Panduan Belajar Fotografi

7
ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013 939 Pengembangan Instrumen Penilaian Projek (Studi Kasus Pada Mata Pelajaran Penggabungan Fotografi Digital ke dalam Sajian Multimedia Untuk Projek Kartu Undangan di SMK Negeri 3 Singaraja) I Putu Gede Karwina Styawan 1 , Luh Putu Eka Damayanthi 2 , I Gede Mahendra Darmawiguna 3 , Made Windu Antara Kesiman 4 . Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Bali E-mail: [email protected] 1 , [email protected] 2 , [email protected] 3 , [email protected] 4 . Abstrak—Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen penilaian projek yang valid, reliabel dan praktis untuk mengukur kemampuan dari peserta didik, khususnya pada mata pelajaran penggabungan fotografi digital ke dalam sajian multimedia. Pada proses pengembangannya, instrumen ini melalui tiga tahap, yakni tahap perencanaan, perancangan dan pelaporan. Masalah yang dihadapi pendidik saat melakukan penilaian terhadap hasil projek peserta didik, khususnya pada mata pelajaran penggabungan fotografi digital ke dalam sajian multimedia adalah belum adanya alat evaluasi yang baku atau standar. Proses validasi terhadap instrumen penilaian projek dilakukan melalui dua tahap, yang pertama tahap validasi teoretik, dimana data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Untuk tingkat validasi isi dihitung menggunakan formula Gregory. Data yang diperoleh dari validasi tahap kedua adalah data hasil uji empirik. Data ini kemudian digunakan untuk mencari validitas dan reliabilitas instrumen. Validitas instrumen dihitung menggunakan rumus koefisien korelasi product moment dan diperoleh hasil bahwa terdapat dua butir soal yang tidak valid. Sedangkan untuk reliabilitas instrumen dihitung dengan rumus Alpha Cronbach. Reliabilitas antar penilai juga dihitung dalam penelitian ini, yaitu dengan melibatkan dua orang guru sebagai penilai. Kepraktisan instrumen dan respon peserta didik dihitung menggunakan penilaian acuan ideal teoretik. Kata Kuncipengembangan instrumen penilaian projek, penggabungan fotografi digital ke dalam sajian multimedia. Abstract—This study aimed to produce a valid, reliable and efficient assessment instrumen project to measure the students’ ability particularly on the subject of combining digital potography into multimedia presentation. In the process of development, this instrumen through three stages, namely the planning, designing, and reporting. The problem faced by the teacher when assessed the result of students’ project, particularly on the subject of combining digital potography into multimedia presentation was the absence of standard evaluation tool. The process of validation of assessment project was done through two phases, the fist phase was theoretical validation, where the data were analyzed quantitatively and qualitatively. For the content validation rate was calculated using the Gregory formula. This data then used to find the validity and reliability of the instrumen. The validity of instrumen was calculated using the formula product moment corelation coefficient and the result showed that there were two items that were not valid. While for the reliability of instrumen was calculated using Alpha Cronbach formula. Inter-rater reliability was also calculated in this study, which are involved 2 teachers as assessors. Practicability instrumen and students’ response calculated using theoretical ideal reference assessment, in which from the calculation Keywords—assessment instrumen development project, the incorporation of digital photography into a multimedia presentation.

description

Fotografi SMK Multimedia

Transcript of Panduan Belajar Fotografi

ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika(KARMAPATI) Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013 939 Pengembangan Instrumen Penilaian Projek(Studi Kasus Pada Mata Pelajaran Penggabungan Fotografi Digital ke dalam Sajian Multimedia Untuk Projek Kartu Undangan di SMK Negeri 3 Singaraja) I Putu Gede Karwina Styawan1, Luh Putu Eka Damayanthi 2,I Gede Mahendra Darmawiguna3, Made Windu Antara Kesiman4. Jurusan Pendidikan Teknik InformatikaUniversitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Bali E-mail: [email protected], [email protected] 2,[email protected] 3, [email protected]. AbstrakPenelitianinibertujuanuntukmenghasilkan instrumenpenilaianprojekyangvalid,reliabeldanpraktis untukmengukurkemampuandaripesertadidik,khususnya padamatapelajaranpenggabunganfotografidigitalkedalam sajianmultimedia.Padaprosespengembangannya,instrumen inimelaluitigatahap,yaknitahapperencanaan,perancangan danpelaporan.Masalahyangdihadapipendidiksaat melakukanpenilaianterhadaphasilprojekpesertadidik, khususnya pada mata pelajaran penggabungan fotografi digital kedalamsajianmultimediaadalahbelumadanyaalat evaluasi yangbakuataustandar.Prosesvalidasiterhadapinstrumen penilaianprojekdilakukanmelaluiduatahap,yangpertama tahapvalidasiteoretik,dimanadatayangdiperolehdianalisis secarakuantitatifdankualitatif.Untuktingkatvalidasiisi dihitungmenggunakanformulaGregory.Datayangdiperoleh dari validasi tahap kedua adalah data hasil uji empirik. Data ini kemudiandigunakanuntukmencarivaliditasdanreliabilitas instrumen.Validitasinstrumendihitungmenggunakanrumus koefisienkorelasiproductmomentdandiperolehhasilbahwa terdapatduabutirsoalyangtidakvalid.Sedangkanuntuk reliabilitas instrumen dihitung dengan rumus Alpha Cronbach. Reliabilitasantarpenilaijugadihitungdalampenelitianini, yaitudenganmelibatkanduaoranggurusebagaipenilai. Kepraktisaninstrumendanresponpesertadidikdihitung menggunakan penilaian acuan ideal teoretik. KataKuncipengembanganinstrumenpenilaianprojek, penggabungan fotografi digital ke dalam sajian multimedia. AbstractThis study aimed to produce a valid, reliable and efficientassessmentinstrumenprojecttomeasurethe studentsabilityparticularlyonthesubjectofcombining digitalpotographyintomultimediapresentation.Inthe processofdevelopment,thisinstrumenthroughthree stages, namely the planning, designing, and reporting. The problemfacedbytheteacherwhenassessedtheresultof studentsproject,particularlyonthesubjectofcombining digitalpotographyintomultimediapresentationwasthe absenceofstandardevaluationtool.Theprocessof validationofassessmentprojectwasdonethroughtwo phases,thefistphasewastheoreticalvalidation,wherethe data were analyzed quantitatively and qualitatively. For the contentvalidationratewascalculatedusingtheGregory formula.Thisdatathenusedtofindthevalidityand reliabilityoftheinstrumen.Thevalidityofinstrumenwas calculatedusingtheformulaproductmomentcorelation coefficientandtheresultshowedthatthereweretwoitems thatwerenotvalid.Whileforthereliabilityofinstrumen wascalculatedusingAlphaCronbachformula.Inter-rater reliabilitywasalsocalculatedinthisstudy,whichare involved2teachersasassessors.Practicabilityinstrumen andstudentsresponsecalculatedusingtheoreticalideal reference assessment, in which from the calculation Keywordsassessmentinstrumendevelopmentproject,the incorporationofdigitalphotographyintoamultimedia presentation. ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika(KARMAPATI) Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013 940 I.PENDAHULUAN Pembelajaranadalahprosespertukaraninformasi dimanaadanyainteraksiantarapendidik,pesertadidikdan sumberbelajar,sedangkanpendidikanmerupakansuatu usahauntukmewujudkansuasanadanprosesbelajar mengajaryangditujukanuntukpesertadidiksecaraaktif untukmengembangkanpenuhpotensiyangdimilikioleh dirinya[1]. Dalamprosespembelajaranterdapatbeberapa komponenyangsalingberhubungandanterkaitsatusama lain,yangmerupakanhalpentingdalamprosesbelajar mengajar, seperti kurikulum, pendidik, peserta didik, metode, materi,alatpembelajaran,danevaluasi.Pendidiksebagai ujungtombakdalampelaksanaanpengajarandituntutuntuk memahamisemuakomponendalampembelajaran.Jikaada salahsatukomponenpembelajaranyangbermasalah,maka proses belajar mengajar tidak dapat berjalan dengan baik. Pesertadidikmerupakanbagianyangtidakkalah pentingdenganpendidik,sebabtanpaadanyakedua