PANDUAN - ljm.umkendari.ac.idljm.umkendari.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/LPPM-ABDI_PANDUAN... ·...
Transcript of PANDUAN - ljm.umkendari.ac.idljm.umkendari.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/LPPM-ABDI_PANDUAN... ·...
HALAMAN SAMPUL
OLEH
Tim Penyusun
PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI
MEI 2018
PANDUAN
KULIAH KERJA AMALIAH (KKA)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI
2018
KATA PENGANTAR
Panduan Kuliah Kerja Amaliah Universitas Muhammadiyah Kendari Tahun 2018 diterbitkan
untuk menunjang pelaksanaan KKA yang akan dilaksanakan pada pelaksanaan tahun 2018.
KKA tahun 2018 ini merupakan KKA yang diselenggarakan secara terpadu di tingkat
universitas. Panduan KKA ini memberikan informasi secara umum tentang kegiatan KKA
yang berlaku di Universitas Muhammadiyah Kendari, yang meliputi dasar pemikiran,
pengertian KKA, tujuan, dan manfaat KKA dan sasaran. Di samping itu, dalam panduan ini
juga diatur tentang bagaimana teknis pelaksanaan KKA di lapangan, sistem pelaporan sampai
pada pelaksanaan evaluasi. Harapan kami, dengan diterbitkannya panduan KKA UMK Tahun
2018, mahasiswa peserta KKA dapat semakin mantap dalam melaksanakan pengabdian
kepada masyarakat sesuai dengan Catur Dharma Perguruan Tinggi.
Terimakasih.
Kendari, Mei 2018
Kepala LPPM
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ........................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... ii
TIM PENYUSUN BUKU PANDUAN KKA UMK TAHUN 2015 ................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................................... iii
A. Dasar Pemikiran ....................................................................................................................... 1
B. Defenisi ....................................................................................................................................... 1
C. Dasar Pelaksanaan .................................................................................................................... 2
D. Tujuan ........................................................................................................................................ 2
E. Manfaat ...................................................................................................................................... 3
F. Sasaran ....................................................................................................................................... 3
G. Kompetensi ............................................................................................................................ 4
BAB II. PENGELOLAAN DAN RUANG LINGKUP KKA UMK .................................................. 5
A. Lembaga Pengelola ................................................................................................................... 5
B. Ruang lingkup KKA ................................................................................................................. 7
C. Aturan Pelaksanaan .................................................................................................................. 8
1. Status dan Beban Akademik ................................................................................................... 8
2. Mahasiswa .............................................................................................................................. 8
3. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) ................................................................................. 9
4. Supervisi/ Monitoring KKA ............................................................................................... 10
5. Waktu Pelaksanaan KKA .................................................................................................. 10
6. Sumber Dana ....................................................................................................................... 10
BAB III. TAHAPAN KEGIATAN .................................................................................................... 11
A. Persiapan ................................................................................................................................. 11
B. Pelaksanaan ............................................................................................................................. 12
C. Sistim Penilaian ....................................................................................................................... 13
D. Monev dan Pelaporan ............................................................................................................. 14
BAB IV. DESAIN MODEL KEGIATAN KKA ............................................................................... 15
A. Terintegrasi ............................................................................................................................. 15
B. Tematik .................................................................................................................................... 17
BAB V. PENUTUP ............................................................................................................................. 18
BAB I. PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Universitas Muhammadiyah Kendari merupakan Perguruan Tinggi yang senantiasa
eksis dalam membangun dan meningkatkan kualitas Sumberdaya Manusia (SDM). Kuliah
Kerja Amaliah (KKA) adalah suatu bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang
wajib dilaksanakan oleh mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Kendari dalam bentuk
kegiatan intrakulikuler, yang memadukan pelaksanaan Catur Dharma Perguruan Tinggi
Muhammadiyah yang terdiri atas: (1) menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, (2)
melakukan penelitian dan pengembangan iptek, (3) melaksanakan pengabdian kepada
masyarakat dan (4) membudayakan nilai akhlaqul karimah. KKA bertujuan memberikan
pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa. KKA juga merupakan wahana penerapan
serta pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar kampus dalam waktu,
mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk
pengabdian kepada masyarakat sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
B. Defenisi
Panduan ini memuat beberapa pengertian sebagai berikut:
1. KKA adalah bagian dari penyelenggaraan Catur Dharma UMK yang menempatkan
mahasiswa di luar kampus agar mahasiswa hidup bersama masyarakat untuk membantu
dan mendampingi masyarakat, menggali sumberdaya manusia dan sumberdaya alam lokal
yang ada untuk mengatasi permasalahan masyarakat dalam konteks akhlaqul karimah
yang berlandaskan nilai-nilai Islam.
2. KKA terintegrasi adalah bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar
kepada mahasiswa di masyarakat, bersama masyarakat mencari solusi pemecahan
masalah sesuai dengan kompetensi yang dimiliki yang bersifat interdisipliner.
