Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

50
PEDOMAN INKUBASI BISNIS TEKNOLOGI TAHUN 2014 KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI Jakarta

description

Pedoman inkubasi bisnis teknologi 2014 kementrian ristek RI

Transcript of Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

Page 1: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

0

PEDOMAN

INKUBASI BISNIS TEKNOLOGI

TAHUN 2014

KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI

Jakarta

Page 2: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

i

Page 3: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

ii

Page 4: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

izinnya, kami dapat menerbitkan Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi.

Kementerian Riset dan Teknologi pada Tahun 2014 akan

menyelenggarakan Program Inkubasi Bisnis Teknologi dalam rangka

mendukung revitalisasi Puspiptek menjadi Science Techno Park sesuai

dengan amanat Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan

Ekonomi Indonesia 2011 – 2025. Program ini merupakan skema

pendanaan untuk inkubator dan Industri Kecil Menengah (IKM) dalam

melakukan proses inkubasi untuk mengembangkan industri berbasis

pemanfaatan inovasi iptek.

Dengan program ini diharapkan adanya model inkubator bisnis

teknologi yang melakukan pembinaan dalam mempercepat

pengembangan bisnis berbasis pemanfaatan inovasi iptek yang didukung

oleh Kementerian Riset dan Teknologi dan pemangku kepentingan lainnya

sehingga IKM yang dibina dapat menjadi bisnis yang menguntungkan.

Kami berharap pedoman ini merupakan acuan bagi Tim Pengarah,

Tim Pelaksana, dan Tim Pendukung dan pihak-pihak yang terkait dalam

pelaksanaan melaksanakan program inkubasi bisnis teknologi.

Jakarta, Juni 2014

Sekretaris Kementerian Riset dan Teknologi

TTD.

Hari Purwanto

Page 5: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

iv

RINGKASAN EKSEKUTIF

Program Inkubasi Bisnis Teknologi merupakan salah satu

instrumen kebijakan Kementerian Riset dan Teknologi yang akan

dilaksanakan dengan mempertimbangkan perlunya dukungan

pemerintah untuk menumbuhkan industri baru yang berbasis inovasi

iptek yang dapat meningkatan daya saing industri. Insentif inkubasi

bisnis teknologi adalah skema pendanaan dalam rangka menguatkan

Sistem Inovasi Nasional (SINas), pengembangan dan penerapan ilmu

pengetahuan dan teknologi, meningkatkan inovasi guna mendukung

pertumbuhan ekonomi nasional.

Tujuan program inkubasi bisnis teknologi adalah menguatkan

peran inkubator bisnis, menumbuhkembangkan wirausaha baru

berbasis teknologi dan pemodelan inkubasi wirausaha baru berbasis

inovsi iptek melalui inkubator. Pada tahun 2014, program inkubasi

bisnis teknologi akan dilaksanakan di Puspiptek Serpong. Pada tahun-

tahun selanjutnya program ini akan diperkenalkan pada kawasan

spesifik seperti pada koridor ekonomi yang ditetapkan dalam

Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi

Indonesia (MP3EI) 2010-2025 dan kawasan lain yang ditetapkan

kemudian.

Sosialisasi program ini dilakukan secara terbuka melalui

pengumuman di website Kementerian Riset dan Teknologi dan sosiaiasi

langsung kepada inkubator. Pendanaan kegiatan inkubasi diberikan

pada tahun 2014 berupa paket kegiatan inkubasi senilai maksimal

Rp 250 (dua ratus lima puluh juta rupiah) per paket. Penggunaan dana

tersebut dimaksudkan untuk pembiayaan operasional manajemen

Inkubator Bisnis Teknologi (IBT) dalam melaksanakan kegiatan inkubasi

Page 6: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

v

bisnis dan pembiayaan kegiatan Industri Kecil Menengah Tenant

Inkubator (IKM-TI).

Proposal kegiatan inkubasi bisnis teknologi dapat diajukan oleh

inkubator yang sudah menjalankan operasional inkubator dan

mempunyai tenant. Bidang fokus yang dapat diajukan untuk program

ini adalah teknologi pangan, obat dan kesehatan, energi, transportasi,

ketahanan dan keamanan, informasi dan komunikasi dan material

maju. Teknologi yang diajukan adalah teknologi yang sudah siap

(proven) untuk diproduksi massal. Proposal inkubasi bisnis teknologi

akan diseleksi oleh tim pelaksana yang dibentuk dengan Keputusan

Sekretaris Kementerian Riset dan Teknologi. Tim pelaksana berasal dari

Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI), Kementerian Riset dan

Teknologi, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian

Perindustrian, dan Instansi terkait dan pakar/praktisi yang ditunjuk

oleh Kementerian Riset dan Teknologi.

Mekanisme seleksi kegiatan inkubasi bisnis teknologi meliputi

2 (dua) tahapan seleksi, yaitu tahap desk evaluation dan presentasi

proposal rencana usaha. Aspek yang dinilai dalam seleksi adalah

karakter pengusaha dan proposal usaha. Proposal yang dinyatakan

lolos seleksi akan melaksanakan kegiatan inkubasi di Gedung TMC di

Puspiptek. Inkubator Pembina diwajibkan untuk menempatkan 1

(satu) orang pegawai di Puspiptek dan menyediakan mentor yang

berpengalaman.

