PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

17

Click here to load reader

Transcript of PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

Page 1: PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

Mendengar kata ideologi pasti kita sepakat bahwa ideologi yang dianut

bangsa indonesia adalah pancasila. Namun apa makna dari ideologi itu sendiri?

Apakah benar ideologi kita sekarang masih pancasila?

Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia yang tercantum dalam

pembukaan UUD 1945 dan serta telah disahkan oleh PPKI pada tanggal 18

Agustus 1945. Dalam perkembangannya pancasila mengalami berbagai macam

interpretasi dan manipulasi politik. Berdasarkan kenyataan tersebut maka gerakan

Reformasi berupaya ntuk mengembalikan pancasila sesuai dengan kedudukan dan

fungsinya sebagai dasar negara Republik Indonesia.

Jikalau jujur maka dewasa ini maka banyak tokoh dan elit politik yang

kurang memahami filsafat hidup serta pandangan hidup bangsa kita pancasila

namun bersikap seakan-akan memahaminya. Akibatnya dalam proses Reformasi

ini diartikan sebagai kebebasan memilih ideologi di negara kita. Kemudian

pemikiran ideologi apapun yang menguntungkan akan di adopsi dalam sistem

kenegaraan kita. Jadi mungkin selama indonesia merdeka semenjak 17 Agustus

1945 maka telah terjadi berbagai perubahan ideologi yang dipaksakan oleh

pemimpin. Misalnya saja kita hampir terjerumus dalam ideologi Nasakom.

Nasionalis, Sosialis dan Komunis. Suatu konsep ideologi komunisme yang pada

masa itu di galakkan oleh Ir.Soekarno. namun atas perjuangan kuat bangsa kita

maka ideologi pancasila tetap berjaya di Indonesia.

Jadi haruskah kita sebagai penerus bangsa membiarkan pancasila

tergantikan oleh ideologi lain?. Kita harus mempertahankan ideologi pancasila

sebagai ideologi bangsa Indonesia. Untuk itu, sebagai langkah awal marilah kita

mengenal Pancasila sebagai ideologi nasional bangsa Indonesia terlebih dahulu.

1

Page 2: PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

A. Fluktuasi Pancasila di Indonesia

Mari kita kilas balik sejarah klasik yang saya dapat dari suatu situs yang

cukup menarik untuk menjadi perenungan:

Masa Orde Lama

Kegagalan konstituante dalam merumuskan dasar negara, membuat Presiden

Soekarno bertindak. Pidatonya pada tanggal 5 Juli 1959 menegaskan bahwa

Indonesia kembali kepada UUD 1945 dan Pancasila, dan badan konstituante

dinyatakan bubar. Ide kembali ke pangkuan Pancasila sebagai dasar negara

ternyata mengalami penyelewengan. Hal ini erat  berhubungan dengan masalah

kekuasaan. Isu-isu politik yang muncul pasca dekrit presiden, mengharuskan

Soekarno membuat satu kebijakan khusus. Tiga kekuatan politik besar yang ada

saat itu bisa saja merongrong kekuasaan Soekarno bila tidak ditangani secara

benar. Dan kebijakan Soekarno itu tertuang dalam gagasannya tentang

NASAKOM (Nasionalis, Agamis,dan Komunis).  Gagasan ini adalah upaya untuk

meredam gejolak politik tersebut. Dengan  menampung ketiganya dalam satu

payung, Soekarno mencoba mengendalikan tiga unsur politik ini. Namun, dengan

adanya upaya ini maka implikasinya, ada muncul semacam penghianatan

Soekarno terhadap Pancasila. Soekarno berselingkuh.

Meskipun dalam Pancasila sendiri, unsur-unsur NASAKOM ini nampak jelas

ada di dalamnya. Tetapi dengan mengangkatnya dari sebuah substansi yang ada di

dalam menjadi sebuah ideology yang setara, maka penduaan ini tidak terelakkan.

Indonesia harus mengangkat Pancasila sekaligus menjunjung NASAKOM-isme.

