasus
yang terjadi para pemuda muslim yang
pemikirannya menjadi kacau balau,
nyeleneh, aqidahnya menjadi tidak
lurus gara2 mendapatkan beasiswa dari
lembaga donor yang memang memiliki
agenda seperti ini. Oleh sebab itu,
pilihlah lembaga donor yang baik.
2. Panduan mengisi aplikasi beasiswa
Panduan 1: Perhatikan dan penuhi
seluruh syarat
Sebelum mendaftar suatu beasiswa tertentu,
lihat dan pelajarilah terlebih dulu syarat-
syaratnya. Apabila anda memenuhi seluruh
syarat yang ada, maka mendaftarlah. Jika
tidak, maka jangan mendaftar. Nekat
mendaftar suatu beasiswa yang syaratnya
tidak anda penuhi sama dengan membuang
5
-
waktu, energi dan emosi anda. Jika disana
terdapat syarat usia maksimal 35 tahun dan
usia anda saat mendaftar sudah lebih dari 36
tahun misalnya, jangan sekali-kali mencoba.
Karena sudah pasti ditolak. Lebih baik cari
beasiswa lainnya yang anda mampu penuhi
seluruh syaratnya. Misalkan lagi jika
persyaratan TOEFL minimum adalah 550 maka
jangan berani mendaftar apabila TOEFL anda
hanya 530. Atau jika nilai skor TOEFL yang
dipakai adalah ITP (Institusional TOEFL), maka
jangan menggunakan skor TOEFL like.
Institusional TOEFL adalah jenis TOEFL resmi
yang standar dipakai untuk mendaftar
beasiswa luar negeri. Sedangkan TOEFL like
(jika diartikan secara bahasa adalah Mirip
TOEFL) hanyalah semacam prediksi skor
TOEFL, dan umumnya tidak akan diterima
untuk mendaftar beasiswa luar negeri.
Begitupun bila anda tidak memenuhi
persyaratan nilai GPA (Indeks Prestasi atau
IPK) minimum, maka sebaiknya jangan
mendaftar beasiswa tersebut. Lebih baik anda
mencari beasiswa luar negeri lainnya yang
benar-benar anda penuhi seluruh
6
-
persyaratannya. Ingat, setiap beasiswa
diperebutkan oleh ribuan peminat sehingga tak
ada peluang sedikitpun bagi pendaftar yang
tidak memenuhi syarat yang ditentukan.
Panduan 2: Isilah seluruh form dengan
lengkap dan konsisten
Kesalahan teknis yang sepele tidak jarang
dapat menggagalkan peluang anda meraih
beasiswa yang diidamkan. Maka dari itu, isilah
formulir pendaftaran dengan lengkap,
konsisten dan sesuai dengan petunjuk.
Lengkap berarti tak ada satupun form yang
belum terisi. Konsisten berarti selalu tetap dan
tidak berubah-ubah jika ada form yang sama.
Misalkan jika nama anda adalah Fatimah
Azzahra maka isilah dengan lengkap dan
konsisten. Jangan sampai di satu form anda
mengisinya dengan disingkat saja, seperti
Fatimah A. Usahakan untuk selalu konsisten
mengisi formulir. Dan yang tak kalah penting
juga adalah isilah sesuai petunjuk. Misalkan
ada petunjuk berilah tanda silang maka harus
benar-benar memberi tanda silang, jangan
anda hanya memberi tanda centang. Sebab
7
-
hal ini dapat mempengaruhi penilaian
evaluator berkas. Mereka mungkin saja akan
menilai anda sebagai orang yang ceroboh dan
kurang mematuhi aturan. Tentu saja hal ini
dapat menurunkan skor evaluasi anda kan ?
Panduan 3: Kerapian itu penting !
Isilah formulir aplikasi beasiswa dengan rapi
dan jelas terbaca. Jika anda diminta menulis
dengan tangan, maka tulislah dengan tangan.