Program inkubasi bisnis teknologi akan dilaksanakan selama 3

(tiga) tahun dan dibagi dalam 3 (tiga) tahapan, yaitu tahap awal, tahap

pengembangan dan tahap lanjutan. Pada tahap awal kegiatan yang

dilaksanakan meliputi 1) Transfer teknologi/pelatihan, 2)

Pendampingan penyusunan business plan (rencana usaha), 3) Uji coba

Page 7: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

vi

produksi, 4) Uji coba pasar, 5) Legalitas usaha, 6) Pengurusan HKI, dan

7) Evaluasi dan rapat kerja tahunan. Pada tahap pengembangan

kegiatan yang dilaksanakan meliputi 1) Pemasaran produk, 2)

Pendampingan Produksi dan Manajemen Usaha, 3) Temu Bisnis, 4)

Aksesisibilitas sumber permodalan, 5) Sertifikasi dan standarisasi

produk dan 6) Evaluasi dan rapat kerja tahunan inkubator. Pada tahap

lanjutan kegiatan yang dilaksanakan meliputi 1) Produksi Komersial, 2)

Pendampingan Produksi dan Manajemen Usaha, 3) Perluasan pasar, 4)

Pengembangan network dan 5) Evaluasi dan rapat kerja tahunan

inkubator. Setelah selesai program inkubasi (pasca inkubasi), tenant

inkubator masih memiliki peluang untuk mendapatkan

bimbingan/konsultasi untuk mengembangkan bisnisnya.

Selain itu pada tahun 2014 ini, Kementerian Riset dan

Teknologi melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan inkubasi yang

telah mendapatkan pendanaan pada tahun 2013. Dari hasil evaluasi

tersebut akan dinilai sejauhmana keberhasilan kegiatan inkubasi

teknologi yang telah dilaksanakan, sekaligus dari hasil evaluasi tersebut

pendanaan lanjutan (tahun kedua) akan menjadi bahan penetapan

pembiayan tahun kedua. Alokasi pembiayaan untuk tahun kedua

maksimal Rp 250 juta (dua ratus lima puluh juta rupiah) perpaket

kegiatan.

Dari hasil pelaksanaan program inkubasi bisnis teknologi ini

diharapkan mampu mewujudkan model inkubasi bisnis teknologi dan

wirausaha baru berbasis inovasi iptek. Pedoman inkubasi bisnis

teknologi wajib menjadi acuan bagi setiap inkubator pengusul dan

pihak-pihak lain yang terlibat di dalam perencanaan, pelaksanaan,

pengendalian dan evaluasi program inkubasi bisnis teknologi di

Puspiptek.

Page 8: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

vii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR iii

RINGKASAN EKSEKUTIF iv

DAFTAR ISI vii

I. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Dasar Hukum 4

1.3. Tujuan, Sasaran dan Luaran 8

1.4. Indikator Keberhasilan 9

1.5. Bidang Prioritas 9

1.6. Pengertian/Definisi 10

II. Pelaksanaan Program Inkubasi Bisnis Teknologi

2.1. Alur Pelaksanaan Program 12

2.2. Tahapan Pelaksanaan Program 13

2.3. Jadwal Pelaksanaan Program 14

2.4. Sosialisasi Program 14

2.5. Mekanisme Seleksi 14

2.6. Unsur Penilaian 15

2.7. Pelaksanaan Program Inkubasi 15

2.8. Monitoring dan Evaluasi 21

Page 9: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

viii

III. Skema Pendanaan dan Fasilitas Inkubasi

3.1. Skema Pendanaan 22

3.2. Fasilitas Inkubasi 24

IV. Ketentuan Proposal Inkubasi Bisnis Teknologi

4.1. Persyaratan Inkubator Pembina/Pelaksana

Inkubasi 26

4.2. Persyaratan Tenant Inkubator 26

4.3. Pendaftaran Proposal 27

4.4. Format Penulisan Proposal Inkubasi 27

LAMPIRAN

Lampiran 1. Profil Inkubator Bisnis Teknologi

Lampiran 2. Proposal Business Plan (IKM Tenant

Inkubator Baru)

Lampiran 3. Proposal Business Plan (IKM Tenant

Inkubator yang Sudah Beroperasi)

29

31

36

Page 10: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Fenomena globalisasi adalah suatu proses perubahan

yang didorong oleh hasil saling mempengaruhi (interplay) 4

(empat) faktor penentu (determinant) utama perubahan,

yaitu: i) pertumbuhan dan struktur demografi yang tidak

berimbang, ii) penurunan daya dukung lingkungan, iii) makin

langkanya sumber daya alam, dan iv) inovasi teknologi.

Fenomena globalisasi menyampaikan pesan agar kita

menyegerakan penyikapan yang sesuai untuk menuju ke

pertumbuhan yang berkualitas dan berkelanjutan.

Penyikapan yang sesuai terhadap tantangan

globalisasi menuntut dilakukannya terobosan-terobosan di

seluruh lini kehidupan yang praktis dimungkinkan dengan

banyaknya kemajuan di bidang ilmu pengetahuan. Namun,

untuk membuat ilmu pengetahuan menjadi bermanfaat,

perlu dilakukan proses kombinasi dan rekombinasi ilmu

pengetahuan sehingga menghasilkan inovasi teknologi. Aspek

penting lain terkait fenomena globalisasi adalah semakin

terbukanya dunia dengan meleburnya batas maya negara

yang menyebabkan mudahnya akses ke sumber daya di

lokasi lain menjadi semudah mengakses sumber daya yang

Page 11: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

2

ada di lokasi sendiri. Karena hal ini bersifat mutual, maka

diperlukan penguasaan strata kemampuan bersaing tertentu

untuk dapat memanfaatkan potensi yang ditawarkan dunia

Global.

Indonesia dengan rangking daya saing pada posisi ke

38 (tiga puluh delapan) di tahun 2014 dalam Global

Competitiveness Index (GCI) sebagaimana dilaporkan oleh

World Economic Forum (WEF) saat ini belum dalam posisi

penguasaan strata kemampuan yang memadai untuk dapat

memenangkan persaingan Global. Oleh karena itu, perlu

pengarahan dan pengalokasian sumber daya untuk

meningkatkan daya saing. Dalam kerangka peningkatan daya

saing tersebut disadari urgensi kebutuhan penyediaan agen-

agen perubahan dalam bentuk wirausaha baru berbasis

teknologi dalam jumlah dan kualitas yang memadai.

