Panca Sila

8
Prinsip-Prinsip yang Terkandung Dalam Batang Tubuh UUD 1945 Undang-Undang Dasar 1945 sungguh cocok dan mampu memenuhikebutuhan bangsa Indonesia. Undang-Undang Dasar 1945 memiliki prinsp-prinsipdan memberikan landasan idil yang luhur dan kuat yang mampu memberikan gairahrangsanangan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mencapai kemajuan dankesejahteraan lahir maupun batin. Bagi kita yang ingin mengetahi, ingin mengerti dan ingin menghayatiUndang-Undang Dasar agar dapat melaksanakannya sebaik- baiknya, kiranya sangat perlu untuk selalu mengingat dan meresapi pokok-pokok pikiran yang terkandungdalam pembukaan UUD, yang menjiwai pasal-pasal dalam wujud norma-norma yangterkandung dalam UUD 1945.Dengan meresapi prinsip-prinsip yang terkandung dalam batang tubuh UUDsebagaimana yang tertulis dalam makalah kami ini, diharapkan akan dapatmemberikan sedikit tanggapan yangbtepat atas masal-masalah yang dihadapi sejalandengan dinamika perkembangan keadaan tanpa meninggalkan keaslian semangatyang terkandung dalam Undang-Undang Dasar 1945 sendiriAdapun prinsip-prinsip yang terkandung dalam Batang Tubuh UndangUndang Dasar 1945 dapat diuraikan sebagai berikut: A. Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan sebuah negara kesatuan yang berbentuk Republik Indonesia, hal ini sesuai dengan pasal 1 UUD 1945, negara kita ialah negara kesatuanyang berbentuk Republik. Dengan berbentuk negara kesatuan Repulik Indonesiamaka negara kita bernafaskan sistem pemerintahan yang Demokrasi yaitu Demokrasimengacu pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasilayang dijadikan sebagai landasan idil oleh masyarakat Indonesia. Melalui sistem demokrasi ini, rakyat memiliki kebebasan dalam menentukan keinginan dan

Transcript of Panca Sila

Page 1: Panca Sila

Prinsip-Prinsip yang Terkandung Dalam Batang Tubuh UUD 1945

Undang-Undang Dasar 1945 sungguh cocok dan mampu memenuhikebutuhan bangsa Indonesia.

Undang-Undang Dasar 1945 memiliki prinsp-prinsipdan memberikan landasan idil yang luhur dan kuat

yang mampu memberikan gairahrangsanangan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mencapai

kemajuan dankesejahteraan lahir maupun batin.

Bagi kita yang ingin mengetahi, ingin mengerti dan ingin menghayatiUndang-Undang Dasar agar

dapat melaksanakannya sebaik-baiknya, kiranya sangat perlu untuk selalu mengingat dan meresapi

pokok-pokok pikiran yang terkandungdalam pembukaan UUD, yang menjiwai pasal-pasal dalam wujud

norma-norma yangterkandung dalam UUD 1945.Dengan meresapi prinsip-prinsip yang terkandung dalam

batang tubuh UUDsebagaimana yang tertulis dalam makalah kami ini, diharapkan akan dapatmemberikan

sedikit tanggapan yangbtepat atas masal-masalah yang dihadapi sejalandengan dinamika perkembangan

keadaan tanpa meninggalkan keaslian semangatyang terkandung dalam Undang-Undang Dasar 1945

sendiriAdapun prinsip-prinsip yang terkandung dalam Batang Tubuh UndangUndang Dasar 1945 dapat

diuraikan sebagai berikut:

A. Negara Kesatuan Republik

Indonesia merupakan sebuah negara kesatuan yang berbentuk Republik Indonesia, hal ini sesuai

dengan pasal 1 UUD 1945, negara kita ialah negara kesatuanyang berbentuk Republik. Dengan berbentuk

negara kesatuan Repulik Indonesiamaka negara kita bernafaskan sistem pemerintahan yang Demokrasi

yaitu Demokrasimengacu pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasilayang dijadikan sebagai

landasan idil oleh masyarakat Indonesia. Melalui sistem demokrasi ini, rakyat memiliki kebebasan dalam

menentukan keinginan dan pelaksanaannya.Sebagai negara kesatuan Republik Indonesia yang

bernafaskan demokrasi.Indonesia telah menjadikan demokrasi sebagai suatu sistem alternatif dalam

berbagaitatanan aktivitas bermasyarakat dan bernegara di beberapa negara. Seperti diakui olehMoh.