Jangan diprint. Sebab ada kalanya perintah
menulis dengan tangan tersebut sengaja
dipergunakan untuk menilai kerapihan dan
karakter para pendaftar. Tulisan tangan dapat
melukiskan kepribadian seseorang. Seorang
yang rapi dan tekun memiliki pola tulisan
tangan yang tertib dan teratur. Sedangkan
seorang yang kurang rapi dan kurang tekun,
umumnya memiliki pola tulisan yang kurang
tertib dan kurang teratur pula. Oleh karena itu,
apabila form aplikasi beasiswa mensyaratkan
tulisan tangan, maka tulislah dengan serapi
dan sebaik mungkin. Jangan ada tipex, coretan
maupun ketidakrapian lainnya. Ada baiknya
pula anda melakukan latihan terlebih dulu
8
-
pada lembar kopiannya. Namun apabila anda
diminta untuk mengeprint form aplikasi, maka
printlah, jangan ditulis tangan. Apalagi bila
tulisan tangan anda termasuk yang kurang
rapi, maka form yang boleh diprint seperti itu
sangat membantu anda.
Panduan 4 : Perhatikan batas waktu
terakhir pengiriman aplikasi
Jangan menyelesaikan formulir aplikasi dan
seluruh berkasnya pada hari-hari terakhir
deadline. Sebaiknya 3 minggu sebelum
deadline, anda telah merampungkan seluruh
berkas, dokumen dan aplikasi. Sehingga anda
memiliki waktu cukup untuk memastikan
semuanya telah beres dan siap kirim.
Panduan 5: Cek terakhir kali
Sebelum mengirimkan aplikasi anda, cek lagi
keseluruhan berkas baik ketikannya (jangan
sampai ada salah ketik sedikitpun),
grammarnya, struktur tata bahasanya dan
urut-urutan berkasnya. Pemeriksaan terakhir
kali ini sangat penting untuk memastikan
9
-
keseluruhan dokumen telah lengkap dan
sempurna sebagaimana mestinya.
Panduan 6: Buatlah salinan sebelum
dikirim
Sebelum mengirimkan aplikasi, buatlah salinan
terlebih dulu seluruh berkas, sehingga ketika
paket pos anda tidak sampai ataupun rusak di
perjalanan, maka anda dapat mengirimkan
kembali salinan dokumen yang telah anda
persiapkan sebelumnya secara cepat tanpa
harus membuatnya lagi dari awal. Hal ini
sangat penting apabila batas akhir atau
deadline pengiriman aplikasi beasiswa tersebut
tinggal sebentar lagi.
10
-
3. Panduan mempersiapkan diri meraih
beasiswa jauh hari sebelumnya.
Jika anda saat ini masih bersekolah SMU dan
ingin meraih beasiswa ketika berkuliah S1 atau
sat ini anda masih berkuliah di S1 dan ingin
meraih beasiswa saat nanti berkuliah di S2,
maka sejak dini anda harus mempersiapkan
segala sesuatunya untuk memperbesar
peluang anda meraih beasiswa yang
diinginkan. Sebagian mahasiswa keliru
mempersiapkan aplikasi beasiswa hanya
beberapa bulan sebelum deadline. Padahal
11
-
sesungguhnya menyiapkan beasiswa bisa
dilakukan sejak beberapa tahun sebelumnya
oleh karena berbagai persyaratan beasiswa
sangat ketat dan sulit. Berikut ini adalah
beberapa tips untuk mepersiapkan beasiswa
jauh hari sebelumnya:
Mempersiapkan IPK tinggi. Tidak dipungkiri bahwa IPK tinggi adalah salah satu faktor
yang sangat amat dipertimbangkan dalam
persaingan memenangkan beasiswa.
Sebagian beasiswa mempersyaratkan IPK
(GPA) minimal 3,0. Namun ada juga yang
sebagian beasiswa lain yang menetapkan
IPK minimum yang lebih tinggi lagi.
Aktif dalam berbagai kegiatan yang menunjang. Sebagian besar beasiswa saat
ini sangat memperhitungkan leadership
(daya kepemimpinan) para calon penerima
dengan melihat keterlibatan seorang
mahasiswa di klub atau organisasi
kemasyarakatan tertentu. Untuk itu, tak
ada salahnya anda aktif di satu atau dua
organisasi kampus dan organisasi
kemasyarakatan (LSM) dan sebagainya
12
-
secara sukarela. Selain mendapatkan
teman, pengalaman, dan meningkatkan
peluang anda untuk mendapatkan
beasiswa, aktif di lembaga kemasyarakatan
juga dapat membentuk kepribadian anda
untuk lebih siap terjun di masyarakat dan
selalu siap membantu kesulitan-kesulitan
yang dialami oleh masyarakat di
lingkungan anda.
