Panduan Cara Membuat

Panduan

Cara Membuat Konten Mengajar Online

Seperti Kang Aviv

“Kamu bisa menjadikan Ilmumu

Menjadi Sumber Pendapatan & Passive Income-mu”

https://kangaviv.com 1

eBook versi: 1.02

(30 Oktober 2020)

(ebook ini akan terus di update. Untuk mendapatkan edisi terbaru, Anda bisa cek dan download

kembali di https://kangaviv.com/ebook dan lihat edisi (versi) nya. Bila lebih baru, silahkan Anda

download kembali 😊 )

Panduan Cara Membuat Konten Mengajar Online

Seperti Kang Aviv

Penulis: Syibly Avivy A. Mulachela (Kang Aviv)

Editor & Penerbit: (menyusul)

Bila menurut Anda ini bermanfaat & ingin berbagi dengan yang lain,

Mohon arahkan ke: https://kangaviv.com/ebook

↑ GRATIS ↑

(JANGAN LANGSUNG SHARE EBOOK INI YA, TAPI ARAHKAN KE ATAS SAJA)

Hak cipta dilindungi undang-undang!

Dilarang meng-copy dan memperbanyak sebagian atau seluruh isi

buku ini dalam bentuk apapun tanpa seizin tertulis dari penulis dan

penerbit. All right reserved

Terimakasih

https://kangaviv.com/ebook

https://kangaviv.com/ebook


KENAPA SIH BUKU INI DI BUAT ?

Bandung, 19 September 2020

Bismillahirrohmaanirrohiim…

Assalamu’alaikum wr.wb.

Terimakasih sudah mendowload buku digital ini ini,

Dalam buku ini Anda akan belajar langkah-langkah cara membuat

konten mengajar online, cara mendapatkan ide materi, teknik

merekamnya, dan berbagai hal yang InsyaAllah akan menambah

wawasan Anda dalam dunia belajar mengajar online.

Tidak itu saja, disini saya juga akan memotivasi Anda untuk turut

terjun dalam dunia belajar mengajar. Apapun latar belakang

keilmuan Anda, InsyaAllah bisa. Baik mengajar materi psikologi,

matematika, fotografi, mengajar cara menggambar, digital

marketing, dan berbagai ilmu yang Anda miliki.


Buku ini saya persembahkan untuk Anda semua, dengan harapan

agar:

• Anda lebih terbuka bahwa mengajar di dunia digital (dunia

online) ini mudah sekali, dan saya yakin dengan mengikuti

langkah yang saya paparkan di buku ini, InsyaAllah Anda akan

bisa mulai mengajar online bahkan sangat memungkinkan

untuk mendapatkan pemasukan (income) yang cukup besar

dari mengajar online ini.

• Agar dapat membantu calon-calon siswa di luar sana yang

butuh ilmu Anda, dan semoga salah satu jalannya adalah

melalui Anda mengajar online (dengan online, sangat

meminimalisir batasan-batasan lokasi. Calon siswa Anda yang

berada di Bandung, Jakarta, Medan, Yogya, Papua, dan

berbagai wilayah lainnya dapat dengan mudah belajar pada

Anda)

• Juga berharap agar ini bisa menjadi salah satu amal jariyah

saya dalam bidang keilmuan yang saya miliki yaitu mengajar.


Secara Gambaran Besar, dalam buku ini Anda akan belajar:

1. Mengetahui alasan dan motivasi kenapa Anda harus mulai

terjun ke dalam dunia mengajar online sekarang juga.

2. Menumbuhkan dan mengasah ide berbagai materi yang bisa

Anda jadikan sebagai bahan ajar.

3. Hal-hal non-teknis teknis yang perlu Anda ketahui dan

persiapkan dalam mengajar online seperti mindset, konsep,

wawasan, dll.

4. Begitu juga hal-hal teknis teknis yang perlu Anda ketahui dan

persiapkan dalam mengajar online seperti aplikasi office,

merekam, editor video, hardware, software, dll.

5. Peta konsep yang perlu Anda fahami untuk menjadi pengajar

online yang sukses.

6. Bagaimana mem-break down ilmu yang sudah Anda miliki

kedalam kurikulum materi ajar.

7. Cara promosi agar mendapatkan siswa

8. dan berbagai teknik-teknik yang bisa mengoptimalkan Anda

untuk bisa mulai dan berkembang sebagai pengajar online.


Info eCourse Panduan Membuat Kursus Online

Oiya, selain buku ini, saya juga memiliki kursus online dengan

tema serupa yaitu cara membuat kursus online yang dilengkapi

dengan video dan berbagai informasi, cara dan tips didalamnya,

termasuk cara menjual program materi ajar / program kursus

Anda secara digital dan bisa menjadi pasive income Anda

kedepannya. Semua sudah disiapkan untuk Anda, silahkan

kunjungi halaman ini:

https://kangaviv.com/ecourse

Jangan lupa: Anda bisa gunakan kode kupon berikut ini:

“KANGAVIV” untuk mendapatkan Diskon Spesial (50%)



TESTIMONI Pembaca Buku dan Mereka yang pernah belajar

bersama Kang Aviv

"Konten bukunya kereeen, buku wajib bagi para pengajar yg

berbasis online maupun offline, selamat ya kang Avivy terus

menginspirasi yang lain"

Avip Firmansyah

Ketua Forum Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan Jawa Barat

"Masyaallah. Ebooknya ini harusnya dijual. Karena DAGING

ISINYA. Tapi Kang Aviv memberikannya secara gratis. Ingin

pembacanya bertumbuh dan punya penghasilan langsung dari

mengajar online. Saya suka bagian outline dan kurikulum..."

Kusnandar Putra

Founder Tholibul Course

"Masya Allah... itu kata pertama yang bisa saya ucapkan setelah

membaca buku ini. Ilmu yang keren dan bermanfaat, penulisan

yang apik, dan mudah dipahami oleh siapa saja yang ingin

mengajar online di era digital ini..."

Zakia L. Indra

Pengajar, Usahawan, Ibu Rumah Tangga

“eBook nya keren, diarahkan secara terstruktur. Step-by-step nya

jelas, jadi yang mau belajar ga bingung. Yang baru belajar, bisa

tinggal praktek aja nih... sudah bisa ready untuk bikin kelas online sendiri.”

Zulfianto

Digital Marketing Consultant

Owner - Zulfianto.com – www.e-jasa.id


“Super lengkap dan praktis! Itu kesan saya setelah membaca buku

ini. Saya suka gaya Bahasa kang Aviv yang mengalir dan mudah di

cerna. Banyak bonus yang didapatkan, selain panduan membuat

bahan ajar online yang sangat sistematis saya mendapatkan

begitu banyak juga tips-tips menarik yang saya sendiri gak kepikiran ( atau

belum tau tepatnya..haha) misalnya selama ini saya hanya menggunakan excel

untuk hitung-hitungan saja, ternyata setelah membaca buku ini saya

mendapatkan insight baru bagaimana mengoptimalkan excel untuk bisa fokus

dan mengorganisasikan waktu dengan baik.

Sri Hastuti, S.Sos., M.H., CMHA., CHRP

HR, Grafolog, dan Pengajar

“Membaca ebook ini seperti sedang mendengarkan cerita. Bukan

hanya tehnis tapi pengalaman penulis sendiri. Rasakan kekuatan kata kata dan

materi yang disampaikan. Semuanya "daging". Bisa langsung di aplikasikan dan

dirasakan manfaatnya. Tidak terlalu banyak teori dan langsung mengacu pada

praktek. Dan saya sendiri selaku orang empiris bisa langsung merasakan

kekuatan motivasinya. Bukan sekedar buku tapi energi positif yang

disampaikan untuk membuat pembacanya semakin bersemangat utk menjadi

orang yang bermanfaat. Khairunnas anfauhum linnas.”

Erina Rusdian Sari

Penulis, Konselor Keluarga, Grafolog

“…E-book yg ditawarkan kang Aviv ini memberikan penjelasan step

by step dan mudah dipahami... Harapan saya adalah e-book ini bisa membantu

anda membuat materi utk menyebarkan ilmu yang anda miliki...”

Drs. Hanna Widjaja, Psikolog


Komisaris PT Prakarsa Daya Motekar

“…Kali ini melalui buku Panduan Cara Membuat Konten Mengajar

Online ala Kang Aviv, ia mengajak kita untuk coba menyelami lautan dunia

maya yang demikian luas. Meski di awal ada kekhawatiran tak bisa

"merenanginya", namun dengan gaya bertutur yang renyah dan segar,

menjadikan buku ini mudah "dikunyah dan dicerna". Semua diurai dalam alur

yang runtut, terinci dan bikin penasaran. Hingga yang gaptek sekalipun bisa

mengikutinya dengan rasa senang.”

Dewi Rahyanti Soesanto, Psikolog

“Adalah benar bahwa Kang Aviv mampu menyajikan hal kompleks

menjadi terasa familiar dan sederhana. Namun yang terpenting adalah buku ini

membawa energi tersembunyi dan tak kasat mata, yang mampu menggerakan

semangat, untuk berbagi kebermanfaatan pada sesama. Keep that positive

feeling alive Pak Guru!”

Sukmayanti Ranadireksa, M.Psi., Psikolog

Ketua Bidang Pengembangan Kemitraan HIMPSI Jawa Barat 2020-2024

“Melalui buku yang tersajikan secara detail & sistematis ini, kang

Aviv berhasil membuat formula lengkap dengan menyuguhkan arahan Cara

Membuat Konten Ajar Online yang jelas dan bertahap mulai dari nol sampai

dengan siap action. Ssst..di dalamnya banyak kejutan dan rahasia, lho!

Rasanya ga pernah bosen mengikuti langkah kang Aviv, selalu ada yang baru

& bermanfaat. Terima kasih & sukses selalu ya, kang Aviv.”

Elsa Lalasari


Grafolog, Founder elnetics.q

“Bismillah...Masya Allah ..buku ini sangat istimewa sekali untuk saya

terutama sebagai pendidik untuk membuat pembelajaran agar lebih menarik,

efektif dan efisien di era digitalisasi seperti sekarang ini.”

Umi Kholisya

Dosen, Womenpremeur

Owner Grafo Aksara, Mafaza Wedding Organizer Syar’I, d’Besto Cibinong

“Konon orang bijak mengatakan lakukan pekerjaan dengan penuh

cinta, maka pekerjaan itu akan membawa banyak kebahagiaan. Hal itu sungguh

benar adanya. Saya membaca buku ini dan saya tahu penulisnya memberikan

ilmunya sepenuh hati karena Pak Aviv mencintai apa yang dikerjakannya.

Pilar utama proses mengajar online adalah pengajar. Dan Pak Aviv sudah

menerapkannya. Semoga buku ini membawa manfaat bagi Anda dan keluarga

terdekat Anda.”

Naftalia Kusumawardhani, S.Psi., M.Si., Psikolog

Psikolog Klinis, Grafolog, dan Penulis

“Ikut kelas trainingnya Kang Aviv? Berarti siap ikut sebuah training

paket lengkap! Dengan pemaparan materi training yang terstruktur beserta

best practise nya, apalagi konten materi trainingnya ‘daging semua’

alhamdulillaah itu membantu saya jadi lebih mampu memahami dan

mengaplikasikan ilmu Grafology dan Grafonomy Forensic didalam

penerapannya baik untuk urusan pekerjaan maupun diluar itu. Ikut kelas

trainingnya Kang Aviv? Very recommended!”

Endang Werdiningsih


Trainer

“Sebagai seorang psikolog, beliau sangat memahami kebutuhan

(calon) pengajar online karena buku ini dapat menjawab banyak

kekhawatiran, pertanyaan, ketidaktahuan ttg mengajar online terutama

terkait digital marketing, yang ternyata merupakan strategi pemasaran yang

dahsyat dan jitu. Buku ini juga mampu memotivasi para pembaca utk berani

memulai dan merealisasikannya karena dipandu dengan sangat lengkap dan

dengan cara yang SMART.

Buku ini Insyaallah menjadi jalan manfaat bagi (calon) pengajar online karena

bisa memperkuat dan merealisasikan cita-cita mulia untuk berbagi dan

meluaskan ilmu.”

Titi Sri Andayani, Psikolog

Direktur PT Prakarsa Daya Motekar

“Bravo!! E-Book yang sangat menarik dan aplikatif untuk para

penggiat pendidikan yang sedang merambah dunia teknologi. Di masa pandemi

covid -19 ini memacu kita untuk lebih kreatif serta inovatif dalam menghasilkan

income dan dunia pendidikan salah satunya yang sangat terbuka lebar untuk

para pendidik membuat materi secara online. E-Book ini menjelaskan dengan

detail kiat-kiat sukses yang diperlukan bagi pemula yang ingin membuat konten

pengajaran secara online. Di Era Digital ini dapat menghubungkan siswa dan

pengajar untuk belajar dan mengajar dari mana saja. Hal-hal teknis, non-teknis

sampai cara mempromosikan pengajaran online dibahas disini..Selamat untuk

Kang Aviv atas karya E-Booknya yang luar biasa..Selamat Berkarya Para

Generasi Indonesia, Ciptakan tren baru dalam dunia pendidikan.”

Kartika Kharismawaty M.Pd., CMHA

Direktur Pendidikan SMAIT ICM Gunung Geulis Bogor

www.icmgununggeulis.sch.id – IG @icmgununggeulis


“Ebook “Panduan Cara Membuat Konten Mengajar Online Seperti

Kang Aviv” adalah salah satu iktibar (moral) dari hikmah orang berilmu. Kang

Aviv itu layaknya penstudi ilmu yang saya baca dalam sejarah Rumah

Kebijaksaan di Baghdad zaman Keemasan Islam dulu…

… Saya pastinya termasuk yang beruntung bisa mendapatkan akses Ebook

Kang Aviv ini, semoga teman-teman pembaca juga bisa mengambil manfaat

yang sebaik-baiknya. Semoga Allah SWT merahmati Kang Aviv dengan usia

penuh berkah, terus membagikan ilmu, mengoptimalisasi ruang yang sudah

diberikanNya, dan memiliki keturunan yang kelak meneruskan jejak

langkahnya, sebagai hamba yang berilmu, beriman dan beramal sholeh. Aamiin

Allahumma Aamiin.”