3. KKA tematik adalah KKA yang bersifat interdisipliner berbasis kemitraan yang
dilaksanakan secara ilmiah, sistematis dan integratif dengan menempatkan masyarakat
sebagai pelaku pembangunan yang diarahkan untuk memperkuat kemandirian
masyarakat.
4. Peserta KKA adalah mahasiswa yang mengikuti KKA yang telah memenuhi persyaratan
sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
5. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) adalah Dosen yang ditetapkan berdasarkan surat
keputusan Rektor UMK untuk mendampingi, membimbing, mengawasi dan menilai
peserta KKA.
6. Supervisor adalah seorang atau sekelompok sekelompok orang yang diberi kewenangan
berdasarkan surat keputusan Rektor UMK untuk melaksanakan kegiatan supervisi atau
monitoring KKA.
7. Pembekalan KKA adalah kegiatan awal yang dilakukan di UMK dengan tujuan untuk
memberikan pengetahuan, teknologi, seni dan pembinaan akhlaqul karimah yang sesuai
dengan kebutuhan peserta KKA.
8. Lokasi KKA adalah tempat pelaksanaan kegiatan KKA yang ditetapkan oleh UMK dan
atau Pemerintah Kabupaten/Kota.
9. Monitoring dan evaluasi adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengawasi, memantau
dan menilai proses, dan atau kemajuan pelaksanaan KKA serta produk/hasil yang telah
dicapai.
C. Dasar Pelaksanaan
Secara yuridis, pelaksanaan KKA didasarkan pada:
1. UU No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. SS
2. PP N0. 19 Tahun 2005 tentang Standart Nasional Pendidikan.
3. PP No. 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
4. Statuta Universitas Muhammadiyah Kendari tahun 2014.
D. Tujuan
Tujuan pelaksanaan KKA adalah:
1. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan berlatih melalui interaksi
dengan masyarakat, agar mampu menggali informasi tentang potensi dan berbagai
permasalahan kemasyarakatan secara langsung dan praktis, khususnya dalam masalah
yang berkaitan dengan pengembangan disiplin ilmu yang ditekuninya.
2. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa dengan menanamkan nilai kepribadian
yang ulet dan bertanggung jawab.
3. Memberi kesempatan kepada mahasiswa agar mampu memecahkan sebagian atau
seluruh alternatif pemecahan masalah yang nyata melalui teknis problem solving yang
sistematis, yaitu observasi, identifikasi, perumusan program, evaluasi, dan penyusunan
laporan.
4. Merealisasikan dharma pengabdian kepada masyarakat dengan melaksanakan terapa
IPTEKS dengan kerja tim dan interdisiplin
5. Mengembangkan dan menyebarluaskan pemahaman Nilai-nilai keislaman dengan
merealisasikan Catur Dharma UMK yang keempat yaitu pembinaan akhlaqul karimah di
tengah-tengah masyarakat.
E. Manfaat
Manfaat pelaksanaan KKA:
1. Dapat menjadi instrumen pengukur kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu
pengetahuan yang diperoleh di kampus yang diterapkan di tengah kehidupan masyarakat.
2. Dapat memberi umpan balik kepada UMK guna sinkronisasi dan pemutakhiran
kurikulum.
3. Semua yang terlibat dalam pelaksanaan KKA dapat memperoleh pengalaman berharga
untuk menambah khasanah pengetahuan mengenai spesifikasi kekhasan setiap wilayah
dengan berbagai kondisi dan permasalahannya.
F. Sasaran
Sasaran KKA Universitas Muhammadiyah Kendari diarahkan pada:
1. Mahasiswa
Melalui kegiatan KKA mahasiswa diharapkan dapat :
a. Memperdalam pengetahuan mahasiswa tentang cara berpikir dan bekerja secara
interdisipliner tentang kemanfaatan ilmu, teknologi dan seni untuk melaksanakan
program-program pengembangan pembangunan .
b. Meningkatkan kemampuan analisis mahasiswa dalam melakukan identifikasi,
perencanaan dan pemecahan masalah untuk menjadi inovator, motivator dan problem
solver.
c. Membentuk sikap empati mahasiswa melalui sikap, rasa cinta, kepedulian sosial dan
tanggung jawab mahasiswa terhadap masyarakat
d. Wahana bagi mahasiswa untuk menerapkan pendidikan Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan, serta nilai-nilai akhlaqul karimah di tengah-tengah masyarakat.