Jika anda merasa tidak kesulitan meraih IPK tinggi sambil aktif di beberapa
organsasi kampus dan kemasyarakatan,
maka fokuskan saja tujuan anda untuk
meraih beasiswa tertentu yang
persyaratannya adalah senada. Anda
dapat memfokuskan pada satu atau dua
atau beberapa beasiswa yang persyaratan
dan faktor penilaiannya hampir mirip.
Mengapa demikian ? Karena tiap-tiap
beasiswa memiliki prosedur penilaian yang
berbeda satu sama lain. Ada beasiswa
tertentu yang sangat memperhatikan nilai
akademis (IPK, TOEFL, IELTS dsb) dan
tidak terlalu memperhatikan pengalaman
organisasi pelamar. Namun ada juga
13
-
beasiswa tertentu lainnya yang justeru
sangat memperhatikan pengalaman
organisasi kemasyarakatan dari seorang
pelamar dan tidak terlalu
mempertimbangkan faktor nilai akademis.
Beasiswa seperti ini umumnya memang
bertujuan mencetak intelektual yang
memiliki jiwa kepemimpinan tinggi yang
siap dan mau terjun di masyarakat secara
praktis dan berkesinambungan. Oleh
karena itu, jika anda mempersiapkan
meraih beasiswa, fokuskan pada beberapa
jenis beasiswa yang persyaratannya
senada sehingga mempermudah anda
untuk mempersiapkannya jauh hari
sebelumnya.
14
-
4. Panduan menulis essai dengan baik
Menulis esai untuk aplikasi beasiswa memang
gampang-gampang susah. Memulai adalah
bagian paling susah. Mungkin seringkali
terlintas dalam benak anda : apa ya yang
harus saya tuliskan ?. Berikut ini adalah
beberapa tips bagaimana menulis esai secara
baik.
Pahamilah terlebih dulu tujuan dan motivasi dari pertanyaan. Kesalahan
fatal dari penulisan esai adalah
15
-
menjawab atau menguraikan sesuatu
yang tidak menjadi poin utama
pertanyaa. Maka dari itu, cermati baik-
baik setiap pertanyaan yang diajukan
sebelum menjawab atau
menguraikannya.
Analisa inti dari pertanyaan. Apakah pertanyaan tersebut menghendaki
urutan atau tidak. Mengapa pertanyaan
itu perlu ditanyakan, dll. Dengan
menganalisa inti dari pertanyaan ini,
maka uraian jawaban anda akan
semakin fokus, jelas dan terarah.
Sebelumnya ada baiknya juga anda mencari tahu mengenai organisasi
pemberi beasiswa. Siapa yang
mendanai, untuk apa (dalam tema apa)
beasiswa itu dilaksanakan, siapa yang
mendirikan organisasi tersebut, apa
misi organisasi tersebut, dan hal-hal
lain yang berkenaan dengan pemberian
beasiswa oleh organisasi tersebut. Ini
penting untuk membantu anda
memahami bagaimana sistem penilaian
yang diterapkan dan kira-kira tipe
16
-
pelamar beasiswa yang bagaimana
yang akan dipilih. Dengan demikian
anda dapat menyesuaikan segala
sesuatunya agar peluang anda untuk
dipilih semakin besar.
Tulis ulang. Seorang penulis novel besar membuat banyak sekali
kesalahan sebelumnya. Namun mereka
bersedia mengevaluasi kesalahan
sendiri lalu mengoreksinya dan menulis
ulang. Dengan menulis ulang,
kesalahan dapat dikurangi. Dengan
menulis ulang, esai anda semakin baik.
Dengan menulis ulang esai anda
semakin enak dibaca. Bahkan seorang
pelukis besar seperti Leonardo Da Vinci
juga melakukan lukis ulang. Ya, Da
Vinci selalu melakukan belasan lukis
ulang sebelum menentukan karya yang
akan dipublikasikan.
Tunjukkan secara meyakinkan, jangan hanya ceritakan secara global. Misalkan
sebagai berikut. Cerita pertama:Saya
setiap hari membantu ibu untuk
menjual sayur mayur di pasar demi
17
-
mendapatkan biaya kuliah. Cerita
kedua: Setiap hari setelah sholat
subuh, saya memboncengkan ibu
dengan sepeda kayuh pergi ke pasar
pringgading untuk menjual sayur mayur
sampai pukul 07.00. Setelah itu saya
langsung berangkat kuliah agar tidak
terlambat. Cermati perbedaannya.
