Panc t. Lingkungan

63
Nama Nama : Jumili Arianto : Jumili Arianto TTL TTL : 11 Sept 1977 : 11 Sept 1977 Agama Agama : ISLAM : ISLAM Penddkan Penddkan : S2 UNP : S2 UNP (Proses) (Proses) Alamat Alamat : Jl. Indrapuri : Jl. Indrapuri No. No. 23 RT/RW 01/28 Kel. 23 RT/RW 01/28 Kel. Sail Sail Kec. Tenayan Kec. Tenayan Raya Raya Motto Motto : “Orang lain : “Orang lain bisa bisa kita harus lebih kita harus lebih dari bisa, dari bisa, minimal minimal sama”. sama”. Salah karena berbuat, jauh lebih baik Salah karena berbuat, jauh lebih baik dari pada tidak pernah salah karena tidak dari pada tidak pernah salah karena tidak

Transcript of Panc t. Lingkungan

Page 1: Panc t. Lingkungan

Nama Nama : Jumili Arianto: Jumili Arianto

TTLTTL : 11 Sept 1977: 11 Sept 1977

Agama Agama : ISLAM: ISLAM

PenddkanPenddkan : S2 UNP (Proses): S2 UNP (Proses)

AlamatAlamat : Jl. Indrapuri No. : Jl. Indrapuri No. 23 RT/RW 01/28 Kel. Sail23 RT/RW 01/28 Kel. Sail

Kec. Tenayan Kec. Tenayan RayaRaya

MottoMotto : “Orang lain bisa : “Orang lain bisa kita harus lebih dari kita harus lebih dari

bisa, bisa, minimal sama”.minimal sama”.

““Salah karena berbuat, jauh lebih baik dari pada Salah karena berbuat, jauh lebih baik dari pada tidak pernah salah karena tidak pernah berbuat”.tidak pernah salah karena tidak pernah berbuat”.

Page 2: Panc t. Lingkungan

MATA KULIAH : PANCASILA (2 SKS)MATA KULIAH : PANCASILA (2 SKS)

DOSEN PEMBIMBING :DOSEN PEMBIMBING :

JUMILI ARIANTOJUMILI ARIANTO

PRODI TEKNIK LINGKUNGANPRODI TEKNIK LINGKUNGAN

FAK TEKNIKFAK TEKNIK

UNIVERSITAS RIAUUNIVERSITAS RIAU

PEKANBARUPEKANBARU

2010/20112010/2011

Page 3: Panc t. Lingkungan

DASAR NEGARADASAR NEGARAPANCASILAPANCASILA

Page 4: Panc t. Lingkungan

PERTEMUAN 1

PENDAHULUAN I. LANDASAN PENDIDIKAN PANCASILA

@. Landasan Hystoris (Sejarah)@. Landasan Kultural (Budaya)@. Landasan yuridis (Hukum)

1. UU No. 2 Thn 19892. PP No. 60 Thn 19993. SK Dirjen Dikti No. 265/Dikti/Kep/20004. SK Dirjen Dikti No.

43/Dikti/Kep/2006@. Landasan Filosofis

Page 5: Panc t. Lingkungan

II. TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILAII. TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA

Tujuan Pendidikan Pancasila :

#. Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan YME

#. Berprikemanusiaan yang adil dan beradab

#. Mendukung Persatuan Bangsa

#. Mendukung Kerakyatan Yang Mengutamakan Kepentingan Bersama di atas Kepentingan Pribadi atau Golongan

#. Mendukung upaya untuk mewujudkan suatu keadilan sosial dalam masyarakat

Page 6: Panc t. Lingkungan

PERTEMUAN 2

KERAJAAN-KERAJAAN DI INDONESIA,

PERSIDANGAN BPUPKI (Badan Penyelidikan Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dan

PERSIDANGAN PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia)

