PANCASILA · Web viewPerbedaan peta geografis dan etnis-kultural inilah yang berpotensi...

40
BAB I Pendahuluan Latar Belakang Masalah Dalam perjalanan sejarah eksistensi Pancasila sebagai dasar filsafat Negara Republik Indonesia mengalami berbagai macam interpretasi dan manipulasi poliltik sesuai dengan kepentingan penguasa demi kokoh dan tegaknya kekuasaan yang berlindung di balik legitimasi ideology Negara Pancasila. Dengan kata lain Pancasila tidak lagi dijadikan Pandangan hidup bangsa dan Negara Indonesia. Berdasarkan kenyataan tersebut diatas gerakan reformasi berupaya untuk mengembalikan kedudukan dan fungsi Pancasila yaitu sebagai dasar Negara Republik Indonesia yang direalisasikan dalam TAP SI MPR No. XVIII/MPR/1998 disertai dengan pencabutan P-4 dan sekaligus juga pencabutan Pancasila sebagai satu- satunya azas bagi Organisasi Sosial Politik (ORSOSPOL) di Indonesia. Pancasila merupakan pandangan hidup dan falsafah bangsa Indonesia yang mana dahulu pernah akan digantikan keberadaannya dari hati sanubari rakyat Indonesia oleh paham ideology lain. Pancasila 1

Transcript of PANCASILA · Web viewPerbedaan peta geografis dan etnis-kultural inilah yang berpotensi...

Page 1: PANCASILA · Web viewPerbedaan peta geografis dan etnis-kultural inilah yang berpotensi sebagai sumber dari berbagai jenis konflik yang timbul secara alamiah atau yang dengan sengaja

BAB IPendahuluan

Latar Belakang MasalahDalam perjalanan sejarah eksistensi Pancasila sebagai dasar

filsafat Negara Republik Indonesia mengalami berbagai macam

interpretasi dan manipulasi poliltik sesuai dengan kepentingan

penguasa demi kokoh dan tegaknya kekuasaan yang berlindung di

balik legitimasi ideology Negara Pancasila. Dengan kata lain Pancasila

tidak lagi dijadikan Pandangan hidup bangsa dan Negara Indonesia.

Berdasarkan kenyataan tersebut diatas gerakan reformasi

berupaya untuk mengembalikan kedudukan dan fungsi Pancasila yaitu

sebagai dasar Negara Republik Indonesia yang direalisasikan dalam

TAP SI MPR No. XVIII/MPR/1998 disertai dengan pencabutan P-4 dan

sekaligus juga pencabutan Pancasila sebagai satu-satunya azas bagi

Organisasi Sosial Politik (ORSOSPOL) di Indonesia.

Pancasila merupakan pandangan hidup dan falsafah bangsa

Indonesia yang mana dahulu pernah akan digantikan keberadaannya

dari hati sanubari rakyat Indonesia oleh paham ideology lain.

Pancasila adalah pandangan hidup yang ber-Ketuhanan Maha Esa

yang artinya bahwa manusia adalah makhluk ciptaan tujan yang wajib

percaya dan menyembah-NYA. Pancasila menjunjung tinggi

kemanusiaan, keadilan, persatuan, kesatuan, keserasian, keselarasan

dan keseimbangan. Pancasila bersifat akomodatif dan menganut

system pemerintahan demokrasi berdasarkan kebijaksanaan

musyawarah dan mufakat. Pancasila diamalkan melalui pembangunan

nasional dalam empat bidang politik, ekonomi, social budaya dan

pertahanan keamanan. Dengan mendalami nilai-nilai luhur Pancasila

tentu kita sadar dan yakin akan keunggulan Pancasila.

1

Page 2: PANCASILA · Web viewPerbedaan peta geografis dan etnis-kultural inilah yang berpotensi sebagai sumber dari berbagai jenis konflik yang timbul secara alamiah atau yang dengan sengaja

Hal-hal tersebut diatas merupakan modal utama untuk menangkal

bahaya laten komunisme ataupun laten-laten yang lain. Cara pandang

masyarakat mengenai Pancasila mulai masa Orde Baru sampai Orde

Reformasi mengalami perkembangan persepsi yang berbeda. Masa

Orde Baru dimana penerapan Pancasila dilaksanakan secara

konsisten dan terarah walaupun masih banyak penyimpangannya. Dari

dulu hingga sekarang kita kenal dengan Wawasan Nusantara yang

artinya cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungan nya kini lambat laun pudar dan hampir-hampir siswa

sekolah kurang mengerti akan hal ini, itu merupakan salah satu contoh

kemunduran dari penerapan dari nilai-nilai Pancasila. Pedoman

Penghayatan dan Pengamalan Pancasila yang biasa kita kenal

dengan P4 mungkin merupakan salah satu contoh upaya pemerintah

dalam menanamkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila

tapi pada masa reformasi nilai-nilai tersebut mulai pudar dan hilang

dalam pandangan masyarakat Indonesia. Pada masa reformasi

penghayatan dan pengamalan Pancasila rupanya mulai hilang dari

benak warga Indonesia. Ancaman disintegrasi bangsa merupakan

salah satu contoh kurangnya pemahaman terhadap nilai luhur

Pancasila. Toleransi beragama pun juga mengalami pengapuran. Jadi

bila dibandingkan dengan masa reformasi penerapan nilai-nilai luhur

Pancasila lebih baik pada masa orde baru yang pelaksanaannya

dilakukan dengan konsisten serta tanggungjawab. Tapi mengapa TAP

MPR No. 2 tahun 1978 di cabut tanpa harus ada formula

penggantinya? Banyak sekali permasalahan yang harus kita sikapi

dengan cermat mengenai perlunya kita memahami Pancasila dan

bagaimana menjalankannya secara murni dan konsekuen ?

TujuanAdapun tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut :

1. Menganalisis Pancasila beserta Permasalahannya yang berkaitan

dengan masalah SARA, HAM dan Krisis Ekonomi

2

Page 3: PANCASILA · Web viewPerbedaan peta geografis dan etnis-kultural inilah yang berpotensi sebagai sumber dari berbagai jenis konflik yang timbul secara alamiah atau yang dengan sengaja

2. Dapat memahami dan memperluas wawasan tentang

permasalahan-permasalahan yang sering terjadi dewasa ini di

Indonesia

3. Menyimpulkan dan mencari jalan keluar (solusi) dari berbagai

macam masalah yang berkaitan dengan penerapan dan

pengamalan Pancasila.

