Padi

3
Pendahuluan Pertanian merupakan industri terbesar di dunia. Menurut UN FAO dalam Prihatman (2000: 10) sektor ini mempekerjakan kurang lebih 1.3 milyar manusia dan memproduksi sebanyak $1.3 triliun produk secara langsung dari lahan pertanian. Indonesia dikenal sebagai negara agraris dengan luas lahan pertanian yang sangat luas dan sumber daya alam sangat melimpah. Pertanian memegang peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Hal ini dapat ditunjukan dari banyaknya penduduk atau tenaga kerja yang hidup atau bekerja pada sektor pertanian atau dari produk nasional yang berasal dari pertanian.Di. Hasil-hasil pertanian di Indonesia mampu dijadikan komoditas unggul dalam persaingan global, oleh karena itu untuk menghadapi kondisi seperti ini sudah selayaknya komoditas-komoditas pertanian unggulan di Indonesia diberdayakan dengan baik dan dikelola secara intensif guna menciptakan swasembada pangan yang selanjutnya akan berdampak pada kemakmuran rakyat. Sektor pertanian sendiri memiliki sub-sektor yang lain meliputi : tanaman bahan makanan, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan. (Purwanto, 2004: 5). Indonesia merupakan negara di dunia yang bergantung terhadap sektor pertanian sebagai penyumbang pendapatan nasional. mengenai pendapatan domestik bruto (PDB), pada tahun 2010 menunjukan bahwa sektor pertanian menyumbangkan pendapatan sebesar 13,17 persen dari total PDB Salah satu komoditi pertanian di Indonesia adalah produksi padi dan jagung. Pada tahun 2014 produksi padi di Indonesia mencapai 70.61 juta ton sedangkan produksi jagung mencapai 19.13 juta ton(Badan Pusat Statistik). Padi juga merupakan tanaman budidaya terpenting dalam peradaban dunia terutama di Indonesia, dikarenakan padi merupakan penghasil beras. Dimana beras adalah bahan pangan pokok dan merupakan sumber kalori bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Hampir semua penduduk di Indonesia mengkonsumsi hasil padi atau beras setiap harinya. Selain padi bahan pangan lainya adalah jagung dimana jagung juga merupakan komoditas pertanian di Indonesia yang menjadi bahan pangan ekspor Indonesia. Jawa timur menjadi salah satu produsen penyumbang Indonesia baik dalam produksi padi maupun jagung terhitung pada tahun 2014 kuartal ke-2 sebesar 32% untuk padi dan 29% untuk jagung. Hampir semua kabupaten atau kota di Jawa Tengah mempunyai lahan cukup luas yang digunakan untuk penanaman bahan pangan

