Pancasila sebagai dasar negara

16
Pancasila Sebagai Dasar Negara Kelompok 2: Fega Wildaranti Farahiyah Andyta Yayuk Sutarsih Muthia Dwi Aniyatussaidah Dosen Pembimbing Sujarwo M.Pd

Transcript of Pancasila sebagai dasar negara

Page 1: Pancasila sebagai dasar negara

Pancasila Sebagai Dasar Negara

Kelompok 2:Fega WildarantiFarahiyah AndytaYayuk SutarsihMuthia DwiAniyatussaidah

Dosen PembimbingSujarwo M.Pd

Page 2: Pancasila sebagai dasar negara

Proses Perumusan PancasilaPancasila telah ditetapkan sebagai dasar

negara dan telah diterima oleh seluruh warga negara indonesia seperti yang tercantum pada pembukaan Undang-Undang dasar 1945.

Sidang pertama BPUPKI membicarakan mengenai calon dasar negara untuk Indonesia.

Terdapat dua anggota diantaranya yang mengajukan pendapat yaitu Muhammad Yamin dan Bung Karno.

Page 3: Pancasila sebagai dasar negara

Muhammad Yamin mengajukan usul secara tertulis yang juga terdiri atas lima hal, yaitu:1. Ketuhanan Yang Maha Esa2. Persatuan Indonesia3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Bung Karno mengajukan usul mengenai calon dasar negara yang terdiri atas lima hal yang diberni nama Pancasila, yaitu:1. Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia)2. Internasionalisme (Perikemanusiaan)3. Mufakat atau Demokrasi4. Kesejahteraan Sosial5. Ketuhanan yang Berkebudayaan

Page 4: Pancasila sebagai dasar negara

Panitia Kecil yang beranggotakan sembilan orang juga melanjutkan sidang dan berhasil merumuskan calon Mukadimah Hukum Dasar, yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan “Piagam Jakarta”.

Sebelum mengesahkan Preambul, Bung Hatta terlebih dahulu mengemukakan bahwa pada tanggal 17 Agustus 1945 sore hari, sesaat setelah Proklamasi Kemerdekaan, ada utusan dari Indonesia bagian Timur yang menemuinya. Intinya, mereka mengusulkan agar pada alinea keempat preambul, di belakang kata “ketuhanan” yang berbunyi “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” dihapus.

Usul ini oleh Muh. Hatta disampaikan kepada sidang pleno PPKI dan akhirnya diganti dengan “Yang Maha Esa”

Page 5: Pancasila sebagai dasar negara

Hubungan Pancasila Dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar UUD NKRI Tahun 1945 Hubungan pancasila dengan pembukaan UUD

NKRI Tahun 1945 mengandung pengertian bahwa Pancasila adalah cerminan dari jiwa dan cita-cita hukum bangsa Indonesia.

Dalam pengertian yang bersifat yuridis kenegaraan, Pancasila yang berfungsi sebagai dasar negara tercantum dalam Alinea keempat Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.

Dapat dikatakan Pancasila dan pembukaan UUD 1945 dapat dinyatakan sebagai pokok-pokok kaidah negara yang fundamental.

Page 6: Pancasila sebagai dasar negara

Nilai dasar yang fundamental dalam hukum mempunyai hakikat dan kedudukan yang tetap kuat dan tidak berubah. Berhubung di dalam Pembukaan UUD NKRI 1945 terdapat Pancasila maka tidak dapat diubah secara hukum.

Fungsi pokok Pancasila sebagai dasar negara pada hakikatnya adalah sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib hukum di Indonesia.

Hubungan Pancasila dengan pembukaan UUD NKRI 1945 bersifat timbal balik yang bersifat formal dan material.

Page 7: Pancasila sebagai dasar negara

1. Hubungan Secara FormalPancasila memperoleh kedudukannya

sebagai norma dasar hukum positif. 2. Hubungan Secara Material

Berdasarkan urutan tertib hukum Indonesia pembukaan UUD NRI 1945 adalah sebagai tertib hukum tertinggi dan Pancasila sebagai sumber tertib hukum pancasila. Pokok Kaidah yang tertulis bagi negara Indonesia pada saati ini berupa Pembukaan UUD NRI 1945. Tidak dapat diubah, karena fakta sejarah hanya terjadi satu kali tidak dapat diubah. Sementara itu pokok kaidah yang tidak tertulis mencakup hukum Tuhan, hukum kodrat, dan hukum etis.

Page 8: Pancasila sebagai dasar negara

PENJABARAN PANCASILA DALAM PASAL-PASAL UUD 1945 Pembukaan UUD NKRI tahun 1945 mengandung

pokok-pokok pikiran yang meliputi suasana kebatinan, cita-cita hukum dan cita-cita moral bangsa indonesia.