komponeninimakatentunyaprosesbelajarmengajar tersebut tidak dapat terlaksana. Pendidik biasanya melakukan proses belajar mengajar di kelas dengan metode ataupun alat pembelajaranuntukmeningkatkanminatdankreatifitasdari pesertadidikmengenaimateriyangakandisampaikan. Setelahpendidikmelakukanprosespembelajaranmakahal yangterakhiryangdilakukanadalahmengevaluasitingkat pemahamanpesertadidikmengenaimateriyangtelah disampaikan.Prosesevaluasidalampendidikanjuga beranekaragam,dapatberupakinerja,portofolioataupun projek khusus yang diberikan kepada peserta didik. Kegiatan evaluasi dilakukan pada setiap mata pelajaran, termasuk juga pada mata pelajaran penggabungan fotografi digital ke dalam sajianmultimedia.Matapelajaranpenggabunganfotografi digitalkedalamsajianmultimediamerupakansalahsatu matapelajaranpokokpadabidangkeahlianmultimedia, dimanakompetensiyangdituntutdarimatapelajaranini adalahpesertadidikmampumenggabungkansenifotografi kedalamsajianmultimedia.Untukmengukurtingkat ketercapaiankompetensitersebut,pendidikpadaumumnya menggunakanteknikpenilaianprojek.Penilaianprojek merupakankegiatanpenilaianterhadapsuatutugasyang harus diselesaikan dalam periode atau waktu tertentu [2].Adapunhasilakhirprojekyangdiharapkandarimata pelajaranpenggabunganfotografidigitalkedalamsajian multimediainiadalahsiswadapatmembuatsebuahdesain kartuundangan,denganmempertimbangkantataletak, penggunaanfontdanmodewarnayangsesuaiuntukhasil percetakanyangrelevan.Penggunaanpenilaianprojek sangatlahtepatdigunakanpadamatapelajaran penggabunganfotografidigitalkedalamsajianmultimedia, karenauntukmenghasilkansebuahprojekberupakartu undangan,dalamprosespembuatannyadibutuhkanrange waktutertentu,dalamhalinitidakbisadiselesaikandalam satukaliprosespengerjaan.Selainitupenilaianprojek merupakancarayangamatbaikdalammelibatkanpeserta didik dalammemecahkanmasalah, apalagi ditunjang dengan kegiatan yang berhubungan dengan dunia nyata, maka makin meningkatkanantusiasbelajardaripesertadidik.Penilaian projekjugadapatdigunakanuntukmengetahuipemahaman, kemampuanmengaplikasikan,kemampuanpenyelidikandan kemampuanmenginformasikanpesertadidikpadamata pelajaran tertentu secara jelas. Dalam perkembangannyasaat ini,instrumenpenilaianprojekyangmemadaidalamarti valid dan reliabel belum ada, khususnya pada mata pelajaran penggabunganfotografidigitalkedalamsajianmultimedia. Instrumenpenilaianyangdibuatolehpendidikbelum memenuhisyarat-syaratvaliditasdanreliabilitas.Setiap pendidikmemilikistandarmasing-masingdalammelakukan penilaianterhadaphasilprojekpesertadidik.Halini disebabkankarenabelumadanyainstrumenpenilaianprojek yangbakuataustandar.Selainituberagamnyakemampuan pendidikdalammenguasaiteorievaluasimengakibatkan penafsirantentangpentingnyainstrumenpenilaianprojek manjadiberbeda,sehinggaacuankriteriayangdigunakan dalam penilaian menjadi berbeda pula dan cenderung bersifat subyektif.Dalampembuataninstrumenbakuyangdituntut bukanlahstandarprestasipesertadidikdaripenugasan materiyangdiajarkan,melainkanadanyakesamaan performancepadapesertadidik.Olehkarenaitudalam merancanginstrumenyangbakumasalahkeseragamandan konsistensiskoringpentinguntukdiperhatikansehinggates yangdihasilkannantidapatmenilaikemampuanpeserta didik secara obyektif. Berdasarkanpermasalahantersebut,padapenelitian ini penulis akan mengembangkan instrumen penilaian projek khususnyapadamatapelajaranpenggabungkanfotografi digitalkedalamsajianmultimedia,denganharapandapat digunakan sebagai acuan atau pedoman bagi pendidik, dalam menilaihasilprojekpesertadidik,khususnyapadamata pelajaranpenggabunganfotografidigitalkedalamsajian multimedia,sehinggasetiappendidiktidaklagimemiliki acuanataukriteriapenilaiansendiri-sendiri,tetapisudah mengacupadaacuanyangbakuataustandarsertapenilaian yang dilakukan dapat bersifat lebih obyektif. II.KAJIAN TEORI A.Fotografi Fotografiadalahprosesmelukis/menulisdengan menggunakanmediacahaya.Secaraumumistilahfotografi diartikansebagaiprosesataumetodeuntukmenghasilkan ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika(KARMAPATI) Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013 