NASAKOM adalah manifesti politik Soekarno dalam menyokong ide demokrasi

terpimpin yang ingin dilakoninya. Dengan mengorbankan Pancasila ia ingin

menciptakan dunianya. Slogan-slogan, kemakmuran, kesejahteraan, nasionalisme

yang agamis ia berusaha mengangkat citranya. Dan tentu, Soekarno tidak akan

bilang bahwa ada manipulasi politik di sini. Akhirnya masa kejatuhan

kekuasaannya pun tiba. Kondisi negara berkebalikan dengan slogan-slogan

Soekarno yang pada waktu itu ia gembar-gemborkan. Dengan inflasi keuangan

negara sebesar 600 persen, maka era Soekarno pun berakhir, di tandai dengan

penyerahan Supersemar, 11 Maret 1966.

2

Page 3: PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

Masa Orde Baru

Di masa orde baru, Pancasila benar-benar mendapat tempat istimewa, di

dalam diri bangsa Indonesia. Di setiap penjuru negeri, nama Pancasila selalu

menggema. Di sekolah, di pasar, di rumah-rumah, dan terutama di instansi-

instansi pemerintah. Dari besar kecil, tua-muda, semuanya harus berpaham

Pancasilaisme. Sebuah simulakrum di bangun orde baru untuk menjadikan

Pancasila sebagai satu-satunya payung peneduh bangsa. Semua gagasan dan ide

diarahkan kepada Pancasilaisme. Di sekolah anak-anak diajarkan bagaimana men-

dharmabakti-kan diri hanya untuk Pancasila. Dengan kurikulum berbasis

pancasilaisme, sejak dini anak-anak itu diprogam untuk dapat menerima Pancasila

sebagai satu-satunya ideologi bangsa. Kemudian untuk yang tua, diberikanlah

penataran-penataran mengenai P4 (Pedoman, Penghayatan dan Pengamalan

Pancasila). Titik puncak dari simulakrum itu hanyalah upaya rezim orde baru

untuk mempertahankan kelanggengan kekuasaannya.

Upaya-upaya itu diciptakan untuk menimbulkan citra baik pemerintah di mata

rakyat dan dunia internasional. Sepertinya Soeharto melihat betul Pancasila dapat

dijadikan senjata pamungkas untuk mempengaruhi rakyat. Dengan slogan

kebineka tunggal ika-nya, Pancasila dibuat seolah-olah menjadi potret manis

pemerintahan rezim orde baru. Pancasila diusahakan sedemikian rupa untuk

menjadi kain penutup borok-borok dan bopeng-bopeng rezim orba. Selama tiga

puluh dua tahun rakyat Indonesia diberi simulasi-simulasi miskin kebenaran

mengenai Pancasila. Di masa orde baru, Pancasila sebagai pandangan hidup

bangsa telah kehilangan jati dirinya. Pancasila bukan lagi Pancasila yang

sebenarnya. Ia telah menjadi sebuah simulasi yang dibuat demi kepentingan

sebuah rezim

Begitulah sejarah yang walaupun tertutup oleh masa reformasi, namun masih

membekas dihati bangsa. Marilah kita menjaga pancasila sebagai ideologi bangsa

yang selalu dijaga kehormatannya.

3

Page 4: PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

B. Asal Mula Pancasila

Asal mula yang Langsung

1. Asal mula bahan (Kausa Materalis)

Berasal dari bangsa indonesia sendiri yang terdapat dalam kepribadian

dan pandangan hidup.

2. Asal mula bentuk (Kausa Formalis)

Asal mulanya adalah adri Soekarno bersama Moch. Hatta bersama

teman-temannya dalam BPUPKI.

3. Asal mula karya (Kausa Effisien)

Berasal dari PPKI sebagai pembentuk negara dan atas kuasa

pembentuk negara yang mengesahkan Pancasila sebagai dasar negara.

4. Asal mula tujuan (Kausa Finalis)

Untuk dijadikan sebagai dasar negara melalui rapat-rapat dari anggota

BPUPKI dan Panitia Sembilan sebelum disahkan oleh PPKI.