2. Perguruan Tinggi
a. Perguruan tinggi memperoleh umpan balik hasil integrasi mahasiswa dengan
masyarakat dan pemerintah atau kelembagaan sehingga diperoleh masukan yang
dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas kurikulum, pengayaan materi
perkuliahan yang disesuaikan dengan dinamika perkembangan pembangunan
masyarakat.
b. Mengembangkan jalinan kerjasama dengan instansi pemerintah dan mitra
kelembagaan untuk pengembangan IPTEKS
3. Masyarakat, Pemerintah, dan Kelembagaan
a) Masyarakat perkotaan dan pedesaan yang mempunyai prospek peningkatan
kemampuan serta keterampilan sumber daya manusia.
b) Pemerintah dari tingkat propinsi, Kabupaten/ Kota dan desa memperoleh bantuan
pemikiran dan tenaga dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
c) Membentuk perkumpulan yang merupakan kader-kader pemberdayaan masyarakat
yang dapat mensinergikan dan memberdayakan kemampuan masing-masing untuk
keuntungan bersama.
G. Kompetensi
Program KKA dirancang agar mahasiswa melaksanakan kegiatan untuk saling
berkompetensi sesuai kemampuannya masing-masing sehingga menghasilkan mahasiswa
dengan kompetensi:
1. Mampu mengumpulkan data dan informasi
2. Mampu mengidentifikasi masalah dan potensi wilayah serta menganalisisnya
3. Mampu merancang program pemberdayaan dengan melakukan kerjasama
4. Mampu menerapkan ilmunya untuk memecahkan masalah serta bekerja secara
interdisiplin (aspek fisik, sosial, ekonomi dan budaya)
5. Mampu mengembangkan motivasi diri dan kelompok serta masyarakat dengan jalinan
komunikasi dengantetapp menyesuaikan diri dengan lingkungan
6. Menunjukkan rasa tanggung jawab, kesetiakawanan, bersikap disiplin dan dapat
memanfaatkan waktu secara maksimal
7. Mampu megevaluasi kinerja sendiri dan kelompok serta menyimpulkan hasil kinerja
8. Mampu memberikan rekomendasi perbaikan pelaksanaan KKA yang didasarkan pada
isu-isu strategis pemberdayaan masyarakat secara optimal.
BAB II. PENGELOLAAN DAN RUANG LINGKUP KKA UMK
A. Lembaga Pengelola
Pengelola program KKA UMK meliputi lembaga dari tingkat pengambil kebijakan
sampai dengan tingkat implementasi di lapangan. Secara rinci lembaga pengelola adalah
sebagai berikut:
1. Rektor sebagai penentu kebijakan dan penanggung jawab KKA
2. Ketua LPPM
a. Pengarah pelaksanaan program KKA
b. Melaksanakan program KKA sesuai dengan kebijakan dan strategi universitas
c. Melakukan koodinasi dengan pemerintah (stakeholders) dan mitra pada pelaksana
KKA
d. Mengevalasi dan memberi penilaian pelaksanaan KKA sesuai kriteria dan cara
penilaian yang ditetapkan oleh universitas untuk menjadi pertimbangan pelaksanaan
KKA tahun berikutnya
e. Memberi laporan pertanggung jawaban kinerja KKA kepada Rektor secara berkala
3. Dekan
a. Mendukung kelancaran pelaksanaan KKA terkait dengan pengiriman mahasiswa di
tingkat fakultas
b. Mendukung KKA dan menyediakan DPL sesuai syarat dan kebutuhan
c. Koordinasi dengan LPPM/Pusat Pengabdian Masyarakat tentang penentuan lokasi
KKA dan tugas DPL
4. Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat
a. Mengembangkan kerjasama dengan mitra kerja dalam pelaksanaan KKA, baik
dengan pemerintah daerah, lembaga non pemerintah sebagai mitra.
b. Menjalin koordinasi dengan pihak internal universitas meliputi fakultas dan program
studi dan unit lainnya
c. Merencanakan, mengkoordinasikan dan melaporkan pelaksanaan KKA
d. Mengkoordinasikan pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan KKA
e. Mengembangkan program-program KKA
f. Mengkoordinasikan pelaksanaan program hibah KKN-PPM
g. Bertanggung jawab kepada Ketua LPPM terkait dengan seluruh program KKA
5. Ketua Prodi
a. Koordinasi jumlah mahasiswa peserta KKA dan pembayaran mahasiswa.
b. Koordinasi kebutuhan jumlah mahasiswa dan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan
khusus untuk KKA tematik.
6. Pengelola/tim pelaksana KKA dibantu oleh koordinator wilayah/kabupaten/kota
(korwil/korkab/korcam) lapangan/operasional, koordinator evaluasi, monitoring,
koordinator pengembangan kerjasama kemitraan dan koordinator admintrasi dan
keuangan.
7. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
a. Seorang DPL membimbing satu kelompok mahasiswa
b. Mempersiapkan diri sebagai dosen pembimbing mahasiswa di lapangan dengan
mengikuti sosialisasi pelaksanaan KKA
c. Membantu memperlancar dan mendayagunakan proses pendekatan sosial mahsiswa
melalui kerjasama dengan perangkat kecamatan, keleurahan/desa, instansi/dinas,
masyarakat serta mitra kerja di lokasi KKA
d. Melaksanakan kunjungan ke lokasi KKA minimal 3 (tiga) kali
e. Membimbing dan mendampingi mahasiswa dalam identifikasi potensi dan masalah
serta penyusunan langkah-langkah pemecahan yang akan menjadi program kerja
KKA melalui studi wilayah, pengamatan pendahuluan ke daerah lokasi KKA
f. Mendampingi peserta KKA saat menyusun program kegiatan (pelatihan, penyuluhan
dll) dan pelaksanaan serta evaluasi kegiatan.
g. Menjaga dan membina disiplin mahasiswa agar menjalankan tugas dengan penuh
tanggung jawab sesuai dengan aturan yang berlaku.
h. Membentuk iklim untuk lahirnya kreativitas, serta mendorong semangat dan
keaktifan mahasiswa di lokasi KKA
i. Menampung segala permasalahan yang timbul dan hambatan yang dihadapi
mahasiswa serta memberikan saran dan bantuan cara pemecahannya
j. Menjadi penghubung antara mahasiswa dengan pengelola KKA, antara mahasiswa
dengan pemerintah, mitra dan tokoh masyarakat, serta membina hubungan baik
antara sesama mahasiswa.
k. Memantau, mengendalikan, mengarahkan, mengawasi kegiatan dan tingkah laku
mahasiswa baik secara individu maupun kelompok agar selalu mengarah pada
pencapaian tujuan KKA
l. Memperoleh biaya transportasi, insentif dan sertifikat.
m. Melaksanakan kunjungan ke lokasi KKA minimal 3 (tiga) kali
n. Membimbing mahasiswa dalam pembuatan laporan serta menilai kegiatan
mahasiswa dalam rangka menentukan nilai prestasi keberhasilan mahasiswa KKA
8. Koordinator Mahasiswa Tingkat Kecamatan/Desa/kelurahan
(kormacam/kormades/kormalu) selain melaksanakan tugas sebagai mahasiswa peserta
KKA juga mepunyai tugas:
a. Mengkoordinasikan mahasiswa tingkat kecamatan/kelurahan/desa dalam
penempatan dan penarikan serta mengkordinasikan kegiatan mahasiswa (rencana
kerja, diskusi, pelaksanaan dan pelaporan)
b. Memberikan laporan kepada DPL, aparat desa dan kecamatan apabila ada kejadian
yang penting dan perlu segera di tanggapi.
c. Mengumpulkan dan merekapitulasi semua realisasi kegiatan .
9. Mahasiswa peserta KKA wajib melaksanakan tugas sebagai peserta KKA dan mematuhi
semua prinsip dasar pelaksanaan dan tata tertib KKA dan memperoleh:
a. Dana/fasilitas transportasi ke lokasi dan penarikan.
b. Memperoleh dana stimulus program.
c. Memperoleh bimbingan dari DPL.
d. Memperoleh sertifikat KKA.
B. Ruang lingkup KKA
Pelaksanaan KKA yang merupakan sarana pembelajaran pemberdayaan masyarakat
diarahkan mempunyai ruang lingkup:
a. Pemanfaatan pekarangan melalui penghijauan tanaman wujud peduli udara bersih
lingkungan sehat
b. Pemberdayaan masyarakat melalui pembentukan/pembinaan TPA dalam rangka cinta
baca Al Quran dan Waqaf Quran
c. Mengarahkan pembentukan Cabang dan Ranting Muhammadiyah sesuai kondisi wilayah
d. Pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan dan pemberantasan buta aksara
e. Perbaikan tata pamong dan tata kelola pemerintahan
f. Pengelolaan lingkungan berbasis ramah lingkungan kembali ke alam ( back to nature)
g. Pengembangan kesadaran Politik dan Hukum
h. Pengembangan teknologi informasi dan komputer
i. Pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan dan pelatihan kewirausahaan
C. Aturan Pelaksanaan
1. Status dan Beban Akademik
KKA merupakan matakuliah intrakurikuler yang wajib ditempuh oleh para mahasiswa
pada tiap-tiap program studi jenjang S1, dilaksanakan secara terpusat dan terpadu yang
dikoordinir oleh LPPM UMK. KKA memperoleh beban kredit empat SKS. Mahasiswa yang
belum mengikuti program KKA belum dapat dinyatakan lulus dari Universitas
Muhammadiyah Kendari.
2. Mahasiswa
a. Persyaratan
Telah lulus mata kuliah sekurang-kurangnya 100 SKS.
Memprogram KKA pada semester berjalan pelaksanaan KKA.
Membayar biaya KKA (diluar biaya hidup) dan telah melunasi seluruh
kewajiban keuangan sampai dengan semester berjalan.
Diusulkan oleh Fakultas/Program Studi.
Sudah mendapatkan sertifikat/(surat keterangan) BTQ.
b. Prosedur Pembayaran dan Pendaftaran Peserta KKA
Membayar uang pendaftaran KKA ke mitra UMK Bank Syari’ah Mandiri
(BSM)
Menyetor slip pembayaran (asli) ke Biro Keuangan, foto copy ke prodi dan
Pusat Pengabdian kepada masyarakat.