Airina Nusyirwan

Founder & Director HCT – Empowering Business

“Saya sudah baca bukunya. Menurut saya buku ini bagus, isi yang

dibahasnya juga lengkap…

Dengan mempelajari buku ini apapun pekerjaan dan hoby Anda bisa jadikan

uang atau tambahan pengsilan dengan mengajarkanya secara online,

contohnya guru matematika dan bahasa inggris bisa buka bimbel onlinenya

punya hoby masak, punya keahlian fotografi dan videografi bisa dibuat

tutorialnya dan dijual secara online dan dibuku ini dibahas secara lengkap mulai

dari mindset, teknis-teknis saat pembuatan materi, cara masarinnya bahkan

sampai cara bikin sistem pendistribusian materi ke juga di bahas secara detail

di buku ini , sehingga setelah baca buku ini kita akan punya road map yang

jelas saat mau bikin kelas online atau jadi pengajar online ..”

Didit Aditia

Digital Marketer – Billionaire Coach


Daftar Isi

KENAPA SIH BUKU INI DI BUAT ? .......................................................... 2

TESTIMONI .......................................................................................... 6

Daftar Isi ............................................................................................ 12

Salam Kenal… .................................................................................... 15

Kata Pengantar .................................................................................. 19

Bab 1: BESARNYA POTENSI MENGAJAR ONLINE ................................. 25

Incar 3 Bidang Ini ........................................................................... 25

Jebakan “Grup Pertemanan” .......................................................... 27

Kang Aviv buka-bukaan dapur: Dulu (2012) vs Sekarang ............. 30

Besarnya Potensi Mengajar Online ................................................. 37

Bab 2: 4 PILAR MENGAJAR ONLINE .................................................... 42

Pahami Peta Ini Dulu, PENTING! ..................................................... 42

Pilar ke-1 : Anda ! ....................................................................... 43

Pilar ke-2 : Produk (Materi Kursus) ............................................. 45

Pilar ke-3 : Marketing ................................................................. 47

Pilar ke-4 : Calon Siswa (Market)! ............................................... 51

Bab 3: LANGKAH 1: PERSIAPAN .......................................................... 54

Tiga Kelompok Besar ...................................................................... 54

1. Tahap Persiapan: .................................................................... 56

1a. Mencari Ide Materi ............................................................... 56


Tips: Fokus pada akhir (results)............................................... 59

1b. Membuat Outline (Gambaran Besar) & Kurikulum Materi .... 61

1c. Menyusun timeline agenda................................................... 64

Tips dari Kang Aviv: ................................................................ 72

Tips timeline: ......................................................................... 73

1d. Menyiapkan alat-alat pendukung yang yang diperlukan ....... 75

• Hardware ....................................................................... 75

o Komputer (atau laptop). ............................................. 75

o Webcam. .................................................................... 75

o Microphone. ............................................................... 77

o Lampu. ....................................................................... 78

o Green Screen. ............................................................. 80

• Software (Aplikasi) .......................................................... 81

o Presentasi (PowerPoint). ............................................. 81

o Aplikasi Rekaman. ....................................................... 82

o Excel. .......................................................................... 83

• Perlengkapan Pendukung ............................................... 84

Bab 4: LANGKAH 2: PROSES PEMBUATAN MATERI ............................. 85

2. Tahap Pembuatan Materi: ...................................................... 85

2.a. Membuat Slide Materi ......................................................... 85

Tips membuat cover: .............................................................. 87

2.b. Melakukan Rekaman ........................................................... 89

2.c. Proses Editing Video ............................................................ 92


2.d. Upload Materi Kursusnya .................................................... 94

CATATAN BERHARGA BAGI YANG BELUM TAHU: .................... 94

Langkah Teknis Upload Video ke Youtube: ............................. 96

Bab 5: LANGKAH 3: PROMOSI .......................................................... 103

3. Tahap Promosi ..................................................................... 103

3.a. Promosi level 1: ke teman, saudara dan lingkup terdekat. . 104

3.b. Promosi level 2: Menggunakan sistem affiliasi. .................. 108

3.c. Promosi level 3: Menggunakan promo berbayar (Google ads,

FB Ads, IG Ads, Paid Promote, Endorse, dll) .............................. 109

a. Google Ads ................................................................... 109

b. Facebook Ads & Instagram Ads ..................................... 109

c. Paid Promote & Endorse .............................................. 110

Testimoni Tambahan ....................................................................... 114

Diskon 50% untuk eCoursenya………………………………………………………124


Salam Kenal… Sebelumnya, salam kenal ya. Saya Syibly Avivy Achmad

Mulachela, kerap dipanggil Kang

Aviv. Lahir dan tinggal di Bandung

sejak 1984.

Ada dua passion saya yang sejak

kecil sudah tampak yaitu mengajar

dan dunia digital (Ayah saya, Abah,

sudah memperkenalkan komputer

pada saya sejak era DOS dulu (sekitar

akhir 1980/awal 1990-an) dan ini

menjadi cikal bakal saya kini cukup

menguasai dunia online, terutama

Digital Marketing).

Sejak kecil saya sudah menjadi guru private & grup

berbagai pelajaran: mulai dari matematika, fisika,

begitupun ketika kuliah psikologi hingga sekarang sering

membuat kelas dan mengajar berbagai materi: statistik,

rorschach, papi kostick, dll.

Salah satu hobi saya adalah jalan-jalan dan baca buku.

Pada tahun 1998, tanpa sengaja, saya menemukan

artikel menarik karya Pak Nimpoeno tentang grafologi,

sejak itu tertarik dengan grafologi (analisa kepribadian

dari tulisan dan tanda tangan). 10 tahun kemudian saya

mengambil sertifikasinya selama 4 tahun di KAROHS


International School of Handwriting Analysis (USA) dan

Alhamdulillah menurut pendirinya (Dr. Erika M. Karohs),

saya menjadi lulusan terbaik didunia. Sebulan setelah

kelulusan, saya dilamar menjadi perwakilan KAROHS di

Indonesia (dibawah LKP Grafologi Indonesia yang saya

dirikan tahun 2012), yang kemudian berkembang terus

hingga saat ini diamanahi menjadi Presiden di KAROHS

International dengan lebih dari 1.400 siswa dari berbagai

belahan dunia.

Kini hampir sebagian besar waktu saya dihabiskan di

rumah atau ‘jalan-jalan’ sambil membuat konten-konten

sharing dan berbagi untuk temen-temen semua.

Materinya saya sharing di youtube, instagram, telegram,

dan berbagai media lainnya dengan harapan bisa

menjadi salah satu amal jariyah saya di dunia ini… oiya,

sudah subscribe youtube saya belum?

kalau belum, subscribe ya:

https://youtube.com/kangaviv

InsyaAllah materinya berbobot dan

bermanfaat semua: motivasi, pengembangan diri,

grafologi, psikologi, tips belajar mengajar, dll. :)

Meskipun masih ‘muda’ dan masih harus terus belajar,

tapi InsyaAllah saya punya cukup banyak pengalaman

dalam bidang belajar mengajar terutama secara online

yang bisa saya sharing pada Anda.

https://youtube.com/kangaviv


Saya sangat yakin banyak materi yang bisa menginspirasi

anda, seperti ribuan testimoni dari peserta di luar sana

yang saya terima (terimakasih banyak ya untuk temen-

temen yang sudah memberi apresiasi positif. saya selalu

berdo’a untuk temen-temen agar sehat, bahagia dan

sukses selalu :).

Saat ini saya mulai meningkatkan terus pembelajaran

online dan mengurangi mengajar offline karena salah

satu prospek masa depan yang sangat cerah InsyaAllah

ada di bidang online ini. Believe me! 🙂


Nanti di salah satu bab-bab awal dalam materi buku ini

saya akan cerita tentang betapa besarnya potensi

mengajar secara online ini, bahkan bisa beromset

puluhan, ratusan juta.. hingga miliaran dalam hitungan

waktu bulanan dengan materi yang kita miliki dan

menjualnya secara online (Alhamdulillah, saya dan

beberapa teman-teman saya yang terjun di mengajar

online sudah merasakan ini, sehingga materi yang akan

saya ajarkan pada Anda bukan sekedar teori semata,

namun tahap-tahap yang sudah terbukti menghasilkan.

InsyaAllah)

Oleh karena itu, saya sangat berharap Anda pun bisa

menguasai ilmu seperti yang saya miliki ini (sistematika

mengajar dan menjualnya secara online secara optimal).

Minimal saya berharap bisa membantu Anda agar Anda

bisa mendapatkan penghasilan (income) dari rumah,

memahami digital marketing, mengajar online, terlebih

bisa dapat passive income yang berlimpah dan berkah..

Aamiin ya Robbal Alamiin.

Mohon saling do’akan ya.

Salam hangat,

Kang Aviv

(Syibly Avivy A. Mulachela, M.Psi., Psikolog, CMHA)

https://kangaviv.com

https://kangaviv.com/


Kata Pengantar dari Abah tersayang :)

Salam Hormat

Kita telah mengetahui, bahwa :

Arah tujuan area destinasi terutama, pergerakan usaha

& ikhtiar langsung. Selaku hamba-hamba Tuhan Y.M.E

yaitu “Bahagia”, dimana demi mencapai rasa

kenikmatan-kenikmatan hakiki yang merupakan karunia

utama dari-Nya Y.M.E.

Dengan proses beretika dan berestetika guna

menggapai kenikmatan-kenikmatan hakiki yang

bertebaran di area destinasi “Bahagia” tersebut, telah

tersaji menu berbagai “cara”, dengan beraneka ragam

ciri, bagi setiap masing-masing pribadi sang insan

hamba-hamba Tuhan Y.M.E untuk memilih “cara”

terbaik menurut pertimbangan keyakinannya yang dapat

dipertanggungjawabkan oleh masing-masing individu

pemilih “cara” tersebut.

Motivasi niat baik merupakan impuls utama pendorong

saat memilih “cara” terbaik dari sajian menu “cara” yang

tersedia guna menggapai “Bahagia” tersebut. Yang


mungkin saling berbeda “cara” yang terpilih antara

pilihannya para individu insan masing-masing.

Ananda Kang Aviv berniat baik sambil menyerahkan

keberhasilan niat baiknya kepada ketetapan Tuhan Y.M.E

untuk turut sumbang saran buat anda-anda yang sama-

sama berniat baik. Dengan menggelontorkan secara

digital sajian dua buah opsi resep menu “cara” untuk

digunakan menggapai kebahagian-kebahagian yang

termaksud:

1. Berupa buku digital ini (ebook), tentang belajar

sebagaimana layaknya pelajar, dengan cover judul

“Cara Membuat Materi Ajar Online” yang disusun

langsung oleh Kang Aviv (buku yang sedang Anda baca ini)

2. Dengan pendamping perlengkapan berupa eCourse

“Panduan lengkap membuat kursus online” yang

akan dibimbing langsung oleh Kang Aviv (tersedia di

https://kangaviv.com/ecourse ).

Diracik matang dari bahan-bahan baku/ilmu

pengetahuan yang “Kang Aviv” peroleh antara lain dari

lembaga-lembaga pendidikan formal resmi. Sejak awal

tahapan P.A.U.D/T.K Kancil hingga terkini; pengalaman-

pengalaman pribadi sendiri, beberapa teman dan

anggota keluarga; Riwayat pengalaman-pengalaman

para tokoh idola terkenal dalam sejarah; Berbagai

narasumber, berupa buku-buku dan lain-lain. Bahan-

bahan baku segar “Ilmu-ilmu pengetahuan terkini disaat-



saatnya”, juga terus menerus berproses sebagai usaha

penambahan manfaat keilmupengetahuan yang “Kang

Aviv” rajin mengumpulkannya.

Dengan demikian, diusahakan selalu berproses

penyempurnaan kualitas, manfaat buku digital dan

kursus digital “Cara Membuat Kursus Online” dengan

lebih sempurna. Kualitas nilai gunanya diharapkan lebih

banyak menarik kuantitas para penggunanya dari rumah

atau tempat tinggal masing-masing.

Juga saran-saran, perbaikan-perbaikan, kritikan-kritikan,

komentar-komentar dari anda-anda, akan sangat

berguna sebagai bagian partikel-partikel komponen

proses kelanjutan penyempurnaan.

Juga semoga Tuhan Y.M.E berkenan melimpahkan

berbagai tambahan manfaat kebaikan bagi kita semua

dengan bergabung “Belajar bersama Kang Aviv” setiap

saat.

Kedua menu “Cara” : “Buku Digital & Kursus Digital “Cara

Membuat Kursus Online”, yang disajikan oleh “Kang

Aviv”. Diharapkan memiliki ciri-ciri kesatuan, keakraban,

kesehatan, kesantunan, kedamaian dan ketenangan.

Sambil diantara sesama anda-anda para kanca

penggunanya, bisa saling menerima dan saling memberi

“Kebahagian” dengan sama-sama belajar selaku pelajar

& sama-sama mengajar selaku pengajar.


Demikian sekapur sirih dan sekedar komentar pengantar

dari ayahnda: Achmad M. Maulachela untuk ananda:

Syibly Avivy A. Maulachela. Penyusun buku digital dan

pembimbing kursus digital “Cara Membuat Kursus

Online”, dengan menampilkan keakraban “Kang Aviv”.

Semoga Tuhan Y.M.E berkenan mencurahkan karunia,

salam, rahmat dan keberkahan atas kita semua & selalu.

Amin !

Bandung, 22 Oktober 2020

Abah

Nb.

Guna mengetahui lebih lanjut sampai dengan mengerti kelengkapan

rincian detail dari kedua menu “Cara” tersebut, anda-anda

dipersilahkan silaturahmi berkunjung ke situs : https://kangaviv.com

kunjungan dari anda-anda di setiap saat darimanapun keberadaan

domisili rumah anda-anda, akan tersambut dengan tangan terbuka

diserati kata sambutan “Welcome Happily !”