Asal mula yang Tidak Langsung

Ternyata setelah dikaji lebih mendalam, nilai-nilai pancasila terdapat

dalam adat istiadat dalam kebudayaan serta dalam nilai-nilai agama bangsa

Indonesia, sehigga dengan demikian asal mula tidak langsung Pancasila

adalah terdapat pada kepribadian serta dalam pandangan hidup sehari-hari

bangsa Indonesia.

C. Kedudukan dan Fungsi Pancasila

1. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa

2. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia

3. Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia

Berdasarkan uraian yang ada, Pancasila dapat juga dinyatakan sebagai

ideologi yang reformatif, dinamis dan terbuka. Pancasila sebagai suatu ideologi

tidak bersifat kaku dan tertutup. Pancasila bersifat dinamis, aktual, antisipatif, dan

senantiasa mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman, ilmu

pengetahuan dan teknologi serta dinamika perkembangan aspirasi masyarakat.

4

Page 5: PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

Oleh karena itu sebagai ideologi yang terbuka, maka pancasila memiliki 3 dimensi

yaitu :

Dimensi Idealistis, yaitu nilai-nilai yang terkandung bersifat sistematis,

rasional dan menyeluruh.

Dimensi Normatif, yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila perlu

dijabarkan dalam suatu sistem norma, sebagaimana terkandung dalam

norma-norma kenegaraan.

Dimensi Realistis, yaitu suatu ideologi harus mampu mencerminkan realitas

yang hidup dan berkembang dalam masyarakat.

Proses reformasi yang dewasa ini agar tidak terjebak pada suatu ajang

perebutan kekuasaan oleh kelompok-kelompok yang merupakan kekuatan sosial

politik negara maka, sudah seharusnya melakukan revitalisasi ideologi negara

yang merupakan dasar hidup bersama.

D. Perbandingan ideologi Pancasila dengan Paham Ideologi besar

lainnya di Dunia

1. Paham negara Persatuan

Hakikat negara persatuan adalah dalam pengertian negara yang

merupakan suatu kesatuan dari unsur-unsur yang membentuknya, yaitu

rakyat yang terdiri atas berbagai macam etnis suku bangsa, golongan,

kebudayaan serta agama. Berlandaskan asas Bhineka Tunggal Ika.

2. Paham negara Kebangsaan

Dalam penegrtian suatu negara dimana manusianya membentuk suatu

persekutuan hidup yang disebut sebagai bangsa dan bangsa yang hidup

dalam suatu wilayah tertentu serta memiliki tujuan tertentu. Oleh

karena itu berbagai bentuk keadaan yang beragam bukanlah

merupakan suatu perbedaan untuk dipertentangkan, melainkan

perbedaan itu justru merupakan suatu daya penarik ke arah suatu

5

Page 6: PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

kerjasama persatuan dan kesatuan dalam sintesa dan resultan, sehingga

keanekaragaman itu justru terwujud dalam suatu kerjasama yang luhur.

3. Paham negara Integralistik

Pancasila sebagai asas kerohanian bangsa dan negara Indonesia pada

hakikatnya merupakan suatu asas kebersamaan, asas kekeluargaan

serta religius. Dalam pengetian inilah maka bangsa Indonesia

membentuk suatu kesatuan integral sebagai suatu bangsa yag merdeka.

Negara tidak memihak pada suatu golongan betapapun golongan

tersebut adalah golongan terbesar.

4. Negara Pancasila adalah Negara Kebangsaan yang Berketuhanan Yang

Maha Esa

Landasan pokok sebagai pangkal tolak paham ini adalah Tuhan adalah

sebagai Sang Pencipta segala sesuatu, kodrat alam semesta,

keselarasan antara mikro kosmos dan makro kosmos, keteraturan

adalah segala ciptaan Tuhan YME. Kesatuan saling hubungan dan

saling ketergantungan antara satu dan lainnya atau dengan lain

perkataan sebagai kesatuan yang integral.

E. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Di Indonesia, kita mengenal pancasila sebagai suatu ideologi terbuka. Makna dari

ideologi terbuka adalah sebagai suatu sistem pemikiran terbuka.

Ciri-ciri ideologi terbuka dan ideologi tertutup adalah :

Ideologi Terbuka

a. merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat.

b. Berupa nilai-nilai dan cita-cita yang berasal dari dalam masyarakat sendiri.

c. Hasil musyawarah dan konsensus masyarakat.

d. Bersifat dinamis dan reformis.

6

Page 7: PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

Ideologi Tetutup

a. Bukan merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat.

b. Bukan berupa nilai dan cita-cita.

c. Kepercayaan dan kesetiaan ideologis yang kaku.

d. Terdiri atas tuntutan konkret dan operasional yang diajukan secara mutlak.

Menurut Kaelan, nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila sebagai

ideologi terbuka adalah sebagai berikut :

a) Nilai dasar, yaitu hakekat kelima sila Pancasila.

b) Nilai instrumental, yang merupakan arahan, kebijakan strategi, sasaran serta

lembaga pelaksanaanya.

c) Nilai praktis, yaitu merupakan realisasi nilai-nilai instrumental dalam suatu

realisasi pengamalan yang bersifat nyata, dalam kehidupan sehari-hari dalam

masyarakat, berbangsa dan bernegara.

F. Arti yang Terkandung dalam Sila Pancasila

Jadi setelah kita membahas tentang konsep ideologi secara cukup lengkap,

marilah kita mulai mengenal sila-sila yang ada dalam pancasila. Mungkin dengan

begini akan membuat kita lebih bisa memahami makna pancasila sebagai ideologi

nasional bangsa Indonesia. Dengan begitu pula kita bisa memaknai pancasila

sebagai ideologi yang benar-benar unggul dibandingkan dengan ideologi lainnya

yang ada.

1. Arti dan Makna Sila Ketuhanan Yang Maha Esa.

Manusia sebagai makhluk yang ada di dunia ini seperti halnya makhluk

lain diciptakan oleh penciptanya. Pencipta itu adalah kausa prima yang

mempunyai hubungan dengan yang diciptakannya. Manusia sebagai makhluk

yang dicipta wajib melaksanakan perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya.

7

Page 8: PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

2. Arti dan Makna Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Manusia ditempatkan sesuai dengan harkatnya. Hal ini berarti bahwa

manusia mempunyai derajat yang sama di hadapan hukum. Sejalan dengan

sifat universal bahwa kemanusiaan itu dimiliki oleh semua bangsa, maka hal

itupun juga kita terapkan dalam kehidupan bangsa Indonesia. Sesuai dengan

hal itu, hak kebebasan dan kemerdekaan dijunjung tinggi.

3. Arti dan Makna Sila Persatuan Indonesia

Makna persatuan hakekatnya adalah satu, yang artinya bulat, tidak

terpecah. Jika persatuan Indonesia dikaitkan dengan pengertian modern

sekarang ini, maka disebut nasionalisme. Oleh karena rasa satu yang

sedemikian kuatnya, maka timbulah rasa cinta bangsa dan tanah air.

4. Arti dan Makna Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat

Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Perbedaan secara umum demokrasi di barat dan di Indonesia yaitu terletak

pada permusyawarata. Permusyawaratan diusahakan agar dapat menghasilkan

keputusan-keputusan yang diambil secara bulat. Kebijaksaan ini merupakan

suatu prinsip bahwa yang diputuskan itu memang bermanfaat bagi

kepentingan rakyat banyak.

5. Arti dan Makna Sila Keadila Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Keadilan berarti adanya persamaan dan saling menghargai karya orang

lain. Jadi seseorang bertindak adil apabila dia memberikan sesuatu kepada

orang lain sesuai dengan haknya. Kemakmuran yang merata bagi seluruh

rakyat dalam arti dinamis dan meningkat.

Pentingnya Paradigma dalam Pembangunan Pembangunan yang sedang

digalakkan memerlukan paradigma, suatu kerangka berpikir atau suatu model

mengenai bagaimana hal-hal yang sangat esensial dilakukan. Pembangunan dalam

perspektif Pancasila adalah pembangunan yang sarat muatan nilai yang berfungsi

8

Page 9: PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

menajdi dasar pengembangan visi dan menjadi referensi kritik terhadap

pelaksanaan pembangunan.

Pancasila sebagai Orientasi dan Kerangka Acuan

a. Pancasila sebagai Orientasi Pembangunan Pada saat ini Pancasila lebih banyak

dihadapkan pada tantangan berbagai varian kapitalisme daripada komunisme atau

sosialisme. Ini disebabkan perkembangan kapitalisme yang bersifat global. Fungsi

Pancasila ialah memberi orientasi untuk terbentuknya struktur kehidupan social-

politik dan ekonomi yang manusiawi, demokratis dan adil bagi seluruh rakyat.

b. Pancasila sebagai Kerangka Acuan Pembangunan

Pancasila diharapkan dapat menjadi matriks atau kerangka referensi untuk

membangun suatu model masyarakat atau untuk memperbaharui tatanan social

budaya.

G. Penerapan Ideologi Pancasila dalam Kehidupan

Setelah kita mengetahui makna dari tiap sila tersebut, sebaiknya kita juga

mengetahui bagaimana sebaiknya implementasi sila-sila pancasila tersebut dalam

keseharian kita. Bagaimana tindakan yang kita lakukan dapat mencerminkan suatu

tindakan manusia pancasila seutuhnya. Maka dari itu saat ini akan dibahas hal-hal

apa yang dapat dikatakan sebagai suatu bentuk implementasi sila-sila pancasila

dalam kehidupan di masyarakat.

1. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Pendidikan Pendidikan nasional

harus dipersatukan atas dasar Pancasila. Tak seyogyanya bagi penyelesaian-

penyelesaian masalah-masalah pendidikan nasional dipergunakan secara langsung

system-sistem aliran-aliran ajaran, teori, filsafat dan praktek pendidikan berasal

dari luar.

2. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Ideologi Pengembangan

Pancasila sebagai ideologi yang memiliki dimensi realitas, idealitas dan

fleksibilitas menghendaki adanya dialog yang tiada henti dengan tantangan-

tantangan masa kini dan masa depan dengan tetap mengacu kepada pencapaian

tujuan nasional dan cita-cita nasional Indonesia.

9

Page 10: PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

3. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Politik Ada perkembangan baru

yang menarik berhubung dengan dasar Negara kita. Dengan kelima prinsipnya

Pancasila memang menjadi dasar yang cukup integrative bagi kelompok-

kelompok politik yang cukup heterogen dalam sejarah Indonesia modern.

4. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Ekonomi Pembangunan

ekonomi nasional harus juga berarti pembangunan system ekonomi yang kita

anggap paling cocok bagi bangsa Indonesia. Dalam penyusunan system ekonomi

nasional yang tangguh untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur,

sudah semestinya Pancasila sebagai landasan filosofisnya.

5. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Sosial-Budaya Pancasila

merupakan suatu kerangka di dalam suatu kelompok di dalam masyarakat dapat

hidup bersama, bekerja bersama di dalam suatu dialog karya yang terus menerus

guna membangun suatu masa depan bersama

6. Pancasila sebagai Paradigma Ketahanan Sosial Perangkat nilai pada bangsa

yang satu berbeda dengan perangkat nilai pada bangsa lain. Bagi bangsa

Indonesia, perangkat nilai itu adalah Pancasila. Kaitan Pancasila dan ketahanan

nasional adalah kaitan antara ide yang mengakui pluralitas yang membutuhkan

kebersamaan dan realitas terintegrasinya pluralitas.

7. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Hukum Pembangunan hukum

bukan hanya memperhatikan nilai-nilai filosofis, asas yang terkandung dalam

Negara hukum, tetapi juga mempertimbangkan realitas penegakan hukum dan

kesadaran hukum masyarakat.

8. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Kehidupan Beragama Salah

satu prasyarat terwujudnya masyarakat modern yang demokratis adalah

terwujudnya masyarakat yang menghargai kemajemukan masyarakat dan bangsa

serta mewujudkannya sebagai suatu keniscayaan.

10