Pembukaan mengandung empat pokok pikiran yang diciptakan dan dijelaskan dalam pasal-pasal. Keempat pokok pikitan tersebut adalah sebagai berikut :

1. pokok pikiran pertama berintikan “persatuan”, yaitu “negara melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia dengan berdasarkan atas persauan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia”

2. pokok pikiran kedua berintikan “keadilan sosial”, yaitu “negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat”

Page 9: Pancasila sebagai dasar negara

3. pokok pikiran ketiga berintikan “kedaulatan rakyat”, yaitu “negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan permusyarawatan perwakilan”4. pokok pikiran keempat berintikan “ketuhanan yang maha esa”, yaitu “negara berdasar atas ketuhanan yang maha esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab” MPR RI telah melakukan amandemen UUD NRI

1945 sebanyak empat kali yang secara berturut turut terjadi pada 19 oktober 1999, 18 agustus 2000, 9 november 2001, dan 10 agustus 2002.

Page 10: Pancasila sebagai dasar negara
Page 11: Pancasila sebagai dasar negara

Hubungan Antara Negara dan Penduduknyaa. Pasal 26 ayat (2): penduduk ialah warga

negara indonesia dan orang asing yang pertempat tinggal di indonesia.

b. Pasal 27 ayat (3): setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.

c. Pasal 29 ayat (2): negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaan itu.

Page 12: Pancasila sebagai dasar negara

d. Pasal 31 ayat (2) yaitu: setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.

e. Pasal 33 ayat (2): perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas-asas kekeluargaan.

f. Pasal 34 ayat (2): negara mengembangkan sistem jaminan nasional bagi seluruh rakyat dan memperdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.

Page 13: Pancasila sebagai dasar negara

Materi lain berupa aturan bendera negara, bahasa negara, lambang negara, dan lagu kebangsaan.

1. pasal 35 : bendera negara indonesia ialah sang merah putih

2. pasal 36 : bahasa negara ialah bahasa indonesia3. pasal 36A : lambang negara ialah garuda pancasila

dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika4. pasal 36B : lagu kebangsaan indonesia adalah

indonesia raya. Bendera, bahasa, lambang, dan lagu kebangsaan merupakan simbol yang mempersatukan seluruh bangsa indonesia ditengah perubahan dunia yang tidak jarang berpotensi mengancam keutuhan dan kebersamaan sebuah negara dan bangsa, tak terkecuali bangsa dan negara indonesia (MPR RI, 2011:187). Dalam pengertian yang simbolik itu, bendera, bahasa, lambang, dan lagu kebangsaan memiliki makna penting untuk menunjukkan identitas dan kedaulatan negara bangsa indonesia dalam pergaulan internasional.

Page 14: Pancasila sebagai dasar negara

Implementasi Pancasila Dalam Kebijakan Negara Dalam Bidang Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, dan Hankam Penjabaran keempat pokok pikiran Pembukaan ke

dalam pasal-pasal UUD 1945 mencakup empat aspek kehidupan bernegara, yaitu: politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan, yang disingkat menjadi POLEKSOSBUDHANKAM

1. Aspek politik dituangkan dalam pasal 26,pasal 27, dan pasal 28.2. Aspek ekonomi dituangkan dalam pasal 27 ayat (2), pasal 33, dan pasal 34.3. Aspek sosial budaya dituangkan dalam pasal 29, pasal 31, dan pasal 32.4. Aspek pertahanan keamanan dituangkan dalam pasal 27 ayat (3) dan pasal 30.

Page 15: Pancasila sebagai dasar negara

Kesimpulan Pancasla merupakan pandangan hidup bangsa,

filsafat hidup berbangsa dan bernegara yang berakar dari nilai-nilai budaya bangsa, sehingga pancasila dijadikan sebagai dasar negara Republik Indonesia. Untuk itu pancasila merupakan bentuk karakteristik bangsa Indonesia yang membedakan dengan bangsa-bangsa yang lain di dunia.

Secara sosiologis nilai-nilai pancasila telah ada dan tertanam sejak bangsa ini ada, namun secara historis Pancasila lahir sejak ditetapkannya Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia oleh PPKI tanggal 18 Agustus 1945.

Adapun kelima nilai-nilai Pancasila merupakan suatu sifat yang sistematik dan hirarki. Sistematik artinya bahwa kelima sila Pancasila merupakan kesatuan yang utuh, saling memiliki visi yang sama. Sedangkan hirarki artinya bahwa kelima sila Pancasila saling mendasari

Page 16: Pancasila sebagai dasar negara

TERIMA KASIH