PANDANGAN HIDUP

download PANDANGAN HIDUP

of 11

description

makalah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Transcript of PANDANGAN HIDUP

BAB IPENDAHULUANLatar BelakangManusia adalah mahluk hidup ciptaan Tuhan yang paling tinggi derajatnya. Dikarenakan manusia memiliki akal, pikiran dan rasa. Tuntutan hidup manusia lebih daripada tuntutan hidup makhluk lainnya yang membuat manusia harus berpikir lebih maju untuk memenuhi kebutuhan atau hajat hidupnya di dunia, baik yang bersifat jasmani maupun rohani. Dari proses ini maka lahirlah apa yang disebut kebudayaan dan pandangan terhadap hidup.Jadi pandangan terhadap hidup ini adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi manusia. Pandangan hidup dapat menjadi pegangan, bimbingan dan tuntutan seseorang ataupun masyarakat dalam menempuh kehidupan. Pandangan hidup tidak langsung muncul dalam masyarakat, melainkan melalui berbagai proses dalam kehidupan. Dalam perkembangan seorang manusia itulah proses dalam menemukan jati diri atau pandangan hidupnya. Mulai dari masa kanak - kanak hingga dewasa.Dalam penemuan pandangan hidup tersebut, tidak lepas juga dengan pendidikan. Manusia mengetahui tentang hakikat hidup dan sebagainya adalah berasal dari pendidikan. Oleh karena itu jika kita membahas tentang pandangan hidup, tidak boleh lepas dari pendidikan. Karena dengan pendidikan manusia dapat berpikir lebih ke depan mulai dari kehidupan baik lahir maupun batin.

BAB IILANDASAN TEORIA. Pengertian Pandangan Hidup1.Menurut Koentjaraningrat dalam buku Ilmu Budaya Dasar yang disusun oleh Eddy Subandrijo (2000: 90) Pandangan hidup (World View) adalah nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat yang dipilih secara selekif oleh individu dan golongan di dalam masyarakat.2. Menurut Manuel Kaisiepo dalam buku Ilmu Budaya Dasar yang disusun oleh Eddy Subandrijo (2000: 90) Pandangan hidup mencerminkan citra diri seseorang karena pandangan hidup itu mencerminkan cita-cita atau aspirasinya.3. Menurut Lenski dalam buku Ilmu Budaya Dasar yang disusun oleh Eddy Subandrijo (2000: 90) Pandangan hidup merupakan bagian dari ideologi.Pandangan hidup pada dasarnya memiliki unsur-unsur: a. Cita-cita adalah sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha.b. Usaha adalah hal-hal yang diupayakan sebaik mungkin untuk menggapai cita-cita yang harus dilandasi oleh keyakinan.c. Keyakinan diukur dengan daya pikir akal, jasmani, dan sikap maupun rasa kepada Tuhan. Dari definisi-definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia yang mana mencerminkan diri seseorang. Pandangan hidup tersebut dapat digunakan dalam menjalani hidup. Pandangan hidup itu juga bisa diimplementasikan sebagai hasil-hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman, fakta, dan sikap meyakini sesuatu yang diringkas sebagai pegangan, pedoman, petunjuk atau arahan.

B. Pengertian AnakMenurut Prof.Drs. Koesparmono Irsan,SH,MH,MBA dalam buku berjudul Hukum dan Hak Asasi Manusia(2009:63) mengatakan bahwa anak adalah amanah sekaligus karunia Tuhan YME , yang senantiasa harus kita jaga karena dalam dirinya melekat harkat,martabat dan hak-hak sebagai manusia yang harus dijunjung tinggi.Berdasarkan Undang-Undang Pasal 1(2) 4/1979 di dalam buku berjudul Sosiologi Keluarga yang disusun oleh Prof.Dr. Soerjono Soekanto (2004:130) memaparkan bahwa anak adalah seseorang yang belum mencapai usia 21 tahun dan belum pernah menikah.Dari definisi- definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa anak adalah pribadi yang membutuhkan kasih sayang, perhatian dan perlindungan dari pribadi yang dituakan olehnya, baik dari orangtua, guru ataupun masyarakat.Selain itu anak- anak mulai berkembang tidak hanya dari jasmaninya melainkan juga psikologinya dimana anak-anak sudah berkembang semakin luas.Selain itu juga anak-anak mulai diberi pengertian tentang berbagai hal mulai dari agama, norma, hak dan kewajiban. Anak juga mengalami perkembangan seperti mulai mengambil keputusan tentang apa yang akan dia lakukan kedepannya.C. Pengertian KeluargaMenurut Soerjono Soekamto dalam buku berjudul Sosiologi keluarga tentang Ikhwal Keluarga,Remaja dan anak (2004:1) mengatakan bahwa keluarga merupakan kelompok social kecil yang terdiri dari suami,istri beserta anak-anaknya yang belum menikah. Keluarga lazimnya juga disebut rumah tangga,yang merupakan unit terkecil dalam masyarakat sebagai wadah dan proses pergaulan hidupMenurut Subino Hadisubroto dalam bukunya yang berjudul Pentingnya Pendidikan,dalam Keluarga dalam Hakikat Tujuan Pendidikan Nasional keluarga(2007:23) adalah tempat untuk berbagi rasa dan pikiran, menjadi tempat mencurahkan suka dan duka,tidak menjadi tempat bergantung bagi anak-anak akan tetapi sebagai tempat berlatih mandiri, tidak menjadi tempat menuntut hak,menjadikan tempat menumbuhkan kehidupan religius, dan akhirnya menjadi tempat yang aman karena aturan main antaranggota ditegakkan. Dari definisi-definisi diatas, dapat ditarik kesimpulan pengertian dari keluarga adalah kelompok sosial terkecil dalam masyarakat, tetapi memiliki peran yang sangat besar dalam pembentukan karakter seseorang.

