Paleontologi6
-
Upload
ovan-geovano -
Category
Documents
-
view
22 -
download
4
Transcript of Paleontologi6
SUBKINGDOM PROTOZOA
Protozoa berasal dari kata proton = awal, dan zoon = hewan. Sehingga protozoa merupakan bentuk awal dari suatu hewan.
CIRI UMUM
1. Ukuran tubuh dari 1 micron (0,001 mm) sampai beberapa cm.
2. Organisme bersel tunggal, dengan inti satu atau lebih, dikelilingi protoplasma.
3. Sel memiliki fungsi yang bermacam-macam.
4. Pada umumnya hidup secara soliter (sendiri), beberapa berkoloni.
SUSUNAN TUBUH
1. Memiliki shell atau test, tersusun dari cellulose, chitin, calcareous,
atau material silica.
2. mempunyai alat gerak berupa: pseudopodia, axopodia, cilia dan
flagella.
TAKSONOMI
Subkingdom Protozoa terbagi atas 3 filum, yaitu: Flagellata, Rhizopoda, dan Ciliata. Golongan yang sering digunakan dalam bidang geologi adalah Filum Rhizopoda.
Filum: Rhizopoda
Termasuk dalam kelompok ini adalah Foraminifera dan Radiolaria.
Foraminifera
Fosil tertua dari foraminifera terdapat pada batuan yang berumur Kambrium. Terdapat lebih dari 30.000 spesies.Tubuhnya memiliki shell yang tersusun dari calcareous, bergerak dengan axopodia.Berdasarkan cara hidup dan ukuran foraminifera dikelompokkan menjadi dua, yaitu: Foraminifera Besar dan Foraminifera Kecil.
• Foraminifera Besar: biasanya hidup sebagai benthik. Dapat digunakan
untuk penentuan umur (klasifikasi huruf). Contoh genus: Nummulites
(Eosen)
• Foraminfera Kecil: hidup dengan cara benthik dan plangtonik. Yang
benthik bagus untuk penentuan lingkungan pengendapan, sedangkan
yang plangtonik bagus untuk penentuan umur. Contoh genus
plangtonik: Globigerina, Hantkenina, dsb. Contoh genus benthik:
Uvigerina, Quinqueloculina, dsb.
Radiolaria
Tubuhnya tersusun oleh test yang terbuat dari silica yang disebut dengan
scleracoma. Hidup secara plangtonik. Radiolaria bergerak dengan
menggunakan pseudopodia yang berbentuk mirip rambut.
Fosil tertua diketemukan pada batuan Prakambrium, dan berkembang pesat
pada Zaman Kapur.
Fosil Radiolaria baik digunakan untuk penentuan lingkungan pengendapan laut
dalam.
1. Spongotrochus glacialis
2. Lithelius nautiloides
3. Dihampora furcaspiculata
4. Theocalyptra bicornis
KINGDOM ANIMALIA
Merupakan kelompok organisme yang sangat besar. Disusun oleh banyak sel.
Dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu: Mesozoa, Parazoa, Eumetazoa, dan Metazoa.Juga terbagi dalam 13 filum.
KELOMPOK: PARAZOA
Merupakan organisme yang tidak mempunyai organ tubuh lunak. Tersusun
lebih dari satu sel yang mempunyai fungsi sendiri-sendiri.
Terdiri atas dua filum: Porifera dan Archaeocyatha.
FILUM: PORIFERA
Merupakan organisme yang bentuk tubuhnya berpori-pori (ostia).
Pori-pori tersebut berfungsi untuk menyerap makanan dan bernapas.
Tubuhnya juga disusun oleh rangka yang disebut spicula. Atas dasar
bentuk dan jumlah sumbunya terbagi menjadi empat: Monaxon,
Tetraxon, Hexaxon, dan Polyaxon.
Bentuk arsitektur tubuhnya dipengaruhi oleh sistem kanal, terdiri tiga
macam, yaitu: asconoid, syconoid dan leuconoid.
Klasifikasi
Klasifikasi Porifera didasarkan atas bentuk dan material penyusun spiculanya. Terdapat empat klas, yaitu: Calcarea, Hexatinellida, Demospongia dan Sclerospongia.
Klas: Demospongea
Mempunyai dan tidak mempunyai spicula dengan material silika. Hubungan
antara spicula membentuk sudut 60O dan 120O. Fosil yang ditemukan
bisanya disebut dengan sponga tanduk.
Terdiri atas dua ordo: Lithistida dan Hadromerida.
Fosil yang pernah diketemukan: Aulocopium (Ordovisium-Silur)