Demikian juga, bagi anda-anda, para kanca yang telah rutin

memajatkan puji & syukur kehadirat Tuhan Y.M.E. Karena merasa

telah menggapai “Kebahagian Hakiki”, kedua sajian opsi resep menu

“cara”, versi “Kang Aviv” inipun dapat digunakan oleh anda-anda.

Sebagai “cara” bersama-sama meningkatkan kualitas/nilai

“Kenikmatan Hakiki” yang telah tergapai didalam hati sanubari kita.

https://kangaviv.com/


Allahumma innii as-aluka 'ilman naafi'an wa 'amalam

mutaqobbalaa wa rizqon waasi'an wa ilal khoiri qorribna

wa'anisyarri ba'idna.

"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada Engkau

ilmu yang bermanfaat, amal perbuatan yang diterima,

rezeki yang lapang, dan dekatkanlah aku kepada

perilaku yang baik, serta jauhkan aku dari perbuatan

yang buruk."


Bab 1:

BESARNYA POTENSI

MENGAJAR ONLINE Incar 3 Bidang Ini

Tahukah Anda… ada 3 bidang area diluar yang akan terus

menerus dibutuhkan oleh masyarakat karena

merupakan kebutuhan dasar:

1. Kebutuhan konsumtif (makanan, minuman),

2. Kesehatan (dokter, rumah sakit, vitamin), dan

3. Pendidikan (belajar, ilmu pengetahuan).

Untuk bidang pendidikan, coba Anda bayangkan diri

Anda sendiri, sejak kapan Anda mulai belajar? Sejak SD?

TK? Nope… sejak baru lahir kita sudah belajar dan

diajarkan oleh orang tua kita (cara buka mulut, cara jalan,

cara membaca, cara menghitung, dll).

Disadari atau tidak, pada dasarnya Anda terus belajar,

bahkan… saat inipun, detik ini, ketika Anda membaca

buku ini, Anda sedang belajar. Betul?

Saya karena berkecimpung di dunia pendidikan sehingga

cukup memahami bahwa pada dasarnya: semua orang

butuh ilmu! Hanya saja, terkadang mereka tidak tahu

bahwa mereka itu butuh… sehingga kitapun perlu


mengedukasi (membuka mata) mereka bahwa dengan

ilmu, mereka akan dapat lebih berkembang, lebih mudah

mencapai cita-cita dan target-targetnya.

Baik itu target ingin lulus kuliah dengan prestasi cum-

laude, ingin punya perusahaan sendiri, ingin memiliki

keluarga yang sakinah, mawahdah, warrohmah, ingin

memiliki passive income, dll. Semua ini akan jauh lebih

mudah dicapai ketika kita memiliki ilmunya.

(catatan: bahasan ini akan menjadi salah satu cara penting dalam

mengumpulkan database calon siswa kita agar ketika nanti Anda

memiliki produk kursus, akan lebih mudah dalam ‘menjual’nya.

InsyaAllah akan di bahas di bab berikutnya).

Terkadang, kebalikannya. Mereka tahu akan pentingnya

ilmu, tapi mereka tidak tahu dimana bisa

mempelajarinya. Misalnya Anda tahu pentingnya ilmu

digital marketing tapi tidak tahu dimana dan kesiapa

belajarnya. Kejadian seperti ini pun bisa dibilang sangat

banyak (dan ini menjadi peluang bagi kita untuk

mendapatkan calon siswa kita di luar sana, dengan digital

marketing. Tenang, sebentar lagi akan saya jelaskan lebih

detail dan teknisnya).


Jebakan “Grup Pertemanan”

Saya beri sedikit cerita dulu ya tentang saya waktu dulu,

sekitar tahun 2012.. dimana pada masa itu saya mulai

mengajar secara online, tapi ternyata masih kurang

efektif… berbeda dengan sekarang. Dulu, saya

mengajarnya menggunakan email dan whatsapp, tapi

karena ilmunya masih minim, maka meskipun awal-

awalnya tampak bagus, tapi tidak bertahan lama… drop.

Langkah yang saya lakukan pada waktu itu:

1. Memiliki materi kursus (materi grafologi dari

KAROHS)

2. Membuat website

3. Mengajak teman untuk mendaftar dan

mempromosikan di grup-grup (whatsapp &

facebook) untuk datang ke website saya (!!! Ternyata di

poin ke-3 ini menjadi salah satu awal terjadinya masalah & drop.

Ini juga menjadi warning untuk kita semua yang mau optimal di

digital marketing. Nanti saya jelaskan kenapa Anda perlu

antisipasi poin 3 ini sejak dini, termasuk cara

mengoptimalkannya).

4. Kemudian setelah ada yang mendaftar, saya kirim

materi kursusnya dan mulai mengajar materi

grafologi melalui email dan whatsapp. (untuk poin

nomer 4 ini tidak terlalu bermasalah, meskipun sekarang jauh

lebih berkembang sistemnya dan jauh lebih efektif: ada member

area, video, kelas online, dll. Nanti saya ajarkan Anda tentang

mengoptimalkan ini)


Masalah yang terjadi di poin nomer-3 diatas hampir

selalu dilakukan oleh kita-kita bahkan mungkin Anda pun

pernah melakukannya. Contoh misalnya ketika Anda

ingin mengiklankan sebuah produk, Anda melakukan ini:

beriklan di grup-grup teman Anda sendiri (baik di grup

whatsapp, facebook, dll).

Apa yang terjadi?

Untuk awal-awal, mungkin ini baik dan efektif (dimana

mungkin bisa jadi di dalam grup tersebut ada yang

tertarik dengan produk Anda). Tapi… apa yang terjadi

setelah mereka-mereka yang tertarik sudah beli atau

daftar produk Anda, sementara Anda terus

mengiklankan produk tersebut? Yang terjadi malah iklan

Anda berubah dari yang bersifat ‘informasi’ menjadi

‘spam’ buat mereka. Potensi mereka untuk mendaftar

kursus / membeli produk Anda menjadi sangat rendah

sekali.

Pernah mengalami seperti itu?

Dan gawatnya adalah… Sering kali Anda sendiri tidak

menyadari dampak negatifnya pada psikologis Anda:

- Anda merasa bahwa produk Anda sudah mulai tidak

diminati (padahal tidak demikian… Anda saja yang salah

sasaran, salah target pasar atau target market)


- Anda berusaha untuk meningkatkan promosi dan

mengiklankan produk Anda, tapi semakin tinggi Anda

mempromosikan, semakin tinggi juga penolakan dari

mereka yang tidak Anda sadari (padahal, bila usaha dan

promosi Anda di arahkan ke target market yang sesuai, banyak

sekali diluar sana yang membutuhkan dan tertarik dengan

produk Anda)

- Dan ini terjadi berulang kali, sehingga tidak banyak

yang akhirnya membuat kita beralih ke produk lain

dan mulai dari awal lagi.. begitu terus…

Ini disebut Jebakan Grup Pertemanan.

Sebaliknya, bila ini dioptimalkan, maka dapat menjadi

salah satu jalan Anda untuk meningkatkan jumlah siswa

(pendaftar) nantinya (bisa mengajak mereka sebagai affiliate /

reseller Anda nantinya).


Kang Aviv buka-bukaan dapur: Dulu (2012) vs Sekarang

Kisah diatas terjadi pada saya ketika awal-awal ‘jualan’

jasa grafologi. Ditahun 2014, pendaftar berkurang sangat

drastis (karena ‘pasar’ saya di grup-grup saya sudah

mulai habis).

Saat itu saya berpikir: kalau saya seperti ini terus,

mengandalkan grup yang sama, maka cepat atau lambat

bisnis saya akan mati. Ini bahaya.

Di satu sisi, saya sangat yakin sekali bahwa diluar sana

pasti ada banyak yang butuh dengan produk saya, hanya

saya, saat itu saya belum tahu caranya.

Di tahun 2015, saya mulai mencoba mendalami berbagai

informasi tentang bisnis pendidikan (juga jualan) dan

mempelajari bagaimana cara mereka bisa terus-menerus

mendatangkan siswa (konsumen) baru, bahkan yang

menarik adalah banyak di antara guru-guru yang saya

pelajari, mereka masih berusia sangat muda (usia 20-30

tahunan), namun sudah bisa menikmati pasif income

yang menurut saya sangat besar sekali (puluhan hingga

ratusan juta). Saya coba menjalin silaturahmi dan

berguru pada mereka. Setelah belajar bertahun-tahun,

saya menangkap gambaran besar bahwa apa yang

selama ini saya miss adalah pemahaman digital

marketing!!!

Sejak 2017 sd 2020 ini, akhirnya mulai saya

mengaplikasikan semua tahapan digital marketing secara


bertahap, dan sejak itulah Alhamdulillah… jembatan

antara produk saya (kursus) dan calon siswa terbentuk

dengan ‘sempurna’.

Gambar: 4 Pilar Mengajar Online

Sejak 2017, sistem pengajaran yang saya lakukan mulai

di update dan bisa Anda jadikan patokan ketika hendak

membuat kursus online, seperti:

- Website. (ini penting sekali Anda miliki agar dapat memasang

informasi produk / layanan Anda disertai penjelasan yang

lengkap, informasi bonus, manfaat, harga, diskon, promosi,

disertai berbagai gambar (visual) yang menurut Anda akan

membantu penjualan Anda. Tidak itu saja, website ini akan

sangat membantu untuk tahapan berikutnya yaitu

mendapatkan database calon siswa, termasuk ‘retargeting’

calon siswa yang pernah tertarik dengan produk Anda. Bahasan

ini di bahas detail di ecourse saya)

- Sistem promosi online. Untuk ini, saya menggunakan

fasilitas iklan di FB Ads, IG Ads dan Google Ads. Sistem

Promosi Online inilah yang membuat saya tidak lagi

terkena Jebakan Grup Pertemanan, malah

Anda (Pengajar)

Produk (Kursus)

Jembatan (Marketing)

Calon Siswa / Pendaftar Potensial


sebaliknya… ini menjadi salah satu jembatan

marketing saya untuk mendapatkan ribuan calon

siswa baru, tanpa cemas lagi merasa bahwa produk

saya sudah tidak disukai. Tidak. Malah, membuat

saya terbuka bahwa ternyata diluar sana sangat

banyak potensi calon-calon siswa. (Anda bisa

menggunakan fasilitas ini untuk mendatangkan calon siswa

yang sangat banyak ke website Anda, dengan biaya yang relatif

terjangkau – dimulai dari Rp.10-20 ribu perhari. Kelebihan

menggunakan fasilitas iklan tersebut adalah, mereka benar-

benar tau target market kita !!! amazing !!! (Note: Menurut saya

sistem promosi online via FB, IG & Google Ads ini merupakan

salah satu hal yang wajib dipahami oleh Anda yang ingin

mendatangkan calon siswa baru, meskipun Anda tidak kenal

siapa mereka sebelumnya, mereka yang mencari Anda. Nanti

saya jelaskan lebih detail tentang ini di bab berikutnya tentang

marketing).

- Beberapa sistem pendukung:

o Sistem email marketing: ini dipakai untuk

mengotomatisasi pendaftaran dan pengiriman

materi kursus serta informasi (juga bisa

dimanfaatkan untuk mengirim promosi kita ke

calon pendaftar). Bila anda ingin contohnya, bisa

coba daftar program gratis saya disini:

https://grafologiindonesia.com/gratis . Setelah

Anda mengisi email, Anda akan langsung

menerima materi-materi dari saya melalui email.

Nah proses ini terjadi secara otomatis dan ini

https://grafologiindonesia.com/gratis


menjadi salah satu tahapan passive income

nantinya.

o Sistem notifikasi & follow-up whatsapp: ini

bersifat ‘optional’, tidak wajib, tapi ketika di

terapkan, ini sangat meningkatkan jumlah

konversi (dari pengunjung/calon siswa menjadi

siswa. Jadi, yang dulunya whatsapp digunakan

untuk promo (dan ternyata malah kena jebakan

grup pertemanan), kini digunakan untuk sistem

notifikasi & follow-up. Nah kalau untuk ini, maka

whatsapp akan menjadi sangat efektif (karena

kita mengirimnya ke mereka yang memang sudah

menunjukkan minat pada produk kita, bahkan

mereka duluan yang menyapa kita :) jadi tidak lagi

‘spam’). Sistem notifikasi dan follow-up ini pun

bisa dibikin secara otomatis, dan juga menjadi

salah satu bagian dari sistem ‘pasif income’ yang

bisa Anda terapkan (sekedar meningatkan:

tenang, bahasan teknisnya nanti dibahas di bab

lain ya. Disini saya menceritakan gambaran

besarnya dulu, siapa tau dapat menginspirasi

Anda juga)

o Sistem membership: ini dipakai untuk memfilter

antara siswa dan non-siswa (calon siswa atau

orang lain), dimana ketika mereka sudah

mendaftar dan menjadi siswa, maka mereka akan

secara otomatis bisa mengakses member area. Di


dalam member area tersebut sudah disediakan

materi kursus dan informasi pembelajaran

lainnya (misal: grup tanya jawab, dll). (Bahasan

membership ini cukup kompleks sehingga bisa

dibahasnya di ecourse ya)

o Sistem pembayaran otomatis: Bila sebelumnya

semua proses pendaftaran dan pembayaran di

cek manual (seperti: meminta pendaftar untuk

melakukan konfirmasi ketika sudah men-transfer,

kemudian kita cek satu-satu mutasi di rekening

bank kita, apakah benar sudah transfer atau

belum, dan berbagai tahapan administratif

lainnya), saya menggunakan aplikasi pihak ke-tiga

yang dapat membantu saya untuk melakukan

pengecekan otomatis (termasuk pemberian kode

unik untuk masing-masing pendaftar), sehingga

setiap ada yang mendaftar dan melakukan

transfer, sistem ini akan secara otomatis

mengirimkan notifikasi ke saya (ada pendaftar

baru & sudah transfer), mengaktifkan sistem

email membership untuk kemudian men-trigger

beberapa tahapan berikutnya: mengirim email &

whatsapp ke pendaftar (bahwa transfer sudah

diterima, pendaftaran berhasil, dan memberi

informasi akses ke halaman member area), pada

saat bersamaan, member area untuk dia

otomatis terbuka juga. Semua terjadi secara

otomatis. Dahsyat ya…


Menurut Anda, keren ga sih? (Menurut saya sih… gila

banget!!!)