Wirausaha baru berbasis teknologi atau wirausaha

inovatif atau dalam bentuk yang lebih umum sebagai IKM

inovatif merupakan komponen penting dalam perekonomian

suatu bangsa. Hal ini antara lain disebabkan oleh dampak

yang dihasilkannya seperti penciptaan lapangan kerja baru,

potensi penghasilan pajak dan aktor penting dalam

mengadopsi inovasi teknologi untuk menghasilkan produk

bernilai tambah tinggi (high value added products).

Penumbuhkembangan IKM inovatif/wirausaha inovatif baru

Page 12: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

3

menjadi salah satu sasaran penting pembangunan ekonomi

dan iptek dalam RPJMN 2010-2014. Keberadaan dan peran

wirausaha inovatif baru menjadi semakin penting di tengah

rendahnya kapasitas industri lokal yang sudah mapan untuk

mengadopsi hasil riset lembaga penelitian dalam negeri

karena faktor resiko teknis dan bisnis yang masih tinggi

sehingga wirausaha inovatif baru berbasis teknologi ini akan

menjadi industri yang berbasis inovasi teknologi di masa

depan.

Program inkubasi bisnis teknologi merupakan salah

satu strategi yang sudah terbukti dapat mendorong lahirnya

IKM dan wirausaha inovatif baru. Pematangan konsep teknis

dan bisnis selama masa inkubasi membuat tingkat risiko

dapat dikelola sesuai dengan kemampuan perusahaan yang

diinkubasi. Dengan mekanisme ini maka alih teknologi dan

adopsi inovasi hasil riset dapat diakselerasi karena, antara

lain, sebagian risiko dapat dibebankan ke Negara dan/atau

pemangku kepentingan lainnya.

Kementerian Riset dan Teknologi pada Tahun 2013

mengintroduksi dan melaksanakan program inkubasi bisnis

teknologi yang secara khusus diarahkan untuk mendorong

tumbuhnya wirausaha baru berbasis inovasi teknologi,

khususnya inovasi berbasis riset iptek dalam negeri. Program

ini sekaligus mendukung skema pendanaan difusi dan

Page 13: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

4

pemanfaatan iptek teknologi dalam Program Insentif Riset

SINas di Kementerian Ristek.

Pada tahun 2014 ini, sebagaimana tahun lalu,

program ini ditujukan untuk memperkuat kapasitas inkubator

bisnis dan teknologi dalam menginkubasi tenant/wirausaha

inovatif baru di wilayah Jabodetabek. Salah satu dari 3 (tiga)

produk yang dikembangkan oleh tenant berasal dari hasil

seleksi invensi 100+ inovasi, sebagai upaya membawa invensi

ke pasar (inovasi). Tenant yang lolos seleksi dari yang

diusulkan inkubator bisnis teknologi tersebut akan diinkubasi

di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

(Puspiptek) Serpong. Pada tahun-tahun selanjutnya program

ini akan diperkenalkan pada kawasan spesifik, seperti pada

koridor ekonomi yang ditetapkan dalam Masterplan

Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia

(MP3EI) 2010-2025 dan kawasan lain yang ditetapkan

kemudian.

1.2. Dasar Hukum

1) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Sistem

Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi. Berdasarkan ketentuan

Pasal 18 ayat (1), Pasal 19 ayat (3) butir (b) dan Pasal 21

ayat (3). Pemerintah berfungsi menumbuhkembangkan

Page 14: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

5

motivasi, memberikan simulasi dan fasilitas, serta

menciptakan iklim yang kondusif bagi perkembangan

Sistem Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia. Selain itu

Pemerintah juga kerkewajiban melaksanakan penguatan

petumbuhan industri berbasis teknologi untuk

meningkatkan kemampuan perekayaan, inovasi, dan

difusi teknologi serta memperkuat tarikan pasar bagi

hasil kegiatan penelitian dan pengembangan. Selanjutnya

untuk melaksanakan fungsi tersebut, Pemerintah

berperan mengembangkan instrument kebijakan yang

berbentuk dukungan sumberdaya, dana, pemberian

insentif, penyelenggaraan kegiatan iptek dan

pembentukan lembaga;

2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 –

2025. Dukungan Pemerintah untuk pembangunan iptek

dilakukan melalui pengembangan SDM iptek,

peningkatan anggaran riset, pengembangan sinergi

kebijakan iptek lintas sektor, perumusan agenda riset

yang selaras dengan kebutuhan pasar, peningkatan

sarpras iptek, dan pengembangan mekanisme

intermediasi iptek;

Page 15: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

6

3) Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2005 tentang

Alih Teknologi Kekayaan Intelektual Serta Hasil Kegiatan

Penelitian dan Pengembangan oleh Perguruan Tinggi dan

Lembaga Penelitian dan Pengembangan. Dalam rangka

mewujudkan tujuan alih teknologi kekayaan intelektual

serta hasil kegiatan penelitian dan pengembangan,

Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah melakukan

pembinaan alih teknologi kekayaan interlektual serta

hasil kegiatan penelitian dan pengembangan.

Pembinaan yang dimaksud dapakt dilaksanakan dalam

bidang SDM, pendanaan, informasi dan sarana dan

prasarana;

4) Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2007 tentang

Pengalokasian Sebagian Pendapatan Badan Usaha Untuk

Peningkatan Kemampuan Perekayaan, Inovasi dan Difusi

Teknologi. Badan usaha yang mengalokasikan sebagian

pendapatan untuk peningkatan kemampuan

perekayasaan, inovasi dan difusi teknologi dapat

diberikan insentif berbentuk insentif perpajakan,

kepabeanan, dan/atau bantuan teknis penelitian dan

pengembangan;

5) Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2011 tentang

Masterplan percepatan dan Perluasan Pembangunan

Ekonomi Indonesia 2011-2025. Kementerian Riset dan

Page 16: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

7

Teknologi berperan mendukung Masterplan percepatan

dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)

melalui penguatan kemampuan SDM dan iptek Nasional;

6) Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2013 tentang

Pengembangan Inkubator Wirausaha. Dalam konsiderans

menimbang Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2013

disebutkan bahwa dalam rangka meningkatkan daya

saing nasional perlu ditumbuhkembangkan wirausaha

baru yang tangguh, kreatif, dan profesional.

