Pancasila Sistem Filsafat

download Pancasila Sistem Filsafat

of 26

description

Pancasila sebagai sistem filsafat

Transcript of Pancasila Sistem Filsafat

  • Disusun olehNining Asriningtyas (I8314045)Nuril Nasdhofa Ayuni (I8314048)Nurul Millah(I8314049)Rosi Cindytia (I8314058)

  • secara etimologis istilah filsafat berasal dari Bahasa Yunani philein yang artinya cinta dan sophos yang artinya hikmah atau wisdom.Filsafatadalah studi tentang seluruhfenomena kehidupan dan pemikiranmanusiasecara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar.filsafat dibagi menjadi 2 macam :Filsafat sebagai produkFilsafat sebagai suatu problema

  • Ilmu harus didasari oleh asumsi filsafat agar keberadaan ilmu itu tidak rancu. Karena ilmu tanpa didasari oleh filsafat akan mengalami kehancuran dan menyalahi aturan-aturan. sebab filsafat di sini berfungsi sebagai penyelaras dan membuat manusia cinta terhadap kebijaksanaan dan dalam mengiplikasinya akan dibarengi dengan prilaku yang baik dan membuahkan hasil yang sangat bermakna. Filsafat juga berperan sebagai induk dari segala ilmu dan prinsip prinsip dasar ilmu itu diambil dari filsafat (ilmu lahir dari filsafat), dan untuk mengkaji ilmu diperlukan filsafat, karena asumsi filsafat lebih berpikir secara mendalam untuk mencapai kebenaran, kebaikan dan menjawab setiap persoalan yang ada, sehingga ilmu yang ada kini bisa kita rasakan manfaatnya karena telah melewati pengkajian yang mendalamdan dapat dibuktikan kebenarannya.

  • Orang berfilsafat sama halnya dengan berfikir yakni menafsirkan sesuatu hal yang sedang dihadapi atau yang akan dihadapi tetapi perbedaanya kalau berfikir hanya menafsirkan sesuatu hal tersebut denga biasa dalam arti kurang mengandung makna dan belum tentu kebenaranya juga tanpa dibarengi pengetahuan kebijaksaaan dan hikmah.Berpikir biasaBerpikir Ilmiah Berfikir Filsafat adalah berfikir untuk terus menerus maju dan mencari kepuasan pikiran, tidak merasa dirinya ahli, tidak menyerah pada kemalasan, terus menerus mengembangkan penalarannya untuk mendapatkan kebenaran.

  • Sebaliknya berfilsafat berarti berpikir itu memang benar adanya karena, berfilsafat akan selalu berusaha untuk berpikir guna mencapai kebaikan dan mencari kebenaran dari berbagai teori atau ilmu-ilmu, maka dengan berfilsafat itu berarti penyelidikan tentang apanya, bagaimananya dan untuk apa, berpikir dengan mengacu pada kaidah-kaidah tertentu secara disiplin dan mendalam. Orang yang berfilsafat akan menggunakan pemikiran yang bermakna seperti:Berfikir radikalSistematikUniversal,

  • Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan, nilai, dan pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila. Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagairefleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh.Pancasila dikatakan sebagai filsafat, karena Pancasila merupakan hasil permenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan olehthe faounding fatherkita, yang dituangkan dalam suatu sistem (Ruslan Abdul Gani). Filsafat Pancasila memberi pengetahuan dan pengertian ilmiah yaitu tentang hakikat dari Pancasila (Notonagoro).

  • Pengertian SistemSistem memiliki ciri-ciri sebagai berikut:1)Suatu kesatuan bagian-bagian/unsur/elemen/komponen,2)Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri,3)Saling berhubungan dan saling ketergantungan,4)Keseluruhannya dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu (tujuan sistem),5)Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks (Shore & Voich, 1974).

    Pancasila sebagai suatu SISTEM:Pancasila merupakan kesatuan bagian-bagian (yaitu sila-sila pancasila),Tiap sila pancasila mempunyai fungsi sendiri-sendiri,Tiap sila pancasila tidak dapat berdiri sendiridan tidak saling bertentangan,Keseluruhan sila pancasila merupakan suatu kesatuan yang sistematis (majemuk tunggal).