Menariknya adalah… Anda pun bisa menerapkan

langkah-langkah ini, sehingga nantinya semuanya bisa

terjadi secara otomatis terus menerus.. Meskipun Anda

tidur, Anda sedang jalan-jalan di Bali atau di Prancis,

Anda sedang main bersama anak, sedang membaca

buku, melakukan aktifitas lainnya… Proses ini berjalan

dengan sendirinya dan ‘cring…cring…’ rekening Bank

Anda pun terisi dengan sendirinya :)

Nb. Saya belajar ke berbagai guru-guru pengajar online baik dari

Indonesia maupun dari luar negeri… Hampir semua yang mereka

lakukan adalah menggunakan sistem metode ini. Meskipun ada sih

beberapa yang berbeda, misal: menggunakan ‘ever webinar’,

organic traffic, dll, tapi kurang lebih gambaran sistemnya mirip

seperti diatas.

Pola-pola inilah yang Akan saya ajarkan pada Anda.

Hanya saja, karena banyak diantara langkah-langkah

tersebut bersifat aplikatif teknis dan beberapa bersifat

konsep yang sulit sekali dijelaskan dan digambarkan

dalam bentuk tulisan, maka materi Cara Mengajar

Online ini saya susun kedalam dua bentuk pembelajaran:

1) Buku ini (membahas gambaran besar, motivasi

untuk Anda agar terjun di dunia mengajar

online, mendapatkan ide materi, hal-hal teknik

yang relatif mudah Anda aplikasikan dengan

segera, dll)


2) eCourse Panduan Lengkap Cara Membuat

Kursus Online menggunakan video yang bisa

Anda ikuti disini: https://kangaviv.com/ecourse

dimana disini Anda akan belajar jauh lebih

lengkap dan lebih menyeluruh. Ide, konsep,

teknis, panduan, termasuk website, promo, dll

dijelaskan disitu. Intinya, karena saya sangat

berharap Anda bisa mengajar online maka saya

pun menyiapkan langkah-langkah yang jelas dan

lengkap di ecourse itu. InsyaAllah bila Anda ikuti

semua materi di situ, besar kemungkinan Anda

bisa seperti saya (memiliki sistem passive

income).



Besarnya Potensi Mengajar Online

Muncul pertanyaan: Menurut Kang Aviv, seberapa besar

sih potensi mengajar online itu?

Saya jawab kedalam dua jawaban: singkat dan panjang.

➢ Jawaban singkat: BESAR BANGET!!! dan ini menjadi

salah satu prospek luar biasa di masa depan!!! (saat

ini pun bisa dibilang sudah masuk ke masa depan itu.

Dunia teknologi :)

➢ Jawaban panjang: sekitar 3 bulan lalu, saya

berkesempatan menemani paman saya untuk

bertemu Kang Emil (Ridwan Kamil, Gubernur Jawa

Barat) untuk makan malam di rumah dinasnya (Bale

Pakuan Bandung). Disalah satu kesempatannya, saya

bertanya pada beliau, kurang lebih seperti ini:

“Kang, kalau dilihat kan salah satu dampak dari

pandemi covid ini adalah banyaknya bisnis usaha

yang berjatuhan.. kalau berdasarkan data yang Kang

Emil miliki, apa saran dan potensi usaha yang relatif

stabil, masih cukup aman, bahkan berkembang

kedepannya?”

Beliau menjawab: “Ada tiga yaitu: dibidang pertanian

& perkebunan; digital (online); dan kesehatan”

Kemudian beliau menjelaskan bahwa terkait digital

ini, kedepannya akan sangat berpotensi positif dalam

berbagai bidang: marketing (penjualan), aplikasi,


pendidikan, keuangan dan berbagai hal yang bisa

disentuh oleh digital, akan sangat berpotensi untuk

berkembang sekali.

Tidak hanya itu saja. Bila Anda perhatikan beberapa

bulan terakhir ini, hampir semua bidang pendidikan

digital melonjak tajam sekali (termasuk aplikasi

pendukungnya) seperti aplikasi: Ruang Guru, uDemy,

Zoom, Google Meet, dll. Melonjak sangat tajam sekali.

Terlebih lagi… di periode saat ini, hampir semua dari kita

di paksa untuk melek teknologi.

Saya ingat sekali, ketika tahun 2017 saya mulai

mengajarkan materi kursus saya secara online

menggunakan aplikasi zoom. Pada saat itu, sekitar 90%

pesertanya masih belum mengetahui apa itu zoom dan

cara menggunakannya. Saya coba melakukan edukasi

cara penggunaannya (dan ini mudah-mudah sulit,

melihat sebagian peserta saya berusia cukup senior,

bukan lagi generasi milenial yang relatif mudah

beradaptasi dengan teknologi digital). Coba Anda

bandingkan dengan saat ini. Nyaris semua yang bergerak

di bidang pendidikan dan bisnis (terutama perkantoran),

relatif tahu dan mampu mengoperasikan aplikasi zoom

dengan lancar. Dengan kata lain.. mereka (termasuk

calon siswa Anda) sudah mulai melek teknologi dan mulai

terbiasa belajar online !!!


Apakah Anda dapat melihat peluang yang sangat besar

dari kejadian diatas?

Apalagi… kejadian ini bisa dibilang ‘baru’. Kedepannya,

para ahli-ahli diluar sana sudah memprediksi bahwa

belajar secara online (digital) akan menjadi standar

pendidikan di masa depan.

Oh iya… satu lagi yang Anda perlu tahu betapa

dahsyatnya potensi positif dari mengajar & membuat

kursus online ini, yaitu HPP (Harga Pokok Penjualan atau

biaya produksi)nya rendah sekali, dengan potensi income

berkelanjutan tanpa batas! Betulan! Jadi, untuk

membuat materi online ini Anda cukup membuatnya

satu kali saja: “bikin konsep, rekaman, edit, upload &

done!” setelah itu bisa Anda ‘jual’ berulang kali sebanyak

dan selama yang Anda mau! Anda bisa bikin lagi materi

baru, bikin lagi materi baru lagi, terus seperti itu agar

semakin banyak program kursus Anda yang mana nanti

masing-masing memiliki potensi penghasilannya sendiri-

sendiri. MasyaAllah.

Tahukah anda, bahwa bisa jadi.. Saat ini, Anda membaca

buku ini adalah salah satu jawaban dari do’a-do’a Anda

dimana Anda berharap ingin memiliki usaha yang

berkesinambungan, bisa dikerjakan dari manapun, dapat

menjadi amalan yang mengalir terus dunia akhirat (ilmu


yang bermanfaat salah satunya), salah satu caranya

adalah dengan mengajar melalui online ini.

Semoga informasi dan kisah diatas menjadi salah satu

motivasi Anda untuk terjun di dunia pendidikan online

ini, dan menjadi semangat untuk melanjutkan bab-bab

berikutnya.

Di bab-bab berikutnya saya akan lebih banyak hal teknis

dan ilustrasi sehingga relatif mudah Anda fahami dan

praktekkan. Siappp?

Lets goww to the next chapter !!!


UNTUK SUKSES MENGAJAR,

ANDA MEMERLUKAN BEKAL INI:

1. NIAT YANG KUAT

2. KOMITMEN

3. KONSISTENSI

4. PASSION

(Anda harus suka mengajar.

Tanpa ini, “aura” nya kurang terasa)


Bab 2:

4 PILAR MENGAJAR ONLINE Pahami Peta Ini Dulu, PENTING!

Ibaratnya Anda hendak pergi ke satu tempat, tentu akan

lebih mudah bila Anda tahu peta gambaran dulu, bukan?

Begitu juga dalam mengajar online, kita coba pahami

peta 4 pilar ini.

PENTING, karena ketika Anda terlewat salah satunya saja

maka akan menyulitkan Anda untuk bisa berkembang di

dunia mengajar online (bisa sih, tapi susah sekali). Jadi…

kuasai ke-4 pilar ini ya. Apa saja pilar tersebut? Ini dia:

Gambar: 4 Pilar Mengajar Online

1. Anda sebagai pengajar

2. Produk (materi ajar dan presentasinya)

3. Marketing

4. Calon siswa

Mari kita bahas secara detail satu persatu.

Anda (Pengajar)

Produk (Kursus)

Jembatan (Marketing)

Calon Siswa / Pendaftar Potensial


Pilar ke-1 : Anda !

Meksipun ke-4 pilar adalah penting,

namun khusus pilar ke-1 ini sifatnya wajib.

3 pilar lainnya bisa ‘diakalin’ dengan

berbagai alternatif, tapi untuk pilar ke-1 ini

tidak bisa, karena ini berada dalam diri Anda sendiri.

Apa itu pilar kesatu?

Yaitu Anda sebagai guru, sebagai pengajar, trainer,

coach.

Yang perlu di perhatikan dalam pilar ke satu ini adalah

(Anda bisa ‘check-list’ mana saja yang sudah Anda miliki,

mana saja yang belum.

Semakin banyak yang Anda checklist, semakin tinggi

potensi keberhasilan Anda di pilar ke-1 ini. Apa saja? Ini

dia:

1. Passion mengajar (apakah Anda suka mengajar?)

2. Passion terhadap materi (apakah anda menyukai materi yang anda ajar tersebut?)

3. Pengalaman akan materi belajarnya (apakah anda tau tentang materinya? Apakah anda expert dibidang

itu?) 4. Kemampuan mengajar

(apakah kemampuan mengajar anda bagus?)


5. Kemampuan membuat materi kursus (apakah anda tahu cara menyusun kursus dan menyatukan materi-

materi anda?) 6. Kemampuan Marketing (menjual)

(apakah anda mengetahui cara mempromosikan materi kursus anda?) 7. Authority

(apakah anda memiliki ‘authority’ di materi anda, misal: mengajar

materi psikologi, authoritynya: lulusan psikologi, ikut sertifikasi

grafologi, dll) 8. Calon potensial yang sudah ada (Existing Audience)

(seberapa besar list data anda miliki, media sosial anda?) 9. Relasi sosial (network)

(apakah anda memiliki guru, mentor, grup, sosial yang bisa membantu

anda ketika anda menemukan jalan buntu?) 10. Tim

(apakah anda memiliki tim yang bisa mensuport dan membantu anda:

design, promosi, online, media sosial, dll)

Berapa skor Anda? Masing-masing 10 poin.

Semakin tinggi skor Anda, kemungkinan sukses

semakin besar.

Video: 6 Cara Psikologis mengetahui passionmu: https://youtu.be/GJW5LQcOQ18

https://youtu.be/GJW5LQcOQ18


Pilar ke-2 : Produk (Materi Kursus)

Pilar kedua ini berhubungan dengan materi

kursus yang Anda susun dan faktor

pendukungnya.

Apa saja pilar kedua ini? Ini dia:

1. Judul kursus (apakah judul kursusnya menarik, sudahkan anda uji cobakan (split

test)?) 2. Struktur kursus

(Apakah mudah di ‘konsumsi’, mudah difahami, kualitasnya bagus,

ada worksheet, lembar kerja, dan panduan-panduan yang

membantu?) 3. Platform kursus

(apakah platformnya mudah di gunakan, fitur-fiturnya mendukung,

tampilan (user interface)nya, bisa dilihat di handphone? Laptop?

Komputer? Dll) 4. Harga

(apakah harganya sudah proporsional (tidak terlalu murah & tidak

terlalu mahal), apakah ada diskon, ada potongan harga, harga spesial,

dll) 5. Halaman penjualan

(apakah anda sudah memiliki halaman penjualan di website, kalimat

dan kata-katanya sudah optimalkah? Designnya sudah menarikkah?) 6. Garansi

(apakah produk anda memiliki garansi?) 7. Video promo

(apakah anda sudah membuat video promosinya? Kualitasnya

baguskah? Meyakinkankah? Konfersinya baguskah?) 8. Testimonials

(apakah produk kursus anda sudah punya testimoni? Apakah anda


sendiri juga sudah punya testimoni (misal: mengajarnya ‘enakeun’,

sistematis, dll) 9. Komunitas

(apakah ada komuntiasnya dimana nanti siswa-siswa anda bisa saling

bantu?) 10. Support

(apakah layanan support produk anda sudah baik? Apakah anda

kerjakan sendiri atau sudah ada timnya?)



semakin besar.


Pilar ke-3 : Marketing

Pilar ke-3 ini termasuk salah satu yang

paling sering terabaikan. Betapa banyak di

luar sana yang secara keilmuan dia mahir

(pilar 1 lolos), secara produk (materi

kursus), bagus sekali (pilar ke 2 lolos), tapi… karena ia

tidak bisa memarketingkannya, maka akhirnya

kepintaran dan produk yang ia miliki menjadi tidak

teregenerasi dengan baik. Hanya ia saja yang pintar,

sementara sulit bagi dia untuk menurunkan ilmunya

(atau menjual ilmunya) ke orang lain (siswa), dan betapa

banyak yang karena tidak tahu cara marketingnya,

sehingga menganggap bahwa diluar sana tidak ada yang

tertarik pada ilmunya. Apa jadinya? Jadinya ia menjual

‘murah’ ilmunya (produknya). Sayang sekali, padahal

ketika tahu ilmu marketingnya ini, InsyaAllah menjadi

jalan baginya untuk mampu menemukan siswa potensial,

menyalurkan ilmunya, dan bisa jadi menjadi salah satu

jalan pintu rezeki untuknya (menjemput rezeki).

So, apa pilar ke-3 ini yang perlu Anda kuasai?

Ini merupakan salah satu yang sangat penting untuk

merubah ‘produk’ anda menjadi pendapatan anda

(income):

1. Trafik (apakah anda mengetahui cara mendatangkan trafik ke halaman

penjualan anda? Atau ke informasi produk kursus anda?)