Pengembangan Inkubator Wirausaha bertujuan untuk

menciptakan dan mengembangkan usaha baru yang

mempunyai nilai ekonomi dan berdaya saing tinggi; dan

mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya manusia

terdidik dalam menggerakkan perekonomian dengan

memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

7) Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 1

Tahun 2012 tentang Bantuan Teknis Penelitian dan

Pengembangan Kepada Badan Usaha. Badan usaha yang

mengalokasikan sebagian pendapatan untuk peningkatan

kemampuan perekayasaan, inovasi dan difusi teknologi

dapat diberikan insentif berbentuk bantuan teknis

berupa penempatan tenaga ahli dan pemanfaatan

fasilitas laboratorium di lembaga litbang.

Page 17: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

8

8) Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor

175/M/Kp/IV/2013 tentang Pembentukan Program

Inkubasi Bisnis Teknologi;

9) Keputusan Menteri Riset dan Teknologi Nomor

287/M/Kp/XII/2013 tentang Perubahan Ketiga Rencana

Strategis Kementerian Riset dan Teknologi Tahun 2010 –

2014. Salah satu kegiatan yang akan menjadi instrument

untuk melaksanakan sinergi fungsional dalam rangka

pembangunan SINAs adalah penguatan jaringan iptek

dengam membangun infrastruktur penghubung intek-

industri berupa science and technopark, lembaga

intermedasi, modal ventura, inkubator, prototype center,

dll.

1.3. Tujuan, Sasaran dan Luaran

Tujuan program ini adalah:

1. Penumbuhkembangan wirausaha baru berbasis inovasi

teknologi.

2. Penguatan peran Inkubator Bisnis Teknologi dalam

melakukan inkubasi wirausaha baru berbasis teknologi.

3. Pemodelan inkubasi wirausaha baru berbasis inovasi

teknologi melalui Inkubator Bisnis Teknologi.

Sasaran kegiatan ini adalah terwujudnya inovasi

teknologi. Kegiatan inkubasi bisnis teknologi terhadap tenant

inkubator hasil seleksi akan dilaksanakan maksimum selama

3 (tiga) tahun dengan evaluasi setiap tahun.

Page 18: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

9

Luaran kegiatan adalah:

1. Tumbuhnya wirausaha baru berbasis inovasi teknologi.

2. Meningkatnya peran Inkubator Bisnis Teknologi dalam

menumbuhkembangkan wirausaha berbasis inovasi

teknologi.

3. Model inkubasi wirausaha baru berbasis inovasi

teknologi melalui Inkubator Bisnis Teknologi.

1.4. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan yang ingin dicapai dari program

inkubasi bisnis teknologi adalah:

1. Adanya aktivitas inkubasi bisnis teknologi;

2. Adanya model inkubasi bisnis teknologi;

3. Adanya wirausaha baru berbasis inovasi iptek.

1.5. Bidang Prioritas Yang Menjadi Fokus Pilihan

Pemilihan topik kegiatan inkubasi merujuk pada topik-

topik riset, yaitu:

1. Teknologi Pangan;

2. Teknologi Kesehatan dan Obat;

3. Teknologi Energi Baru dan terbarukan;

4. Teknologi Transportasi;

5. Teknologi Informasi dan Komunikasi;

6. Teknologi Pertahanan dan Keamanan; dan

7. Teknologi Material Maju.

Page 19: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

10

1.6. Pengertian/Definisi

Inkubator Bisnis Teknologi (IBT) : suatu lembaga

intermediasi yang melakukan proses inkubasi terhadap

wirausaha/tenant melalui pelayanan penyediaan tempat

sebagai sarana beserta fasilitas pendukung lainnya meliputi

akses teknologi, manajemen usaha, akses permasaran, akses

permodalan, pelatihan, pendampingan dan bimbingan

kewirausahaan.

Tenant : Calon wirausaha baru yang dibina oleh

Inkubator.

Fokus Teknologi : prioritas pada hasil riset dalam

negeri dalam 7 (tujuh) bidang prioritas iptek: 1) Pangan, 2)

Kesehatan dan Obat, (3) Energi, (4) Transportasi, (5)

Informasi dan Komunikasi, (6) Pertahanan dan Keamanan

dan (7) Material Maju.

Inkubasi: proses pembinaan dan pendampingan yang

diberikan oleh Inkubator kepada tenant.

Masa Inkubasi : adalah periode waktu

pendampingan tenant oleh Inkubator maksimal sampai

dengan 3 (tiga) tahun.

Tim Pengarah : sekelompok orang yang berdasarkan

keahliannya diberi tugas untuk memberikan arahan tentang

konsep dan pengembangan Program Inkubasi Bisnis

Teknologi Tahun 2014.

Page 20: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

11

Tim Pelaksana : sekelompok orang yang berdasarkan

keahliannya diberi tugas untuk menyusun panduan,

melakukan penilaian atas usulan proposal peserta, dan

melakukan monitoring evaluasi Program Inkubasi Bisnis

Teknologi Tahun 2014 sesuai dengan kriteria dan ketentuan

yang ditetapkan. Tim pelaksana terdiri dari Asosiasi Inkubator

Bisnis Indonesia (AIBI), Kementerian Riset dan Teknologi,

Kementerian Negara Koperasi dan UKM, Kementerian

koordinator Bidang Perekonomian, Instansi terkait dan

pakar/praktisi yang ditunjuk oleh Kementerian Riset dan

Teknologi.