Melakukan pendaftaran serta melengkapi semua berkas-berkas yang diperlukan
sesuai standar operasional pendaftaran peserta KKA.
c. Tata Tertib
1. Mahasiswa melakukan pendaftaran dengan melengkapi semua berkas-berkas
sesuai yang dipersyaratkan.
2. Mahasiswa peserta KKA wajib mengikuti kegiatan pembekalan yang
diselenggarakan oleh Panitia Pelaksana secara penuh.
3. Mahasiswa peserta KKA wajib tinggal di lokasi selama kegiatan KKA
berlangsung (hari efektif pelaksanaan KKA adalah 7 hari dalam seminggu)
4. Semua jenis kegiatan di lokasi KKA wajib mendapat persetujuan dari
pemerintah setempat (kepala desa/lurah) dan dosen pembimbing.
5. Mahasiswa wajib melaksanakan tugas-tugas dengan penuh rasa tanggung jawab,
disiplin dan dedikasi yang tinggi
6. Mahasiswa wajib menghormati nilai budaya serta dapat menyesuaikan diri
dengan kehidupan di lokasi KKA
7. Selama berada di lokasi KKA tidak memberatkan masyarakat setempat
8. Biaya hidup selama KKA sepenuhnya ditanggung oleh peserta KKA
9. Selama melaksanakan KKA mahasiswa tidak dibenarkan meninggalkan desa
termasuk keperluan akademik di kampus kecuali ada sebab khusus misalnya
kondisi kurang sehat (mengisi daftar hadir).
10. Membina kekompakan dan saling tolong menolong diantara mahasiswa
(kelompok) maupun dengan masyarakat
11. Mengutamakan musyawarah mufakat dalam memecahkan kesulitan/masalah,
apabila diperlukan dapat berkordinasi/minta bantuan pada DPL
12. Setiap mahasiswa wajib menjaga kesehatan fisik dan mental, agar dapat
melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya
13. Setiap mahasiswa harus menjaga nama baik dan kehormatan almamater UMK
14. Setiap kelompok wajib menyusun jadwal/program kegiatan dengan membuat
matriks program kerja dan pelaksanaan KKA dan laporan kegiatan secara
teratur.
15. Bagi peserta KKA yang melanggar tata tertib, dapat dipertimbangkan
kelulusannya.
16. Dalam pelaksanaan KKA, peserta tidak diperkenankan menggunakan sponsor
dari perusahaan rokok dan minuman beralkohol serta organisasi politik atau
berafiliasi dengan partai politik
3. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
a. Persyaratan
1. DPL adalah dosen tetap UMK yang memiliki NIDN
2. Memiliki pangkat akademik sekurang-kurangnya asisten ahli.
3. Memiliki kompetensi sesuai atau pernah melakukan pengabdian kepada
masyarakat minimal pengabdian masyarakat internal.
4. Menyatakan kesediaan sebagai DPL secara tertulis dan bertanggung jawab
mengemban tugas yang diamanahkan padanya.
5. Berkepribadian Kemuhammadiyahan yang menjunjung tinggi dan
melaksanakan nilai-nilai keislaman.
6. Masa kerja minimal 2 (dua) tahun.
b. Prosedur Penetapan DPL
1. Pengelola KKA membuka rekrutment calon DPL dengan berkordinasi pada
Fakultas dan Prodi sesuai kebutuhan DPL setiap Fakultas yang disesuaikan
dengan jumlah mahasiswa yang peserta KKA
2. Pengelola KKA mengusulkan nama-nama calon DPL yang memenuhi syarat
kepada Rektor
3. Rektor menetapkan DPL yang memenuhi syarat dengan surat keputusan.
4. Supervisi/ Monitoring KKA
Supervisi/Monitoring dilaksanakan oleh Tim pada pekan ketiga sampai pekan keempat
pelaksanaan KKA. Tim supervisi/monitoring terdiri dari unsur Rektor, Guru Besar,
Wakil Rektor, LPPM, Dekan atau Wakil Dekan, Pusat Pengabdian Masyarakat, LJM,
BAA.
5. Waktu Pelaksanaan KKA
KKA terpadu/terintegrasi dilaksanakan dalam setiap tahun akademik dengan mengacu
pada Kalender Akademik yang waktunya ditetapkan pada akhir semester genap dan atau
awal semester ganjil selama 45 hari, sedangkan KKA tematik diatur tersendiri.
6. Sumber Dana
Dana yang dipergunakan untuk biaya persiapan, pembekalan, operasional dan
pelaporan pelaksanaan KKA diperoleh dari:
a. Mahasiswa peserta KKA
b. Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK)
c. Pemerintah, kelembagaan atau Mitra dan/atau sumber lain yang tidak mengikat
BAB III. TAHAPAN KEGIATAN
A. Persiapan
Kuliah Kerja Amaliah (KKA) dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Rapat koordinasi awal membahas rencana penetapan lokasi KKA sebagai identifikasi
awal penentuan lokasi KKA, dan rencana penetapan DPL dan pembentukan Tim/ Panitia
Pelaksana.