Page 7: Panc t. Lingkungan

I. KERAJAAN-KERAJAAN DI INDONESIAI. KERAJAAN-KERAJAAN DI INDONESIA

A. Kerajaan Kutai ( Kalimantan Timur )A. Kerajaan Kutai ( Kalimantan Timur )

B. Kerajaan Sriwijaya (Sumatera Selatan 600-1400 B. Kerajaan Sriwijaya (Sumatera Selatan 600-1400 M) M)

C. Kerajaan Sebelum Kerajaan MajapahitC. Kerajaan Sebelum Kerajaan Majapahit

D. Kerajaan MajapahitD. Kerajaan Majapahit

E. Zaman PenjajahanE. Zaman Penjajahan

*. Kerajaan Demak*. Kerajaan Demak

*. Kerajaan Mataram*. Kerajaan Mataram

*. Perlawanan Rakyat Makassar*. Perlawanan Rakyat Makassar

*. Pattimura (Maluku)*. Pattimura (Maluku)

*. Teuku Umar (Aceh)*. Teuku Umar (Aceh)

*. Penjajahan Jepang*. Penjajahan Jepang

Page 8: Panc t. Lingkungan

II. SIDANG BPUPKI ( 29 MEI- 1 JUNI 1945 )II. SIDANG BPUPKI ( 29 MEI- 1 JUNI 1945 )

A.A. Mr. M. Yamin ( 29 Mei 1945 )Mr. M. Yamin ( 29 Mei 1945 )

1. Peri Kebangsaan1. Peri Kebangsaan

2. Peri Kemanusiaan2. Peri Kemanusiaan

3. Peri Ketuhanan3. Peri Ketuhanan

4. Peri Kerakyatan4. Peri Kerakyatan

a. Permusyawaratana. Permusyawaratan

b. Peradilanb. Peradilan

c. Kebijaksanaanc. Kebijaksanaan

5. Kesejahteraan Rakyat ( Keadilan Sosial) 5. Kesejahteraan Rakyat ( Keadilan Sosial)

Page 9: Panc t. Lingkungan

B. Prof. Dr. Soepomo ( 31 Mei 1945 )B. Prof. Dr. Soepomo ( 31 Mei 1945 )Mengemukakan Teori Negara :Mengemukakan Teori Negara :

1. Teori Negara Perseorangan1. Teori Negara Perseorangan

( Individualis )( Individualis )

2. Paham Negara Kelas 2. Paham Negara Kelas (Class Theory)(Class Theory)

atau Theory Golonganatau Theory Golongan

3. Paham Negara Integralistik 3. Paham Negara Integralistik (Penyatuan)(Penyatuan)

Page 10: Panc t. Lingkungan

Kemudian Prof. Dr. Soetomo Kemudian Prof. Dr. Soetomo Mengemukakan :Mengemukakan :

a. Negara Nasional yang bersatu, a. Negara Nasional yang bersatu, satu satu berarti berarti TotalitasTotalitas..

b. Warga negara tunduk Kepada Tuhanb. Warga negara tunduk Kepada Tuhan

c. Menguasai Kerakyatanc. Menguasai Kerakyatan

d. Lapangan Ekonomi negara bersifat d. Lapangan Ekonomi negara bersifat kekeluargaankekeluargaan

e. Negara Indonesia bersifat dan menjadi e. Negara Indonesia bersifat dan menjadi anggota negara Asia Timur Raya.anggota negara Asia Timur Raya.

Page 11: Panc t. Lingkungan

C. Ir. Soekarno ( 1 Juni 1945 )

1. Nasionalisme Kebangsaan Indonesia2. Materialisme ( Perikemanusiaan )3. Mufakat ( Demokrasi )4. Kesejahteraan Sosial5. Ketuhanan Yang Maha Esa ( Ketuhanan Yang

berkebudayaan

Page 12: Panc t. Lingkungan

III. SIDANG PPKI I (8 AGUSTUS 1945)III. SIDANG PPKI I (8 AGUSTUS 1945)

Mengesahkan UUD 1945Mengesahkan UUD 1945

Memilih Presiden dan Wakil Memilih Presiden dan Wakil Presiden yang pertamaPresiden yang pertama

Menetapkan berdirinya KNIP Menetapkan berdirinya KNIP sebagai badan Musyawarah sebagai badan Musyawarah darurat.darurat.