Mahfud MD, ada dua alasan dipilihnya demokrasi sebagai sistem bermasyarakatdan bernegara.

Pertama: hampir semua negara di dunia ini telah menjadikandemokrasi sebagai asas yang fundamental;

Kedua :demokrasi sebagai asaskenegaraan secara esensial telah memberikan arah bagi peranan

masyarakat untuk menyelenggarakan negara sebagai organisasi tertingginya.

Karena itu diperlukan pengetahuan dan pemahaman yang benar pada warga masyarakat tentang

demokrasi. Hakikat demokrasi sebagai suatu sistem bermasyarakat dan bernegara serta pemerintahan

Page 2: Panca Sila

memberikan penekanan pada keberadaan kekuasaan di tangan rakyat baik dalam penyelenggaraan negara

maupun pemerintahan.

B. Pengakuan Hak Asasi Manusia Dalam Negara Pancasila

1. Hak Asasi manusia Dalam Perundang-undangan

Pengaturan HAM dalam ketatanegaraan RI terdapat dalam perundang-undangan yang dijadikan acuan

normatif dalam pemajuan dan perlindungan HAM.Dalam perundang-undangan RI paling tidak ada empat

bentuk hukum tertulis yangmemuat aturan tentang HAM.

Pertama : dalam konstitusi (Undang-undang Dasar Negara).

Kedua,: dalam ketetapan MPR (TAP MPR).

Ketiga ; dalam Undang-Undang.

Keempat : dalam peraturan pelaksanaan perundang-undangan seperti PeraturanPemerintah, Keputusan

Presiden, dan peraturan pelaksanaan lainnya.

Berarti Hak Asasi Manusia telah diakui dan tercantum secara tertulis di dalam perundang-

undangan nasional. Keseluruhan ketentuan perundang-undangan yangmemuat Hak Asasi Manusia

merupaka pintu pembuka bagi strategi selanjutnya, yaitu

tahap penataanaturan secara konsisten (rule consistent behaviour)

Pada saat inidiupayakan mulai tumbuh kesadaran penghormatan dan penegakan HAM baik dikalangan

aparat pemerintah maupun masyarakat, karena HAM dihormati dandilindungi oleh setiap manusia.

Penataan aturan secara konsisten memerlukan persyaratan yang harus ada. Persyaratan pertama

adalahdemokrasi dan supremasihukum.

HAM sebagai tatanan sosial.

Menurut Prof. Bagir Manan demokrasidan pelaksanaan prinsip-prinsip negara berdasarkan atas hukum

merupakaninstrumen bahkan persyaratan bagi jaminan perlindungan dan penegakan HAM. Olehkarena

itu hubungan hubungan antara HAM, demokrasi dan negara harus dilihatsebagai hubungan keseimbangan

”simbiosis mutualistik”. Selanjutnya, HAM sebagaitatanan sosial merupakan pengakuan masyarakat

terhadap pentingnya nilai-nilaiHAM dalam tatanan sosial, politik, ekonomi yang hidup. Dalam

kerangkamenjadikan HAM sebagai tatanan sosial, pendidikan HAM secara kurikuler maupunmelalui

Page 3: Panca Sila

pendidikan kewargaan (civic education) sangat diperlukan dan terusdilakukan secara berkesinambungan.

Sebagai Negara Pancasila, negara Indonesia sangat menjunjung tinggi hak asasi manusia.