2. Penetapan lokasi, DPL dan Panitia Pelaksana KKA ditetapkan berdasarkan SK Rektor.
3. Unsur panitia pelaksana KKA terdiri atas Penasehat, Pengarah, Penanggung Jawab
Pelaksana, Penanggung Jawab Materi Pembekalan dan Operasional, Ketua, Sekretaris,
Bendahara, termasuk Dosen Pembimbing Lapangan, dan Supervisior serta Divisi-divisi
(koordinator wilayah/kabupaten/kota (korwil/korkab/korcam) lapangan/operasional,
koordinator evaluasi, monitoring, koordinator pengembangan kerjasama kemitraan dan
koordinator admintrasi dan keuangan). Tim/Panitia Pelaksana bertanggung jawab atas
terselenggaranya semua kegiatan KKA mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, sampai
tahap evaluasi dan pelaporan.
4. Survei Lokasi dilakukan untuk mengetahui persoalan dan potensi lokasi dengan
pertimbangan identifikasi awal rapat penentuan lokasi. Survei lokasi dilakukan oleh
Tim/ Panitia Pelaksana oleh Tim yang terdiri unsur Dekan, Kaprodi, dan staf yang telah
ditetapkan sesuai SK Rektor untuk menentukan tempat KKA UMK.
5. Pengurusan perijinan terhadap pihak-pihak terkait untuk mempermudah dan
memperlancar jalannya KKA dilapangan.
6. Sosialisasi internal untuk memberikan informasi tentang pendaftaran, waktu pelaksanaan
dan jadwal kegiatan.
7. Peserta KKA dan pendaftaran DPL.
Pendaftaran calon peserta KKA dimaksudkan terutama untuk mengidentifikasi jumlah
calon peserta KKA dan sebagai acuan pengelompokan dan pengorganisasian. Calon
peserta dinyatakan sebagai peserta KKA dan calon DPL dinyatakan DPL jika telah
memenuhi persyaratan.
8. Pembentukan kelompok peserta KKA dilakukan berdasarkan hasil identifikasi lokasi dan
latar belakang peserta mahasiswa KKA. Untuk memudahkan koordinasi antar kelompok
mahasiswa dalam satu kecamatan ditunjuk Koordinator Mahasiswa Kecamatan
(Kormacam) yang diketahui oleh seorang ketua dan dibantu beberapa anggota sesuai
dengan kebutuhan. Koordinator Mahasiswa Kecamatan adalah mahasiswa peserta KKA
yang diberi tugas tambahan sebagai pimpinan untuk mengoordinasikan kegiatan yang
bersifat insidentil tingkat kecamatan, sehingga semua hak dan kewajiban peserta KKA
tetap melekat pada dirinya.
9. Berdasarkan lokasi yang akan ditempati, kelompok peserta KKA disetiap desa
membentuk organisasi yang terdiri dari seorang ketua, sekretaris dan bendahara serta
anggota yang dapat dibagi dalam unit-unit kegiatan. Berdasarkan bidang program yang
akan direalisasikan, kelompok kerja pada tingkat desa/ kelurahan tersebut bertugas untuk
menyusun dan merealisasikan program kerja sesuai dengan bidang keahlian masing-
masing. Ketua kelompok mengkoordinir penanganan masalah-masalah umum peserta
KKA, misalnya administrasi, akomodasi, transportasi, konsumsi, koordinasi dengan
pemerintah desa dan sebagainya.
10. Orientasi DPL diperlukan untuk memudahkan pendampingan mahasiswa KKA. DPL
perlu mempelajari materi KKA, rencana program kerja dan tugas sebagai DPL untuk
mencapai tujuan pelaksanaan KKA.
11. Pembekalan peserta KKA perlu diberikan kepada peserta KKA. Pembekalan
menyangkut materi muatan universitas yang terdiri dari Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan, serta kebijakan universitas. Materi muatan Fakultas dengan
merujuk hasil survey lokasi dan program kegiatan unggulan dan spesifik yang akan
ditransfer sesuai permasalahan lokasi KKA.
B. Pelaksanaan
1. Pemberangkatan peserta KKA dilakukan secara serentak diawali dengan pelepasan dari
kampus oleh Rektor UMK.
2. Penyerahan peserta KKA ditingkat Kabupaten/Kecamatan dilakukan oleh pimpinan
UMK kepada pimpinan Instansi/ Bupati, Camat diwilayah KKA sedangkan ditingkat
desa/kelurahan dilakukan oleh DPL.