Page 13: Panc t. Lingkungan

SIDANG PPKI II (19 AGUSTUS 1945SIDANG PPKI II (19 AGUSTUS 1945

• Menetapkan Daerah Provinsi (8 Menetapkan Daerah Provinsi (8 Daerah ProvinsiDaerah Provinsi

• Untuk sementara waktu kedudukan Untuk sementara waktu kedudukan kota dan sebagainya diteruskan kota dan sebagainya diteruskan seperti sekarangseperti sekarang

• Dibentuknya 12 KementrianDibentuknya 12 Kementrian

Page 14: Panc t. Lingkungan

PERTEMUAN 3

TEORI-TEORI TENTANG TUJUAN NEGARA

TEORI FASISME

Menurut Paham Fasisme adalah Negara bukan ciptaan Rakyat melainkan ciptaan orang kuat.

Paham ini pernah dianut oleh :

1. Benicto (Italia, 1922-1943)

2. Adolf Hittler (Jerman)

3. Tenno Heika (Jepang)

Page 15: Panc t. Lingkungan

II. TEORI INDIVIDUALISME

PELOPOR PAHAM INI ADALAH :1. JOHN LOCKE2. VOLTAIRE3. MONTESQUIEU4. J.J ROUSSEAU5. IMMANUEL KANT

Paham Individualisme adalah Paham yang mengajarkan bahwa kebebasan Individu dalam kehidupan ekonomi tidak boleh dibatasi oleh peraturan pemerintah atau masyarakat.

Page 16: Panc t. Lingkungan

III. TEORI SOSIALISMEIII. TEORI SOSIALISME

PELOPOR PAHAM INI :PELOPOR PAHAM INI : ETIENNE CABETETIENNE CABET ROBERT OWENROBERT OWEN ALBERT BRISBANRALBERT BRISBANR

Kelahiran Sosialisme terkait dengan keberadaan Kelahiran Sosialisme terkait dengan keberadaan Kapitalisme yang sudah sangat Eksploitatif. Kapitalisme yang sudah sangat Eksploitatif. Sosialisme menentang Kemutlakkan milik pribadi Sosialisme menentang Kemutlakkan milik pribadi tersebut untuk kesejahteraan umum.tersebut untuk kesejahteraan umum.

Page 17: Panc t. Lingkungan

IV. TEORI IV. TEORI INTEGRALISTIKINTEGRALISTIKPELOPOR PAHAM INI :PELOPOR PAHAM INI :

B. DE SPINOZAB. DE SPINOZA ADAM MULLERADAM MULLER HEGELHEGEL Prof. Dr. SOEPOMOProf. Dr. SOEPOMO

Paham Integralistik beranggapan bahwa Paham Integralistik beranggapan bahwa Negara didirikan bukan hanya untuk Negara didirikan bukan hanya untuk kepentingan perseorangan atau golongan kepentingan perseorangan atau golongan tertentu saja, tetapi juga untuk kepentingan tertentu saja, tetapi juga untuk kepentingan seluruh masyarakat negara yang seluruh masyarakat negara yang bersangkutan.bersangkutan.

Page 18: Panc t. Lingkungan

PERTEMUAN 4

PENGERTIAN FILSAFAT

A. Istilah filsafat berasal dari Yunani yaitu “Philosophia”. Philein artinya : “ CINTA”Sopos artinya : “ KEBIJAKSANAAN “Secara Harfiah Filsafat berarti :

“ Mencintai Kebijaksanaan “.