Cerita pertama diatas memang cukup,
tapi kurang meyakinkan dan hanya
bersifat standar. Sedangkan cerita
kedua sangat meyakinkan, yaitu
dengan menyebut waktu, menyebut
nama pasar, dan menyebut cara pergi
ke kampus secara detail. Cerita kedua
lebih humanis. Lebih menyentuh. Lebih
meyakinkan. Sedangkan cerita pertama
bersifat global. Generik. Umum. Kurang
menyentuh.
Buatlah penutup esai yang baik. Jangan hanya meringkas saja. Namun berikan
penekanan yang semakin meyakinkan
para evaluator bahwa anda layak
mendapat beasiswa.
18
-
Mintalah masukan orang lain. Jangan narsis. Jangan merasa esai anda sudah
sempurna. Mintalah mereka
memberikan pendapatnya secara jujur
bagian mana yang paling mereka sukai
dan mana yang paling tidak disukai.
Jika terdapat beberapa orang yang
tidak menyukai bagian yang sama, itu
artinya anda harus memperbaiki bagian
tersebut. Apalagi jika yang tidak
menyukai bagian tersebut ada banyak
orang, itu artinya bagian tersebut
benar-benar jelek dan harus diperbaiki
atau bahkan kalau perlu dihilangkan.
Mintalah juga mereka (terutama bila
mereka lebih ahli daripada anda) untuk
mengoreksi tata bahasa, susunan kata,
logika kalimat dsb. Dengan
mempertimbangkan berbagai masukan
dari pihak lain ini, esai anda akan
semakin bagus lagi sehingga dapat
menambah poin penilaian evaluator
terhadap anda.
19
-
5. Panduan mendapatkan surat
rekomendasi yang baik
Untuk mendapatkan surat rekomendasi yang
kuat, anda harus memperhatikan hal-hal
berikut ini :
1) Pilihlah orang yang tepat.
Memilih pemberi rekomendasi secara tepat
sangat penting untuk meningkatkan nilai anda
dimata evaluator. Misalkan bila anda ingin
melamar beasiswa S2 MBA, maka surat
20
-
rekomendasi dari seorang profesional (atau
tokoh) bisnis terkenal tingkat nasional akan
lebih baik daripada sekedar surat rekomendasi
dari dosen ekonomi anda. Jika anda ingin
melamar beasiswa yang lembaga donornya
adalah Yayasan sosial, maka mendapatkan
rekomendasi dari lembaga sosial nirlaba akan
memiliki nilai lebih. Intinya, mintalah
rekomendasi dari orang yang tepat dan
bonafid di bidang terkait. Jangan hanya
sekedar mendapatkan rekomendasi dari orang-
orang standar. Rekomendasi dari orang
standar ini memang tidak salah, namun nilai
yang anda peroleh dari evaluator juga
tentunya standar. Lain jika anda mampu
mendapatkan rekomendasi yang bonafid, tentu
nilai yang anda peroleh dari evaluator juga
lebih tinggi.
2) Gunakan momen sebaik mungkin.
Jika anda bekerja di suatu instansi dimana
atasan anda adalah seorang tokoh bisnis yang
cukup populer dan bonafid, dekatilah dia.
Mintalah rekomendasi mumpung anda masih
punya kesempatan. Kelak rekomendasi seperti
21
-
itu dapat sangat bernilai jika anda hendak
melamar beasiswa ataupun melamar kerja di
instansi lainnya. Jangan anda sia-siakan
kesempatan tersebut. Apalagi jika anda pernah
melakukan suatu prestasi yang membuat
atasan anda tersebut senang terhadap anda,
maka langsung mintalah rekomendasi
kepadanya. Ingat, terkadang kesempatan tidak
datang dua kali. Jika anda baru selesai atau
sedang berkuliah S1, jangan pula menyia-
nyiakan momen itu. Mintalah kepada profesor
pengajar anda surat rekomendasi mumpung
profesor tersebut masih ingat kepada anda.
Kelak, jika anda sudah lulus, mungkin profesor
tersebut sudah lupa terhadap anda sehingga
akan lebih sulit meminta surat rekomendasi
darinya.
3) Lengkapi profil dan portofolio anda.