941 gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya.Alatyangdigunakanuntukmenangkapcahayaini adalahkamera.Tanpaadanyacahaya,tidakadafotoyang bisa dibuat. Prinsipfotografiadalahmemokuskancahayadengan bantuanpembiasansehinggamampumembakarmedium penangkapcahaya.Mediumyangtelahdibakardengan ukuranluminitascahayayangtepatakanmenghasilkan bayanganidentikdengancahayayangmemasukimedium pembiasan [3]. B.Mata Pelajaran Penggabungan Fotografi Digital ke dalam Sajian Multimedia Padamatapelajaranpenggabunganfotografidigital kedalamsajianmultimediaterdapat3(tiga)kompetensi dasaryangharusdikuasaiolehpesertadidik,yaknipertama adalahmenggunakankameradigital.Dalamkompetensi dasarinipesertadidikdiharapkandapatmengoperasikan kameradigitalsecarabaikdanbenardengan mempertimbangkanresolusiyangdigunakan,mode pencahayaansertabrightnessdancontrast.Padakompetensi dasaryangkedua,yaitumenggabungkanfotodigitalke dalam rangkaian multimedia. Dimana pada kompetensi dasar ini, peserta didikmelakukan penggabungan foto berdasarkan prinsipdesaindenganmenggunakansoftware,sertapeserta didikdapatmelakukaneditingfotodengansoftwareyang akandisajikankemultimedia.Kompetensiyangterakhir, yaitumenciptakansusunankarya seni foto digital dan grafik 2D. Pada kompetensi dasar ini, peserta didik menerapkan apa yangdiperolehnyadaripertemuandikompetensidasaryang pertamasampaidengankompetensidasaryangkedua.Pada prosesinidiharapkanpesertadidikdapatmenciptakanhasil karya seni yang artistik. C.Pengertian Asesmen Asesmen(assessment)adalahistilahumumyang melibatkansemua rangkaianprosedur yang digunakanuntuk mendapatkaninformasitentanghasilbelajarpesertadidik (misalnya:observasi,skalabertingkattentangkinerja,tes tertulis)danpelaksanaanpenilaianmengenaipesertadidik [5].Asesmenmerupakansuatupenilaianyangkomprehensif danmelibatkananggotatimuntukmengetahuikelemahan dan kekuatan yang mana hasil keputusannya dapat digunakan untuklayananpendidikanyangdibutuhkanpesertadidik sebagaidasaruntukmenyusunsuaturancangan pembelajaran.Jadiasesmenmemilikipengertianyanglebih luas dari pada pengertian evaluasi.Untukmelaksanakanasesmenterhadapprosesdan hasilbelajar,terlebihdahuluperludilakukanpengukuran terhadapsasaranukur(atributorang,objek,peristiwa). Pengukuran(measurement)adalahpemberianbilangan kepadaatributorang,objekatauperistiwamenurutaturan tertentu. Hal ini dapat dibaca melalui bagan mengenai proses pengukuran berikut ini. Gambar 1: Proses Pengukuran 1. Sasaranukurpadarespondenadalahatributorang(hasil belajarpesertadidik,sikapkaryawan),atributobjek (tinggimeja,kedalamanilmu),peristiwa(kecepatan pengolahan data) yang biasanya berbentuk variabel. 2. Alatukur(skalaukur)dibuat,diujicoba,diperbaiki,dan harus cocok dengan sasaran ukur dan responden. 3. Skala ukur adalah besaran pada alat ukur yang digunakan untuk memperoleh skor atau data. 4. Caraukuradalahcaraalatukurdiberikankepada responden untuk memperoleh skor. 5. Skoradalahbilanganyangdiberikankepadaatribut orang,objekatauperistiwa.Nilaiadalahartidariskor sebagaihasilpengukuran,dalamkatalainskor ditransformasi menjadi nilai. D.Definisi Penilaian Projek Penilaianprojekmerupakankegiatanpenilaian terhadapsuatutugasyangharusdiselesaikandalam periode/waktutertentu[2].Tugastersebutberupasuatu investigasisejakdariperencanaan,pengumpulandata, pengorganisasian,pengolahandanpenyajiandata.Penilaian projekdapatdigunakanuntukmengetahuipemahaman, kemampuanmengaplikasikan,kemampuanpenyelidikandan kemampuanmenginformasikanpesertadidikpadamata pelajaran tertentu secara jelas. E. Konsep Penilaian Projek Dalampenilaianprojeksetidaknyaadatigahalyang perlu dipertimbangkan, diantaranya sebagai berikut. 1.Kemampuan pengelolaan, yaitu kemampuan peserta didik dalammemilihtopikdanmencariinformasiserta mengelolawaktupengumpulandatadanpersiapan pelaporan. ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika(KARMAPATI) Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013 942 2.Relevansi,yaitukesesuaiandenganmatapelajaranatau program keahlian, yang dalam hal ini mempertimbangkan tahapanpengetahuan,pemahaman,danketerampilan dalam mengajar.3.Keaslian, yaitu projek yang dilakukan peserta didik harus merupakanhasilkaryanya,denganmempertimbangkan kontribusipendidikberupapetunjukdandukungan terhadap projek peserta didik. F.Teknik Penilaian Projek Penilaian projek memberikan kesempatan bagi peserta didikuntukmengembangkan,mengaplikasikanpengetahuan danketerampilanyangdimilikiolehpesertadidik[5]. Penilaianprojekmemilikitigafaseyangsalingterkaitsatu sama lainnya, ketiga fase tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar 2: Fase Penilaian Projek Faseyangpertamaadalahfaseawal.Dalamfaseini projekyang akan dibuat direncanakan terlebih dahulusecara matang,baikdarialatdanbahanyangdiperlukan,sampai pembuatangambarankasarmengenaiprojekyangakan dibuat.Fasekeduaadalahfaseperancangan.Padafaseini prosespengerjaanprojeksudahmulaidilakukan.Faseini merupakanintidariprojekyangakandibuat,biasanyapada faseinipesertadidikseringmenemukanmasalah,oleh karena itu peran pendidik sangatlah diperlukan pada fase ini.Faseterakhiradalahfasepelaporan.Padafaseini projekyangtelahdirencanakansebelumnyasudahterbentuk dansiapuntukdinilai.Padafaseinibiasanyapesertadidik dimintamemaparkantentangprojekyangdibuatkepada pendidik.Laporantugasatauhasilpenelitiandapatdisajikan dalambentukmakalah,presentasi,performancemaupun poster. Pelaksanaan penilaian projek dapat menggunakan alat atauinstrumenpenilaianberupadaftarcek(checklist) ataupun skala rentang (rating scale). G.Kelebihan dan Kekurangan Penilaian Projek Prosespenilaianmenggunakanpenilaianprojek mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya sebagai berikut. a)Meningkatkan motivasi peserta didik b)Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah c)Meningkatkan kemampuan bersosialisasi d)Meningkatkan kolaborasi e)Meningkatkan keterampilan mengelola sumber f)Meningkatkan skill Selainmemilikienamkelebihantersebut,penilaian projekjugamemilikibeberapakekurangan,diantaranya sebagai berikut. a)Memerlukanbanyakwaktuyangharusdiselesaikan untuk menyelesaikan masalah. b)Memerlukan biaya ekstra. c)Membutuhkan jangka waktu yang cukup lama. d)Banyak peralatan yang harus disediakan. H.Pengembangan Instrumen Instrumenpenilaianprojekadalahsalahsatu instrumenyangdigunakanuntukmengukurkemampuan pesertadidik,khususnyapadamatapelajaranpenggabungan fotografidigitalkedalamsajianmultimedia.Pendekatan projek(ProjectApproach)merupakaninvestigasimendalam mengenai suatu topik nyata. Langkah-langkahdalampembuatanalatukur meliputi:merumuskantujuan,membuatkisi-kisi,membuat butirinstrumendanmenyuntinginstrumen[2].Langkah-langkahdalammengkontruksialatukurtesmeliputi: menetapkantujuantes,analisiskurikulum,analisisbuku pelajarandansumberbelajarlainnya,membuatkisi-kisites, penulisantujuanintruksionalkhusus,penulisansoal, reproduksitesterbatasuntukkepentinganujicoba,ujicoba tes,analisishasiltesujicoba,revisisoal,danmerakitsoal menjadites[5].Dalampenyusunaninstrumenpenilaian projek pada mata pelajaran penggabungan fotografi digital ke dalamsajianmultimediadilakukanmodifikasidarilangkah-langkah tersebut, yakni sebagai berikut.1)merumuskanaspek-aspeksertaindikatoryangakan diukur, 2)menyusun kisi-kisi instrumen, 3)menyusun butir-butir instrumen, 4) melakukanpengujianinstrumenmelaluiujipakar (judges),5)uji lapangan,6)menyusun butir-butir instrumen yang valid, 7)menghitungkoefisienreliabilitas,reliabilitasantarrater dan kepraktisan instrumen, 8)merakit butir-butir instrumen menjadi instrumen final. I.Prosedur Pengembangan Instrumen Adapunprosedurpengembanganinstrumenpenilaian projekyangdilakukandalampenelitianini,disajikanpada gambar 3.3 berikut ini. ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika(KARMAPATI) Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013 943 Gambar 3. Langkah-langkah Pengembangan Instrumen Penilaian Projek pada Mata Pelajaran Penggabungan Fotografi Digital ke dalam Sajian Multimedia. Langkah pertama yang dilakukan dalam pengembangan instrumenpenilaianprojekpadamatapelajaran penggabunganfotografidigitalkedalamsajianmultimedia adalahmerumuskanaspek-aspeksertaindikatoryangakan diukur.Halinipentingkarenaaspek-aspeksertaindikator yangakandiamatiataudiukurnantinyaakanmenjadi pedomandanpatokanuntukmenetapkanruanglingkupatau tingkah laku yang akan diamati. Ruang lingkup yang hendak diukurharussesuaidengankurikulumyangdigunakan,agar tingkahlakuyangakandiukurdapatdiperolehsecara maksimal.Tahapkeduadalamperancanganinstrumeniniadalah tahapmenyusunkisi-kisi.Istilahlaindarikisi-kisiadalah blueprintataulayoutatautabelspesifikasi.Kisi-kisi memilikimanfaatgunamenjaminsampelsoalyangbaik, dalamartimencangkupsemuapokokbahasansecara proposional. Agar item-item atau butir-butir tesmencangkup keseluruhanmaterisecaraproposional,makasebelum menulisbutir-butirtes,terlebihdahuluharusmembuatkisi-kisisebagaipedoman.Sebuahkisi-kisimemuatnomorbutir dan jumlahyangharus dibuat untuk setiap soal, untuksetiap pokokbahasan,danuntuksetiapaspekkemampuanyang hendak diukur [4].Setelahmerumuskanaspek-aspeksertaindikatoryang akandiukurdanmembuatkisi-kisites,langkahberikutnya adalahmembuatinstrumenpenilaian.Instrumenpenilaian yangakandigunakanuntukmengukurkemampuanpeserta didikpadamatapelajaranpenggabunganfotografidigitalke dalamsajianmultimediaadalahinstrumenpenilaianprojek. Langkahkeempatadalahmelakukanujiinstrumenyang dibuatmelaluiujipakar(judges).Setelahinstrumen dinyatakanvalidsecarateoritikataukonseptualmaka instrumen akan diuji lapangan, selanjutnya dianalisis datanya (ujivaliditas).Butir-butiryangvalidakandisusun.Setelah instrumen yang valid tersusun maka hal yang akan dilakukan adalahmenghitungkoefisienreliabilitas,reliabilitasantar rater,dankepraktisaninstrumen.Setelahmenghitung koefisienreliabilitas,reliabilitasantarrater,dankepraktisan instrumen,langkahberikutnyaadalahmerakitbutir-butir instrumen menjadi instrumen final. III.METODOLOGI A.Rancangan Penelitian Penelitianinitermasukdalamjenispenelitian pengembangan.Penelitianpengembangan(Researchand Development),merupakanjenispenelitianyangdigunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produktersebut.Padapenelitianiniluaranyangakan dihasilkan berupa suatu perangkat instrumen penilaian projek penggabungan fotografi digital ke dalam sajian multimedia. B.Subjek Uji Coba Subjekdaripenelitianiniadalahpesertadidikpada programkeahlianmultimediakelasXdiSMKNegeri3 Singaraja. C.Variabel Penelitian Penelitianinitidakmemuatvariabelpenelitian, mengingatjenispenelitianyangdilakukanadalahpenelitian pengembangan.Penelitianpengembanganmerupakanjenis penelitianyangdigunakanuntukmenghasilkanproduk tertentu dan menguji keefektifan dari produk tersebut. D.Metode Pengumpulan Data Datayangdikumpulkanpadapenelitianiniadalahdata kualitatifdandatakuantitatif.Datakualitatifbersumberdari validasi pakar (judges), sedangkan data kuantitatif bersumber dari validasi pakar dan validasi empirik. Butir-butir yangrelevan digandakan Butir-butir yang tidak valid diperbaiki atau dikeluarkan Butir-butir yang valid ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika(KARMAPATI) Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013 944 E.Instrumen Penelitian 1)Konsepsi Instrumenpenilaianprojekdigunakanuntukmengukur tingkatkompetensipesertadidikpadamatapelajaran penggabunganfotografidigitalkedalamsajianmultimedia khususnyadalammendesainsebuahkartuundangan. Instrumeninidikembangkanberdasarkantigaaspek,yakni aspek perencanaan, perancangan dan pelaporan. a)Perencanaan Perencanaanmerupakansuatuprosesestimasimengenai sumberdaya(kebutuhan-kebutuhanfisikdantenagakerja), biaya dan jadwal [5]. Dalam penelitian ini yang dimaksudkan dengan tahap perencanaan adalah tahapan atau kegiatan awal yangdilakukandalamprosespembuatandesainkartu undangan,dimanadidalamnyamenyangkuthal-halsebagai berikut. 1. Menentukan tema dari kartu undangan. 2. Menentukan bentuk dari kartu undangan. 3. Membuat sketsa awal dari kartu undangan. b)Perancangan Dalampenelitianiniyangdimaksuddengantahap perancanganadalahsebuahfaseyangdilakukansetelahfase perencanaanterpenuhi.Padatahapaninipesertadidiksudah mulaimembuatprojekyangakandibuat.Adapununsur-unsuryang terdapat dalam tahap perancangan,yaknisebagai berikut. 