Hak asasi manusia adalah hak dasar daripada hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang lain. Kalau

dalam masyarakat yang individualistis, tuntunan pelaksanaan hak–hak asasi manusia yang sedikit

berlebih-lebihan sehinggamerugikan masyarakat , maka dalam masyarakat Pancasila dilaksanakan

secaraseimbang sebagai manusia sarwa tunggal (monopluralisti) atau dengan kata lain dapatdisebut

bersifat kekeluargaan Pada hakikatnya manusia adalah satu dengan yang harkat dan martabat sertakodrat

manusia, oleh sebab itu disebut juga sebagai hak dasar. Hak itu ada pada setiapmanusia dan merupakan

sifat kemanusiaan. Dalam Tap. MPR NO. XVII/MPR/1998tentang Hak Asasi Manusia menyatakan,

bahwa hak asasi manusia adalah hak dasar yang melekat pada diri manusia yang sifatnya kodrat dan

universal sebagai karuniaTuhan Yang Maha Esa dan berfungsi untuk menjamin kelangsungan

hidup,kemerdekaan, perkembangan manusia, dan masyarakat yang tidak boleh diabaikan,dirampas, atau

diganggu gugat oleh siapapun.

Contoh-contoh perwujudan hak asasi manusia berdasarkan Pancasila ini lebih jelas dalam pasal

27, 28, 29, 30, 31, 33 dan 34 Undang Undang Dasar 1945.Sebaiknya contoh kewajiban-kewajiban hak

asasi, adalah kewajiban belajar,kewajiban membarikan suara, kewajiban membayar pajak, kewajiban

menjaga keamanan, kewajiban membela negara, tunduk dan taat menjalankan segala aturan negara.

2. Pelanggaran dan Pengadilan HAM

Pelanggaran hak assi manusia adalah setiap perbuatan seseorang ataukelompok orang termasuk

aparat negara baik disengaja ataupun tidak disengaja ataukelalaian yang secara hukum mengurangi,

menghalangi, membatasi, dan mencabuthak asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin

oleh Undang-Undang ini, dan tidak didapat, atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelasaian

hukum yang adil dan benar, berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku (UU No. 26/200 tentang

Pengadilan HAM). Dengan demikian pelanggaranHAM merupakan tindakan pelanggaran kemanusiaan

baik dilakukan oleh individumaupun institusi negara atau institusi lainnya terhadap hak asasi individu lain

tanpaada dasar atau yuridis dan alasan rasional yang menjadi pijakannya. PelanggaranHAM

dikelompokkan pada dua bentu yaitu Pelanggaran HAM berat dan pelanggaran HAM ringan.

a. Pelanggaran HAM berat meliputi:

kejahatan genosida : yaitu segala perbuatan yang dilakukandengan maksud untuk

menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagiankelompok bangsa, ras, kelompok

etnis dan kelompok agama. Sementara itu

Page 4: Panca Sila

kejahatankemanusiaan: yaitu salah satu perbuatan yan dilakukan sebagai bagian dari

seranganyang meluas atau sistematik yang diketahuinya bahwa serangan tersebut

ditujukansecara langsung terhadap penduduk sipil.

C. Sistem Kebudayaan Nasional.

Indonesia negara yang memiliki berjuta kebudayaan yang tak ternilaiharganya, sehingga itu

dijadikan sebagai aset bangsa dan tanah air. Perlunya pelestarian dan penembangan kebudayaan bangsa

Indonesia merupakan kewajiban semua kalangan tidak hanya lembaga keamanan negara yang menjaga

aset bangasayang tak ternilai harganya itu, tetapi semua lapisan masyarakat ikut andil dalam melestarikan

dan mejaganya.Berkenaan dengan kebudayaan, maka disebutkan dalam pasal 32 UUD 1945 bahwa

pemerintah memajukan kebudayaan nasional. Ini berarti bangsa Indonesiamengutamakan pembinaan dan

pembangunan kebudayaan Indonesia.

Dengan pembinaan dan pembangunan kebudayaan bangsa Indonesia, maka akan semakinmaju

dan berkembangnya kebudayaan kita dan dapat memeberikan danmemperlihatkan corak kebudayaan

bangsa Indonesia.Menjaga bukan berati bangsa kita menutup diri dari bangsa-bangsa lainnya,namun

bangsa Indonesia membuka diri untuk menerim kebudayaan bangsa lain demikemajuan bangsa Indonesia.

