Panca Sila

8
ESAI PANCASILA TENTANG NEGARA INDONESIA DAN PENTINGNYA PANCASILA DISUSUN OLEH: SARAH APRILIA CATALINA H1 AI 15 346 UNIVERSITAS HALUOLEO FAKULTAS HUKUM KENDARI

description

ESAI PANCASILA TENTANG NEGARA INDONESIADAN PENTINGNYA PANCASILA

Transcript of Panca Sila

Page 1: Panca Sila

ESAI PANCASILA TENTANG NEGARA INDONESIA

DAN PENTINGNYA PANCASILA

DISUSUN OLEH:

SARAH APRILIA CATALINA

H1 AI 15 346

UNIVERSITAS HALUOLEO

FAKULTAS HUKUM

KENDARI

2015

Page 2: Panca Sila

A. Esai Negara Indonesia

Ini Indonesia Ku Bukan Negerinya Bangsa Asing

Indonesia mempunyai berbagai macam suku dan budaya dengan ragam bahasa dan kekayaan alam yang sangat melimpah. Beragamnya suku dan budaya menjadikan bangsa Indonesia terkenal dengan tempat pariwisatanya baik dalam bidang budaya maupun panorama keindahan alam sehingga membuat negara Indonesia seakan-akan menjadi sebuah surga yang banyak diincar oleh parawisatawan baik dalam negeri, mancanegara, maupun internasional. Seiring dengan derasnya arus globalisasi, bangsa Indonesia seakan menjadi terlelap dengan perubahan zaman sebab banyak sekali kekayaan alam dari tanah surga yang rampas oleh bangsa asing seperti pertambangan PT. Freeport Indonesia (PTFI atau Freeport) di Irian Jaya, perkebunan sawit di pulau Kalimanan, Sumatra dan Sulawesi yang sebagian besar merupakan milik perusahanan asing sedangkan bangsa Indonesia hanya bisa terdiam dan asyik menyaksikan kekayaan alam yang mereka punya dikuras oleh bangsa lain. Alam seakan-akan menjadi murka dengan ketidakpedulian bangsa ini sebab banyak bencana dan kekacauan yang terjadi diseluruh negeri seperti banjir, kemarau dan kekeringan yang berkepanjangan yang disebabkan karena ketidakseimbang alam dan lingkungan yang rusak akibat dari pengexploitasian sehingga membuat bumi Indonesia yang dulunya merupakan tanah surga menjadi sebuah neraka yang penuh dengan bencana dan kekacauan sosial seperti meningkatnya kasus korupsi dan tindakan kriminal lainnya.

Kekayaan bangsa Indonesia sangat beragam, dari salah satu yang telah dipaparkan sebelumnya, bahasa daerah merupakan salah satu dari kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Indonesia memliki berbagai macam bahasa daerah yakni 748 bahasa daerah yang merupakan sebagai bahasa ibu. Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya, ini dapat dilihat dari peresentase penggunaan bahasa keseharian dalam berkomunikasi dan bersosialisai yaitu lebih dari 90% warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa daerah sebagai bahasa kesaharian mereka.

Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi Republik Indonesia yang saat ini mulai meluntur dan kurang diminati dari banyak kalangan baik pelajar maupun masyarakat umum, ini disebabkan mulai dari kebiasaan menggunakan bahasa daerah dibandingkan bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu dan yang menjadi faktor besarnya yaitu sebagian besar dari persyaratan lapangan kerja yang tersedia dan program beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah dan perguruan tinggi yang harus mewajibkan mempunyai penguasaan dalam berbahasa asing seperti Bahasa Inggris, sehingga menyebabkan kecerdasan anak bangsa dinilai dari kemampuan bisa atau tidaknya dalam penguasaan bahasa asing tanpa melihat dari skill dan prestasi akademis yang mereka miliki. Fakta yang menjadi sebuah bukti nyata bahwa kurangnya minat dan kemapuan berbahsa indonesia dibandingkan bahasa asing dikalangan pelajar yaitu dapat dilihat dari hasil belajar siswa melalui Nilai Ujian (UN). Dalam http://www.bisnis.com/ diberitakan, Tahun 2012 tercatat bahwa siswa SMA yang tidak lulus UN mencapai 7.579 siswa,

Page 3: Panca Sila

dari 1.524.704 peserta UN. Menurut Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh, kebanyakan siswa jatuh di nilai Bahasa Indonesia dan Matematika.