Page 19: Panc t. Lingkungan

Keseluruhan arti Filsafat di kelompokkan menjadi 2 macam :

1. Filsafat sebagai produk yang mencakup pengertian:

# Filsafat sebagai Pengetahuan, Ilmu, Konsep dan Pemikiran para filsuf.# Filsafat sebagai suatu jenis problem sebagai hasil dari aktivitas berfilsafat

2. Filsafat sebagai suatu Proses.

Page 20: Panc t. Lingkungan

B. CABANG-CABANG FILSAFAT :

1. METAFISIKA2. EPISTEMOLOGI3. METODOLOGI4. LOGIKA5. ETIKA6. ESTETIKA

Page 21: Panc t. Lingkungan

PERTEMUAN 5PERTEMUAN 5

KESATUAN SILA-SILA PANCASILAKESATUAN SILA-SILA PANCASILA

SEBAGAI SUATU SISTEM SEBAGAI SUATU SISTEM

FILSAFATFILSAFAT

Page 22: Panc t. Lingkungan

Perhatikan ungkapan Perhatikan ungkapan dibawah ini !dibawah ini !

Pernahkah ANDA mendengar kata-Pernahkah ANDA mendengar kata-kata “ sistem “kata “ sistem “

Atau mungkin mendengar Kalimat :Atau mungkin mendengar Kalimat :

” ” Pantas saja semua pekerjaan ini Pantas saja semua pekerjaan ini menjadi berantakan, karena menjadi berantakan, karena “sistemnya” yang tidak berjalan “.“sistemnya” yang tidak berjalan “.

Page 23: Panc t. Lingkungan

I. CIRI-CIRI SISTEMI. CIRI-CIRI SISTEM

Satu kesatuan bagian-bagianSatu kesatuan bagian-bagianBagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-Bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendirisendiriSaling berhubungan dan saling Saling berhubungan dan saling ketergantunganketergantunganKeseluruhannya dimaksudkan untuk Keseluruhannya dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentumencapai tujuan tertentuTerjadi dalam lingkungan yang kompleksTerjadi dalam lingkungan yang kompleksExample : Example : Sepeda Sepeda Ada ban, roda, rantai dllAda ban, roda, rantai dll

Page 24: Panc t. Lingkungan

II. CIRI-CIRI SILA-SILA II. CIRI-CIRI SILA-SILA PANCASILAPANCASILA

Pancasila terdiri dari 5 silaPancasila terdiri dari 5 sila►Merupakan satu kesatuan yang utuhMerupakan satu kesatuan yang utuh►Setiap sila merupakan unsur atau Setiap sila merupakan unsur atau

bagian yang mutlak dari Pancasilabagian yang mutlak dari Pancasila►Pancasila sebagai kesatuan yang Pancasila sebagai kesatuan yang

majemuk tunggalmajemuk tunggal►Majemuk tunggal artinya banyak hal Majemuk tunggal artinya banyak hal

menjadi satu.menjadi satu.

Page 25: Panc t. Lingkungan

Secara Ontologis (Filsafat berkenaan dengan Secara Ontologis (Filsafat berkenaan dengan kebenaran) hakikat Pancasila berdasarkan kebenaran) hakikat Pancasila berdasarkan

pada landasan :pada landasan :

• Tuhan (pencipta)

• Manusia

• Satu Bangsa

• Rakyat

• Adil/Sosial

Page 26: Panc t. Lingkungan

PERTEMUAN- 6

PANCASILA SEBAGAI NILAIDASAR NEGARA YANG

FUNDAMENTAL

Page 27: Panc t. Lingkungan

I. I. Nilai Pancasila Dalam UUD1945Nilai Pancasila Dalam UUD1945 Secara Yuridis memiliki kedudukan sebagai Secara Yuridis memiliki kedudukan sebagai pokok kaidah negara yang Fundamental pokok kaidah negara yang Fundamental

Pembukaan UUD 1945 membuat nilai-nilaiPembukaan UUD 1945 membuat nilai-nilaiPancasila mengandung 4 pokok pikiran :Pancasila mengandung 4 pokok pikiran :1.1. Pokok Pikiran PertamaPokok Pikiran Pertama