3

Page 4: PANCASILA · Web viewPerbedaan peta geografis dan etnis-kultural inilah yang berpotensi sebagai sumber dari berbagai jenis konflik yang timbul secara alamiah atau yang dengan sengaja

BAB IIPANCASILA dan PERMASALAHANNYA

(SARA, HAM dan KRISIS EKONOMI)

2. Permasalahan2. 1. Isu SARA

Realitas budaya nusantara yang plural berdasarkan

kemajemukan komunitas etnis yang hidup di atas pulau atau

gugusan pulau yang dipisahkan oleh lautan menunjukkan

berbagai macam perbedaan. Perbedaan peta geografis dan etnis-

kultural inilah yang berpotensi sebagai sumber dari berbagai jenis

konflik yang timbul secara alamiah atau yang dengan sengaja

direkayasa menjadi konflik. Jenis konflik ditimbulkan, antara lain,

oleh isu SARA dan oleh adanya ketegangan antara keinginan

untuk mempertahankan diri sebagai komunitas lokal pada satu

sisi, dan pada sisi lain lemahnya perekat keadilan yang

seharusnya dapat merekat seluruh komunitas agar dapat

mempersatukan diri sebagai sebuah bangsa dengan makna

dalam ungkapan bhinneka tunggal ika sebagai jatidiri.

Secara alamiah timbul konflik pada sebagian komunitas

nusantara yang ingin mempertahankan identitas komunalnya

dalam konteks etnis-kultural, termasuk SARA, menghadapi

nasionalisme melalui arus transformasi politik yang ingin

membangun sebuah masyarakat baru, yaitu masyarakat bangsa

dari seluruh komunitas nusantara yang hidup di dalam bekas

wilayah jajahan Hindia Belanda yang heterogenik. Berdasarkan

keinginan alamiah inilah pula, maka ada elite yang ingin

daerahnya merdeka sebagai negara atau merdeka di dalam

status negara federal setelah proklamasi 17 Agustus 1945.

4

Page 5: PANCASILA · Web viewPerbedaan peta geografis dan etnis-kultural inilah yang berpotensi sebagai sumber dari berbagai jenis konflik yang timbul secara alamiah atau yang dengan sengaja

Di antara konflik yang paling meresahkan ialah konflik yang

bersumber dari isu SARA dan isu yang ditimbulkan oleh

kecenderungan kuat sebagian warga dan kelompok komunitas

nusantara yang menolak persatuan Indonesia (NKRI) atau tak

menginginkan terbangunnya masyarakat baru yang bernama

bangsa Indonesia. Konflik di dalam membangun sebuah

masyarakat bangsa yang utuh, aman, dan damai ditimbulkan oleh

transformasi politik yang diwujudkan melalui pembangunan

bangsa secara tak adil atau yang menyimpang dari tujuan

nasional sebagai manifestasi dari kepentingan bersama.

Secara fenomenal dapat disimak bahwa sebagian

kerusuhan dan pemberontakan di sejumlah daerah bermuatan

bibit konflik yang berisu SARA atau berisu separatisme. Sebagian

pemberontakan yang bernuansa separatisme disebabkan oleh

kesenjangan dari proses pembangunan dan hasilnya antara pusat

dan daerah. Keadilan yang tidak dapat atau kurang dinikmati, baik

di dalam partisipasi pembangunan, maupun di dalam penikmatan

hasil pembangunan antara pusat dan daerah, telah melahirkan

kesenjangan yang mengundang konflik dan ketegangan yang

berkembang menjadi pemberontakan.

Pemadaman pemberontakan terhadap gerakan separatis di

sejumlah daerah, seperti RMS, PRRI/Permesta, Daud Beureu di

Aceh, Kartosuwiryo di Jabar, Kahar Muzakkar di Sulsel, dan

gerakan OPM, secara militer atau secara represif tidak

menyelesaikan akar persoalan. Selama keadilan yang menjadi

substansi utama yang dapat merekat segenap masyarakat plural

di atas bumi nusantara gagal diwujudkan, selama itu potensi

konflik akan tetap mengancam, termasuk ancaman politik yang

bernuansa separatisme.

5

Page 6: PANCASILA · Web viewPerbedaan peta geografis dan etnis-kultural inilah yang berpotensi sebagai sumber dari berbagai jenis konflik yang timbul secara alamiah atau yang dengan sengaja

Berbagai kerusuhan yang bernuansa SARA selama ini dan

api pemberontakan di tahun 50-an dan sesudahnya beraroma

separatisme sudah berhasil dipadamkan. Namun, bara apinya

mungkin saja masih tersisa. Lanjutan tindakan pemulihan

kehidupan masyarakat melalui pembangunan yang berkeadilan

dan berkeseimbangan adalah jawaban jitu untuk benar-benar

memadamkan seluruh sumber api kerusuhan dan pemberontakan

dalam berbagai bentuknya. Terwujudnya keadilan akan

menyempitkan kesenjangan sebagai lahan subur bagi tumbuh

dan berkembangnya potensi konflik, baik yang bernuansa SARA,

maupun yang bermuatan isu separatisme.

Isu-isu SARA yang saat ini sedang menjadi perbincangan di

kalangan publik tentang maraknya paham-paham sesat yang

sangat meresahkan bahkan sampai kasus penistaan agama yang

dilakukan oleh salah satu ormas agama tertentu tehadap agama

lain sangat mengganggu ketentraman kehidupan berbangsa dan

bernegara kita. Bila kita bertolak dari dasar Negara kita yaitu

Pancasila sebagai Pandangan hidup bangsa Indonesia

khususnya sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa telah

dijelaskan secara gamblang bahwa setiap warganegara Indonesia

diwajibkan memeluk agama yang telah ada untuk diyakini. Dalam

pengertian inilah maka Negara menegaskan dalam Pokok Pikiran

ke – IV UUD 1945 bahwa “Negara berdasar atas Ketuhanan yang

Maha Esa atas dasar Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”.

Pada proses reformasi dewasa ini di beberapa wilayah Negara

Indonesia terjadi konflik sosial yang bersumber pada masalah

SARA khususnya masalah agama. Hal ini menunjukkan

kemunduran bangsa Indonesia kearah kehidupan beragama yang

tidak berkemanusiaan dan betapa melemahnya toleransi

kehidupan beragama yang berdasarkan Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Bila kita mengerti dan memahami apa yang telah

6

Page 7: PANCASILA · Web viewPerbedaan peta geografis dan etnis-kultural inilah yang berpotensi sebagai sumber dari berbagai jenis konflik yang timbul secara alamiah atau yang dengan sengaja

dijabarkan dalam butir-butir Pancasila tentunya kasus-kasus

konflik social yang menjurus pada SARA tentunya dapat kita

hindari. Dengan semangat saling menghormati perbedaan keyakinan, toleransi beragama dan tenggang rasa tentu kita bisa mewujudkan suasana kehidupan yang harmonis dan penuh kerukunan menuju Indonesia yang Merdeka seutuh-utuhnya.