Untuk mendapatkan surat rekomendasi yang
baik, sebelumnya lengkapilah profil dan
portofolio anda. Buatlah daftar prestasi yang
telah anda buat sebelumnya sehingga pihak
yang memberi rekomendasipun dengan senang
hati memberikan rekomendasi yang signifikan,
22
-
bukan surat rekomendasi yang standar-
standar saja. Ingat, ketika anda melamar
beasiswa, anda bersaing dengan ribuan
pelamar lainnya sehingga setiap poin penilaian
harus anda optimalkan sebaik mungkin,
termasuk penilaian dalam poin surat
rekomendasi ini.
6. Panduan menghadapi wawancara
beasiswa
Poin wawancara termasuk poin paling penting
dalam keseluruhan penilaian perimaan
beasiswa. Wawancara memberikan gambaran
langsung, jujur dan spontan bagi evaluator
terhadap para pelamar beasiswa. Dalam esai
tertulis, mungkin anda bisa saja membuat
kesan yang positif keseluruhannya, sehingga
sisi-sisi negatif anda tidak terlalu tampak.
23
-
Namun dalam wawancara, ceritanya menjadi
lain. Wawancara berarti anda harus menjawab
secara spontan, jujur dan apa adanya.
Biasanya para pewawancara sudah sangat
berpengalaman menangkap sisi negatif dari
pelamar beasiswa hanya dengan menganalisa
cara menjawab dari masing-masing pelamar.
Terkadang, mereka tidak terlalu mencermati
isi. Hanya dengan melngevaluasi cara
menjawab tersebut, mereka bahkan dapat
menilia seberapa besar sifat kepemimpinan
pelamar, seberapa besar kedisiplinannya,
seberapa baik daya pengendalian dirinya,
seberapa kuat motivasinya, seberapa
tangguhkah dia dalam menghadapi tekanan
yang kuat dalam menyelesaikan studi,
seberapa tinggi rasa optimisme dan percaya
dirinya, serta karakter-karakter lainnya. Untuk
itulah, anda harus mempersiapkan diri sebaik
mungkin baik persiapan teknis (bahan-bahan
wawancara yang mungkin ditanyakan),
maupun persiapan mental. Beberapa hal yang
perlu anda persiapkan sebelum wawancara
adalah sebagai berikut :
24
-
Tanamkan ke pikiran bahwa wawancara adalah percakapan. Jangan tegang.
Tanamkan kedalam diri anda bahwa
wawancara hanyalah percakapan biasa.
Yang bertujuan mengetahui lebih dalam
mengenai diri anda. Oleh karena itu,
jawablah pertanyaan secara kalem,
tenang dan jelas. Dalam wawancara
biasanya akan membicarakan mengenai
tujuan-tujuan studi anda, rencana studi
anda serta hal-hal terkait lainnya.
Persiapkanlah jawabannya sebaik mungkin. Persiapan dan penguasaan
materi wawancara yang baik dapat
menambah rasa percaya diri anda,
sekaligus menurunkan tingkat
ketegangan yang akan anda alami.
Materi yang dipersiapkan antara lain
mengenai latar belakang anda
(pendidikan, pekerjaan saat ini, latar
belakang keluarga, dll), prestasi
akademis (ranking, IPK, penghargaan
yang pernah anda terima, kegiatan
ilmiah, dll), rencana kedepan ( rencana
akademis masa depan, rencana karir
25
-
masa depan, dll), hobi anda (termasuk
didalamnya kegiatan ekstrakurikuler,
keahlian, dll), kondisi keuangan anda
(pendapatan, penghasilan orang tua,
kebutuhan dana, dll), serta nilai-nilai
kepemimpinan serta nilai-nilai
kehidupan yang anda pegang.
Periksa tempat wawancara. Beberapa hari sebelum wawancara,
periksalah terlebih dulu tempat dan
lingkungan wawancara, serta
akrabkanlah diri anda dengan
lingkungan tersebut. Semakin anda
akrab dengan tempat wawancara dan
lingkungan sekitarnya semakin baik.
Karena dapat menurunkan tingkat
ketegangan anda nantinya pada saat
wawancara. Cek dengan teliti
ruangannya juga. Jangan sampai pada
hari H wawancara, baru anda mencari
ruangannya. Datanglah setidaknya satu
jam sebelum wawancara agar anda
tidak tergesa-gesa, karena hal itu dapat
mengurangi ketenangan anda.