Negara Indonesia adalah Negara KesatuanNegara Indonesia adalah Negara Kesatuan2.2. Pokok Pikiran KeduaPokok Pikiran Kedua

Negara hendak mewujudkan Keadilan sosial bagi Seluruh Negara hendak mewujudkan Keadilan sosial bagi Seluruh Rakyat IndonesiaRakyat Indonesia

3.3. Pokok Pikiran ketiga : Negara berkedaulatan RakyatPokok Pikiran ketiga : Negara berkedaulatan Rakyat4.4. Pokok pikiran keempat :Pokok pikiran keempat :

Negara berdasarkan atas KeTuhanan YME menurut dasar Negara berdasarkan atas KeTuhanan YME menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.kemanusiaan yang adil dan beradab.

Page 28: Panc t. Lingkungan

IIII. . MAKNA NILAI-NILAI MAKNA NILAI-NILAI SETIAP SETIAP SILA PANCASILASILA PANCASILA

1.1. Sila KeTuhanan Yang Maha EsaSila KeTuhanan Yang Maha Esa

2.2. Sila Kemanusiaan yang adil dan Sila Kemanusiaan yang adil dan beradabberadab

3.3. Sila persatuan IndonesiaSila persatuan Indonesia

4.4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilanpermusyawaratan/perwakilan

5.5. Sila keadilan sosial bagi seluruh Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesiarakyat Indonesia

Page 29: Panc t. Lingkungan

PERTEMUAN 8

MID SEMESTER/ UTS

Page 30: Panc t. Lingkungan

PERTEMUAN- 10PERTEMUAN- 10

PENGERTIAN NILAI, NORMA DAN MORAL (ETIKA )PENGERTIAN NILAI, NORMA DAN MORAL (ETIKA )I. NILAII. NILAI

Istilah “nilai’ tentunya bukan barang asing lagi Istilah “nilai’ tentunya bukan barang asing lagi bagi andakan ? Nilai, menunjukkan sifat atau bagi andakan ? Nilai, menunjukkan sifat atau kualitas yang melekat pada sesuatu (benda/ kualitas yang melekat pada sesuatu (benda/ objek).objek).

Sifat/kualitas itu dapat berupa :Sifat/kualitas itu dapat berupa : BergunaBerguna Berharga (nilai kebenaran)Berharga (nilai kebenaran) Indah (nilai estetika)Indah (nilai estetika) Baik (nilai moral atau etika)Baik (nilai moral atau etika) Religius (nilai agama) Religius (nilai agama)

Page 31: Panc t. Lingkungan

Sambungan…………Sambungan…………

Prof. Dr. Notonegoro, membagi nilai 3 Prof. Dr. Notonegoro, membagi nilai 3 macam :macam :

1. Nilai Material1. Nilai Material2. Nilai Vital2. Nilai Vital3. Nilai Kerohanian3. Nilai Kerohanian

Page 32: Panc t. Lingkungan

II. NORMA

=> Norma berasal dari kata Latin “Norma” yang artinya alat tukang kayu untuk mengukur sudut. (Dalam bahasa Indonesia: Siku-siku)

=> Norma adalah “Ukuran Tindakan”

Page 33: Panc t. Lingkungan

Norma Khusus Vs Norma Umum

Pak Imam adalah seorang dosen yang buruk, Pak Imam adalah seorang dosen yang buruk, karena dalam mengajar selalu dengan cara karena dalam mengajar selalu dengan cara membaca teks sehingga membuat membaca teks sehingga membuat mahasiswanya mengantuk. mahasiswanya mengantuk. Tetapi ia orang yang sopan karena memakai Tetapi ia orang yang sopan karena memakai baju yang rapih dan selalu menyapa orang baju yang rapih dan selalu menyapa orang dengan ramah. Selain itu ia jujur dan dapat dengan ramah. Selain itu ia jujur dan dapat dipercaya. Ia selalu bersikap adil.dipercaya. Ia selalu bersikap adil.Secara Secara khususkhusus, sebagai dosen, pak Imam itu , sebagai dosen, pak Imam itu buruk. Tetapi secara buruk. Tetapi secara umumumum ia orang yang ia orang yang sopan dan baiksopan dan baik hati hati..