2. Iklan berbayar (apakah anda mengetahui dan melakukan promosi dengan iklan

berbayar?) 3. Analitik

(apakah anda memahami cara membaca data ‘insight, analytics’ dari

promosi anda? ‘conversion, open rates, expense, dll’?) 4. ‘Funnel’ (‘Corong’)

(apakah anda sudah memiliki alur ‘funnel’ yang memiliki konfersi yang

tinggi?) 5. Email List

(apakah anda memiliki dan selalu mengumpulkan data base email

siswa dan calon peserta potensial, terutama email?) 6. Automation

(apakah anda sudah meng-otomatisasi-kan promosi dan penjualan

anda?) 7. Media sosial

(apakah anda sudah mengoptimalkan media sosial yang ada untuk

melebarkan sayap anda dan penjualan anda? apa saja? Apakah sudah

lebih dari tiga sumber? Misal: whatsapp, facebook, IG, telegram,

tiktok, youtube, dll) 8. Konten marketing

(apakah anda sering berbagi konten-konten berkualitas tinggi pada

‘potential market’ diluar sana (di media sosial)?) 9. Affiliasi

(apakah anda memiliki program afiliasi?) 10. JV partners (joint venture)

(apakah anda menjalin relasi yang baik dengan komunitas di produk

anda (penjual, marketer, kompetitor, dll untuk membantu penjualan

anda?)


Semakin tinggi skor Anda, kemungkinan sukses semakin

besar.


Contoh Affiliasi:

Anda bisa melihat contoh affiliate disini (Juga boleh banget kalau mau mendaftar, gratis):

• https://kangaviv.com/affiliate

• https://akses.grafologiindonesia.com/affiliate

Apa itu program affiliate? Mirip reseller, yaitu Layanan kerjasama dimana Anda bisa membagikan ‘link’ atau kode kupon ke orang lain untuk

mendaftar. Ketika ada yang mendaftar menggunakan link / kode kupon Anda, maka Anda akan mendapat komisi

darinya. Saat ini system affiliate ini sudah semakin umum dan berkembang (banyak teman saya yang mendapatkan

jutaan sampai puluhan juta hanya dari membagikan link affiliasi ini.

Suatu saat nanti, Anda bikin program ini juga ya. Dapat membantu penjualan produk & program kursus Anda

https://kangaviv.com/affiliate

https://akses.grafologiindonesia.com/affiliate


Pilar ke-4 : Calon Siswa (Market)!

Pilar ke-4 ini pun perlu Anda fahami, karena

ini berhubungan dengan variabel nomer 3

yaitu… marketing. Ketika Anda tahu

karakteristik target market Anda (calon

siswa), maka akan memudahkan Anda pula dalam

membuat iklan, melakukan promosi, dan dapat

menghemat ‘budget’ iklan Anda. Variabel karakteristik

market yang perlu anda pahami:

1. Ukuran Market (apakah ada cukup orang yang bisa Anda tawarkan produk Anda?)

2. Potensi pertumbuhan (apakah pasar Anda cenderung akan berkembang atau menyusut?)

3. Kompetisi (apakah ada produk sejenis? Catatan: Kompetisi bagus selama kita

bisa menyikapinya secara positif) 4. Masalah

(apakah market Anda memiliki masalah (problem) dan produk Anda

bisa membantu memecahkan masalah mereka?) 5. Aspirasi, Inspirasi

(apakah produk materi Anda menginspirasi mereka? Apa harapan

Anda yang akan terjadi pada mereka? Perubahan apa? Kemampuan

(skill) apa yang akan mereka dapatkan nantinya?) 6. Demografi

(apakah Anda sudah mengetahui demografi calon potensial siswa

Anda: usia, jenis kelamin, latar belakang, pekerjaan, pendapatan,

pendidikan, dll?) 7. Geografi

(apakah Anda sudah mengetahui dimana mereka tinggal? Bahasa apa

yang mereka gunakan?)


8. Psikografi (apakah Anda sudah mengetahui gaya hidup mereka (lifestyle),

aktifitasnya, ketertarikannya, opininya, dll) 9. Perilaku (behaviors)

(apakah Anda sudah mengetahui langkah-langkah apa yang biasanya

mereka lakukan ketika hendak membeli produk atau mendaftar suatu

program kursus, tatap muka, online, cash, transfer, dll) 10. Destinations

(apakah Anda mengetahui kemana biasanya mereka ‘online’, situs apa

yang biasanya mereka buka, misal: pinterest? Instagram? Tema apa,

apakah edukasi? Cara memasak? Menjahit? Dll)



semakin besar.


Kenapa memahami peta 4 pilar ini penting?

Karena… Anda harus lolos 4-4 nya!

Coba lihat tabel dihalaman berikut ini:

Pilar 1: Anda

Pilar 2: Produk

Pilar 3:

Marketing

Pilar 4: Market

Hasil

Bagus Bagus Bagus Bagus SUKSES

Bagus Bagus Bagus Jelek Gagal

Bagus Bagus Jelek Bagus Gagal

Bagus Jelek Bagus Bagus Gagal

Jelek Bagus Bagus Bagus Gagal Tabel: Perbandingan 4 pilar

Kebayangkan ya?

Nb. Untuk bahasan lebih lengkap tentang pilar ini,

sudah disiapkan disini ya: https://kangaviv.com/ecourse

-----------------

“Jika manusia meninggal dunia maka putuslah amalnya

kecuali tiga hal; Shadaqah jariyah, ilmu yang

bermanfaat dan anak shalih yang mendoakannya.”

(HR. Muslim)

-----------------



Bab 3:

LANGKAH 1: PERSIAPAN Tiga Kelompok Besar

Secara garis besar, alur membuat konten mengajar

online di bagi kedalam tiga kelompok besar yaitu:

Gambar: 3 Kelompok Tahap Membuat Materi Mengajar Online

1. Tahap Persiapan:

a. Dimulai dari mencari ide materi,

b. Membuat kurikulum dan outline materi,

c. Menyusun timeline agenda,

d. Menyiapkan alat-alat pendukung yang yang

diperlukan (laptop, webcam, lampu, dll)

Tahap 1 Persiapan

Tahap 2 Pembuatan Materi

Tahap 3 Promosi


2. Tahap Pembuatan Materi:

a. Membuat slide materi. Meskipun ini bersifat

optional, tapi sangat disarankan untuk membuat

materi dalam slide (misal: power point) agar lebih

‘visual’ dan menarik.

b. Melakukan rekaman di laptop

c. Melakukan edit video

d. Upload materi kursusnya

3. Tahap Promosi:

a. Promosi level 1: ke teman, saudara dan lingkup

terdekat.

b. Promosi level 2: menggunakan sistem affiliasi.

c. Promosi level 3: Menggunakan promo berbayar

(Google ads, FB Ads, IG Ads, Paid Promote,

Endorse, dll)

d. Mengoptimalkan penjualan Anda dengan website

e. Informasi tambahan lainnya (menentukan judul

dan deskripsi, membuat ‘thumbnail’ video,

menentukan rentang harga dan promo, berkas

pelengkap: kuis, worksheet, sertifikat, dll)

Mari kita bahas satu persatu di halaman berikutnya.


1. Tahap Persiapan:

Tahap ini merupakan tahapan crusial, karena akan

cukup menentukan hasil Anda kebelakangnya.

1a. Mencari Ide Materi

Tahap persiapan ini dimulai dari mencari ide materi

yang akan Anda ajarkan nantinya. Untuk ide materi,

Anda bisa mencoba mencatat dulu apa yang

terpikirkan oleh Anda. Catat saja dulu semua yang

terlintas di benak Anda, nanti kalau sudah ada

beberapa judul, baru coba filter, pilih mana yang

menurut Anda sesuai dengan Anda dan sesuai

dengan target market Anda. Intinya, untuk tahap

paling awal ini (ide materi), jangan batasi pikiran

Anda. Biarkan semua ide-ide muncul dan catet.

Jangan di ‘stop’ dulu. Ini disebutnya brainstorming

idea. Sering kali, ide-ide brilian yang tidak kepikiran

sebelumnya baru muncul setelah Anda melakukan

brainstorming idea ini.


Ini beberapa sumber yang bisa menjadi ide materi

kursus Anda:

• Dari pengetahuan / keterampilan yang Anda

miliki (knowledge)

Misalnya: Anda lulusan akutansi yang cukup

memahami cara menghitung pajak (brevet), ini

bisa banget dijadikan bahan materi kursus.

Contoh lainnya misalnya Anda mahir di digital

marketing, ini bisa banget Anda jadikan materi

kursus, atau contoh lainnya misal Anda mahir di

jahit baju, matematika, dll, ini bisa Anda jadikan

ide untuk bahan materi Anda. Pokoknya… catat

semua kemungkinan ya)

• Dari Pengalaman Anda

Tidak semua orang memiliki pengalaman yang

sama. Begitupun dengan Anda sendiri. Bisa jadi

pengalaman-pengalaman yang Anda miliki bisa

jadi penting dan dicari oleh orang lain. Ini bisa

Anda jadikan materi kursus tersendiri. Misalnya,

Anda berpengalaman di jual beli rumah, dan dari

pengalaman Anda, Anda jadi menguasai teknik-

teknik cara menjual rumah yang efektif dan

efisien, ini bisa Anda jadikan ide untuk materi

kursus.

• Dari Hasil Penelitian


Nah ini juga tidak kalah menarik. Anda bisa

mencari penelitian-penelitian untuk dijadikan

referensi dan bahan materi kursus Anda.

Contohnya misalnya: Anda coba cari tentang

penelitian yang berhubungan dengan psikologi,

misalnya psikologi sosial cara mempengaruhi

orang secara positif; ini bisa Anda susun dan

jadikan ide materi kursus.

Gambar: contoh brainstorming mengumpulkan judul & tagline untuk

kursus Anda… catet aja dulu semuanya ya!

Bagaimana bila Anda benar-benar ‘stuck’, tidak

kepikiran judul materi menurut Anda pas? Untuk ini,

Anda bisa mencoba tips sumber ide ke-empat berikut

ini:

• Dari sumber lain

Anda bisa coba buka aplikasi pendidikan diluar

sana (misal: udemy, ruang guru, skill academy,

dll), kemudian coba browsing satu persatu sesuai

kategorinya. Anda bisa coba memilih kategori

yang paling mendekati minat Anda. Misal: Anda

senang sekali dengan membuat aplikasi untuk

sistem android; maka Anda bisa coba cari di

kategori tersebut. Saya yakin Anda akan


menemukan banyak sekali inspirasi dari sana.

Anda catat judul-judul yang menurut Anda

menarik, setelah cukup banyak, Anda coba filter

satu per satu mana yang menurut Anda akan

anda ‘eksekusi’, yang akan Anda pilih untuk Anda

jadikan ide topik materi kursus yang akan Anda

bikin.

Tips: Fokus pada akhir (results)

Masih di bahasan tentang ide materi ini,

Setelah Anda menulis beberapa list judul tema yang

akan Anda pilih, langkah berikutnya Anda akan

memilih salah satu diantaranya.

Untuk memilih ini ada beberapa tips penting dari

saya yaitu:

Tapi, usahkan ketika Anda hendak membuat materi,

usahakan fokus pada hasil akhir: ‘apa dampak

akhirnya pada siswa Anda nantinya?’, ini disebutnya

“results!”. What your result? Apa target anda

mengajar ini? (target untuk siswanya ya…).

Contohnya: Saya menyusun materi membuat materi

‘cara mengajar online’ ini, dampak atau hasil akhir

untuk pembaca (siswa) adalah:

• Siswa memahami alur pembuatan materi kursus

• Siswa bisa membuat materi kursus, dan


• Siswa bisa mendapatkan income dari ilmunya

sendiri

Fokus pada hasil akhir (result) ini penting agar:

1) Anda memiliki arah yang jelas ketika nanti

menyusun outline dan kurikulum materi

2) Membantu Anda untuk memfilter materi-materi

yang akan anda ajarkan. Dari pengalaman saya,

sering kali ketika menyusun materi, ditengah-

tengah jadinya bercabang kemana-mana, tiba-

tiba kepikiran untuk memasukkan materi A,

kemudian memasukkan materi B, dst. Nah,

dengan adanya results ini, membantu saya untuk

‘keep on track’, memilah-milah materi yang perlu

di masukkan, dan mana yang tidak perlu, atau

yang bisa dibuat materi di program yang berbeda.

3) Agar calon siswa Anda tau apa yang akan mereka

dapatkan, hasil akhirnya, dan

4) Agar Anda dan calon siswa Anda memiliki satu

tujuan yang sama, jadi ‘nyambung!’. Jadi calon

siswa anda tidak merasa di ‘php’ in.. dikira akan

belajar apa, eh dapetnya apa… merasa tidak

nyambung. Gitu.


1b. Membuat Outline (Gambaran Besar) & Kurikulum

Materi

Setelah Anda memilih satu topik materi kursus yang

akan Anda ajarkan, berikutnya Anda pecah outline

kemudian Anda susun menjadi kurikulum materi.

(outline disini maksudnya adalah gambaran besar isi

materinya akan membahas apa saja, seperti

mindmapping atau poin-poin materi. Setelah Anda

tahu poin-poin apa saja yang akan dibahas, baru

susun alurnya ke dalam kurikulum.)

Ilustrasi paling mudah adalah coba Anda lihat daftar

isi sebuah buku. Nah seperti itulah contoh kurikulum

materi. Anda coba susun kategori, bab, isinya apa

saja, bahas apa saja.

Untuk membuat kurikulum materi ini, Anda bisa

menyesuaikan dengan tipe dan kebiasaan Anda.

Misal: apakah Anda lebih suka membuatnya di excel?

Apakah Anda lebih suka membuatnya dalam bentuk

peta mapping (mind map)? Atau Anda lebih suka

dalam bentuk gambar? Silahkan sesuaikan dengan

sesuai style Anda sendiri.