3. Penyusunan program kerja diawali dengan identifikasi masalah untuk menemukan
persoalan dan potensi yang terdapat masyarakat peserta KKA membuat rencana kegiatan
bersama DPL, yang selanjutnya dimusyawarahkan bersama pemerintah setempat dan
tokoh masyarakat untuk dijadikan program kerja bersama. Diharapkan dalam program
kerja KKA diupayakan berupa kegiatan fisik maupun non fisik yang bersifat
monumental dan berkelanjutan. Pelaksanaan program disamping dari dana stimulan
program para peserta KKA diperbolehkan menggali sumber dana dari peserta KKA
maupun diluar peserta KKA termasuk dari pemerintah, swasta dan masyarakat.
4. Pelaksanaan Program Kerja. Realisasi kegiatan adalah bentuk implementasi program
yang menjadi agenda yang tersusun, dan terencana secara sistimatis dalam program
KKA. Dalam merealisasikan program, setiap peserta KKA harus berfungsi sebagai
fasilitator, motivator, dan pendamping yang selalu bekerjasama dengan pemerintah dan
masyarakat.
5. Penarikan Peserta KKA dipusatkan di masing-masing Kecamatan dan dihadiri seluruh
DPL di wilayah tersebut. Dalam rangka menjalin keakraban dan keberlanjutan
silaturrahmi bersama masyarakat, peserta KKA dianjurkan menyelenggarakan acara
perpisahan di lokasi KKA masing-masing.
C. Sistim Penilaian
Bobot penilaian dalam realisasi program ini adalah 100% yang dirinci sebagai berikut:
(1) pembekalan 10%, (2) rencana kegiatan (program), realisasi program, kehadiran/partisipasi
mahasiswa dilokasi, presentase dan kegiatan lainnya 70% dan (3) Laporan pelasanaan dan
laporan akhir KKA 20%. Penilaian dilakukan oleh DPL yang bersumber dari hasil
monitoring dan informasi kepala desa/lurah maupun peserta KKA.
Tabel 1. Komponen Penilaian, Bobot Penilaian dan Penilai
No. Komponen Penilaian Bobot Penilaian
(%)
Penilaian
1 Pembekalan 10 Tim Pengelola
2 - Rencana kegiatan (program)
- Realisasi program (presentase)
- Kehadiran/partisipasi
mahasiswa dilokasi.
- Akhlaqul Karimah : (Sholat 5
waktu, santun)
70
DPL dan
Tim Pengelola
3 Laporan pelaksanaan dan
laporan akhir KKA
20 DPL dan
Tim Pengelola
Penilaian akhir kegiatan KKA ditentukan oleh DPL dan tim pengelola. Nilai akhir simpan di
LPPM melalui aplikasi elektronik. Fisik laporan akhir kegiatan disimpan di LPPM.
D. Monev dan Pelaporan
1. Monev (monitoring dan evaluasi).
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh tim supervisi untuk mengetahui proses dan hasil
yang telah dicapai dalam pelaksanaan KKA. Supervisi/Monitoring dilaksanakan satu kali
di setiap lokasi KKA, dalam waktu antara pekan ketiga sampai pekan keempat
pelaksanaan KKA. Tim supervisi/monitoring yang dibentuk berdasarkan SK Rektor yang
terdiri dari unsur pimpinan).
2. Laporan KKA
Laporan KKA adalah deskripssi tertulis yang memuat subjek, program dan objek yang
secara sistematis menggambarkan keseluruhan rangkaian kegiatan KKA. Penulisan
laporan mengikuti ketentuan sebagai berikut:
a. Diketik dengan komputer pada kertas HVS 70 gr, A4, Jarak 1,5 spasi, huruf Time
New Roman, font 12.
b. Sampul laporan warna biru muda.
c. Menyertakan foto-foto kegiatan.
d. Laporan disahkan oleh DPL dan Kepala Desa/Lurah.
e. Laporan dibuat 3 rangkap (1 rangkap untuk LPPM, 1 rangkap untuk DPL dan 1
rangkap untuk Desa/kelurahan).
f. Batas waktu penyetoran laporan selambatnya 10 hari setelah penarikan dari lokasi
KKA.
BAB IV. DESAIN MODEL KEGIATAN KKA
E. Terintegrasi
Kegiatan KKA yang terintegrasi adalah bentuk pendidikan dengan cara memberikan
pengalaman belajar kepada mahasiswa di masyarakat untuk membantu memecahkan masalah
sesuai dengan kompetensi yang dimiliki peserta KKA. Kompetensi ini disesuaikan dengan
kondisi, situasi, masalah, prioritas universitas atau disesuaikan dengan kondisi potensi
wilayah lokasi dengan pendekatan multidisiplin dan ilmiah. KKA yang terintegrasi ini
diharapkan menghubungkan antara pengalaman teoritis di bangku kuliah dan pengalaman
empiris di lokasi KKA. Setelah menyelesaikan KKA, mahasiswa diwajibkan menyusun
laporan kegiatan.