26
-
Pakailah pakaian nyaman dan sopan dan jangan menggunakan parfum
berlebihan. Jangan memakai pakaian
yang terlalu santai seperti celana jin
misalnya, karena pada beberapa kasus
hal itu dinilai oleh pewawancara bahwa
anda kurang disiplin atau kurang serius
dalam melakukan hal-hal penting.
Jangan membawa macam-macam. Jangan menggunakan aksesoris
berlebihan. Jangan membawa teman
atau orang lain yang justeru akan
membuyarkan konsentrasi dan
kenyamanan anda. Jangan membawa
piaraan. Jangan membawa barang yang
tidak diperlukan. Jangan membawa tas
terlalu berat. Cukup membawa
dokumen yang diperlukan, serta kertas
dan pena.
Matikan hand phone, PDA, dan alat elektronik lainnya. Biarkanlah anda
rileks dan nyaman. Jangan sampai
ketika anda menunggu giliran
wawancara, ada telpon atau SMS
masuk yang isinya dapat membuyarkan
27
-
konsentrasi anda. Jika anda seorang
muslim, mendengarkan bacaan Al-
quran dari MP3 player juga sangat
membantu menenangkan mental,
pikiran dan emosi anda ketika anda
menunggu giliran wawancara.
Pada saat berjabat tangan, jabatlah tangannya dengan optimis, antusias
sekaligus sopan. Jabat tangan yang
optimis ini dapat memberi nilai lebih
bagi anda.
Jawablah pertanyaan dengan jujur, lancar dan jelas. Jangan bertele-tele.
Jangan berbohong. Jangan sok jenius
dalam berbahasa. Jangan mengira
bahwa menggunakan bahasa yang
terlalu muluk-muluk, berlebihan dan
sok ilmiah akan menciptakan kesan
dimata pewawancara bahwa anda orang
pintar. Hal itu justeru mendapat nilai
buruk dimata pewawancara. Ingat,
pewawancara bukan orang bodoh, tapi
orang sangat berpengalaman dan
cukup pintar untuk membedakan mana
orang pintar dan mana orang sok
28
-
pintar. Maka jawablah secara jelas dan
jujur. Jangan terlalu membuat-buat
jawaban.
Setiap menjawab pertanyaan, tataplah mata pewawancara dengan tenang dan
sopan. Ini menandakan bahwa anda
perhatian dan serius dalam menjawab
pertanyaan.
Jangan takut berkata tidak tahu. Terkadang pewawancara memberikan
pertanyaan yang sulit dan sama sekali
tidak anda ketahui. Jika hal itu terjadi,
jangan anda memaksakan jawaban
sekenanya. Tapi jawablah dengan jujur
bahwa anda tidak tahu. Jujur
mengatakan tidak tahu jauh lebih baik
daripada anda harus mengada-ada
jawaban yang justeru membuat geli
pewawancara.
Ucapkan terimakasih setelah selesai wawancara, dan tataplah matanya
dengan tenang dan optimis seolah-olah
mata anda mengatakan Jika saya
terpilih menerima beasiswa, saya tidak
akan mengecewakan anda.
29
-
7. Panduan menulis surat motivasi
(statement of purpose)
Cover letter (CL) dalam sebuah lamaran
beasiswa sering juga disebut statement of
purpose. Surat motivasi ini umumnya berkisar
antara 200-250 kata. Poin penting dari surat
motivasi ini adalah anda harus meyakinkan
mengapa anda layak menerima beasiswa.
30
-
Anda harus meyakinkan bahwa anda benar-
benar memiliki keinginan kuat untuk meraih
kesuksesan dalam studi. Dan anda harus
meyakinkan bahwa ilmu anda nantinya tidak
akan sia-sia, tetapi benar-benar dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
sehingga membawa manfaat yang luas bagi
masyarakat dan lingkungan.
Untuk masalah teknisnya (bagaimana struktur
surat, bagaimana cara menulis kepada,
bagaimana cara menulis badan surat, tanggal,
tanda tangan, alamat, ukuran kertas, dan lain-
lain) anda harus mengikuti standar yang
ditetapkan oleh lembaga pemberi beasiswa
atau dari masing-masing negara asal donor
beasiswa. Misalkan anda menulis surat
motivasi dalam rangka melamar beasiswa dari
negara Arab Saudi, maka ikutilah aturan-
aturan standar penulisan surat versi negara
Arab Saudi, bukan versi Yordania. Secara
umum, memang penulisan surat resmi
semacam ini ada kesamaan, tapi terkadang
ada bagian-bagian tertentu yang berbeda dan
harus diperhatikan.