Tim Pendukung : sekelompok orang yang

berdasarkan keahliannya diberi tugas untuk melakukan

pengelolaan kegiatan teknis, administratif dalam rangka

mendukung Program Inkubasi Bisnis Teknologi Tahun 2014.

Page 21: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

12

BAB II PELAKSANAAN PROGRAM INKUBASI BISNIS

TEKNOLOGI

2.1. Alur Pelaksanaan Program

Aliran usulan program dari IKM Tenant Inkubator

(IKM-TI) dan Inkubator Bisnis Teknologi (IBT) kepada

Pengelola Program Inkubasi Bisnis Teknologi digambarkan

dalam bagan berikut (Gambar 2.1).

Gambar 2.1. Bagan alir Program Kegiatan Inkubasi Bisnis

Teknologi

Page 22: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

13

2.2. Tahapan Pelaksanaan Program

mulai

Penyusunan

Pedoman

Seleksi 100+ Inovasi

yang prospektif untuk

diinkubasi

Seleksi Tenant

Inkubator

Proses Inkubasi

Hasil Monev

Lanjut?

Monitoring &

Evaluasi.

selesai

Lolos Tahun ke-2

Yes

No

Yes

Penerimaan

Proposal

Sosialisasi Program

Inkubasi Bisnis

Teknologi

Hasil Seleksi

Lolos? selesaiNo

Gambar 2.2. Flow chart program inkubasi bisnis teknologi di Puspiptek

Page 23: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

14

2.3. Jadwal Pelaksanaan

Jadwal Program Inkubasi Bisnis Teknologi disampaikan

kepada inkubator calon pelaksana secara langsung kepada

lembaga inkubator.

2.4. Sosialisasi Program

Sosialisasi inkubasi bisnis teknologi disampaikan

kepada inkubator calon pelaksana secara langsung kepada

lembaga inkubator.

2.5. Mekanisme Seleksi

Inkubator pelaksana program mengajukan maksimal

3 (tiga) usulan calon tenant peserta program, diprioritaskan

salah satu dari produk teknologi yang dikembangkan oleh

tenant berasal dari buku inovasi 100+. Seleksi dilakukan

dalam 2 (dua) tahap oleh Tim Pelaksana. Tahap pertama

adalah desk evaluation yaitu seleksi administrasi. Tahap

kedua adalah calon tenant dan inkubator yang lolos seleksi

tahap pertama akan mengikuti seleksi tahap kedua, seleksi

tahap kedua berupa pendalaman ide calon tenant dalam

bentuk penyampaian gagasan/ide/inisiatif melalui

wawancara dengan Tim Pelaksana yang mencakup aspek (a)

Karakter Tenant, dan (b) Proposal Usaha.

Page 24: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

15

2.6. Unsur Penilaian

a. Karakter tenant, aspek yang dinilai adalah :

Ketekunan, Kemampuan kerja sama, Kepemimpinan,

Antusiasme terhadap usaha, kejujuran

b. Proposal Usaha, aspek yang dinilai adalah kesediaan

bahan pasar, business plan, keberlanjutan rencana

penggunaan anggaran dan marketable

2.7. Pelaksanaan Program Inkubasi Bisnis Teknologi

Gambar 2.2. Tahapan Inkubasi Bisnis Teknologi

Page 25: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

16

2.7.1. Tahun Pertama : Inkubasi Tahap Awal

Bagi Inkubator yang lolos seleksi, maka akan

mendapatkan pendanaan untuk mendukung tenant yang

akan disiapkan menjadi pengusaha pemula. Dukungan

pendanaan dalam bentuk :

- Pembentukan legalitas usaha;

- Pendampingan untuk mencapai produk siap pasar;

- Alih teknologi yang akan diterapkan;

- Pendampingan dalam mencarikan sumber pendanaan,

baik dari segi program pemerintah maupun lembaga

financial lainnya.

Tahapan kegiatan yang dilakukan inkubasi dalam tahun

pertama adalah:

1. Pelatihan

Yang dilakukan Inkubator terhadap tenant nya Antara

lain terkait dengan:

1. Entrepreneurship;

2. Aspek Legal dan HKI;

3. Manajemen Keuangan;

4. Manajemen Pemasaran;

5. Manajemen Produksi; dan

6. Penyusunan Business Plan.

Page 26: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

17

2. Pendampingan penyusunan Business Plan (Rencana

Usaha)

Inkubator berkewajiban memberikan pendampingan

tenant menyusun businesss plan yang baik dan benar serta

layak untuk diajukan kepada lembaga pembiayaan baik bank

maupun non bank. Pendampingan dilakukan terhadap

perencanaan pengembangan usaha, perencanaan sumber

daya manusia, produksi, pemasaran. Aspek pemasaran

meliputi segmentasi pasar, targeting, dan positioning. Selain

itu juga pendampingan untuk penyusunan bisnis plan

dilakukan terhadap marketing mix dan keuangan termasuk

rugi dan laba serta kelayakan usaha.

3. Uji coba produksi

Uji coba produksi dilakukan pada tahun pertama

merupakan implementasi dari rencana usaha yang telah

disusun. Kegiatan ini bersifat pengembangan produk dan

bertujuan untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan

mutu dan spesifikasi yang direncanakan.

4. Uji coba Pasar

Suatu bentuk pengujian pasar dimana perusahaan

memilih sejumlah perwakilan konsumen untuk pemasaran

penuh sebelum peluncuran produk baru.

Page 27: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

18

5. Legalitas usaha

Dalam tahun pertama, Inkubator wajib mendampingi

tenant dalam pengurusan legalitas usaha untuk memiliki

badan usaha.

6. Perngurusan HKI (Hak Kekayaan Intelektual)

Apabila produk yang dihasilkan memiliki potensi HKI,

maka incubator berkewajiban membantu tenant melakukan

pengurusan perlindungan HKInya.