  • Memiliki ciri :1. Suatu kesatuan bagian-bagian 2. Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi masing-masing3. Saling berhubungan dan ketergantungan4. Keseluruhannya di maksudkan untuk mencapai tujuan tertentu5. Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks

  • Ciri sistem Filsafat Pancasila itu antara lain:

    1.Sila-sila Pancasila merupakan satu-kesatuan sistem yang bulat dan utuh. Dengan kata lain, apabila tidak bulat dan utuh atau satu sila dengan sila lainnya terpisah-pisah maka itu bukan Pancasila.

    2.Susunan Pancasila dengan suatu sistem yang bulat dan utuh itu dapat digambarkan sebagai berikut:

    Sila 1, meliputi, mendasari dan menjiwai sila 2,3,4 dan 5;Sila 2, diliputi, didasari, dijiwai sila 1, dan mendasari dan menjiwai sila 3, 4 dan 5;Sila 3, diliputi, didasari, dijiwai sila 1, 2, dan mendasari dan menjiwai sila 4, 5;Sila 4, diliputi, didasari, dijiwai sila 1,2,3, dan mendasari dan menjiwai sila 5;Sila 5, diliputi, didasari, dijiwai sila 1,2,3,4.

  • 1.Susunan Kesatuan Sila-sila Pancasila BersifatOrganis.

    Secara filosofis inti dan isi sila-sila Pancasila bersumber pada hakikat dasar ontologis manusia yaitu sebagaimonopluralisyang memiliki unsur-unsur susunan kodrat yaitu jasmani dan rohani, sifat kodrat sebagai mahluk individu sosial serta memiliki kedudukan kodrat sebagai pribadi yang berdiri sendiri dan sebagai mahluk ciptaan Tuhan YME.Hal ini terjadi karena manusia(Rakyat Indonesia)sebagai pendukung utama inti dari isi pancasila.Unsur hakikat manusia merupakan kesatuan yang bersifat organis dan harmonis.

    Sila-sila Pancasila merupakan penjelasan dari hakikat manusia monopluralis yang merupakan kesatuan organis maka memiliki kesatuan yang organis pula.

  • 2. 3.Susunan sila-sila Pancasila yang salingmengisidan saling mengkualifikasi.

    Pengertian matematis piramidal digunakan untuk menggambarkan hubungan hierarkis sila-sila Pancasila merupakan rangkaian tingkat dalam urutan luas (kuantitas) dan juga dalam isi sifatnya (kualitas). Sedangkan makna hierarkhis adalah susunan pancasila sudah dikemas sedemikian rupa sehingga urutannya tidak akan berubah.Pancasila merupakan suatu keseluruhan yang bulat dan memenuhi sebagian sistem filsafat.

    Kesatuan sila-sila pancasila memiliki susunan hierarkis piramidal maka sila Ketuhanan yang Maha Esa adalah ketuhan yang berkemanusiaan, berpersatuan, berkerakyatan serta berkeadilan sosial sehingga di dalam setiap sila senantiasa terkandung sila-sila lainnya.

  • 3.Susunan sila-sila Pancasila yang salingmengisidan saling mengkualifikasi.

    Hakikatnya sila-sila Pancasila tidak berdiri sendiri, akan tetapi pada setiap sila terkandung keempat sila lainya. Dengan kata lain setiap sila senantiasa dikualifikasi oleh keempat sila lainnya.

    Rumusan kesatuan sila-sila Pancasila yang saling mengisi dan mengkualifikasi :

    SilaKetuhanan Yang Maha Esa, adalah berkemanusiaan yang adil dan beradab, berperisatuan Indonesia, berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan dan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

    SilaKemanusiaan yang adil dan beradab, adalah ber-Ketuhanan yang Maha Esa,berperisatuan Indonesia, berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan dan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

  • SilaPersatuan Indonesia, adalah ber-Ketuhanan yang Maha Esa,berkemanusiaan yang adil dan beradab,berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan dan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

    SilaKerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, adalah ber-Ketuhanan yang Maha Esa, berkemanusiaan yang adil dan beradab, berperisatuan Indonesia dan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Idonesia.

    SilaKeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, adalah ber-Ketuhanan yang Maha Esa, berkemanusiaan yang adil dan beradab, berperisatuan Indonesia dan berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.

    Ini merupakan bukti bahwa sila-sila Pancasila merupakankesatuanatau sebagaiSistem Filsafat.

  • Objek materi filsafat adalah mempelajari segala hakikat sesuatu baik material konkrit (manusia,binatang,alam dll) dan abstak (nilai,ide,moral dan pandangan hidup)

    Pancasila adalah lima sila yang merupakan satu kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur yang bersumber dari nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia yang sangat majemuk dan beragam dalam artian Bhineka Tunggal Eka. Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu kesatuan yang saling berhubungan untuk satu tujuan tertentu,dan saling berkualifikasi yang tidak terpisahkan satu dengan yang lainnya.

    Filsafat Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang merupakan kenyataan objektif yang hidup dan berkembang dalam masyarakat. Pancasila memberi petunjuk mencapai kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa membedakan suku atau ras. Jadi Pancasila pada dasarnya satu bagian/unit-unit yang saling berkaitan satu sama lain,dan memiliki fungsi serta tugas masing-masing.

  • Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan BeradabSila Persatuan IndonesiaSila Kerakyatan Yang Dipimpimn Oleh Hikmah Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/PerwakilanSila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

  • Terima Kasih

  • Dasar filsafat negara Indonesia terdiri atas 5 sila yang masing-masing merupakan suatu asas peradaban Pancasila yang bersifat organis pada hakikatnya bersumber pada dasar ontologis manusia sebagai pendukung dari inti, isi dari sila-sila pancasila yaitu hakikat manusia monopluralis

  • Dilihat dari intinya urutan lima sila pancasila menunjukan suatu rangkaian tingkat dalam luasnya dan isi sifatnya merupakan pengkhususan dari sila-sila di mukanya secara ontologis hakikat sila-sila pancasila berdasar pada landasan : Tuhan, Manusia, Satu, Rakyat dan Adil

  • Dalam setiap sila terkandung nilai ke 4 sila lainnya, atau dengan kata lain dalam setiap sila senantiasa dikualifikasi oleh keempat sila lainnya

  • Secara filosofis pancasila sebagai suatu kesatuan sistem filsafat memiliki, dasar ontologis, dasar epistomologis, dan dasar aksiologis sendiri yang berbeda dengan sistem filsafat yang lain. Misalnya materialisme, liberialisme, pragmatisme, komunisme, idealisme.

  • Manusia sebagai pendukung pokok sila-sila pancasila secara ontologis memiliki hal-hal yang mutlak yaitu terdiri atas-atas susunan kuadrat, raga, dan jiwa jasmani dan rohani. Karena kedudukan kodrat manusia sebagai makhluk pribadi dan sebagai makhluk Tuhan maka sila pertama mendasari dan menjiwai keempat sila-sila yang lain.

  • Sebagai suatu ideologi maka pancasila memiliki tiga unsur pokok yaitu:1) logos2) pathos3) ethosDasar epistemologis Pancasila pada hakikat nya tidak dapat dipisahkan dengan dasar ontologisnya maka dengan demikian mempunyai hubungan terhadap bangunan epistomologi.

  • Sila-sila sebagai suatu sistem filsafat juga memiliki satu kesatuan dasar aksiologisnya sehingga nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila pada hakikatnya juga merupakan suatu kesatuan. Pada hakikatnya segala sesuatu itu bernilai, hanya nilai macam apa yang ada serta bagaimana hubungan nilai tersebut dengan manusia. ada pandangan dari para ahli tentang nilaioleh Max Sccheler, Notonagoro

  • Substansi Pancasila dengan kelima silanya terdapat pada ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan merupakan suatu sistem nilai.

  • Jelaskan filsafat sebagai problema dan produk