description

vhvllk;;';byfrsde

Transcript of Padi

Pendahuluan Pertanian merupakan industri terbesar di dunia. Menurut UN FAO dalam Prihatman (2000: 10) sektor ini mempekerjakan kurang lebih 1.3 milyar manusia dan memproduksi sebanyak $1.3 triliun produk secara langsung dari lahan pertanian. Indonesia dikenal sebagai negara agraris dengan luas lahan pertanian yang sangat luas dan sumber daya alam sangat melimpah. Pertanian memegang peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Hal ini dapat ditunjukan dari banyaknya penduduk atau tenaga kerja yang hidup atau bekerja pada sektor pertanian atau dari produk nasional yang berasal dari pertanian.Di. Hasil-hasil pertanian di Indonesia mampu dijadikan komoditas unggul dalam persaingan global, oleh karena itu untuk menghadapi kondisi seperti ini sudah selayaknya komoditas-komoditas pertanian unggulan di Indonesia diberdayakan dengan baik dan dikelola secara intensif guna menciptakan swasembada pangan yang selanjutnya akan berdampak pada kemakmuran rakyat. Sektor pertanian sendiri memiliki sub-sektor yang lain meliputi : tanaman bahan makanan, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan. (Purwanto, 2004: 5). Indonesia merupakan negara di dunia yang bergantung terhadap sektor pertanian sebagai penyumbang pendapatan nasional. mengenai pendapatan domestik bruto (PDB), pada tahun 2010 menunjukan bahwa sektor pertanian menyumbangkan pendapatan sebesar 13,17 persen dari total PDB Salah satu komoditi pertanian di Indonesia adalah produksi padi dan jagung. Pada tahun 2014 produksi padi di Indonesia mencapai 70.61 juta ton sedangkan produksi jagung mencapai 19.13 juta ton(Badan Pusat Statistik). Padi juga merupakan tanaman budidaya terpenting dalam peradaban dunia terutama di Indonesia, dikarenakan padi merupakan penghasil beras. Dimana beras adalah bahan pangan pokok dan merupakan sumber kalori bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Hampir semua penduduk di Indonesia mengkonsumsi hasil padi atau beras setiap harinya. Selain padi bahan pangan lainya adalah jagung dimana jagung juga merupakan komoditas pertanian di Indonesia yang menjadi bahan pangan ekspor Indonesia. Jawa timur menjadi salah satu produsen penyumbang Indonesia baik dalam produksi padi maupun jagung terhitung pada tahun 2014 kuartal ke-2 sebesar 32% untuk padi dan 29% untuk jagung. Hampir semua kabupaten atau kota di Jawa Tengah mempunyai lahan cukup luas yang digunakan untuk penanaman bahan pangan khususnya padi. Kabupaten di Jawa Tengah dengan produksi yang cukup besar salah satunya adalah pada kabupaten Kendal (lihat Tabel 1.3). Kabupaten probolinggo bisa dikatakan sebagai kabupaten yang mempunyai wilayah agraris. Hal ini ditunjukkan dengan besarnya luas lahan yang digunakan untuk pertanian. Proporsi penggunaan tanah di Kabupaten probolinggo adalah untuk tanah sawah yaitu 262,18 km 26,16 persen dari seluruh luas tanah yang ada. Pada tahun 2010, produksi padi di Kabupaten probolinggo mencapai 249,292 Ton dan jagung mencapai 133,06 Ton.Namun ada permaslahan yang sering terjadi adalah terjadinya penurunan lahan setiap tahunya yang berpengaruh terhadap produktivitas padi dan jagung. Dampaknya Indonesia harus melakukan impor padi dan jagung. Hal ini tentunya bertentangan dengan kebijakan pamerintah untuk menciptakan swasembada pangan di Indonesia. Untuk itu dalam rangka memenuhi kebutuhan padi dan jagung perlu adanya pengoptimalan hasil pertanian khususnya padi dan jagung di daerah probolinggo.Pengoptimalan hasil pertanian dapat dilakukan dengan melakukan clustering wilayah di probolinggo. Tujuanya adalah untuk mengetahui daerah potensial penghasil padi dan jagung dan dapat mengetahui daerah tersebut cocok untuk tanaman padi dan jagung. Selain itu diperlukan sentralisasi daerah penghasil tanaman padi dan jagung guna memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat di jawa timur.Clustering adalah metode penganalisaan data, yang sering dimasukkan sebagai salah satu metode Data Mining, yang tujuannya adalah untuk mengelompokkan data dengan karakteristik yang sama ke suatu wilayah yang sama dan data dengan karakteristik yang berbeda ke wilayah yang lain. Ada beberapa pendekatan yang digunakan dalam mengembangkan metode clustering. Dua pendekatan utama adalah clustering dengan pendekatan partisi dan clustering dengan pendekatan hirarki. Clustering dengan pendekatan partisi atau sering disebut dengan partition-based clustering mengelompokkan data dengan memilah-milah data yang dianalisa ke dalam cluster-cluster yang ada. Salah satu metode clustering adalah ann-som ann-Self-Organising Map (SOM) merupakan suatu tipe Artificial Neural Networks yang di-training secara unsupervised.Berdasarkan uraian di atas, maka dalam tugas akhir ini penulis melakukan penelitian untuk menerapkan teknik clustering dengan metode ann-som yang bertujuan untuk melakukan pengelompokan daerah pertanian khususnya padi dan jagung di probolinggo dengan menggunakan ann-som.

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka rumusan masalah dapat dituliskan sebagai berikut:1. Bagaimana membuat sistem yang mampu melakukan pengelompokan daerah penghasil padi dan jagung di probolinggo. 2. Bagaimana cara mengimplementasikan metode ann-som dalam perhitungan akurasi pengelompokkan data padi dan jagung di probolinggo.

1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian adalah:1. Membuat sebuah sistem yang mampu melakukan pengelompokan daerah penghasil padi dan jagung di Probolinggo.2. Mengimplementasikan metode ann-som dalam perhitungan akurasi pengelompokkan data padi dan jagung di probolinggo.

1.4 Batasan MasalahPada penulisan tugas akhir ini ada beberapa hal yang menjadi batasan masalah, antara lain sebagai berikut :Data yang diambil merupakan hasil produksi padi dan jagung di Probolinggo dari tahun 2009-2013.Menggunakan metode ann-som dalam pengelompokanyaMenampilkan proses pengelompokan dari tanaman padi dan jagung yang ada di probolinggo.