Kuliah Kerja Amaliah (KKA) UMK mempunyai beberapa agenda berupa kegiatan
fisik dan non fisik yang diharapkan menjadi panduan bagi peserta KKA untuk memilih
kegiatan di lokasi KKA yang terdiri dari kegiatan Prioritas/unggulan dan kegiatan spesifik
sesuai basic keilmuan mahasiswa dan dissesuaikan kebutuhan lokasi KKA.
1. Kegiatan Unggulan/prioritas terdiri dari:
a. Pemanfaatan pekarangan melalui penghijauan tanaman wujud peduli udara bersih
lingkungan sehat
b. Pemberdayaan masyarakat melalui pembentukan/pembinaan TPA dalam rangka
cinta baca Al Quran dan Waqaf Quran
c. Pembentukan Cabang dan Ranting Muhammadiyah sesuai kondisi wilayah dan
kebutuhan masyarakat.
2. Kegiatan spesifik sesuai bidang ilmu dan keahlian:
A. FISIK
1. Administrasi desa:
- Pembuatan papan administrasi desa
- Tertib administrasi desa
- Penomoran rumah penduduk
- Peta desa
2. Kebersihan
- Pembuatan Bak sampah
3. Bidang Religi
- Wakaq Quran
4. Pertanian dan Perikanan
- Pemanfaatan pekarangan dengan tanaman obat dan penghijauan tanaman buah
- Pembuatan pupuk organik
- Pembuatan olahan hasil pangan desa olahan hasil laut
- Hidroponik
5. Kewirausahaan
- Pembuatan bakso ikan, nugget, ikan, rumput laut dan pizza rumput laut
- Pelatihan pembuatan kerajinan tangan merangkai bunga
- Pelatihan pembuatan aneka kreasi kerajinan dengan pemanfaatan limbah
plastik
- Pelatihan membuat produk kue, jajanan pasar dan aneka masakan
B. NON FISIK
1. Hukum
- Penyuluhan hukum
- Fasilitasi pembuatan sertifikat tanah
- Fasilitasi pembuatan akta kelahiran
- Fasilitasi listrik gratis
2. Kesehatan
- Penaggulangan penyakit TB
- Kesehatan Ibu dan anak
- Gizi keluarga
- Kesehatan lingkungan
- Sunatan massal
3. Pendidikan
- Membentuk dan penguatan PAUD
- Seminar pendidikan
- Kursus bahasa Inggris
- Pendataan pendidikan penduduk
- Pendidikan taman baca
4. Lingkungan Hidup
- Penyuluhan lingkungan
- Penyuluhan pengolahan limbah ramah lingkungan
- Desain fasilitas umum
- Penyuluhan pengolahan air bersih
5. Olah raga dan seni
- Porseni
- Membentuk/mengaktifkan karang taruna
- Lagu nasyid dan Qasidah
- Kaligrafi
6. Pertanian dan Perikanan
- Penyuluhan pemanfaatan pekarangan, tanaman obat
- Penyuluhan diversifikasi pangan
- Pelatihan pembuatan olahan pangan desa
- Pendataan potensi desa sentra produksi pertanian dan perikanan
- Penyuluhan dan pelatihan olahan hasil laut
- Pelatihan budidaya lele
- Pelatihan pembuatan pakan ikan
7. Keagamaan
- Pembentukan/Pembinaan TPA, Majelis taklim
- Pembentukan ranting Muhammadiyah
- Pengajian (Kajian Al Islam dan Kemuhammadiyahan)
- Pembentukan Takmir Masjid
- Penyelenggaraan merawat jenasah
- Dialog keagamaan
- Pengaktifan sholat berjamaah di masjid
8. Sosial politik
- Penyuluhan pelatihan penyususnan ADD
- Pelatihan penyusunan proposal kegiatan/program
9. Ekonomi
- Pelatihan UMKM
- Pelatihan pembuatan pembukuan sederhana
- Seminar pelatihan manajemen keuangan
F. Tematik
KKA tematik merupakan KKA yang dilaksanakan dengan tema-tema spesifik yang
merupakan rangkaian kegiatan KKN-PPM yang dilaksanaka oleh dosen dan mahasiswa
dengan menggunakan dana hibah.
BAB V. PENUTUP
Panduan ini disusun sebagai acuan umum penyelenggara KKA di UMK. Materi yang
disajikan bersifat umum dan tidak dimaksudkan untuk membelenggu kreatifitas yang
diharapkan dikembangkan oleh peserta KKA sesuai dengan permasalahan di lapangan dan
kebutuhan masyarakat setempat. Apabila mitra kerja dan pemerintah daerah ingin
mengembangkan kegiatan sesuai dengan program setempat, panduan ini dapat disesuaikan
dengan program tersebut. Panduan ini dapat dikaji ulang sesuai dengan situasi dan kondisi
yang ada. Hal-hal yang belum diatur dalam ketentuan ini atau adanya perkembangan baru,
maka perubahan akan diatur kemudian setelah LPPM mengkoordinasikan dengan Rektor.
LAMPIRAN