31
-
Jika motivasi anda kebetulan sejalan dengan
misi lembaga pemberi beasiswa, maka hal itu
akan menjadi poin plus buat anda. Misalkan
anda melamar suatu beasiswa yang diberikan
oleh lembaga pelestari lingkungan, dan
kebetulan anda memiliki motivasi kuat untuk
turut melestarikan lingkungan tentunya hal ini
akan menjadi poin lebih buat anda. Apalagi
jika motivasi tersebut telah dibuktikan dengan
kegiatan-kegiatan riil anda sebagai salah
seorang relawan di bidang lingkungan.
8. Panduan menulis personal statement
yang baik
Menulis pernyataan diri merupakan bagian
yang paling menantang. Oleh karena dalam
uraian ini anda dituntut untuk menceritakan
mengenai diri anda sendiri. Dalam personal
statement inilah anda memiliki kesempatan
untuk menunjukkan kepada evaluator bahwa
32
-
anda berbeda dari kandidat pelamar beasiswa
lainnya. Anda bisa menunjukkan bahwa anda
memiliki keunikan dan keunggulan yang
membuat anda layak untuk dipilih menerima
beasiswa. Selain itu, personal statement juga
bisa memaparkan hal-hal seperti pikiran-
pikiran anda, impian-impian anda, ketakutan-
ketakutan anda dan ketertarikan-ketertarikan
paling mendalam anda. Berikut adalah
beberapa tips yang bisa anda perhatikan untuk
menulis personal statement yang baik :
Buatlah personal. Seperti namanya, pernyataan diri. Anda harus membuat
pernyataan diri anda benar-benar anda
banget. Jangan membuat pernyataan
yang umum. Yang kurang personal.
Sebuah pernyataan diri yang yang
kurang personal akan menciptakan
kesan bahwa anda adalah seorang
pelamar beasiswa yang standar-standar
saja. Sama dengan pelamar lainnya.
Tak punya keunikan. Tak punya
keistimewaan tertentu.
Jujurlah mengenai siapa diri anda. Ungkapkan dengan menggunakan
33
-
bahasa anda sendiri, namun tetap
memperhatikan kaidah kesopanan dan
aturan penulisan standar. Jika anda
memiliki cita-cita mulia atau impian-
impian besar jangan ragu
mengungkapkannya juga. Evaluator
tidak akan menertawakan anda. Yang
mereka nilai adalah cara anda
mengungkapkan impian tersebut dan
bagaimana rencana upaya anda untuk
meraihnya.
Siapkanlah pernyataan diri ini jauh hari sebelum deadline beasiswa. Jangan
membuatnya beberapa hari sebelum
deadline. Jika anda membuatnya secara
tergesa-gesa, anda tidak punya waktu
untuk memperbaikinya, sehingga
hasilnyapun kurang optimal. Seorang
penulis terkenal, Ernest Hemingway
mengatakan bahwa The first draft of
anything is **%#". Artinya, draft
pertama dari segala tulisan biasanya
sangat buruk. Namun, setelah
dilakukan penulisan ulang atau
rewriting, draft tersebut menjadi
34
-
semakin baik dan baik. Itulah mengapa
anda harus menyiapkan personal
statement ini jauh hari sebelum
deadline agar anda memiliki cukup
waktu untuk memperbaikinya lagi dan
lagi. Agar menjadi semakin baik dan
baik.
Tak ada salahnya pula minta masukan orang lain, mengenai bahasa yang anda
pakai. Apakah terlalu berlebihan.
Apakah terlalu ringkas. Apakah kurang
jelas. Apakah masih ada salah tata
bahasa. Apakah masih ada salah ketik.
Dan apakah-apakah lainnya.
9. Bagaimana sih Evaluator Menilai
lamaran beasiswa ?
Pahamilah cara evaluator menilai ribuan
lamaran beasiswa dan menentukan siapa yang
berhak mendapatkan beasiswa tersebut.
Karena dengan memahaminya, maka anda
dapat melakukan apa saja yang bisa
meningkatkan peluang anda memenangkan
35
-
beasiswa, sekaligus menghindari kesalahan-
kesalahan umum yang dibuat oleh para
pelamar beasiswa pada umumnya yang dapat
mengurangi nilai lamarannya di hadapan
evaluator.