Meskipun Bahasa Indonesia bukan bahasa ibu, namun kesadaran akan pentingnnya menjaga, dan memperdalami pelajaran Bahasa Indonesia perlu tetap ditingkatkan demi mempertahankan keutuhan dan kelestarian Bahasa Indonesia di negeri sejuta pahlawan ini. Tindakan yang dapat diterapkan yaitu menumbuhkan rasa Nasionalisme dan kesadaran diri masing-masing individu akan pentingnnya belajar dan menggunakan Bahasa Indonesia, baik dalam lingkungan berkomunikasi antarsesama maupun dilingkungan skala nasional. Jika hal tersebut tidak segera dilakukkan maka lambat laun Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional akan segera tersingkirkan oleh bahasa asing.

Ada sebuah pertanyaan besar untuk bangsa ini, “Ini Indonesia ku atau Negerinya bangsa asing ?” itulah yang harus kita jawab sekarang, sebab seiring dengan berkembangnya zaman dieraglobalisasi banyak sekali keadaan yang telah berubah dari negeri tanah surga (Indonesia). Negeri Indonesia soalah berubah menjadi negerinya bangsa asing sebab banyak sekali jati diri dari bangsa Indonesia yang telah hilang, mulai dari bergesernya secara perlahan-lahan Nasionalisme bangsa Indonesia terhadap Bahasa Indonesia ke bahasa asing ( Bahasa Inggris), pengexploitasian sumber daya alam dibumi Indonesia secara besar-besaran oleh perusahaan asing dan budaya barat yang menggantikan budaya timur sehingga sekarang ini banyak sekali masyarakat Indonesia terutama pemuda-pemudi yang bergaya dan berpenampilan ala budaya barat dari sisi negatifnya membawa dampak buruk seperti meningkatnya kasus-kasus kriminal, mengundang maksiat, tindakan asusila dan lainnya.

Saat ini banyak sekali negara-negara luar yang berusaha mempelajari bahasa Indonesia, dengan tujuan supaya dapat berbahasa Indonesia dengan baik sehingga dapat berkomunikasi dengan penduduk Indonesia. Banyak sekali penawaran kepada guru-guru dan dosen pengajar Bahasa Indonesia untuk dapat menjadi tenaga pengajar dinegeri mereka, ini menunjukan ada sesuatu yang menjadi daya tarik bangsa asing terhadap negara Indonesia. Mungkin hal tersebut merupakan sebuah informasi yang sangat membanggakan bagi bangsa Indonesia tetapi kita sebagai bangsa Indonesia jangan segera berpuas diri dan terlarut dalam kegembiraan karena kita harus tetap memfilter Negeri Indonesia dari segala aspek, jangan sampai bangsa Indonesia ini dijajah lagi oleh bangsa asing meskipun bentuk penjajahnya secara tidak langsung dapat berupa pegexploitasian kekayaan alam, asimilasi budaya timur kebudaya barat dan sumber daya manusia di Negeri Indonesia.

Segala bentuk kecemasan akan pergeseran budaya dan perubahan jati diri bangsa Indonesia serta pengexploitasian kekayaan yang ada dibumi Indonesia setidaknya membuat kita segera menyadari bahwa negeri ini harus segera bangkit jangan biarkan kekayan di tanah surga diexplotasi dan oleh bangsa asing. Ini Indonesia ku, ini Indonesia kita, ini indonesia milik seluruh bangsa Indonesia bukan negerinya bangsa asing yang sekehendak kemauan mereka menguasainya. Apakah kita sebagai bangsa Indonesia tetap tinggal diam dengan segala bentuk penjajahan terhadap negara Indonesia ?. Segera lakukanlah perubahan dan rebut kembali kekayaan alam yang menjadi hak milik bangsa ini sehingga anak bangsa sendiri yang nantinya

Page 4: Panca Sila

mengolah hasil alam yang ada di Indonesia demi kemajuan dan kemakmuran negara tanah air Indonesia.

