Pai 3 kebutuhan agama 2003

24
A. PENGERTIAN AGAMA A. PENGERTIAN AGAMA Menurut Harun Nasution, agama secara bahasa berasal dari kata Sanskrit. Kata agama tersusun dari dua kata; a= tidak dan gama= pergi. Jadi agama artinya tidak pergi, tetap ditempat, diwarisi secara turun temurun. Hal demikian menunjukan pada salah satu sifat agama, yaitu diwarisi secara turun menurun dari satu generasi kepada generasi lainnya. (Harun Nasution, 1979: 9-10) Berbeda dengan Harun Nasution, Fachroeddin Al-Kahiri menyatakan bahwa kata agama memang berasal dari bahasa sansekerta; a= tidak dan gama= kocar kacir, berantakan. Jadi arti kata agama ialah tidak kocar kacir, atau tidak berantakan. Bahrum Rangkuti memberikan arti lain tentang kata agama ini. Menurutnya kata gama berasal dari dua kata; a= cara dan gama pergi. Artinya agama itu cara-cara berjalan, cara-cara sampai kepada keridhoan tuhan. (Endang Saefudin Anshari, 1991: 122- 123).

Transcript of Pai 3 kebutuhan agama 2003

Page 1: Pai 3  kebutuhan agama 2003

A. PENGERTIAN AGAMA A. PENGERTIAN AGAMA Menurut Harun Nasution, agama secara bahasa berasal dari kata

Sanskrit. Kata agama tersusun dari dua kata; a= tidak dan gama= pergi. Jadi agama artinya tidak pergi, tetap ditempat, diwarisi secara turun temurun. Hal demikian menunjukan pada salah satu sifat agama, yaitu diwarisi secara turun menurun dari satu generasi kepada generasi lainnya. (Harun Nasution, 1979: 9-10)

Berbeda dengan Harun Nasution, Fachroeddin Al-Kahiri menyatakan bahwa kata agama memang berasal dari bahasa sansekerta; a= tidak dan gama= kocar kacir, berantakan. Jadi arti kata agama ialah tidak kocar kacir, atau tidak berantakan. Bahrum Rangkuti memberikan arti lain tentang kata agama ini. Menurutnya kata gama berasal dari dua kata; a= cara dan gama pergi. Artinya agama itu cara-cara berjalan, cara-cara sampai kepada keridhoan tuhan. (Endang Saefudin Anshari, 1991: 122-123).

Page 2: Pai 3  kebutuhan agama 2003

Dalam bahasa Arab, dikenal din untuk menyebut kata agama. Din dalam bahasa Arab mengandung arti menguasai, menundukan, patuh, utang, balasan, kebiasaan. Pengertian ini sejalan dengan kandungan agama yang bisa menguasai diri seseorang dan membuat ia tunduk dan patuh kepada tuhan dengan menjalankan ajaran-ajaran agama. (Harun Nasution, 1979: 10).

Dalam kamus al-Munjid kata ad-din diartikan sebagai al-Jaza wa al-Mukafaah (pahala), al-Qada (ketentuan), al-Malik/ al-muluk wa as-Sulthan (kekuasaan), at-Tadbir (pengelolaan), al-Hisab (perhitungan). Menurut Munawar Chalil kata din masdar dari kata dana- yadinu yang mempunyai arti bermacam-macam; yakni: cara atau adat kebiasaan, peraturan; undang-undang, taat dan patuh, menunggalkan ketuhanan, pembalasan, perhitungan, hari kiamat, nasehat. (Endang Saefudin Anshari, 1991: 123).

Page 3: Pai 3  kebutuhan agama 2003

Dalam bahasa Inggris dikenal kata religion untuk menyebut kata agama. Religi berasal dari bahasa latin relegere yang mengandung arti mengumpulkan atau membaca. Pengertian ini sejalan dengan isi agama yang mengandung kumpulan cara-cara mengabdi kepada tuhan yang terkumpul dalam kitab suci yang harus dibaca. Tetapi menurut pendapat lain kata itu berasal dari religare yang berarti mengikat, artinya ajaran agama mempunyai sifat mengikat manusia dengan tuhan. (Harun Nasution, 1979: 10).