7. Evaluasi dan rapat kerja tahunan

Evaluasi dan rapat kerja tahunan wajib dilakukan

incubator setiap tahun pada akhir tahun kegiatan dalam

rangka mengevaluasi dan merencanakan kegiatan

pengembangan pada tahun selanjutnya.

2.7.2. Tahun Kedua : Tahapan Pengembangan

Kegiatan inkubasi yang dilakukan pada tahun kedua

merupakan tahap pengembangan dengan kegiatan yang

dilakukan antara lain :

1) Pemasaran produk;

2) Pendampingan Produksi dan Manajemen Usaha;

3) Temu Bisnis;

4) Aksesisibilitas sumber permodalan;

5) Sertifikasi dan standarisasi produk; dan

6) Evaluasi dan rapat kerja tahunan.

Page 28: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

19

Pada tahun kedua, usaha tenant diharapkan sudah

mulai berjalan dengan baik. Pendampingan yang dilakukan

oleh Inkubator difokuskan pada aspek produksi, pemasaran,

dan manajemen usaha termasuk pengelolaan keuangan

(pembukuan sederhana). Selain itu inkubator membantu

membuka jejaring akses pasar dengan cara mempertemukan

tenant dengan calon mitra bisnis melalui suatu kegiatan

temu bisnis. Temu bisnis paling sedikit dilakukan setahun

sekali dengan mengundang calon mitra bisnis, pemerintah

dan lembaga keuangan. Namun jika memungkinkan dan

keadaan yang mendesak, kegiatan temu usaha dapat

dilakukan lebih dari sekali dalam setahun (sesuai kebutuhan).

Dalam kebutuhan kredit, tenant akan dibantu oleh

Inkubator yang bertindak sebagai fasilitator ke sumber

pendanaan dari program pemerintah maupun sumber

keuangan lainnya.

2.7.3. Tahun Ketiga : Tahap Lanjutan

Kegiatan inkubasi yang dilakukan pada tahun ketiga

merupakan tahap lanjutan. Tahapan kegiatan yang dilakukan

adalah:

1. Produksi Komersial;

2. Pendampingan Produksi dan Manajemen Usaha;

3. Perluasan pasar;

4. Pengembangan network; dan

5. Evaluasi dan rapat kerja tahunan.

Page 29: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

20

Pada tahun ketiga tenant sudah melakukan kegiatan

produksi secara komersial dan wilayah pemasaran produk

telah meningkat. Melalui pengembangan jejaring yang

dilakukan wilayah pemasaran produk diharapkan mampu

mencapai skala nasional.

2.7.4. Tahap Pasca Inkubasi

Pada tahap pasca inkubasi, inkubator melepas tenant

menjadi IKM yang mandiri dan berkembang. Namun

demikian komunikasi dan layanan konsultasi masih tetap

diberikan. Pada tahap pasca inkubasi, tenant harus mampu

mengembangkan jaringan kemitraan untuk pengembangan

usahanya dan perluasan wilayah pasar skala internasional,

salah satunya melalui program co-incubation. Tenant yang

telah lulus (alumni inkubator) dan berhasil dapat membagi

pengalaman, memberikan pendampingan, dan menjalin

kemitraan bisnis dengan tenant inkubator. Selain itu, pada

tahap ini, tenant alumni inkubator memberikan informasi

makro perkembangan usahanya kepada inkubator teknologi

yang kemudian dapat digunakan untuk menganalisis dampak

kegiatan inkubasi teknologi terhadap perekonomian daerah

dan nasional.

Page 30: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

21

2.8. Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan evaluasi program inkubasi bisnis

teknologi dilaksanakan oleh tim pelaksana yang ditetapkan

oleh Kementerian Riset dan Teknologi. Pelaksananaan

monitoring dan evaluasi dilaksanakan setiap 6 (enam) bulan.

Page 31: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

22

BAB III SKEMA PENDANAAN DAN FASILITAS INKUBASI

3.1. Skema Pendanaan

Dana yang dialokasikan untuk kegiatan inkubasi pada

tahun 2014 ini adalah maksimal sebesar Rp 250 juta (dua

ratus lima puluh juta rupiah) per tahun per IKM-TI yang akan

disalurkan melalui IBT terkait. Demikian juga untuk inkubasi

bisnis teknologi lanjutan (tahun kedua), maksimal

pembiayaan sebesar maksimal Rp 250 juta (dua ratus lima

puluh juta rupiah) per IKM-TI. Penggunaan dana tersebut

dimaksudkan untuk pembiayaan operasional manajemen IBT

dalam melaksanakan kegiatan inkubasi bisnis tahun pertama

dan dana untuk pembiayaan kegiatan IKM-TI. Masa inkubasi

untuk IKM-TI direncanakan untuk maksimum 3 (tiga) tahun.

Keberlanjutan pendanaan dari Kementerian Riset dan

Teknologi untuk tahun kedua dan ketiga diberikan

berdasarkan hasil evaluasi setiap tahun. Rincian alokasi dana

dipaparkan dalam Tabel 2. Diharapkan IBT dan IKM-TI juga

memiliki sumber dana lain untuk kegiatan ini.