1. Memilih gambar. 2. Menyusun kata-kata yang akan digunakan. 3. Menyusun layout/tata letak. c)Pelaporan Tahappelaporanyangdimaksuddalampenelitianini adalahsebuahprosesuntukmenilaihasilakhirdariprojek pesertadidik,yakniberupasuatudesainkartuundangan. Adapun unsur-unsur yang akan dinilai, yaitu sebagai berikut. 1. Kesesuaian jenis font yang digunakan. 2. Kesesuaian ukuran font pada kartu undangan. 3. Kesesuaian warna yang digunakan pada kartu undangan. 4. Terdapat judul acara. 5. Terdapat identitas pengundang. 6. Terdapat identitas yang diundang. 7. Terdapat waktu acara dilaksanakan. 8. Terdapat tempat acara dilaksanakan. 9. Terdapat peta lokasi acara dilaksanakan. 10.Ketepatan waktu pengumpulan projek. 2)Kisi-kisi Dalampengembanganinstrumenpenilaianprojekpada matapelajaranpenggabunganfotografidigitalkedalam sajianmultimedia,terdapat3(tiga)aspekyangakandiukur, yakniaspekperencanaan,perancangansertapelaporan. Ketiga aspek tersebut memiliki indikator yang dikembangkan sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar pada mata pelajaran penggabungan fotorafi digital ke dalam sajian multimediayangharusdikuasaiolehpesertadidik.Adapun kisi-kisi dari instrumen penilaian projek padamata pelajaran penggabunganfotografidigitalkedalamsajianmultimedia, yakni sebagai berikut. Tabel 1. Kisi-kisiInstrumenPenilaianProjekStudiKasusPenggabungan Fotografi Digital ke dalam Sajian Multimedia. AspekIndikator Perencanaan-Menentukan tema dari kartu undangan. -Membuat sketsa awal dari kartu undangan. -Menentukan bentuk dari kartu undangan. Perancangan-Memilih gambar. -Menyusun kata-kata yang akan digunakan. -Menyusunlayout/tataletakberdasarkansketsayang telah dibuat. Pelaporan-Kesesuaian jenis font yang digunakan. -Kesesuaian ukuran font pada kartu undangan. -Kesesuaianwarnayangdigunakanpadakartu undangan. -Terdapat judul acara. -Terdapat identitas pengundang. -Terdapat identitas yang diundang. -Terdapat waktu acara dilaksanakan. -Terdapat tempat acara dilaksanakan. -Terdapat peta lokasi acara dilaksanakan. -Ketepatan waktu pengumpulan projek. F.Metode Analisis Data Terdapatbeberapametodeanalisisdatayangdigunakan dalam penelitian ini, yakni sebagai berikut. 1)Analis Uji Validitas Isi/Content Untukmengujivaliditasisidariinstrumenyang dikembangkan,makadilakukanperhitungandengan menggunakanformulaGregory[6].Dalamformulaini, proseduryangdigunakanuntukmenentukankoefisien validitasisididasarkanpadahasilpenilaianparaahli,untuk nantinya dimasukan ke dalam tabulasi silang 2 x 2. 2)Analisis Uji Validitas Butir Selainmengujivaliditasisidariinstrumenyang dikembangkan,jugadilakukanpengujianterkaitdengan validitasbutirnya.Untukmengujivaliditasbutir,digunakan rumus koefisien korelasi product moment [6]. 3)Uji Reliabilitas Instrumen Untukmengujireliabilitasinstrumenyang dikembangkan, digunakan rumus Alpha Cronbach [6]. 4)Uji Reabilitas Antar Rater Menghitungreliabilitasantarraterterkaitdengandata hasilujicobainstrumenpenilaianprojekinidigunakan formula Ebel [6]. 5)Kepraktisan Analisisdatauntukmengetahuikepraktisaninstrumen penilaianprojekolehpendidikdicaridenganmenggunakan ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika(KARMAPATI) Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013 945 persentasekepraktisanmenggunakanpenilaianacuanideal teoritik [6]. 6)Respon Peserta Didik Analisisdatauntukmengetahuiresponpesertadidik terhadappenggunaaninstrumenpenilaianprojekberupa kartu undangan studi kasus penggabungan fotografi digital ke dalamsajianmultimediadicaridenganmenggunakan prosentaseresponmenggunakanpenilaianacuanideal teoretik. 