2. 2. Hak Asasi Manusia (HAM)Masalah HAM menjadi salah satu pusat perhatian manusia

sejagat, sejak pertengahan abad kedua puluh. Hingga kini, ia

tetap menjadi isu aktual dalam berbagai peristiwa sosial, politik

dan ekonomi, di tingkat nasional maupun internasional.

Menurut konsiderans UU Hak Asasi Manusia No. 39 tahun

1999 bahwa yang dimaksud dengan hak asasi manusia adalah

seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan

sebagai mahkluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan

anugerah-NYA yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan

dilindungi oleh Negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi

kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.

Disamping itu menurut UU No. 39 ttahun 1999 tersebut juga

menentukan Hak Asasi Manusia adalah hak-hak dasar atau hak-

hak pokok yang dibawa manusia sejak lahir sebagai anugerah

Tuhan Yang Maha Esa. Hak Asasi ini menjadi dasar daripada

hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang lain.

Hak Asasi tidak dapat dituntut pelaksanaannya secara

mutlak karena penuntutan pelaksanaan hak asasi secara mutlak

berarti melanggar hak asasi yang sama dari orang lain.

7

Page 8: PANCASILA · Web viewPerbedaan peta geografis dan etnis-kultural inilah yang berpotensi sebagai sumber dari berbagai jenis konflik yang timbul secara alamiah atau yang dengan sengaja

Menurut sejarahnya asal mula hak asasi manusia ialah dari

Eropa Barat yaitu Inggris. Tonggak pertama kemenangan hak

asasi manusia ialah pada tahun 1215 dengan lahirnya Magna Charta. Perkembangan berikutnya ialah adanya revolusi Amerika 1776 dan revolusi Perancis 1789. Dua revolusi dalam abad ke

XVIII ini besar sekali pengaruhnya pada perkembangan hak asasi

manusia.

Hak Asasi Manusia yang kemudian disingkat HAM adalah

permasalahan yang selama dua atau tiga tahun terakhir menjadi

bahan perbincangan masyarakat. Banyak contoh kasus-kasus

pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia. Pelanggaran HAM

pada saat pelaksanaan jajak pendapat Referendum Timor Timur.

Kasus Daerah Operasi Militer (DOM) di daerah Serambi Mekkah

Aceh yang banyak menelan korban jiwa dari pihak masyarakat

sipil dan disinyalir banyak di lakukan oleh oknum-oknum tentara

yang notabene adalah para aparat-aparat Negara sampai dengan

kasus sengketa tanah yang melibatkan salah satu unsur alat

pertahanan negara yaitu tentara dalam hal ini Marinir dengan

warga Alas Tlogo Pasuruan. Hal ini sangat bertentangan dengan

apa yang terkandung dalam nilai-nilai Pancasila. Banyak tokoh

yang dinyatakan sebagai tersangka tapi pada kenyataannya para

pelaku masih bebas berkeliaran sementara keluarga korban

menanti kepastian hukum tentang apa yang dialaminya. Tapi

perlu kita ketahui sebenarnya kesalahan maupun pelanggaran itu

juga tidak sepenuhnya dilakukan oleh para oknum tentara.

Masyarakat sipil mempunyai hak untuk hidup tentara pun

demikian. UU No. 39 tahun 1999 juga menentukan Kewajiban

Dasar Manusia yaitu seperangkat kewajiban yang apabila tidak

dilaksanakan tidak memungkinkan terlaksana dan tegaknya hak

asasi manusia. Seperti yang tertuang dalam Undang-undang Dasar 1945 pasal 28i ayat 5 (amandemen ke 2) yang berbunyi

8

Page 9: PANCASILA · Web viewPerbedaan peta geografis dan etnis-kultural inilah yang berpotensi sebagai sumber dari berbagai jenis konflik yang timbul secara alamiah atau yang dengan sengaja

“Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia sesuai

dengan prinsip Negara hukum yang demokratis maka

pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur dan dituangkan

dalam peraturan perundang-undangan”. Pasal 28j ayat 1 dan 2 (amandemen ke 2) yang intinya setiap manusia wajib

menghormati hak asasi manusia dan wajib tunduk kepada

pembatasan yang ditetapkan oleh undang-undang sesuai dengan

pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan dan ketertiban

umum dalam suatu masyarakat demokratis. Jadi dalam masalah

ini kita perlu secara cermat menanggapi kasus-kasus seperti ini

karena permasalahan yang demikian sangatlah kompleks dan

sangat rentan terhadap perpecahan atau ancaman diintegrasi

bangsa.

Hak Asasi Manusia: Makna dan Historisitas. Dari membandingkan beberapa definisi tentang hak, ia dapat

dimaknai sebagai sesuatu nilai yang diinginkan seseorang untuk

melindungi dirinya, agar ia dapat memelihara dan meningkatkan

kehidupannya dan mengembangkan kepribadiannya. i Hak itu

mengimplisitkan kewajiban, karena pada umumnya seseorang

berbicara tentang hak manakala ia mempunyai tuntutan yang

harus dipenuhi pihak lain. Dalam pergaulan masyarakat, adalah

mustahil membicarakan tanpa secara langsung mengaitkan hak

itu dengan kewajiban orang atau pihak lain.

Dari sejumlah hak-hak manusia itu ada yang dinilai asasi.

Dalam kata asasi terkandung makna bahwa subjek yang memiliki

hak semacam itu adalah manusia secara keseluruhan, tanpa

membedakan status, suku, adat istiadat, agama, ras, atau warna

kulit, bahkan tanpa mengenal kenisbian relevansi menurut waktu

dan tempat. Dengan demikian, hak asasi manusia haruslah

9

Page 10: PANCASILA · Web viewPerbedaan peta geografis dan etnis-kultural inilah yang berpotensi sebagai sumber dari berbagai jenis konflik yang timbul secara alamiah atau yang dengan sengaja

sedemikian penting, mendasar, diakui oleh semua peradaban,

dan mutlak pemenuhannya.