Tentang Kang Aviv: Saya sendiri lebih suka membuat outline materi ini

di buku gambar ukuran A4. Biasanya saya mengawali dengan coretan-

coretan mind map dulu, semua ide yang muncul di catat disitu, sambil

di peta-kan ini masuk kemana, ini masuk ke bab apa, dst. Setelah

tergambar isi-isi materinya apa saja, berikutnya saya coba membuat

alurnya di halaman berikutnya. Cara ini cukup efektif bagi saya, dan

Alhamdulillah ternyata feedback dari peserta sangat positif (alur ini


saya pakai juga ketika hendak membuat materi di youtube saya). Saya

ingin menunjukkan contohnya pada Anda dibuku ini, tapi karena saya

biasanya menulisnya pakai pinsil jadi ketika saya coba scan hasilnya

buram.. Saya coba tunjukkan pada Anda contoh ilustrasi ang saya bikin

pakai aplikasi onenote ya (jangan di analisa tulisan tangan saya ya…), ini

dia (ada dua contoh):


Setelah Anda mendapatkan gambaran apa saja isi

materinya, maka Anda bisa menyusun kembali

outline ini menjadi lebih rapih dan terstruktur

(contohnya seperti urutan daftar isi).


1c. Menyusun timeline agenda

Anda sangat perlu menyusun

batas waktu yang jelas (timeline).

Kapan target Anda akan mulai,

kapan menyusun materi, kapan

mulai rekaman, batas waktunya sampai kapan,

kemudian kapan Anda akan launching produk kursus

Anda.

Semua ini perlu Anda catat di agenda yang jelas.

Kalau bisa di print dikertas agar Anda bisa melihatnya

selalu. Tanpa timeline agenda yang jelas, maka besar

kemungkinan materi kursus Anda tidak akan

terealisir! Kenapa? Karena umumnya kita memiliki

berbagai agenda lain (baik yang penting maupun

tidak terlalu penting), sehingga jadinya malah

menunda-nunda untuk mulai dan menunda untuk

menyelesaikannya nanti.

Untuk menyusun timeline agenda ini, agar lebih

efektif, Anda bisa menyusunnya dengan metode

S.M.A.R.T:


• S (Specific):

Apa yang SEBENARNYA yang ingin Anda capai?

Spesifik-kan target Anda secara detail dan pasti.

Untuk ini, bisa Anda tanya pada diri sendiri: Apa,

Siapa, Bagaimana, Dimana, Kapan, Kenapa, Yang

Mana, dll.

o Apa yang ingin saya capai?

o Kenapa saya perlu mencapai itu?

o Apa saja yang dibutuhkan untuk mencapai

itu?

o Apa saja kendalanya?

• Contoh Bagus:


o Akhir Mei ini saya ingin mendapat nilai

85 atau lebih pada pelajaran

matematika.

o Tahun ini saya ingin belajar digital

marketing mulai dari cara membuat

website, cara memasukan produk ke

website, membuat autoresponder

melalui email, cara beriklan melalui FB

Ads, IG Ads & Google Ads. Dan mulai

menjual produk digital berupa

eCourse “Langkah Mudah Belajar

Grafologi”

• Contoh Kurang Bagus:

o Tahun ini saya ingin mendapat nilai

yang bagus dalam pelajaran

matematika. (berapa nilai yang

disebut bagus itu?)

o Tahun ini saya ingin belajar belajar

digital marketing dan jualan online.

(digital marketing apa? Jualan online

apa?)

• Masih berkaitan dengan SPESIFIC: Salah satu

tugas penting Anda dalam menyusun agenda

adalah: Break it Down!


“Break down your goal to avoid overwhelm by

setting progress markers and deadlines for each.”

(pecah tugas besar menjadi bagian-bagian kecil,

dan set target deadline untuk masing-masing

tugas tersebut)

• M (Measurable): Terukur. Ini menjadi pijakan

perkembangan progres yang Anda lakukan.

Sehingga Anda bisa memantau dan melihat

progress pencapaian target Anda, seperti:

o Mengetahui bagaimana tanda bahwa

target-target tersebut sudah tercapai?

o Apakah tanda-tandanya sudah jelas?

Biasanya ini di susun dalam bentuk angka atau

persentase, atau ceklist.

Misal: program kursusnya akan terdiri dari 5

modul. Minggu ini selesai 1 modul, minggu depan

1 modul, dst, sehingga 5 modul ini ditarget

rampung dalam 5 minggu.

• Contoh Penulisan Target yang Bagus:

o Saya ingin membaca 2 buku Psikologi

setiap minggu


o Saya ingin olah raga jalan kaki 15 menit

sehari, seminggu 5 hari (diusahakan senin-

jum’at, kalau tidak memungkinkan, di

ganti ke sabtu / minggu).

• Contoh Penulisan Target yang Kurang Bagus:

o Saya ingin membaca banyak buku

(indicator banyak itu apa?)

o Saya ingin rajin olah raga (indicator

rajinnya apa? Berapa banyak? Berapa

lama?

• A (Attainable/Achievable/Actionable):

Maksudnya adalah: target Anda masuk akal dan

memadai untuk di capai. Tidak mengawang-

awang. Atau terlalu mudah bagi Anda. Apakah

memungkinkan untuk mencapai target tersebut

sesuai time line yang Anda agendakan?

Usahkan bikin targetnya masuk akal dan bisa

Anda capai sesuai batas wajar Anda. Misal,

contoh yang tidak achievable: “Saya akan

menyelesaikan semua modul, rekaman, edit dan

promosi dalam waktu satu hari!!!” Coba belajar

untuk membuat targetnya sesuai proporsi yang

kita bisa.


Contoh membuat target yang bagus:

o Saya ingin mendapat nilai A minimal 7

pelajaran dari 10 pelajaran.

o Saya ingin mengafal 10 ayat baru setiap

hari

Contoh yang kurang bagus:

o Saya ingin mendapat nilai sempurna di

semua pelajaran (apakah semua orang

mendapat nilai yang perfect 100 %?)

o Saya ingin menghafal Al-Qur’an dalam

waktu 3 hari

• R (Relevant/Reason):

Maksudnya: apakah Apakah target / rencana

yang Anda bikin ini bermanfaat untuk Anda?

Seberapa sungguh-sungguhnya kepentingan

target ini bagi Anda? Is this goal worth working

hard to accomplish?

Apakah miliki alasan yang jelas dan kuat kenapa

Anda harus melakukan tersebut. Semakin kuat

reasonnya, semakin memotivasi Anda untuk


bertindak. Reason ini bisa Anda kaitkan dengan

lingkungan sekitar.

Misal: target saya harus selesai dalam waktu 5

minggu karena bertepatan dengan ulang tahun

pernikahan ke 5, dan ini akan menjadi hadiah

untuk istri saya;

Atau: saya harus menyelesaikan ini di tahun 2020

ini agar di 2021 saya bisa memulai materi baru;

atau agar bisa mengumrohkan orang tua, dll.

Salah satu reason saya membuat materi ini

adalah agar teman, sodara dan rekan-rekan saya

bisa membuat materi kursus sendiri, menjualnya

secara online dan mendapatkan pemasukan

tambahan dari sana. Saya harus merampungkan

materi ini di Oktober 2020 agar mereka bisa

segera mulai sehingga bisa membantu

meringankan yang terkena efek negatif dari

pandemi covid-19 ini. Bismillah, semoga terealisir

sesuai agenda.

Contoh yang bagus:

o Saya akan menabung untuk membeli

Rumah untuk keluarga saya

o Saya ingin menguasai Bahasa inggris

untuk bekal saya kuliah S2 di luar negeri

tahun depan


Contoh yang kurang bagus:

o Teman saya akan senang kalau saya bisa

dapat uang dan bisa mentraktir mereka

o Saya ingin handphone terbaru setiap

Bulan biar selalu up-to-date

o Saya ingin bisa Bahasa inggris biar bisa

dianggap gaul

• T (Time Based):

Maksudnya: target Anda akan di capai dalam

berapa lama? Kapan mulai dan kapan selesai?

Frame waktunya jelaskah? 2 minggu? 3 Bulan? 1

tahun?

Kapan atau apa dead line yang Anda susun untuk

memulai dan selesai target Anda

Penting untuk memiliki rentang waktu yang jelas.

Usahakan menyusunnya untuk masing-masing

aspek tugasnya (seperti contoh sebelumnya,

misalnya dibikin per modul 1 minggu).

Contoh yang bagus:

o Saya ingin menguasai basic grafologi di

Bulan Januari ini

o Saya akan mulai belajar digital marketing

pada pertengahan januari sampai akhir


januari (2 minggu), kemudian mulai start

jualan pada awal februari.

Contoh kurang bagus:

o Saya ingin menguasai grafologi (kapan?)

o Saya ingin jualan online (kapan?)

Tips dari Kang Aviv:

• Berkaitan dengan Time Based, setelah Anda

mengetahui rentang waktu dan kapan mulainya,

biasakanlah untuk FOKUS!

• Hindari Multi Tasking! bahaya, terlebih

HANDPHONE

• Tips selanjutnya yang perlu dilakukan untuk

membuat manajemen waktu yang lebih efektif

adalah tetap fokus. Tentu saja dalam hidup ini

banyak hal yang harus dikerjakan dan tidak

mudah untuk mengabaikan berbagai hal,

meskipun ada tugas penting yang harus Anda

kerjakan. Hal ini lah yang membuat fokus

menjadi sebuah kemampuan yang harus Anda

kuasai untuk mengefektifkan manajemen waktu.

• Mulailah belajar untuk fokus dalam mengerjakan

sebuah tugas, berusahalah membuang

sementara pikiran-pikiran lain yang dapat


menghambat pengerjaan tugas. Dengan fokus

menyelesaikan satu tugas sebelum beralih ke

tugas selanjutnya, tentunya Anda akan

mendapati manajemen waktu yang lebih efektif.

Tips timeline:

Untuk membuat timeline, Anda bisa coba

menggunakan aplikasi Excel. Ketika membuat

dokumen baru, disitu ada pilihan banyak template

timeline. Silahkan Anda pilih yang sesuai dengan style

Anda.

Gambar: Area template yang bisa bisa Anda pakai secara gratis

(aplikasi Excel)


Gambar: Contoh template ‘timeline’ dari excel yang bisa Anda pakai

secara gratis


1d. Menyiapkan alat-alat pendukung yang yang

diperlukan

Beberapa alat pendukung ini akan Anda perlukan

untuk membuat materi kursus online:

• Hardware

o Komputer (atau laptop).

Ini menjadi alat utama dalam membuat

materi ajar online. Hampir semua proses

nanti akan dikerjakan di komputer ini. Untuk

mengerjakan outline, membuat slide

(powerpoint), dan rekaman, bisa di laptop

sederhana; adapun untuk proses edit video

dan proses rendering video, akan

membutuhkan resource yang bagus seperti:

prosesor, memori, VGA.

o Webcam.

Meskipun di laptop sudah disediakan webcam

bawaan, tapi untuk kualitas gambar yang


bagus, Anda disarankan membeli webcam

external. Biasanya hasil gambarnya akan lebih

bagus dan lebih clear. (catatan: Ada salah satu

gaya pengajaran yang tidak menampilkan

wajah trainernya, melainkan hanya slide

powerpointnya saja. Bila Anda akan mengajar

seperti ini, maka webcam bisa Anda abaikan.

Tapi tips dari saya…. Tampilkan wajah Anda.

Ini akan membentuk ‘engagement’ yang lebih

baik dan positif antara Anda dan siswa Anda).

Hal yang perlu di pertimbangkan ketika

memilih webcam:

▪ Ukuran resolusi maksimal gambar. Rata-

rata webcam standar memiliki resolusi

hingga 720px. Bila memungkinkan, bisa

beli yang 1080px ke atas. Ukuran 1080 ini

merupakan kualitas HD, sehingga akan

tajam dan kalau di perbesarpun – misal di

rekam dan nanti di upload ke youtube –

akan cukup terjaga ketajamannya.

▪ Autofocus. Ini pilihan tambahan, tidak

terlalu signifikan, karena umumnya ketika

kita merekam wajah di komputer, wajah

kita tidak terlalu maju mundur (relatif

stabil), namun apabila sekiranya Anda

adalah tipe yang suka bergerak ketika


mengajar, maka pilihan autofocus ini bisa

cukup membantu.

o Microphone.

Suara menjadi salah satu faktor crusial dalam

mengajar online. Suara yang kecil, yang

banyak noise nya akan berdampak negatif

pada kualitas penyampaian materi yang akan

Anda sampaikan. Usahakan beli mic external,

atau Anda bisa menggunakan mic pada

earphone (handsfree, seperti yang suka

dipakai untuk handphone). Kenapa tidak

disarankan menggunakan mic bawaan dari

laptop? Karena sifat mic bawaan itu

cenderung ‘omni-directional’ dimana dia akan

menangkap dari suara sekelilingnya secara

keseluruhan. Dampaknya adalah.. suara-

suara di sekitarpun akan masuk dan bisa

menjadi noise bagi Anda. Berbeda dengan mic

‘condenser’ yang didesain untuk menangkap

suara yang ada di depannya, sehingga ini akan

membuat suara Anda nantinya lebih jelas dan

terdengar lebih ‘krispi’.


o Lampu.

Tujuan utamanya adalah untuk menerangi

area wajah supaya terlihat jelas. Tujuan

sekundernya adalah… agar kinerja webcam

bisa optimal. Dengan pencahayaan yang

kurang (redup), akan membuat kinerja

webcam tidak optimal. Untuk lampu ini

disarankan yang LED kombinasi warna putih &

semi putih (warm light). Yang perlu di

perhatikan ketika menerangi wajah adalah

sebagai berikut:

▪ Hindari menggunakan lampu ‘standar’

yang langsung di arahkan ke wajah.

Cahaya dari lampu ‘standar’ (bohlam,

neon, dsj) langsung ke wajah ini

disebutnya hard light dimana nanti akan

terbentuk perbedaan warna cahay yang

kontras di wajah. Hasilnya akan kurang

baik.

▪ Usahakan membuat paparan cahayanya

menjadi soft light. Bagaimana caranya?

Bisa berbagai cara, seperti: memantulkan

cahaya ke tembok putih, baru


pantulannya ke wajah Anda, menutup

lampu dengan kain putih (pastikan ada

jarak agar kain tidak panas),

menggunakan lampu khusus untuk

shooting.

▪ Perhatikan arah cahaya dan

bayangannya. Sering kali

lampu di letakan di depan

atas kepala, sehingga yang

terjadi adalah, bagian bawah hidung dan

bawah dagu (leher) menjadi terlalu gelap.