Page 34: Panc t. Lingkungan

Sambungan ……..Sambungan ……..

Norma,……Penjabaran dari nilai sebagai penentu

dari prilaku seseorang atau masyarakat.

Petunjuk tingkah laku tentang apa yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Page 35: Panc t. Lingkungan

Berdasarkan kekuatan menginkatnya norma terbagi menjadi 3 macam :

A. Cara (Usage)

B. Kebiasaan (Folkways)

C. Adat Istiadat (Coustom)

Page 36: Panc t. Lingkungan

III. ETIKAIII. ETIKA

Etika berasal dari Bahasa Yunani Kuno, dari Etika berasal dari Bahasa Yunani Kuno, dari kata kata “Ethos”“Ethos”

Secara umum mengandung makna :Secara umum mengandung makna : KebiasaanKebiasaan AdatAdat AkhlakAkhlak Cara BerpikirCara Berpikir Watak/ karakterWatak/ karakter PerasaanPerasaan SikapSikap

Page 37: Panc t. Lingkungan

Etika dibedakan dalam 3 arti :Etika dibedakan dalam 3 arti :

Ilmu tentang Ilmu tentang baikbaik dan dan burukburuk, , tentang tentang hakhak dan dan kewajibankewajiban

Kumpulan data asa atau nilai Kumpulan data asa atau nilai yang berkenaan dengan “akhlak”yang berkenaan dengan “akhlak”

Nilai mengenai Nilai mengenai benarbenar dan dan salahsalah yangyang dianut suatu golongan atau dianut suatu golongan atau masyarakat.masyarakat.

Page 38: Panc t. Lingkungan

PERTEMUAN- 11

BENTUK NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

SERTA UUD 1945

Page 39: Panc t. Lingkungan

I. Bentuk NegaraI. Bentuk Negara

Pasal 1 (1) UUD 1945Pasal 1 (1) UUD 1945““Negara Indonesia adalah Negara Negara Indonesia adalah Negara kesatuan yang berbentuk Republik”kesatuan yang berbentuk Republik”

II. Sistem Pemerintahan II. Sistem Pemerintahan A. Sistem berarti ;A. Sistem berarti ;

@. Tatanan@. Tatanan@. Susunan@. Susunan@. Jaringan@. Jaringan@. Cara@. Cara

Page 40: Panc t. Lingkungan

B. PemerintahanB. Pemerintahan

Yang berarti ; perintah, pemerintah, Yang berarti ; perintah, pemerintah, pemerintahan.pemerintahan.

# Pemerintahan dalam arti Luas :# Pemerintahan dalam arti Luas :

=> Legeslatif=> Legeslatif

=> Eksekutif=> Eksekutif

=> Yudikatif=> Yudikatif

# Pemerintahan dalam arti Sempit :# Pemerintahan dalam arti Sempit :

=> Eksekutif=> Eksekutif

Page 41: Panc t. Lingkungan

C. a. Ciri-ciri Sistem Pemerintahan Parlementer

1. Legislatif (DPR) satu-satunya badan yang anggotanya dipilih oleh rakyat melalui Pemilu

2. Anggota Parlemen (DPR) terdiri atas orang-orang dari parpol yang memenangkan pemilu

3. Perdana Mentri sebagai pemimpin kabinet

4. Kepala Negara tidak sekaligus sebagai Kepala pemerintahan.

Page 42: Panc t. Lingkungan

b. Ciri-ciriSistem Pemerintahan Presidensial

Penyelenggara Negara adalah Presiden Kabinet dibentuk oleh Presiden dan

bertanggung jawab kepada Presiden Presiden tidak bertanggung jawab kepada

Presiden Presiden tidak dapat membubarkan

parlemen

Page 43: Panc t. Lingkungan

III. Undang-Undang Dasar 1945(UUD 1945)

A. Hukum Dasar Tertulis (UUD)

Sifat-sifat UUD 1945 adalah : Merupakan Hukum Positif Singkat Supel Memuat aturan pokok HAM Memuat norma Peraturan Hukum positif yang tinggi