Page 4: Pai 3  kebutuhan agama 2003

Secara istilah agama adalah ajaran yang berasal dari tuhan atau hasil renungan manusia yang terkandung dalam kitab suci yang turun temurun diwariskan dari satu generasi ke generasi dengan tujuan untuk memberi tuntunan dan pedoman hidup bagi manusia agar mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat, yang di dalamnya mencakup unsur kepercayaan pada kekuatan ghaib, yang selanjutnya menimbulkan respon emosional dan keyakinan bahwa kebahagiaan hidup tersebut bergantung pada adanya hubungan yang baik dengan kekuatan ghaib tersebut.

Page 5: Pai 3  kebutuhan agama 2003

B. ASPEK AGAMAB. ASPEK AGAMA1. Aspek asal-usul, yaitu ada yang berasal dari tuhan seperti

agama samawi, dan ada yang berasal dari pemikiran manusia seperti agama ardi dan agama kebudayaan.

2. Aspek tujuan, yaitu untuk memberikan tuntunan hidup agar bahagia di dunia dan akhirat

3. Aspek ruang lingkup, yaitu keyakinan akan adanya kekuatan gaib, keyakinan bahwa kesejahteraan di dunia dan di akhirat tergantung pada adanya hubungan baik dengan kekuatan gaib, respon yang bersifat emosional dan adanya yang dianggap suci.

4. Aspek pemsyarakatannya, yaitu disampaikan secara turun temurun dan diwariskan dari generasi ke generasi.

5. Aspek sumbernya, yaitu kitab suci. (Abudin Nata, 2002: 15). 

Page 6: Pai 3  kebutuhan agama 2003

C. UNSUR-UNSUR AGAMAC. UNSUR-UNSUR AGAMA1. Unsur kepercayaan terhadap kekuatan ghaib.  Kekuatan gaib tersebut dapat mengambil bentuk bermacam-macam. Dalam agama primitif kekuatan gaib tersebut mengambil bentuk benda-benda yang memiliki kekuatan misterius (sakti), ruh atau jiwa yang terdapat pada benda-benda yang memiliki kekuatan misterius, dewa-dewa dan tuhan atau Allah dalam istilah yang lebih khusus dalam agama Islam. Kepercayaan pada adanya tuhan adalah dasar yang utama sekali dalam paham keagamaan. Tiap-tiap agama kecuali agama Budhisme yang asli dan beberapa agama lain berdasar atas kepercayaan pada sesuatu kekuatan ghaib, dan tata cara hidup tiap-tiap manusia yang percaya pada agama di dunia ini rapat hubungannya dengan kepercayaan tersebut

Page 7: Pai 3  kebutuhan agama 2003

2. Unsur kepercayaan bahwa kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat tergantung pada adanya hubungan baik dengan kekuatan gaib tersebut.

Dengan hilangnya hubungan baik ini, kesejahteraan dan kebahagiaan yang dicari akan hilang pula. Hubungan baik ini selanjutnya diwujudkan dalam bentuk peribadatan, selalu mengingat-Nya, melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

3. Unsur respon yang bersifat emosional dari manusia. Respon tersebut dapat mengambil bentuk rasa takut, cinta,

penyembahan, dan cara hidup tertentu bagi masyarakat bersangkutan.

4. Unsur paham adanya yang kudus (sacred) dan suci Bentuknya bisa kekuata gaib, kitab suci, tempat-tempat

tertentu, peralatan untuk menyelenggarakan upacara dan sebagainya. (Abudin Nata, 2002: 14).

Page 8: Pai 3  kebutuhan agama 2003

D. ASAL-USUL AGAMA MENURUT TEORI D. ASAL-USUL AGAMA MENURUT TEORI SOSIOLOGISOSIOLOGI1. Teori Jiwa Menurut teori ini agama yang paling awal muncul bersamaan dengan

pertama kali manusia mengetahui bahwa di dunia ini tidak hanya dihuni oleh makhluk materi, tetapi juga oleh makhluk immateri yang disebut jiwa (anima). Jadi asal mula agama bersamaan dengan munculnya kesadaran manusia akan roh atau jiwa. Mereka memahami adanya mimpi dan kematian yang mengantarkan mereka kepada pengertain bahwa kedua peristiwa itu merupakan bentuk pemisahan roh dan tubuh kasar.