Kesadaran akan hak asasi dalam peradaban Barat timbul

pada abad ke-17 dan ke 18 Masehi sebagai reaksi terhadap

keabsolutan raja-raja kaum feodal terhadap rakyat yang mereka

perintah atau manusia yang mereka pekerjakan. Sebagaimana

dapat diketahui dalam sejarah, masayarakat manusia pada

zaman dahulu terdiri dari dua lapisan besar : lapisan atas,

minoritas, yang mempunyai hak-hak; dan lapisan bawah, yang

tidak mempunyai hak-hak tetapi hanya mempunyai kewajiban-

kewajiban, sehingga mereka diperlakukan sewenang-sewenang

oleh lapisan atas. Kesadaran itu memicu upaya-upaya

perumusan dan pendeklerasian HAM, menurut catatan sejarah

HAM berkembang melalalui beberapa tahap. Hal ini terutama

dapat dilihat dalam sejarah ketatanegaraan di Inggris dan

Prancis. Yaitu ditandainya dengan keberhasilan rakyat Inggris

memperoleh hak tertentu dari raja dan pemerintahan Inggris yang

dituangkan dalam berbagai piagam seperti: Petition Of Rights

tahun 1628, Habeas Corpus Act tahun 1679 dan Bill Of Rights

tahun 1689 serta dikeluarkannya Declaration des D du Citoyen

tahun 1789 di Prancis.ii Selain dua negara di atas, Bill Of Rights

juga terjadi di negara bagian Virginia tahun 1776, deklarasi

kemerdekaan 13 Negara Bagian Amerika Serikat tahun 1789.

Setelah berakhirnya perang dunia I dan II dibentuk PBB dan

dikeluarkan pernyataan HAM internasional : Universal Declaration

of Human Rights pada tanggal 10 Desember 1948, dan disusul

dengan Covenant on Civil and Political Rights tahun 1966 dan

Covenant on Economic, Social and Cultur Rights tahun 1966 dan

Optional Protocol to he Covenant on Civil and Political Rights

10

Page 11: PANCASILA · Web viewPerbedaan peta geografis dan etnis-kultural inilah yang berpotensi sebagai sumber dari berbagai jenis konflik yang timbul secara alamiah atau yang dengan sengaja

tahun 1966. Kempat dokumen HAM internasional sering disebut

sebagai The International Bill Of Human Rights.

Dokumen-dokumen tersebut merupakan instrumen normatif

HAM internasional yang harus dihormati dan dipatuhi oleh setiap

negara anggota PBB. Bahkan dalam Covenant on Civil and

Political Rights dimuat beberapa HAM yang penerapannya tidak

dapat diperkecualikan meskipun dalam keadaan sabagai luar

biasa. Apapun kedaaannya hak-hak yang dianggap sebagai

intisari dari HAM harus tetap dihormati.

Adanya pengakuan dan perlindungan kedudukan pribadi

dalam instrumen HAM tersebut menunjukkan adanya kemajuan

dalam nilai dan norma yang mendasari hubungan antar negara.

HAM yang dulu lebih merupakan urusan dalam negri masing-

masing negara telah bergeser menjadi nilai dan hubungan

internasional, yaitu dibuktikan dengan adanya persetujuan semua

negara, setidak-tidaknya negara-negara anggota PBB terhadap

deklarasi, konvensi dan konvenan HAM internasional.

Deklarasi PBB tersebut dapat diklasifakasikan dalam tiga

katagori:

1. Hak sipil dan hak ploitik, hak persamaan /kemerdekaan sejak lahir

(pasal 1), hak untuk hidup (pasal 3), hak untuk memperoleh

keadilan didepan hukum (pasal 6-8), hak untuk memperoleh

perlakuan yang manusiawi (tidak sewenang-wenang) dalam

penyelesain tertib sosial (pasal 5, dan 9-11), hak untuk bebas

bergerak, mencari suaka ke negara lain, dan menetapkan suatu

kewarganegaraan (pasal 13-15), hak untuk menikah dan

membangun keluarga (pasal 16), hak untuk bebas berpikir,

berkesadaran dan beragama (pasal 18-19), dan hak untuk

berkumpul dan berserikat (pasal 20-21).

11

Page 12: PANCASILA · Web viewPerbedaan peta geografis dan etnis-kultural inilah yang berpotensi sebagai sumber dari berbagai jenis konflik yang timbul secara alamiah atau yang dengan sengaja

2. Hak eknomi dan sosial (pasal 22- 28) antara lain; hak untuk

bekerja dan memeperoleh upah yang layak, hak untuk beristirahat

dan berkreasi, hak untuk mendapat liburan periodik dengan

(tetap) mendapat upah, hak untuk menikmati standar hidup yang

cukup, termasuk perumahan dan pelayanan medis, hak untuk

memperoleh jaminan sosial, hak untuk memperoleh pendidikan,

dan hak untuk berperan serta dalam kegiatan kebudayaan.

3. Dan hak kolektif mencakup hak semua bangsa untuk menentukan

nasibnya sendiri, hak semua ras dan suku bangsa untuk bebas

dari segala bentuk diskrimainasi, hak masyarakat untuk bebas

dari neo-kolonialisme (pasal 28-30).

Hak-hak asasi manusia di atas, walaupun merupakan

dekalarasi PBB dimana seluruh bangsa dari pelbagai penjuru

dunia terlibat, namun harus diakui berasal dari buah pemikiran

dan anak peradaban barat.

Pengaturan HAM di Indonesia dapat dilihat dari berbagai

peraturan perundang-undangan, khususnya dalam pembukaan

dan batang tubuh Undang-undang Dasar 1945 serta peraturan

perundangan lain diluar UUD 1945, misalnya HAM yang

berhubungan dengan proses peradilan dalam UU No. 14 Tahun

1970 tentang ketentuan-ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman

dan UU No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP dan sebagainya.

Sedangkan konsepsi HAM bangsa Indonesia dapat dilihat dalam

ketetapan MPR No. II/MPR/1998 tentang Garis-garis Besar

Haluan Negara (GBHN) dan tercantum dalam Bidang

Pembangunan Hukum yang menyatakan bahwa :

"HAM sebagai anugrah Tuhan Yang Maha Esa adalah hak-hak

dasar yang secara kodrati melekat pada diri manusia dan Meliputi

: hak untuk hidup layak, hak memeluk agama dan beribadat

menurut agama masing-masing, hak untuk berkeluarga dan

12

Page 13: PANCASILA · Web viewPerbedaan peta geografis dan etnis-kultural inilah yang berpotensi sebagai sumber dari berbagai jenis konflik yang timbul secara alamiah atau yang dengan sengaja

memperoleh keturunan melalui perkawinan yang sah, hak untuk

mengembangkan diri termasuk memperoleh pendidikan, hak

untuk berusaha, hak milik perseorangan, hak memperoleh

kepastian hukum dan persamaan kedudukan dalam hukum,

keadilan dan rasa aman, hak mengeluarkan pendapat, berserikat

dan berkumpul."