Page 44: Panc t. Lingkungan

B. Hukum Dasar yang Tidak Tertulis (Convensi)

Sifat-sifat Convensi :Kebiasaan yang berulangkali dan terpelihara

dalam praktek penyelenggara negaraTidak bertentangan dengan UUD dan

berjalan sejajarDiterima oleh seluruh rakyatSebagai pelengkap

Page 45: Panc t. Lingkungan

C. KonstitusiC. Konstitusi

Lebih luas dari pada Pengertian Lebih luas dari pada Pengertian UUDUUD

Sama dengan Pengertian UUD Sama dengan Pengertian UUD

Page 46: Panc t. Lingkungan

PERTEMUAN- PERTEMUAN- 1212

ASAL MULA PANCASILAASAL MULA PANCASILA

I. Pengertian PancasilaI. Pengertian Pancasila

A. Pengertian Pancasila secara A. Pengertian Pancasila secara EtimologiEtimologi

B. Pengertian Pancasila secara B. Pengertian Pancasila secara HistorisHistoris

Page 47: Panc t. Lingkungan

II. Asal Usul Pancasila

• Teori IPancasila berasal dari bumi Indonesia sendiri

• Teori IIPancasila dikemukakan oleh beberapa orang pemimpin pergerakkan Indonesia (BPUPKI)

• Teori IIIPancasila digagas oleh : - Mr. Muh. Yamin - Mr. Soepomo - Ir. Soekarno

Page 48: Panc t. Lingkungan

III. Proses Perumusan Masalah

A. Mr. Muh Yamin (sidang BPUPKI 29 Mei-1 Juni 1945

Peri Kebangsaan Peri Kemanusiaan Peri Ketuhanan Peri Kerakyatan Kesejahteraan Rakyat

Page 49: Panc t. Lingkungan

B. Ir. Soekarno (sidang BPUPKI 1 Juni 1945)

Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia Internasionalisme atau peri kemansiaan Mufakat atau Demokrasi Kesejahteraan sosial Ketuhanan yang berkebudayaan

Page 50: Panc t. Lingkungan

PERTEMUAN- 13

UNDANG-UNDANG DASAR 1945

DAN TATA TERTIB HUKUM

I. Hakikat Pembukaan UUD 1945 Pembukaan UUD 1945 sebagai tertib hukum tertinggi Pembukaan UUD 1945 memenuhi syarat adanya

tertib hukum Indonesia. Syarat tertib Hukum 4 :

1. Adanya kesatuan subjek

2. Adanya kesatuan kerohanian

3. Adanya kesatuan daerah

4. Adanya kesatuan waktu

Page 51: Panc t. Lingkungan

Pembukaan UUD 1945 Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaedah yang sebagai pokok kaedah yang FundamentalFundamental

Pembukaan UUD 1945 tetap Pembukaan UUD 1945 tetap terletak pada kelangsungan terletak pada kelangsungan hidup Negara Republik hidup Negara Republik Indonesia 17 Agustus 1945Indonesia 17 Agustus 1945