Page 5: Panca Sila

B.Esai Pentingnya Pancasila

Pentingnya Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia

Apakah penting Pancasila untuk di Indonesia? Ya, sangatlah penting dan bersifat sakral. Kita ketahui bahwa Pancasila dibuat sejak kepresidenan Soekarno setelah mendapatkan kemerdekaan. Ialah dan rekan-rekannya yang membuat naskah Pancasila lalu merumuskan Pancasila Sakti yang hingga saat ini tidak bisa diubah. Mereka membuat Pancasila sebagai Ideologi bangsa dan Negara Indonesia. Ideologi tersebut dimaksudkan agar bangsa Indonesia memiliki pedoman atau dasar untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Pancasila juga bisa dibilang sebagai fondasi dari suatu Negara Indonesia. Apabila fondasinya terbentuk kuat, maka Negara Indonesia pun begitu. Dan apabila bangsa ini dapat memahami dengan seksama dan mengamalkan apa yang tercantum pada pancasila maka Indonesia tidak akan terpecah belah oleh sebab apapun.

Pada sila pertama tertulis “Ketuhanan Yang Maha Esa” , itu dimaksudkan kepada masyarakat Indonesia untuk wajib memeluk agama yang dipercayai dan tunduk terhadap ajaran yang diajarkan oleh agama tersebut. Sila kedua “Kemanusiaan yang adil dan beradab”, memiliki arti bahwa Negara dan pemerintahan harus berlaku adil terhadap masyarakatnya, dan mempunyai adab dalam memperlakukan siapapun tidak memandang Suku, Agama, Ras, Jabatan dan Status Sosial.

Kemudian pada sila ketiga ditulis “Persatuan Indonesia” yang dimaksudkan supaya masyarakat Indonesia selalu bersatu teguh walaupun terdapat berbagai macam Suku, Agama, Ras, dan Kebudayaan seperti prinsip “Bhineka Tunggal Ika” yang artinya walaupun berbagai macam tetap satu jua. Persatuan tersebut dimaksudkan agar Indonesia tidak terjajah seperti sebelumnya. Setelah itu disila keempat juga tertulis “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan” dalam kalimat ini terdapat makna bahwa seorang pemerintah harus lebih mementingkan kepentingan Negara dan masyarakat dan juga mengutamakan budaya musyawarah dalam pengambilan keputusan bersama.

Kemudian yang terkhir pada sila kelima ditulis “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” dimana yang bermakna bahwa seluruh rakyat Indonesia medapat jaminan keadilan sosial dari Negara dan pemerintah. Tujuannya agar rakyat merasa aman dan tentram.

Tetapi semua yang diharapkan belumlah berjalan baik karena hanya sebagian besar masyarakat yang menganggap penting Pancasila sebagai ideologi bangsa dan Negara. Contohnya masih ada masyarakat yang hanya memeluk agama karena faktor mayoritas, sehingga ia tidak bisa menjalani ajaran agamanya dengan baik. Masih banyak juga manusia yang bersikap tidak adil

Page 6: Panca Sila

terhadap sesama hanya karena perbedaan suatu hal. Masih banyak masyarakat yang terlibat aksi bentrok antar suku karena belom adanya kesadaran dan rasa persatuan. Masih sering juga kita liat aksi demo masyarakat karena tidak setuju dengan keputusan dari wakil-wakil mereka yang hanya mementingkan kepentingan individu atau kelompok tidak dengan bermusyawarah. Sering juga kita dengar banyak masyarakat yang diperlakukan tidak adil di tempat bersosialnya karena faktor perbedaan RAS.

Maka dari itu, kita sebagai warga Negara Indonesia yang baik, harus memahami dan serta menganggap penting Pancasila serta mengimplementasikannya kedalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu tujuan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan Negara Indonesia bisa terwujud.