Pancasila

13
Pancasila Sebagai Sistem Etika Kelompok 7 Azmi Muthi Azzahra 41614010015 Melia Kontesa 41614010021 Julio Irfansyah 41614010013 Ferdiansyah 418140100 Universitas Mercu Buana 2014

Transcript of Pancasila

Pancasila Sebagai Sistem Etika

Kelompok 7Azmi Muthi Azzahra 41614010015

Melia Kontesa 41614010021Julio Irfansyah 41614010013

Ferdiansyah 418140100

Universitas Mercu Buana2014

Pengertian Etika

• Etika adalah kajian ilmiah terkait dengan etiket atau moralitas

• Secara etimologis (asal kata), etika berasal dari bahasa Yunani, ethos, yang artinya watak kesusilaan atau adat.

• Istilah etiket identik dengan moral yang berasal dari bahasa Latin, mos yang jamaknya mores, yang juga berarti adat atau cara hidup.

• Moral atau moralitas digunakan untuk perbuatan yang sedang dinilai, sedangkan etika digunakan untuk mengkaji sistem nilai yang ada

Aliran-aliran Besar Etika

• Etika deontologi memandang bahwa tindakan dinilai baik atau buruk berdasarkan apakah tindakan itu sesuai atau tidak dengan kewajiban

• Etika teleologi berkebalikan dengan etika deontologi, yaitu bahwa baik buruk suatu tindakan dilihat berdasarkan tujuan atau akibat dari perbuatan itu Terbagi Dua:– Egoisme etis memandang bahwa tindakan yang baik

adalah tindakan yang berakibat baik untuk pelakunya– Utilitarianisme menilai bahwa baik buruknya suatu

perbuatan tergantung bagaimana akibatnya terhadap banyak orang.

Etika Keutamaan• Etika ini tidak mempersoalkan akibat

suatu tindakan• Diutamakan pengembangan karakter

moral pada diri setiap orang• Caranya meneladani perbuatan baik -

para tokoh besar• Tokoh panutan beragam sehingga

konsep keutamaan menjadi sangat beragam pula

• Etika ini dikhawatirkan akan menimbulkan benturan sosial.

• Dapat diatasi dengan cara mengarahkan keteladanan tidak pada figur tokoh, tetapi pada perbuatan baik yang dilakukan oleh tokoh itu sendiri

Etika Pancasila

• Etika Pancasila berbicara tentang nilai-nilai

• Nilai-nilai Pancasila meskipun merupakan kristalisasi nilai yang hidup dalam realitas sosial, keagamaan, maupun adat kebudayaan bangsa Indonesia

• Nilai-nilai Pancasila bersifat universal dapat diterima oleh siapapun dan kapanpun.

Nilai, Moral dan Norma

• Nilai adalah suatu yang berharga, berguna, indah, memperkaya batin dan menyadarkan manusia akan harkat dan martabatnya.– Nilai material– Nilai Vital– Nilai kerohanian

• Moral adalah ajaran tentang baik dan buruk yg menyangkut tingkah laku dan perbuatan manusia.

• Norma adalah kesadaran dan sikap luhur yg dikehendaki oleh tata nilai untuk dipatuhi.

Nilai-nilai Pancasila

1.Pancasila lahir sebagai produk kebudayaan Indonesia dan bukan penarikan atau sublimasi dari negara lain.

2.Pancasila ada di Kitab Sotasoma “Mpu Tantular” yang mengatur lima aturan kesusilaan, yaitu dilarang1. Melakukan Kekerasan2. Mencuri3. Berjiwa Dengki4. Berbohong5. Mabuk akibat minuman keras

3.Pancasila sbg dasar negara moderen dikemukakan Ir. Soekarno di depan BPUPKI

Fungsi Pancasila

1.Jiwa bangsa Indonesia2.Kepribadian Bangsa Indonesia3.Dasar Negara Republik Indonesia4.Sumber dari segala sumber hukum5.Pandangan hidup6.Moral Pembangunan7.Cita-cita dan Tujuan Pembangunan

Indonesia

• IMPLEMENTASI SILA KE-1Beriman, dan bertakwa yaitu secara sadar patuh melaksanakan perintah Tuhan. Setiap umat harus mempelajari agama dan mengamalkannyaWalaupun berbeda agama, rakyat Indonesia harus dapat bekerjasama dalam bidang sosial, perekonomian, dan keamanan lingkungan. Setiap pemeluk agama tidak boleh menghalangi ibadah agama lain. Mengembangkan toleransi agama sejak dini

• IMPLEMENTASI SILA KE-2

1. Sesama manusia tidak boleh saling melecehkan

2. Sesama manusia punya rasa memiliki (mau berkorban)

3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban

4. Tidak semena-mena terhadap orang lain

5. Mengakui adanya masyarakat majemuk; melakukan musyawarah dan kompromi; mempertimbangkan moral; berbuat jujur; tidak curang

6. Gemar kegiatan kemanusiaan: donor darah, menyantuni anak yatim dll

7. Mentaati hukum dan tidak diskriminatif

• IMPLEMENTASI SILA KE-3Menempatkan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan. Berkorban demi negara: bekerja keras, taat membayar pajak, tidak KKN. Cinta tanah air: meningkatkan prestasi di segala bidang. Bangga sebagai bangsa Indonesia: percaya diri sebagai Orang Indonesia

• IMPLEMENTASI SILA KE-41. Aktif dalam musyawarah,

memberikan hak suara, dan mengawasi wakil rakyat

2.Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain

3.Mengutamakan musyawarah dengan menggunakan akal sehat

4.Menerima hasil musyawarah apapun hasilnya dan melaksanakan dengan tanggungjawab

5.Mempunyai itikad baik dalam melakukan sesuatu

IMPLEMENTASI SILA KE-5

1.Mengembangkan perbuatan luhur: saling membantu dan gotong royong

2.Berbuat adil: tidak pilih kasih3.Menghormati orang lain: tidak menghalangi orang lain

hidup lebih baik4.Suka memberi pertolongan: tidak egois dan

individualistis5.Bekerja keras: tidak pasrah kepada takdir Tuhan6.Menghargai karya orang lain: tidak membajak dan

membeli produk bajakan7.Tidak merusak prasarana umum dan menjaga

kebersihan ditempat umum

Nilai Dasar, Nilai Instrumental dan Nilai Praksis

• Nilai Dasar (Pembukaan UUD 1945)• Nilai Instrumental (Pasal 2 UUD

1945)• Nilai Praksis (Perundang-undangan /

UU Organik)

Sekian. Bye!