BAB IIIPEMBAHASANSumber Pandangan HidupSetiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup karena pada dasarnya pandangan hidup bersifat kodrati. Dengan adanya pandangan hidup, manusia dalam menjalani hidup akan fokus dan tidak bingung menentukan arah. Untuk itu perlu dijelaskan arti dari pandangan hidup. Pandangan hidup artinya gagasan atau pertimbangan yang menjadi pedoman, pegangan, arahan, petunjuk untuk hidup. Gagasan itu merupakan hasil perenungan manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah suatu produk (hasil berfikir) yang instan, melainkan membutuhkan proses waktu yang panjang. Sehingga gagasan itu dapat diterima oleh akal manusia dan dapat diakui kebenarannya. Atas dasar itu manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pedoman, pegangan, arahan, petunjuk yang disebut pandangan hidup. Pandangan hidup cenderung diikat oleh nilai-nilai sehingga berfungsi sebagai pelengkap nilai-nilai dalam pembenaran atau rasionalisasi nilai-nilai. Pandangan hidup berbeda dengan ideologi. menurut William j. goode dalam bukunya vocabulary for sociologi (1959) ideologi mengandung dua hal, yaitu: 1) unsur-unsur filsafat yang digunakan, atau usulan-usulan yang digunakan sebagai dasar untuk kegiatan. 2) pembenaran intelektual untuk seperangkat norma-norma.Ideologi merupakan komponen dasar dari system budaya. Suatu ideologi masyarakat tersusun dari pandangan hidup, nilai-nilai dan norma. Jadi dapat dikatakan bahwa pandangan hidup merupakan bagian dari ideologi. Ideologi lebih luas dari pandangan hidup. Ideologi tidak digunakan untuk hubungan individu tetapi untuk hal hal yang lebih luas seperti ideologi Negara, masyarakat atau kelompok tertentu. Pandangan hidup bermacam-macam sumbernya, namun dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu:1. Pandangan hidup yang bersumber dari agama yaitu pandangan hidup yang mempunyai kebenaran mutlak.2. Pandangan hidup yang bersumber dari ideologi merupakan abstraksi dari nilai-nilai budaya suatu Negara tau bangsa. Misalnya, ideologi pancasila dapat menjadi sumber pandangan hidup.3. Pandangan hidup yang bersumber dari perenungan seseorang sehingga dapat merupakan ajaran atau etika untuk hidup. Misalnya aliran kepercayaan.Unsur-Unsur Pandangan HidupPandangan hidup terdiri dari atas cita-cita, kebajikan, usaha dan perjuangan, keyakinan atau kepercayaan. Untuk lebih jelasnya akan di bahas sebagai berikut:1. Cita-cita Cita-cita adalah sesuatu yang terkandung dalam hati seseorang baik angan-angan, keinginan, harapan, maupun tujuan yang akan diperoleh di massa mendatang. Manusia memiliki cita-cita dan diberikan ruang untuk memperoleh suatu yang diinginkanya akan tetapi Tuhan yang menentukan. Agar cita-citanya terkabul, manusia harus mendekatkan diri kepada Tuhan serta berusaha dengan totalitas. Bila cita-cita belum tercapai akibat tidak terpenuhinya persyaratan maka cita-cita itu disebut harapan. Namun demikian cita-cita yang bertaruh harapan masih merupakan unsur pandangan hidup, karena masih memberi kemungkinan ada keberhasilan dan ini mendorong manusia untuk tetap berusaha mengatasi kegagalan yang dialami. Jadi harapan mampu membangkitkan kreativitas menuju keberhasilan cita-cita.

2. KebajikanKebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama atau etika. Kebajikan merupakan sesuatu yang dapat mendatangkan keselamatan, keuntungan, kemakmuran, keselarasan, kebahagiaan, dan kesejahteraan. Manusia berbuat kebaikan, karena sesuai dengan kodratnya manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah atau suci. Dengan kesucian hatinya mendorong manusia mendorong untuk berbuat baik. Untuk melihat apa itu kebajikan, kita harus melihat dari tiga sudut pandang yaitu, manusia sebagai pribadi, manusia sebagai anggota masyarakat, dan manusia sebagai makhluk Tuhan. Manusia sebagai pribadi dapat menentukan sesuatu yang baik atau buruk, karena manusia dibekali hati untuk menentukan itu. Hal itu berdasarkan pertimbangan uara hati manusia. Pada dasarnya suara hati menunjukkan manusia kepada sesuatu yang baik, namun terkadang manusia mengingkarinya. Demikian pula dengan suara hati masyarakat, yang menentukan baik buruknya tentang sesuatu adalah masyarakat itu sendiri. Karena belum tentu baik menurut pribadi, baik pula jika diterapkan pada masyarakat. Sebagai anggota dari masyarakat manusia tidak dapat bebas dari persoalan kemasyarakatan. Sebagai manusia sebagai makhluk tuhan, manusia harus mendengarkan serta menjalankan apa yang yang menjadi perintah dan menjauhi larangan-Nya. Jadi dapat dikatakan bahwa kebajikan adalah suatu perbuatan atau tindakan yang terpadu antara suara hati manusia, suara hati masyarakat dan norma norma yang berlaku.3. Usaha dan PerjuanganUsaha dan perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Sebagian hidup manusia adalah usaha atau berusaha. Apabila manusia bercita-cita menjadi kaya, maka ia harus bekerja keras. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak atau ilmu maupun dengan tenaga atau jasmani bahkan dengan keduanya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Sebaliknya pemalas membuat manusia iri, miskin dan melarat bahkan menjatuhkan harkat dan martabatnya sebagai seorang manusia.4. Keyakinan atau KepercayaanKeyakinan atau kepercayaan berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat, yaitu:1. Aliran Naturalisme,aliran ini berintikan spekulasi mungkin ada Tuhan mungkin juga tidak. Dasar aliran ini adalah kekuatan gaib dari nature dan itulah ciptaan Tuhan. Bagi yang percaya adanya Tuhan, itulah kekuasaan tertinggi. 2. Aliran Intelektualisme, besar aliran ini adalah logika atau akal. Akal berasal dari bahasa Arab yaitu qolbu yang berpusat dihati, sehingga timbullah istilah hati nurani artinya daya rasa.3. Aliran gabungan, dasar aliran ini adalah perbuatan yang gaib dan akal. Kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, sedangkan akal adalah dasar kebudayaan yang menentukan benar tidaknya sesuatu. Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka akan timbul 2 kemungkinan pandangan hidup yaitu :pandangan hidup sosialismedansosialisme religius.Pandangan hidup merupakan dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan rohani dan jasmani baik dalam kapasitas personal, kelompok atau masyarakat, bahkan tinkat Negara sekalipun. Semua perbuatan tingkah laku antara aturan-aturan bagi Negara dan undang-undang serta peraturan-peraturan harus merupakan cerminan dari sebuah pandangan hidup yang telah dirumuskan.Manusia sebagian menyadari dan ada yang tidak menyadari ketika melaksanakan sesuatu yang bersifat individu maupun kelompok membutuhkan garis cita-cita dan tujuan akhir yang bernama pegangan, landasanatau dasar hidup sebagai pengarah dan pembimbing kea rah tujuan. Seseorang menininkan hidup bahagia, maka untuk mencapai kebutuhan akan pegangan atau penuntun yang disebut dalam dunia pengetahuan adalah pandangan hidup.Pandangan hidup dapat juga diartikan sebagai filsafat hidup, disesuaikan dengan arti filsafat yaitu cinta akan kebenaran. Tentu saja yang dimaksudkan kebenaran disini adalah kebenaran yang berlaku atau dapat diterima oleh siapa saja. Semua manusia mempunyai pandangan hidup baik perorangan maupun golongan. Penggolongan yang paling ringan adalah pandangan berdasar:1). Beragama, beriman, 2) tidak beragama tetapi mengikuti ajaran satu atau lebih dari agama yang ada, 3) materealistik dan sekuler.Pandangan hidup dapat merupakan keseluruhan garis dan kecerendungan jalan-jalan dan nilai-nilai yang akan dicapai untuk landasan semua dimensi kehidupannya. Dari pandangan hidup terpancar perbuatan kata-kata atau tingkah laku, dan cita-cita, sikap, dorongan atau tujuan yang akan dicapai.

BAB IVKESIMPULAN

Pandangan hidup adalah gagasan atau pertimbangan yang menjadi pedoman, pegangan, arahan, petunjuk untuk hidup. Gagasan itu dapat diterima oleh akal manusia dan dapat diakui kebenarannya sehingga , manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pedoman, pegangan, arahan, petunjuk yang disebut pandangan hidup. Pandangan hidup cenderung diikat dengan nilai-nilai sehingga berfungsi sebagai pelengkap nilai-nilai dalam pembenaran atau rasionalisasi nilai.Ideologi lebih luas dari pandangan hidup. Ideologi tidak digunakan untuk hubungan individu tetapi untuk hal hal yang lebih luas seperti ideologi Negara, masyarakat atau kelompok tertentu. Pandangan hidup bermacam-macam sumbernya, namun dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu: Pandangan hidup yang bersumber dari agama, ideologi, dan perenungan seseorang sehingga dapat merupakan ajaran atau etika untuk hidup.