▪ Menggunakan ring light (lampu yang

melingkar) cukup direkomendasikan.

TAPI… perhatikan lagi ukurannya, kalau

menutup layar laptop/komputer Anda

maka yang terjadi adalah akan

mengganggu Anda. Anda bisa memilih

ring light yang diameter besar, tapi

dengan konsekuensi biayanya pun akan

menjadi lebih mahal (usahakan yang bi-

color ya, memiliki dua warna, jadi nanti

lebih natural hasilnya). Alternatif selain

ring light adalah lampu led panjang.

Sekarang sudah banyak sekali modelnya,

anda bisa mencarinya di toko online (ada

yang sekitar Rp. 50.000,- sudah cukup

bagus sekali). Anda bisa membeli dua atau


empat buah untuk Anda letakan satu di

bagian bawah (sekitar tempat keyboard,

untuk menerangi area dagu Anda), di

bagian atas (sekitar di atas monitor, untuk

menerangi wajah dan dahi Anda), dan dua

lagi optional bisa Anda letakkan di kanan

dan kiri monitor.

▪ Latih dan uji coba berbagai variasi lampu,

penempatan cahaya, dan cek hasilnya.

o Green Screen.

Layar hijau untuk diletakkan di belakang

Anda. Ini cukup membantu apabila ruangan

Anda terbatas, Anda ingin memasang logo,

atau gambar lain di latar belakang Anda

nantinya. Menggunakan green screen akan

memudahkan Anda ketika proses editing

nanti. Green screen ini bisa Anda beli di toko

online (sekitar Rp.70.000,-) atau bisa juga

bikin sendiri, kain hijau yang dipotong sekitar

2 x 2 meter (bisa disesuaikan dengan ukuran

yang Anda butuhkan). Green Screen ini

bersifat optional, bila Anda memiliki ruangan,


teras, atau latar belakang yang indah, bisa

Anda manfaatkan untuk latar belakang Anda.

Catatan tambahan: bila menggunakan green

screen, usahakan beri cahaya tambahan yang

fokus menerangi green screennya (jangan

mengandalkan cahaya dari depan Anda),

karena nanti bagian yang tertutup tubuh

Anda akan membentuk bayangan hijau tua,

dan ini cukup menyulitkan ketika harus di edit

nantinya.

• Software (Aplikasi)

o Presentasi (PowerPoint).

Mengingat bahwa ‘visual’ dapat berdampak

positif terhadap proses penyampaian materi

untuk siswa (peserta), maka penggunaan slide

(powerpoint) menurut saya cukup penting

untuk kita pakai.


o Aplikasi Rekaman.

Contohnya: Camtasia, loom (gratis, tapi

hanya bisa menggunakan extension chrome),

zoom, dan berbagai aplikasi rekaman lain bisa

Anda pakai. Umumnya, aplikasi favorit untuk

membuat materi online adalah menggunakan

Camtasia, karena layer rekaman slide dan

layer rekaman wajah Anda akan dipisah.

Manfaatnya adalah, nanti Anda bisa

menempatkan posisi rekaman wajah Anda

lebih fleksibel. Mau Anda geser kekanan,

terus nanti dipindah kekiri, kemudian

diperbesar, terus dihilangkan, setelah itu

dimunculkan lagi, semua bisa Anda lakukan

pas editing dengan camtasia ini. Adapun

untuk aplikasi rekaman lain, umumnya semua

layer dijadikan satu, sehingga tidak mudah

untuk di edit secara terpisah… (hehehe maaf

ya kalau bahasa ini terlalu teknis. InsyaAllah di

ecourse ini saya jelaskan lebih detail lagi

termasuk cara penggunaannya).


o Excel.

Apabila materi Anda nanti akan di ‘jual’ secara

online, maka penggunaan ini penting sekali

untuk Anda. Aplikasi excel ini bermanfaat

sejak sebelum kita membuat materi, yaitu

dipakai untuk menyusun timeline agar lebih

rapih dan tersusun, kemudian selama proses

pembuatan materi (Anda bisa memberi

checklist mana yang sudah di kerjakan, mana

yang belum), berikutnya, setelah nanti

materinya jadi dan videonya di upload ke

youtube (unlisted!), Anda bisa langsung salin

link videonya dan masukan ke database excel

Anda ini sesuai materinya. Ini akan sangat

memudahkan untuk proses kedepannya yaitu

ketika nanti kita ‘tempel’ di website member

area kita.


• Perlengkapan Pendukung

o Internet.

o Youtube atau Google Drive

o Media sosial (IG, FB, WA, dll) untuk promosi

o Kopi, Cemilan & Musik 😊


Bab 4:

LANGKAH 2: PROSES

PEMBUATAN MATERI

2. Tahap Pembuatan Materi:

Tahap ini merupakan tahapan inti Anda dalam

membuat materi ajar online (kursus online). Di tahap

ini, hal yang perlu Anda lakukan adalah: Membuat

slide, melakukan rekaman, melakukan edit video dan

upload materi ajar online Anda. Kita pelajari satu-

satu disini ya, sebagai berikut:

2.a. Membuat Slide Materi

Meskipun ini bersifat optional, tapi sangat disarankan

untuk membuat materi dalam slide (misal: power

point) agar lebih ‘visual’ dan menarik. Usahakan

pelajari cara menyampaikan materi dengan slide

yang efektif, seperti contohnya:

▪ Menggunakan jenis font yang jelas


▪ Ukuran tulisan tidak terlalu kecil (besar

kemungkinan siswa Anda menonton melalui layar

handphone, sehingga kasihan kalau tulisan terlalu

kecil).

▪ Penggunaan warna yang memadai (tidak terlalu

kontras, atau malah membuat tulisan menjadi

tidak terbaca)

▪ Sertakan gambar yang relevan dengan apa yang

Anda bahas. Ini akan sangat membantu siswa

mengkaitkan informasi dengan gambar, dampak

positifnya adalah kemampuan mengingat mereka

akan lebih optimal.

Saya ada tips dalam menyusun urutan materi yaitu:

• Slide pertama: judul yang menarik

• Slide kedua: Anda tulis informasi poin-poin apa

saja yang Akan dipelajari oleh peserta di video

atau materi ini (jadi target atau goals tujuan

akhirnya di beri tahu dulu di awal, agar peserta

tahu arah materi Anda nantinya kemana).

• Slide berikutnya: baru isi materi yang akan Anda

sampaikan

• Slide penutupan: tulis kembali poin-poin seperti

di slide kedua dan nanti Anda rekap kembali

materi yang sudah Anda sampaikan.


Ini cukup membantu signifikan dalam meningkatkan

daya memori peserta terhadap materi yang Anda

ajar. Dalam psikologi, ini dijelaskan karena ketika kita

mengaplikasikan cara di atas, maka terjadi proses

repetisi yang baik pada benak peserta, dan ini

efeknya positif. Coba aplikasikan tips ini setiap kali

Anda mengajar ya :)

Kurang lebih kalau di bikin gambaran alur tabelnya

seperti ini:

Slide 1 Slide 2 Slide 3 …. Slide akhir

Judul

Poin materi

yang akan di pelajari

Materi utama

Review ulang poin

materi yang sudah

dipelajari

Tips membuat cover:

Ada dua tips dalam membuat cover:

1. Menggunakan https://canva.com untuk design

covernya (gratis)

2. Untuk membuat cover 3 dimensi (seperti buku

betulan – ini disebutnya mock-up), Anda bisa

menggunakan Layanan gratis ini:

https://diybookcovers.com/3Dmockups/#

https://canva.com/

https://diybookcovers.com/3Dmockups/


Gambar: contoh mockup dari web tersebut


2.b. Melakukan Rekaman

Proses melakukan rekaman materi ajar Anda bisa

Anda lakukan di laptop atau komputer.

(meskipun sebenarnya bisa saja untuk membuatnya

menggunakan handphone, namun melihat nanti akan cukup

banyak ilustrasi slide, akan sangat disarankan menggunakan

laptop atau komputer, juga supaya layarnya besar, ‘ga bikin

cape mata’ :)

Berikut langkah dan tips dalam melakukan proses

rekaman:

• Pertama, Anda siapkan dulu teknisnya:

o Microphone aktifkan

o Webcam hidupkan

o Software perekam aktifkan (misal: camtasia)

o Buka materi ajarnya (slide / power point)

o Kemudian lakukan uji coba melakukan

rekaman dan lakukan pengecekan hasilnya.

Apakah gambar materi slide sudah terekam

dengan baik? Apakah wajah Anda tampil

seperti yang Anda harapkan? Cek juga

suaranya apakah terdengar dengan baik?


Apabila semua ini sudah OK, maka masuk ke

tahap berikutnya yaitu:

• Kedua, yaitu persiapan diri Anda sendiri!

o Olah pernapasan terlebih dahulu: Tarik napas

dari hidung selama 5 detik, tahan 5 detik,

kemudian hembuskan dari mulut 5 detik.

Ulangi sebanyak tiga kali.

o Lakukan gerakan yang dapat meningkatkan

performa psikologis secara positif seperti:

senam singkat (renggangkan tangan keatas &

tarik), busungkan dada, putar-putar kepala,

senyum dan tarik bibir yang lebar, bisa juga

dengan membuka mulut yang lebar (dalam

posisi seperti tertawa), kemudian buka mata

yang lebar (seperti melotot, tapi seolah-olah

lagi bahagia, happy). Perilaku ini sudah

terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan

berbagai hormon positif ketika nanti Anda

menyampaikan materi.

o Minum air putih! Basahi tenggorokan Anda

agar tidak serak ketika nanti mengajar.

o Usahakan Anda melakukan presentasi

beberapa slide awal sendiri dulu, agar

pembukaan Anda lebih lancar nantinya. Ingat:

kesan awal termasuk salah satu faktor yang

sangat menentukan!


• Ketiga, setelah persiapan teknis dan persiapan diri

Anda siap, maka langkah berikutnya yaitu: Mulai

Rekaman!

• KESALAHAN UMUM yang kerap terjadi

ketika melakukan proses rekaman:

o Tidak melakukan uji coba diawal dan tidak

mengecek dulu hasilnya.

o Suara rekaman terlalu kecil (entah kenapa,

biasanya pemula suka tiba-tiba memelankan

suaranya ketika mengajar, mungkin karena

malu atau karena ada orang disekitarnya dan

malu terdengar?) Usahakan Anda optimalkan

suara Anda ya. Jelaskan secara jelas, lantang,

clean and clear!

o Terlalu banyak “emmm…emmm..”.

Meskipun ini nanti bisa di potong ketika

proses editing, namun tetap saja kalau ini

terlalu banyak maka akan memakan waktu

Anda juga nantinya. Bagaimana kalau tidak

dipotong (dibuang)? Maka akan membuat

penyampaian materi Anda terkesan tidak

profesional. Kan sayang padahal Anda sudah

bikin sebaik mungkin. Betul ga? :)


2.c. Proses Editing Video

Dalam proses ini Anda akan memoles hasil rekaman

Anda seperti:

• Menambah latar belakang musik (hati-hati

dengan copyright music ya. Untuk amannya, bisa

ambil dari aplikasi editor video atau bisa dari

Google Music. Ini lebih aman ke depannya)

• Menambah video pembukaan (intro)

• Menambah video penutupan (outro)

• Dan tentu saja mengedit konten isi video Anda.

Mana yang perlu di potong dan di buang, mana

yang perlu di tambah ilustrasi gambar, text,

panah, dll.

• Usahakan bikin sebagus yang Anda bisa, karena

ini akan menjadi master piece Anda. Ibaratnya:

Sekali bikin, bisa Anda manfaatkan seumur hidup.

So, bikin yang bagus sekalian ya.

Untuk poin diatas ini, saya jadi ingat kata-kata Steve

Jobs (pendiri Apple) ketika di tanya dalam salah satu

sesi wawancara TV:


> Pewawancara: Steve Jobs, kalau dilihat dari market

share, Apple ini kan jauh sekali di bawah Microsoft.

Bagaimana pendapat Anda terkait ini?

> Steve Jobs menjawab: Saya selalu berpijakan pada

visi dan misi saya yaitu membuat produk PC (personal

computer) terbaik yang mana saya akan bangga

mereferensikan produk saya tersebut ke keluarga,

saudara, dan orang-orang.

Itulah kenapa produk-produk Apple secara umum

memiliki kualitas yang sangat baik dan sering kali

menjadi referensi produk-produk premium lainnya.

Kebayang ya? Jadi usahakan bikin materi secara

maksimal dan optimal. Kontennya, penyampaiannya,

editingnya.

• Setelah edit video, Anda save dan simpanlah

dalam folder yang rapih. Beri urutan nomer dan

nama di awal, kemudian catat di aplikasi Excel (ini

penting, agar nanti pas upload materi, Anda bisa

menyimpan informasi link video Anda di kolom

sebelahnya).

Contoh:


Gambar: contoh pencatatan dalam aplikasi excel

2.d. Upload Materi Kursusnya

Setelah video rekaman Anda sudah jadi, Anda bisa

langsung menguploadnya ke youtube dengan

settingan unlisted:

CATATAN BERHARGA BAGI YANG BELUM TAHU:

Tenang saja…Youtube itu canggih banget! Ketika

Anda upload sebuah video, Anda bisa memilih pilihan

ke-dua yaitu: unlisted. Jadiii….Ketika Anda upload


video, nanti akan muncul pertanyaan tentang

visibility:

▪ Private: Ini pilihan paling tertutup, dimana

video Anda tidak akan bisa dilihat oleh

siapapun, kecuali yang Anda beri akses secara

manual (misal: Anda masukkan email orang

yang bisa melihat video ini).

▪ Unlisted: Ini pilihan untuk Anda yang ingin

menyimpan videonya di youtube, tapi tidak

bisa di search oleh orang-orang dan juga tidak

akan muncul untuk umum. Anda bisa pilih ini

untuk video-video kursus Anda nantinya.

Setelah Anda unggah (upload), nanti Anda

akan diberi link khusus yang bisa Anda salin

dan simpan di database (excel). Kedepannya,


link ini bisa Anda tempel di member area

untuk siswa Anda

▪ Public: Bila Anda memilih pilihan ini, maka

nanti video yang Anda upload akan bisa

dilihat oleh umum, bisa di ‘search’ oleh

mereka yang mengetik judul video Anda.

Jadi, tidak semua video yang kita upload ke youtube

itu sama dengan akan terpublish untuk umum.

Tenang saja :)

Ada yang nanya: “Kang Aviv, bisa ga kalau videonya tidak di

upload ke youtube, tapi pakai google drive dan nanti di

share link google drivenya tersebut?” Jawabannya: Bisa.

Tapi kalau Anda mau memasukan video Anda ini di member

area nantinya dan lebih profesional, maka lebih baik upload

ke youtube! (ini berhubungan dengan materi berikutnya

yaitu tentang website, member area, dll). So, saran saya

upload ke youtube ya. Toh gratis kok. Unlimited pula :)

Langkah Teknis Upload Video ke Youtube:

Bagaimana teknis upload materi Anda ke youtube?

Berikut langkah-langkahnya (Dalam ilustrasi ini saya

mengajarkannya menggunakan browser komputer

ya. Lebih mudah proses upload dan edit deskripsi

dllnya dibandingkan menggunakan handphone):


a. Bikin akun youtube (harus pakai gmail ya).

b. Masuk ke akun youtube Anda, kemudian di

bagian kanan atas ada tombol bertuliskan: Create

(atau panah keatas juga bisa). Anda klik itu.

c. Nanti akan muncul kotak untuk upload video

Anda seperti ini:


Anda bisa langsung menarik file video Anda kesini

(drag & drop), atau bisa juga cara manual yaitu

klik tombol biru “select files” kemudian arahkan

ke file video Anda.

d. Setelah itu Anda bisa melengkapi data video Anda

seperti judul, deskripsi, thumbnail, playlist,

keyword, dan sebagainya.


e. Di bagian bawah, ada pilihan audience, silahkan

Anda klik yang “No, it’s not made for kids”


f. Dibagian bawahnya lagi ada More Options, itu

merupakan seting tambahan seperti keyword,

paid promotte (apakah video Anda meruapkan

promosi yang dibayar?), subtitles, dll. Biasanya

yang saya edit adalah yang keywordnya saja (ini

bermanfaat seperti SEO, Search Engine

Optimalization) ketika di search oleh pengunjung.

Tapi karena untuk kasus ini kita akan

menyimpannya secara unlisted maka abaikan saja

keyword ini.

Setelah itu pencet Next (berikutnya).

g. Anda masuk ke tahap ke dua dari youtubenya

yaitu video elements:

- Add an end screen maksudnya adalah untuk

menambah video atau playlist di penghujung

video


- Add cards maksudnya adalah menambah link

di tengah-tengah video (seperti tombol huruf

i di tengah video).

Ini hanya pelengkap (optional), bisa Anda skip dan

pencet tombol next dibawah untuk masuk ke

tahap ke tiga yaitu visibility.

h. Di tahap visibility, silahkan Anda pilih yang

unlisted. Sebelum Anda pencet SAVE, anda copy

dulu link videonya dan pindahkan ke excel data

list video Anda ya.


Setelah itu pencet SAVE dan selesai.

Link video Anda siap di bagikan untuk siswa-siswa

Anda :)


Bab 5:

LANGKAH 3: PROMOSI

3. Tahap Promosi

Anda sudah punya materi kursus, Anda sudah upload.

Apa langkah berikutnya yang perlu Anda lakukan?

yaitu PROMOSI ! Promosikan produk Anda ke teman,

saudara, melalui media sosial, iklan berbayar, dll.

Semakin Anda rajin dan optimal di promosi, maka

semakin ‘deras’ juga potensi pendapatan Anda

nantinya.

Ada beberapa lingkup promosi, mulai dari yang paling

mudah dan gratis, sampai ke yang levelnya lebih

tinggi dan berbayar (ads).

Saya akan menunjukkan Anda satu demi satu dan

semoga bisa Anda ikuti minimal dari langkah yang

paling mudah dulu. Check it out:


3.a. Promosi level 1: ke teman, saudara dan lingkup

terdekat.

Ini merupakan langkah promosi paling mudah,

dimana Anda bisa menjual materi Anda kepada

lingkup terdekat Anda. Anda bisa mempromosikan-

nya melalui media sosial yang Anda miliki seperti:

whatsapp, instagram, facebook, telegram, dll. Pasang

status, pasang di story, feed, dan berbagai media

untuk memberitahukan kepada mereka bahwa Anda

punya produk baru yaitu program kursus atau materi

online.

Beberapa tips dan beberapa hal yang perlu di

perhatikan ketika Anda melakukan promosi di level

pertama ini adalah:

o Usahakan membuat informasi yang jelas dan

menarik mengenai materi Anda. Beri tahu

manfaat (benefit) apa yang akan mereka

dapatkan bila mendaftar program kursus Anda.

Bisa juga Anda sampaikan target akhirnya. Misal:

“Kursus ini akan membantu Anda menguasai

Bahasa Mandarin dalam 30 hari”.

“Dengan mengikuti kursus ini Anda akan dipandu

step by step membuat website idaman Anda”.

o Sertakan gambar atau brosur yang menarik. Anda

bisa menyertakan ilustrasi dalam brosur Anda.

Usahakan bikin brosur yang tidak terlalu full


(padat) dengan kata-kata. Untuk membuat

brosur ini Anda bisa menggunakan aplikasi

webbased seperti: canva.com, crello.com, dsj.

Gratis

o Jangan lupa masukkan kontak Anda yang mudah

di hubungi. Untuk menghubungi Anda melalui

whatsapp, Anda bisa menggunakan link khusus

yang Anda buat, sehingga mereka (calon siswa

Anda) cukup ‘klik’ link tersebut dan otomatis

masuk ke whatsapp Anda. Semakin mudah

langkah yang perlu mereka lakukan, semakin

dapat meningkatkan potensi konversi promosi

Anda. Untuk membuat link whatsapp, saya

biasanya menggunakan website ini:

https://pesan.link . Mudah dan simpel. Juga bagi

Anda yang sudah menguasai tracking, disini bisa

memasukkan kode tracking tersebut (baik FB

pixel maupun Google Tracking).

o Anda bisa membuat autoresponder (pesan

balasan otomatis) di whatsapp Anda sehingga

bisa melakukan follow up lebih cepat. Cukup

banyak aplikasi autoresponder di google play

yang bisa Anda pakai.

Contoh link whatsapp & autoresponder yang

saya pakai. Coba klik ini:

https://pesan.link/contoh

https://pesan.link/

https://pesan.link/contoh


Gambar: tampilan dari website pesan.link


o Jangan melakukan spamming!!! Ini terkadang

tidak disadari... apa itu spamming? Yaitu

mempromosikan terus menerus ke target yang

salah.... Contohnya: Ketika Anda mengirim

informasi produk Anda ke grup whatsapp Anda

terus menerus, maka berpotensi menjadi spam.

Ingat: secara psikologis, orang itu pada dasarnya

suka belanja, suka di ceritain, tapi tidak suka

diiklankan.. (kecuali kalau produknya sesuai

dengan apa yang mereka cari). Karena isi dari

grup itu bervariasi, maka hindarilah melakukan

spamming ini. Bahasan ini mengingatkan kembali

pada bab awal yang membahas tentang “jebakan

pertemanan”.

Terus, bagaimana caranya agar tidak spamming?

Ada cukup banyak cara, seperti menggunakan

iklan tertarget (ads), bisa juga menggunakan

metode funelling, dll. InsyaAllah untuk bahasan

teknis seperti ini saya bahasnya di ecoursenya.



3.b. Promosi level 2: Menggunakan sistem affiliasi.

Kalau dalam dunia dagang, sistem affiliasi itu kurang

lebih serupa dengan sistem reseller. Disini teman-

teman Anda (atau siswa Anda dan orang lain) bisa

Anda ajak kerjasama menjadi affiliate Anda untuk

menjadi penghubung ke teman-teman atau kenalan

mereka, dan ketika mereka mendaftar maka affiliate

ini mendapatkan ‘komisi’ dari Anda.

Meskipun Anda harus membagi biaya pendaftaran

kursus dengan para affiliate, namun karena faktor

pengali yang lebih besar maka Anda bisa

mendapatkan pendapatan yang lebih besar pula.

Kami menggunakan sistem affiliate di dua layanan

kami dan Anda bisa melihatnya disini:

1) https://akses.grafologiindonesia.com/affiliate

2) https://kangaviv.com/affiliate

Sistem ini cukup efektif dalam mendatangkan

promosi. Anda senang (karena semakin banyak yang

daftar), affiliate pun senang (karena bisa mendapat

komisi dari Anda). Win win solution.

https://akses.grafologiindonesia.com/affiliate

https://kangaviv.com/affiliate


3.c. Promosi level 3: Menggunakan promo berbayar

(Google ads, FB Ads, IG Ads, Paid Promote, Endorse, dll)

Nah promosi level 3 ini merupakan promosi tingkat

lanjut dimana Anda akan menggunakan layanan

pihak ke-3 untuk memaksimalkan promo Anda.

Untuk promosi level 3 ini Anda akan mengeluarkan

biaya iklan. Disini ada beberapa yang bisa Anda pilih:

a. Google Ads

Google Ads sudah dikenal sejak dulu kala menjadi

jalan iklan yang memiliki efektifitas tinggi sekali.

Anda bisa memanfaatkan layanan Google,

dimana ketika ada yang mencari (search) produk

Anda (atau serupa dengan produk Anda), maka

google akan menunjukkan produk Anda di baris

awal. Karena orang yang mencari produk Anda,

maka potensi konversi nya pun relatif lebih tinggi.

b. Facebook Ads & Instagram Ads

Facebook Ads & Instagram Ads pun memiliki

potensi yang sangat tinggi. Anda bisa memasang

iklan Anda untuk tampil di FB & IG orang lain


sesuai target yang Anda bikin, juga bisa muncul di

tempat lain (misal: di portal berita, website, dll).

Baik pada Google Ads, FB Ads, maupun IG Ads,

Anda bisa melakukan target iklan secara spesifik,

misal: Anda meminta mereka untuk

memunculkan iklan Anda hanya pada: orang yang

berusia 18-30 tahun; tinggal di kota Bandung,

Jakarta dan Surabaya; memiliki minat terhadap

psikologi; dll. Semua ini bisa Anda bikin secara

spesifik, sehingga iklan Anda akan jauh lebih

efektif.

Saran saya, bila Anda hendak terjun di dunia

digital, pelajari Google, FB & IG Ads ini. Juga ini

merupakan salah satu cara untuk menjadikan

materi ajar Anda menjadi passive income. Biarkan

mereka (Google, FB & IG) bekerja untuk Anda

mencarikan calon-calon siswa yang potensial :)

c. Paid Promote & Endorse

Layanan ini adalah dimana Anda membayar

seseorang influencer untuk mengiklankan produk

Anda. Mereka akan menampilkan postingan atau

produk Anda untuk dilihat oleh follower mereka.

Untuk menggunakan layanan paid promote &

endorse, Anda disarankan untuk melihat niche

(bidang) mereka terlebih dahulu. Carilah yang

sesuai dengan target market Anda. Contoh: Anda

hendak mengiklankan program kursus grafologi


atau hipnoterapi, maka mungkin akan lebih cocok

ketika Anda mencari influencer dengan niche

motivasi diri, pengembangan diri, kesehatan

mental, psikologi, dsj.

Intinya adalah: semakin banyak traffic yang datang (yang

menghubungi Anda atau website Anda), semakin tinggi

juga potensi pendaftar barunya.

Berdasarkan pengalaman, rata-rata untuk pemula ± 3-5%

dari pengunjung akan terkonversi menjadi customer

(pendaftar). Ada yang berhasil lebih dari 5%, seperti 10%,

20%, ini berarti bagus banget jualannya. Tapi rata-rata, 3-

5%. Artinya: dari 100 yang menghubungi Anda (atau yang

berkunjung ke website), minimal 3-5 orang diantaranya

akan menjadi siswa Anda (catatan: ada banyak hal yang

perlu di pertimbangkan disini ya, seperti: kata-kata

promosi, iklan, harga, follow up, ‘landing page’, dan lain-

lain)

Jadi, kalau Anda mengharapkan memiliki jumlah

pendaftar 100 orang, maka minimal datangkan 3.000

orang. Mudah atau sulit? InsyaAllah mudah kalau sudah

tahu ilmunya :)

Untuk teknis ini, saya bahas lengkap di ecoursenya ya

(karena perlu contoh praktek).


Sementara sampai sini dulu eBook Membuat Konten

Mengajar Online.

Saya sangat berharap ini dapat menjadi salah satu

motivasi Anda untuk terjun di dunia pendidikan

(mengajar online).

Bisa jadi banyak di luar sana yang butuh ilmu Anda :)

Semoga bermanfaat & bila Anda sungguh-sungguh ingin

terjun membuat kursus online, saran saya cari guru /

mentor yang berpengalaman & siap membantu Anda.

Dengan panduan, bimbingan dari mentor, InsyAllah akan

sangat memudahkan Anda untuk mencapai niat baik

Anda :)

Ini salah satu Panduan Terlengkap di Indonesia

untuk membuat kursus online:


Selain itu, untuk materi lainnya, seperti: panduan

membuat website, beriklan menggunakan Facebook,

Instagram, Google, optimalisasi whatsapp untuk bisnis,



psikologi marketing, dll. Semua sudah disiapkan disini:

https://kangaviv.com/produk

Silahkan kunjungi dan pilih sesuai ilmu yang Anda

butuhkan

Terimakasih dan sampai jumpa, guru :)

Assalamu’alaikum wr.wb.

Kang Aviv

https://kangaviv.com/produk


Testimoni Tambahan (Terutama dari perserta kursus Grafologi & Grafonomi)

Belajar Grafologi Gratis:




Sekarang saatnya Anda mulai Membuat Kursus Online &

Menjadikan Ilmu Anda Menjadi Sumber Pendapatan

Tambahan !!! :)


(pakai kode kupon “KANGAVIV” untuk dapat diskon 50%)


Panduan Cara Membuat

Documents

Transcript of Panduan Cara Membuat