Kesadaran ini mengalami perkembangan dari mulai animisme (roh itu menempati alam sekeliling tempat tinggal manusia) , dinamisme (gerak alam ini disebabkan oleh roh yang ada di belakang peristiwa dan gejala alam ini), politeisme (paham banyak roh yang menguasai alam ini), sampai monoteisme (roh yang banyak itu merupakan penjelmaan dari satu roh tertinggi).

Page 9: Pai 3  kebutuhan agama 2003

2. Teori Batas AkalPermulaan terjadinya agama karena manusia mengalami gejala yang tidak dapat diterangkan oleh akalnya yang terbatas. Mereka percaya bahwa alam ini didiami oleh makhluk halus yang lebih berkuasa dari manusia, karenanya kemudian mereka mempercayakan nasibnya kepada makhluk halus yang mempunyai kekuatan yang lebih tingi darinya.3. Teori krisis kelakuan keagamaan manusia itu mulanya muncul untuk menghadapi krisis yang ada dalam kehidupan terutama krisis sakit dan maut yang sukar dihindarinya walaupun dihadapi dengan kekuasaan dan harta benda. Karenanya manusia butuh sesuatu untuk memperteguh dan menguatkan dirinya. Perbuatan berupa upacara sakral pada masa krisis merupakan pangkal dari keberagamaan manusia. 

 

Page 10: Pai 3  kebutuhan agama 2003

4. Teori wahyu tuhan (revelasi)Kelakuan keagamaan manusia, menurut teori ini, terjadi karena mendapat wahyu tuhan. Agama berasal berasa dari wahyu tuhan yang diturunkan kepada manusia pada permulaan muncul dimuka bumi ini.

 5. Teori sentimen kemasyarakatanMenurut teori ini, permulaan agama muncul karena adanya suatu

getaran, suatu emosi yang ditimbulkan dari jiwa manusia sebagai akibat dari pengaruh rasa kesatuan sebagai sesama warga masyarakat. (Dadang Kahmad, 2000: 26-31).

 

Page 11: Pai 3  kebutuhan agama 2003

E. Sumber Kejiwaan Agama Menurut Teori PsikologiE. Sumber Kejiwaan Agama Menurut Teori Psikologi

Hampir seluruh ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa sesungguhnya apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan manusia itu bukan hanya sekedar terbatas pada kebutuahn makan, minum, pakaian ataupun kenikmatan kenikmatan lainnnya. Berdasarkan hasil riset dan observasi, mereka mengambil kesimpulan bahwa pada diri manusia terdapat semacam keinginan dan kebutuhan universal. Kebutuhan ini melebihi kebutuhan lainnya, bahkan mengatasi kebutuhan akan kekuasaan. Keinginan akan kebutuhan tersebut merupakan kebutuhan kodrati, berupa keinginan untuk mencintai dan dicintai tuhan.

Lalu pakah yang menjadi sumber pokok yang mendasarkan timbulnya keinginan untuk mengabdikan diri kepada tuhan ?

Page 12: Pai 3  kebutuhan agama 2003

Menurut Zakiah Darajat pada diri manusia itu terdapat kebutuhan pokok selain dari kebutuhan jasmani dan rohani, yaitu:1.Kebutuhan akan rasa kasih sayang adalah kebutuhan yang menyebabkan manusia mendambakan rasa kasih.2.Kebutuhan akan rasa aman merupakan kebutuhan yang mendorong manusia mengharapkan adanya perlindungan.3.Kebutuhan akan rasa harga diri adalah kebutuhan yang bersifat individual yang endorong manusia agar dirinya dihormati dan diakui oleh orang lain.4.Kebutuhan akan rasa bebas adalah kebutuhan yang menyebabkan seseorang bertindak secara bebas untuk mencapai kondisi dan situasi yang lega.5.Kebutuhan akan rasa sukses merupakan kebutuhan manusia yang menyebabkan ia mendambakan rasa keinginan untuk dibina dalam bentuk penghargaan terhadap hail karyanya.6.Kebutuhan akan rasa ingin tahu (mengenal) adalah kebutuhan yang menyebabkan manusia selalu meneliti dan menyelidiki sesuatu. 

Page 13: Pai 3  kebutuhan agama 2003

Menurut Zakiah Darajat, gabungan dari enam kebutuhan itu menyebabkan orang memerlukan agama. Melalui agama kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat disalurkan. Dengan melaksanakan agama secara baik, maka kebutuhan kan rasa kasih sayang, rasa aman, harga diri, rasa bebas, rasa sukses, dan rasa ingin tahu akan terpenuhi.

Senada dengan Zakiah Darajat, W.H. Thomas melalui teori The four Wishes mengemukakan bahwa yang menjadi sumber kejiwaan agama adalah empat macam keinginan dasar yang ada dalam diri manusia, yaitu:

1. Keinginan untuk keselamatan (security)2. Keinginan mendapatkan penghargaan (recognition)3. Keinginan untuk ditanggapi (response)4. Keinginan akan pengetahuan atau pengalaman baru (new

experience)

Page 14: Pai 3  kebutuhan agama 2003

Dengan menyembah dan mengabdi pada tuhan keinginan keselamatan akan terpenuhi. Pengabdian menimbulkan perasaan mencintai dan dicintai. Demikian pula keinginan untuk mendapatkan penghargaan maka jaran agama mengindoktrinasikan konsep akan adanya balasan bagi setiap amal baik dan buruk. Agama juga memberikan penghargaan kepada penganutnya yanh setia dan ikhlas melebuhi penganut agama lainnya. Karisma para pemimpin keagamaan merupakan ganjaran batin dalam kehidupan seorang penganut agama yang mereka dambakan berdasar pada keinginan untuk dihargai. Selanjutnya penelitian dan penelaahan ajaran-ajaran agama dapat menyalurkan kebutuhan manusia akan kenginan terhadap new experience. (Jalaludin, 2004: 63).

Page 15: Pai 3  kebutuhan agama 2003

F. Latar Belakang Perlunya Agama Bagi F. Latar Belakang Perlunya Agama Bagi Manusia Menurut Ajaran IslamManusia Menurut Ajaran Islam  1. Latar belakang fitrah manusia

Menurut Islam, pada permukaan hati sanubari dan kedalaman perasaan batiniah diri manusia terdapat fitrah keagamaan. Oleh karena itu, ketika datang wahyu tuhan yang menyeru manusia agar beragama, maka seruan tersebut memang sejalan dengan fitrahnya. Q.S. Al-Rum (30) : 30

Bukti bahwa manusia memiliki potensi beragama dapat dilihat melalui bukti historis dan antropologis, dimana manusia primitif yang kepada mereka tidak pernah datang informasi mengenai tuhan, ternyata mereka mempercayai adanya tuhan, sungguhpun tuhan yang mereka pecayai itu terbatas pada daya khayalnya. Munculnya animisime, dinamisme dan politeisme menunjukan bukti itu.

Page 16: Pai 3  kebutuhan agama 2003

2. Kelemahan dan kekurangan manusiaFaktor utama yang melaterbelakangi manusia memerlukan agama adalah karena disamping memilki berbagai kesempurnaan, manusia juga memiliki kekurangan. Hal ini salah satunya ditunjukan oleh adanya nafsu dalam diri manusia yang berpotensi pada kebaikan tapi juga berpotensi pada keburukan. Q.S. Asy-Syamsu (91) : 7-8Menurut Qurais Shihab, kata mengilhamkan berarti potensi agar manusia melalui nafs menangkap makna baik dan buruk, serta dapat mendorongnya untuk melakukan kebaikan dan keburukan. Walaupun al-Qur`an menegaskan bahwa nafs berpotensi positif dan negatif, namun diperoleh isyarat bahwa hakikatnya potensi positif manusia lebih kua dari potensi negatifnya, hanya saja daya tarik keburukan lebih kuat dari daya tarik kebaikan. Untuk menjaga kesucian nafs ini manusia harus selalu mendekatkan diri pada tuhan dengan bimbingan agama, disinilah letaknya kebutuhan manusia terhadap agama. 