Dari latar historis beberapa perumusan dan dekalarasi HAM

(yaitu: perlindungan terhadap kebebasn individu di depan

kekuasan raja, kaum feodal atau negara yang domina atau

tersentaralisasi), dan kesadaran ontologis tentang struktur

deklarasi PBB, serta kesadaran historis tentang peradaban yang

melahirkannya, dapatlah diidentifikasi karektaristik utama HAM.

Perspektif Barat dalam melihat HAM dapat disebut bersifat

antrhoposentris, dengan pengertian bahwa manusia dipandang

sebagai ukuran bagi segala sesuatu karena ia adalah pusat atau

ttitik tolak dari semua pemikiran dan perbuatan. Produk dari

perspektif antrhoposentris ini tidak lain adalah individu yang

otonom.

Hak dapat dimaknai sebagai suatu nilai yang diinginkan

seseorang untuk melindungi dirinya, agar ia dapat ia memelihara

dan meningkatkan kehidupannya dan mengembangkan

kepribadiannya. Ketika diberi imbuhan asasi, maka ia sedemikian

penting, mendasar, diakui oleh semua peradaban, dan mutlak

pemenuhannya.

Setelah melalui proses yang panjang, kesadaran akan hak

asasi manusia mengglobal sejak 10 Desember 1948 dengan

ditetapkannya oleh PBB Deklarasi tentang Hak Asasi Manusia.

Deklarasi PBB ini, juga deklarasi-deklarasi sebelumnya,

dirancang untuk melindungi kebebasan individu di depan

13

Page 14: PANCASILA · Web viewPerbedaan peta geografis dan etnis-kultural inilah yang berpotensi sebagai sumber dari berbagai jenis konflik yang timbul secara alamiah atau yang dengan sengaja

kekuasaan raja, kaum feodal, atau negara yang cenderung

dominan dan terdesentralisasi. Karena itu, deklarasi-deklarasi

tersebut, yang nota bene anak peradaban Barat, melihat hak-hak

asasi manusia dalam perspektif anthroposentris.

Dalam hal pelaksanaan hak-hak asasi manusia dalam Pancasila yang perlu mendapat perhatian kita adalah bahwa disamping hak-hak asasi, wajib-wajib asasi harus kita penuhi terlebih dahulu dengan penuh rasa tanggungjawab. Hak-hak asasi manusia dilaksanakan dalam rangka hak-hak serta kewajiban warga Negara.

2. 3. Krisis EkonomiTAHUN 1998 menjadi saksi bagi tragedi perekonomian

bangsa. Keadaannya berlangsung sangat tragis dan tercatat

sebagai periode paling suram dalam sejarah perekonomian

Indonesia. Mungkin dia akan selalu diingat, sebagaimana kita

selalu mengingat black Tuesday yang menandai awal resesi

ekonomi dunia tanggal 29 Oktober 1929.

Hanya dalam waktu setahun, perubahan dramatis terjadi.

Prestasi ekonomi yang dicapai dalam dua dekade, tenggelam

begitu saja. Dia juga sekaligus membalikkan semua bayangan

indah dan cerah di depan mata menyongsong milenium ketiga.

Selama periode sembilan bulan pertama 1998, tak pelak lagi

merupakan periode paling hiruk pikuk dalam perekonomian. Krisis

yang sudah berjalan enam bulan selama tahun 1997,berkembang

semakin buruk dalam tempo cepat. Dampak krisis pun mulai

dirasakan secara nyata oleh masyarakat, dunia usaha.

14

Page 15: PANCASILA · Web viewPerbedaan peta geografis dan etnis-kultural inilah yang berpotensi sebagai sumber dari berbagai jenis konflik yang timbul secara alamiah atau yang dengan sengaja

Dana Moneter Internasional (IMF) mulai turun tangan sejak

Oktober 1997, namun terbukti tidak bisa segera memperbaiki

stabilitas ekonomi dan rupiah. Bahkan situasi seperti lepas

kendali, bagai layang-layang yang putus talinya. Krisis ekonomi

Indonesia bahkan tercatat sebagai yang terparah di Asia

Tenggara.

Seperti efek bola salju, krisis yang semula hanya berawal

dari krisis nilai tukar baht di Thailand 2 Juli 1997, dalam tahun

1998 dengan cepat berkembang menjadi krisis ekonomi, berlanjut

lagi krisis sosial kemudian ke krisis politik.

Akhirnya, dia juga berkembang menjadi krisis total yang

melumpuhkan nyaris seluruh sendi-sendi kehidupan bangsa.

Katakan, sektor apa di negara ini yang tidak goyah. Bahkan kursi

atau tahta mantan Presiden Soeharto pun goyah, dan akhirnya

dia tinggalkan. Mungkin Soeharto, selama sisa hidupnya akan

mengutuk devaluasi baht, yang menjadi pemicu semua itu.

Efek bola salju Faktor yang mempercepat efek bola salju ini adalah

menguapnya dengan cepat kepercayaan masyarakat,

memburuknya kondisi kesehatan Presiden Soeharto memasuki

tahun 1998, ketidakpastian suksesi kepemimpinan, sikap plin-plan

pemerintah dalam pengambilan kebijakan, besarnya utang luar

negeri yang segera jatuh tempo, situasi perdagangan

internasional yang kurang menguntungkan, dan bencana alam La

Nina yang membawa kekeringan terburuk dalam 50 tahun

terakhir.

i

ii

15

Page 16: PANCASILA · Web viewPerbedaan peta geografis dan etnis-kultural inilah yang berpotensi sebagai sumber dari berbagai jenis konflik yang timbul secara alamiah atau yang dengan sengaja

Dari total utang luar negeri per Maret 1998 yang mencapai

138 milyar dollar AS, sekitar 72,5 milyar dollar AS adalah utang

swasta yang dua pertiganya jangka pendek, di mana sekitar 20

milyar dollar AS akan jatuh tempo dalam tahun 1998. Sementara

pada saat itu cadangan devisa tinggal sekitar 14,44 milyar dollar

AS.

Terpuruknya kepercayaan ke titik nol membuat rupiah yang

ditutup pada level Rp 4.850/dollar AS pada tahun 1997, meluncur

dengan cepat ke level sekitar Rp 17.000/dollar AS pada 22

Januari 1998, atau terdepresiasi lebih dari 80 persen sejak mata

uang tersebut diambangkan 14 Agustus 1997.