Tahapan penilaian oleh evaluator
terhadap aplikasi beasiswa pada umumnya
adalah sebagai berikut :
1. Tahap pandangan pertama
2. Tahap pemilahan lanjut
3. Tahap keputusan akhir
Pada tahap pandangan pertama, evaluator
hanya butuh 15 sampai dengan 30 detik.
Evaluator melihat sekilas hal-hal seperti :
Apakah anda memenuhi syarat. Bila ada satu syarat yang tidak terpenuhi,
otomatis lamaran anda langsung masuk
kotak
Apakah formulir lamarannya bersih ?. Tumpahan air kopi pada kertas formulir,
atau kertas yang kusut dan kotor akan
membuat Evaluator sulit untuk memilih
anda.
36
-
Apakah seluruh dokumen sudah lengkap? Jika tidak, jangan harap anda
lolos tahapan penilaian selanjutnya
Apakah semua pertanyaan telah dijawab ? Bila tidak, peluang anda
untuk memenangkan beasiswa sangat
keciil sekali.
Tahap pemilahan lanjut
Setelah seluruh aplikasi yang tidak lengkap
dan tidak memenuhi syarat gugur (pada tahap
pertama) maka dalam tahap pemilahan lanjut
ini, evaluator akan memilah-milah mana
aplikasi yang standar-standar saja dengan
aplikasi yang istimewa. Oleh karena itu, dalam
mengisi aplikasi beasiswa harus anda
perhatikan bahwa anda harus menuliskan esai
yang bisa menarik evaluator untuk memilih
anda. Jangan menulis esai atau menjawab
pertanyaan secara standar umumnya orang.
Tapi jawablah yang istimewa, dengan tetap
memperhatikan ketentuan pengisian jawaban
atau penulisan esai yang ditetapkan.
Keputusan akhir
37
-
Proses akhir ini adalah proses yang paling sulit
bagi para evaluator beasiswa. Mereka telah
memilih jumlah pelamar menjadi sedikit sekali,
yaitu para pelamar yang istimewa. Namun
demikian, untuk memutuskan secara final
siapa yang berhak memenangkan beasiswa,
para evaluator berpegang pada kriteria:
Akademis IPK tinggi sangat penting. Selain itu, yang juga diperhatikan
adalah tempat kuliah anda, apakah
termasuk kampus bonafid atau biasa
saja.
Kepemimpinan Menilai kapasitas kepemimpinan seorang pelamar
tidaklah sulit. Biasanya evaluator
menilai dari aktifitas-aktifitas anda,
kegiatan kampus anda atau kegiatan
ekstrakurikuler anda dan juga kiprah
anda di lingkungan anda sendiri.
Layanan masyarakat Sebagian donor beasiswa sangat
mempertimbangkan kegiatan layanan
sosial kemasyarakatan para pelamar
beasiswa. Dan mereka juga ingin tahu
apakah anda akan terus melakukan
38
-
kegiatan layanan sosial tersebut setelah
lulus studi.
Kreatifitas Terkadang kreatifitas juga membantu penilaian para
evaluator terhadap para pelamar
termasuk anda. Anda dapat
menunjukkan kepada mereka bahwa
anda mampu bermain piano, bermain
drama, menyanyi, dan lain sebagainya.
Kegigihan meraih tujuan Jika anda pernah mengalami rintangan hidup
yang berat dan anda mampu
mengatasinya, ceritakanlah kepada
evaluator. Ini dapat membantu
meningkatkan nilai anda karena anda
dilihat sebagai orang yang pantang
menyerah dan gigih meraih tujuan
hidup.
Tips mudah dalam mengajukan lamaran
beasiswa adalah bayangkanlah jika anda
sebagai evaluator lamaran beasiswa sebelum
anda mengisi aplikasi beasiswa. Lalu tanyakan
pada diri sendiri dengan aplikasi seperti ini
layakkah diberikan beasiswa ?. Tips
39
-
membayangkan ini dapat membantu anda
untuk menyusun sebuah aplikasi beasiswa
yang istimewa.
----- GOOD LUCK ------
NB: Kunjungi situs saya lainnya
soalpsikotes.com & soalcpns.com
INTELEK SEJATI ADALAH YANG
MEMANFAATKAN ILMU UTK KEBAIKAN
UMAT. KEBAIKAN DI DUNIA & AKHERAT
40