panca sila

4
STRATEGI PANCASILA Pelaksanaan kesehatan 4 Ketuhanan Yang Maha Esa I a. Memberikan pelayanan kesehatan yang tidak bertentangan dengan keyakinan dan kepercayaan masyarakat. b. Pemberian pelayanan kesehatan dilakukan dengan ketulusan dan keikhlasan hati. c. Pemberian pelayanan kesehatan melalui proses yang sesuai dengan ajaran agama. d. Tetap berpegang teguh bahwa hanya Tuhan yang memberi sakit dan Tuhan juga yang menyembuhkannya. a. b. c. d. a. b. c. d. a. b. c. d. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab I I a. Pemberian pelayanan kesehatan yang meluas pada masyarakat. b. Tidak memandang derajat pasien dalam penentuan tindakan pelayanan kesehatan. c. Melakukan pelayanan kesehatan yang beradab dan tidak melanggar hak asasi manusia. d. Bersama memilihara, dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit seta memulihkan kesehatan perseorangan, keluarga,kelompok, dan ataupun masyarakat. a. Bagi rakyat miskin dan tidak mampu dapat diberikan fasilitas berobat gratis. b. c. d. a. b. c. d. a. b. c. d. Persatuan Indonesia I I I a. Menciptakan kesehatan yang merata terkait peranannya dalam peningkatan kekuatan untuk menjunjung persatuan Indonesia. b. Meningkatkan rasa kebersamaan yang tumbuh dalam proses perbaikan pelayanan kesehatan. c. Meningkatkan pelaksanaan kesehatan dengan asas peran serta masyarakat. d. Berusaha memadukan pelayanan kesehatan bukan saja dengan sektor kesehatan tetapi juga dengan program sektor lain. Sehingga tercipta simbiosis mutualisme antara masyarakat dan pelayan kesehatan. a. b. c. d. a. b. c. d. a. b. c. d. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan I V a. Melakukan musyawarah dalam penentuan proses pelayanan kesehatan yang sesuai dengan pasien. b. Memberlakukan peraturan pengembangan kesehatan yang terencana. c. Melakukan asas rujukan jika tidak mampu menangani suatu masalah kesehatan. d. Pihak pelayan kesehatan harus memiliki a. b. c. d. a. b. c. d. a. b. c. d. ANALISA STRATEGI SITUASI & KONDISI LANDASAN TEORI TERHADAP PENGANTAR ADMINISTRASI KESEHATAN SEBAGAI PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

description

sila

Transcript of panca sila

STRATEGI

STRATEGI

PANCASILAPelayanan kesehatanPembiayaan kesehatanPerencanaan program kesehatanPelaksanaan kesehatan

1234

Ketuhanan Yang Maha EsaIa. Memberikan pelayanan kesehatan yang tidak bertentangan dengan keyakinan dan kepercayaan masyarakat.b. Pemberian pelayanan kesehatan dilakukan dengan ketulusan dan keikhlasan hati.c. Pemberian pelayanan kesehatan melalui proses yang sesuai dengan ajaran agama.d. Tetap berpegang teguh bahwa hanya Tuhan yang memberi sakit dan Tuhan juga yang menyembuhkannya.a. a. a.

Kemanusiaan Yang Adil Dan BeradabIIa. Pemberian pelayanan kesehatan yang meluas pada masyarakat. b. Tidak memandang derajat pasien dalam penentuan tindakan pelayanan kesehatan.c. Melakukan pelayanan kesehatan yang beradab dan tidak melanggar hak asasi manusia.d. Bersama memilihara, dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit seta memulihkan kesehatan perseorangan, keluarga,kelompok, dan ataupun masyarakat. a. Bagi rakyat miskin dan tidak mampu dapat diberikan fasilitas berobat gratis.b. a. a.

Persatuan IndonesiaIIIa. Menciptakan kesehatan yang merata terkait peranannya dalam peningkatan kekuatan untuk menjunjung persatuan Indonesia.b. Meningkatkan rasa kebersamaan yang tumbuh dalam proses perbaikan pelayanan kesehatan.c. Meningkatkan pelaksanaan kesehatan dengan asas peran serta masyarakat.d. Berusaha memadukan pelayanan kesehatan bukan saja dengan sektor kesehatan tetapi juga dengan program sektor lain. Sehingga tercipta simbiosis mutualisme antara masyarakat dan pelayan kesehatan.a. a. a.

Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan PerwakilanIVa. Melakukan musyawarah dalam penentuan proses pelayanan kesehatan yang sesuai dengan pasien.b. Memberlakukan peraturan pengembangan kesehatan yang terencana.c. Melakukan asas rujukan jika tidak mampu menangani suatu masalah kesehatan.d. Pihak pelayan kesehatan harus memiliki referensi dari pihak lain yang terkait dalam pengambilan tindakan pelayanan kesehatan.a. a. a.

Keadilan Social Bagi Seluruh Rakyat IndonesiaVa. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu. b. Memberikan pelayanan kesehatan yang berkesinambungan yang keberadaannya tidak sulit ditemukan dan ada pada setiap saat yang dibuthkan.c. Menciptakan pelayanan kesehatan yang mudah dicapai disetiap penjuru kota dan daerah.d. Menghasilkan kesempurnaan pelayanan yang memuaskan pemakai jasa dan sesuai dengan kode etik yang telah ditetapkan.a. Pemerintah diharapkan dapat meningkatkan alokasi biaya kesehatan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara.b. Penyebaran dana kesehatan yang merata keseluruh pelosok daerah.c. Pemanfaatan dana kesehatan dengan tepat guna.d. Biaya kesehatan yang tidak ter;lalu mahal, sehingga tak memberatkan masyarakat terutama yang tidak mampu.a. a.

B. Pandangan Umum a. Terkadang peranan hukum di masyarakat menjadi problematis.

b. Hukum memegang peranan sebagai kerangka kehidupan sosial modern.

c. Para ahli hukum menangani masalah-masalah yang dihadapkan kepadanya dengan

karakteristik sendiri.

d. Hukum merupakan peraturan perundangan yang dipakai sebagai dasar untuk memecahkan

persoalan.

C. Penutup 1. Kesimpulan

a. Aliran analitik mengidentifikasikan hukum dengan ketentuan-ketentuan hukum formal. b. Hukum bukan hanya seperangkat peraturan-peraturan.

c. Hukum negara keadaannya masih dipersulit dengan hal adat.

d. Fungsi hukum ialah sebagai mekanisme pengendalian sosial.

2. Saran

a. Para ahli hukum hendaknya membentuk bangunan-bangunan hukum yang memenuhi

kehidupan sosial.

b. Perubahan fundamental tidak selalu mudah diterapkan.

c. Penambahan pengetahuan bukan hanya sekedar pengetahuan hukum.

d. Negara memerlukan pengukuran tentang efektifitas dari peraturan-peraturan yang dibuat. ANALISA STRATEGI SITUASI & KONDISI LANDASAN TEORI

TERHADAP PENGANTAR ADMINISTRASI KESEHATAN

SEBAGAI PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA