Paku Sisik Naga Si Penumpang Yang Kaya Khasiat

8
Paku Sisik Naga Si Penumpang yang Kaya Khasiat Indonesia merupakan suatu Negara yang memiliki hutan tropis terluas ketiga didunia setelah Amazon dan Seire. Negara Indonesia termaksud Negara yang memiliki 2 iklim, kaya akan keanekaragaman flora dan fauna. Disamping itu, Negara Indonesia berada di kawasan khatulistiwa yang membuat kondisi geologis dari Negara Indonesia sangat strategis untuk dihuni beraneka ragam flora yang salah satunya adalah tumbuhan Pteriodophyta. Total spesies tumbuhan paku yang diketahui hampir 10.000 (diperkirakan 3000 di antaranya tumbuh di Indonesia). Tumbuhan ini cenderung menyukai kondisi air yang melimpah karena salah satu tahap hidupnya tergantung dari keberadaan air, yaitu sebagai tempat media bergerak sel sperma menuju sel telur. Tumbuhan paku pernah merajai hutan-hutan dunia di Zaman Karbon sehingga zaman itu dikenal sebagai masa keemasan tumbuhan paku. Tumbuhan paku (Pteridophyta) adalah divisi dari kingdom Plantae yang anggotanya mempunyai kormus, artinya tubuhnya dengan nyata dapat dibedakan dalam tiga bagian pokoknya yaitu akar, batang,dan daun. Namun pada tumbuhan paku belum dihasilkan biji. Tumbuhan paku sering disebut juga dengan kormofita berspora karena berkaitan dengan adanya akar, batang, daun sejati, serta bereproduksi aseksual dengan spora. Tumbuhan paku

Transcript of Paku Sisik Naga Si Penumpang Yang Kaya Khasiat

Page 1: Paku Sisik Naga Si Penumpang Yang Kaya Khasiat

Paku Sisik Naga Si Penumpang yang Kaya Khasiat

Indonesia merupakan suatu Negara yang memiliki hutan tropis terluas

ketiga didunia setelah Amazon dan Seire. Negara Indonesia termaksud Negara

yang memiliki 2 iklim, kaya akan keanekaragaman flora dan fauna. Disamping

itu, Negara Indonesia berada di kawasan khatulistiwa yang membuat kondisi

geologis dari Negara Indonesia sangat strategis untuk dihuni beraneka ragam flora

yang salah satunya adalah tumbuhan Pteriodophyta. Total spesies tumbuhan

paku yang diketahui hampir 10.000 (diperkirakan 3000 di antaranya tumbuh

di Indonesia). Tumbuhan ini cenderung menyukai kondisi air yang melimpah

karena salah satu tahap hidupnya tergantung dari keberadaan air, yaitu sebagai

tempat media bergerak sel sperma menuju sel telur. Tumbuhan paku pernah

merajai hutan-hutan dunia di Zaman Karbon sehingga zaman itu dikenal sebagai

masa keemasan tumbuhan paku.

Tumbuhan paku (Pteridophyta) adalah divisi dari kingdom Plantae yang

anggotanya mempunyai kormus, artinya tubuhnya dengan nyata dapat dibedakan

dalam tiga bagian pokoknya yaitu akar, batang,dan daun. Namun pada tumbuhan

paku belum dihasilkan biji. Tumbuhan paku sering disebut juga dengan kormofita

berspora karena berkaitan dengan adanya akar, batang, daun sejati, serta

bereproduksi aseksual dengan spora. Tumbuhan paku juga disebut sebagai

tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta) karena memiliki pembuluh angkut yaitu

xilem dan floem. Secara umum bentuk tumbuhan paku bermacam-macam, ada

yang berupa pohon (paku pohon, biasanya tidak bercabang), epifit, mengapung di

air, hidrofit, tetapi biasanya berupa terna dengan rizoma yang menjalar

di tanah atau humus dan ental yang menyangga daun dengan ukuran yang

bervariasi (sampai 6 m). Ental yang masih muda selalu menggulung (seperti

gagang biola) dan menjadi satu ciri khas tumbuhan paku. Daun pakis hampir

selalu daun majemuk. Sering dijumpai tumbuhan paku mendominasi vegetasi

suatu tempat sehingga membentuk belukar yang luas dan menekan tumbuhan

yang lain.

Page 2: Paku Sisik Naga Si Penumpang Yang Kaya Khasiat

Tumbuhan paku memiliki peran penting dalam ekosistem hutan yaitu

untuk membantu tumbuhan tingkat tinggi memproduksi

oksigen, serasah tumbuhan paku ini dapat memfosil,  yang kemudian

akan mengalami mineralisasi sebagai batu bara (membutuhkan waktu yang sangat

lama), dan pada umumnya akar tumbuhan paku biasa digunakan sebagai media

tumbuh dalam budidaya anggrek. Selain itu, beberapa manfaat penting

lainnya  tumbuhan paku yang bernilai ekonomi, yang belum banyak diketahui

oleh masyarakat luas.

Kita akan membahas paku sisik naga (Drymoglossum piloselloides). Kenal

dengan tumbuhan ini? Mungkin sebagian orang akan mengenalnya jika

melihatnya langsung, kebanyakan orang tahu tumbuhan ini tapi tidak mengetahui

namanya. Tumbuhan ini sering sekali kita jumpai tumbuh liar di pekarangan

rumah, taman, ladang maupun hutan pada keadaan yang agak lembab, mulai dari

dataran rendah sampai ketinggian 1000 mdpl. Tumbuhan ini tumbuh dengan

menumpang pada tumbuhan lain. Sisik naga, itulah nama dari tumbuhan

ini. Namun, di kota-kota besar kita mungkin kesulitan untuk menemukan

tumbuhan ini dikarenakan keadaan udara dikota-kota besar biasanya panas

sehingga tidak cocok untuk tumbuhan ini hidup. Tumbuhan ini bukan termasuk

tumbuhan parasit karena tumbuhan ini tidak sepenuhnya menggantungkan

Page 3: Paku Sisik Naga Si Penumpang Yang Kaya Khasiat

kelangsungan hidupnya pada tumbuhan yang ia tumpangi. Tumbuhan ini dapat

membuat makanan sendiri. Sisik naga disebut tumbuhan epifit karena hidup

menumpang pada tumbuhan lain. Dilihat dari sisi lain, tumbuhan ini merupakan

tumbuhan liar yang bermanfaat sebagai tumbuhan  obat untuk berbagai macam

penyakit. Banyak orang yang tidak mengetahui bahwa tumbuhan ini berkhasiat

untuk kesehatan. Mereka hanya cenderung melihat sisik naga ini sebagai

tumbuhan liar biasa yang tidak ada gunanya. Namun setelah banyak peneliti

mengeksplorasi tumbuhan ini ternyata sisik naga ini memiliki banyak sekali

manfaat yang tidak terduga oleh kita.

Sisik naga  (Drymoglossum piloselloides) yang dalam klasifikasi

tumbuhan masuk kedalam famili polypodiaceae, tumbuhan paku-pakuan,

memiliki berbagai  nama daerah yaitu picisan (Sumatera), sisik naga

(Semenanjung Melayu), sakat riburibu (Pantai Sumatera Barat), paku duduwitan

(Sunda), pakis duwitan (Jawa). Sehingga tak heran jika apabila kita menanyakan

nama tumbuhan ini pada daerah yang berbeda maka orang-orang sekitar daerah

tersebut akan sulit untuk mengenalinya. Karena satu tumbuhan akan memilki

beragam nama tiap daerahnya.  Tumbuhan ini memiliki akar yang melekat kuat

pada tumbuhan yang ia tumpangi. Tumbuhan ini habitusnya terna, tumbuh di

batang dan dahan pohon, akar rimpang panjang, kecil, merayap, bersisik, panjang

5-22 cm. Daun yang satu dengan yang lainnya tumbuh dengan jarak yang dekat

Daun bertangkai pendek, tebal berdaging, berbentuk jorong atau jorong

memanjang, ujung tumpul atau membundar, pangkal runcing, tepi rata,

permukaan daun tua gundul dan berambut jarang pada permukaan bawah,

berwarna hijau sampai kecoklatan. Daunnya ada yang mandul dan ada yang

membawa spora. Daun fertil bertangkai pendek atau duduk, oval memanjang,

panjang 1-5 cm, lebar 1-2 cm. Daun sisik naga memiliki rasa manis, sedikit pahit

dan dingin. Daunnya inilah yang digunakan untuk mengobati berbagai penyakit.

Jika kita terkadang kesulitan untuk mendapatkan daun segar sisik naga ini, karena

kita berada didaerah panas. Kita dapat memperoleh daun sisik naga yang telah

dikeringkan (simplisia) dengan nama Drymoglossi Herba (herba picisan).  Sisik

naga dapat diperbanyak dengan spora dan pemisahan akar. Spora dari sisik naga

ini terdapat pada daunnya yang berdaging tebal, namun tidak semua dari daun

Page 4: Paku Sisik Naga Si Penumpang Yang Kaya Khasiat

sisik naga tersebut memiliki spora karena ada sebagian daun yang tidak memiliki

spora.

Ukuran daun yang berbentuk bulat sampai jorong hampir sama dengan

uang logam picisan sehingga tanaman ini dinamakan picisan. Sisik naga dapat

diperbanyak dengan spora dan pemisahan akar.

Khasiat paku sisik naga

Berbicara tentang khasiat, Ir. Lukas Tersono Adi mengatakan dalam buku

Tanaman Obat dan Jus untuk Asam Urat dan Reumatik bahwa tumbuhan ini

memiliki kandungan kimia berupa minyak atsiri, triterpen, fenol, flavanoid, tanin

dan gula. Yang berkhasiat sebagai anti radang dan reumatik non-artikuler. Selain

itu disebutkan juga oleh dr. Setiawan Dalimartha dalam buku Tanaman Obat di

Lingkungan Sekitar, daun  sisik naga ini berkhasiat sebagai obat gondongan

(parotitis), sakit kuning, disentri, batuk (antitusif), penghentian pendarahan

(hemostatis),  keputihan, dan kanker payudara. Dari hasil penelitian Ekstrak

alkohol daun sisik naga yang dilakukan oleh L. Nuraini Susilowati bahwa sisik

naga memiliki efek farmakologis yang menghambat pertumbuhan Escherichia

coli yang menyebabkan gangguan pada pencernaan. Sedangkan ekstrak alkohol

dan ekstrak airnya dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus aureus yang

menyebabkan infeksi pada kulit dan hemolisis apabila parah. Selain untuk

pemakaian dalam, sisik naga juga dapat digunakan untuk pemakaian luar yaitu

untuk mengobati penyakit kulit, seperti kudis dan kurap, dan juga mengobati

sariawan.

Cara pembuatan

Agar sisik naga dapat dikonsumsi dan berkhasiat sebagai obat, ada

beberapa cara yang dapat digunakan sesuai kebutuhan farmakologisnya. Untuk

obat yang diminum : cuci bersih 15-60 gram daun sisik naga, lalu rebus dan

disaring, air rebusan siap untuk dikonsumsi. Untuk pemakaian luar : gunakan air

rebusan herba segar untuk mencuci bagian tubuh yang terkena penyakit kulit, atau

berkumur bagi penderita sariawan dan radang gusi. Atau dapat dengan menggiling

herba sampai halus, lalu dibubuhkan ketempat yang sakit pada penyakit-penyakit

Page 5: Paku Sisik Naga Si Penumpang Yang Kaya Khasiat

kulit, seperti kudis, kurap, radang kulit bernanah, radang kuku, atau luka

berdarah.  Untuk penderita reumatik dapat menggunakan 15-30 gram daun sisik

naga yang telah bersih, lalu direbus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas.

Saring dan air rebusan tersebut diminum sehari 2 kali, setengah gelas. Untuk

mengobati sakit kuning, gunakan 15-30 gram daun sisik naga yang telah bersih,

rebus dalam 3 gelas air sampai airnya tersisa setengahnya. Saring dan diminum 3

kali sehari, masing-masing setengah gelas. Untuk menghentikan pendarahan,

gerus halus 30 gram daun sisik naga yang telah dicuci, peras dan saring. Minum

air saringan tersebut 3 kali sehari sampai pendarahannya berhenti.

Di dunia yang semakin modern ini, tidak hanya teknologi dan taraf hidup

yang semakin modern. Tapi, penyakit yang munculpun semakin modern. Dengan

bertambahnya penyakit, maka kita pun dituntut untuk mencari obat untuk

berbagai penyakit tersebut. Sisik naga salah satunya, tumbuhan penumpang yang

sangat menguntungkan. Tak sekedar tumbuhan liar yang terkadang merusak

pemandangan, namun menjadi tumbuhan yang berdaya guna tinggi. Hanya

dengan daun herbanya, ia dapat memberikan berjuta manfaat. Mari kita perhatikan

tumbuhan yang ada disekitar kita. Boleh jadi tumbuhan tersebut memiliki manfaat

yang luar biasa bagi kesehatan kita

http://dewihirukoanekapaku.blogspot.com/2012/10/tumbuhan-paku.html

http://www.radarbangka.co.id/rubrik/detail/persepktif/4642/sisik-naga-si-

penumpang-yang-menguntungkan.html

http://c0r3t.wordpress.com/2011/06/24/paku-sisik-naga/

http://flora-faunaindonesia.blogspot.com/2012/03/sisik-naga-pakis-picisan.html