Page 52: Panc t. Lingkungan

II. Penerapan Isi Pembukaan UUD 1945II. Penerapan Isi Pembukaan UUD 1945

1.1. Alinea IAlinea I

2.2. Alinea IIAlinea II

3.3. Alinea IIIAlinea III

4.4. Alinea IVAlinea IV

- Tujuan Negara- Tujuan Negara

- Ketentuan UUD Negara- Ketentuan UUD Negara

- Bentuk Negara- Bentuk Negara

Page 53: Panc t. Lingkungan

III.Negara Hukum

Ciri-ciri Negara Hukum1. Pengakuan dan perlindungan HAM

persamaan dibidang :- Politik - Hukum- Sosial- Ekonomi- Kebudayaan

2. Peradilan Bebas3. Jaminan Kepastian Hukum

Page 54: Panc t. Lingkungan

PERTEMUAN- 14PERTEMUAN- 14

PENGERTIAN PARADIGMA PANCASILA

I. Pengertian ParadigmaII. A. Pancasila sebagai Paradigma

pembangunan• Pancasila menjadi kerangka

kognitif• Pancasila sebagai landasan

pembangunan Nasional• Pancasila merupakan arah

pembangunan nasional• Pancasila merupakan moral

pembangunan

Page 55: Panc t. Lingkungan

B. Pancasila Sebagai ParadigmaB. Pancasila Sebagai Paradigma

• Implementasi dari sila ke-1

• Implementasi dari sila ke-2

• Implementasi dari sila ke-3

• Implementasi dari sila ke-4

• Implementasi dari sila ke-5

Page 56: Panc t. Lingkungan

III. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan III. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan POLEKSOSBUDHANKAM dan AgamaPOLEKSOSBUDHANKAM dan Agama

• Pancasila sebagai paradigma Reformasi• Gerakkan Reformasi• Pancasila sebagai paradigma reformasi hukum• Pancasila sebagai paradigma reformasi politik• Pancasila sebagai paradigma reformasi ekonomi

* Keamanan pangan dan mengembalikan kepercayaan masyarakat* Program rehabilitasi dan pemulihan ekonomi* Tranformasi struktur

Page 57: Panc t. Lingkungan

PERTEMUAN- 15PERTEMUAN- 15

PENJABARAN NLAI-NILAI PANCASILA DALAM SISTEM HUKUM INDONESIA

I. A. Pengertian Nilai

II. B. Macam Nilai

# Nilai Logika

# Nilai Etika

# Nilai Estetika

Page 58: Panc t. Lingkungan

C. Pancasila Sebagai Sumber NilaiC. Pancasila Sebagai Sumber Nilai

• Makna nilai dalam Pancasila• Nilai Ketuhanan

- Tuhan pencipta jagat raya

- Tuhan Yang hidup

- Tuhan sumber kasih sayang yang memberi kepada siapa saja

• Nilai Kemanusiaan• Nilai Persatuan• Nilai Kerakyatan• Nilai Keadilan

Page 59: Panc t. Lingkungan

Nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945Nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945

Pancasila• Ketuhanan Yang Maha Esa

– Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa– Hormat-menghormati dan bekerjasama antar pemeluk Agama– Menghormati kebebasan umat beragama– Tidak memaksakan Agama dan kepercayaan kepada orang

lain.

Page 60: Panc t. Lingkungan

• Kemanusiaan yang adil dan beradabKemanusiaan yang adil dan beradab

- Mengakui persamaan derajat

- Saling mencintai sesama manusia

- tidak semena-mena terhadap orang lain

- Tenggang rasa kepada sesama manusia

• Persatuan Indonesia

- Menjaga persatuan dan kesatuan NKRI

- Berkorban demi bangasa dan negara

- Cinta tanah air

Page 61: Panc t. Lingkungan

• Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan

- Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat

- Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain

- Mengutamakan musyawarah dalam mencapai mufakat

• Kerakyatan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

- Bersikap adil terhadap sesama

- Menghormati hak-hak orang lain

- Menolong sesama.

Page 62: Panc t. Lingkungan

PERTEMUAN- 16

PENGAYAAN

PERTEMUAN- 17

UJIAN AKHIR SEMESTER

Page 63: Panc t. Lingkungan

JUMILI ARIANTO