7)Indikator Keberhasilan Penelitian Pengembanganinstrumenpenilaianprojekstudikasus pada mata pelajaran penggabungan fotografi digital ke dalam sajianmultimediadiSMKNegeri3Singarajadianggap berhasiljikamemenuhikriteria-kriteriakeberhasilan penelitian, yakni sebagai berikut. a)Dihasilkannyasuatuinstrumenpenilaianprojek,studi kasuspadamatapelajaranpenggabunganfotografi digital ke dalam sajian yang baku atau standar. b)Instrumenpenilaianprojekstudikasuspadamata pelajaranpenggabunganfotografidigitalkedalam sajianyangdihasilkantelahmemenuhisyarat-syarat validitas, reliabilitas, dan kepraktisan. IV.PEMBAHASAN Dalamkegiatanpengembanganinstrumen,kegitanawal yangdilakukanadalahmelakukankajianteoritikuntuk merumuskanaspek-aspekatauindikatordariinstrumen penilaian,kegiataninidilakukansebelummenyusunbutir-butirinstrumen.Halserupajugaberlakudalamkegiatan pengembanganinstrumenpenilaianprojekpadamata pelajaranpenggabunganfotografidigitalkedalamsajian multimedia di SMK Negeri 3 Singaraja. Setelahmerumuskankajianteoritik,kegiatanyang dilakukanselanjutnyaadalahmerumuskankisi-kisi instrumen,dimanadarikisi-kisitersebutdiperolehacuan untukmenyusunbutir-butirinstrumen.Setelahbutir-butir instrumentersusunkegiatanyangdilakukanadalah melakukanujipakar(judges)dimanahasildariujipakar terhadapinstrumenpenilaianprojekstudikasus penggabunganfotografidigitalkedalamsajianmultimedia diperolehhasil1.0dimanaberdasarkanformulaGregory berarti,bahwainstrumenpenilaianprojekpenggabungan fotografidigitalkedalamsajianmultimediamemiliki koefisienvaliditysangattinggi.Selanjutnyasetelah melakukan expert judgementkegiatan yang dilakukan dalam penelitianiniadalahujilapangan,berdasarkanhasildariuji lapanganbutir-butirinstrumenyangvalid,dilakukanuji validitas butirsoal dari uji validitas butir diketahui 2 dari 10 soalpadainstrumentidakvalid.Darihasiltersebutdapat dicarireliabilitasinstrumendenganrumusalphacronbach, pada penelitian ini diperoleh hasil 0.3094 dari angka tersebut dapat diketahui bahwa instrumen penilaian projek studi kasus penggabunganfotografidigitalkedalamsajianmultimedia memiliki reliabilitas instrumen yang rendah. Selainitu,dalampenelitianinijugadilakukan perhitungan tingkat kepraktisan instrumen menurut para rater sertatingkatresponpesertadidikterhadappenggunaan instrumenpenilaianprojek.Untukmelihathasilanalisis tingkatkepraktisaninstrumenmenggunakanpenilaianacuan idealteoretikdandiperolehrata-ratasebesar32.50.Ini berartibahwainstrumenpenilaianprojekmemilikitingkat kualifikasipraktis.Sementarauntuktingkatresponpeserta didik diperoleh rata-rata sebesar 17.21. Dalam hal ini tingkat responpesertadidikterhadappenggunaaninstrumen penilaian projek pada mata pelajaran penggabungan fotografi digital kedalam sajian multimedia adalah positif. V.SIMPULAN Berdasarkanhasilanalisisdatadanpembahasanyang disajikansebelumnya,makadapatdisimpulkanintrumen penilaianprojekstudikasuspenggabunganfotografidigital kedalamsajianmultimediamakadapatdisimpulkan instrumenyangtelahdibuatdiketahui2dari10soalyang telahdibuatgugurkarenarxylebihkecildarirtabeldimana berdasarkanderajatkebebasan(dk)nilairtabeladalah0.254. Berdasarkandatatersebutmakadapatdihitungreliabilitas instrumenmenggunakanrumusalphacronbachyang kemudiandiandingkandenganderajatreliabilitasinstrumen diperolehhasil0.3904dimanadarihasilinidapat disimpulkanreliabilitasinstrumenmasukpadakreteria rendah.Selainvaliditasbutirsoaldanreliabilitasinstrumen, reliabilitasantarraterjugadapatdihitung,dimanadiperoleh hasilrkk0.97yangkemudiandibandigkandenganderajat kreteriareliabilitasantarratermakadapatdisimpulkan bahwa reliabilitas antar rater yang sangat tinggi. REFERENSI [1]Ali,Mohamad2010.PendidikanuntukPembangunanNasional Bandung: Grasindo. [2]HamzahB.Uno,dkk.2012.AsesmenPembelajaran.Jakarta:Bumi Aksara. [3]PaulusNugrahajati,EddieTargo.2012.BukuPintarFotografidengan Kamera DSLR. Bandung: Indonesia Tera. [4]Koyan,IWayan.2011.AsesmendalamPendidikan.Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha Press. [5]Damayanthi,LuhPutuEka. 2012.PengembanganInstrumenPenelitian Online(StudiKasusPadaMataKuliahRekayasaPerangkatLunakdi Jurusan Pendidikan Teknik Informatika, UNDIKSHA). Tesis. Singaraja: Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. [6]Candiasa,IMade.2010.PengujianInstrumenPenelitianDisetai AplikasiITEMANdanBIGSTEPS.Singaraja:UnitPenerbitan Universitas Pendidikan Ganesha.