Page 17: Pai 3  kebutuhan agama 2003

3. Tantangan manusia Tantangan ini datang dari dalam maupun dari luar. Tantangan

dari dalam dapat berupa dorongan hawa nafsu dan bisikan syetan (Lihat Q.S. 12:5; 17:53). Sedangkan tantangan dari luar dapat berupa rekayasa dan upaya-upaya yang dilakukan manusia yang secara sengaja berupaya ingin memalingkan manusia dari tuhan. Mereka dengan rela mengeluarkan biaya, tenaga dan pikiran yang dimanifestasikan dalam berbagai bentuk kebudayaan yang didalamnya mengandung misi menjauhkan manusia dari tuhan. Q.S. al-Anfal (8) : 36

Berbagai bentuk budaya, hiburan, obat-obat terlarang dan sebagainya dibuat dengan sengaja memalingkan manusia. Untuk mencegahnya, maka manusia perlu diajarkan agama dan taat menjalankannya.(Abudin Nata, 2002: 25).

Page 18: Pai 3  kebutuhan agama 2003

FUNGSI DAN PERANAN AGAMA FUNGSI DAN PERANAN AGAMA DALAM KEHIDUPANDALAM KEHIDUPAN

1. Agama memberi makan rohani2. Agama menanggulangi kegelisahan hidup3. Agama memenuhi tuntutan fitrah4. Agama mengatasi keterbatasan akal dan

tantangan hidup

Page 19: Pai 3  kebutuhan agama 2003

PERKEMBANGAN PEMIKIRAN AGAMAPERKEMBANGAN PEMIKIRAN AGAMAA.Teori wahyu (Wilhem Schmidt)A.Teori wahyu (Wilhem Schmidt)

PenyelewenganAqidah

PeranNabi & Rasul

TauhidTauhid

(Syrik)(Syrik)

TauhidTauhid

(Syrik)(Syrik)

TauhidTauhid

Page 20: Pai 3  kebutuhan agama 2003

B. Teori Antropologi ( Edward Burnet Taylor )B. Teori Antropologi ( Edward Burnet Taylor )

Non ReligiveNon ReligiveDinamismeDinamisme

AnimismeAnimismePolytheismePolytheisme

MonotheismeMonotheisme

Pengaruh Proses Evolusi Filsafat dan

Sosial Budaya

Final EvolusiFilsafat

Ketuhanan

Page 21: Pai 3  kebutuhan agama 2003

Penciptaaan alam semestaPenciptaaan alam semestaJelaskan proses terjadinya alam semesta

menurut riset dan al-Qur`anUraikan Bukti bahwa alam semesta

diciptakan dan tidak terjadi dengan sendirinya

Jelaskan akhir dari alam semesta menurut riset dan Al-Qur`an

Page 22: Pai 3  kebutuhan agama 2003

ManusiaManusiaJelaskan pengertian manusia menurut al-

Qur`anJelaskan proses penciptaan manusia

(adam, hawa, dan proses reproduksi)Uraikan 5 alam yang ditempuh manusiaJelaskan kedudukan dan tugas manusia di

duniaJelaskan batas akhir kehidupan manusia

Page 23: Pai 3  kebutuhan agama 2003

Metodologi Studi IslamMetodologi Studi IslamJelaskan pengertian dan kegunaan metode

dalam studi IslamJelaskan operasional dari metode studi

Islam di bawah ini:a. metode komprehensifb. Metode komparasic. Metode normatif historisd. Metode sintesis

Page 24: Pai 3  kebutuhan agama 2003

AgamaAgamaJelaskan pengertian agamaJelaskan unsur-unsur agamaJelaskan fungsi agamaJelaskan perkembangan pemikiran thp

agama