Apabila itu baik maka taksungkan-sungkan lagi kitamenerimanya.Sebagai negara yang memebuka diri

atau menerimaan unsur-unsur kebudayaan asing ke dalam kebudayaan nasional adalah dengan syarat

lebihmengembangkan kebudayaan nasional dan tidak bertentangan dengan nilai pancasila.Disamping itu

karena negara terdiri dari banyak pulau dan suku bangsa, mempunyaiadat istiadat dan kebudayaan daerah

yang beaneka ragam, hal ini tidak perlu di pertentangkan perbedaan bentuk dan wujud (gatra) yang

tumbuh dan berkembangdalam masyarakat kita, malah sebaliknya dengan keanekaragaman teresbut

akansaling melengkapi dan saling memperkaya yang kesemuanya merupakan suatukesatuan sebagai

khasanah kebudayaan kita.

Dengan demikian prikehidupanmasyarakat akan serasi menuju tingkat kemajuan dan

pengembangan (apresiasi) yangmerata dan seimbang. Undang-Undang Dasar 1945 memberikan rumusan

dan penjelasan tentangkebudayaan bangsa itu ialah ”kebudayaan yang timbul sebagai usaha budinya

rakyatIndonesia seluruhnya”, termasuk ”kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncak-puncak

kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia”. Dalam penjelasan Undang-Undang Dasar 1945 itu

juga ditujukan ke arah mana kebudayaan itu harus diusahakan, yaitu ”menuju ke arah kemajuan adab

budaya dan persatuan,dengan tidak menolak bahan-bahan baru dari kebudayaan asing yang

dapatmemperkembangkan atau memperkaya kebudayaan bangsa kita sendiri, sertamempertinggi derajat

kemanusiaan bangsa Indonesia”.

Page 5: Panca Sila

D. Pembelaan Negara

Telah kita katakan pada awal tadi Negara Indoesia memiliki undang-undangdasar yang dijadikan

landasan struktural dan sebagai aturan-aturan yang mengikatsemua kalangan. Berarti kita selaku warga

negara indonesia tidak dapat bebasmelakukan tindakan yang tidak sesuai dengan undang-undang dasar

1945 dan tidak bisa menolak aturan-aturan yang telah disepakati tanpa pertimbangan dan

alasantertentu.Artinya kita memiliki kewajiban selaku bangsa Indonesia, salah satunyamembela tanah air

dari penjajahan dan ancaman dari bangsa asing yang inginmerebut baik itu aset bangsa maupun sumber

daya alam yang ada di tanah air kita.Dan tuntutan ini telah tercantum dalam UUD 1945 pasal 30 yang

menyatakan setiapwarga negara berhak dan wajib ikut serta di dalam pembelaan negara. Sekarang secara

tidak sadar bahwasanya bangsa-bangsa asing telah melakukan penjajahanterhadap negara kita, namun

penjaahan yang dilakukannya kini berbeda dengan yang pernah dilakukannya pada tempo dulu dengan

memberikan pandangan-pandanganyang akan menghancurkan negara kita dan memberikan doktrin-

doktrin yangmerusak pikiran bangsa Indonesia.

Dilihat dari sisi geografisnya Indonesia memiliki puluhan pulau yang masuk dalam wilayah

Indonesia. Dengan banyaknya pulau ini berarti bahwa ancaman salahsatu bagian daerah Indonesia

ataupun salah satu segi kehidupan pada hakikatnyaadalah merupakan ancaman terhadap keutuhan bangsa

Indonesia secara keseluruhan.Dan oleh karenanya bangsa Indonesia sebagai warga negara mempunyai

kewajibanuntuk membela keutuhan negara dan bangsa Indonesia. Oleh sebab itu prinsip wawasan

nusantara dan ketahanan nasional perlu dikembangkan.