Page 32: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

23

Tabel 3.1. Rincian alokasi dana Kemenristek untuk IBT dan

IKM-TI Terpilih

No Rincian Penggunaan

Besar alokasi

Dana Kemenristek

Dana Sumber Lain

1.Operasional manajemen tim Inkubator (maksimal 25 % dari total biaya)

1 Daya dan jasa Inkubator Bisnis Teknologi

2 Kegiatan Inkubasi : Honor Tim Inkubasi Honor Mentor

Maks.25%

3 Perjalanan Tim Inkubasi Perjalanan Mentor

Maks. 15%

4 Lain-Lain : Komunikasi ATK Penyusunan dan Penggandaan Laporan Monev

Maks. 15%

2. Kegiatan Usaha IKM tenant peserta program (minimal 75 % dari total biaya)

1 Pelatihan yang diselenggarakan Kemenristek (General dan Spesifik)

2 Pengembangan Produk

Page 33: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

24

No Rincian Penggunaan

Besar alokasi

Dana Kemenristek

Dana Sumber Lain

3 Sewa peralatan, dan bahan perlengkapan

4 Pembelian bahan baku dan bahan pendukung produksi

5 Kemasan

6 Pemasaran

7 Legalitas Usaha

8 Benchmarking

9 HKI, standarisasi dan sertifikasi

10 Biaya ruangan dan utilitas

11 Konsultasi

12 Penyusunan & Penggandaan Laporan

3.2. Fasilitas Inkubasi

Kegiatan inkubasi terhadap tenant akan dilaksanakan di

kawasan Puspiptek. Dengan demikian, selama proses

inkubasi berlangsung, tenant akan menempati fasilitas yang

tersedia di kawasan Puspiptek. Sedangkan Inkubator Bisnis

Teknologi akan menugaskan tim pendamping (mentor)

inkubasi tenant di kawasan Puspiptek.

Page 34: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

25

Fasilitas inkubasi di Puspiptek Serpong berupa gedung,

ruangan dan akses utiliitas yang disediakan oleh Puspiptek.

Dalam periode masa inkubasi selama 3 (tiga) tahun di

Puspiptek, tenant akan disediakan akses terhadap pilot plant,

laboratorium dan workshop untuk mendukung kegiatan

usaha yang dilakukan.

Page 35: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

26

BAB IV

KETENTUAN PROPOSAL INKUBASI BISNIS TEKNOLOGI

4.1. Persyaratan Inkubator Pembina/Pelaksana Inkubasi

Persyaratan inkubator pelaksana terdiri dari hal

berikut:

1. Memiliki tenaga pendamping yang memiliki keahlian

yang berkaitan dengan proses inkubasi.

2. Menugaskan minimal 1 (satu) orang tenaga

pendamping (mentor) dalam rangka mendampingi

tenant secara intensif di kawasan Puspiptek.

3. Memiliki jejaring dengan pemangku kepentingan

seperti pemda, dan lembaga keuangan.

4. Diutamakan yang berpengalaman minimal tiga tahun

dalam kegiatan inkubasi tenant.

4.2. Persyaratan Tenant Inkubator

Persyaratan tenant yang perlu dipenuhi adalah

sebagai berikut.

1. Start up company ( ≤ 2 tahun).

2. Memiliki Proposal Rencana Usaha.

3. Produk memiliki prospek pasar nasional dan/atau global.

4. Produk berbasis teknologi yang berorientasi pada 7

(tujuh) bidang prioritas Iptek.

5. Produk teknologi diutamakan berasal dari lembaga

Litbang dan Perguruan Tinggi

Page 36: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

27

4.3. Pendaftaran Proposal

Pendaftaran proposal kegiatan inkubasi bisnis

teknologi dikirimkan kepada Tim Pengelola Program Inkubasi

Bisnis Teknologi Kementerian Ristek, Asisten Deputi Iptek

IKM, Deputi Bidang Pendayagunaan Iptek, Gedung II BPPT

Lantai 22 Jl. MH. Thamrin No. 8 Jakarta Pusat, dalam bentuk

hardcopy sebanyak 4 (empat) eksemplar dan softcopy (file

dalam CD), paling lambat tanggal 18 Juli 2014. Dalam

pendaftaran inkubator pengusul diwajibkan mengisi formulir

berupa Profil Inkubator Bisnis Teknologi (Lampiran 1) yang

disediakan secara lengkap dan benar.

4.4. Format Penulisan Proposal Kegiatan Inkubasi

Penulisan proposal kegiatan inkubasi mengikuti

ketentuan seperti pada lampiran 2. Proposal kegiatan

inkubasi dapat diikuti oleh inkubator yang baru dan

inkubator yang sudah berjalan/beroperasi.

Page 37: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

28

LAMPIRAN

Page 38: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

29

Lampiran 1. Profil Inkubator Bisnis Teknologi

PROFIL INKUBATOR BISNIS TEKNOLOGI (IBT)

A. IDENTITAS INKUBATOR

1. Nama Inkubator :

2. Alamat :

3. Telepon :

4. Email :

5. Nama Manajer :

6. Alamat :

7. Telepon :

8. Email :

B. PROFIL INKUBATOR

1 Jenis Inkubator ( ) For Profit ( ) Not for Profit

2 Lembaga Pemilik Inkubator

( ) PTN ( ) PTS ( ) Sektor Swasta ( ) Kementerian, Sebutkan unit dan kementerian: ………………….

3 Fokus Inkubasi (Pilih dan sebutkan spesifikasi di dalam masing-masing bidang)

( ) Pertanian ( ) Manufakturing ( ) ICT ( ) Industri Kreatif ( ) Lainnya, Sebutkan: ………………………………………..

4 Tahun Mulai

Page 39: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

30

5 Fasilitas Luas Kantor (administrasi, rapat dll): m2 Luas Ruangan IKM Tenant: m2 Lainnya, Sebutkan:

6 Manajemen Jumlah karyawan inkubator: orang

7 Model Bisnis Inkubasi

8 Jumlah UKM Tenant yang sedang berjalan

9 Jumlah UKM Tenant yang pernah didampingi

10 Jumlah UKM tenant yang telah berhasil

11 Faktor Kunci Keberhasilan Inkubasi

12 Faktor –faktor Penghambat Inkubasi

13 Besar Rata-rata dana operasional per tahun

14 Sumber Dana

Page 40: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

31

Lampiran 2. Proposal Business Plan (IKM Tenant Inkubator Baru)

Cover

PROPOSAL BUSINESS PLAN

IKM TENANT INKUBATOR YANG BARU

Page 41: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

32

PROPOSAL BUSINESS PLAN

Nama IKM Pengusul

Nama Pemilik

Nama Inkubator Bisnis Teknologi

Tahun .....