Rupiah yang melayang, selain akibat meningkatnya

permintaan dollar untuk membayar utang, juga sebagai reaksi

terhadap angka-angka RAPBN 1998/ 1999 yang diumumkan 6

Januari 1998 dan dinilai tak realistis.

Krisis yang membuka borok-borok kerapuhan fundamental

ekonomi ini dengan cepat merambah ke semua sektor. Anjloknya

rupiah secara dramatis, menyebabkan pasar uang dan pasar

modal juga rontok, bank-bank nasional dalam kesulitan besar dan

peringkat internasional bank-bank besar bahkan juga surat utang

pemerintah terus merosot ke level di bawah junk atau menjadi

sampah.

Puluhan, bahkan ratusan perusahaan, mulai dari skala kecil

hingga konglomerat, bertumbangan. Sekitar 70 persen lebih

perusahaan yang tercatat di pasar modal juga insolvent atau nota

bene bangkrut.

16

Page 17: PANCASILA · Web viewPerbedaan peta geografis dan etnis-kultural inilah yang berpotensi sebagai sumber dari berbagai jenis konflik yang timbul secara alamiah atau yang dengan sengaja

Sektor yang paling terpukul terutama adalah sektor

konstruksi, manufaktur, dan perbankan, sehingga melahirkan

gelombang besar pemutusan hubungan kerja (PHK).

Pengangguran melonjak ke level yang belum pernah terjadi sejak

akhir 1960-an, yakni sekitar 20 juta orang atau 20 persen lebih

dari angkatan kerja.

Akibat PHK dan naiknya harga-harga dengan cepat ini,

jumlah penduduk di bawah garis kemiskinan juga meningkat

mencapai sekitar 50 persen dari total penduduk. Sementara si

kaya sibuk menyerbu toko-toko sembako dalam suasana

kepanikan luar biasa, khawatir harga akan terus melonjak.

Pendapatan per kapita yang mencapai 1.155 dollar/kapita

tahun 1996 dan 1.088 dollar/kapita tahun 1997, menciut menjadi

610 dollar/kapita tahun 1998, dan dua dari tiga penduduk

Indonesia disebut Organisasi Buruh Internasional (ILO) dalam

kondisi sangat miskin pada tahun 1999 jika ekonomi tak segera

membaik.

Data Badan Pusat Statistik juga menunjukkan,

perekonomian yang masih mencatat pertumbuhan positif 3,4

persen pada kuartal ketiga 1997 dan nol persen kuartal terakhir

1997, terus menciut tajam menjadi kontraksi sebesar 7,9 persen

pada kuartal I 1998, 16,5 persen kuartal II 1998, dan 17,9 persen

kuartal III 1998. Demikian pula laju inflasi hingga Agustus 1998

sudah 54,54 persen, dengan angka inflasi Februari mencapai

12,67 persen.

Di pasar modal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Bursa Efek Jakarta (BEJ) anjlok ke titik terendah, 292,12 poin,

pada 15 September 1998, dari 467,339 pada awal krisis 1 Juli

17

Page 18: PANCASILA · Web viewPerbedaan peta geografis dan etnis-kultural inilah yang berpotensi sebagai sumber dari berbagai jenis konflik yang timbul secara alamiah atau yang dengan sengaja

1997. Sementara kapitalisasi pasar menciut drastis dari Rp 226

trilyun menjadi Rp 196 trilyun pada awal Juli 1998.

Di pasar uang, dinaikkannya suku bunga Sertifikat Bank

Indonesia (SBI) menjadi 70,8 persen dan Surat Berharga Pasar

Uang (SBPU) menjadi 60 persen pada Juli 1998 (dari masing-

masing 10,87 persen dan 14,75 persen pada awal krisis),

menyebabkan kesulitan bank semakin memuncak. Perbankan

mengalami negative spread dan tak mampu menjalankan

fungsinya sebagai pemasok dana ke sektor riil.

Di sisi lain, sektor ekspor yang diharapkan bisa menjadi

penyelamat di tengah krisis, ternyata sama terpuruknya dan tak

mampu memanfaatkan momentum depresiasi rupiah, akibat

beban utang, ketergantungan besar pada komponen impor,

kesulitan trade financing, dan persaingan ketat di pasar global.

Selama periode Januari-Juni 1998, ekspor migas anjlok

sekitar 34,1 persen dibandingkan periode sama 1997, sementara

ekspor nonmigas hanya tumbuh 5,36 persen.

Anomali Krisis kepercayaan ini menciptakan kondisi anomali dan

membuat instrumen moneter tak mampu bekerja untuk

menstabilkan rupiah dan perekonomian. Sementara di sisi lain,

sektor fiskal yang diharapkan bisa menjadi penggerak ekonomi,

juga dalam tekanan akibat surutnya penerimaan.

Situasi yang terus memburuk dengan cepat membuat

pemerintah seperti kehilangan arah dan orientasi dalam

menangani krisis. Di tengah posisi goyahnya, Soeharto sempat

menyampaikan konsep "IMF Plus", yakni IMF plus CBS (Currency

18

Page 19: PANCASILA · Web viewPerbedaan peta geografis dan etnis-kultural inilah yang berpotensi sebagai sumber dari berbagai jenis konflik yang timbul secara alamiah atau yang dengan sengaja

Board System) di depan MPR, sebelum akhirnya ide tersebut

ditinggalkan sama sekali tanggal 20 Maret, karena memperoleh

keberatan di sana-sini bahkan sempat memunculkan ketegangan

dengan IMF, dan IMF sempat menangguhkan bantuannya.

Ditinggalkannya rencana CBS dan janji pemerintah untuk

kembali ke program IMF, membuat dukungan IMF dan

internasional mengalir lagi. Pada 4 April 1998, Letter of Intent

ketiga ditandatangani. Akan tetapi kelimbungan Soeharto, telah

sempat menghilangkan berbagai momentum atau kesempatan

untuk mencegah krisis yang berkelanjutan.

Bahkan memicu adrenali masyarakat, yang sebelumnya

terbilang tenang menjadi beringas. Kemarahan rakyat atas

ketidakberdayaan pemerintah mengendalikan krisis di tengah

harga-harga yang terus melonjak dan gelombang PHK, segera

berubah menjadi aksi protes, kerusuhan dan bentrokan berdarah

di Ibu Kota dan berbagai wilayah lain, yang menuntun ke

tumbangnya Soeharto pada 21 Mei 1998.

