Pancasila Sebagai Kesepakatan Bangsa

2
a. Pancasiila sebagai kesepakatan bangsa indonesia Sebelum pembahasan lebih lanjut tentang Pancasila sebagai Ideologi terbuka, terlebih dahulu kita harus memahami bahwa “Pancasila telah menjadi kesepakatan Bangsa Indonesia” Sejak berdirinya Negara (Proklamasi) KRI TAHUN 1945. dengan demikian siapapun yang menjadi warga negara Indonesia hendaknya menghargai dan menghormati kesepakatan yang telah dibangun oleh para pendiri negara (founding fathers) tersebut dengan terus berupaya menggali, menghayati dan mengamalkannya baik dalam kehidupan seharí-hari maupun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Untuk membuktikan bahwa Pancasila merupakan hasil ke sepakatan bangsa Indonesia dengan legalitas ya ng kuat, kiranya perlu dilengkapi dengan Justifikasi Yuridis, Teoritis Filsafati, dan Sosiologis Historis. - Justifikasi yuridis Bagsa indonesia telah secara consisten berpegang teguh pada pancasila UUD 1945 dengan mencantumkan rumusan pancasila dalam UUD yang telah berlaku di Indonesia dan beberapa ketetapan MPR Republik Indonesia. 1. UUD Negara Republik Indonesia (1945) 2. konstitusi republik Indonesia serikat (1949) 3. UUD Sementara Republik Indonesia (1950) 4. Ketetapan MPR RI NO.XVII/1998 Tentang HAM 5. KetetapanMPR RI NO. V/MPR/2000 te ntang pemantapan persatuan dan kesatuan Nasional. - Justifikasi teor itis-filsafatis Merupakan usaha manusia Untuk mencari kebenaran pancasila dari sudut olah pikir manusia atau dari konstruksi nalar manusia secara logis. Pada umumnya, olah pikir filssafati dimulai dengan suatu aksioma, yakni statu kebenaran awal yang tidak perlu dibuktikan lagi, karena hal te rsebut dipandang sebagai statu kebenaran yang hakiki. Dalam membuktikan kebenaran pancasila, para pendiri negara mengawalinya dengan aksioma: “Manusia dan Alam semesta ini ádalah Ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dalam suatu pertalian yang selaras atau harmoni”.  - Justifikasi sosiologis-historis Menurut penggagas awal (Ir. Soekarno), pancasila digali dari bumi Indonesia sendiri dan dikristalisasikan dari nilai-nilai yang berkembang dalam kehidupan rakyat Indonesia yang beraneka ragam. Nilai-nilai tersebut dapat diamati pada kelompok masyarakat yang tersebar diseluruh Indonesia yang dalam implementasinya Sangay disesuaikan dengan kultur masyarakat yang bersangkutan. Dengan demikian, tampak jelas bahwa sesungguhnya pancasila telah menjadi living reality (kehidupan nyata) jauh sebelum berdirinya negara republik Inddonesia

description

pkn

Transcript of Pancasila Sebagai Kesepakatan Bangsa

a. Pancasiila sebagai kesepakatan bangsa indonesiaSebelum pembahasan lebih lanjut tentang Pancasila sebagai Ideologi terbuka, terlebih dahulu kita harus memahami bahwa Pancasila telah menjadi kesepakatan Bangsa Indonesia Sejak berdirinya Negara (Proklamasi) KRI TAHUN 1945. dengan demikian siapapun yang menjadi warga negara Indonesia hendaknya menghargai dan menghormati kesepakatan yang telah dibangun oleh para pendiri negara (founding fathers) tersebut dengan terus berupaya menggali, menghayati dan mengamalkannya baik dalam kehidupan sehar-hari maupun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.Untuk membuktikan bahwa Pancasila merupakan hasil kesepakatan bangsa Indonesia dengan legalitas ya ng kuat, kiranya perlu dilengkapi dengan Justifikasi Yuridis, Teoritis Filsafati, dan Sosiologis Historis.- Justifikasi yuridisBagsa indonesia telah secara consisten berpegang teguh pada pancasila UUD 1945 dengan mencantumkan rumusan pancasila dalam UUD yang telah berlaku di Indonesia dan beberapa ketetapan MPR Republik Indonesia.1. UUD Negara Republik Indonesia (1945) 2. konstitusi republik Indonesia serikat (1949)3. UUD Sementara Republik Indonesia (1950)4. Ketetapan MPR RI NO.XVII/1998 Tentang HAM5. KetetapanMPR RI NO. V/MPR/2000 tentang pemantapan persatuan dan kesatuan Nasional.- Justifikasi teoritis-filsafatisMerupakan usaha manusia Untuk mencari kebenaran pancasila dari sudut olah pikir manusia atau dari konstruksi nalar manusia secara logis. Pada umumnya, olah pikir filssafati dimulai dengan suatu aksioma, yakni statu kebenaran awal yang tidak perlu dibuktikan lagi, karena hal tersebut dipandang sebagai statu kebenaran yang hakiki. Dalam membuktikan kebenaran pancasila, para pendiri negara mengawalinya dengan aksioma: Manusia dan Alam semesta ini dalah Ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dalam suatu pertalian yang selaras atau harmoni.- Justifikasi sosiologis-historisMenurut penggagas awal (Ir. Soekarno), pancasila digali dari bumi Indonesia sendiri dan dikristalisasikan dari nilai-nilai yang berkembang dalam kehidupan rakyat Indonesia yang beraneka ragam. Nilai-nilai tersebut dapat diamati pada kelompok masyarakat yang tersebar diseluruh Indonesia yang dalam implementasinya Sangay disesuaikan dengan kultur masyarakat yang bersangkutan. Dengan demikian, tampak jelas bahwa sesungguhnya pancasila telah menjadi living reality (kehidupan nyata) jauh sebelum berdirinya negara republik Inddonesia