Page 42: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

33

I. IDENTIFIKASI IKM TENANT INKUBATOR

1. Nama IKM :

2. Nama Pemilik :

3. Tahun Berdiri :

4. Alamat :

5. No telepon, Fax, Email :

II. PROFIL USAHA

1. Jenis Usaha :

2. Jenis Produk :

3. Harga Pokok Penjualan :

4. Omset per tahun

a. Unit Produk :

b. Nilai Penjualan (Rp.) :

5. Modal Awal :

6. Aset :

7. Jumlah Karyawan :

IV. RENCANA STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

4.1. Struktur Organisasi Perusahaan :

4.2. Deskripsi Tugas Dan Fungsi :

Page 43: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

34

V. ANALISIS PEMASARAN

5.1. Gambaran Umum Pasar

a. Segmen pasar:

b. Target pasar:

5.2. Model Pemasaran

a. Penetapan Harga

b. Distribusi

c. Promosi

VI. ASPEK TEKNOLOGI, PRODUK, PRODUKSI DAN OPERASI

6.1. Nilai dan manfaat produk

6.2. Uraian singkat teknologi inovasi yang digunakan.

6.3. Status teknologi:

6.2.1. Masih dalam pengembangan prototype

6.2.2. Sudah memasuki tahap produksi.

6.4. Status HKI (pilih salah satu status di bawah ini):

a. Hasil pengembangan sendiri:

- Sudah memiki sertifikat HKI (lampirkan sertfikat HKI)

- Masih dalam proses pendaftaran HKI (lampirkan

surat pendaftaran

dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

- Belum didaftarkan pada Kementerian Hukum dan

Hak Asasi Manusia

Page 44: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

35

b. Hasil pengembangan pihak lain (license agreement

dengan pemilik)

(Lampirkan surat perjanjian lisensi dengan pihak lain)

c. Akses terbuka (tanpa kepemilikan)

6.5. Proses produksi (serta gambar proses produksi)

VII. ASPEK KEUANGAN

7.1. Biaya Investasi

7.2. Biaya Produksi

7.3. Analisis Arus Kas Sederhana (serta Analisis Rugi Laba)

VIII. ACTION PLAN DAN JADUAL (dalam bar chart)

IX. KEBUTUHAN DANA (Uraikan secara rinci)

Page 45: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

36

Lampiran 3. Proposal Business Plan (IKM Tenant Inkubator yang Sudah Beroperasi)

Cover

PROPOSAL BUSINESS PLAN

IKM TENANT INKUBATOR YANG

SUDAH BERJALAN 1-2 TAHUN .....

Page 46: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

37

PROPOSAL BUSINESS PLAN

Nama IKM Pengusul

Nama Pemilik

Nama Inkubator Bisnis Teknologi

Tahun .....

Page 47: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

38

I. IDENTIFIKASI UKM TENANT INKUBATOR

1. Nama IKM :

2. Nama Pemilik :

3. Tahun Berdiri :

4. Lokasi IKM :

5. No telepon, Fax, Email :

II. PROFIL USAHA

1. Jenis Usaha :

2. Jenis dan Harga Pokok Penjualan Produk (Rinci

beserta Gambar):

3. Omset per tahun :

4. Modal Awal :

5. Aset :

6. Jumlah Karyawan :

III. RENCANA PENGEMBANGAN SELANJUTNYA

No. Uraian Keterangan

1. Pengembangan produk baru

2. Perluasan Lokasi Produksi

Page 48: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

39

3. Pengadaan Peralatan baru

4. Penambahan tenaga Kerja

5. Perluasan Pemasaran

6. Lainnya

IV. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

4.1. Struktur Organisasi Perusahaan

4.2. Deskripsi Tugas Dan Fungsi

V. ANALISIS PEMASARAN

5.1. Gambaran Umum Pasar

a. Segmen pasar :

b. Target pasar :

5.2. Model Pemasaran

a. Penetapan Harga

b. Distribusi

c. Promosi

VI. ASPEK PRODUK, PRODUKSI DAN OPERASI

6.1. Nilai dan manfaat produk

6.2. Kapasitas produksi

6.3. Uraian singkat teknologi inovasi yang digunakan.

6.4. Status teknologi:

6.2.1. Masih dalam pengembangan prototype

6.2.2. Sudah memasuki tahap produksi.

Page 49: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

40

6.5. Status HKI (pilih salah satu status di bawah ini):

a. Hasil pengembangan sendiri:

- Sudah memiki sertifikat HAKI (lampirkan

sertfikat HKI)

- Masih dalam proses pendaftaran HKI

(lampirkan surat pendaftaran

dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia

- Belum didaftarkan pada Kementerian Hukum

dan Hak Asasi Manusia

b. Hasil pengembangan pihak lain (license agreement

dengan pemilik)

(Lampirkan surat perjanjian lisensi dengan pihak

lain)

c. Akses terbuka (tanpa kepemilikan)

6.6. Proses produksi (serta gambar proses produksi)

VII. ASPEK KEUANGAN

7.1. Biaya Investasi

7.2. Biaya Produksi

7.3. Analisis Arus Kas Sederhana (serta Analisis Rugi Laba)

VIII. ACTION PLAN DAN JADUAL (dalam bar chart)

IX. KEBUTUHAN DANA (Uraikan secara rinci)

Page 50: Paling Update Pedoman Inkubasi Bisnis Teknologi 2014-1 v.a5 for Print

41

Sekretariat Program Inkubasi Bisnis Teknologi Kementerian Riset dan Teknologi

Gedung II BPPT lantai 22 Jl. MH Thamrin No. 8 Jakarta – 10340

Telp : (021) 3169886 Fax: (021) 3101952