Tragedi berdarah ini memicu pelarian modal dalam skala

yang disebut-sebut mencapai 20 milyar dollar AS, gelombang

hengkang para pengusaha keturunan, rusaknya jaringan distribusi

nasional, terputusnya pembiayaan luar negeri, dan

ditangguhkannya banyak rencana investasi asing di Indonesia.

Munculnya pemerintahan baru yang tidak memiliki legitimasi,

dan lebih sibuk dengan manuvernya untuk merebut hati rakyat,

tidak banyak menolong keadaan. Pemburukan kondisi ekonomi,

sosial, dan politik dengan cepat ini setidaknya terus berlangsung

hingga kuartal kedua, bahkan kuartal ketiga 1998. Begitulah, kita

19

Page 20: PANCASILA · Web viewPerbedaan peta geografis dan etnis-kultural inilah yang berpotensi sebagai sumber dari berbagai jenis konflik yang timbul secara alamiah atau yang dengan sengaja

telah menyaksikan episode terburuk perekonomian sepanjang

tahun 1998.

Pemulihan Ekonomi Tergantung Penyelesaian Agenda PolitikPELAKSANAAN agenda politik secara aman, lancar, tertib

dan sesuai dengan aspirasi sebagian besar rakyat merupakan

keharusan, apabila diinginkan ekonomi akan segera pulih.

Sebaliknya, bila kerusuhan sosial terus meningkat dan pemilu

tidak dapat dilaksanakan, maka pemulihan ekonomi sulit

diharapkan dalam waktu cepat.

Laksamana Sukardi menilai, kondisi perekonomian di tahun

1999 berada dalam situasi yang kritis. Artinya perekonomian

nasional berada di persimpangan jalan antara kemungkinan

terjadi recovery dan kehancuran. Peluangnya separuh-separuh.

Investor bersikap menunggu, apakah pemilu akan berjalan

jujur dan adil, serta demokratis. Kedua hal itu menjadi syarat

pembentukan pemerintahan yang bisa dipercaya rakyat. Apabila

demikian, maka dengan cepat ekonomi Indonesia akan pulih,

karena investor pasti akan datang kembali ke Indonesia.

Oleh karena itu, keinginan seluruh rakyat Indonesia yang

menghendaki agar pemilu berlangsung jujur, adil, transparan,

serta demokratis harus benar-benar dilaksanakan dan tidak bisa

ditawar-tawar lagi. Menurut dia, masuknya aliran modal asing

sebagai jalan terbaik dalam pemulihan ekonomi hanya bisa terjadi

kalau ada pemerintahan yang bersih, didukung rakyat, adanya

kepastian hukum dan sistem peradilan yang independen.

Suksesnya pemilu dan Sidang Umum di tahun 1999 tidak

serta merta terjadi begitu saja. Mulai saat ini harus dipersiapkan.

20

Page 21: PANCASILA · Web viewPerbedaan peta geografis dan etnis-kultural inilah yang berpotensi sebagai sumber dari berbagai jenis konflik yang timbul secara alamiah atau yang dengan sengaja

Namun bayangan kegagalan masih berkecamuk, mengingat

intensitas kekerasan dan kejadian perampokan dan penjarahan

yang membuat masyarakat merasa tidak aman masih sering

terjadi.

MELIHAT pentingnya faktor penyelesaian politik, rencana

pegelaran dialog nasional sangat penting. Melalui dialog nasional

tersebut, diharapkan tokoh-tokoh yang terlibat menyamakan

persepsi bahwa pemilu harus berhasil dan sesuai aspirasi rakyat.

Kita sama-sama menghendaki, pemerintahan yang

demokratis dan didukung rakyat. Pemerintah sekarang berani

mengakui, bahwa dirinya bersifat transisi dan hanya

mempersiapkan pemerintahan yang akan datang. Sebaliknya

tokoh-tokoh nasional juga harus berani mengakui pemerintahan

yang sekarang.

Selain masalah politik, pembenahan sektor ekonomi

terutama moneter juga sangat penting, apabila kita

mengharapkan pemulihan ekonomi. Dua persoalan mendasar

yang harus diselesaikan, yaitu restrukturisasi perbankan dan

utang luar negeri.

Pertama, restrukturisasi perbankan harus berhasil. Rencana

rekapitalisasi kemungkinan besar tidak akan berhasil. Oleh

karena itu, pemerintah harus berani melakukan penutupan bank-

bank yang memang tidak solvent, dengan demikian hanya tinggal

sedikit bank yang kuat dan profesional.

Sebelum mengatasi perbankan swasta, bank-bank BUMN

harus juga selesai. Apabila persoalan bank ini tidak diselesaikan,

21

Page 22: PANCASILA · Web viewPerbedaan peta geografis dan etnis-kultural inilah yang berpotensi sebagai sumber dari berbagai jenis konflik yang timbul secara alamiah atau yang dengan sengaja

maka tidak akan ada kegiatan ekonomi, karena tidak ada kodal

kerja dan perdagangan.

Kedua, masalah utang luar negeri pemerintah dan swasta.

Seberapa jauh masalah utang LN ini bisa diselesaikan. Sebab,

mengakhiri krisis perbankan kepercayaan dunia internasional

terhadap pemerintah tergantung dari penyelesaian utang

tersebut. Bila default, maka kredibilitas turun dan investor enggan

masuk ke Indonesia.

Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia,

Haryadi B Sukamdani mengatakan, sebagai pengusaha pihaknya

memang harus optimis. Tetapi kalau melihat di lapangan terutama

perkembangan politik yang ada, maka yang ada hanya rasa

waswas dan gamang. Sebab pemilu masih jauh, tetapi intensitas

kekerasan sudah cukup tinggi, apalagi nanti kalau mendekati

kampanye dan pemilu.

Oleh karena itu sikap para pengusaha di tahun 1999 ini

sudah pasti akan menunggu. Investasi tidak akan ada. Yang

terjadi, para pengusaha hanya meningkatkan volume dan

penjualan dari yang sudah ada. Pengusaha tidak mungkin

mengandalkan pasar domestik, tetapi luar negeri.

Kalau penyelesaian politiknya baik, masyarakat mendukung

pemerintahan yang baru, maka ekonomi akan cepat sekali

kembalinya. Yang dikhawatirkan ialah kalau terjadi gejolak sosial

akibat kegagalan pemilu yang tidak menampung aspirasi rakyat.

Dengan pertimbangan-pertimbangan seperti itu, dunia usaha

melihat kondisi perekonomian nasional di tahun 1999 ibarat

seseorang yang sedang mengendarai mobil di tengah "kabut

22

Page 23: PANCASILA · Web viewPerbedaan peta geografis dan etnis-kultural inilah yang berpotensi sebagai sumber dari berbagai jenis konflik yang timbul secara alamiah atau yang dengan sengaja

tebal". Kabut tebal (situasi sosial politik-Red) menyebabkan

pengendara (baca: pengusaha) tidak bisa memandang jauh ke

depan. Atas dasar pertimbangan keselamatan, maka pengendara

itu tidak punya pilihan lain kecuali menghentikan perjalanannya

dan menunggu sampai kabut itu berlalu.

 

Itu berarti, pemerintah sejak sekarang harus bisa

menyelesaikan semua persoalan ekonomi dan politik yang di

dalam negeri. Transparan, tegas, jelas, dan cepat diperlukan.

Jangan sampai malah menimbulkan kebingungan dan

ketidakjelasan.

Sistem ekonomi Indonesia pada masa Orde Baru bersifat

“birokrat otortarian” yang ditandai dengan pemusatan kekuasaan

dan partisipasi dalam membuat keputusan-keputusan nasional

hamper sepenuhnya berada di tangan penguasa bekerjasama

dengan kelompok militer dan kaum teknokrat.

Kebijaksanaan ekonomi yang selama ini diterapkan yang

hanya mendasarkan pada pertumbuhan dan mengabaikan prinsip

nilai kesejahteraan bersama seluruh bangsa, dalam

kenyataannnya hanya menyentuh kesejahteraan sekelompok

kecil orang bahkan pengusaha. Krisis ekonomi yang terjadi di

dunia dan melanda Indonesia mengakibatkan ekonomi Indonesia

terpuruk sehingga kepailitan yang diderita oleh para pengusaha

harus di tanggung oleh rakyat.

Dalam kenyataannnya sector ekonomi yang justru mampu bertahan pada masa krisis dewasa ini adalah ekonomi kerakyatan yaitu ekonomi yang berbasis pada usaha rakyat. Langkah yang strategis dalam upaya melakukan reformasi ekonomi yang berbasis pada ekonomi

23

Page 24: PANCASILA · Web viewPerbedaan peta geografis dan etnis-kultural inilah yang berpotensi sebagai sumber dari berbagai jenis konflik yang timbul secara alamiah atau yang dengan sengaja

rakyat yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila yang mengutamakan kesejahteraan seluruh bangsa adalah sebagai berikut : “Keamanan pangan dan mengembalikan kepercayaan yaitu dilakukan dengan program “social safety net” yang lebih dikenal dengan program Jaring Pengaman Sosial (JPS). Untuk mengembalikan kepercayaan rakyat terhadap pemerintah maka pemerintah harus secara konsisten menghapus KKN serta mengadili oknum-oknum yang melakukan pelanggaran. Ini akan memberikan kepercayaan dan kepastian usaha”.

24

Page 25: PANCASILA · Web viewPerbedaan peta geografis dan etnis-kultural inilah yang berpotensi sebagai sumber dari berbagai jenis konflik yang timbul secara alamiah atau yang dengan sengaja

BAB IIIPENUTUP

1. KesimpulanKondisi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dewasa ini serta

penyimpangan implementasi Pancasila pada masa Orde Lama dan

Orde Baru yang menimbulkan gerakan reformasi di Indonesia

sehingga terjadilah suatu perubahan yang cukup besar dalam berbagai

bidang terutama bidang kenegaraan, hukum maupun politik. Maka dari

itu sebagai warganegara yang baik sebaiknya kita tahu beberapa hal-

hal sebagai berikut :

a. Dalam penegakan hak asasi manusia kita sebagai

mahasiswa harus bersifat objektif dan benar-benar

berdasarkan kebenaran moral demi harkat dan martabat

manusia bukan karena kepentingan politik.

b. Perlu disadari bahwa dalam penegakan hak asasi manusia

tersebut pelanggaran hak asasi manusia dapat dilakukan

seseorang, kelompok orang termasuk aparat Negara,

penguasa Negara baik disengaja ataupun tidak (UU No. 39

tahun 1999).

c. Sistem ekonomi harus berdasarkan pada nilai dan upaya

terwujudnya kesejahteraan seluruh bangsa maka

peningkatan kesejahteraan akan dirasakan oleh sebagian

besar rakyat sehingga dapat mengurangi kesenjangan

ekonomi.

d. Kehidupan beragama dalam Negara Indonesia dewasa ini

harus dikembangkan kearah terciptanya kehidupan bersama

25

Page 26: PANCASILA · Web viewPerbedaan peta geografis dan etnis-kultural inilah yang berpotensi sebagai sumber dari berbagai jenis konflik yang timbul secara alamiah atau yang dengan sengaja

yang penuh toleransi, saling menghargai berdasarkan nilai

kemanusiaan yang adil dan beradab.

e. Rehabilitasi dan pemulihan ekonomi. Hal ini dilakukan

dengan menciptakan kondisi kepastian usaha yaitu dengan

diwujudkannya perlindungan hukum serta undang-undang

persaingan yang sehat

2. Saran dan KritikPenulis menyadari masih banyak kekurangan dari karya tulis

singkat tentang Pancasila dan Permasalahannya. Berikut ini

disediakan kolom saran maupun kritik membangun dari pembaca guna

kesempurnaan tulisan ini :

26

Kolom Saran :

Page 27: PANCASILA · Web viewPerbedaan peta geografis dan etnis-kultural inilah yang berpotensi sebagai sumber dari berbagai jenis konflik yang timbul secara alamiah atau yang dengan sengaja

Penulis berharap semoga keberadaan karya tulis ini dapat diterima

sebagai salah satu kajian sederhana tentang perlunya kita memahami

Pancasila dan melaksanakannya secara murni dan konsekuen.

27

Kolom Kritik :

Page 28: PANCASILA · Web viewPerbedaan peta geografis dan etnis-kultural inilah yang berpotensi sebagai sumber dari berbagai jenis konflik yang timbul secara alamiah atau yang dengan sengaja

DAFTAR PUSTAKA

- Kaelan. 2004. Pendidikan Pancasila. PARADIGMA. Yogyakarta

- Darmodiharjo, Dardji. 1977. Orientasi Singkat Pancasila.

Universitas Brawijaya. Malang.

- Suruji, Andi dkk. 21 Desember 1998. Rubrik UTAMA dan Rubrik

OPINI. Harian KOMPAS

- Sri Sumantri M, Refleksi HAM di Indonesia, hal 1-4

- Harian Pagi Fajar Makassar, 08 Apr 2006

28